1 Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan peran konseling lintas budaya dalam menyelesaikan konflik suami istri. Penelitian ini dimotivasi oleh fakta masalah yang saat ini berkembang di jemaat, yaitu konflik suami istri yang berbeda latar belakang budaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data Wawancara dan observasi. Manfaat dari penelitian ini adalah pertama secara teoritis guna memahami dan melengkapi penelitian yang terkait dengan pelayanan konseling lintas budaya pada konteks gereja dalam pengembangan ilmu Konseling. Kedua secara praktis sebagai salah satu upaya penulis dalam memahami dan memberikan kontribusi pemikiran baru dalam upaya memahami dan melakukan konseling lintas budaya bagi kehidupan berjemaat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara teroritis konseling lintas budaya dan konseling pastoral terpisah, namun penelitian ini cenderung menemukan bahwa konseling lintas budaya dan konseling pastoral sering dianggap berhubungan sehingga mengakibatkan bias-bias dalam proses konseling karena hanya memperhatikan sisi spiritualnya saja dan mengabaikan sisi budaya dari konseli. Konseling lintas budaya dipahami sebagai konseling pastoral yang secara umum berperan untuk menguatkan,membimbing, mendamaikan suami istri yang berkonflik. Saran untuk penelitian lanjutan dicantumkan.