• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Pendidikan Tentang Makanan Jajanan Menggunakan Media Video Digital Terhadap Pengetahuan Siswa Di Sdn 01 Gayamdompo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Pendidikan Tentang Makanan Jajanan Menggunakan Media Video Digital Terhadap Pengetahuan Siswa Di Sdn 01 Gayamdompo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENDIDIKAN TENTANG MAKANAN JAJANAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DIGITAL TERHADAP PENGETAHUAN

SISWA DI SDN 01 GAYAMDOMPO KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR

DisusunOleh : MIFTAHUSAADAH

J 310 100 071

PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)

iii

PENGARUH PENDIDIKAN TENTANG MAKANAN JAJANAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DIGITAL TERHADAP PENGETAHUAN

SISWA DI SDN 01 GAYAMDOMPO KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR

Miftahusaadah *

Pembimbing: Muwakhidah, SKM., M.Kes * Pramudya Kurnia, STP., M.Agr *

*Program Studi Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Idha.mirza@gmail.com

PENDAHULUAN: Anak usia sekolah merupakan investasi bangsa, sehingga diperlukan tumbuh kembang yang optimal. Anak-anak membeli makanan jajanan menurut kesukaannya tanpa memikirkan bahan-bahan yang terkandung didalamnya. Hasil survei pendahuluan yang dilakukan pada siswa kelas VI di SD Negeri 01 Gayamdompo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar pada bulan Maret 2015 menunjukkan bahwa dari 22 siswa terdapat 59% siswa memiliki pengetahuan gizi yang kurang.

TUJUAN: Mengetahui pengaruh pendidikan tentang makanan jajanan menggunakan media video digital terhadap pengetahuan siswa diSD Negeri 01 Gayamdompo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

METODE: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy experimental study dengan one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di kelas IV dan V yang berjumlah 85 siswa dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 49 siswa. Uji hubungan berdasarkan kenormalan data menggunakan uji analisis Paired Sample Test.

HASIL: Hasil analisis tingkat pengetahuan siswa SD mengenai pemilihan makanan jajanan menggunakan uji analisis Paired Sample Testmenunjukan nilai p=0,000.

KESIMPULAN: Ada perbedaan pengetahuan tentang makanan jajanan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan menggunakan media video digital pada siswa di SD Negeri 01 Gayamdompo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

(4)

iv

THE INFLUENCE OF EDUCATION ABOUT SNACKS USING MEDIUM OF DIGITAL VIDEO ON THE STUDENTS’ KNOWLEDGE AT SDN 01 GAYAMDOMPO, KARANGANYAR SUB-DISTRICT, KARANGANYAR

REGENCY

Miftahusaadah *

Supervisor: Muwakhidah, SKM., M.Kes * Pramudya Kurnia, STP., M.Agr *

*Nutrition Field of Study Faculty of Health Science Muhammadiyah University of Surakarta

Idha.mirza@gmail.com

INTRODUCTION: School-age children are State's investment, therefore, an optimal growth-and-development is necessary. Children buy snacks according to their preferences without thinkingthe ingredients contained in the snacks. The result of preliminary survey conducted on the sixth grade students at Gayamdompo 1 Elementary School, Karanganyar Sub-district, Karanganyar Regency in March 2015 showed that from 22 students, there were 59% students who had insufficient knowledge on nutrition.

OBJECTIVE: To know the influence of education about snacks using medium of digital video on the students' knowledge at Gayamdompo 1 Elementary School, Karanganyar Sub-district, Karanganyar Regency .

METHOD: The research method used in this research was quasy experimental study through one group pretest-posttest design. Population in this research was all students of the fourth grade and the fifth grade as many as 85 students and the amount of sample in this research was 49 students. The correlation test based on the data normality used the analysis test of Paired Sample Test.

RESULT: The result of analysis on the knowledge level of the elementary students about the preference of snacks using the analysis test of Paired Sample Test showed the value of p = 0.000.

CONCLUSION: There is significant difference in knowledge about snacks before and after the application of education using medium of digital video on the students at Gayamdompo 1 Elementary School, Karanganyar Sub-district, Karanganyar Regency.

(5)

1 PENDAHULUAN

Anak sekolah merupakan investasi bangsa, karena anak usia tersebut adalah generasi penerus bangsa sehingga diperlukan tumbuh kembang yang optimal. Tumbuh kembang anak usia sekolah yang optimal tergantung pemberian nutrisi yang berkualitas dan kuantitas yang benar, dalam masa tumbuh kembang tersebut, pemberian nutrisi atau asupan gizi pada anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan sempurna. Banyak sekali masalah yang timbul karena pemberian makanan yang tidak benar dan menyimpang. Penyimpangan ini dapat mengakibatkan gangguan pada banyak organ dan sistem tubuh anak (Judarwanto, 2008).

Penelitian Ulya (2003) yang dilakukan pada salah satu sekolah dasar di Jakarta Timur menyebutkan bahwa kontribusi makanan jajanan terhadap konsumsi sehari siswa berkisar antara 10-20%. Energi dari makanan jajanan memberikan kontribusi sebesar 17,36%, protein sebesar 12,4%, karbohidrat sebesar 15,1%, dan lemak sebesar 21,1% terhadap konsumsi sehari.

Pendidikan gizi di sekolah berpeluang besar untuk meningkatkan pengetahuan siswa sehingga dapat diterima sebagai dasar pembinaan kebiasaan makan. Anak-anak umumnya mempunyai hasrat besar untuk ingin tahu dan mempelajarinya lebih jauh. Pengenalan pendidikan gizi di sekolah berarti memberikan materi gizi secara formal didalam kurikulum pendidikan calon pengajar (guru) atau memberikan pendidikan tambahan kepada guru yang bekerja (Suhardjo, 1996). Melalui kebebasan

imajinasinya anak-anak kerap kali menjadikan media gambar sebagai referensi yang dianggap penting dan menyenangkan, sehingga dalam hal ini peranan media sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan pada anak (Armando, 2009).

Media video digital merupakan alat bantu yang paling tepat saat ini. Seiring perkembangan teknologi yang begitu pesat, pembuatan atau pemakaian media audio visual tidaklah begitu mahal. Sebagian besar masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan memiliki sarana audio visual di rumah masing-masing. Menurut Contento (2007), penggunaan warna dan gambar dapat meningkatkan motivasi anak dalam menerima pesan yang disampaikan. Memanfaatkan perkembangan teknologi menggunakan media video digital dapat meningkatkan pengetahuan yang diharapkan dapat mempermudah dalam penyampaian informasi.

(6)

2 Berdasarkan latar belakang di atas, perlu dikaji tentang pengaruh pendidikan tentang makanan jajanan menggunakan media video digital terhadap pengetahuan siswa di SD Negeri 01 Gayamdompo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy experimental study dengan one group pretest-posttest design. Pada desain ini terdapat pretest sebelum diberi perlakuan. Cara pengambilan sampel dengan cara Stratified Random sampling, dengan jumlah sample sebanyak 49 siswa yaitu kelas IV sebanyak 27 siswa dan kelas V sebanyak 22 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 di SDN 01 Gayamdompo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar. Data pengetahuan diperoleh dengan menggunakan kuesioner khusus closed ended item. Analisis data menggunakan analisis Paired Sample Test.

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Gayamdompo Kabupaten Karanganyar yang terletak di Kecamatan Karanganyar dan Kelurahan Gayamdompo. SD Negeri 01 Gayamdompo berbatasan dengan wilayah sebagai berikut : Sebelah utara berbatasan dengan Blembeng, Sebelah Selatan berbatasan dengan Dusun Wadon, Sebelah Timur berbatasan dengan Dusun Ngepos, Sebelah Barat berbatasan dengan Dusun Karan.

B. Daya Terima Media Pendidikan Gizi

Hasil penelitian tentang daya terima siswa terhadap media video digital yang diberikan, didapatkan

hasil bahwa siswa siswa di SD Negeri 01 Gayamdompo Kabupaten Karanganyar memiliki kecenderungan tertarik terhadap video tersebut, hal ini dibuktikan dari hasil evaluasi yaitu dari 10 siswa yang diambil secara acak menyatakan 70% siswa menjawab

bahwa video tersebut “sangat

menarik” karena di dalam video memuat banyak gambar yang berwarna-warni. Dari segi durasi video, yaitu lama tidaknya durasi video, hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebanyak 70% siswa menyatakan bahwa durasi video tersebut “cukup lama” mengingat durasi video yang digunakan sebagai media yaitu selama 30 menit.

Hasil evaluasi terhadap ukuran gambar yang digunakan dalam video menunjukkan bahwa sebanyak 70% siswa menyatakan ukuran gambar “cukup besar” karena ada beberapa gambar yang menampilkan dalam ukuran kecil. Untuk pemilihan gambar dalam video tersebut yaitu sangat menggambarkan pesan gizi, terbukti dari hasil evaluasi, sebanyak 90% menjawab pilihan tersebut, karena pesan-pesan yang disampaikan sangat jelas yaitu menjelaskan tentang pemilihan makanan jajanan yang baik untuk kesehatan. Kemudian dari segi ukuran tulisan yang digunakan, sebanyak 90% siswa menjawab “cukup besar”. Begitu juga dengan pemilihan jenis tulisan yang digunakan dalam video, yaitu sebanyak 90% siswa menyatakan jenis tulisan yang digunakan “cukup besar.

(7)

pesan-3 pesan yang disampaikan dalam video tersebut yaitu sebayak 40% siswa

menyatakan “sangat mudah

dipahami”, dan sebanyak 40% siswa lainnya menyatakan “cukup mudah dipahami”, itu karena bahasa yang digunakan yaitu menggunkan bahasa yang sederhana seperti bahasa yang digunakan siswa setiap harinya. Selanjutnya dalam penghayatan pesan yang terkandung dalam video tersebut, sebanyak 100% siswa menyatakan bahwa video tersebut dapat memberikan manfaat untuk menambah pengetahuan siswa dalam pemilihan makanan jajanan yang diharapkan dapat memperbaiki sikap dan perilaku mereka untuk membeli jajanan.

C. Karakteristik Responden

1. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan data karakteristik responden menurut jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 7 berikut :

Tabel 7. Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin Jenis

Kelamin

Jumlah (n)

Persentase (%) Laki-laki 25 51 Perempuan 24 49 Total 49 100

Hasil pengambilan data distribusi responden menurut jenis kelamin pada Tabel 7 dapat diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 51%, dan responden yang berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 49%.

2. Karakteristik Responden berdasarkan Kelas

Berdasarkan data karakteristik responden menurut jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 8 berikut :

Tabel 8. Distribusi Responden Menurut Kelas

Kelas Jumlah (n)

Persentase (%)

IV 27 55,10

V 22 44,90

Total 49 100 Hasil pengambilan data distribusi responden menurut kelas pada Tabel 8 dapat diketahui bahwa responden dari kelas IV yaitu sebesar 55,10%, dan responden dari kelas V yaitu sebesar 44,90%.

D. Hasil Analisis Data 1. Analisi Univariat

Analisis univariat dalam penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan siswa tentang pemilihan makanan jajanan.

a. Pengetahuan siswa tentang makanan jajanan sebelum diberikan pendidikan gizi

Pengetahuan siswa mengenai pemilihan makanan jajanan sebelum diberikan pendidikan gizi diperoleh hasil rata-rata sebesar 18,33 dengan persentase 73,22%. Skor tingkat pengetahuan terendah yaitu 13 dengan persentase 52% dan skor tingkat pengetahuan tertinggi yaitu 23 dengan presentase 92%, pengkategorian pengetahuan menurut Alimul (2007) didapatkan hasil seperti pada Tabel 9:

Tabel 9.

Pengetahuan siswa tentang pemilihan manakan jajanan sebelum

(8)

4 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri 01 Gayamdompo Kabupaten Karanganyar dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan anak sekolah dasar mengenai pemilihan makanan jajanan sebelum diberikan pendidikan gizi mayoritas memiliki tingkat pengetahuan yang baik yaitu sebanyak 33 siswa (67,35%), sedangkan responden yang memiliki tingkat pengetahuan tidak baik yaitu sebanyak 16 siswa (32,65%). Persentase yang tinggi pada tingkat pengetahuan responden yang baik dapat disebabkan oleh kualitas bapak/ibu guru dalam mengajar serta materi yang diberikan sekolah lebih menunjang, dimana terdapat materi mengenai gizi pada pelajaran IPA. b. Pengetahuan siswa tentang

makanan jajanan sesudah diberikan pendidikan gizi

Pengetahuan siswa mengenai pemilihan makanan jajanan sesudah diberikan pendidikan gizi diperoleh hasil rata-rata sebesar 20,04 dengan persentase 80,16%. Skor tingkat pengetahuan terendah yaitu 16 dengan presentase 64% dan skor tingkat pengetahuan tertinggi yaitu 23 dengan presentase 92%. Penggunaan media video digital dengan memanfaatkan perkembangan teknologi merupakan cara untuk meningkatkan pengetahuan melalui pendidikan gizi sehingga diharapkan dapa mempermudah dalam penyampaian informasi. Hasil analisis untuk pengetahuan siswa di SD Negeri 01 Gayamdompo Kabupaten

Karanganyar sesudah diberikan pendidikan gizi diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 11.

Pengetahuan siswa tentang pemilihan manakan jajanan sesudah diberikan

pendidikan gizi Tingkat

Pengetahuan Jumlah (n)

Persentase (%)

Baik 44 89,80

Tidak Baik 5 10,20

Total 49 100

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri 01 Gayamdompo Kabupaten Karanganyar dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan anak sekolah dasar mengenai pemilihan makanan jajanan sesudah diberikan pendidikan gizi mayoritas memiliki tingkat pengetahuan yang baik meningkat dari sebelum diberikan pendidikan gizi yaitu sebanyak 44 siswa (89,80%), sedangkan responden yang memiliki tingkat pengetahuan tidak baik menurun dari sebelum diberikan pendidikan gizi yaitu sebanyak 5 siswa (10,20%).

Pengetahuan gizi anak sangat berpengaruh terhadap pemilihan makanan jajanan. Pengetahuan anak dapat diperoleh baik secara internal maupun eksternal. Untuk pengetahuan secara internal yaitu pengetahuan yang berasal dari dirinya sendiri berdasarkan pengalaman hidup, sedangkan secara eksternal yaitu pengetahuan yang berasal dari orang lain, sehingga pengetahuan anak tentang gizi bertambah (Solihin, 2005).

Tingkat Pengetahuan

Jumlah (n)

(9)

5 2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan tentang makanan jajanan sebelum

dan sesudah diberikan pendidikan gizi pada siswa di SD Negeri 01 Gayamdompo Kabupaten Karanganyar, dapat dilihat pada tabel 13 dibawah ini:

Tabel 13.

Analisis pengaruh pendidikan tentang makanan jajanan terhadap pengetahuan siswa sekolah dasar

Pendidikan

Gizi n Mean t-test p

Pre Pendidikan 49 18,33 -9,937 0,000

Berdasarkan hasil analisis pengaruh pendidikan tentang makanan jajanan terhadap pengetahuan siswa diketahui bahwa sebelum diberikan pendidikan gizi diperoleh nilai rata-rata tingkat pengetahuan siswa sebesar 18,33, sedangkan sesudah diberikan pendidikan gizi diperoleh nilai rata-rata tingkat pengetahuan siswa meningkat yaitu sebesar 20,04. Pada tabel 13 dapat dilihat bahwa pendidikan tentang makanan jajanan dengan menggunakan media video digital mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan siswa dalam memilih makanan jajanan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis statistik Paired Sample Test didapatkan nilai signifikan p=0,000 (p<0,05) maka, H0 ditolak, artinya ada

perbedaan pengetahuan tentang makanan jajanan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan dengan media video digital pada siswa di SD Negeri 01 Gayamdompo Kabupaten Karanganyar.

Berdasarkan identifikasi pengetahuan siswa dari hasil penelitian, terdapat pengaruh terhadap pengetahuan dalam memilih

makanan jajanan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata pengetahuan sesudah diberikan pendidikan gizi dengan menggunakan media video digital. Setelah diberikan pendidikan gizi, para siswa telah memahami tentang kandungan zat gizi, hygiene dan sanitasi, zat aditif pada makanan, makanan jajanan yang sehat, tanggal kadaluarsa, kemasan makanan, dan kebersihan pribadi. Pada saat pretest dan posttest sebagian responden yang dapat menjawab dengan benar yaitu siswa dari kelas V. Saat pretest sebanyak 20 siswa dan saat posttest meningkat menjadi 22 siswa. Persentase yang tinggi pada siswa kelas V dapat disebabkan oleh materi yang diberikan dikelas, dimana terdapat materi mengenai gizi pada pelajaran IPA.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Saputri, dkk (2012) yang menyimpulkan bahwa pengetahuan dalam pemilihan jajanan sehat pada siswa sekolah dasar mengalami peningkatan setelah diberikan pendidikan kesehatan, sikap dalam pemilihan pemilihan jajanan sehat pada siswa sekolah dasar juga mengalami perubahan setelah diberikan pendidikan kesehatan. Pendidikan gizi merupakan

pendidikan yang tidak lepas dari proses belajar karena proses belajar

(10)

6 dijalaninya sehingga menimbulkan persepsi yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan yang diperoleh dari informasi, sehingga bila informasi yang diterima kurang jelas, hasil pembelajaran yang didapat juga tidak optimal (Notoatmodjo, 2007). Perubahan pengetahuan yang diperoleh merupakan hasil dari pendidikan gizi dengan menggunakan media video digital yang berisi informasi dan gambar tentang makanan jajanan sehingga siswa mengalami ketertarikan untuk melihat dan mendengarkannya. Pemberian informasi dengan menggunakan media video digital yang menarik dan suasana yang menyenangkan dapat membuat siswa lebih mudah menerima informasi yang diberikan. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh pendidikan tentang makanan jajanan dengan media video digital terhadap pengetahuan siswa di SD Negeri 01 Gayamdompo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat pengetahuan siswa sekolah dasar mengenai pemilihan makanan jajanan sebelum diberikan pendidikan gizi mayoritas memiliki tingkat pengetahuan yang baik yaitu sebanyak 67,35% sedangkan yang memiliki tingkat pengetahuan tidak baik yaitu sebanyak 32,65%. 2. Tingkat pengetahuan siswa

sekolah dasar mengenai pemilihan makanan jajanan sesudah diberikan pendidikan gizi mayoritas meningkat yaitu tingkat pengetahuan yang baik yaitu sebanyak 89,80% sedangkan

yang memiliki tingkat pengetahuan tidak baik yaitu sebanyak 10.20%. 3. Ada perbedaan pengetahuan

tentang makanan jajanan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan gizi maka pendidikan gizi menggunakan media video digital bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan tentang pemilihan makanan jajanan pada siswa SD Negeri 01 Gayamdompo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

B. Saran

Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan di SD Negeri 01 Gayamdompo Kabupaten Karanganyar dapat diberikan beberapa saran yang dapat digunakan untuk memperbaiki dan memanfaatkan penelitian tentang pengaruh pendidikan tentang makanan jajanan dengan media video digital terhadap pengetahuan siswa, sebagai berikut :

1. Sekolah hendaknya memberikan pengarahan baik pada guru karyawan dan siswa agar lebih berhati-hati jika membeli makanan jajanan.

(11)

7 DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z. 2003. Media dan Sumber-sumber Belajar. Dalam Diktat Perkuliahan: Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Adriyani, M dan Wirjatmadi, B. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Kencana, Preneda Media Group. Jakarta.

Alimul, A. 2003. Riset Keperawatan dan Teknik Penelitian Ilmiah Pertama. Salemba Medika. Jakarta.

Almatsier, S. 2004. Penuntun Diet. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Ambarwati, Khoiroul, A., Kurniawati, F., Diah, T., Darojah, S. 2014. Media Leaflet, Video dan Pengetahuan Siswa SD Tentang Bahaya Merokok. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Aprillia, Bondika. 2011. Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Makanan Jajanan pada Anak Sekolah Dasar. Artikel Penelitian Gizi. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro Semarang. Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian

Pendekatan Praktek (Edisi 6). Rineka Cipta. Jakarta.

Arimurti, Ditta Irma. 2012. Pengaruh Pemberian Komik Pendidikan Gizi Seimbang Terhadap Pengetahuan Gizi Siswa Kelas V SDN Sukasari 4 Kota Tanggerang Tahun 2012. Skripsi Sarjana Gizi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. Depok.

Arisman. 2004. Gizi Dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Arsyad, A. 2009. Media Pembelajaran. Rajawali Press. Jakarta.

BPOM. 2014. Sehat Duniaku Menuju Generasi Emas

yang Sehat dan

Berkualitas. Diakses tanggal 20 April 2015. http://www.pom.go.id/new/i ndex.php/view/pers/225/S ehat-Duniaku-Menuju- Generasi-Emas---yang-

Sehat-dan-Berkualitas.html

Contento IR. 2007. Nutrition Education: Linking Research, Theory, and Practice. Sudbury: Jones and Bartlett Publishers. Dahlan Sopiyudin, M. 2011.

Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat (Edisi 5). Salemba Medika. Jakarta.

Hamida, Zulaekah, S., Mutalazimah. 2012. Penyuluhan Gizi dengan Media Komik untuk Meningkatkan

(12)

8

Keamanan Makanan

Jajanan. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Haryoko, S. Efektivitas Pemanfaatan Media Audio-Visual sebagai Alternatif Optimalisasi Model Pembelajaran. Jurnal Edukasi Elektro. Diakses tanggal 10 November 2015. http://journal.uny.ac.id/. Judarwanto, W. 2008. Prilaku Makan

Anak Sekolah. Diakses tanggal 1 Agustus 2014. http://www.litbang.depkes.go.i d/aktual/anak/makanan14020 6.htm.

Khomsan, A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Khomsan, A. 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Lameshow, S, David W.H.Jr, Janelle,

K, Stephen, K.L. 1997. Besaran Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Terjemahan Pramono. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Lisdiana. 2003. Waspada terhadap Kelebihan dan Kekurangan Gizi. Bandar Lampung.

Lucie, S. 2005. Teknik Penyuluhan

dan Pemberdayaan

Masyarakat. Penerbit Ghalia Indonesia. Bogor.

Madanijah, S. 2004. Pola Konsumsi Pangan dalam Sistem Pangan dan Gizi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip Dasar. Rineka Cipta. Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2005. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

Pickett, G dan Hanlon JJ. 2009. Kesehatan Masyarakat: Administrasi dan Praktik (Edisi 9). Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Purtiantini. 2010. Hubungan

Pengetahuan dan Sikap Mengenai Pemilihan Makanan Jajanan dengan Perilaku Anak Memilih

Makanan di SDIT

Muhammadiyah Al Kautsar Gumpang Kartasura. Skripsi Sarjana Gizi. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiya Surakarta. Proverawati, Atikah dan Kusumawati,

Erna. 2011. Ilmu Gizi Untuk Keperawatan & Gizi Kesehatan. Nuha Medika. Yogyakarta.

(13)

9 Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatnya. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Saputri, L., Kristiawati, Krisnana, I. 2012. Peningkatan Pengetahuan dan Sikap dalam Pemilihan Jajanan Sehat Menggunakan Alat Permainan Edukatif Ular Tangga. Jurnal Kesehatan. Fakultas Keperawatan. Universitas Airlangga Surabaya.

Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Solihin, P. 2005. Ilmu Gizi Pada Anak. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

Suci, Eunike Sri Tyas. 2009. Gambaran Perilaku Jajan Murid Sekolah Dasar di Jakarta. Jurnal. Fakultas Psikologi. Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta.

Sudjana, N dan Rivai, A. 2001. Media Pembelajaran. Sinar Baru Algensindo. Bandung.

Sugiyatmi, Sri. 2006. Analisis Faktor-faktor Resiko Pencemaran Bahan Toksik Boraks dan Pewarna pada Makanan Jajanan Tradisional yang Dijual di Pasar-pasar Kota Semarang Tahun 2006. Tesis. Universitas Diponegoro Semarang.

Suharjo. 1996. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Bumi Aksara. Jakarta.

Sukanto. 2000. Organisasi Perusahaan, Teori Struktur dan Perilaku. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Supariasa. 2002. Penilaian Status

Gizi. EGC. Jakarta.

Syafitri, Syarief, dan Baliwati. 2009. Kebiasaan Jajan Siswa Sekolah Dasar (Studi Kasus di SDN Lawanggintung 01 Kota Bogor). Jurnal Gizi dan Pangan. Institut Pertanian Bogor.

Triwiyatno, Aris. 2011. Multimedia: Video. Dept. Of Electrical Engineerning, Universitas Diponegoro. Semarang. Ulya, N. 2003. Analisis Deskriptif Pola

Jajan dan Kontribusi Zat Gizi Makanan Jajanan terhadap Konsumsi Sehari dan Status Gizi Anak Kelas IV, V, dan VI SD Negeri Cawang 05 Pagi Jakarta Timur Tahun 2003. Skripsi Sarjana Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. Depok. Vaus DA De. 2005. Research Design in Social Research. Sage Publications. London.

WHO. 2006. Penyakit Bawaan Makanan : Fokus Pendidikan Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Widyakarya Nasional Pangan dan

(14)

10 Widyaningsih dan Murtini. 2006.

Alternatif Pengganti Formalin pada Produk Pangan. Trubus Agrisarana. Jakarta.

Gambar

Tabel 7. Distribusi Responden

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, nutrisi dari pakan yang digunakan untuk produksi telur lebih besar sehingga menghasilkan nilai konversi pakan yang lebih rendah dengan nilai

Karya Tulis Ilmiah ini disusun guna melengkapi tugas dan memnuhi syarat kelulusan Program Pendindikan Diploma III Fisioterapi Universitas Muhammadyah Surakarta

Performa Ulat Sutera Liar (Attacus Atlas) Instar I-III Dengan Pemberian Pakan Daun Sirsak (Annona muricata) Daun Nangka (Artocarpus Heterophyllus) dan Daun Kenari

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Sintesis dan Karakterisasi

Selain itu rendahnya kandungan ortofosfat pada data primer dibandingkan data sekunder diduga ketersediaan oksigen terlarut pada tahun sebelumnya lebih tinggi

Dengan hak bebas royaiti non-eksklusif ini Universitas Sebelas N{aret berhak menyimpan, mengalihmediakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database),

Teriring segenap syukur dan pujiku kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi

Limbah organik merupakan bahan yang belum termanfaatkan di Indonesia. Pemanfaatan limbah organik sebagai pakan ternak bisa dilakukan sebagai alternatif pakan disaat