• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT BELAJAR WARGA BELAJAR (STUDY PADA LEMBAGA KURSUS BAHASA INGGRIS KENCANA DI KECAMATAN BABALAN PANGKALAN BERANDAN).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT BELAJAR WARGA BELAJAR (STUDY PADA LEMBAGA KURSUS BAHASA INGGRIS KENCANA DI KECAMATAN BABALAN PANGKALAN BERANDAN)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Minat

Belajar Warga Belajar

(Study Pada Lembaga Kursus Bahasa Inggris Kencana di

Kecamatan Babalan Pangkalan Berandan)

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Oleh :

WILLI FERNANDO PURBA

071211320005

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Willi Fernando Purba

. NIM. 07121132005. Pengaruh Penggunaan Media

Audio Visual Terhadap Minat Belajar Warga Belajar (Study Pada Lembaga Kursus Bahasa Inggris Kencana di Kecamatan Babalan Pangkalan Berandan).

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Seberapa besar pengaruh penggunaan media audio visual terhadap minat belajar warga belajar di Lembaga Kursus Bahasa Inggris Kencana di kecamatan Babalan Pangkalan Berandan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Audio Visual di lembaga kursus bahasa inggris kencana di kecamatan babalan pangkalan berandan.

Rohani (1997:97-98) menyatakan “ Media Audio Visual adalah merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap”. Menurut Walgito (1982) “minat adalah suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian terhadap objek yang disertai keinginan untuk mengetahui maupun mempelajari ataupun membuktikannya lebih lanjut”.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional (hubungan). Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Korelasi ini di deskripsikan secara kuantitatif. Penelitian ini dilakukan terhadap 35 siswa (warga belajar) Lembaga Kursus Bahasa Inggris Kencana di Kecamatan Babalan Pangkalan Berandan. Pengambil sampel dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling. Untuk menentukan apakah hipotesis yang dirumuskan dapat diterima atau tidaknya digunakan uji “t” dengan rumus :

(Sudjana, 2002:380)

Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media audio visual terhadap minat belajar siswa di Lembaga Kursus Bahasa Inggris Kencana Kecamatan Babalan Pangkalan Berandan. Hal ini terlihat nilai rxy = 0,812 dan nilai t hitung > t tabel (0,05) yaitu 8,05 > 2,04.Setelah dilakukan penelitian diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan media audio visual di Lembaga Kursus Bahasa Inggris Kencana Kecamatan Babalan Pangkalan Berandan adalah baik dengan skor rata-rata 51,11 pada skala maksimal 60. Minat belajar siswa mempelajari bahasa Inggris di Lembaga Kursus Bahasa Inggris Kencana Kecamatan Babalan Pangkalan Berandan adalah tinggi dengan nilai rata-rata 46,60 pada skala maksimal 60. Selanjutnya. Sehubungan dengan itu disarankan kepada guru dalam menerangkan materi pelajaran bahasa Inggris di Lembaga Kursus Bahasa Inggris Kencana Kecamatan Babalan Pangkalan Berandan sebaiknya diselingi dengan menggunakan media audio visual.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK...i

KATA PENGANTAR ... ... ii

DAFTAR ISI………. ...v

DAFTAR TABEL………. ... viii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah…….1

B. Identifikasi Masalah ……….. ... 4

C. Pembatasan Masalah ……….. ... 5

D. Rumusan Masalah ………….. ... 5

E. Tujuan Penelitian …………... ... 5

F. Manfaat Penelitian…………...5

BAB II. KAJIAN TEORI A. KERANGKA TEORI…….... ... 7

1. Konsep Media Pembelajaran .. ... 7

1.1. Media Pembelajaran .. ... 7

1.2. Pengertian Media Audio Visual ... 10

1.3. Bentuk–Bentuk Media Audio Visual ... 12

(7)

2. Konsep Minat Belajar…... ... 14

2.1.Pengertian Minat Belajar ... 14

2.2.Faktor-faktor Minat Belajar ... 15

2.3.Upaya Meningkatkan Minat Belajar ... 18

2.4.Ciri-ciri Minat Belajar ... 19

B. KERANGKA KONSEPTUAL ... 20

C. HIPOTESIS ………... ... 21

BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ………... 22

B. Populasi dan Sampel………... ... 22

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 23

D. Teknik Pengumpulan Data... ... 25

E. Teknik Analisis Data………... 29

F. Lokasi dan Waktu Penelitian . ... 31

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 33

B. Deskripsi Data ... 34

1. Data Penggunaan Media Audio Visual ... 34

2. Minat Belajar ... 39

C. Uji Linieritas Regresi ... 45

D. Pengujian Hipotesis... 48

(8)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 52

B. Saran... 52

DAFTAR PUSTAKA………. ... 54

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 : Kisi-kisi Angket …………. ... 27

Tabel 3. 2 : Tingkat Reliabilitas ……… ... 29

Tabel 3.3 : Tabel Waktu Penelitian ... ... 32

Tabel 4.1 : Skor Penggunaan Media Audio Visual ... 35

Tabel 4.2 : Kategorisasi Penggunaan Media Audio Visual ... 38

Tabel 4.3 : Minat Belajar Siswa...40

Tabel 4.4: Kategorisasi Minat Belajar Siswa ... 43

(10)

LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Angket Media Audio Visual...57

Lampiran 2 : Angket Minat Belajar...60

Lampiran 3 : Tabel bantu uji validitas item angket

Penggunaan media audio visual...64

Lampiran 4 : Perhitungan Uji coba instrumen angket

Penggunaan media audio visual (X)...65

Lampiran 5 : Tabel bantu uji validitas iten angket minat belajar...68

Lampiran 6 : Perhitungan uji coba instrumen angket

minat belajar bahasa inggri (Y)...69

Lampiran 7 : Data mentah penggunaan media audio visual...72

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan aspek penting yang tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan manusia. Manusia dapat mengerti dan memahami berbagai ilmu

pengetahuan dari kegiatan pendidikan. Manusia membutuhkan pendidikan sejak kecil

karena seorang anak tidak akan mendapatkan ilmu tanpa adanya kesempatan untuk

belajar. Dengan adanya kegiatan pendidikan yang memadai, maka akan menghasilkan

pertumbuhan dan perkembangan individu kearah yang lebih baik secara utuh.

Kegiatan pendidikan dapat dilaksanakan pada 3 jenis pendidikan. Ketiga jenis

pendidikan tersebut tertuang dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional RI

No.20 Tahun 2003 pada pasal 13 ayat (1), yaitu : pendidikan formal, non formal, dan

informal. Pendidikan non formal merupakan jenis pendidikan yang diselenggarakan

secara fleksibel atau tidak kaku. Sehingga dalam pelaksanaan pendidikan ini para

warga belajar bebas untuk menentukan apa saja yang mereka kehendaki. Atau

dengan kata lain pelaksanaan pendidikan non formal itu harus sesuai dengan

kebutuhan warga belajar

Salah satu program yang diselenggarakan dalam pendidikan non formal

adalah kursus. Pendidikan Kursus yang diselengarkan dalam waktu singkat ini terdiri

atas kursus menjahit, kursus bahasa inggris, kursus komputer, kursus salon, dan lain

sebagainya. Program kursus adalah salah satu program pendidikan luar sekolah yang

bertujuan untuk memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat yang tidak

(12)

2

memiliki kesempatan belajar secara formal. Melalui progam kursus diharapkan

warga belajar memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan warga belajar.

Lembaga Kursus Bahasa Inggris Kencana merupakan salah satu lembaga

kursus yang ada di Kecamatan Babalan, Pangkalan Berandan yang diselenggarakan

oleh masyarakat. Kursus ini merupakan kursus yang menggunakan Media Audio

Visual dalam pembelajaran. Media audio visual lebih mengaktifkan banyak indera

yaitu indera pendengaran dan indera penglihatan. Hal ini sejalan dengan pendapat

Arsyad (2000) menyatakan, ”Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk

menerima dan mengolah informasi sehingga semakin besar kemungkinan informasi

tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan”. Untuk mencapai tujuan

tersebut, maka diperlukan media pembelajaran yang digunakan dalam proses

pembelajaran. Media yang digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan warga

belajar. Salah satu teknologi yang dimanfaatkan adalah media audio visual.

Media audio visual merupakan alat bantu belajar yang berupa gambar dan

suara yang melibatkan indera pendengar dan penglihatan, sehingga membuat setiap

warga belajar mudah menangkap ide atau informasi yang disampaikan, dibandingkan

dengan yang diungkapkan dengan metode konvensional (ceramah), baik yang ditulis

maupun diucapkan. Beberapa contoh dari media audio visual adalah OHP, LCD,

Komputer, Laptop, dan lain-lain. Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran

bertujuan untuk meningkatkan minat belajar, pembelajaran lebih menarik, dan warga

belajar dapat lebih lama dalam mengingat pesan yang diterima, lebih termotivasi dalam

belajar. Dengan peningkatan kualitas belajar pada tingkat yang maksimal, warga

(13)

3

belajarnya, menambah minat untuk berpikir dan belajar sendiri dalam pelajaran Bahasa

Inggris.

Namun kenyataannya di lokasi kursus tersebut penggunaan media audio

visual ini tidak digunakan secara maksimal dalam proses kegiatan pembelajaran. Hal

ini dapat dilihat dari penggunaan media audio visual yang jarang digunakan oleh tutor

pada proses pembelajaran, karna tutor banyak yang belum memahami manfaat atau

kegunaan media audio visual ,sehingga banyak warga belajar yang kurang berminat

untuk mengikuti pelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan pengajar,

bahwa proses penyampaian pesan pada lembaga Kursus Bahasa Inggris Kencana

dominan hanya menggunakan metode konvensional (ceramah dan pemberian tugas),

bahkan media yang digunakan dominan buku teks, dan whiteboard sehingga warga

belajar cepat merasa bosan. Untuk mengatasi rasa kebosanan tersebut, warga belajar

biasanya mengganggu warga belajar lainnya mengakibatkan suasana belajar tidak

nyaman dan tidak konsentrasi dalam belajar. Warga belajar ada bermain

handphone, dan mencari kesibukan lainnya yang tidak berhubungan dengan apa yang

sedang dipelajari.

Warga belajar juga belum menggunakan manfaat media audio visual dalam

kegiatan belajarnya, hal ini dapat dilihat dari keseriusan warga belajar dalam mengikuti

proses pembelajaran didalam kelas, serta masih minimnya pengetahuan warga belajar

terhadap manfaat media audio visual.

Menurut Naiborhu dalam Yahyaharun (2005), bahwa “ Hasil belajar siswa

dengan menggunakan media audio visual lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa

(14)

4

rata-rata keduanya 63,532 dan 79,043”. Dengan demikian, warga belajar tidak dapat

menyerap pesan yang disampaikan oleh tutor, serta hasil belajar warga belajar

tergolong rendah dan mereka cenderung lambat mengerti dan menguasai materi.

Minat belajar warga belajar pun tergolong rendah, hal ini dapat dilihat dari keseriusan

warga belajar dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga tingkat kehadiran tidak

bisa mencapai 100% , rata-rata kehadirannya berkisar 60% dapat dilihat dari daftar

hadir dan daftar nilai.

Berdasarkan dari uraian di atas peneliti merasa tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul: Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual

Terhadap Minat Belajar Warga Belajar di Lembaga Kursus Bahasa Inggris

Kencana di Kecamatan Bababalan Pangkalan Berandan”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Media audio visual yang ada belum digunakan secara maksimal dalam kegiatan

pembelajaran.

2. Minat belajar warga belajar yang rendah sebagai akibat dari suatu pembelajaran

yang kurang menarik.

3. Warga belajar belum memanfaatkan media audio visual dalam belajarnya

(15)

5

C. Pembatasan Masalah

Mengingat berbagai hambatan ataupun keterbatasan yang ada pada peneliti,

maka tidak semua masalah yang diidentifikasi dibahas dalam penelitian ini. Sesuai

dengan judul penelitian maka yang menjadi fokus penelitian adalah untuk

mengetahui manfaat dari penggunaan Media Audio Visual dalam meningkatkan minat

belajar warga belajar di Kursus Bahasa Inggris Kencana di Kecamatan Babalan

Pangkalan Berandan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi fokus dalam

penelitian ini adalah : “Seberapa besar pengaruh penggunaan media audio visual

terhadap minat belajar warga belajar di Lembaga Kursus Bahasa Inggris Kencana di

Kecamatan Babalan Pangkalan Berandan”.

E. Tujuan Penelitian

Sebagaimana layaknya sebuah penelitian ilmiah harus memiliki tujuan yang

jelas, maka tujuan penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan

Media Audio Visual di Lembaga Kursus Bahasa Inggris Kencana di Kecamatan Babalan

Pangkalan Berandan”.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang

(16)

6

1. Manfaat Praktis :

1) Sebagai bahan masukan bagi Pimpinan Kursus Bahasa Inggris Kencana agar

penggunaan Media Audio Visual dapat lebih ditingkatkan lagi dan sebagai

bahan masukan kepada guru pelajaran Bahasa Inggris dalam memilih

penggunaan Media Audio Visual dalam pembelajaran.

2) Sebagai bahan masukan untuk pengembangan dan penggunaan Media Audio

Visual dalam pembelajaran di jurusan Pendidikan Luar Sekolah.

3) Menambah pengetahuan mengenai pemanfaatan Media Audio Visual

dalam

meningkatkan kemampuan dalam berbahasa inggris.

2. Manfaat Teoritis :

1) Sebagai bahan masukan bagi pengembangan wacana ilmu dan bahan rujukan

bagi peneliti lain yang akan mengkaji penggunaan Media Audio Visual dalam

pembelajaran.

2) Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti yang lainnya yang ingin melakukan

penelitian yang sama di tempat yang lain lokasinya.

3) Memahami langkah-langkah dalam menerapkan penggunaan Media Audio

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah membahas permasalahan-permasalahan yang diteliti diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan media audio visual di Lembaga Kursus Bahasa Inggris Kencana

Kecamatan Babalan Pangkalan Berandan adalah baik dengan skor rata-rata 51,11

pada skala maksimal 60.

2. Minat belajar siswa mempelajari bahasa Inggris di Lembaga Kursus Bahasa Inggris

Kencana Kecamatan Babalan Pangkalan Berandan adalah tinggi dengan nilai

rata-rata 46,60 pada skala maksimal 60.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media audio visual terhadap minat

belajar siswa di Lembaga Kursus Bahasa Inggris Kencana Kecamatan Babalan

Pangkalan Berandan. Hal ini terlihat nilai rxy = 0,812 dan nilai t hitung > t tabel (0,05)

yaitu 8,05 > 2,04.

B. Saran

1. Disarankan kepada guru dalam menerangkan materi pelajaran bahasa Inggris

Lembaga Kursus Bahasa Inggris Kencana Kecamatan Babalan Pangkalan Berandan

sebaiknya diselingi dengan menggunakan media audio visual. Karena media ini

sangat besar kontribusinya dalam meningkatkan minat belajar siswa yang pada

(18)

53

gilirannya akan meningkatkan prestasi belajar bahasa Inggris siswa, baik secara

teoritis mapun prakti.

2. Perlunya pimpinan Lembaga Kursus Bahasa Inggris Kencana Kecamatan Babalan

Pangkalan Berandan menyedia fasilitas audio vidual secara lengkap guna

meningkatakan minat belajar siswa.

3. Perlunya dilakukan penelitian yang relevan ditempat berbeda guna dijadikan

(19)

54

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arianto, 2008. Minat Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Arsyad, 2006. Media Pengajaran. Jakarta : Rienika Cipta.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Departemen Pendidikan, 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Fakultas Ilmu Pendidikan, 2011. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan.

Nasution, Suryani, 2004. Meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan Media pembelajaran. Jakarta: Kencana

Marzuki, S. 2010. Pendidikan Nonformal. Bandung: Rosdakarya.

Mukhtar, 2007. Bimbingan Skripsi, Tesis, Dan Artikel Ilmiah. Jambi: Gaung Persada Pers.

Sadiman, 2003. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, Wina, 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Slameto, 2002. Belajar dan Faktor – faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Gramedia

Soemantri,S. 2005. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama.

Sudjana, 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiono, 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&B. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika.

(20)

55

55 Wibawa,1992. Jenis-jenis Media Pengajaran. Jakarta:Gramedia

Walgito, 1982. Pengertian Minat Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Skripsi

Junita, T. 2005. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Penggunaan Media Audio Visual Kelas IV SD Negeri 106812 Bandar Klippa :

Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan

Melinda, S, 2010. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melaluin Penggunaan Media Audio Visual Pada Materi Pokok Tata Surya di Kelas VI SD Negeri 101776 Sampali Tahun Pembelajaran 2009/2010. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan

Internet / Jurnal

Pendidikan Non Formal http://warnapastl.multiply.com/journal/item/52/Mencoba mengurai_devinisi_Pendidikan_Nonformal)diakses 17 Maret 2011

(http//:www.prasetyobrawijaya.ac.id.wordpress.com/ bentuk-bentuk media audio visual, diakses 15/09/2008).

(http//:www.Sutarnosudibyo.ac.id 11:5, edukasi-kompasiana.com/ media-audio-visual-slide-bersuara, diakses 11/04/2010).

(http//:www.ciri minat 19.html, Hurlock, 2006: Ciri minat belajar, diakses 22/05/2006).

(http://adesanjaya.blogspot.com/ Sanjaya 2011: Strategi pembelajaran, diakses 15/03/2011).

(http://www.edukasi.kompasiana.com/Harryheriawan, 2009: Minat dan hasil belajar, diakses 05/09/2009).

Gambar

Tabel  3.1 :  Kisi-kisi Angket  …………. ................................................................

Referensi

Dokumen terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PENERAPAN MODEL ADVANCE ORGANIZER. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Negara yang memproduksi barang dengan orientasi ekspor maka peningkatan permintaan dunia terhadap produk-produknya akan member dorongan positif terhadap pertumbuhan produksi di

( Seratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah,- Dengan Hasil Evaluasi Penawaran Sebagai Berikut :. Administrasi : Memenuhi

5 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara Jalan Putri

Peraturan Walikota Semarang Nomor 33 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Kota

Untuk contoh penerapan tolok ukur khusus ketiga dapat disebut misalnya teori etika naturalistik dari John Dewey dan etika utilitans dari John Stuart Mill Baik

Pembelajaran konsep sistem pernapasan manusia dengan menggunakan media video animasi dapat memudahkan siswa untuk memahami berbagai proses yang terjadi selama berlangsungnya

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK.. (Studi Kasus di MTs Negeri Kota Blitar)