LOGO
PEN EN TUAN STRUKTUR PEN D AN AAN
PROYEK YAN G OPTI M AL D EN GAN
PEN D EKATAN OPTI M ASI
( STUD I KASUS: PT Se m e n Ton a sa )
Oleh :
Ayunda Siti Aminah K
(2505100060)
Dosen Pembimbing:
Naning Aranti W., ST., MM.
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Contents
Kesimpulan & Saran
Pengumpulan & Pengolahan Data
Tahap Penelitian
Latar Belakang
Pendanaan proyek
dilakukan dengan cara
konvensional yaitu
pendanaan dengan
modal sendiri dan
menggunakan
pinjaman jangka
panjang (hutang bank)
Pendanaan
cukup banyak terdapat
sumber pendanaan lain,
hanya saja yang perlu
dipertimbangkan
perusahaan adalah
struktur pendanaan
yang optimal. Beberapa
sumber pendanaan lain
yang bisa digunakan
oleh perusahaan adalah
saham, kredit ekspor,
PT. Semen Tonasa akan mendirikan pabrik baru di
Pangkep (Sulawesi ) dengan estimasi
kebutuhan dana sekitar 3,5 T
Menentukan
komposisi optimal
PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian
ini adalah mengidentifikasi sumber pendanaan yang
dapat digunakan untuk pembiayaan proyek dan
mendapatkan komposisi pendanaan yang paling optimal
dari alternative pendanaan yang sudah ditentukan untuk
TUJUAN PENELITIAN
Menentukan komposisi alokasi dana yang paling optimum
untuk proyek pembangunan pabrik baru di Pangkep Sulawesi
BATASAN & ASUMSI
BATASAN
ASUMSI
Batasan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah alternatif sumber pendanaan
dibatasi pada lembaga keuangan yang
mengusulkan kepada perusahaan.
1.
Asumsi makro ekonomi menggunakan
asumsi yang berlaku di PT Semen
Tonasa, yaitu antara lain menjaga stabilitas
harga, pertumbuhan ekonomi yang
stabil, dan inflasi.
2.
Harga Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) yang digunakan adalah IHSG
periode 2001-2008 dimana pada periode
ini harga pasar normal.
3.
Bunga setiap sumber dana merupakan data
dari Bank Indonesia.
4.
Proporsi modal sendiri (ekuitas)
≤
30%.
5.
Proporsi sumber dana dari Kredit Ekspor
Con t e n t s
Kesimpulan & Saran
Pengumpulan & Pengolahan Data
Tahap Penelitian
Pe n da n a a n Pr oy e k
Project Financing didefinisikan sebagai menyusun pendanaan atau
menggabungkan beberapa sumber pendanaan proyek, dengan aliran kas
proyek yang dipisahkan dari pendanaan proyek tersebut. Project Financin
g sering menggunakan metode dengan berbasis assets, hal ini dikarenakan
antara kreditor atau perusahaan sponsor merupakan pemegang saham dan
hanya mengetahui aliran dana dan assets proyek untuk mengembalikan
dana pinjaman dan untuk mendapatkan keuntungan.
Dalam merancang Project Financing membutuhkan alternatif optimal pada
capital structure. Pemilihan struktur keuangan, yang menyangkut pendana
an yang berasal dari pendanaan sendiri dan utang yang akan digunakan
oleh perusahaan pada akhirnya menyangkut pada proporsi berapa banyak
hutang (leverage keuangan) yang akan digunakan oleh perusahaan untuk
mendanai aktivanya.
Optimasi
Menurut Seitz (1999) optimasi adalah suatu teknik matematika untuk
memilih kombinasi yang optimal dari beberapa alternatif.
Optimasi dapat menyelesaikan masalah perencanaan investasi, yaitu;
berapa banyak dana yang akan ditanamkan dalam setiap alternatif
investasi, agar memaksimumkan return on investment atau net present
value dengan memperhatikan kemampuan dana tersedia dan ketentuan
Con t e n t s
Kesimpulan & Saran
Pengumpulan & Pengolahan Data
Tahap Penelitian
Identifikasi Masalah
Studi Pustaka Perumusan tujuan &
manfaat penelitian
Pengumpulan data - investasi pembangunan
- Laporan Keuangan - Jadwal pengeluaran
Pengolahan data financial
Analisa & Interpretasi
Kesimpulan dan saran
Tahap Pendahuluan
Tahap pengumpulan & pengolahan data
Analisa & saran
Con t e n t s
Kesimpulan & Saran
Pengumpulan & Pengolahan Data
Tahap Penelitian
PENGUMPULAN DATA
BATTERY LIMIT
271,943
1,273,590
1,152,635
88,482
NON BATERRY LIMIT
75,662
347,139
211,255
19,862
TOTAL
347,606
1,620,729
1,363,890
108,344
2012
ITEM
2009
2010
2011
DATA INVESTASI
• Building materials
BATTERY
LIMIT
• Preparation Cost
• Social Cost
NON BATTERY
LIMIT
ST Kewajiban lancar
Hutang bank jangka pendek -Hutang usaha
- Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 47,755,430
- Pihak ketiga 101,619,747
Hutang lain-lain 6,184,044
Hutang pajak 75,401,742
Hutang deviden
-Beban yang masih harus dibayar 91,712,654
Uang muka penjualan 5,656,977
Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
- Pemerintah Republik Indonesia 29,239,095
- Bank
-- Obligasi -- bersih
-- Bunga 41,185,414
- Sewa pembiayaan 12,467,682
Jumlah kewajiban lancar 411,222,784
Kewajiban tidak lancar
Kewajiban pajak tangguhan -Kewajiban manfaat karyawan 83,688,393 Hutang jangka panjang - setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
- Pemerintah Republik Indonesia 36,276,477
- Bank
-- Bunga pinjaman 28,957,807
- Sewa pembiayaan 25,529,616
- Lain-lain 1,740,228
Jumlah kewajiban tidak lancar 176,192,522
Hak minoritas
-Ekuitas
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 5.931.520.000 saham 304,000,500 Tambahan modal disetor 468 Modal saham yang diperolah kembali
-Saldo laba - dicadangkan 60,800,000
Saldo laba - belum dicadangkan 905,849,938
Jumlah ekuitas 1,270,650,906
Jumlah kewajiban dan ekuitas 1,858,066,211
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
PER 31 DESEMBER 2008 (Dalam ribuan Rupiah)
IHSG
SG
DATE
CLOSE
DATE
CLOSE
10/4/2001
381.240
4-Oct-01
6,250
10/5/2001
381.590
5-Oct-01
6,700
10/8/2001
367.070
8-Oct-01
6,000
10/9/2001
369.800
9-Oct-01
6,300
10/10/2001
368.300
10-Oct-01
6,150
10/11/2001
370.590
11-Oct-01
6,000
10/12/2001
378.600
12-Oct-01
6,150
10/16/2001
378.880
16-Oct-01
6,100
10/17/2001
381.370
17-Oct-01
5,900
10/18/2001
385.170
18-Oct-01
6,200
10/19/2001
387.850
19-Oct-01
6,500
10/22/2001
391.760
22-Oct-01
6,700
Data Harga Saham Gabungan
(IHSG)
Periode April 2001-Agustus 2008
Tingkat Suku Bunga
Suku Bunga Pinjaman Jangka Panjang sebesar
12% (information funding Project PT Semen
Tonasa)
Suku Bunga Kredit Ekspor 4,5%
(Sumber Depkeu fasilitas kredit ekspor Bisnis
Indonesia: 4 Mei 2008)
Suku Bunga Obligasi 11,7%
(Sumber: Nilai Sukuk Syariah pemerintah pada
Alternatif Pendanaan
Dana
sendiri
Pinjaman
Jangka
Panjang
Kredit
Ketersediaan Dana
KETERANGAN
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
Kas Akhir
828,394
556,031
97,537
258,174
553,448
878,704
1,220,308
1,579,403
1,957,214
2,355,053
KETERANGAN
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
PERHITUNGAN WACC
WACC
Interest Expenses Ineterest Bearing Debt
COST OF EQUITY
(Ke) We
Stock Risk Premium (Rp) Risk Free Rate
(Rf)
x
Market Risk Premium
- Government Bond
- State Enterprise Bond Beta x
COST OF DEBT (Kd) Wd x
COST OF Kredit Ekspor
(Kke) Wke x
COST OF Obligasi (Ko) Wo x
Cash flow rencana proyek (optimasi)
KETERANGAN 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
PENERIMAAN
Penerimaan dari Penjualan 1,455,920 1,752,564 2,155,867 2,306,777 2,468,252 2,641,029 Tagihan Piutang Usaha - 132,356 159,324 195,988 209,707 224,387 Pendapatan Lain-lain
Total Penerimaan 1,455,920 1,884,921 2,315,191 2,502,765 2,677,959 2,865,416
PENGELUARAN
Pembayaran Untuk Keperluan Produksi - - - - 828,705 1,048,667 1,294,134 1,402,284 1,518,004 1,641,825 Pembayaran untuk Keperluan Operasional - - - - 108,642 130,777 155,480 166,363 178,009 190,469 Pembayaran Utang Usaha - - - - - 90,857 114,016 139,860 151,247 163,430 Pembelian Harta Tetap 347,606 1,620,729 1,363,890 108,344 - - - - - -Pembayaran Bunga + Provisi 29,199 165,340 230,415 239,516 - - - - - -Cicilan Utang - - - - 30,415 175,235 116,956 128,735 651,614 660,252 Pembayaran Bunga - - - - 244,236 232,956 222,330 209,613 132,858 55,159 Pembayaran Pajak - - - - 25,079 31,097 69,938 79,825 108,244 137,571 Pembayaran Deviden - - - - - 37,619 46,645 104,908 119,738 162,365 Total Pengeluaran 376,804 1,786,070 1,594,305 347,860 1,237,078 1,747,208 2,019,499 2,231,588 2,859,713 3,011,071 Selisih Penerimaan dan Pengeluaran (376,804) (1,786,070) (1,594,305) (347,860) 218,843 137,713 295,692 271,177 (181,755) (145,655) Kas Awal - - (724,063) (724,063) (405,571) (251,466) 68,417 347,920 174,968 Kas Sebelum Financing (376,804) (1,786,070) (1,594,305) (1,071,922) (505,220) (267,859) 44,226 339,594 166,165 29,312
FINANCING
INVESTASI HARTA TETAP
Pinjaman Bank 272,523 765,865 230,415 290,073 - - - - - -Modal Sendiri 104,282 486,219 97,537 32,503 - - - - - -Kredit Ekspor - - - - - - - - - -Obligasi - 533,986 542,290 25,283 - - - - -
-MODAL KERJA
Pinjaman Bank - - - - 69,754 11,475 16,934 5,828 6,162 6,593 Modal Sendiri - - - - 29,895 4,918 7,257 2,498 2,641 2,826 Total Financing 376,804 1,786,070 870,242 347,860 99,649 16,393 24,191 8,325 8,803 9,419
KETERANGAN
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
PENERIMAAN
Penerimaan dari Penjualan
2,825,901
3,023,715
3,235,375
3,461,851
3,704,180
3,963,473
4,240,916
4,537,780
4,855,425
5,195,305
5,558,976
5,948,104
6,364,471
6,809,984
-Tagihan Piutang Usaha
240,094
256,900
274,883
294,125
314,714
336,744
360,316
385,538
412,525
441,402
472,300
505,361
540,737
578,588
619,089
Pendapatan Lain-lain
Total Penerimaan
3,065,995
3,280,615
3,510,258
3,755,976
4,018,894
4,300,217
4,601,232
4,923,318
5,267,950
5,636,707
6,031,276
6,453,466
6,905,208
7,388,573
619,089
PENGELUARAN
Pembayaran Untuk Keperluan Produksi
1,774,313
1,916,075
2,067,761
2,230,065
2,403,730
2,589,551
2,788,380
3,001,127
3,228,767
3,723,204
3,983,829
4,262,697
4,561,085
4,880,361
-Pembayaran untuk Keperluan Operasional
203,802
218,068
233,333
249,667
267,143
285,843
305,852
327,262
350,170
374,682
400,910
428,974
459,002
491,132
-Pembayaran Utang Usaha
176,467
190,416
205,341
221,312
238,400
256,684
276,249
297,182
319,581
343,549
391,999
419,439
448,800
480,216
-Pembelian Harta Tetap
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-Pembayaran Bunga + Provisi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-Cicilan Utang
143,677
118,855
88,934
14,397
14,962
9,247
9,895
10,587
11,328
12,121
-
13,878
14,849
15,889
-Pembayaran Bunga
39,555
27,045
18,248
18,527
18,878
20,065
21,336
22,695
24,150
24,150
25,815
27,597
29,504
31,544
-Pembayaran Pajak
152,067
166,531
180,861
193,771
207,571
222,135
237,718
254,391
272,232
291,711
312,137
333,993
357,379
382,402
-Pembayaran Deviden
206,356
228,100
249,797
271,291
290,656
311,357
333,202
356,576
381,587
408,348
437,567
468,206
500,990
536,068
573,603
Total Pengeluaran
2,696,237
2,865,091
3,044,275
3,199,028
3,441,340
3,694,883
3,972,631
4,269,822
4,587,816
5,177,766
5,552,257
5,954,783
6,371,608
6,817,611
573,603
Selisih Penerimaan dan Pengeluaran
369,758
415,523
465,983
556,947
577,554
605,334
628,601
653,496
680,134
458,941
479,020
498,683
533,600
570,961
45,487
Kas Awal
38,731
418,567
844,874
1,322,396
1,891,689
2,482,454
3,101,923
3,745,648
4,415,328
5,112,779
5,571,720
6,070,565
6,590,461
7,146,759
7,742,007
Kas Sebelum Financing
408,489
834,091
1,310,857
1,879,343
2,469,243
3,087,788
3,730,524
4,399,145
5,095,463
5,571,720
6,050,740
6,569,248
7,124,061
7,717,720
7,787,494
FINANCING
INVESTASI HARTA TETAP
Pinjaman Bank
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-Modal Sendiri
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-Kredit Ekspor
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-Obligasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-MODAL KERJA
Pinjaman Bank
7,055
7,549
8,077
8,642
9,247
9,895
10,587
11,328
12,121
-
13,878
14,849
15,889
17,001
-Modal Sendiri
3,023
3,235
3,462
3,704
3,963
4,241
4,537
4,855
5,195
-
5,948
6,364
6,809
7,286
-Total Financing
10,078
10,784
11,539
12,346
13,210
14,135
15,125
16,183
17,316
-
19,825
21,213
22,698
24,287
Kas Akhir rencana Proyek (Optimasi)
KETERANGAN
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
Kas Akhir
418,567
844,874
1,322,396
1,891,689
2,482,454
3,101,923
3,745,648
4,415,328
5,112,779
5,571,720
6,070,565
6,590,461
7,146,759
7,742,007
KETERANGAN
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
Laporan laba rugi rencana proyek (optimasi)
KETERANGAN 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Pendapatan 1,588,277 1,911,888 2,351,855 2,516,484 2,692,638 2,881,123 3,082,802 3,298,598 3,529,500 3,776,564 Cost of Goods Sold 1,119,562 1,405,086 1,672,080 1,797,441 1,923,367 2,058,002 2,202,063 2,356,207 2,521,142 2,697,621 Gross profit 468,715 506,803 679,775 719,044 769,271 823,120 880,739 942,391 1,008,358 1,078,943 Operating Profit
General & Administrative 95,907 115,448 137,255 146,862 157,143 168,143 179,913 192,507 205,982 220,401 Marketing Expenses 28,255 34,012 40,437 43,267 46,296 49,537 53,004 56,715 60,685 64,932 Total Operating Expense 124,162 149,460 177,691 190,130 203,439 217,679 232,917 249,221 266,667 285,333 EBIT 344,553 357,343 502,083 528,914 565,833 605,441 647,822 693,170 741,691 793,610 Beban Bunga (244,236) (232,956) (222,330) (209,613) (132,858) (55,159) (39,555) (27,045) (18,248) (18,527) EBT 100,317 124,387 279,753 319,301 432,975 550,282 608,267 666,125 723,444 775,083 Income Tax 25% 25,079 31,097 69,938 79,825 108,244 137,571 152,067 166,531 180,861 193,771 Net Profit After Tax 75,238 93,290 209,815 239,476 324,731 412,712 456,200 499,594 542,583 581,312 Beban Deviden 50% 37,619 46,645 104,908 119,738 162,365 206,356 228,100 249,797 271,291 290,656 Setelah Deviden 37,619 46,645 104,908 119,738 162,365 206,356 228,100 249,797 271,291 290,656
DESKRIPSI
KETERANGAN 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032
Pendapatan 4,040,924 4,323,789 4,626,454 4,950,306 5,296,827 5,667,605 6,064,337 6,488,841 6,943,060 7,429,074 Cost of Goods Sold 2,886,455 3,088,507 3,304,702 3,536,031 3,783,554 4,048,402 4,331,791 4,635,016 4,959,467 5,306,630 Gross profit 1,154,469 1,235,282 1,321,752 1,414,274 1,513,273 1,619,203 1,732,547 1,853,825 1,983,593 2,122,444 Operating Profit
General & Administrative 235,829 252,337 270,000 288,900 309,123 330,762 353,915 378,690 405,198 433,562 Marketing Expenses 69,478 74,341 79,545 85,113 91,071 97,446 104,267 111,566 119,376 127,732 Total Operating Expense 305,307 326,678 349,545 374,014 400,195 428,208 458,183 490,256 524,574 561,294 EBIT 849,163 908,604 972,206 1,040,261 1,113,079 1,190,994 1,274,364 1,363,569 1,459,019 1,561,151 Beban Bunga (18,878) (20,065) (21,336) (22,695) (24,150) (24,150) (25,815) (27,597) (29,504) (31,544) EBT 830,285 888,539 950,870 1,017,565 1,088,929 1,166,845 1,248,549 1,335,973 1,429,516 1,529,607 Income Tax 207,571 222,135 237,718 254,391 272,232 291,711 312,137 333,993 357,379 382,402 Net Profit After Tax 622,713 666,404 713,153 763,174 816,697 875,134 936,412 1,001,979 1,072,137 1,147,205 Beban Deviden 311,357 333,202 356,576 381,587 408,348 437,567 468,206 500,990 536,068 573,603 Setelah Deviden 311,357 333,202 356,576 381,587 408,348 437,567 468,206 500,990 536,068 573,603
DESKRIPSI
Total Debt & Equity rencana Proyek
KETERANGAN
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
Total Debt
577,288
619,345
664,346
712,497
764,018
829,566
901,523
964,639
1,032,173
1,104,434
Total Equity
3,481,264
3,818,706
4,179,820
4,566,262
4,979,805
5,417,372
5,891,526
6,398,879
6,941,757
7,522,646
Neraca rencana proyek (optimasi)
KETERANGAN 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas - - (724,063) (724,063) (405,571) (251,466) 68,417 347,920 174,968 38,731 Piutang Usaha - - - - 132,356 159,324 195,988 209,707 224,387 240,094 Persediaan - - - - 58,149 70,734 84,105 90,098 96,405 103,153 Total Harta Lancar - - (724,063) (724,063) (215,065) (21,408) 348,510 647,725 495,759 381,978 AKTIVA TETAP
Nilai Perolehan 376,804 2,162,874 3,757,179 4,105,038 4,105,038 4,105,038 4,105,038 4,105,038 4,105,038 4,105,038 Akumulasi Penyusutan - - - - 273,669 547,338 821,008 1,094,677 1,368,346 1,642,015 Nilai Harta Tetap Bersih 376,804 2,162,874 3,757,179 4,105,038 3,831,369 3,557,700 3,284,031 3,010,361 2,736,692 2,463,023
TOTAL HARTA 376,804 2,162,874 3,033,116 3,380,975 3,616,304 3,536,291 3,632,541 3,658,086 3,232,451 2,845,001 UTANG DAN MODAL SENDIRI
UTANG LANCAR
Utang Usaha - - - - 90,857 114,016 139,860 151,247 163,430 176,467 Hutang Deviden - - - 37,619 46,645 104,908 119,738 162,365 206,356 Utang Pajak
Utang Bunga
Utang Bank Jangka Pendek 69,754 11,475 16,934 5,828 6,162 6,593 Total Utang Lancar - - - - 198,230 172,136 261,701 276,812 331,958 389,416 UTANG JANGKA PANJANG
Utang Bank 243,324 843,849 843,849 894,406 863,991 758,510 653,028 541,228 429,427 317,626 Kredit Ekspor - - - - - - - -Obligasi - 533,986 1,076,275 1,101,559 1,101,559 1,101,559 1,101,559 1,101,559 567,573 25,283 Total Hutang Jangka Panjang 243,324 1,377,834 1,920,124 1,995,965 1,965,549 1,860,068 1,754,587 1,642,786 997,000 342,909 Total Hutang 243,324 1,377,834 1,920,124 1,995,965 2,163,779 2,032,204 2,016,289 1,919,598 1,328,957 732,325 MODAL SENDIRI
Modal Sendiri
Modal Disetor 133,481 785,039 1,112,992 1,385,011 1,414,905 1,419,823 1,427,081 1,429,578 1,432,219 1,435,045 Laba (Rugi) Ditahan - - - - 37,619 84,264 189,172 308,909 471,275 Laba Tahun Berjalan - - - - 37,619 46,645 104,908 119,738 162,365 206,356 Total Modal Sendiri 133,481 785,039 1,112,992 1,385,011 1,452,524 1,504,087 1,616,252 1,738,488 1,903,494 2,112,675
KETERANGAN 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas 418,567 844,874 1,322,396 1,891,689 2,482,454 3,101,923 3,745,648 4,415,328 5,112,779 5,571,720 6,070,565 6,590,461 7,146,759 7,742,007 Piutang Usaha 256,900 274,883 294,125 314,714 336,744 360,316 385,538 412,525 441,402 472,300 505,361 540,737 578,588 619,089 Persediaan 110,374 118,100 126,367 135,213 144,678 154,805 165,641 177,236 189,643 202,918 217,122 232,321 248,583 265,984 Total Harta Lancar 785,841 1,237,858 1,742,888 2,341,616 2,963,875 3,617,044 4,296,828 5,005,090 5,743,824 6,246,938 6,793,048 7,363,518 7,973,930 8,627,080 AKTIVA TETAP
Nilai Perolehan 4,105,038 4,105,038 4,105,038 4,105,038 4,105,038 4,105,038 4,105,038 4,105,038 4,105,038 4,105,038 4,105,038 4,105,038 4,105,038 4,105,038 Akumulasi Penyusutan 1,915,685 2,189,354 2,463,023 2,736,692 3,010,361 3,284,031 3,557,700 3,831,369 4,105,038 4,105,038 4,105,038 4,105,038 4,105,038 4,105,038 Nilai Harta Tetap Bersih 2,189,354 1,915,685 1,642,015 1,368,346 1,094,677 821,008 547,338 273,669 - - -
-TOTAL HARTA 2,975,195 3,153,542 3,384,903 3,709,962 4,058,552 4,438,051 4,844,166 5,278,759 5,743,824 6,246,938 6,793,048 7,363,518 7,973,930 8,627,080 UTANG DAN MODAL SENDIRI
UTANG LANCAR
Utang Usaha 190,416 205,341 221,312 238,400 256,684 276,249 297,182 319,581 343,549 391,999 419,439 448,800 480,216 513,831 Hutang Deviden 228,100 249,797 271,291 290,656 311,357 333,202 356,576 381,587 408,348 437,567 468,206 500,990 536,068 573,603 Utang Pajak
Utang Bunga
Utang Bank Jangka Pendek 7,055 7,549 8,077 8,642 9,247 9,895 10,587 11,328 12,121 - 13,878 14,849 15,889 17,001 Total Utang Lancar 425,571 462,687 500,680 537,698 577,288 619,345 664,346 712,497 764,018 829,566 901,523 964,639 1,032,173 1,104,434 UTANG JANGKA PANJANG
Utang Bank 205,825 94,025 12,639 6,320 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Kredit Ekspor - - - -Obligasi - - - -Total Hutang Jangka Panjang 205,825 94,025 12,639 6,320 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Total Hutang 631,396 556,711 513,319 544,018 577,288 619,345 664,346 712,497 764,018 829,566 901,523 964,639 1,032,173 1,104,434 MODAL SENDIRI
Modal Sendiri
Modal Disetor 1,438,068 1,441,303 1,444,765 1,448,469 1,452,432 1,456,672 1,461,210 1,466,065 1,471,260 1,471,260 1,477,207 1,483,571 1,490,381 1,497,667 Laba (Rugi) Ditahan 677,631 905,731 1,155,528 1,426,819 1,717,475 2,028,832 2,362,034 2,718,610 3,100,197 3,508,546 3,946,113 4,414,318 4,915,308 5,451,376 Laba Tahun Berjalan 228,100 249,797 271,291 290,656 311,357 333,202 356,576 381,587 408,348 437,567 468,206 500,990 536,068 573,603 Total Modal Sendiri 2,343,799 2,596,831 2,871,584 3,165,944 3,481,264 3,818,706 4,179,820 4,566,262 4,979,805 5,417,372 5,891,526 6,398,879 6,941,757 7,522,646
Total Hutang
KETERANGAN
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
UTANG JANGKA PANJANG
Utang Bank
205,825
94,025
12,639
6,320
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kredit Ekspor
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-Obligasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-KETERANGAN
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
UTANG JANGKA PANJANG
Laporan Proceeds rencana (optimasi
)
Keterangan 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Cash Inflow - - - - 75,238 93,290 209,815 239,476 324,731 412,712 Laba Bersih - - - - 75,238 93,290 209,815 239,476 324,731 412,712 Interest(1-tax) - - - - 183,177 174,717 166,748 157,210 99,644 41,369 Nilai Sisa Harta tetap
Nilai Sisa modal kerja
Jumlah Cash Inflow - - - - 333,653 361,297 586,378 636,161 749,106 866,793 Cash Outflow
Harta Tetap 347,606 1,620,729 1,363,890 108,344 - - - -Tambahan Modal Kerja
Jumlah Cash Outflow 347,606 1,620,729 1,363,890 108,344 - - - -Net Cashflow (347,606) (1,620,729) (1,363,890) (108,344) 333,653 361,297 586,378 636,161 749,106 866,793 Akumulasi Net Cashflow (347,606) (1,968,335) (3,332,225) (3,440,569) (3,106,916) (2,745,618) (2,159,241) (1,523,080) (773,974) 92,819
Keterangan
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
Cash Inflow
456,200
499,594
542,583
581,312
622,713
666,404
713,153
763,174
816,697
875,134
936,412
1,001,979
1,072,137
1,147,205
Laba Bersih
456,200
499,594
542,583
581,312
622,713
666,404
713,153
763,174
816,697
875,134
936,412
1,001,979
1,072,137
1,147,205
Interest(1-tax)
29,666
20,284
13,686
13,895
14,158
15,049
16,002
17,021
18,112
18,112
19,361
20,698
22,128
23,658
Nilai Sisa Harta tetap
Nilai Sisa modal kerja
Jumlah Cash Inflow
942,067
1,019,471
1,098,851
1,176,520
1,259,585
1,347,857
1,442,307
1,543,370
1,651,506
1,768,379
1,892,185
2,024,656
2,166,401
2,318,068
7%
7%
7%
Cash Outflow
Harta Tetap
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-Tambahan Modal Kerja
Optimasi Capital Structure
Min Z
Min Z
KETERANGAN
Komposisi 2009
Komposisi 2010
Komposisi 2011
Komposisi 2012
Cost of capital
DANA SENDIRI
30%
30%
7%
30%
19.15%
PINJAMAN JANGKA PANJANG
70%
37%
0%
47%
9.00%
OBLIGASI
0%
33%
40%
23%
8.78%
KREDIT EKSPOR
0%
0%
0%
0%
3.19%
WACC
12.045%
11.971%
4.859%
11.993%
WACC Rata-Rata
10.22%
Tot al Hut ang set iap sum ber dana
KETERANGAN
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
UTANG JANGKA PANJANG
Utang Bank
132,485
40,182
3,981
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kredit Ekspor
58,187
22,682
1,429
(0)
(0)
(0)
(0)
(0)
(0)
(0)
(0)
(0)
(0)
Obligasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-KETERANGAN
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
UTANG JANGKA PANJANG
-ANALISA
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 Gross Margin 47% 47% 47% 47% 47% 47% 47% 47% 47% 47% 47% 47% 47% 47% 47% 47% 47% 47% 47% 47% Operat ing Margin 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% Net Margin 11% 11% 11% 11% 11% 11% 11% 11% 11% 11% 11% 11% 11% 11% 11% 11% 11% 11% 11% 11%
0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% 45% 50%
PROFI TABI LI TAS
Profitabiltas Optimasi
201 3 201 4 201 5 201 6 201 7 201 8 201 9 202 0 202 1 202 2 202 3 202 4 202 5 202 6 202 7 202 8 202 9 203 0 203 1 203 2 Gr oss Mar gin 30%27%29%29%29%29%29%29%29%29%29%29%29%29%29%29%29%29%29%29% Oper at ing Mar gin 22%19%21%21%21%21%21%21%21%21%21%21%21%21%21%21%21%21%21%21% Net Mar gin 2% 2% 4% 5% 6% 7% 7% 8% 8% 8% 8% 8% 8% 8% 8% 8% 8% 8% 8% 8%0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35%
Per bandingan Hasil
KETERANGAN
Komposisi 2009 Komposisi 2010 Komposisi 2011 Komposisi 2012 Cost of capital
DANA SENDIRI
30%
30%
30%
30%
19.15%
PINJAMAN JANGKA PANJANG
70%
70%
70%
70%
9.00%
OBLIGASI
0%
0%
0%
0%
8.78%
KREDIT EKSPOR
0%
0%
0%
0%
3.19%
WACC
12%
12%
12%
12%
WACC Rata-Rata
12%
WACC
Optimasi
Con t e n t s
Kesimpulan & Saran
Pengumpulan & Pengolahan Data
Tahap Penelitian
Kesimpulan
2
3
3
1
Pada kedua
perhitungan nilai
sumber dana yang
paling kecil jatuh pada
kredit ekspor, hal ini
dikarenakan sumber
dana ini sangat berisiko
mengingat pembayaran
cicilan dengan
menggunakan mata
uang asing
(dollar),harga mata
uang asing yang
mengalami perubahan
setiap harinya akan
berakibat buruk apabila
nilai harga dollar naik
yang akan berakibat
merugikan perusahaan.
Dari sisi
profitabilitas
perusahaan, ide
untuk membangun
pabrik yang baru
adalah layak untuk
dilakukan karena
dengan adanya
pabrik yang
baru, proyeksi
profitabilitas
perusahaan
meningkat dalam
rentang rata-rata
industri.
Nilai WACC optimasi
adalah sebesar
10,22%, dan nilai
WACC dengan
konvensional sebesar
Sar an
1
Perlu diadakan penelitian lebih
lanjut untuk menganalisa
risiko apa saja yang akan diperoleh
pada setiap sumber dana yang
sudah ditentukan
proporsinya, seperti contoh pada
kredit ekspor cukup buruk bagi
perusahaan untuk menggunakan
sumber dana dari kredit ekspor
tersebut hal ini akan dipengaruhi
oleh nilai mata uang dalam
melakukan installmen.
2
Untuk PT Semen Tonasa
dapat menggunakan hasil
dari optimasi akan
terdapat proporsi kurang
dari 100%, kekurangan
tersebut dapat diantisipasi
oleh perusahaan
dengan dana segar untuk
Daft ar Pust aka
Abu, N, C. C. (2009). Factors influencing finance on IPP projects in Asia: A legal framework to reach the
goal. International Journal of Project Management , 51-58.
Collan, M. (2004). Fuzzy Real Investment Valuation Model for Investments, and a Note on
Giga-Investment Lifecycle and Valuation. s.l. : Abo Akademi University, 2004.
Daube, D. (2008). A Comparison Of Project Finance and the Forfeiting Model as Financing Forms for
PPP project in Germany, International Journal of Project Management, pp 376-387.
Direktorat Pengembangan Kelembagaan Prasarana Publik. Pengembangan lembaga Keuangan dan
Investasi Infrastruktur.
Eugene F. Brigham, Joel F. Houston. (2001). Manajemen Keuangan. Jakarta : Erlangga.
Gunarta, I. (2009). Struktur Modal
http://www.gunarta.web.id
Diakses tgl 29 Maret 2009
Kerzner, H. (1986). A System Approach to Planning, Schedulling and Controlling. New York : Gulf
Publishing Compancy.
Pickle, Ryan H. Wiser and Steven J. (1998). Financing investment in renewable energy: the impacts of
policy design. 1998, International Journal Renewable & sustainable energy reviews, pp. 361-386.
Santosa, B. (2003). Manajemen Proyek. Surabaya: Guna Widya.
Shah, S. (1986). Optimal capital Structure and project financing.. Journal of Economic Theory, pp.
209-243.
Soeharto, I. (2002). Studi Kelayakan Proyek Industri. Yogyakarta : Erlangga,.
Suyanto. (2005). Algoritma Genetika dalam Matlab. Yogyakarta : Andi
Taha, H. (1996). Riset Optimasi. Jakarta : Binarupa Aksara,.
Biaya Modal (Cost of Capital)
Biaya Modal
Obligasi
Biaya
Modal
Kredit
Ekspor
Biaya Modal
Ekuitas
Biaya Modal
Jangka
Biaya Modal
Ekuitas
K
e
= K
RF
+ ( K
M
- K
RF
)β
Menghitung nilai Excess Return IHSG dengan cara
pembagian
harga
sekarang
dengan
harga
hari
sebelumnya.
1
Date
Adj Close
Excess Retrun IHSG
1/2/2001
410.20
1/3/2001
405.83
(0.011)
1/4/2001
409.83
0.010
1/5/2001
418.82
0.022
1/8/2001
415.77
(0.007)
1/9/2001
415.27
(0.001)
1/10/2001
417.52
0.005
1/11/2001
410.38
(0.017)
1/12/2001
407.36
(0.007)
1/15/2001
411.98
0.011
5/13/2009
1,851.33
0.005
5/14/2009
1,785.00
(0.036)
5/15/2009
1,750.91
(0.019)
5/18/2009
1,803.57
0.030
5/19/2009
1,886.02
0.045
5/20/2009
1,885.72
(0.000)
5/22/2009
1,881.71
(0.002)
5/25/2009
1,890.97
0.005
5/26/2009
1,857.59
(0.018)
5/27/2009
1,892.84
0.019
5/28/2009
1,902.88
0.005
(
sumber: Bank Indonesia http://www.bi.go.id
)
Excess Return IHSG
Tgl 3/01/2001= Log 405,83/410,2
= - 0,011,
Hasil dari
Mencari Excess Return
(β)
terhadap nilai harga
saham PT Semen Gresik dengan cara pembagian
harga sekarang dengan harga hari sebelumnya.
2
DATE
CLOSE
DATE
CLOSE
10/4/2001
381.240
4-Oct-01 6,250
10/5/2001
381.590
5-Oct-01 6,700
6.95%
0.09%
10/8/2001
367.070
8-Oct-01 6,000
-11.03%
-3.88%
10/9/2001
369.800
9-Oct-01 6,300
4.88%
0.74%
10/10/2001
368.300
10-Oct-01 6,150
-2.41%
-0.41%
10/11/2001
370.590
11-Oct-01 6,000
-2.47%
0.62%
10/12/2001
378.600
12-Oct-01 6,150
2.47%
2.14%
10/16/2001
378.880
16-Oct-01 6,100
-0.82%
0.07%
10/17/2001
381.370
17-Oct-01 5,900
-3.33%
0.66%
10/18/2001
385.170
18-Oct-01 6,200
4.96%
0.99%
10/19/2001
387.850
19-Oct-01 6,500
4.73%
0.69%
IHSG
SG
Excess Return SG
Excess Return IHSG
5/18/2009
1,803.570
5/18/2009
4,550
1.10%
2.96%
5/19/2009
1,886.020
5/19/2009
4,725
3.77%
4.47%
5/20/2009
1,885.720
5/20/2009
4,775
1.05%
-0.02%
Cont inue
Excess Retrun SG = Log (harga tgl 5 oktober/harga tgl 4 oktober)
= Log (6.700/6250) = 0,0695 6,952%
Excess Retrun IHSG = Log (harga tgl 5 oktober/harga tgl 4 oktober)
= Log (381,590/381,240)
= 0,0695 6,952%
Mencari nilai β diperoleh dari standart deviasi nilai saham Semen Gresik dan Indeks Harga
Saham Gabungan.
= Standart deviasi nilai saham PT. Semen Gresik Tbk.
δ (G)
= Standart deviasi Indeks Harga Saham Gabungan.
Corr(CG) = Korelasi antar nilai saham PT Semen Gresik dengan Indeks Harga
SahamGabungan.
Maka: Oktober 2001-Mei 2009 = 0,0725
Oktober 2001-Mei 2009= 0,0233
Risiko Premium = ((CAGR 2001* CAGR 2002* CAGR 2003* CAGR 2004* CAGR 2005* CAGR 2006*
CAGR 2007* CAGR 2008 )
(1/8)
– 1)
= 1,18 -1 18
Perhitungan dapat ditampilkan dibawah ini:
K
e
= K
RF
+ (K
M
-K
RF
)β
= 12,19%+(18%-12,19%)1,1920
=19,15%
K
d
adalah suku bunga pinjaman hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.
Nilai suku bunga yang digunakan adalah 12% dan tax rate 25%.
Sehingga biaya modal hutang jangka panjang dapat dihitung sebagai berikut
= K
d
(1-tax)
= 12% ( 1-25%)
= 9%
Biaya Modal
Jangka
K
o
adalah suku bunga obligasi yang bersumber dari Nilai Sukuk Syariah
Pemerintah Agustus 2008, yakni sebesar 11,7%
Biaya modal obligasi
= K
o
(1-tax)
= 11,7%( 1- 25%)
= 8,78%
K
ke
adalah suku bunga kr edit ekspor dan nilai suku bunga
kr edit ekspor yang digunakan adalah 4,5. Biaya m odal
hut ang kr edit ekspor adalah sebagai ber ikut :
Biaya m odal hut ang Kr edit ekspor = K
ke
( 1- t ax)
= 4,5% ( 1- 25% )
= 3,19%
Net Pr esent Value ( NPV)
Net Present Value
(NPV)
Metode nilai sekarang bersih (NPV) adalah metode penilaian
kelayakan yang menyelaraskan nilai akan datang arus kas menjadi
nilai sekarang dengan melalui pemotongan arus kas dengan
memakai faktor pengurang pada tingkat biaya modal tertentu.
Metode NPV digunakan untuk menentukan apakah nilai suatu
investasi ini menguntungkan atau tidak, dapat didefinisikan sebagai
berikut:
• NPV > 0, investasi diterima
• NPV < 0, investasi ditolak
I nt em al r at e of r et r un ( I RR)
w w w .t h e m e ga lle r y.com
Com pa n y Logo
Metode tingkat pengembalian (IRR) adalah metode evaluasi kelayakan
investasi menggunakan rasio laba dari penanaman modal (retrun on
investment) dalam jumlah waktu dimana nilai sekarang dari arus kas
masuk adalah sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran investasi
awal secara umum IRR digunakan untuk menjelaskan apakah rencana
proyek cukup menarik bila dilihat dari segi tingkat pengembalian yang
telah ditentukan
Metode IRR digunakan untuk menentukan apakah nilai suatu investasi ini
menguntungkan atau tidak, dapat didefinisikan sebagai berikut:
• IRR > WACC, investasi diterima
• IRR < WACC, investasi di tolak
Debt t o EBI TDA
Debt
to
EBITDA
(pendapatan
sebelum
bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi). Debt to EBITDA
dinyatakan sebagai rasio maksimum yaitu 3,5. hal ini
berarti bahwa perusahaan didanai utang, dimana hutang
tidak boleh melebihi 3,5 kali EBITDA
EBITDA digunakan untuk menganalisis profitabilitas operasi sebuah perusahaan
sebelum beban non operasi (seperti bunga dan beban lainnya) dan depresiasi serta
amortisasi. Melalui pengalian bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi akan membuat
perusahaan yang tidak profit tampak sehat. EBITDA sebagai pengukuran kesehatan
perusahaan, sebagai hasilnya telah menunjukan perusahaan terlihat atraktif dan
St r ukt ur Modal
Hutang
Saham
Preferen
WACC
WACC adalah biaya ek uit as dan biaya hut ang m
asing-m asing dik alik an dengan per sent ase ek uit as dan hut ang
dalam st r uk t ur m odal per usahaan.
Kebijakan struktur modal melibatkan adany suatu pertukaran antara resiko dalm pengambilan
Pengunaan lebih banyak utang akan meningkatkan resiko yang ditanggung oleh para
pemegang saham
Namun penggunaan utang yang lebih besar biasanya akan menyebabkan terjadinya eskpektasi
tingkat pengembalian atas ekuitas yang lebih tinggi
Resiko yang lebih tinggi akan menurunkan harga saham, tetapi eskpektasi tingkat pengembalian
yang lebih tinggi akan kenikannya. Karena itu, struktur modal yang optimal harus mencapai suatu
keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga dapat memaksimalkan harga saham
perusahaan.
WACC dan Perubahan Struktur Modal
Suatu perusahaan dalm struktur modal akan mempengaruhi harga saham
merupakan suatu hal yang sulit. Namun ternyata diketahui bahwa struktur