HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK MESIN DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR
MENGGUNAKAN MESIN BUBUT SISWA TINGKAT II KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK N 2 MEDAN
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh: ALI GERLAND NIM. 508121016
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
Ali Gerland 508121016. Hubungan Membaca Gambar Teknik Mesin dan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut.
Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara: (1) Kemampuan Membaca Gambar Teknik Mesin dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut; (2) Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut; dan (3) Kemampuan Menggunakan Mesin Bubut dan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa tingkat II SMK N 2 Medan dengan jumlah 36 orang dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah dari populasi yaitu 36 orang. Data penelitian diambil dengan menggunakan Tes pilihan berganda untuk variabel Kemampuan Membaca Gambar Teknik Mesin (X1), dengan menggunakan angket model skala likert untuk variabel Disiplin Belajar (X2) dan untuk Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut diambil dari data Daftar Kumpulan Nilai (DKN) raport siswa. Berdasarkan hasil penelitian uji kecenderungan Kemampuan Membaca Gambar Teknik Mesin berada pada kategori tinggi, Disiplin Belajar berada pada kategori rendah dan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut termasuk dalam kategori cukup.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi
ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat mutlak memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari banyak kekurangan baik dari segi sisi, susunan maupun tata
bahasa. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Walaupun demikian besar harapan penulis agar hasil studi ini
dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya.
Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini, penulis banyak sekali
menerima dukungan moral, materi, dan spiritual yang tidak ternilai harganya. Melalui
tulisan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik,M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
beserta stafnya.
2. Bapak Prof. Dr.Abdul Hamid K, M.Pd Selaku Dekan Fakultas Teknik beserta
jajarannya.
3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd Selaku ketua Jurusan Teknik Mesin, Bpk Drs.
Pudin Saragih, M.Pd selaku sekretaris jurusan.
4. Bapak Drs. Suherman, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan arahan selama penyusunan skripsi ini.
5. Bapak-bapak dosen penguji yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam
penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak kepala sekolah, staf pegawai dan guru-guru pengajar SMK N 2 Medan yang
7. Teristimewa kepada keluarga saya terutama kepada kedua orang tua saya Jabangun
Sianturi dan Esnaria Napitupulu yang telah memberikan kasih sayangnya serta
dukungan baik moril maupin materi selama perkuliahan hingga selesai, serta
saudara-saudara saya Roland CH S.TP, Darni Lawe, Evi Darmawati dan Oktaviani
yang telah memberikan dukungan dan semangat selama ini.
8. Teman-teman mahasiswa teknik mesin (Junaidi, Lusi, Kisastro, Martinus,
Nazamuddin, F&D,) dan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah
memberikan semangat dan dukungan terutama kepada teman spesial saya Arifista
SW. Harefa S.Si yang telah banyak membantu dan memberikan saya motivasi
dalam penyusunan skripsi ini.
9. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan
dukungan dan semangat.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Penulis juga berharap semoga
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan
Medan, Maret 2013
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... .i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang ... 1
B.Identifikasi Masalah ... 10
C.Pembatasan Masalah ... 10
D. Perumusan Masalah ... 11
E. Tujuan Penelitian ... 11
F. Manfaat Penelitian ... 12
BAB II. KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 13
A. Kerangka Teoritis ... 13
1. Hakekat Kemampuan Membaca Gambar Teknik …………... 13
2. Hakekat Disiplin Belajar ... 19
a. Pengertian Belajar ... 26
b. Pengertian Disiplin Belajar ... 26
1). Disiplin Belajar Disekolah ... 27
2). Disiplin Belajar Siswa Dirumah ... 30
v
BAB III METODE PENELITIAN ... 39
A. Lokasi Penelitian ... 39
B. Populasi dan Sampel ... 39
1. Populasi ... 39
2. Sampel ... 39
C. Metode Penelitian ... 40
D. Variabel Penelitian ... 40
E. Instrumen Penelitian ... 41
1. Instrumen Kemampuan Membaca Gambar Teknik ... 42
2. Instrumen Disiplin Belajar ... 43
3. Menggunakan Mesin Bubut... 44
F. Uji Coba Instrumen ... 44
1. Uji Coba Instrumen Kemampuan Membaca Gambar Teknik ... 44
a. Validitas tes ... 44
b. Reliabilitas tes ... 45
c. Indeks Kesukaran Tes. ... 46
2. Angket Disiplin Belajar ... 47
a. Validitas Angket... 48
b. Reliabilitas Angket... 49
G. Teknik Analisis Data ... 50
1. Deskripsi Data ... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57
A. Deskripsi Data dan Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 57
1. Kemampuan Membaca Gambar Teknik (X1) ... 57
2. Disiplin Belajar (X2) ... 58
3. Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut (Y) ... 59
B. Uji Kecenderungan Variabel Penelitian ... 61
1. Kemampuan Membaca Gambar Teknik (X1) ... 61
2. Disiplin Belajar (X2) ... 61
3. Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut (Y) ... 62
vii
1. Uji Normalitas ... 63
2. Uji Lineritas ... 63
D. Pengujian Hipotesis ... 65
1. Hubungan Kemampuan Membaca Gambar Teknik dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut ... 66
2. Hubungan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut ... 66
3. Hubungan Kemampuan Membaca Gambar Teknik dan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut ... 67
E. Pembahasan Penelitian... 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69
1. Kesimpulan ... 69
2. Saran ... 70
DAFTAR PUSTAKA ... 71
DAFTAR LAMPIRAN ... 73
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Kompetensi Membaca Gambar Teknik Mesin ... 18
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Dari Tes Instrumen Membaca Gambar Teknik ... 42
Tabel 3.2. Skala Penilaian Kusioner Disiplin Belajar ... 43
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Angket Disiplin Belajar ... 44
Tabel 3.4. Tingkat Kecenderungan Nilai Tes Akhir Hasil Belajar ... 52
Tabel 3.5. Uji Normalitas ... 53
Tabel 4.1. Kemampuan Membaca Gambar Teknik Mesin ... 57
Tabel 4.2. Disiplin Belajar ... 58
Tabel 4.3 Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut ... 60
Tabel 4.4. Klasifikasi Kecenderungan Kemampuan Membaca Gambar Teknik Mesin ... 61
Tabel 4.5. Klasifikasi Kecenderungan Disiplin Belajar ... 62
Tabel 4.6. Klasifikasi Kecenderungan Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut ... 62
Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Analisi Uji Normalitas Setiap Variabel ... 63
Tabel 4.8. Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Regresi Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut terhadap Kemampuan Membaca Gambar Teknik ... 64
Tabel 4.9. Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Regresi Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut terhadap Disiplin Belajar ... 64
x
LAMPIRAN
Halaman
1. Lampiran 1 Tes Membaca Gambar Teknik Mesin...73
2. Lampiran 2 Lembar Jawaban...80
3. Lampiran 3 Kuesioner Disiplin Belajar...81
4. Lampiran 4 Lembar Jawaban...84
5. Lampiran 5 Perhitungan Validitas Tes...85
6. Lampiran 6 Perhitungan Reliabilitas Tes...89
7. Lampiran 7 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes...91
8. Lampiran 8 Perhitungan Daya Pembeda Tes...94
9. Lampiran 9 Perhitungan Validitas Angket...97
10.Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Angket...101
11.Lampiran 11 Data Hasil Penelitian...105
12.Lampiran 12 Perhitungan Distribusi Frekuensi dari Dua Variabel Penelitian... ...107
13.Lampiran 13 Identifikasi Kecenderungan Variabel Penelitian...112
14.Lampiran 14 Uji Normalitas Data Masing-Masing Variabel Penelitian...115
15.Lampiran 15 Perhitungan Regresi dan Uji Kelinieran Persamaan Regresi Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut dengan Kemampuan Membaca Gambar Teknik Mesin...119
16.Lampiran 16 Perhitungan Persamaan Regresi dan Uji kelinieran Persamaan Regresi Hasil Belajar Menggunakan Mesin Bubut Dengan Disiplin Belajar... ... ...124
17.Lampiran 17 Regresi Ganda... ...128
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Paradigma Penelitian ... 38
Gambar 3.1. Hubungan Variabel ... 40
Gambar 4.1. Histogram Kemampuan Membca Gambar Teknik ... 58
Gambar 4.2 Histogram Disiplin Belajar ... 59
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Tujuan Pendidikan
Nasional Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mensejahterahkan kehidupan rakyat. Sejalan dengan hal tersebut pemerintah
menetapkan tujuan pendididkan nasional sebagaimana dimuat dalam UU RI No.20
Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, yakni :
“ Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab.”
Dalam mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut, sekolah menengah
kejuruan (SMK) sebagai salah satu lembaga pendidikan tingkat menengah yang
mengelola pendidikan kejuruan merumuskan tujuan tersebut dalam Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005, sebagai berikut; (1) Belajar
untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (2) Belajar untuk
memahami dan menghayati dalam mengembangkan sikap profesionalisme; (3)
Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif; (4) Belajar untuk
hidup bersama dan berguna untuk orang lain; (5) Belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan; (6) Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi
Dengan berpedoman kepada PP 19/2005, SMK diharapkan menghasilkan
tenaga kerja terampil tingkat menengah sesuai dengan bidang keahlian yang
dimiliki.
Salah satu mata diklat yang dapat memperhatikan kemampuan dan
penguasaan siswa dalam program studi kompetensi keahlian di SMK N 2 Medan
adalah Membaca Gambar Teknik. Membaca Gambar Teknik meliputi penerapan
kemampuan teori dan keterampilan siswa yang dapat dilihat dari hasil yang
diperolehnya dalam mata diklat tersebut. Salah satu pengetahuan dasar yang harus
diketahui dengan baik dalam Membaca Gambar Teknik adalah kemampuan
membaca gambar teknik mesin. Pada umumnya dunia usaha atau industri
memberikan lembar kerja atau jobsheet yang memuat bentuk dan ukuran benda
kerja dalam gambar yang dibuat sedemikian rupa sesuai dengan ketentuan yang
berlaku kepada para pekerja/teknisi. Dengan kemampuan membaca gambar teknik
mesin yang baik maka seorang pekerja/teknisi mampu menghasilkan benda kerja
yang tepat sesuai dengan pesanan dan keinginan.
Pada umumnya setiap siswa menginginkan hasil yang baik dalam proses
pembelajarannya. Hal tersebut dijadikan tolak ukur dalam proses pembelajaran.
Hasil berupa nilai yang baik dapat dicapai apabila terlaksananya proses belajar
mengajar yang baik. Hal tersebut harus ditunjang dengan faktor yang
mendukungnya, salah satunya adalah kesiapan belajar yang baik yang harus
dimiliki siswa. Adanya kesiapan siswa dalam proses belajar mengajar merupakan
suatu sarana yang baik. Hal ini dimaksudkan agar proses belajar mengajar dapat
terlaksana dengan baik dan terkontrol, apalagi dengan format terencana dan dapat
3
Mata diklat membaca gambar teknik (teori) dan melakukan pekerjaan bubut
merupakan mata pelajaran produktif sebagai program studi kompetensi. Apabila
dikaitkan antara pemahaman teori dengan kemampuan menggunakan mesin bubut
maka akan terjadi transfer antara keduanya. Menurut Oemar Halamik (1999: 89)
menyatakan bahwa : “ Transfer akan terjadi apabila diantara dua situasi atau dua
kegiatan terdapat unsur unsur yang bersamaan (identik), latihan di dalam satu
situasi akan mempengaruhi perbuatan, tingkah laku dalam situasi yang lain”.
Beberapa mata diklat telah disusun dalam satu kesatuan sehingga antara
satu mata diklat dengan mata diklat lainnya saling berhubungan dan saling
menunjang, contohnya pada saat siswa akan menggunakan mesin bubut guru akan
memberikan lembar kerja/ jobsheet yang terdiri dari uraian gambar gambar teknik.
Sebelum melakukan pekerjaannya, siswa terlebih dahulu harus mampu membaca
gambar tersebut dengan menganalisis jenis jenis pekerjaan, seperti penentuan
ukuran-ukuran, penentuan pandangan, bagaimana cara pengerjaan yang diberikan
pada bagian yang khusus, dan lain sebagainya.
Kurangnya penguasaan siswa pada salah satu mata diklat dapat
mempengaruhi pada mata diklat lainnya. Hal yang dapat menyebabkan kurangnya
penguasaan pada siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kurangnya kesiapan
dalam belajar, kurang memahaminya materi pelajaran yang telah disampaikan,
tidak mau bertanya pada saat guru menjelaskan materi pelajaran. Selain itu hal
penting yang siswa lupakan adalah kurangnya kesadaran siswa terhadap mata diklat
membaca gambar teknik yang merupakan salah satu penunjang keberhasilan pada
saat menggunakan mesin bubut.
Teknik pemesinan merupakan salah satu keahlian yang harus dikuasai oleh
mesin bubut/ membubut. Membubut termasuk ke dalam program keahlian
Machining dengan mata diklat menggunakan mesin bubut. Mata diklat ini
merupakan salah satu mata diklat yang tercantum di SMK kompetensi keahlian
teknik permesinan SMK N 2 Medan. Dalam menggunakan mesin bubut siswa
diharapkan dapat membaca jobsheet sehingga hasil pembubutan yang nantinya
dilakukan akan sesuai dengan yang diinginkan, begitu juga sebaliknya apabila
siswa tidak mampu membaca gambar teknik maka proses pembubutan tidak akan
sesuai dengan diinginkan. Seperti halnya yang kita ketahui di sekolah-sekolah
seperti pada sekolah yang saya teliti ditemukan permasalahan tentang
menggunakan mesin bubut dimana ada sebagian siswa yang masih kurang mampu
dalam proses menggunakan mesin bubut. Kita harus mencari tahu kenapa
siswa-siswa tersebut mengalami kendala dalam penggunaan mesin bubut. Oleh karena itu
masalah tersebut harus ditemukan sehingga nantinya siswa tersebut akan dapat
mengoperasikan mesin bubut sesuai dengan apa yang diinginkan. Maka dari itu
siswa yang kurang mampu dalam membaca gambar teknik diharapkan untuk belajar
lebih giat.
Mata diklat ini merupakan salah satu program diklat produktif dimana di
dalamnya terdapat materi-materi yang dapat membangun kompetensi para peserta
diklat baik itu dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotor yang dibutuhkan oleh
dunia industri kelak.
Berdasarkan wawancara dengan guru mata diklat Membaca Gambar Teknik
di SMK N 2 Medan, diperoleh bahwa penyebab rendahnya hasil belajar
menggunakan mesin bubut siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya
kurangnya perhatian siswa pada saat menggunakan mesin bubut, adanya siswa
cerita-5
cerita dengan siswa yang lain, dll. Hal ini merupakan hal yang membuat hasil
belajar menggunakan mesin bubut siswa kurang memuaskan. Penyebab rendahnya
kemampuan membaca gambar teknik dipengaruhi beberapa faktor diantaranya
kurangnya perhatian siswa pada saat guru menjelaskan pelajaran, adanya siswa
yang tidak mendengarkan penjelasan guru, adanya siswa yang tidak membawa
perlengkapan menggambar teknik, dll. Penulis juga mendapatkan berbagai macam
informasi yang menyebabkan terhambatnya kesiapan belajar tersebut. Beberapa
hambatan tersebut antara lain, kurangnya hasrat dan keinginan siswa untuk berhasil
dalam proses belajar mengajar, adanya sebagian siswa yang kurang memperhatikan
penjelasan dari guru ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung, sebagian siswa
yang memiliki tingkat kemampuan menerima materi yang diberikan lemah, adanya
siswa yang datang tidak tepat pada waktu jam pelajaran dimulai. Hal tersebut yang
mengakibatkan terhambatnya proses belajar mengajar. Dampak lebih jauh dari
situasi tersebut adalah sebagian hasil belajar siswa tidak sesuai dengan yang
diinginkan.
Prestasi terhadap sesuatu khususnya belajar pada peserta diklat lebih
dominan ditunjang oleh cara belajar. Cara belajar yang baik dapat memberi peluang
terhadap pencapaian hasil belajar yang diharapkan, namun cara belajar yang baik
pun tergantung pada peserta diklat.
Apabila dalam belajar siswa belum sesuai dengan yang diharapkan maka
guru akan memberikan jadwal tambahan di luar waktu jam pelajaran yang telah
dibuat oleh sekolah untuk menyelesaikan kembali benda kerja, berarti siswa
tersebut tidak kompeten. Ketika lulus, siswa yang tidak kompeten dimungkinkan
kesulitan masuk dunia kerja di industri yang dapat mengakibatkan angka
sekolah dan mengurangi peminat untuk masuk kesekolah tersebut. Bagi industri,
pekerja yang tidak kompeten dapat mengakibatkan kerugian.
Dalam hasil belajar menggunakan mesin bubut ditemukan suatu masalah
dimana ada siswa yang mendapatkan nilai rendah dan ada siswa yang mendapatkan
nilai memuaskan. Berikut ini merupukan faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya ketidak tercapaian siswa dalam melakukan praktikum pada kompetensi
melakukan pekerjaan dengan mesin bubut sesuai dengan waktu yang dialokasikan
diantaranya adalah : (1) kurikulum SMK yang dijadikan acuan guru dalam
mencapai tujuan dari kompetensi pembelajaran yang akan dicapai serta jam
pelajaran yang dialokasikan mulai dari tatap muka dikelas yaitu pada penguasaan
materi dan proses praktikum di sekolah ; (2) rencana pembelajaran yang disusun
oleh guru dan dijadikan pedoman oleh siswa sehingga proses pembelajaran
praktikum lebih terarah mulai dari jobsheet, jenis proses, dan urutan proses ; (3)
ketersedian sarana alat praktikum juga berpengaruh terhadap alokasi waktu pada
siswa pada saat melakukan praktek. Seperti yang dikemukakan oleh Suardi
(1984:82) bahwa “ tanpa fasilitas dasar yang minimum itu mustahil pendidikan
normal dapat dicapai mutu yang memadai “ ; (4) jumlah siswa yang mengikuti
mata pelajaran pada saat praktikum, hal ini disebabkan karena ketersediaan sarana
paraktikum yang terdapat disekolah terbatas sehingga siswa bergantian
mendapatkan kesempatan untuk melakukan proses praktikum.
Namun pada kenyataannya dari tahun ke tahun lulusan yang dihasilkan
SMK mengalami kemunduran karena belum dapat memenuhi persyaratan pasar
kerja. Hal ini dapat dilihat dari angka pengangguran terbuka Indonesia mencapai
7,7 juta orang pada Agustus 2011. Jumlah 6,56% ini dari total angkatan kerja
7
pada Februari 2011, tingkat pengangguran terbuka tertinggi lulusan SMA mencapai
10,66% dan SMK sebesar 10,43% (Neraca.co.id).
Adanya kenyataan tersebut merupakan masukan bagi pihak SMK guna
meningkatkan pelaksanaan proses belajar mengajar. Terlebih lagi bagi program
keahlian teknik mesin sebagai salah satu program keahlian kejuruan yang ada di
SMK N 2 Medan. Hal ini merupakan tantangan yang harus diterima mengingat
hasil belajar seseorang adalah merupakan perwujudan penguasaannya terhadap
materi pelajaran yang diterimanya selama proses belajar mengajar, baik secara teori
maupun praktek. Hasil belajar sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu ; (1)
Pengaruh yang berasal dari luar diri siswa (faktor ekstern) ; (2) Pengaruh yang
berasal dari dalam diri siswa (faktor intern).
Faktor ekstern adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi hasil belajar
siswa yang datangnya dari luar diri siswa, merupakan karakteristik dari linkungan
dan obyek-obyek yang terlibat didalamnya. Elemen-elemen tersebut dapat
mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi
bagaimana seseoarang merasakannya atau menerimanya. misalnya : materi
pelajaran, kemampuan guru menjelaskan materi pelajaran, kemampuan guru dalam
memotivasi, kondisi kelas maupun sarana dan prasarana pada saat proses belajar.
Sedangkan faktor intern adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi
hasil belajar siswa yang datangnya dari dalam diri siswa baik secara jasmani dan
rohani, misalnya : fisiologis, kondisi organ tubuh (panca indra), perhatian kecerdasan
(IQ), Emosi (EQ), minat/ bakat/ potensi yang tersimpan dalam diri siswa,suasana
hati (emosi).
Jadi dapat diartikan bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan dibutuhkan
pengembangan kecerdasan (IQ), Emosi (EQ), bakat/ potensi yang tersimpan dalam
diri siswa, melalui pendidikan yang bermutu dengan menggunakan segala fasilitas
yang tersedia dan adanya siswa yang memberikan dirinya secara utuh pada kegiatan
belajar mengajar.
Selain itu disiplin belajar juga perlu dalam hal membaca gambar teknik
mesin. Dengan disiplin belajar SMK tentunya akan menghasilkan lulusan yang
berkualitas. Berdasarkan pernyataan diatas, tentunya SMK harus memiliki standar
yang sinkron dengan dunia kerja, harus dekat dan menjangkau seluruh lapisan
masyarakat agar SMK mendapat lebel kepercayaan di hati masyarakat dan
perusahaan. Untuk itulah SMK dituntut untuk dapat menghasilkan lulusan yang
berstandar dan layak, yakni selain memiliki kemampuan keahlian yang
berkompeten juga memiliki disiplin tinggi dan mandiri. Artinya lulusan seperti ini
siap menghadapi keadaan seperti apapun. Dengan keahlian dan kedisiplinan,
perusahaan akan menerimannya bekerja.
Baik buruknya sekolah dapat dilihat dari disiplin belajar peserta didiknya.
Untuk menjaga popularitas sekolah, maka disiplin selalu menjadi poin utama dan
terpenting yang harus dibenahi. Maka tidak heran dari waktu ke waktu disiplin
selalu menjadi jurus dan kunci sukses bagi setiap sekolah dalam miniti karirnya
untuk tetap eksis berkarya. Apabila disiplin sudah ditegakkan maka untuk
mengatasi poin-poin yang lain seperti mengasah skill, inteligen, dan intelektual
sudah semakin gampang. Dengan kata lain, disiplin belajar merupakan tolak ukur
bagi sekolah dan peserta didik untuk dapat meningkatkan prestasi dan
kemampuannya.
Tingkat kedisiplinan belajar setiap individu tentu berbeda-beda. Disiplin
9
demikian sebaliknya. Siswa tidak akan memperoleh prestasi yang memuaskan
tanpa adanya disiplin belajar. Hal ini dikarenakan adanya adanya faktor-faktor yang
mempengaruhi disiplin peserta didik dalam belajar seperti faktor internal dan
eksternal individu itu sendiri. Namun hal yang mendasari disiplin belajar adalah
tumbuhnya kesadaran siswa untuk mau melaksanakan dan menyelesaikan
tugas-tugas belajar dengan baik, sesuai dengan tanggung jawab yang diembannya sebagai
pelajar.
Dari uraian diatas, disiplin belajar jelas memilki hubungan yang erat dengan
prestasi belajar khususnya kemampuan dalam mengasah keahlian kejuruannya.
Jadi untuk mengetahui gambaran hubungan kemampuan membaca gambar
teknik mesin dengan disiplin belajar, maka penulis bermaksud melakukan
penelitian dengan judul “HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka masalah dalam penelitian
ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Apakah setiap siswa memiliki kemampuan membaca gambar teknik mesin
sesuai yang diharapkan ?
2. Apakah setiap siswa telah melaksanakan disiplin belajar ?
3. Bagaimana kecenderungan siswa tehadap kemampuan membaca gambar teknik
mesin ?
4. Bagaimana kecenderungan disiplin belajar siswa ?
5. Apakah ada hubungan yang positif antara kemampuan membaca gambar teknik
mesin dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut?
6. Apakah ada hubungan yang positif antara disiplin belajar dengan hasil belajar
menggunakan mesin bubut?
7. Apakah ada hubungan antara kemampuan membaca gambar teknik mesin dan
disiplin belajar dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut?
C. Pembatasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya untuk mengetahui
kemampuan membaca gambar teknik mesin dan disiplin belajar dengan hasil
belajar dengan menggunakan mesin bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian
teknik pemesinan. Dimana :
1. Kemampuan membaca gambar teknik mesin dibatasi dengan memberikan tes
soal sesuai dengan jobsheet dan pelajaran yang didapatkan dari sekolah.
2. Disiplin belajar terbatas pada disiplin diri siswa dalam belajar terutama dalam
11
3. Hasil belajar menggunakan mesin bubut dilihat dari hasil belajar yang baik
yaitu dengan nilai yang diperoleh.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka yang menjadi rumusan
masalah penelitian ini adalah :
1. Apakah ada hubungan yang positif dan berarti antara kemampuan membaca
gambar teknik mesin dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa
tingkat II kompetensi keahlian teknik pemesinan?
2. Apakah ada hubungan yang positif dan berarti antara disiplin belajar dengan
hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian
teknik pemesinan?
3. Apakah ada hubungan yang positif dan berarti antara kemampuan membaca
gambar teknik mesin dan disiplin diri dengan hasil belajar menggunakan mesin
bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik pemesinan?
E. Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan kemampuan membaca gambar teknik
mesin siswa tingkat II
2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan disiplin belajar siswa tingkat II
kompetensi keahlian teknik permesinan.
3. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan hasil belajar menggunakan mesin
4. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara kemampuan membaca gambar
teknik mesin dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut siswa tingkat II
kompetensi keahlian teknik permesinan.
5. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara disiplin belajar dengan hasil
belajar menggunakan mesin bubut siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik
permesinan.
6. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara kemampuan membaca gambar
teknik mesin dan disiplin diri dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut
siswa tingkat II kompetensi keahlian teknik permesinan.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan
pendidikan di SMK N 2 Medan, khususnya bagi para pendidik secara khusus
penelitian ini dapat menjadi :
1. Bahan pertimbangan untuk guru dalam mengembangkan cara berpikir yang
kreatif siswa dalam membaca gambar teknik mesin.
2. Bahan pertimbangan untuk guru dalam meningkatkan kemampuan membaca
gambar teknik mesin siswa dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut.
3. Bahan pertimbangan untuk guru mata diklat menggunakan mesin bubut dalam
meningkatkan pengetahuan dan kinerja siswa dalam praktek pemesinan.
4. Bahan masukan yang relevan untuk penelitian-penelitian dimasa yang akan
70
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kemampuan membaca gambar
teknik mesin dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut dengan koefisien
korelasi ry . sebesar 0,784. Hasil uji t diperoleh nilai thitung sebesar 7,251 dan ttabel
sebesar 2,0315.
2. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara disiplin belajar dengan hasil
belajar menggunakan mesin bubut ry . sebesar 0,460. Hasil uji t diperoleh nilai
thitung sebesar 3,353 dan ttabel sebesar 2,0315.
3. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kemampuan membaca gambar
teknik mesin dan disiplin belajar dengan hasil belajar menggunakan mesin bubut
2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disankan sebagai berikut:
1. Tingkatkan kemampuan membaca gambar teknik siswa. Untuk meningkatkan
kemampuan membaca gambar teknik mesin, hendaknya guru memberikan
pengarahan kepada siswa tentang pentingnya siswa memiliki kemampuan
membaca gambar teknik. Upaya yang dapat dilakukan guru adalah seperti
memberikan pandangan-pandangan kepada siswa tentang membaca gambar teknik
dan pentingnya belajar membaca gambar teknik mesin, dengan harapan
menumbuhkan keinginan siswa untuk lebih giat daln rajin dalam belajar.
2. Tingkatkan disiplin belajar siswa. Untuk meningkatkan disiplin belajar siswa
diharapkan kepada guru dan pihak sekolah memberikan dukungan secara penuh
dalam hal perubahan sikap dan memberikan perhatian serta memberikan
pemahaman mengenai disiplin belajar.
3. Dalam meningkatkan hasil belajar menggunakan mesin bubut, maka perlu
ditingkatkan hasil belajar kemampuan membaca gambar teknik mesin dan disiplin
belajar siswa, karena dengan kedua faktor ini akan mendorong kemajuan dalam
menggunakan mesin bubut dan siswa dapat mengenali potensi dalam dirinya yang
72
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2008. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi IX. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Gunarso. 1995. Meningkatkan Minat Belajar Anak. Jakarta: LPTK dan ISPI.
Yandianto. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Edisi Ekonomis. Bandung: M2S.
Poerwadana. 1983. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Suharsimi A. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Suharsimi A. 2006.Dasar-Dasar Evalusi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Suharsimi A. 2007. Managemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsido.
Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Hadjar, Ibnu. 1999. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.