• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Karakteristik dan Angka Kejadian Bell’s Palsy di RSUP. H. Adam Malik Medan Periode 2012-2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Karakteristik dan Angka Kejadian Bell’s Palsy di RSUP. H. Adam Malik Medan Periode 2012-2014"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii

ABSTRAK

Latar Belakang: Bell’s Palsy biasanya digunakan untuk kelumpuhan nervus VII jenis perifer yang timbul secara akut, yang penyebabnya belum diketahui, tanpa adanya kelainanneurologislain.

Tujuan:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik pada pasien Bell’s Palsy dan angka kejadiannya di RSUP Haji Adam Malik Medan periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2014. Metode:Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain studi retrospektif. Sampel penelitian ini adalah semua pasien Bell’s Palsy yang di rawat inap dan rawat jalan dari bulan Januari 2012 sampai bulan Desember 2014 tanpa menderita penyakit lainnya, dengan mengobservasi semua data pada rekam medis dengan cara total sampling yang berjumlah 90.

Hasil:Berdasarkan hasil penelitian pada tahun 2012 didapati sebanyak 41 pasien, tahun 2013 sebanyak 29 pasien, dan tahun 2014 sebanyak 20 pasien. Ddidapati rerata usia 37,25  12,32 tahun. Dimana usia termuda adalah 18 tahun dan usia tertua adalah 68 tahun. Didapati berjenis kelamin perempuan sebanyak 51,1% dan laki-laki sebanyak 48,9%. Datang dengan keluhan utama terbanyak yaitu mulut mencong (44,4%). Datang dengan keluhan tambahan terbanyak yaitu nyeri sekitar telinga (47,8%). Lokasi lesi tersering adalah sebelah kiri (51,1%). Faktor resiko tertinggi adalah trauma (55,6%).

Kesimpulan: Angka Kejadian Bell’s Palsy periode 2012-2014 menurun.Rerata usia 37,25  12,32 tahun.Jenis kelamin terbanyak adalah perempuan, keluhan utama terbanyak yaitu mulut mencong, keluhan tambahan terbanyak yaitu nyeri sekitar telinga, lokasi lesi tersering adalah sebelah kiri, dan faktor resiko tertinggi adalah trauma.

(2)

iv

ABSTRACT

Background: Bell’s Palsy is commonly refered to the acute peripheral paralysis of the cranial nerve VII with unknown causes without other neurological deficits.

Objective: The aim of the study is to known the characteristic of the Bell’s Palsy patient and the prevalence at RSUP H. Adam Malik Medan, January 1st 2012 – December 31st 2014.

Methods:The study is descriptive with retrospective design. The samples of the study is all the in patients and out patients from January 2012 to December 2014 without having other disease, by observing the data from medical records using total sampling numbering 90 patients.

Results: Based on the study we found that the average age is 37,25 12,32 year. Whereas the most prevalent gender is female (51,1%) and male 48,9%. The prevalence of Bell’s Palsy in 2012-2014 are 41 patients in 2012, 29 patients in 2013, and 20 patients in 2014. The patients are 51.1% female and 48,9% male. The most prevalent occupation of the patients is civil servant (53.3%). The most prevalent race is Batak (70.0%). The most main complaint of the patients is skewed mouth (44.4%). The most prevalent other complaint is pain around ear (47.8%). The most prevalent location is on the left side (51.1%). The highest risk factor is trauma (55.6%).

Conclusions:The prevelance of Bell’s Palsy in 2012-2014 decreased. The most prevalent gender is female. The most prevalent occupation of the patients is civil servant, The most prevalent race is Batak, the most main complaint of the patients is skewed mouth, the most prevalent other complaint is pain around ear, the most prevalent location is on the left side (51.1%), and the highest risk factor is trauma (55.6%).

Referensi

Dokumen terkait

tidak lagi didasarkan pada perkiraan semata, namun sudah didasarkan perhitungan-perhitungan yang menyatakan berapa derajat ketinggian hilal diatas ufuk, berapa

Sebagai perbandingan di Indonesia, hal serupa juga terjadi, di mana universitas Islam di bawah KEMENAG tidak memiliki akses yang sama terhadap sumberdaya yang

This power outlet have “ON/OFF”, “Timer”, “Scheduling”, and “Used kWh Information” options menu.. Therefore, this power outlet need control system

Persiapan Kegiatan diawali dari penyusunan Renja yang dibuat pada

Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk menangani event misal OnClick pada komponen button :.. • Klik ganda pada button tersebut, maka sebuah

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XLII-1/W1, 2017 ISPRS Hannover Workshop: HRIGI 17 – CMRT 17 – ISA 17

Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik 5003. Lainnya

[r]