Studi Perencanaan Program Interpretasi Alam Pada Jalur Trekking Hutan Pendidikan USU, Taman Hutan Raya Bukit Barisan Kabupaten Karo
Teks penuh
Dokumen terkait
Prioritas jalur interpretasi kategori kurang merupakan jalur dengan objek interpretasi yang tidak lengkap dan kondisi jalur yang tidak sesuai sebagai jalur
Jalur pendakian Selo–Puncak mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi jalur interpretasi alam karena merupakan jalur utama pendakian dari sisi selatan Gunung Merbabu yang
Observasi di lapangan dilakukan dengan melihat langsung potensi sumberdaya alam (vegetasi, satwa dan sumberdaya alam lainnya) or pendukung dan faktor penghambat
Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai tingkat keanekaragaman masing-masing potensi alam Hutan Lindung Sibayak II Tahura Bukit Barisan mulai dari flora, fauna
Observasi di lapangan dilakukan dengan melihat langsung potensi sumberdaya alam (vegetasi, satwa dan sumberdaya alam lainnya) or pendukung dan faktor penghambat
Penelitian ini dapat memberikan informasi serta digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan hutan alam tentang komposisi dan struktur sapling di kawasan Deleng Macik Taman Hutan
pemerintah (Departemen Kehutanan), melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan, SK.419/MENHUT- II/2004 sebagai kawasan konservasi Tahura Bukit Soeharto meliputi kawasan
Berkaitan dengan fungsinya sebagai kawasan lindung (kawasan hutan pelestarian alam), kebijakan pengelolaan kawasan Tahura dalam RTRW Kabupaten Bandung dilaksanakan melalui: