BAHASA INDONESIA
ANALISA DROF CALL KOMUNIKASI PADA JARINGAN CDMA FLEXI
MOBILE DI DIVISI FLEXI
Oleh:
Nama : Msy. Aulia Hasanah
NIM : 061740351484
Kelas : 2 TE A
Dosen Pembimbing : Dra. Lindawati, M.Pd
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
TAHUN AJARAN 2017/2018
BAB I
PENDHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi komunikasi bergerak atau selular berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Dimulai dari generasi pertama atau generasi analog pada tahun 80an yang kemudian berkembang menjadi generasi digital pada tahun 90an, lalu saat ini telah digunakan teknologi generasi ketiga. Untuk saat ini, pengguna teknologi GSM lebih banyak daripada pengguna teknologi CDMA. Hal ini disebabkan karena teknologi GSM lebih dahulu diperkenalkan kepada publik.
Dalam hal kualitas, sebenarnya teknologi CDMA tidak kalah dengan teknologi GSM dan dengan tarif yang relatif lebih murah. Saat ini teknologi komunikasi bergerak telah banyak diaplikasikan dalam kehidupan, misalnya melakukan panggilan, mengirim pesan singkat (SMS), melakukan akses internet, dll. Dengan semakin banyaknya permintaan pelanggan akan teknologi komunikasi bergerak, maka dibutuhkan juga kualitas layanan yang memuaskan. Oleh karena itu para operator seluler juga berlomba-lomba memberikan pelayanan yang terbaik dan dengan biaya yang relatif murah.
Pada teknologi CDMA, setiap dilakukan panggilan komunikasi akan terdapat kode-kode unik tertentu sehingga dengan sumber frekuensi yang sama tetap dapat dilakukan komunikasi tanpa adanya cross talk dan interferensi. Hal inilah yang membedakan teknologi CDMA dengan GSM. Pada teknologi CDMA, sinyal akan disebar oleh spread spectrum yang disebar dengan bandwidth 1,25 MHz, lalu pada repeaternya akan dilakukan decoding sehingga akan didapatkan informasi yang disampaikan.
terjadinya drop call. Suatu layanan suara yang baik dipengaruhi oleh kualitas sinyal dari jaringan tersebut. Kualitas sinyal yang buruk biasanya disebabkan oleh beberapa hal, misalnya kegagalan suatu jaringan melakukan handover, congestion, lemahnya daya pancar sinyal, dll. Dengan berbagai parameter yang dapat mengganggu layanan suara tersebut, maka diperlukan adanya suatu analisis yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah drop call sehingga akan didapat suatu penanganan yang efektif. Dengan demikian, pelanggan akan terlayani dengan baik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana grafik perubahan intensitas trafik tiap waktu?
2. Bagaimana pengaruh intensitas trafik terhadap drop call komunikasi?
3. Apakah pelayanan CDMA 2000 1x pada Area Network Jember telah memenuhi drop call ratio maksimal?
1.3 Tujuan