KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN PEMBINAAN DAN PENILAIAN PERANSERTA
MASYARAKAT DAN KELOMPOK PEDULI LINGKUNGAN
HIDUP (KALPATARU)
TAHUN 2017
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Pertumbuhan pembangunan yang pesat saat ini telah menimbulkan efek degradasi lingkungan yang sangat tinggi dan menyebabkan terganggunya keseimbangan alam secara universal yang pada gilirannya mengundang timbulnya berbagai macam bencana alam. Eksploitasi sumber daya alam dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup, dalam prakteknya telah melampaui ambang batas pemanfaatan sumber daya alam yang ada dan telah melampaui kemampuan daya dukung dan daya tampung alam itu sendiri. Selain itu, pertumbuhan penduduk yang sangat pesat serta pertumbuhan pembangunan yang hanya mengedepankan prinsip ekonomi semata tanpa mempertimbangkan asas kelestarian lingkungan akan menimbulkan kesenjangan ekosistem dan terganggunya siklus kehidupan makhluk hidup.
sekarang, niscaya akan semakin memperkecil harapan untuk dapat mewariskan alam yang lestari kepada generasi penerus dimasa mendatang.
Pengelolaan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan usaha untuk menciptakan keseimbangan alam dan kelestarian fungsi lingkungan tidak saja merupakan kewajiban pemerintah semata, akan tetapi peran serta masyarakat baik langsung maupun tidak langsung mempunyai andil yang sangat besar dan sangat menentukan. Kepedulian masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan telah terbukti mampu memberikan kontribusi yang tak ternilai, sehingga dapat memberikan manfaat yang sangat besar demi kelangsungan kehidupan yang lebih baik untuk sekarang dan masa yang akan datang.
mencakup penjaringan, pengusulan dan pembinaan terhadap calon-calon yang akan diusulkan sebagai calon-calon penerima Penghargaan Kalpataru baik untuk tingkat provinsi maupun untuk tingkat nasional.
Dengan tetap dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan kedepan peran serta masyarakat akan lebih berkembang untuk turut serta melestarikan dan berpartisipasi aktif dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Hakekatnya dari kegiatan ini tidak saja dalam rangka mengejar penghargaan Kalpataru semata, akan tetapi dengan semakin meluasnya intensitas kepekaan dan kepedulian masyarakat terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup, diharapkan dapat memotivasi masyarakat lainnya tergerak hatinya untuk lebih mengembangkan kegiatan pelestarian lingkungan diwilayahnya masing-masing sehingga dapat memberikan kontribusi yang nyata guna meningkatkan nilai-nilai kehidupan yang cinta kepada alam yang lebih baik, selaras, serasi dan seimbang. Sebagai implementasi dari Tupoksi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat sebagai instansi pengelola lingkungan hidup tingkat provinsi maka telah dilakukan koordinasi antar sektor dan dinas terkait dalam pengembangan dan peningkatan kualitas, kuantitas serta aktivitas terhadap anggota masyarakat yang peduli terhadap lingkungan sehingga diharapkan mampu memotivasi setiap anggota masyarakat lainya untuk berperan aktif dalam upaya menyelamatkan lingkungan ditengah derasnya arus degradasi lingkungan.
b.Maksud dan Tujuan a) Maksud
diharapkan akan muncul tokoh-tokoh di dalam masyarakat yang peduli terhadap upaya pelestarian lingkungan sehingga dapat menjadi panutan bagi masyarakat lainnya dan dapat menjadi motor penggerak dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan tetap menjaga keseimbangan fungsi lingkungan alam yang serasi, selaras untuk kehidupan yang lebih baik sekarang dan masa mendatang. Dengan munculnya tokoh masyarakat yang peduli lingkungan ini maka atas jasa dan pengabdiannya dapat diusulkan sebagai calon penerima Penghargaan Kalpataru.
b) Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaring calon-calon yang berkualitas dan representatif dari berbagai lapisan masyarakat baik individu maupun kelompok masyarakat yang dinilai menunjukan prestasi yang luar biasa dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup, untuk dapat diusulkan sebagai calon peraih penghargaan Kalpataru Tahun 2017.
c. Lokasi
Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peran Serta Masyarakat dan Kelompok Peduli Lingkungan Hidup (Kalpataru) ini dilaksanakan di 19 Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumatera Barat, meliputi: Kota Padang, Payakumbuh, Padang Panjang, Bukittinggi, Solok, Pariaman, Sawahlunto, Kabupaten Tanah Datar, Pesisir Selatan, Pasaman, Agam, Sijunjung, Lima Puluh Kota, Padang Pariaman, Solok, Dharmasraya, Solok Selatan, Pasaman Barat dan Kepulauan Mentawai.
Dana kegiatan Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Kelompok Peduli Lingkungan (KALPATARU) Tahun 2017 ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2017.
e. Organisasi Pengguna Jasa
BAB II
DATA PERENCANAAN
a) Data Dasar
Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan kepada perorangan atau kelompok atas jasanya dalam melestarikan lingkungan hidup di Indonesia. Kalpataru sendiri adalah bahasa Sanskerta yang berarti pohon kehidupan (Kalpavriksha). Kalpataru memiliki 4 kategori penghargaan, yaitu:
1) Perintis Lingkungan, diberikan kepada warga masyarakat, bukan pegawai negeri dan bukan pula tokoh dari organisasi formal, yang berhasil merintis pengembangan dan melestarikan fungsi lingkungan hidup secara menonjol luar biasa dan merupakan kegiatan baru sama sekali bagi daerah atau kawasan yang bersangkutan;
2) Pengabdi Lingkungan, diberikan kepada petugas lapangan (Penyuluh Lapangan Penghijauan, Petugas Penyuluh Lapangan, Petugas Lapangan Kesehatan, Jagawana, Penjaga Pintu Air, dll) dan atau pegawai negeri (termasuk PNS, TNI, Polri, PPLH, PPNS, guru) yang mengabdikan diri dalam usaha pelestarian fungsi lingkungan hidup yang jauh melampaui kewajiban dan tugas pokoknya serta berlangsung cukup lama;
4) Pembina Lingkungan, diberikan kepada pejabat, pengusaha, peneliti, atau tokoh masyarakat yang berhasil dan punya prakarsa untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan memberi pengaruh untuk membangkitkan kesadaran lingkungan serta peran masyarakat guna melestarikan fungsi lingkungan hidup, dan atau berhasil menemukan teknologi baru yang ramah lingkungan, seperti pejabat, pendidik, budayawan, seniman, wartawan, peneliti, pengusaha, manager, tokoh lembaga swadaya masyakat, tokoh agama, dan lain-lain.
Provinsi Sumatera Barat sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan Kalpataru untuk tingkat nasional, data penerima penghargaan kalpataru tingkat nasional dari Provinsi Sumatera Barat dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini :
Tabel 2.1 Daftar Penerima Penghargaan Kalpataru dari Provinsi Sumatera Barat
N
o Tahun Penerima Kategori
1 1983 Zamrisyaf (Kabupaten Agam) Perintis
Lingkungan 2 1984 Adnan Sutan Manik (Kabupaten Agam) Perintis
Lingkungan
3 1987 Sukirman (Kabupaten Pasaman) Perintis
Lingkungan 4 1994 Muslim Lubis (Kabupaten Pasaman) Perintis
Lingkungan 5 2000 Drs. H. Raichul Amar, M.Pd. (Kota Padang) Pembina
Lingkungan 6 2007 Kelompok Petani Peduli Hutan Nagari Paru
(Kota Sawahlunto) Penyelamat Lingkungan
7 2009 Ir. Djoni (Kota Padang) Pengabdi
Lingkungan
8 2011 Marmis Asid (Pasaman Barat) Perintis
Lingkungan 9 2012 Josrizal Zain (Kota Payakumbuh) Pembina
Lingkungan 10 2013 1. Nazirudin (Kabupaten Agam) Perintis
2. Darpius Indra (Kabupaten Pesisir
Selatan) Pengabdi Lingkungan
3. H. Amran Nur Pembina
Lingkungan 11 2014 1. Zulkifli (Kabupaten Pasaman) Perintis
Lingkungan 2. PT. Tidar Kerinci Agung (Padang) Pembina
Lingkungan 3. Aiptu Al Aswandi (Kabupaten Limpa
Puluh Kota) Pengabdi Lingkungan
12 2015 Jasman, S.Ag Nominasi
13 2016 Kelompok Tani “Suka Menang Aia Kacang” Penyelamat Lingkungan Perkumpulan Petani Organik (PPO) Santiago Penyelamat
Lingkungan
Busril Perintis
Lingkungan
b) Standar
Standar yang digunakan dalam penilaian Calon Kalpataru ini adalah calon harus mandiri, tanpa diperintah, tanpa pamrih dan swadaya telah berbuat secara luar biasa untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup, dan kegiatan minimal sudah berlangsung selama 5 (lima) tahun.
c) Teknis Pelaksanaan
Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017 ini dilaksanakan berupa rangkaian kegiatan sebagai berikut :
1) Koordinasi
Kegiatan koordinasi dilakukan pada Triwulan III setiap tahunnya dengan mengadakan rapat koordinasi dan penyebarluasan informasi berupa pengiriman surat dan blanko (form) isian data calon dan data kegiatan calon ke Instansi terkait baik tingkat Provinsi, Kabupaten/ Kota, Lembaga formal maupun Informal baik swasta maupun pemerintah sebagai upaya penjaringan bakal calon.
Kegiatan Inventarisasi dilakukan pada Triwulan ke III dengan kegiatan adalah melakukan pendataan terhadap usulan-usulan calon yang masuk dan dilakukan penilaian administrasi, penilaian kelayakan usulan sesuaii dengan kriteria yang ditetapkan sehingga dapat ditindaklanjuti dengan melakukan penilaian (survey awal) atau penilaian pendahuluan terhadap bakal calon bersangkutan.
3) Pembinaan
Kegiatan Pembinaan dilakukan pada Triwulan IV dan Triwulan I dengan kegiatan berupa penilaian (survey awal) atau penilaian pendahuluan terhadap bakal calon yang diusulkan dan Pembinaan selanjutnya dilakukan untuk melengkapi data, dokumentasi dan hal-hal lain yang diperlukan untuk kelengkapan bahan usulan calon dan masukan/informasi dari berbagai pihak terkait, wawancara dengan calon yang bersangkutan untuk melakukan identifikasi kelemahan dan peluang yang memungkinkan calon yang bersangkutan dapat menyiapkan data lebih lengkap dan berkualitas sehingga kelengkapan bahan-bahan usulan calon lebih sempurna dan optimal.
4) Pembinaan Lanjutan
namun dinilai masih berpotensi dan secara konsisten tetap mengembangkan kegiatan dan meningkatkan kontinuitas kegiatan dibidang pengelolaan lingkungan hidup, dapat dibina untuk diusulkan sebagai calon peraih penghargaan Satya Lencana Pembangunan Bidang Lingkungan Hidup.
5) Evaluasi
Kegiatan Evaluasi dilakukan pada Triwulan I berupa Penilaian oleh Tim dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi terhadap calon-calon yang telah diusulkan dan memenuhi persyaratan untuk dinilai dalam penentuan Peraih Penghargaan Kalpataru Tingkat Provinsi dan evaluasi ini sekaligus dilakukan dalam rangka penilaian secara keseluruhan terhadap calon-calon yang ada dan berpotensi serta dinilai layak untuk diusulkan sebagai calon penerima Penghargaan Kalpataru tingkat Nasional.
6) Pengiriman Berkas Usulan
Berkas usulan calon peraih Penghargaan Kalpataru Tingkat Nasional sudah dapat dikirimkan paling lambat pada pertengahan Maret 2017 ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta.
7) Verifikasi
Kegiatan Verifikasi dilakukan mulai bulan Mei 2017 dalam bentuk penilaian dan verifikasi data terhadap kegiatan terhadap calon yang masuk sebagai nominasi tingkat nasional. Verifikasi ini dilakukan terhadap calon yang masuk sebagai nominasi peraih Penghargaan Kalpataru Tingkat Nasional. Verifikasi dilakukan oleh Tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dan didampingi oleh tim dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat.
Pengumuman Peraih Penghargaan dan Penyerahan Penghargaan Kalparatu dilakukan pada Triwulan II baik untuk tingkat nasional maupun tingkat provinsi.
9) Peraih Penghargaan Kalpataru Tingkat Provinsi Sumatera Barat
Untuk Peraih Penghargaan Kalpataru Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017 akan diberikan Penghargaan berupa Piagam Penghargaan dan Bantuan stimulan berupa dana pembinaan.
d) Studi-Studi Terdahulu yang Pernah Dilaksanakan
-e) Peraturan Perundang-Undangan
1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota.
4. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Barat sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah nomor 10 Tahun 2012.
6. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 10 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016.
7. Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Barat Nomor 78 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016.
8. DPA-SKPD Bapedalda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017.
BAB III
RUANG LINGKUP PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Capaian Tujuan
Capaian tujuan dari kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017 adalah sebagai berikut:
lingkungan dan pencegahan kerusakan lingkungan hidup daerah-daerah Kabupaten/ Kota di Provinsi Sumatera Barat;
2) Teridentifikasi dan terbinanya masyarakat dari latarbelakang pengusaha, pejabat peneliti, pendidik, budayawan, wartawan, atau tokoh masyarakat dari agama, tokoh lembaga swadaya masyarakat yang berhasil dan punya prakarsa, memberi pengaruh untuk membangkitkan kesadaran lingkungan dan peran serta masyarakat dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup dan atau berhasil menemukan teknologi baru yang ramah lingkungan.
b. Keluaran yang Dihasilkan
Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017 adalah Terlaksananya penjaringan Calon Penerima Penghargaan Kalpataru Tingkat Provinsi sebanyak 4 Orang dan/ atau kelompok.
c. Lingkup Kewenangan
Lingkup kewenangan kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017 adalah:
1) Melakukan penilaian administrasi dan fisik lapangan kegiatan calon penerima penghargaan Kalpataru tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017;
2) Memberikan pertimbangan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan selanjutnya ditetapkan Peraih Penghargaan Kalpataru Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017 oleh Gubernur Sumatera Barat; dan
BAB IV
PRODUK
A. JENIS LAPORAN
Laporan Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017 terdiri atas 2 jenis laporan, yaitu:
1. Laporan perjalanan dinas;
2. Laporan akhir kegiatan tahunan.
B. JUMLAH LAPORAN
Jumlah laporan untuk masing-masing jenis laporan dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut :
Tabel 4.1 Jenis dan Jumlah Laporan Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli
Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017
No Jenis Laporan Jumlah
1 Laporan perjalanan dinas Sejumlah
perjalanan 2 Laporan akhir pelaksanaan
kegiatan 1 kali
C. FREKUENSI PELAPORAN
BAB V
PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli Lingkungan Hidup (Kalpataru) Tahun 2017 ini dibuat, untuk dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan.
Padang, Januari 2017
Mengetahui :
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat
Drs. ASRIZAL ASNAN, MM Pembina Utama Madya
NIP. 19570803 198503 1 005
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan
Peningkatan Kapasitas
PETRIAWATY, SE, MM Pembina Tingkat I