KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, peneliti mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan anugerah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skiripsi ini yang berjudul “Kontribusi latihan speed endurance dan latiha lari akselerasi terhadap hasil lari 100 meter atlet putra PASI Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015”. Skiripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragawan.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skiripsi ini, peneliti banyak mengalami kesulitan yang disebabkan keterbatasan waktu, tenaga, materi maupun bahan. Peneliti juga banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segenap ketulusan hati peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M. Kes selaku Dekan FIK UNIMED. 3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED. 4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED dan 5. Bapak Dr. Budi Valianto, M. Pd selaku Wakil Dekan III.
6. Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNIMED
7. Bapak Yan Indra Siregar, S.Pd., M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNIMED.
8. Bapak Drs. Syahbuddin Syah, M.Kes selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan peneliti dalam penyusunan/penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak Dr. Imran Ahmad, M.Pd, dan Bpk Amansyah, S. Pd, M. Pd yang telah memberi masukan dan arahan kepada saya dalam penyelesaian skripsi ini. 10.Teristimewa kepada Ayahanda tercinta Kaem Sinaga (Alm) dan Ibunda
doa, cinta, bimbingan, semangat, penguatan dan dukungan material selama perkuliahan hingga terselesaikannya skripsi ini.
11. Kepada Bpk M. Taufik S.Pd. selaku pengurus PASI Tapanuli Selatan, Bapak Suparno A. Ma. Pd. Bapak Swibno, S. Pd. Selaku pelatih PASI kabupaten Tapanuli Selatan. Serta adik-adik Atlet PASI Kabupaten Tapanuli Selatan.. 12.Kepada sahabat penulis tercinta yaitu : Welky sandarak, Oji Syaputra Jebua,
Okta Marestu Lubis, Delfi ana Sinaga.
13.Teman-teman seperjuangan PKO REGULER 2010 terkhusus REGULER B yang menemani saya dalam suka duka Terkhusus kepada Wildan Syaputra, Ayu Setiani, Koko Andesten, Tigor Karta Sasmita, Dwi Puspa Ningrum, Ahmad Suhada, Maspri Siahaan. Dan kepada semua pihak yang memberikan bantuan dan dukungan tanpa terkecuali yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama peneliti mengikuti perkuliahan, peneliti mengucapkan terimakasih.
Medan, Maret 2015 Peneliti
ABSTRAK
HABIBI BERTUA SINAGA. NIM 6101121029. Kontribusi Latihan Speed Endurance dan Latihan Lari Akselerasi Trehadap Hasil Lari 100 Meter Atlet Putra PASI Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015 .
Pembimbing Skripsi : SYAHBUDDIN SYAH
SKRIPSI : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi-informasi penting tentang kontribusi latihan speed endurance dan latihan lari akselerasi terhadap hasil lari 100 meter atlet putra PASI Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015. Dengan didapatnya informasi tersebut, maka diharapkan dapat bermamfaat bagi semua pihak, baik parah pelatih, guru penjas, pemerhati olahraga maupun insan yang membacanya.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan jumlah sampel 8 orang dari jumlah populasi 8 orang yang
ditentukan dengan teknik total sampel. Selanjutnya diberikan bentuk latihan yaitu speed endurance dan lari akselerasi. Untuk memperoleh hasil daya tahan
kecepatan, kecepatan dan hasil lari 100 meter, maka dilakukan tes lari 60 meter, tes lari 30 meter, dan tes lari 100 meter. Penelitian ini diadakan dilapangan stadion H. M. Nurdin Nasution Padang Sidimpuan yang dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2015 sampai dengan 7 Maret 2015, dilakukan selama 4 minggu dengan frekwensi 5 kali seminggu. Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel bebas maupun terikat, maka digunakan perhitungan statistik uji normalitas, uji F/Homogenitas dan uji Keberartian Regresi.
Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis yaitu Ho ditolak dan Ha diterima, maka dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa “terdapat kontribusi yang signifikan dari latihan lari akselerasi terhadap hasil lari 100 meter atlet putra PASI Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015”. Analisis hipotesis ketiga yaitu, latihan speed ednurance dan latihan lari akselerasi kontribusi secara bersama-sama
terhadap hasil lari 100 meter atlet putra PASI Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015, Fhitung 21,5 dan Ftabel 0,707 yaitu berarti Fhitung > Ftabel dengan kontribusi 81%. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis maka penelitian ini menyimpulkan bahwa “Terdapat kontribusi secara bersama-sama dari latihan speed endurance dan latihan lari akselerasi terhadap hasil lari 100 meter atlet putra PASI Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015”.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 9
C. Pembatasan Masalah ... 9
D. Rumusan Masalah ... 10
E. Tujuan Penelitian ... 10
F. Manfaat Penelitian... 11
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 12
A. Kerangka Teoritis ... 12
1. Hakikat Lari 100 Meter/Sprint ... 10
2. Hakikat Latihan ... 17
3. Hakikat Speed Endurance ... 25
4. Hakikat Latihan Lari Akselerasi ... 29
B. Kerangka Berfikir ... 30
C. Hipotesis ... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33
1. Lokasi Penelitian ... 33
B. Populasi dan Sample ... 33
1. Populasi ... 33
2. Sample ... 34
C. Metode Penelitian ... 34
D. Instrumen Penelitian ... 35
1. Tes Lari 60 Meter ... 35
2. Tes Lari 30 Meter ... 35
3. Tes Lari 100 Meter ... 36
E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 37
F. Teknik Analisis Data ... 38
G. Hipotesis Statistik ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41
A. Hasil Penelitian ... ... 41
B. Deskripsi Data Penelitian... 42
C. Pengujian Persyaratan Analisis... ... 44
D. Pengujian Hipotesis... ... 45
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... .. 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 49
A . Kesimpulan ... 49
B. Saran ... 49
DAFTAR PUSTAKA ... 51
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Hasil Tes Lari 60 Meter ... 6
2. Norma Tes Lari 60 Meter... 6
3. Hasil Tes Lari 30 Meter ... 7
4. Norma Tes Lari 30 Meter ... 7
5. Hasil Tes lari 100 Meter ... 8
6. Norma Tes Lari 100 Meter ... 8
7. Tingkatan Intensitas ... 19
8. Bentuk Desain Penelitian pree-test dan fost-test ... 34
9. Gambaran Data Variabel Speed Endurance... 41
10.Gambaran Data Variabel Lari Akselerasi... 41
11.Gambaran Data Variabel Hasil Lari 100 Meter... 42
12.Data pre-test Daya Tahan keceptan, Kecepatan dan hasil lari 100 meter Atlet Putra PASI Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015….… 42 13.Data post-test Daya Tahan Kecepatan, Kecepatan dan hasil lari 100 meter Atlet Putra PASI Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015... 43
14.Uji Normalitas Data... 44
15.Daftar Nama Atlet Putra Jarak Pendek (sprint) PASI Kabupaten Tapanuli Selatan... 52
17.Data pre-test Daya Tahan keceptan, Kecepatan dan hasil
lari100 meter ... 57
18.Data post-test Daya Tahan Kecepatan, Kecepatan dan hasil lari 100 meter... 58
19.Uji Normalitas Data Post – Test Daya Tahan Kecepatan .. ... 59
20.Uji Normalitas Data Post – Test Kecepatan... 60
21.Uji Normalitas Data Post – Test Lari 100 Meter... 61
22.Regresi sederhana X atas Y Skor Daya Tahan kecepatan Terhadap Hasil Lari 100 Meter ... 64
23.Pengulangan Terhadap X ... 65
24.Analisis Untuk Uji Kelinearan Dan Keberartian Regresi... 66
25.Regresi Sederhana X atas Y Skor Kecepatan Terhapa Hasil Lari 100 meter... 68
26.Pengulangan Terhadap X... 69
27.Analisis Untuk Uji Kelinearan Dan Keberartian Regresi... 70
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Start jongkok sikap Aba-aba “bersedia” ...15
2. Sikap aba-aba “siap”...16
3. Sikap memasuki garis finish...17
4. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap ... 22
5. Stadion H. M. Nurdin Nasution ... 76
6. Peneliti dan Pelatih sedang melakukan pengarahan... 76
7. sampel sedang melakukan warning up ...77
8. pree-test lari 30 meter ...78
9. pree- test lari 60 meter...78
10. pree-test, start lari 100 meter ...79
11. latihan 40 meter ...79
12. latihan lari 80 Meter ...80
13. Posst-test, start lari 30 meter...80
14. posst- test, start test lari 60 meter ...81
15. posst-test, start test lari 100 meter ...81
16. Cooling Down ...82
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Prestasi yang tinggi dalam suatu cabang olahraga tidak akan datang dengan sendirinya, prestasi yang tinggi hanya dapat dicapai melalui usaha dan kerja keras dalam mengembangkan potensi yang dimiliki melalui proses latihan yang terprogram dan terencana untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa serta mencapai hasil yang diharapkan haruslah dimulai dari kesegaran jasmani.
Gerakan-gerakan yang terdapat dalam cabang olahraga atletik merupakan gerak dasar cabang olahrga lainnya. Oleh sebab itu Aip Syarifuddin (1992:1) menyatakan bahwa “ atletik adalah ibu dari semua cabang olahraga (mother of sport)”.
Atletik adalah olahraga tertua dalam kehidupan manusia yang meliputi lari, jalan, lempar, dan lompat. Istilah lain atletik disebut juga “ track and fild”,
yang artinya lintasan dan lapangan. Nomor lari yang diperlombakan terdiri dari lari jarak pendek, lari jarak menengah, lari jarak jauh dan marathon. Adapun nomor lompat terdiri dari loncat galah, loncat tinggi, lompat jauh dan lompat jangkit. Sementara itu nomor lempar mencakup tolak peluru, lempar lembing, lempar cakram dan lontar martil.
mampu mencapai prestasi yang maksimal, baik itu olahraga individu maupun kelompok. Dimana pencapaian prestasi maksimal itu tujuan dari berlatih sehingga pelatih harus memperhatikan latihan fisik, teknik, taktik, dan mental atletnya.
Salah satu diantaranya latihan fisik yang merupakan komponen dasar yang sangat penting dari setiap cabang olahraga khususnya di lari sprint. Lari sprint adalah olahraga yang yang sifatnya individu. Lari sprint adalah nomor yang kurang diminati masyarakat di bandingkan nomor atletik lainnya, lari sprint sangat mementingkan kondisi fisik yang sangat baik juga memerlukan teknik, taktik dan mental. Sebab kondidi fisik salah satu prasyarat yang diperlukan dalam peningkatan prestasi seorang atlet, bahkan dapat di katakan landasan titik tolak suatu awalan olahraga.
Harsono (1988:153-231) mengatakan bahawa “komponen kondisi fisik terdiri dari: 1. Daya tahan (Endurance), 2. Kekuatan (Strenght), 3. Kecepatan (Speed) 4. Keseimbangan (Balance) 5. Daya ledak (Power), 6. Kelincahan (Agility), 7. Kelentukan (Fleksibility), 8. Ketepatan, 9. Waktu reaksi (Reaction time), 10. Koordinasi”. Dari sepuluh komponen tersebut dua merupakan komponen fisik yang sangat di perlukan dalam lari jarak pendek (sprint) khususnya 100 meter adalah kecepatan (Speed) dan daya Tahan (endurance)
Sedangkan Sajoto( 1988 : 54 ) mengemukakan bahwa : “ kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh jarak tertentu, terutama jarak pendek dalam waktu sesingkat – singkatnya. Aip Syarifuddin (1992:41) juga mengatakan bahwa: “Bahwa lari 100 meter suatu cara lari dimana si atlet hanya menempuh jarak
dengan kecepatan semaksimal mungkin”
Dalam melakukan jarak pendek, kapasitas volume oksigen maksimal dalam paru-paru atlet sangat berperan agar tidak mengalami kelelahan yang berlebihan, Sifat mekanik otot yang terganggu , mengakibatkan penurunan produksi kecepatan puncak yang disebababkan rendahnya kapasitas volume oksigen maksimal di dalam paru-paru atlet.
Berdasarkan jenis kebutuhan latihan, daya tahan dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:
1. Daya tahan umum, Ozolin (1970) menyatakan bahwa daya tahan umum adalah sebgai kapasitas melakukan satu jenis yang melibatkan sistem syaraf pusat (CNS), neouromuskular, cardiorespiratori untuk waktu yang lebih lama terutama daya tahan aerobik didomonasi oleh kinerja yang tinggi .
2. Daya tahan khusus dimana sering terlihat pada atlet jarak pendek, daya tahan dengan durasi sedang dan singakat, suplai O2 tidak sepenuhnya dibutuhkan oleh tubuh, oleh karena itu atlet mengalami hutang oksigen, jadi Energi diproduksi melalui sistem anaerobik merupakan hal penting dalam kecepatan.
Pengcab PASI Tapanuli Selatan mendidik dan melatih atlet-atlet muda agar menjadi atlet handal. Atlet-atlet muda ini merupakan pelajar SMP, dan SMA, bahkan ada yang sudah kuliah di Medan. Pengcab PASI Tapanuli Selatan latihan
5 kali seminggu yaitu Senin, Selasa, Rabu, Jum’at, dan Sabtu yang dimulai dari
pukul 16:00 – 18:00 WIB yang bertempat di Lapangan Universitas Graha
Nusantara Tapanuli Selatan ,kondisi lapangan aspal kasar yang dilatih oleh Parno
S.Pd, dan Swibno S.Pd.
Pengcab PASI Tapanuli Selatan adalah salah satu PASI yang selalu
mempersiapkan atlet melalui latihan yang sistematis yang dilaksanakan di jauh -jauh hari dari even perlombaan yang akan diikuti. Selain itu, PASI Tapanuli
Selatan juga memiliki pelatih-pelatih yang bersertifikat, berpengalaman melatih, dan juga mantan atlet.
Berdasarkan observasi dan wawancara selasa 1 juli 2014 kepada pelatih
PASI Kabupaten Tapanuli Selatan, pelatih mengatakan bahwa anak-anak ini sudah latihan di atas 1 tahun bahkan ada yang sudah latihan 5 tahun. Mereka juga
sering mengikuti kejuaran - kejuaraan seperti POPDASU, POPNAS, PORWILDASU, dan PORPROVSU, dan baru-baru ini baru mengikuti PORWILDASU wilayah III yang di laksanakan di Batubara lapangan PT.Inalum.
Menurut pengamatan Pelatih Khususnya di lari sprint pada nomor Lari
100 meter, melalui evaluasi baik dari hasil pertandingan yang telah diikuti pada
PORWILDASU Wilayah III dan POPDASU yang baru-baru ini di laksanakan Di PPLP SUMUT maupun dari tes yang sudah dilakukan atlet sprint 100 meter
menjelang finish. Pelatih juga mengatakan kecepatan setelah lepas dari start di 10
meter pertama, kedua si atlet masi lambat. dari 10 meter ketiga ke empat disitu
baru terlihat bahwa si atlet menambah kecepatan, hingga 10 meter ke lima, ke
enam, ketujuh hingga 10 meter kedelapan. dan di 10 meter kedelapan atau 20
meter terakhir menjelang finish si atlet sering mengalami kelelahan dan penurunan
kecepatan dari masalah ini pelatih menyimpulkan bahwa daya tahan speed dan
kecepatan setelah start masih kurang bagus sehingga atlet mengalami kesulitan
dalam mengeluarkan kecepatan maksimal di 10 meter pertama, kedua, dan
terjadinya kelelahan pada 20 meter terakhir sampai pada garis finis.
Mencermati hal tersebut untuk membantu pelatih menyelesaikan masalah
khususnya di nomor lari 100 meter ini perlu kiranya diadakan suatu penelitian
yang berkenaan dengan meningkatkan prestasi atlet Pengcab PASI Tapanuli
Selatan khususnya di daya tahan kecepatan (Speed Endurance) dan kecepatan
(Speed ) setelah start terhadap hasil prestasi lari 100meter.
Mengingat daya tahan kecepatan (Speed Endurance) dan kecepatan
(Speed) setelah start sangat penting dalam lari jarak pendek, maka penulis tertarik
untuk melakukan suatu penelitian tentang “Kontribusi Latihan Speed Endurance
dan Latihan Lari Akselerasi terhadap Hasil Lari 100 Meter Atlet Putra PASI
Tabel 1 : Tes Speed Endurance Lari 60 Meter Atlet Putra PASI Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015
No Nama Atlet Hasil Lari 60 meter Keterangan
1 Ahnyar 08,47 Sedang
2 Julhamdika 07,88 Baik
3 Sahran 08,89 Kurang
4 Tomi 07,61 Baik
5 Firman 09,16 Kurang
6 Romadhon 08,42 Sedang
7 Detdi 08,49 Sedang
8 Pikri 07,78 Baik
Tabel 2 : Norma Tes 60 Meter Putra Umur 16 – 19 Tahun
Nilai Kemampuan (menit)
Baik Sekali <7.2
Baik 7.3 – 8.3
Sedang 8.4 – 9.6
Kurang 9.7 – 11.0
Kurang Sekali > 11.1
Tabel 3 : Tes Lari 30 Meter Atlet Putra PASI Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015
No Nama Atlet Hasil Lari 30 meter Keterangan
1 Ahnyar 4.51 Kurang
2 Julhamdika 4. 31 Seadang
3 Sahran 4.65 Kurang
4 Tomi 4.22 Baik
5 Firman 4:35 Sedang
6 Romadhon 4: 39 Sedang
7 Detdi 4: 61 Kurang
8 Pikri 4: 35 Sedang
Tabel 4 : Norma Tes Lari Akselerasi 30 Meter Putra Umur 16 – 19 Tahun
Nilai Kemampuan (menit)
Baik Sekali <4.0
Baik 4.0 – 4.2
Sedang 4.3 – 4.4
Kurang 4.5 – 4.6
Kurang Sekali > 4.6
Tabel 5 : Tes awal Lari 100 Meter Atlet Putra PASI Kabupaten Tapanuli Tahun Selatan
No Nama Atlet Hasil Lari100 meter Keterangan
1 Ahnyar 12: 74 Kurang
2 Julhamdika 12: 52 Sedang
3 Sahran 13: 76 Sangat kurang
4 Tomi 12: 50 Baik
5 Firman 14:09 Sangat kurang
6 Romadhon 13: 32 Sangat kurang
7 Detdi 12:89 Kurang
8 Pikri 12: 69 Sedang
Tabel 6 : Norma Test dan Pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilanLari cepat pada cabang Atletik 100 Meter Keterangan Laki-laki Putri Nilai
Sangat Baik 12.39 13.19 85
Baik 12.40 – 12.50 13.20 – 13.50 80
Sedang 12.51 – 12.70 13.51 – 13.80 75
Kurang 12.71 – 12.90 13.81 – 14.19 70
Sangat Kurang 12.91 14.20 65
B.Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka masalah yang akan
diteliti dapat diidentifikasi sebagai berikut: Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil lari 100 meter? Bagai mana cara meningkatkan faktor-faktor yang dapat dibrikan untuk mempengaruhi hasil lari 100 meter? Bentuk latihan
apakah yang digunakan untuk meningkatkan hasil lari 100 meter? Apakah latihan
daya tahan dapat meningkatkan hasil lari 100 meter? Bila seandainya dapat,
latihan manakah yang sesuai dalam meningkatkan lari 100 meter? Apakah latihan
kecepatan dapat meningkatkan hasil lari 100 meter? Bila seandainya dapat latihan
manakah yang dapat meningkatkan lari 100 meter? Apakah latihan Speed
Endurance dapat meningkatkan hasil lari 100 meter? Apakah latihan lari
akselerasi dapat meningkatkan hasil lari 100 meter? Seberapa besar kontribusi
latihan Speed Endurance dan latihan lari akselerasi terhadap hasil lari 100 meter?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat masalah yang dileti terlalu luas, maka sebagai pembatasan
masalah dalam penelitian ini, perlu kiranya menentukan pembatasan masalah
adalah untuk mendapatkan informasi atau data seberapa besar kontribusi latihan
Speed Endurance dan latihan lari akselerasi terhadap hasil lari 100 meter atlet
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, indentifikasi masalah
danpembatasanmasalah, maka dapat dirumuskan masalah yang diteliti yaitu:
1. Apakah latihan Speed Endurance memberikan kontribusi terhadap hasil lari 100 meter atlet Putra PASI Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015 ?
2. Apakah latihan lari akselarasi memberikan kontribusi terhadap hasil lari 100 meter atlet putra PASI Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015 ?
3. Apakah latihan secara bersama-sama Speed Endurance dan latihan lari akselerasi memberikan kontribusi terhadap hasil lari 100 meter atlet Putra
PASI Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015 ?
E. Tujuan Penelitian
Untuk menentukan tujuan penelitian yang sangat mendasar sehingga kegiatan
penelitian yang akan dilakukan lebih terarah dan memberikan gambaran peneltian
yang akan dilakukan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kontribusi latihan Speed Endurance terhadap hasil lari 100 meter atlet putra PASI Kabupaten Tapanuli Selatan 2015.
2. Untuk mengetahui kontribusi latihan Lari Akselerasi terhadaphasil lari 100 meter atlet Putra PASI Kabupaten Tapanuli Selatan 2015.
3. Untuk mengetahui kontribusi secara bersama-sama antara latihan Speed Endurance dan latihan Lari Akselerasi terhadap hasil lari 100 meter atlet
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi para pembina dan pelatih diharapkan bermamfaat sebagai dasar untuk meyakinkan bahwa Speed Endurance dan latihan lari akselerasi dapat
meningkatkn hasil lari 100 meter.
2. Untukpara pembina dan pelatih atletik sebagai rancangan untuk menyusun program latihan atletik khususnya pada atlet lari 100 meter PASI
Kabupaten Tapanuli Selatan.
3. Sebagai masukan yang berarti bagi atlet, pelatih, pembina, serta pemerhati olahraga atletik khususnya dalam meningkatkan hasil lari 100 meter.
4. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahraga atletik bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat kontribusi yang signifikan dari hasil latihan speed endurance terhadap hasil lari 100 meter atlet putra PASI Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015.
2. Terdapat kontribusi yang signifikan dari hasil latihan lari akselerasi terhadap hasil lari 100 meter atlet putra PASI Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015
3. Terdapat kontribusi yang signifikan secara bersama-sama dari latihan speed endurance dan latihan lari akselerasi terhadap hasil lari 100
meter atlet putra PASI Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun2015. B. Saran
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
1. Dalam upaya mengembangkan kemampuan atlet, kepada pelatih PASI Kabupaten Tapanuli Selatan supaya memperhatikan bentuk latihan yang sesuai dengan tujuan yang dicapai.
DAFTAR PUSTAKA
AdiSasmita,(1992), Olahraga Pilihan Atletik, Depdikbud Dirjen Dikti, Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan, Jakarta
Bompa O. Tudor, (1990) Theory and Todology of Training the Key to Athletic
performance, kendall, publishing company
Edward L. Fox dan Donalds, (1982) The phsicological Basic of Physical
Education and Athletics, B.B. Saudres Company, Philaselphia, London
Harsono (1988:)Coaching dan Aspek-aspek Psikolgis Dalam Coaching,Depdikbut Proyek Pengembangan LPTK, Jakarta
Harsono (1998) Coaching dan Aspek-aspek Psikolgis Dalam Coaching,Depdikbut Proyek Pengembangan LPTK, Jakarta
Http:www.s_por_0704308_chapter2
Imran Akhmad. ( 2013) Dasar-dasar melatih fisik olahragawan, Unimed Press
Pate, dkk, Dalam Dwijoyowinoto, Kasyo, (1993). Dasar-dasar Ilmiah
Kepelatihan,Semarang, Ikip Semarang
Syarifuddin (1992)Aletik, Depdikbut, Dirjen Dikti, Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan, Jakarta
Sajoto M. (1988). Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik DalamOlahraga.
Jakarta: Depdikbud
Sujana (1992) Metode Statistik. Bandung : Tarsito
Suryabrata, Sunardi ( 1992) Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo
persada
Sunarno, prof. D. Agung M.Pd. (2013) Tes, Pengukuran Dan Evaluasi
Keolahragaan.