• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI STRATEGI PEMBERDAYAAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN (PBMP) PADA SUB MATERI POKOK SISTEM SARAF MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA JOSUA MEDAN T.P. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI STRATEGI PEMBERDAYAAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN (PBMP) PADA SUB MATERI POKOK SISTEM SARAF MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA JOSUA MEDAN T.P. 2012/2013."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI STRATEGI PEMBERDAYAAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN (PBMP) PADA

SUB MATERI POKOK SISTEM SARAF MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA JOSUA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Oleh:

Yunita Simbolon NIM 409341057

Program Studi Pendidikan Biologi 0

08

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat

dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga

penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan.

Skripsi berjudul ”Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Melalui

Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) Pada Sub Materi

Pokok sistem Saraf Manusia Di Kelas XI IPA SMA Josua Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada Ibu

Dra. Mariaty Sipayung, M. Si sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal

penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih

juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Toyo Manurung, M. Si, Ibu Dra.

Erlintan Sinaga, M. Kes, dan Ibu Dra. Masdiana Sinambela, M. Si, sebagai dosen

Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis mulai

dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Bapak Drs. Alludin Manalu, selaku dosen Pembimbing

Akademik, dan Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA Unimed Bu Rice Aritonang

yang sangat luar biasa baik telah banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih

juga kepada Bapak M. Parlindungan Harahap, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA

Josua Medan, guru bidang studi Biologi Kelas XI IPA2 Ibu Sulastri, S. Pd dan

semua siswa di kelas XI IPA2 yang banyak membantu penulis untuk

dilaksanakannya penelitian tindakan kelas, serta semua pihak yang telah

membantu pelaksanaan penelitian di SMA Josua Medan.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada kedua orangtua tercinta, Ayahanda Abdul Karim Simbolon dan Ibunda

(4)

v

langkah penulis, juga kepada Kakanda Hikma Simbolon, Amd, Siti Kholijah

Simbolon, Amri Dharmadi, SE, Ewin Simbolon, Nila Yanthi Simbolon, Irma

Ramadhani Simbolon, ST dan Adinda M. Ikhsan Syahbana Simbolon atas

dorongan semangat dan pengertian selama ini. Terimakasih juga penulis ucapkan

kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, Juli 2013

Penulis,

(5)

ii

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI STRATEGI PEMBERDAYAAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN (PBMP)

PADA SUB MATERI POKOK SISTEM SARAF MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA JOSUA MEDAN T.P 2012/2013

Yunita Simbolon (409341057)

ABSTRAK

(6)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Daftar Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN TEORITIS 6

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Pengertian Belajar 6

2.1.2. Konsep Pembelajaran 7

2.1.3. Hasil Belajar 8

2.2. Penelitian Tindakan Kelas 9

2.3. Strategi Belajar Mengajar 10

2.3.1. Bertanya dan Berpikir Pada Pembelajaran 11 2.3.2. Pentingnya Pola Berpikir dalam Pembelajaran 13 2.3.3. Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) 14 2.3.4. Pengembangan Strategi Pemberdayaan Pertanyaan Melalui

Pertanyaan (PBMP) 14

2.3.5. Langkah-langkah Penerapan Strategi Pemberdayaan Berpikir

Melalui Pertanyaan (PBMP) 18

2.3.6. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pemberdayaan Berpikir

Melalui Pertanyaan (PBMP) 18

2.3.6.1. Keunggulan Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan 18 (PBMP)

2.3.6.2. Kelemahan Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan 19 (PBMP)

2.4. Materi Pembelajaran 19

2.4.1. Sistem Saraf Manusia 19

2.4.1.1. Sel Saraf (Neuron) 19

2.4.1.2. Gerak Refleks 33

(7)

viii

2.4.1.4. Kelainan Pada Sistem Saraf 35

2.5. Kerangka Konseptual 35

2.6. Hipotesis Tindakan 36

BAB III METODE PENELITIAN 37

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 37

3.2. Populasi Dan Sampel 37

3.2.1. Populasi 37

3.2.2. Sampel 37

3.3. Rancangan Penelitian 37

3.4. Prosedur Penelitian 40

3.5. Instrumen Penelitian 43

3.5.1. Uji Validitas Tes 44

3.5.2. Uji Relibilitas Tes 44

3.5.3. Uji Taraf Kesukaran Tes 45

3.5.4. Uji Daya Pembeda Soal 45

3.6. Teknik Analisis Data 46

3.6.1. Tingkat Penguasaan Siswa 46

3.6.2. Ketuntasan Belajar 47

3.6.3. Ketercapaian Indikator 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 49

4.1.1. Tingkat Penguasaan Siswa 49

4.1.2. Ketuntasan Belajar 51

4.1.3. Ketercapaian Indikator 53

4.2. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) 55

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 60

5.1. Kesimpulan 60

5.2. Saran 60

(8)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Fungsi Pertanyaan dan Tingkat Kognitif Bloom Yang

Dapat Dicapai 12

Tabel 2.2. Jenis-Jenis Saraf Beserta Asalnya 31

Tabel 3.1. Kegiatan yang dilakukan pada Siklus I 41

Tabel 3.2. Kegiatan yang dilakukan pada Siklus II 42

Tabel 3.3. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Siswa 43

Tabel 3.4. Kategori Tingkat Penguasaan Siswa 46

Tabel 4.1. Persentase Tingkat Penguasaan Siswa Pada Siklus I 50

Tabel 4.2. Persentase Tingkat Penguasaan Siswa Pada Siklus II 51

Tabel 4.3. Persentase Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus I 52

Tabel 4.4. Persentase Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus

II 52

Tabel 4.5. Persentase Ketercapaian Indikator 54

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tahapan dalam Pelaksanaan PTK 10

Gambar 2.2. Sel Saraf 21

Gambar 2.3. Macam-macam Neuron 22

Gambar 2.4. Struktur Sinaps 23

Gambar 2.5. Bagian-bagian Otak Manusia 25

Gambar 2.6. Fungsi Bagian Serebrum Pada Manusia 27

Gambar 3.1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas 38

Gambar 3.2. Rencana Siklus Penelitian Tindakan Kelas Dua Siklus 39

Gambar 4.1. Grafik Peningkatan Hasil Ketuntasan Belajar Siswa 53

Gambar 4.2. Rata-rata Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada SubMateri

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 63

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 64

Lampiran 3. Lembar PBMP Sistem Saraf Manusia 77

Lampiran 4. Kunci Jawaban Lembar PBMP Sistem Saraf Manusia 81

Lampiran 5. Instrumen Penelitian 92

Lampiran 6. Lembar Jawaban 100

Lampiran 7. Tabel Tabulasi Uji Validitas Tes 101

Lampiran 8. Perhitungan Validitas Tes 103

Lampiran 9. Tabel Reliabilitas Tes 106

Lampiran 10. Perhitungan Reliabilitas Tes 107

Lampiran 11. Tabel Taraf Kesukaran Soal 109

Lampiran 12. Perhitungan Tingkat Kesukaran 110

Lampiran 13. Tabel Daya Pembeda Soal 113

Lampiran 14. Perhitungan Daya Pembeda Soal 115

Lampiran 15. Tingkat Penguasaan Belajar Siswa Pada Siklus I 118

Lampiran 16. Tingkat Penguasaan Belajar Siswa Pada Siklus II 119

Lampiran 17. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus I 120

Lampiran 18. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II 121

Lampiran 19. Tabel Analisis Ketercapaian Indikator 122

Lampiran 20. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Pretest Pada1

Siklus I 123

Lampiran 21. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Pretest Pada

Siklus II 124

Lampiran 22. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Postest Pada

Siklus I 125

Lampiran 23. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Postest Pada

Siklus II 126

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, ada beberapa unsur penting

yang harus diperhatikan, yaitu mulai dari penyajian kurikulum yang tepat,

pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dan juga pengadaan guru yang

berkualitas. Pernyataan tersebut sejalan dengan yang dikemukakan Usman (2008) bahwa “sedikitnya tiga syarat utama yang harus diperhatikan dalam pembangunan pendidikan agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya

Manusia (SDM), yakni 1) sarana gedung, 2) buku yang berkualitas, 3) guru dan

tenaga kependidikan yang professional”. Karena dalam rangka mencapai tujuan pendidikan tersebut sebagian besar merupakan tanggung jawab professional setiap

guru. Sejalan dengan itu Trianto (2009) menyatakan bahwa “salah satu masalah pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal dewasa ini adalah rendahnya daya serap peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan.”

Dalam pembelajaran IPA, khususnya Biologi sangatlah diperlukan banyak

strategi pembelajaran yang tepat dan dapat melibatkan siswa seoptimal mungkin,

baik secara intelektual maupun emosional. Sehingga siswa atau peserta didik lebih

memahami lebih jelas dan tidak terkesan abstrak dengan apa yang dipelajari di

dalam kelas, karena pengajaran biologi menekankan pada keterampilan proses bahwa ”Biologi merupakan ilmu yang moderat dan strategis yang terletak diantara ilmu-ilmu sosial, psikologi, dan ilmu-ilmu alam. Melalui mata pelajaran Biologi

siswa diharapkan dapat mengembangkan sikap ilmiahnya yang mencakup: sikap

jujur dan objektif terhadap fakta serta sikap ingin tahu yang selalu berkembang,

yang kemudian dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat”.

Berdasarkan hasil observasi di SMA Yayasan Perguruan Josua Medan

yang berlokasi di Jl. GB. Josua No. 30 Medan merupakan salah satu SMA yang

memiliki jumlah kelas XI IPA sebanyak 3 kelas. Namun, dari hasil observasi yang

telah dilakukan di SMA Josua Medan juga memiliki kendala dalam pencapaian

(12)

yaitu nilai rata- rata siswa 55, sedangkan nilai KKM yang telah ditetapkan di

sekolah adalah 65.

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, guru-guru biologi menyatakan

bahwa strategi pembelajaran yang dilakukan masih banyak yang cenderung

bersifat pasif. Peserta didik hanya berpusat pada guru saja, sedangkan guru sudah

berupaya membuat siswa aktif dalam proses pengajarannya, seperti

mengkondisikan siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas,

namun upaya ini belum dapat meningkatkan aktivitas siswa. Siswa tidak

memperhatikan guru dalam menerangkan pelajaran. Siswa tampak jenuh,

melamun, tidak mencatat materi pelajaran, tidak konsentrasi, dan mengantuk. Dan

di akhir pelajaran, siswa tidak dapat menjawab pertanyaan guru tentang pelajaran

yang baru saja disampaikan. Ketika diminta untuk bertanya tentang hal-hal yang

tidak dimengerti, siswa sering kali hanya diam. Dalam kerja kelompok, ada

kecenderungan siswa yang pintar saja yang bekerja menyelesaikan tugas. Di

samping itu, siswa hanya berorientasi pada penyelesaian tugas saja dan tidak

berupaya untuk memahami pelajaran.

Keadaan ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih rendah dalam

mengikuti kegiatan belajar mengajar. Selain itu, masalah yang sering dihadapi

siswa adalah rendahnya kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran

biologi, ini disebabkan karena siswa tidak memiliki keterampilan belajar biologi.

Untuk meningkatkan kualitas proses dari hasil belajar, harus ada

perubahan paradigma belajar tersebut. Di mana terjadi perubahan pusat

pembelajaran dari belajar berpusat pada guru kepada belajar berpusat pada siswa.

Dengan kata lain, ketika mengajar di kelas, guru harus berupaya menciptakan

kondisi lingkungan belajar yang dapat membelajarkan siswa, dapat mendorong

siswa belajar, atau memberi kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif

mengkonstruksi konsep-konsep yang dipelajarinya. Kondisi belajar di mana siswa

hanya menerima materi dari pengajar, mencatat, dan menghafalkannya harus

diubah menjadi sharing pengetahuan, mencari, menemukan pengetahuan secara

(13)

mencapai tujuan tersebut, pengajar dapat menggunakan pendekatan, strategi,

model, atau metode pembelajaran yang inovatif.

Dalam hal ini Zubaidah (2009) menyatakan bahwa “salah satu strategi

yang banyak diadopsi untuk menunjang pendekatan pembelajaran learner

centered dan yang memberdayakan pembelajaran adalah strategi Pemberdayaan

Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) merupakan strategi pembelajaran yang

dilaksanakan dengan tidak ada proses pembelajaran yang berlangsung secara

informatif, seluruhnya dilakukan melalui rangkaian atau jalinan pertanyaan yang

telah dirancang secara tertulis dalam lembar-lembar PBMP. Menurut Hutauruk

(2011) dalam penelitiannya yang berjudul ”Perbedaan Hasil Belajar Yang Menggunakan Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP)

Dengan Yang Tidak Menggunakan Strategi PBMP Pada Submateri Pokok Sistem

Ekskresi Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran

2010/2011”. Dari hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang

signifikan terhadap rata-rata hasil belajar siswa antara siswa yang diberikan

pembelajaran menggunakan strategi PBMP dengan yang tidak menggunakan

strategi PBMP.” Ini dapat dilihat dengan perolehan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen (78,90) lebih tinggi dibandingkan kelas konvensional (73,50).

Maka melalui pembelajaran dengan PBMP peneliti berharap strategi

PBMP dapat dikembangkan dengan kemampuan berpikir kritis melalui berbagai

pembelajaran, diantaranya melalui penciptaan pertanyaan. Penciptaan pertanyaan

tersebut dapat dilakukan bersama-sama guru dan siswa. Hal tersebut tidak dapat

terjadi secara otomatis. Guru harus mempersiapkannya, baik untuk dirinya sendiri

maupun untuk siswanya. Guru harus menjadi katalisator dalam penciptaan

pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan yang bersifat terbuka dan divergen

akan menimbulkan respon dari siswa dan dapat menunjang perkembangan

berpikir kritis siswa. Selain para siswa mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan

atau memecahkan masalah, mereka juga diharapkan termotivasi untuk

(14)

Dari permasalahan di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Melalui Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) Pada Sub Materi Pokok Sistem Saraf Manusia Di Kelas XI IPA SMA Josua Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013”.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dikemukakan beberapa

identifikasi masalah yaitu:

1. Rendahnya hasil belajar biologi siswa dengan rata-rata nilai 55

2. Kemampuan siswa untuk berpikir secara logis dan kritis dalam mempelajari

materi biologi masih kurang berkembang.

3. Strategi pembelajaran biologi yang kebanyakan masih berpusat pada guru.

4. Belum diterapkannya media dan strategi pembelajaran yang tepat yang

mampu merangsang semangat dan keaktifan serta daya tanggap/daya nalar

belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

1.3.Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka permasalahan dalam

penelitian ini hanya dibatasi pada:

1. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah Pemberdayaan Berpikir Melalui

Pertanyaan (PBMP).

2. Sub Materi Pokok yang diajarkan yaitu Sistem Saraf Manusia.

3. Subjek penelitian adalah kelas XI IPA SMA Josua Medan Tahun

Pembelajaran 2012/2013.

4. Indikator keberhasilan adalah hasil belajar siswa.

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

(15)

Melalui Pertanyaan (PBMP) pada sub materi pokok sistem saraf manusia di kelas

XI IPA SMA Josua Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.5.Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai melalui

penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa agar memenuhi

ketercapaian KKM, yaitu ≥ 65 melalui upaya strategi Pemberdayaan Berpikir

Melalui Pertanyaan (PBMP) pada sub materi pokok sistem saraf manusia di kelas

XI IPA SMA Josua Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.6.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, antara

lain:

1. Bagi Siswa, yaitu menarik minat dalam mengikuti pelajaran karena penyajian

materinya dilaksanakan sendiri menggunakan lembar PBMP, sehingga dapat

menyelesaikan dan memecahkan masalah secara mandiri maupun kelompok

agar materi pelajaran mudah diingat.

2. Bagi Guru, yaitu sebagai masukan bagi guru untuk dapat menggunakan PBMP

dalam kegiatan belajar mengajar dalam kelas dan meningkatkan kemampuan

profesionalisme guru dalam aktifitas pembelajaran di dalam kelas.

3. Bagi sekolah, yaitu sebagai sumbangan pemikiran yang bisa dijadikan bahan

pertimbangan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan di

kelas XI IPA2 SMA Josua Medan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil

belajar siswa dengan menggunakan strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui

Pertanyaan (PBMP) pada siklus I rata-rata nilai tes hasil belajar (pretest) siswa

adalah 43,78 dan postest sebesar 57,33. Begitu juga dengan siklus II yang

menunjukkan terjadinya peningkatan nilai pretest 62,44 dan nilai postest sebesar

75,56. Dengan adanya peningkatan pada setiap siklus, maka terjadi indikasi

bahwa strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dengan ketercapaian nilai KKM ≥ 65, yaitu

75,56.

5.2.Saran

1. Bagi Siswa, yaitu menarik minat dalam mengikuti pelajaran karena penyajian

materinya dilaksanakan sendiri menggunakan lembar PBMP, sehingga dapat

menyelesaikan dan memecahkan masalah secara mandiri maupun kelompok

agar materi pelajaran mudah diingat.

2. Bagi Guru, yaitu sebagai masukan bagi guru untuk dapat menggunakan PBMP

dalam kegiatan belajar mengajar dalam kelas dan meningkatkan kemampuan

profesionalisme guru dalam aktifitas pembelajaran di dalam kelas.

3. Bagi sekolah, yaitu sebagai sumbangan pemikiran yang bisa dijadikan bahan

pertimbangan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2008), Sistem Saraf Pada Manusia, http://sistemsarafpadamanusia. blogspot.com/ (Diakses 28 Januari 2013, 9:43 pm)

Arikunto, S., (2008), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Dimyati dan Mudjiono, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S. B., dan Zain, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi), Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Gulo, W., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Grasindo, Jakarta.

Hutauruk, D., (2011), Perbedaan Hasil Belajar Yang Menggunakan Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) Dengan Yang Tidak Menggunakan Strategi PBMP Pada Submateri Pokok Sistem Ekskresi Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Nurkencana, (1986), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Tarsiti, Jakarta.

Moningka, H., (2011), Penerapan Pola Pemberdayaan Berpikir, http://harvemoningka.blogspot.com/2012/04/penerapan-pola

pemberdayaan-berpikir.html. (Diakses 21 Januari 2013, 12:03 pm)

Muhfahroyin, (2008), Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis. Critical Thinking as a Core Skill, the Ability to Think Critically is a Key Skill for Academic Success (Wal, 2003; Northedge, 2005): http://muhfahroyin.blogspot.com/2009/01/berpikir kritis.html (Diakses 17 Februari 2013, 7:15 am)

Pratiwi, D. A., Maryati, S., Srikini., Suharmo., dan Bambang, S., (2004), Buku Penuntun Biologi SMA Jilid 2 Untuk Kelas XI, Erlangga, Jakarta.

Prawirohartono, S., dan Hidayati, S., (2007), Sains Biologi, Bumi Aksara, Jakarta.

Rehena, J. F., dan Tumbel, F. M., (2010), Strategi Pembelajaran Yang Memberdayakan Kemampuan Berpikir Siswa, FKIP Universitas Negeri Manado, Tondano. (Diakses 21 Januari 2013, 9:24 pm)

(18)

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media, Jakarta.

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.

Suyadi, (2013), Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Tim Dosen, (2011), Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Siswa, FMIPA UNIMED, Medan.

Tim Dosen, (2011), Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Mahasiswa Program Studi Pendidikan, FMIPA UNIMED, Medan.

Tim Instruktur PLPG, (2011), Modul Program Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) Tahun 2011, UNIMED, Medan.

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Usman, H., (2006), Pengantar Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung.

Usman, U., (2008), Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosdakarya, Bandung.

(19)

ii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yunita Simbolon dilahirkan di Medan, pada tanggal 11 Juni 1990. Ayah

bernama Abdul Karim Simbolon dan Ibu bernama Lince Sihotang, merupakan

anak ketujuh dari delapan bersaudara. Pada tahun 1996 penulis masuk SD Negeri

064984 Medan dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002 penulis melanjutkan

sekolah di SMP IKAL Medan dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005 penulis

melanjutkan sekolah di SMA Amir Hamzah Medan dan lulus pada tahun 2008.

Pada tahun 2009 penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan

Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Gambar

Gambar 2.1  Tahapan dalam Pelaksanaan PTK
Tabel Tabulasi Uji Validitas Tes

Referensi

Dokumen terkait

Bab IV terdiri dari beberapa sub-bab, dintaranya yaitu sub-bab pertama merupakan pemaparan mengenai latar belakang lahirnya Komisi Nasional HAM di Indonesia pada

Lahan garapan memiliki potensi jumlah tumbuhan pangan dan obat yang besar, namun memiliki jarak rata-rata yang cukup jauh dari jalan utama kampung Kerapatan

balabacensis sebagai vektor malaria, maka masyarakat disarankan selalu menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan pakaian yang tertutup atau menggunakan repelen saat

Mengetahui trend tata hijau pada tiap unit lanskap lapangan golf Klub Golf Bogor Raya (KGBR) yang ditunjukkan oleh jenis tanaman dan penataan tanaman yang

19 Tingkat pemenuhan kebutuhan (tingkat konsumsi) zat gizi diperoleh dari jumlah konsumsi masing-masing zat gizi dari 9 kelompok pangan yang terdiri dari padi-padian,

Rekomendasi yang bisa disampaikan sesuai manfaat penelitian yang diharapkan bahwa (1) Pelatihan CNCAdvanced dapat menjadi rujukan pelatihan vokasional yang sesuai

Potensi batubara yang ada di Tahura bukit soeharto sangat besar sehingga sangat menggiurkan para investor untuk dapat melakukan kegiatan eksplorasi di kawasan tersebut,

Terhadap peningkatan kemampuan mahasiswa Dalam pembuktian dan penulisan jurnal matematika. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu