• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Tanin dari Kuli Buah Kako dengan Kapasitas 2.000 Ton Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Tanin dari Kuli Buah Kako dengan Kapasitas 2.000 Ton Tahun"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN TANIN DARI KULIT BUAH KAKAO DENGAN KAPASITAS

2.000 TON/TAHUN

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sidang Sarjana Teknik Kimia

DISUSUN OLEH

Nimrod Sitorus 120425003

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

limpahan rahmat, berkat dan karunianya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini dengan judul ―Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Tanin dari Kuli Buah Kako dengan Kapasitas 2.000 Ton/Tahun.”

Pra rancangan pabrik ini disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan

merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian sarjana pada Departemen Teknik

Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Dalam penyelesaian Tugas

Akhir ini, Penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak.

Pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir Bambang Trisakti,MT, selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing Penulis dengan penuh kesabaran serta memberi masukan sehingga

Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.

2. Bapak Mhd. Hendra S.Ginting, ST, MT, selaku Koordinator Tugas Akhir yang

telah banyak memberikan pengarahan dan masukan kepada Penulis selama

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

3. Seluruh Staf Pengajar dan Pegawai Departemen Teknik Kimia yang telah

memberikan ilmu dan pengalaman yang sangat berharga kepada Penulis.

4. Ibunda Tercinta H. Sitorus dan R. Tambunan yang telah banyak berkorban dan

memberikan didikan serta doa untuk penulis.

5. Kakak/Adik Penulis yang memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.

6. Teman-teman angkatan 2012 dan 2013 ekstensi Teknik Kimia yang memberikan

dukungan dan semangat kepada penulis.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, Penulis menyadari masih banyak

terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat berharap saran dan kritik dari

pembaca yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan penulis ini. Akhir kata,

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih.

Medan, Agustus 2015

(4)

INTISARI

Tanin dibuat dari bahan utama kulit buah kakao dan etanol. Bahan-bahan

baku dicampur di dalam ekstraktor kemudian dipisahkan di dalam evaporator dengan

kondisi operasi adalah 85oC dan tekanan 1 atm. Tanin yang dihasilkan berupa serbuk

dengan ukuran 200 mesh.

Pabrik tanin ini direncanakan akan berbahan baku 1.500 ton/tahun sehingga

dapat menghasilkan tanin 208,3 kg/jam dan beroperasi selama 300 hari kerja dalam

setahun. Lokasi pabrik yang direncanakan adalah di daerah Kecamatan Air Batu,

Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. dengan luas tanah yang dibutuhkan sebesar

19.400 m2.

Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pengoperasian pabrik ini berjumlah 144

orang. Bentuk badan usaha yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT) dan

struktur organisasi adalah sistem garis.

Hasil analisa terhadap aspek ekonomi pabrik ini adalah sebagai berikut:

a. Total modal investasi : Rp

372.528.202.069,-b. Biaya Produksi : Rp 338.554.362.233,-

c. Hasil penjualan/ tahun : Rp. 525.005.616.210,-.

d. Laba Bersih : Rp 131.223.457.165,-

e. Profit Margin : 35,69 %

f. Break Even Point (BEP) : 30,36 %

g. Return on Investment (ROI) : 35,22 %

h. Pay Out Time (POT) : 2,84 tahun

i. Return On Network (RON) : 58,70 %

j. Internal Rate of Return (IRR) : 47.93 %

Berdasarkan data-data di atas maka dapat disimpulkan bahwa Pabrik

(5)

DAFTAR ISI

1.2. Perumusan Masalah ... I-2

1.3. Tujuan Perancangan Pabrik... I-2

1.4. Manfaat Perancangan Pabrik... I-3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... II-1

2.1. Tanaman Kakao ... II-1

2.2. Tanin ... II-3

2.2.1. Kegunaan Tanin ... II-4

2.2.2. Spesifikasi Produk ... II-4

2.2.3. Kulit Kakao ... II-5

2.2.4. Proses Pembuatan Tanin ... II-6

2.2.4.1. Ekstraksi dengan Pelarut Air ... II-6

2.2.4.2. Ekstraksi dengan Pelarut Metanol ... II-6

2.2.4.3. Ekstraksi dengan Pelarut Etanol ... II-6

2.3. Tahapan Proses... II-6

2.3.1. Penyimpanan Kulit Buah Kakao di Gudang Bahan Baku ... II-6

2.3.2. Proses Penghalusan Bahan Baku ... II-7

2.3.3. Proses Ekstraksi ... II-7

2.3.4. Proses Pengendapan ... II-7

2.3.5. Proses Pemisahan Tanin ... II-7

2.3.6. Proses Akhir ... II-8

(6)

5.1. Gudang Bahan Baku (GBB) ... V-1

5.2. Tangki Etanol (T-101)... V-1

5.3. Hammer Crusher (HC-101)... V-1

5.4. Ball Mill (BM-101) ... V-2

5.5. Tangki Extraktor (T-102) ... V-2

5.6. Filter Press (FP-101) ... V-2

5.7. Tangki Pengendapan (T-103) ... V-3

5.8. Evaporator (E-101)... V-3

5.9. Kondensor (CR-101) ... V-4

5.10.Destilasi (DE-101) ... V-4

5.11.Rotary Dryer (RD-101) ... V-4

5.12.Rotary Cooler (RC-101) ... V-5

5.13.Belt Conveyer (BC-101) ... V-5

5.14.Belt Conveyer (BC-102) ... V-5

5.15.Bucket Elevator (BE-101) ... V-6

5.16.Belt Conveyer (BC-103) ... V-6

5.17.Screw Conveyer (SC-101) ... V-6

5.18.Screw Conveyer (SC-102) ... V-7

5.19.Ball Mill (BM-101) ... V-7

5.20.Gudang Produk (GP) ... V-7

5.21.Packing Unit ... V-8

5.22.Pompa Etanol (P-101) ... V-8

5.23.Pompa Ekstraktor (P-102) ... V-8

5.24.Pompa Tangki Pengendapan (P-103) ... V-9

5.25.Pompa Filter Press (P-104) ... V-9

5.26.Pompa Kondensor (P-105) ... V-9

BAB VI INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA ... VI-1

6.1. Instrumentasi ... VI-1

6.2. Keselamatan Kerja ... VI-4

6.3. Keselamatan Kerja pada Pabrik Pembuatan Tanin dari Kulit Buah

Kakao ... VI-6

(7)

6.3.2. Peralatan Perlindungan Diri ... VI-7

6.3.3. Keselamatan Kerja terhadap Listrik ... VI-7

6.3.4. Pencegahan terhadap Gangguan Kesehatan ... VI-8

6.3.5. Pencegahan terhadap Bahaya Mekanis ... VI-8

BAB VII UTILITAS ... VII-1

7.1. Kebutuhan Uap (Steam) ... VII-1

7.2. Kebutuhan Air ... VII-2

7.2.1. Screening ... VII-6

7.2.2. Sedimentasi ... VII-6

7.2.3. Klarifikasi ... VII-6

7.2.4. Filtrasi ... VII-7

7.2.5. Demineralisasi ... VII-8

7.2.6. Deaerator ... VII-11

7.3. Kebutuhan Bahan Kimia ... VII-12

7.4. Kebutuhan Listrik... VII-13

7.5. Kebutuhan Bahan Bakar ... VII-14

7.6. Unit Pengolahan Limbah... VII-15

7.6.1. Bak Penampungan ... VII-18

7.6.2. Bak Pengendapan Awal ... VII-19

7.6.3. Bak Netralisasi ... VII-19

7.7. Spesifikasi Peralatan Utilitas... VII-20

7.7.1. Screening (SC) ... VII-20

7.7.2. Pompa Screening (PU-01)... VII-20

7.7.3. Bak Sedimentasi (BS) ... VII-21

7.7.4. Tangki Pelarutan Alum (Al2(SO4)3) (TP-01) ... VII-21

7.7.5. Tangki Pelarutan soda abu (Na2CO3) (TP-02) ... VII-22

7.7.6. Tangki Pelarutan Asam Sulfat (H2SO4) (TP-03) ... VII-22

7.7.7. Tangki Pelarutan NaOH (TP-04) ... VII-23

7.7.8. Tangki Pelarutan Kaporit (Ca(ClO)2) (TP-05) ... VII-23

7.7.9. Tangki Utilitas 1 (TU-01) ... VII-24

7.7.10.Clarifier (CL) ... VII-24

(8)

7.7.12.Tangki Utilitas 2 (TU-02) ... VII-25

7.7.13.Cation Exchanger (CE) ... VII-25

7.7.14.Anion Exchanger (AE) ... VII-26

7.7.15.Menara Pendingin Air / Water Cooling Tower (CT) ... VII-26

7.7.16.Deaerator (DE) ... VII-26

7.7.17.Ketel Uap (KU) ... VII-27

7.7.18.Pompa Screening (PU-1)... VII-27

7.7.19.Pompa Alum... VII-28

7.7.20.Pompa soda abu... VII-28

7.7.21.Pompa clarifier ... VII-28

7.7.22.Pompa sand filtrasi ... VII-29

7.7.23.Pompa menara pendingin air ... VII-29

7.7.24.Pompa Kation Exchanger ... VII-30

7.7.25.Pompa Pelarutan Asam Sulfat ... VII-30

7.7.26.Pompa Pelarutan NaOH ... VII-30

7.7.27.Pompa Pelarutan daerator ... VII-31

7.7.28.Pompa Anion Exchanger... VII-31

BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK ... VIII-1

8.1. Lokasi Pabrik ... VIII-1

8.2. Tata Letak Pabrik ... VIII-3

8.3. Perincian Luas Tanah ... VIII-4

BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN ... IX-1

9.1. Bentuk Hukum Badan Usaha ... IX-1

9.2. Manajemen Perusahaan ... IX-2

9.3. Organisasi Perusahaan ... IX-2

9.4. Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab ... IX-3

9.4.1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ... IX-3

9.4.2. Dewan Komisaris ... IX-3

9.4.3. General Manager ... IX-4

9.4.4. Sekretaris ... IX-4

9.4.5. Manajer Teknik ... IX-4

(9)

9.4.7. Manajer Umum dan Keuangan ... IX-5

9.5. Sistem Kerja ... IX-5

9.6. Jumlah Karyawan dan Tingkat Pendidikan... IX-7

9.7. Sistem Penggajian ... IX-8

9.8. JAMSOSTEK dan Fasilitas Tenaga Kerja ... IX-10

BAB X ANALISA EKONOMI ... X-1

10.1.Modal Investasi ... X-1

10.1.1.Modal Investasi Tetap / Fixed Capital Investment (FCI)... X-1

10.1.2.Modal Kerja / Working Capital (WC) ... X-3

10.2.Biaya Produksi Total (BPT) / Total Cost (TC) ... X-4

10.2.1.Biaya Tetap / Fixed Cost (FC) ... X-4

10.2.2.Biaya Variabel (BV) / Variabel Cost (VC) ... X-4

10.3.Bonus Perusahaan ... X-5

10.4.Perkiraan Rugi / Laba Usaha... X-5

10.5.Analisa Aspek Ekonomi ... X-5

10.5.1.Profit Margin (PM) ... X-5

10.5.2.Break Even Point (BEP)... X-6

10.5.3.Return on Investment (ROI) ... X-6

10.5.4.Pay Out Time (POT) ... X-7

10.5.5.Return on Network (RON) ... X-7

10.5.6.Internal Rate of Return (IRR) ... X-8

BAB XI KESIMPULAN ... XI-1 DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data statistik impor tannin di Indonesia ... I-2

Tabel 2.1 Luas Areal Dan Produksi Tanaman Kakao di Indonesia ... II-2

Tabel 2.2 Data Statistik Ekspor Kakao ... II-3

Tabel 2.3 Produksi Perkebunan Kakao di Sumatera Utara ... II-3

Tabel 2.4 Harga Tanin Berdasarkan Ukuran Kemasan Tanin ... II-5

Tabel 2.5 Spesifikasi Kimia Tanin di Pasaran Dunia ... II-5

Tabel 3.1 Neraca Massa pada Tangki Ekstraksi (T-102) ... III-2

Tabel 3.2 Neraca Massa pada Filter Press (FP-101) ... III-2

Tabel 3.3 Neraca Massa pada Tangki Pengendapan (T-103) ... III-2

Tabel 3.4 Neraca Massa pada Evaporator (E-101) ... III-3

Tabel 3.5 Neraca Massa pada Kondensor (CR-101) ... III-3

Tabel 3.6 Neraca Massa pada Destilasi (DE-101) ... III-3

Tabel 3.7 Neraca Massa pada Kondensor (CR-102) ... III-3

Tabel 3.8 Neraca Massa pada Rotar Dryer (RD-101) ... III-4

Tabel 3.9 Neraca Massa pada Rotary Cooler (RC-101) ... III-4

Tabel 3.10 Neraca Massa pada Ball Mill (BM-102) ... III-4

Tabel 4.1 Neraca Energi pada Tangki Ekstraksi (T-102) ... IV-1

Tabel 4.2 Neraca Energi pada Filter Press (FP-101)... IV-2

Tabel 4.3 Neraca Energi dalam Tangki Pengendapan (T-103) ... IV-2

Tabel 4.4 Neraca Energi dalam Evaporator (E-101) ... IV-2

Tabel 4.5 Neraca Energi dalam Kondensor (CR-101) ... IV-3

Tabel 4.6 Neraca Energi pada Destilasi (DE-101) ... IV-3

Tabel 4.7 Neraca Energi pada Kondensor (CR-102) ... IV-3

Tabel 4.8 Neraca Energi pada Rotary Dryer (RD-101) ... IV-3

Tabel 4.9 Neraca Energi dalam Rotary Cooler (RC-101)... IV-4

Tabel 4.10 Neraca Energi dalam Ball Mill (BM-102) ... IV-4

Tabel 6.1 Daftar penggunaan instrumentasi pada pra-rancangan

pabrik pembuatan tanin dari kulit buah kakao... VI-4

(11)

Tabel 7.2 Kebutuhan Air Pendingin 30% ... VII-2

Tabel 7.3 Pemakaian Air untuk Kebutuhan ... VII-3

Tabel 7.4 Kualitas Air Sungai ... VII-5

Tabel 7.5 Perincian Kebutuhan Listrik untuk Utilitas ... VII-13

Tabel 8.1 Perincian Luas Tanah ... VIII-4

Tabel 9.1 Jadwal Kerja Karyawan Shift ... IX-6

Tabel 9.2 Jumlah Karyawan dan Kualifikasinya ... IX-7

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kulit buah kakao ... II-1

Gambar 2.2 Struktur Tanin ... II-3

Gambar 7.1 Lokasi Pabrik... VII-4

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan ilmiah ini membahas tentang pembuatan website sebagai produk katalog dan pemesanan produk pada PT.ROAD TRACK dengan menggunakan software Macromedia Dreamweaver MX

Maksud dari penelitian yang penulis lakukan adalah untuk meneliti suatu cara yang tepat dalam pembuatan laporan data pegawai pada sekolah tersebut sehingga aplikasi yang dibuat

LIEDER, Rainer iThemba LABS; Dr BARK, Robert iThemba LABS; Dr MULLINS, Simon iThemba LABS Gauteng; Mr MAJOLA, Siyabonga UCT/ iThemba Labs; Dr BVUMBI, Suzan Phumudzo University of

From our perspective, the availability of detailed educational attainment information is the principal advantage of using the Census to study the gender wage gap while information

Bioprospecting for single-shot extraction, the aim of most life sciences multina- tional firms today, thus can only encourage con- servation until discoveries are made, at which

[r]

If Stage I results in a positive probability of a social loss and the potentially affected parties are many and / or difficult to identify ex ante, the OA should implement ex

[r]

Sedangkan pada titik ketiga lokasi penelitian yang berada di Perumahan BambanKerep Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang yang memiliki Jarak lebih dari 300m juga telah