i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkah dan
hidayahnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. skripsi ini
berjudul “ Upaya Mengembangkan Kemampuan Sosial Anak Usia 5-6 Tahun
Melalui Model Pembelajaran Inkuiri di TK Karya Bunda Laut Dendang Medan
Estate Tahun Ajaran 2012/2013“. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu
syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu
Pendidikan UNIMED.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari banyak mengalami
kesulitan dan hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis
dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, Bapak Drs. Aman simaremare, M.S, dan
Bapak Edidon Hutosuhut selaku pembantu Dekan Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Hj. Nasriah, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
ii
5. Ibu Dra. Sariana Marbun, M. Pd selaku Dosen pembimbing skripsi yang
telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan pengarahan kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, Bapak Drs. Aman simaremare, M.S dan
Ibu Dra. Dorlince Simatupang, M.Pd selaku Dosen penyelaras yang telah
banyak memberikan saran dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak/ Ibu dosen Program studi PG PAUD yang telah banyak
memberikan pengajaran, bimbingan dan petunjuk penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
8. Seluruh staf perpustakaan umum Unimed dan Fakultas Ilmu Pendidikan
yang telah banyak memberikan pelayanan demi terselesaikannya skripsi
ini.
9. Rabiatul Adawiyah, S.Ag selaku kepala sekolah TK Karya Bunda Laut
Dendang Medan Estate dan seluruh guru-guru TK Karya Bunda (Ibu Dewi
Dalimunthe, S.Pd, Ibu Laila Khairani, S.Pdi, Ibu Khairina, S.Pdi, Ibu
Aidha Seri Haji, S.Pd) dan Ibu Radiah yang telah memberikan ijin dan
motivasi selama penulis melakukan penelitian dan menyelesaikan skripsi
ini.
10.Teristimewa kepada ayahanda Tgk. Harun dan Ibunda Rusmaini sebagai
rasa hormat, sayang dan terima kasih ananda yang tidak terhingga atas
semua Do’a, cinta, kasih sayang, dukungan, dan pengorbanan yang telah
iii
memperoleh gelar sarjana pendidikan S1 PG PAUD di Universitas Negeri
Medan.
11.Teristimewa buat abangda (Abdul Manaf) beserta kakanda (Sutriani) dan
seluruh keluarga yang selalu memberi do’a dan dukungan kepada penulis
selama menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.
12.Teman seperjuangan kelas C Pemko Aceh S1 PG PAUD FIP UNIMED
stambuk 2009 ( Wahyuni, Radiah, Banun, Kas, Samdani, Enida, Maryati,
Rita, Mai, Surnati, Mardiah, Asnaini, Arita, Diana, Ervi, Patimah, Erna,
Wirda, Rabitah, Yeni, Juliana, Lisda, Musriani, Nurlaila, Nurlela, Hikmah,
Sunarsi, Sulastri, Rebung, Rohana, Zera, Umi, Zubaidah, Kardiana, Julita,
Maryani). PG PAUD 2009 (Indri antika, Ika Damayanti, Andi Putra Purba,
Ade, Ulan, Rina, Tari dll) dan PGSD Pemko Aceh (Mastina, Samsiah,
Jaya, Amir, Daya, Samsul, Alhuda, Ibrahim, Patimah, Susi, Irul, Said
Basir, Sahrin dll) Untuk semua pihak terkait yang membantu saya dalam
penyusunan skripsi yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu oleh
penulis terima kasih atas semua dukungan dan motivasinya selama ini.
13.Terkasih Hermansyah Hendra A, md yang telah banyak memberi
dukungan dan motivasi kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini
14.Seluruh keluarga yang ada di Jln.purnawirawan medan estate yaitu Atok
Wagimin, Bapak Kumpul Pandapotan M.Ag, dan semua keluarga yang
telah memotivasi penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis
iv
mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak
kekurangan baik dari segi isi, dan bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran
dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam
memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan terima
kasih sebesar-besarnya,semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya
bagi pembaca.
Medan, Juli 2013
Penulis
Fatimah Sahrah
i ABSTRAK
FATIMAH SAHRAH, 109098009 “ Upaya Mengembangkan Kemampuan Sosial Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Model Pembelajaran Inkuiri di TK Karya Bunda Laut Dendang Medan Estate Tahun Ajaran 2012/2013 “.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah model pembelajaran yang diterapkan guru masih belum bervariasi terutama pada upaya mengembangkan aspek sosial anak.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang terdiri dari 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Subjek dalam peneliian ini adalah anak kelas B (Anggur) TK Karya Bunda Laut Dendang Medan Estate yang berjumlah 16 orang anak, yang terdiri dari 6 orang anak perempuan dan 10 orang anak laki-laki. Objek penelitian ini adalah model pembelajaran inkuri dalam peningkatan kemampuan sosial anak. Tujuan penelitian ini adalah Untuk Mengembangkan Kemampuan Sosial Anak Usia 5-6 Tahun dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri.
Hasil analisis data pada siklus I di peroleh data bahwa perkembangan kemampuan sosial anak yaitu sebanyak, 3 orang anak atau (18,75%) tergolong tinggi, 5 orang anak atau (31,25%) tergolong rendah dan 8 orang anak atau (50%) tergolong sangat rendah. Dari data hasil observasi tersebut sehingga perlu dilakukan pembelajaran melalui model inkuiri yang labih baik pada siklus II. Dari hasil analisis siklus II di peroleh hasil bahwa perkembangan kemampuan sosial anak meningkat yaitu, terdapat 10 orang anak atau (62,5%) yang tergolong sangat tinggi, 4 orang anak atau (25%) tergolong tinggi, dan 2 orang anak (12,5%) tergolong rendah.
DAFTAR ISI
2.1.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial ... 19
2.1.2 Model Pembelajaran Inkuiri ... 22
2.1.2.1 Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri ... 22
2.1.2.2 Prinsip-Prinsip Model Inkuiri ... 25
2.1.2.3 Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial ... 27
2.1.2.5 Keunggulan Dan Kelemahan Model Pembelajaran Inkuiri ... 31
3.3 Definisi Operasional Penelitian ... 35
3.4 Desain Penelitian ... 37
3.5 Prosedur Penelitian ... 38
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 44
3.7 Teknik Analisis Data... 47
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Lembar observasi kemampuan sosial anak ... 45
3.2 Interprestasi perkembangan kemampuan sosial ... 48
3.3 Jadwal penelitian ... 49
4.1 Hasil observasi perkembangan kemampuan sosial anak usia 5-6 tahun pada siklus I pada pertemuan I ... 57
4.2 Hasil perkembangan kemampuan sosial anak usia 5-6 tahun pada siklus I pertemuan I ... 59
4.3 Hasil observasi perkembangan kemampuan sosial anak usia 5-6 tahun pada siklus I pertemuan 2... 59
4.4 Hasil perkembangan kemampuan sosial anak usia 5-6 tahun pada siklus I pertemuan 2 ... 60
4.5 Hasil observasi perkembangan kemampuan sosial anak usia 5-6 tahun pada siklus I pada pertemuan I dan 2 ... 61
4.6 Rangkuman hasil pengamatan perkembangan sosial anak usia 5-6 tahun selama siklus I ... 62
4.7 Hasil observasi perkembangan kemampuan sosial anak usia 5-6 tahun pada siklus II pertemuan I ... 69
4.8 Hasil perkembangan kemampuan sosial anak usia 5-6 tahun pada siklus II pertemuan I ... 70
4.9 Hasil observasi perkembangan kemampuan sosial anak usia 5-6 tahun pada siklus II pertemuan 2... 71
4.11 Hasil observasi perkembangan kemampuan sosial anak usia 5-6 tahun pada siklus II pada pertemuan 1 dan 2 ... 73
4.12 Rangkuman hasil pengamatan perkembangan kemampuan sosial anak uaia 5-6 tahun selama siklus II ... 74
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.1 Desain pelaksanaan tindakan kelas ... 38
4.1 Diagram batang perkembangan kemampuan sosial anak pada siklus I ... 63
4.4 Diagram batang perkembangan kemampuan sosial anak pada siklus II ... 75
BAB I
PENDAHULUAN
1.1latar belakang masalah
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian stimulus pendidikan agar membantu perkembangan, pertumbuhan baik
jasmani maupun rohani sehingga anak memiliki kesiapan memasuki pendidikan
yang lebih tinggi.
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang paling mendasar
dan menempati kedudukan sebagai golden age dan sangat strategis dalam
pengembangan sumber daya manusia (Direktorat PAUD, 2005). Rentang anak
usia dini dari lahir sampai usia enam tahun adalah usia kritis sekaligus strategis
dalam proses pendidikan dan dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan
dan jug dapat memberikan proses pendidikan seseorang selanjutnya, artinya pada
periode ini merupakan periode kondusif untuk menumbuh kembangkan berbagai
kemampuan, kecerdasan, bakat, kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosiol
emosional dan spritual.
Agar proses perkembangan Anak Usia Dini dapat berkembang dengan
baik pemerintah, masyarakat mendirikan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD). Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini sebagai tempat proses belajar
Dini memegang peranan penting dalam rangka mewujudkan tercapainya
pendidikan nasional secara optimal seperti yang diharapkan untuk mencerdaskan
bangsa.
Di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini guru sangat berperan penting
untuk mendorong, membimbing dan memberi arahan belajar pada anak dalam
rangka mencapai tujuan pembelajaran. Guru merupakan orang yang berhadapan
langsung dengan anak, anak harus dapat mencari, menemukan, memecahkan
masalah dan melatih dirinya sendiri. Seperti, dalam proses pembelajaran dapat
dikatakan berhasil apabila anak dapat mencapai kompetensi, dan hal ini tidak
terlepas dari kemampuan guru dalam memilih dan menggunakan model dan
media yang efektif dalam pembelajaran. Media adalah suatu alat untuk
menyampaikan pembelajaran kepada anak.
Salah satu aspek perkembangan yang harus dikembangkan pada Anak
Usia Dini adalah perkembangan sosial. Perkembangan anak usia dini menurut
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 58 TAHUN
2009 tingkat ketercapaian perkembangan sosial Anak Usia Dini pada usia 5-6
Tahun adalah: (a). Bersifat kooperatif dengan teman (b). Menunjukkan sikaf
toleran (c). Mengenal tata krama dan sopan santun sesuai dengan nilai sosial
budaya setempat (d). Memahami peraturan dan disiplin (e). menunjukkan rasa
empati (f). Memiliki sikaf gigih (tidak mudah menyerah) (g). Bangga terhadap
Berdasarkan hasil observasi penulis dilapangan selama melaksanakan
Program Pelatihan Lapangan Terpadu (PPLT), dan hasil pengamatan saya di TK
Karya Bunda bahwa perkembangan sosial anak usia 5-6 Tahun anak belum
berkembang secara optomal karena anak kurang mengembangkan aspek
perkembangannya terutama aspek perkembangan sosial. Hal ini dapat dilihat
ketika anak bermain dan belajar; (1) anak kurang mampu menyesuaikan diri
dengan teman-temannya yang ada didalam kelas, (2) anak merasa ragu bergabung
dengan temannya, (3) anak tidak mau bergabung dengan temannya ketika
bermain, (4) anak ingin menguasai permainan tidak mau berbagi mainan dengan
temannya yang lain, (5) anak kurang mampu menyesuaikan diri dengan teman
kelompoknya dan, (6) kurangnya komunikasi dengan teman yang ada dalam
kelas. Jumlah anak yang mengalami permasalahan di atas sebanyak 60% yang
perkembangan sosialnya masih belum berkembang sesuia dengan usia atau
perkembangannya.
Berbagai faktor penyebab kurangnya perkembangan sosial anak dalam
http://abdulhafi.wordpress.com/2008/12/01/perkembangan-sosial-anak yaitu, (a)
Dari orang tua, orang tua tidak memberi kesempatan pada anak melalui berbagai
kesempatan atau pengalaman bergaul dengan orang-orang yang ada
dilingkungannya baik teman sebaya maupun orang yang ada dilingkungan
sekitarnya (b) Dari Guru, kurangnya arahan dari guru untuk meningkatkan
perkembangan sosial anak dan guru kurang membiasakan anak bergabung dengan
temannya ketika belajar dan bermain. Dari segi pembelajaran yang dilakukan guru
jawab, bercerita, (c) Dari Anak, anak tidak membiasakan dirinya untuk
bergabung dengan teman yang ada dilingkungannya. (d) Dari Lingkungan,
kurangnya perhatian dari lingkungan sekitar anak terutama lingkungan
keluarganya sehingga anak tidak terbiasa bergabung dengan temannya.
Dalam mengembangkan sosial anak ada beberapa penyebab yang muncul
ketika dalam proses belajar dan bermain. Guru kurang memberi kesempatan anak
belajar saling bekerja sama, misalnya karya wisata, kerja kelompok, kurang
memanfaatkan lingkungan sekitar dalam pembelajaran, kurangnya menggunakan
media pembelajaran yang mengarah pada kegiatan anak bersosialisasi.
Berdasarkan penyebab yang muncul dalam proses belajar dan bermain maka
banyak gejala yang dialami anak diantaranya; kurangnya komunikasi anak dengan
teman satu kelompoknya, kurang peduli terhadap teman-temannya.
Berbagai macam model pembelajaran yang dapat dilakukan guru dalam
mengembangkan aspek perkembangan Anak Usia Dini dalam pembelajaran salah
satunya adalah model pembelajaran inkuiri. Pembelajaran inkuiri ini bertujuan
untuk memberikan cara bagi anak untuk membangun kecakapan-kecakapan
intelektual (kecakapan berpikir) terkait dengan proses-proses berpikir efektif. Jika
berpikir menjadi tujuan utama dari pendidikan, maka harus di temukan cara-cara
untuk membantu anak membangun kemampuannya.
Inkuiri merupakan salah satu model pembelajaran yang berperan penting
dalam membangun paradigma pembelajaran konstruktivistik yang menekankan
menumbuhkan kemampuan anak dalam menggunakan keterampilan dalam proses
dengan merumuskan pertanyaan yang mengarah pada kegiatan investigasi,
menyusun hipotesis, melakukan percobaan, mengumpul dan mengolah data,
mengevaluasi dan mengkomunikasikan hasil temuannya dalam belajar, kegiatan
inkuiri sangat penting karena dapat mengoptimalkan keterlibatan pengalaman
langsung anak dalam proses pembelajaran. Dalam model pembelajaran inkuiri
dapat mengembangkan sosial anak. Karena dalam proses pembelajaran ini di
laksanakan secara kelompok. Di dalam kelompok belajar anak dapat berinteraksi,
berkomunikasi dengan temannya sehingga anak menjadi terbiasa bergabung
dengan teman kelompok baik dalam belajar maupun bermain.
Inkuiri dapat di lakukan secara individual, kelompok, atau klasikal, baik di
dalam maupun di luar kelas. Jadi “ pengajaran berdasarkan inkuiri adalah suatu
srtrategi yang berpusat pada anak dimana anak dalam kelompok mencari
jawaban-jawaban terhadap pertanyaan melalui prosedur yang di gariskan secara jelas dan
struktual kelompok”. Hamalik (dalam Istarani 2012; 113). Usman (dalam Istarani
2012; 132 ) mengatakan bahwa inkuiri adalah suatu cara penyampaian pelajaran
dengan penelaahan sesuatu yang bersifat mencari secara kritis, analisis, dan
argumentatif (ilmiah) dengan menggunakan langkah-langkah tertentu menuju
suatu kesimpulan.
Melalui model pembelajaran inkuiri di harapkan dapat memberikan solusi
dan suasana baru yang menarik dalam pengajaran sehingga memberikan nuansa
baru bagi anak baik dalam belajar maupun dalam kegiatan yang lainnya.
keaktifan anak, diharapkan dapat meningkatkan sosial anak. Anak bekerja sama
dengan teman kelompoknya dalam suasana yang menyenangkan dan
meningkatkan keterampilan berkomunikasi dengan temannya. Model
pembelajaran inkuiri adalah suatu model pembelajaran dalam proses belajar
mengajar anak di hadapkan pada suatu masalah, melalui penerapan pembelajaran
inkuiri pada Pendidikan Anak Usia Dini dapat meningkatkan keterampilan
berpikir kritis, berpikir dedukatif, meningkatkan pengalaman-pengalaman
kelompok dimana mereka berkomunikasi, berbagi tanggung jawab dan
bersama-sama mencari pengetahuan dan kegiatan belajar yang di sajikan dalam semangat
berbagi sehingga menambah motivasi dan memajukan partisipasi aktif.
Berdasarkan latar belakang masalah, dan pentingnya penerapan
pembelajaran Inkuiri dalam mengatasi perkembangan sosial anak yang belum
optimal maka peneliti tertarik untuk malakukan penelitian tentang “ Upaya
Meningkatkan Perkembangan Sosial Anak Usia 5-6 tahun melalui Model
Pembelajaran Inkuiri di TK Karya Bunda Medan Tahun Ajaran 2012/2013”.
1.2Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah di uraikan, maka dapat di
identifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya perkembangan sosial anak.
2. Model pembelajaran yang diterapkan guru masih belum bervariasi
3. Kurangnya guru menggunakan media pembelajaran yang mengarahkan
pada pengembangan aspek sosial anak.
4. Kurangnya guru memanfaatkan lingkungan belajar terutama upaya
mengembangkan aspek sosial anak.
1.3Batasan Masalah
Mengingat katarbatasan kemampuan, waktu, dana untuk menghindari
kesalah pahaman maksud dalam mengadakan penelitian ini maka penulis
membatasi masalah dalam penelitian ini adalah “ meningkatkan perkembangan
sosial anak usia 5-6 ahun melalui model pembelajaran inkuiri di TK Karya Bunda
Medan Tahun Ajaran 2012/2013”.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas maka
permasalahan dalam penelitian ini adalah :”apakah dengan menerapkan model
pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan perkembangan sosial anak usia 5-6
tahun?
1.5Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah, meningkatkan erkembangan sosial
anak usia 5-6 tahun di TK Karya Bunda Medan Tahun Ajaran 2012/2013 melalui
1.6Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
Untuk memberikan sumbangan atau pengetahuan dalam meningkatkan
Perkembangan Sosial Anak Usia Dini.
2. Secara Praktis
a. Bagi anak
Diharapkan kepada anak TK Karya Bunda Medan untuk meningkatkan
perkembangan sosial dalam bermain dan belajar baik didalam kelas
maupun diluar kelas sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang
maksimal.
b. Bagi guru
Diharapkan kepada guru TK Karya Bunda Medan untuk meningkatkan
perkembangan anak, terutama dengan menggunakan model
pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan perkembangan sosial anak
baik dalam belajar maupun dalam bermain.
c. Bagi lembaga TK
Perlunya peninjauan selanjutnya tentang model pembelajaran yang
dipakai oleh guru dalam proses belajar mengajar agar terciptanya
suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan.
d. Bagi peneliti
Untuk menambah wawasan dan pengalaman dan pengetahuan dalam
atau bahan ajar bagi peneliti sebagai calon guru yang akan
mengajarkan kepada anak didiknya.
e. Bagi peneliti berikutnya
Peneliti berikutnya dapat melanjutkan penelitian ini yaitu penelitian
tentang meningkatkan perkembangan sosial anak melalui model
pembelajaran inkuiri sebaiknya dilaksanakan lebih menarik agar
tercipta keberhasilan belajar yang lebih efesien, aktif dan
Arikunto, S, dkk.2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Aqib, Z, dkk.2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Wigya
Dewi, Rosmala.2010. profesionalisasi Guru Melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.
. . . . .2011. Berbagai Masalah Anak Taman Kanak-Kanak. Pasca Sarjana Unimed.
Fadlillah & Khorida 2013. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Hurlock & Gunarsah http://www.psychologymania.com/2012/06/pengertian-perkembangan-sosial.html, diakses 15 April 2013
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Jamaris, Martini.2006. Perkembangan Dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta: PT Grasindo
Rusman.2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Saleh, Samsubar. 2004. Statistik Deskriftif: Yogyakarta.
Sudjana, 2005. Metode Statistika: Bandung
Soetjiningsih, Christiana.2012.Perkembangan Anak Sejak Pembuahan Sampai Dengan Kanak-Kanak Akhir.Jakarta: Kencana.
Soetarno dalam http://adibazhamutiara.blogspot.com/2011/03/perkembangan -sosial-anak-usia-sdmi.html diakses 12 April 2013
Susanto, A, dkk.2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana