21. URUSAN WAJIB KETAHANAN PANGAN
Pembangunan ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan
gizi penduduk merupakan salah satu urusan wajib pemerintah, Pewujudan
ketersediaan pangan yang berbasis pada pemanfaatan sumberdaya lokal secara
optimal dilakukan dengan Penganekaragaman Pangan dan pengutamaan
Produksi Pangan dalam negeri. Pewujudan keterjangkauan Pangan dari aspek fisik
dan ekonomi dilakukan melalui pengelolaan stabilisasi pasokan dan harga Pangan
Pokok, pengelolaan cadangan Pangan Pokok, dan pendistribusian Pangan Pokok.
Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan masyarakat Kota Semarang,
kebijakan diarahkan pada tersedianya kebutuhan bahan pangan bagi masyarakat
melalui penganekaragaman bahan pangan, peningkatan ketersediaan dan kualitas
bahan pangan, peningkatan kelancaran distribusi bahan pangan. Upaya tersebut
dilakukan untuk mencapai tujuan meningkatkan ketersediaan dan
keanekaragaman pangan dimasyarakat.
A. KEBIJAKAN PROGRAM
Untuk mencapai sasaran Pembangunan Ketahanan Pangan Tahun 2015 di
Kota Semarang, telah disusun Pelaksanaan Program-Program sebagai berikut :
PROGRAM-PROGRAM PENUNJANG URUSAN
1) Program PelayananAdministrasiPerkantoran
Program ini diarahkan untuk menyediakan kinerja dan pelayanan
administrasi perkantoran.
2) Program PeningkatanSaranadanPrasaranaAparatur
Program ini diarahkan untuk menyediakan pemenuhan kebutuhan sarana
prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja
dan kualitas layanan publik.
3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja &
Keuangan.
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui
penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel
PROGRAM-PROGRAM PELAKSANAAN URUSAN
1) Program KetahananPangan
Program ini diarahkan untuk menjamin ketersediaan pangan bagi
masyarakat Kota Semarang.
Program ini diarahkan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui
kemandirian pangan masyarakat
B. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
1. PENDANAAN
Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam
Urusan Ketahanan Pangan pada tahun 2015 sebesar Rp. 3.288.745.000,- dengan
rincian Rp. 636.151.000,- untuk program penunjang dan Rp. 2.652.594.000,- untuk
program yang berkaitan dengan tugas teknis pada urusan Ketahanan Pangan.
Perincian realisasi keuangan pada masing-masing kegiatan sebagaimana disajikan
pada tabel berikut.
ANGGARAN PROGRAM PENUNJANG URUSAN WAJIB KETAHANAN PANGAN
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI ANGGARAN
(Rp)
PERSEN TASE
(%) SKPD : KANTOR KETAHANAN PANGAN
1 Penyediaan Jasa Komunikasi, SumberDaya Air danListrik
58.200.000,- 56.290.975,- 96,72
2 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
7.440.000,- 7.080.000,- 95,16
3 Penyediaan Alat Tulis Kantor 8.669.000,- 7.314.000,- 84,37 4 Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
7.983.000,- 7.983.000,- 100
5 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
560.000,- 560.000,- 100
6 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
48.500.000,- 43.428.000,- 89,54
7 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 2.076.000,- 2.076.000,- 100 8 Penyediaan Makanan dan Minuman 8.925.000,- 8.847.000,- 99,13 9 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi
keLuar Daerah
74.250.000,- 61.171.527,- 82,39
10 Penyediaan Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran
6.000.000,- 5.000.000,- 83,33
JUMLAH PROGRAM 222.603.000,- 199.750.502,- 93,06
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI ANGGARAN
(Rp)
PERSEN TASE
(%) SKPD : KANTOR KETAHANAN PANGAN 1 Pengadaan Kendaraan Dinas
Operasional
260.000.000,- 175.050.000,- 67,33
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kan 48.600.000,- 48.600.000,- 100 3 Pemeliharaan Rutin/Berkala
KendaraanDinas/Operasional
62.048.000,- 51.207.219,- 82,53
3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai
berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI ANGGARAN
(Rp)
PERSEN TASE
(%) SKPD : KANTOR KETAHANAN PANGAN
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
7.500.000,- 6.079.500,- 81,06
2 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu
35.400.000,- 35.400.000,- 100
JUMLAH PROGRAM 42.900.000,- 41.479.500,- 90,53
ANGGARAN PROGRAM PELAKSANAAN URUSAN KETAHANAN PANGAN
1). Program Ketahanan Pangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI ANGGARAN
(Rp)
PERSEN TASE
(%) SKPD : KANTOR KETAHANAN PANGAN
1 Pengembangan Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan
1.359.439.000,- 1.359.422.000,- 100
2 Pengembangan Distribusi dan Peningkatan Akses Pangan
378.015.000,- 376.715.000,- 99,66
3 Koordinasi Perumusan Kebijakan Ketahanan Pangan
115.140.000,- 106.550.670,- 92,54
JUMLAH PROGRAM 1.852.594.000,- 1.842.687.670,- 97,4
2). Program Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI ANGGARAN
(Rp)
PERSEN TASE
(%) SKPD : KANTOR KETAHANAN PANGAN
1 Aksi Desa Mandiri 800.000.000,- 791.550.000,- 98,94 JUMLAH PROGRAM 800.000.000,- 791.550.000,- 98,94
2. HASIL YANG DICAPAI
Pembangunan dibidang ketahanan pangan yaitu meningkatkan persentase
ketersediaan pangan, pengembangan kelurahan mandiri pangan dan
meningkatkan kualitas bahan pangan yang memenuhi standar mutu pangan.
Konsumsi energi Kota Semarang Tahun 2015 sebesar : 1979,3
Kkal/kapita/hari ( AKE : 2000). Kinerja bidang ketahanan pangan yang telah di
capai sampai tahun 2015 sesuai dengan target dapat dilihat dari capaian masing –
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN 2015 REALISASI TAHUN 2014 REALISASI S/D TAHUN 2015 CAPAIAN KINERJA S/D 2015 1 Ketahanan pangan
dan kelancaran distribusi bahan pangan pokok (RPJMD) Kg /1000/ penduduk
122.576 227.075 191.760 156,44%
2 Jumlah warung desa/lumbung pangan masyarakat (RPJMD) Warung Kelurahan
22 46 52 236,36%
3 Produk
pangan/olahan pangan yang memenuhi standar mutu (RPJMD)
PIRT 187 191 191 102,14%
4 Penanganan daerah rawan pangan
Daerah 78 74 80 102,56%
5 Fasilitasi warung desa
KK 623 598 623 100,00%
6 Kegiatan untuk peningkatan kualitas pangan lokal
Kegiatan orang
9 9 9 100,00%
1) Program Ketahanan Pangan :
a). Pada indikator Ketahanan pangan dan kelancaran distribusi bahan
pangan pokok pada capaian tidak bisa meningkat karena adanya
pengalihan kepemilikan gudang bulog di randu garut yang tadinya ikut
ikut wilayah kota semarang menjadi wilayah kendal ( sebagai
pengelolaan ) ;
b). Kegiatan penumbuhan warung desa dapat meningkatkan akses
pangan,yang saat ini jumlah warung desa/lumbung pangan pada tahun
2015 menjadi 52 buah dari tahun 2014 berjumlah 46 .
c). Pada produk pangan/olahan pangan yang memenuhi standar mutu
masih tetap stabil sejumlah 191 Produk Industri Rumah Tangga.
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET TAHUN 2015 REALISASI TAHUN 2014 REALISASI S/D TAHUN 2015 CAPAIAN KINERJA S/D 2015 1 Kelurahan mandiri
pangan (RPJMD)
Kelurahan 14 16 17 121,43%
2 Kelancaran akses pangan masyarakat miskin (RPJMD)
KK 2100 2090 2195 104,52%
3 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) (RPJMD)
angka 95 90,6 90,9 95,68%
4 Penguatan Cadangan Pangan
2) Program Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
a). Kelurahan mandiri pangan sampai dengan tahun 2015 sudah berjumlah
17 kelurahan bertambah 1 kelurahan
b). Skor pola pangan harapan tahun 2015 adalah 90,9 lebih tinggi dibanding
tahun 2014 yang mencapai 90,6 atau naik 0,44%.
c). Pada penguatan cadangan pangan kantor ketahanan pangan akan
merencanakan membuat gedung cadangan ( gudang bulog ) pangan di
karenakan gudang bulog yang berada di randu garut yang tadinya
termasuk wilayah kota semarang menjadi wilayah kabupaten kendal (
sebagai pengelola ).
C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Angka konsumsi energi masyarakat Kota Semarang Tahun 2015 masih
sebesar 99% dari AKE ( Angka Kecukupan Energi ), sehingga perlu upaya – upaya
untuk memenuhi AKE baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
D. SOLUSI
Edukasi pola konsumsi masyarakat yang beragam, bergizi, seimbang dan
aman ( B2SA) melalui :
1) Pelatihan B2SA berupa :
a) Pelatihan optimalisasi pemanfaatan pekarangan (OPP)
b) Pelatihan olahan pangan
c) Pelatihan teknis penepungan
d) Pelatihan kewirausahaan pangan
e) Pelatihan kemasan pangan
f) Magang olahan pangan
2) Promosi pangan B2SA
a) Pameran
b) Bazaar
c) Apresiasi B2SA.
E. PRESTASI DAN PENGHARGAAN
Kota Semarang menjadi Juara Harapan II kategori stan terbaik dalam
Pameran Produk Unggulan dan Potensi Daerah Tingkat Provinsi Jawa Tengah