• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK MESIN DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MESIN BUBUT SISWA TINGKAT II KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK N 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK MESIN DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MESIN BUBUT SISWA TINGKAT II KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK N 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK MESIN DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR

MENGGUNAKAN MESIN BUBUT SISWA TINGKAT II KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK N 2 MEDAN

TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh: ALI GERLAND NIM. 508121016

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

Ali Gerland 508121016. Hubungan Membaca Gambar Teknik Mesin dan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut.

Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara: (1) Kemampuan Membaca Gambar Teknik Mesin dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut; (2) Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut; dan (3) Kemampuan Menggunakan Mesin Bubut dan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa tingkat II SMK N 2 Medan dengan jumlah 36 orang dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah dari populasi yaitu 36 orang. Data penelitian diambil dengan menggunakan Tes pilihan berganda untuk variabel Kemampuan Membaca Gambar Teknik Mesin (X1), dengan menggunakan angket model skala likert untuk variabel Disiplin Belajar (X2) dan untuk Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut diambil dari data Daftar Kumpulan Nilai (DKN) raport siswa. Berdasarkan hasil penelitian uji kecenderungan Kemampuan Membaca Gambar Teknik Mesin berada pada kategori tinggi, Disiplin Belajar berada pada kategori rendah dan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut termasuk dalam kategori cukup.

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

rahmat dan kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi

ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat mutlak memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Teknik

Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari banyak kekurangan baik dari segi sisi, susunan maupun tata

bahasa. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini. Walaupun demikian besar harapan penulis agar hasil studi ini

dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya.

Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini, penulis banyak sekali

menerima dukungan moral, materi, dan spiritual yang tidak ternilai harganya. Melalui

tulisan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik,M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

beserta stafnya.

2. Bapak Prof. Dr.Abdul Hamid K, M.Pd Selaku Dekan Fakultas Teknik beserta

jajarannya.

3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd Selaku ketua Jurusan Teknik Mesin, Bpk Drs.

Pudin Saragih, M.Pd selaku sekretaris jurusan.

4. Bapak Drs. Suherman, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan arahan selama penyusunan skripsi ini.

5. Bapak-bapak dosen penguji yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam

penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak kepala sekolah, staf pegawai dan guru-guru pengajar SMK N 2 Medan yang

(6)

7. Teristimewa kepada keluarga saya terutama kepada kedua orang tua saya Jabangun

Sianturi dan Esnaria Napitupulu yang telah memberikan kasih sayangnya serta

dukungan baik moril maupin materi selama perkuliahan hingga selesai, serta

saudara-saudara saya Roland CH S.TP, Darni Lawe, Evi Darmawati dan Oktaviani

yang telah memberikan dukungan dan semangat selama ini.

8. Teman-teman mahasiswa teknik mesin (Junaidi, Lusi, Kisastro, Martinus,

Nazamuddin, F&D,) dan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah

memberikan semangat dan dukungan terutama kepada teman spesial saya Arifista

SW. Harefa S.Si yang telah banyak membantu dan memberikan saya motivasi

dalam penyusunan skripsi ini.

9. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan

dukungan dan semangat.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Penulis juga berharap semoga

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan

Medan, Maret 2013

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... .i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 10

C.Pembatasan Masalah ... 10

D. Perumusan Masalah ... 11

E. Tujuan Penelitian ... 11

F. Manfaat Penelitian ... 12

BAB II. KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 13

A. Kerangka Teoritis ... 13

1. Hakekat Kemampuan Membaca Gambar Teknik …………... 13

2. Hakekat Disiplin Belajar ... 19

a. Pengertian Belajar ... 26

b. Pengertian Disiplin Belajar ... 26

1). Disiplin Belajar Disekolah ... 27

2). Disiplin Belajar Siswa Dirumah ... 30

(8)

v

BAB III METODE PENELITIAN ... 39

A. Lokasi Penelitian ... 39

B. Populasi dan Sampel ... 39

1. Populasi ... 39

2. Sampel ... 39

C. Metode Penelitian ... 40

D. Variabel Penelitian ... 40

E. Instrumen Penelitian ... 41

1. Instrumen Kemampuan Membaca Gambar Teknik ... 42

2. Instrumen Disiplin Belajar ... 43

3. Menggunakan Mesin Bubut... 44

F. Uji Coba Instrumen ... 44

1. Uji Coba Instrumen Kemampuan Membaca Gambar Teknik ... 44

a. Validitas tes ... 44

b. Reliabilitas tes ... 45

c. Indeks Kesukaran Tes. ... 46

(9)

2. Angket Disiplin Belajar ... 47

a. Validitas Angket... 48

b. Reliabilitas Angket... 49

G. Teknik Analisis Data ... 50

1. Deskripsi Data ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

A. Deskripsi Data dan Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 57

1. Kemampuan Membaca Gambar Teknik (X1) ... 57

2. Disiplin Belajar (X2) ... 58

3. Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut (Y) ... 59

B. Uji Kecenderungan Variabel Penelitian ... 61

1. Kemampuan Membaca Gambar Teknik (X1) ... 61

2. Disiplin Belajar (X2) ... 61

3. Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut (Y) ... 62

(10)

vii

1. Uji Normalitas ... 63

2. Uji Lineritas ... 63

D. Pengujian Hipotesis ... 65

1. Hubungan Kemampuan Membaca Gambar Teknik dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut ... 66

2. Hubungan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut ... 66

3. Hubungan Kemampuan Membaca Gambar Teknik dan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut ... 67

E. Pembahasan Penelitian... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

1. Kesimpulan ... 69

2. Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71

DAFTAR LAMPIRAN ... 73

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Kompetensi Membaca Gambar Teknik Mesin ... 18

Tabel 3.1. Kisi-Kisi Dari Tes Instrumen Membaca Gambar Teknik ... 42

Tabel 3.2. Skala Penilaian Kusioner Disiplin Belajar ... 43

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Angket Disiplin Belajar ... 44

Tabel 3.4. Tingkat Kecenderungan Nilai Tes Akhir Hasil Belajar ... 52

Tabel 3.5. Uji Normalitas ... 53

Tabel 4.1. Kemampuan Membaca Gambar Teknik Mesin ... 57

Tabel 4.2. Disiplin Belajar ... 58

Tabel 4.3 Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut ... 60

Tabel 4.4. Klasifikasi Kecenderungan Kemampuan Membaca Gambar Teknik Mesin ... 61

Tabel 4.5. Klasifikasi Kecenderungan Disiplin Belajar ... 62

Tabel 4.6. Klasifikasi Kecenderungan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut ... 62

Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Analisi Uji Normalitas Setiap Variabel ... 63

Tabel 4.8. Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Regresi Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut terhadap Kemampuan Membaca Gambar Teknik ... 64

Tabel 4.9. Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Regresi Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut terhadap Disiplin Belajar ... 64

(12)

x

LAMPIRAN

Halaman

1. Lampiran 1 Tes Membaca Gambar Teknik Mesin...73

2. Lampiran 2 Lembar Jawaban...80

3. Lampiran 3 Kuesioner Disiplin Belajar...81

4. Lampiran 4 Lembar Jawaban...84

5. Lampiran 5 Perhitungan Validitas Tes...85

6. Lampiran 6 Perhitungan Reliabilitas Tes...89

7. Lampiran 7 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes...91

8. Lampiran 8 Perhitungan Daya Pembeda Tes...94

9. Lampiran 9 Perhitungan Validitas Angket...97

10.Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Angket...101

11.Lampiran 11 Data Hasil Penelitian...105

12.Lampiran 12 Perhitungan Distribusi Frekuensi dari Dua Variabel Penelitian... ...107

13.Lampiran 13 Identifikasi Kecenderungan Variabel Penelitian...112

14.Lampiran 14 Uji Normalitas Data Masing-Masing Variabel Penelitian...115

15.Lampiran 15 Perhitungan Regresi dan Uji Kelinieran Persamaan Regresi Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut dengan Kemampuan Membaca Gambar Teknik Mesin...119

16.Lampiran 16 Perhitungan Persamaan Regresi dan Uji kelinieran Persamaan Regresi Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut Dengan Disiplin Belajar... ... ...124

17.Lampiran 17 Regresi Ganda... ...128

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Paradigma Penelitian ... 38

Gambar 3.1. Hubungan Variabel ... 40

Gambar 4.1. Histogram Kemampuan Membca Gambar Teknik ... 58

Gambar 4.2 Histogram Disiplin Belajar ... 59

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Tujuan Pendidikan

Nasional Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD Negara Kesatuan

Republik Indonesia 1945, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mensejahterahkan kehidupan rakyat. Sejalan dengan hal tersebut pemerintah

menetapkan tujuan pendididkan nasional sebagaimana dimuat dalam UU RI No.20

Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, yakni :

“ Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggungjawab.”

Dalam mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut, sekolah menengah

kejuruan (SMK) sebagai salah satu lembaga pendidikan tingkat menengah yang

mengelola pendidikan kejuruan merumuskan tujuan tersebut dalam Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005, sebagai berikut; (1) Belajar

untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (2) Belajar untuk

memahami dan menghayati dalam mengembangkan sikap profesionalisme; (3)

Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif; (4) Belajar untuk

hidup bersama dan berguna untuk orang lain; (5) Belajar untuk membangun dan

menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan

menyenangkan; (6) Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi

(15)

Dengan berpedoman kepada PP 19/2005, SMK diharapkan menghasilkan

tenaga kerja terampil tingkat menengah sesuai dengan bidang keahlian yang

dimiliki.

Salah satu mata diklat yang dapat memperhatikan kemampuan dan

penguasaan siswa dalam program studi kompetensi keahlian di SMK N 2 Medan

adalah Membaca Gambar Teknik. Membaca Gambar Teknik meliputi penerapan

kemampuan teori dan keterampilan siswa yang dapat dilihat dari hasil yang

diperolehnya dalam mata diklat tersebut. Salah satu pengetahuan dasar yang harus

diketahui dengan baik dalam Membaca Gambar Teknik adalah kemampuan

membaca gambar teknik mesin. Pada umumnya dunia usaha atau industri

memberikan lembar kerja atau jobsheet yang memuat bentuk dan ukuran benda

kerja dalam gambar yang dibuat sedemikian rupa sesuai dengan ketentuan yang

berlaku kepada para pekerja/teknisi. Dengan kemampuan membaca gambar teknik

mesin yang baik maka seorang pekerja/teknisi mampu menghasilkan benda kerja

yang tepat sesuai dengan pesanan dan keinginan.

Pada umumnya setiap siswa menginginkan hasil yang baik dalam proses

pembelajarannya. Hal tersebut dijadikan tolak ukur dalam proses pembelajaran.

Hasil berupa nilai yang baik dapat dicapai apabila terlaksananya proses belajar

mengajar yang baik. Hal tersebut harus ditunjang dengan faktor yang

mendukungnya, salah satunya adalah kesiapan belajar yang baik yang harus

dimiliki siswa. Adanya kesiapan siswa dalam proses belajar mengajar merupakan

suatu sarana yang baik. Hal ini dimaksudkan agar proses belajar mengajar dapat

terlaksana dengan baik dan terkontrol, apalagi dengan format terencana dan dapat

(16)

3

Mata diklat membaca gambar teknik (teori) dan melakukan pekerjaan bubut

merupakan mata pelajaran produktif sebagai program studi kompetensi. Apabila

dikaitkan antara pemahaman teori dengan kemampuan menggunakan mesin bubut

maka akan terjadi transfer antara keduanya. Menurut Oemar Halamik (1999: 89)

menyatakan bahwa : “ Transfer akan terjadi apabila diantara dua situasi atau dua

kegiatan terdapat unsur unsur yang bersamaan (identik), latihan di dalam satu

situasi akan mempengaruhi perbuatan, tingkah laku dalam situasi yang lain”.

Beberapa mata diklat telah disusun dalam satu kesatuan sehingga antara

satu mata diklat dengan mata diklat lainnya saling berhubungan dan saling

menunjang, contohnya pada saat siswa akan menggunakan mesin bubut guru akan

memberikan lembar kerja/ jobsheet yang terdiri dari uraian gambar gambar teknik.

Sebelum melakukan pekerjaannya, siswa terlebih dahulu harus mampu membaca

gambar tersebut dengan menganalisis jenis jenis pekerjaan, seperti penentuan

ukuran-ukuran, penentuan pandangan, bagaimana cara pengerjaan yang diberikan

pada bagian yang khusus, dan lain sebagainya.

Kurangnya penguasaan siswa pada salah satu mata diklat dapat

mempengaruhi pada mata diklat lainnya. Hal yang dapat menyebabkan kurangnya

penguasaan pada siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kurangnya kesiapan

dalam belajar, kurang memahaminya materi pelajaran yang telah disampaikan,

tidak mau bertanya pada saat guru menjelaskan materi pelajaran. Selain itu hal

penting yang siswa lupakan adalah kurangnya kesadaran siswa terhadap mata diklat

membaca gambar teknik yang merupakan salah satu penunjang keberhasilan pada

saat menggunakan mesin bubut.

Teknik pemesinan merupakan salah satu keahlian yang harus dikuasai oleh

(17)

mesin bubut/ membubut. Membubut termasuk ke dalam program keahlian

Machining dengan mata diklat menggunakan mesin bubut. Mata diklat ini

merupakan salah satu mata diklat yang tercantum di SMK kompetensi keahlian

teknik permesinan SMK N 2 Medan. Dalam menggunakan mesin bubut siswa

diharapkan dapat membaca jobsheet sehingga hasil pembubutan yang nantinya

dilakukan akan sesuai dengan yang diinginkan, begitu juga sebaliknya apabila

siswa tidak mampu membaca gambar teknik maka proses pembubutan tidak akan

sesuai dengan diinginkan. Seperti halnya yang kita ketahui di sekolah-sekolah

seperti pada sekolah yang saya teliti ditemukan permasalahan tentang

menggunakan mesin bubut dimana ada sebagian siswa yang masih kurang mampu

dalam proses menggunakan mesin bubut. Kita harus mencari tahu kenapa

siswa-siswa tersebut mengalami kendala dalam penggunaan mesin bubut. Oleh karena itu

masalah tersebut harus ditemukan sehingga nantinya siswa tersebut akan dapat

mengoperasikan mesin bubut sesuai dengan apa yang diinginkan. Maka dari itu

siswa yang kurang mampu dalam membaca gambar teknik diharapkan untuk belajar

lebih giat.

Mata diklat ini merupakan salah satu program diklat produktif dimana di

dalamnya terdapat materi-materi yang dapat membangun kompetensi para peserta

diklat baik itu dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotor yang dibutuhkan oleh

dunia industri kelak.

Berdasarkan wawancara dengan guru mata diklat Membaca Gambar Teknik

di SMK N 2 Medan, diperoleh bahwa penyebab rendahnya hasil belajar

menggunakan mesin bubut siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya

kurangnya perhatian siswa pada saat menggunakan mesin bubut, adanya siswa

(18)

cerita-5

cerita dengan siswa yang lain, dll. Hal ini merupakan hal yang membuat hasil

belajar menggunakan mesin bubut siswa kurang memuaskan. Penyebab rendahnya

kemampuan membaca gambar teknik dipengaruhi beberapa faktor diantaranya

kurangnya perhatian siswa pada saat guru menjelaskan pelajaran, adanya siswa

yang tidak mendengarkan penjelasan guru, adanya siswa yang tidak membawa

perlengkapan menggambar teknik, dll. Penulis juga mendapatkan berbagai macam

informasi yang menyebabkan terhambatnya kesiapan belajar tersebut. Beberapa

hambatan tersebut antara lain, kurangnya hasrat dan keinginan siswa untuk berhasil

dalam proses belajar mengajar, adanya sebagian siswa yang kurang memperhatikan

penjelasan dari guru ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung, sebagian siswa

yang memiliki tingkat kemampuan menerima materi yang diberikan lemah, adanya

siswa yang datang tidak tepat pada waktu jam pelajaran dimulai. Hal tersebut yang

mengakibatkan terhambatnya proses belajar mengajar. Dampak lebih jauh dari

situasi tersebut adalah sebagian hasil belajar siswa tidak sesuai dengan yang

diinginkan.

Prestasi terhadap sesuatu khususnya belajar pada peserta diklat lebih

dominan ditunjang oleh cara belajar. Cara belajar yang baik dapat memberi peluang

terhadap pencapaian hasil belajar yang diharapkan, namun cara belajar yang baik

pun tergantung pada peserta diklat.

Apabila dalam belajar siswa belum sesuai dengan yang diharapkan maka

guru akan memberikan jadwal tambahan di luar waktu jam pelajaran yang telah

dibuat oleh sekolah untuk menyelesaikan kembali benda kerja, berarti siswa

tersebut tidak kompeten. Ketika lulus, siswa yang tidak kompeten dimungkinkan

kesulitan masuk dunia kerja di industri yang dapat mengakibatkan angka

(19)

sekolah dan mengurangi peminat untuk masuk kesekolah tersebut. Bagi industri,

pekerja yang tidak kompeten dapat mengakibatkan kerugian.

Dalam hasil belajar menggunakan mesin bubut ditemukan suatu masalah

dimana ada siswa yang mendapatkan nilai rendah dan ada siswa yang mendapatkan

nilai memuaskan. Berikut ini merupukan faktor-faktor yang menyebabkan

terjadinya ketidak tercapaian siswa dalam melakukan praktikum pada kompetensi

melakukan pekerjaan dengan mesin bubut sesuai dengan waktu yang dialokasikan

diantaranya adalah : (1) kurikulum SMK yang dijadikan acuan guru dalam

mencapai tujuan dari kompetensi pembelajaran yang akan dicapai serta jam

pelajaran yang dialokasikan mulai dari tatap muka dikelas yaitu pada penguasaan

materi dan proses praktikum di sekolah ; (2) rencana pembelajaran yang disusun

oleh guru dan dijadikan pedoman oleh siswa sehingga proses pembelajaran

praktikum lebih terarah mulai dari jobsheet, jenis proses, dan urutan proses ; (3)

ketersedian sarana alat praktikum juga berpengaruh terhadap alokasi waktu pada

siswa pada saat melakukan praktek. Seperti yang dikemukakan oleh Suardi

(1984:82) bahwa “ tanpa fasilitas dasar yang minimum itu mustahil pendidikan

normal dapat dicapai mutu yang memadai “ ; (4) jumlah siswa yang mengikuti

mata pelajaran pada saat praktikum, hal ini disebabkan karena ketersediaan sarana

paraktikum yang terdapat disekolah terbatas sehingga siswa bergantian

mendapatkan kesempatan untuk melakukan proses praktikum.

Namun pada kenyataannya dari tahun ke tahun lulusan yang dihasilkan

SMK mengalami kemunduran karena belum dapat memenuhi persyaratan pasar

kerja. Hal ini dapat dilihat dari angka pengangguran terbuka Indonesia mencapai

7,7 juta orang pada Agustus 2011. Jumlah 6,56% ini dari total angkatan kerja

(20)

7

pada Februari 2011, tingkat pengangguran terbuka tertinggi lulusan SMA mencapai

10,66% dan SMK sebesar 10,43% (Neraca.co.id).

Adanya kenyataan tersebut merupakan masukan bagi pihak SMK guna

meningkatkan pelaksanaan proses belajar mengajar. Terlebih lagi bagi program

keahlian teknik mesin sebagai salah satu program keahlian kejuruan yang ada di

SMK N 2 Medan. Hal ini merupakan tantangan yang harus diterima mengingat

hasil belajar seseorang adalah merupakan perwujudan penguasaannya terhadap

materi pelajaran yang diterimanya selama proses belajar mengajar, baik secara teori

maupun praktek. Hasil belajar sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu ; (1)

Pengaruh yang berasal dari luar diri siswa (faktor ekstern) ; (2) Pengaruh yang

berasal dari dalam diri siswa (faktor intern).

Faktor ekstern adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi hasil belajar

siswa yang datangnya dari luar diri siswa, merupakan karakteristik dari linkungan

dan obyek-obyek yang terlibat didalamnya. Elemen-elemen tersebut dapat

mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi

bagaimana seseoarang merasakannya atau menerimanya. misalnya : materi

pelajaran, kemampuan guru menjelaskan materi pelajaran, kemampuan guru dalam

memotivasi, kondisi kelas maupun sarana dan prasarana pada saat proses belajar.

Sedangkan faktor intern adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi

hasil belajar siswa yang datangnya dari dalam diri siswa baik secara jasmani dan

rohani, misalnya : fisiologis, kondisi organ tubuh (panca indra), perhatian kecerdasan

(IQ), Emosi (EQ), minat/ bakat/ potensi yang tersimpan dalam diri siswa,suasana

hati (emosi).

Jadi dapat diartikan bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan dibutuhkan

(21)

pengembangan kecerdasan (IQ), Emosi (EQ), bakat/ potensi yang tersimpan dalam

diri siswa, melalui pendidikan yang bermutu dengan menggunakan segala fasilitas

yang tersedia dan adanya siswa yang memberikan dirinya secara utuh pada kegiatan

belajar mengajar.

Selain itu disiplin belajar juga perlu dalam hal membaca gambar teknik

mesin. Dengan disiplin belajar SMK tentunya akan menghasilkan lulusan yang

berkualitas. Berdasarkan pernyataan diatas, tentunya SMK harus memiliki standar

yang sinkron dengan dunia kerja, harus dekat dan menjangkau seluruh lapisan

masyarakat agar SMK mendapat lebel kepercayaan di hati masyarakat dan

perusahaan. Untuk itulah SMK dituntut untuk dapat menghasilkan lulusan yang

berstandar dan layak, yakni selain memiliki kemampuan keahlian yang

berkompeten juga memiliki disiplin tinggi dan mandiri. Artinya lulusan seperti ini

siap menghadapi keadaan seperti apapun. Dengan keahlian dan kedisiplinan,

perusahaan akan menerimannya bekerja.

Baik buruknya sekolah dapat dilihat dari disiplin belajar peserta didiknya.

Untuk menjaga popularitas sekolah, maka disiplin selalu menjadi poin utama dan

terpenting yang harus dibenahi. Maka tidak heran dari waktu ke waktu disiplin

selalu menjadi jurus dan kunci sukses bagi setiap sekolah dalam miniti karirnya

untuk tetap eksis berkarya. Apabila disiplin sudah ditegakkan maka untuk

mengatasi poin-poin yang lain seperti mengasah skill, inteligen, dan intelektual

sudah semakin gampang. Dengan kata lain, disiplin belajar merupakan tolak ukur

bagi sekolah dan peserta didik untuk dapat meningkatkan prestasi dan

kemampuannya.

Tingkat kedisiplinan belajar setiap individu tentu berbeda-beda. Disiplin

(22)

9

demikian sebaliknya. Siswa tidak akan memperoleh prestasi yang memuaskan

tanpa adanya disiplin belajar. Hal ini dikarenakan adanya adanya faktor-faktor yang

mempengaruhi disiplin peserta didik dalam belajar seperti faktor internal dan

eksternal individu itu sendiri. Namun hal yang mendasari disiplin belajar adalah

tumbuhnya kesadaran siswa untuk mau melaksanakan dan menyelesaikan

tugas-tugas belajar dengan baik, sesuai dengan tanggung jawab yang diembannya sebagai

pelajar.

Dari uraian diatas, disiplin belajar jelas memilki hubungan yang erat dengan

prestasi belajar khususnya kemampuan dalam mengasah keahlian kejuruannya.

Jadi untuk mengetahui gambaran hubungan kemampuan membaca gambar

teknik mesin dengan disiplin belajar, maka penulis bermaksud melakukan

penelitian dengan judul “HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR

(23)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka masalah dalam penelitian

ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Apakah setiap siswa memiliki kemampuan membaca gambar teknik mesin

sesuai yang diharapkan ?

2. Apakah setiap siswa telah melaksanakan disiplin belajar ?

3. Bagaimana kecenderungan siswa tehadap kemampuan membaca gambar teknik

mesin ?

4. Bagaimana kecenderungan disiplin belajar siswa ?

5. Apakah ada hubungan yang positif antara kemampuan membaca gambar teknik

mesin dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut?

6. Apakah ada hubungan yang positif antara disiplin belajar dengan hasil belajar

menggunakan mesin bubut?

7. Apakah ada hubungan antara kemampuan membaca gambar teknik mesin dan

disiplin belajar dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut?

C. Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya untuk mengetahui

kemampuan membaca gambar teknik mesin dan disiplin belajar dengan hasil

belajar dengan menggunakan mesin bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian

teknik pemesinan. Dimana :

1. Kemampuan membaca gambar teknik mesin dibatasi dengan memberikan tes

soal sesuai dengan jobsheet dan pelajaran yang didapatkan dari sekolah.

2. Disiplin belajar terbatas pada disiplin diri siswa dalam belajar terutama dalam

(24)

11

3. Hasil belajar menggunakan mesin bubut dilihat dari hasil belajar yang baik

yaitu dengan nilai yang diperoleh.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka yang menjadi rumusan

masalah penelitian ini adalah :

1. Apakah ada hubungan yang positif dan berarti antara kemampuan membaca

gambar teknik mesin dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa

tingkat II kompetensi keahlian teknik pemesinan?

2. Apakah ada hubungan yang positif dan berarti antara disiplin belajar dengan

hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian

teknik pemesinan?

3. Apakah ada hubungan yang positif dan berarti antara kemampuan membaca

gambar teknik mesin dan disiplin diri dengan hasil belajar menggunakan mesin

bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik pemesinan?

E. Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan kemampuan membaca gambar teknik

mesin siswa tingkat II

2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan disiplin belajar siswa tingkat II

kompetensi keahlian teknik permesinan.

3. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan hasil belajar menggunakan mesin

(25)

4. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara kemampuan membaca gambar

teknik mesin dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa tingkat II

kompetensi keahlian teknik permesinan.

5. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara disiplin belajar dengan hasil

belajar menggunakan mesin bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik

permesinan.

6. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara kemampuan membaca gambar

teknik mesin dan disiplin diri dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut

siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik permesinan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan

pendidikan di SMK N 2 Medan, khususnya bagi para pendidik secara khusus

penelitian ini dapat menjadi :

1. Bahan pertimbangan untuk guru dalam mengembangkan cara berpikir yang

kreatif siswa dalam membaca gambar teknik mesin.

2. Bahan pertimbangan untuk guru dalam meningkatkan kemampuan membaca

gambar teknik mesin siswa dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut.

3. Bahan pertimbangan untuk guru mata diklat menggunakan mesin bubut dalam

meningkatkan pengetahuan dan kinerja siswa dalam praktek pemesinan.

4. Bahan masukan yang relevan untuk penelitian-penelitian dimasa yang akan

(26)

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kemampuan membaca gambar

teknik mesin dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut dengan koefisien

korelasi ry . sebesar 0,784. Hasil uji t diperoleh nilai thitung sebesar 7,251 dan ttabel

sebesar 2,0315.

2. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara disiplin belajar dengan hasil

belajar menggunakan mesin bubut ry . sebesar 0,460. Hasil uji t diperoleh nilai

thitung sebesar 3,353 dan ttabel sebesar 2,0315.

3. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kemampuan membaca gambar

teknik mesin dan disiplin belajar dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut

(27)

2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disankan sebagai berikut:

1. Tingkatkan kemampuan membaca gambar teknik siswa. Untuk meningkatkan

kemampuan membaca gambar teknik mesin, hendaknya guru memberikan

pengarahan kepada siswa tentang pentingnya siswa memiliki kemampuan

membaca gambar teknik. Upaya yang dapat dilakukan guru adalah seperti

memberikan pandangan-pandangan kepada siswa tentang membaca gambar teknik

dan pentingnya belajar membaca gambar teknik mesin, dengan harapan

menumbuhkan keinginan siswa untuk lebih giat daln rajin dalam belajar.

2. Tingkatkan disiplin belajar siswa. Untuk meningkatkan disiplin belajar siswa

diharapkan kepada guru dan pihak sekolah memberikan dukungan secara penuh

dalam hal perubahan sikap dan memberikan perhatian serta memberikan

pemahaman mengenai disiplin belajar.

3. Dalam meningkatkan hasil belajar menggunakan mesin bubut, maka perlu

ditingkatkan hasil belajar kemampuan membaca gambar teknik mesin dan disiplin

belajar siswa, karena dengan kedua faktor ini akan mendorong kemajuan dalam

menggunakan mesin bubut dan siswa dapat mengenali potensi dalam dirinya yang

(28)

72

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2008. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi IX. Jakarta: Bumi

Aksara.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi. Jakarta:

Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Gunarso. 1995. Meningkatkan Minat Belajar Anak. Jakarta: LPTK dan ISPI.

Yandianto. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Edisi Ekonomis. Bandung: M2S.

Poerwadana. 1983. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharsimi A. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharsimi A. 2006.Dasar-Dasar Evalusi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Suharsimi A. 2007. Managemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsido.

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

(29)

Hadjar, Ibnu. 1999. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Gambar

Gambar Teknik Mesin dan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut
Gambar Teknik Mesin..................................................................................119
Gambar 2.1. Paradigma Penelitian ...........................................................
gambar teknik mesin dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa
+2

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, antara lain :..

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa benih kedelai bermutu baik pada awal periode simpan (0 bulan) akan mengalami penurunan vigor mulai periode simpan 1 bulan yang

Pengetahuan tentang perawat bisa didapatkan jika rumah sakit memiliki informasi tentang karyawan (perawat), bukan hanya identitasnya melainkan lebih dalam lagi yang berhubungan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa, (1) Terdapat pengaruh positif sertifikasi guru terhadap kinerja guru SMA Nageri 5 Surakarta Tahun 2013,

Dek Poer, Hingga ga’ Cuma buat hari ini dek, gak’ ada kata terlambat untuk mulai semua dari awal lagi karenanya lakuin yang terbaik buat hidup dan masa depan kamu dan Dek

Kesimpulan dalam penelitian adalah: 1) Hasil analisis regresi dan uji F diketahui F hitung > F tabel atau 445,919 > 4,76, berarti ada pengaruh yang signifikan antara

Hubungan antara Frekuensi Menyusui dengan Kenaikan Berat Badan Bayi Usia 0-6 Bulan di Kelurahan Joyosuran Surakarta.. Program Studi Diploma IV Kebidanan Fakultas

[r]