UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI STRATEGI PEMBERDAYAAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN (PBMP) PADA
SUB MATERI POKOK SISTEM SARAF MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA JOSUA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Oleh:
Yunita Simbolon NIM 409341057
Program Studi Pendidikan Biologi 0
08
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi berjudul ”Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Melalui
Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) Pada Sub Materi
Pokok sistem Saraf Manusia Di Kelas XI IPA SMA Josua Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada Ibu
Dra. Mariaty Sipayung, M. Si sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Toyo Manurung, M. Si, Ibu Dra.
Erlintan Sinaga, M. Kes, dan Ibu Dra. Masdiana Sinambela, M. Si, sebagai dosen
Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis mulai
dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Drs. Alludin Manalu, selaku dosen Pembimbing
Akademik, dan Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA Unimed Bu Rice Aritonang
yang sangat luar biasa baik telah banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih
juga kepada Bapak M. Parlindungan Harahap, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA
Josua Medan, guru bidang studi Biologi Kelas XI IPA2 Ibu Sulastri, S. Pd dan
semua siswa di kelas XI IPA2 yang banyak membantu penulis untuk
dilaksanakannya penelitian tindakan kelas, serta semua pihak yang telah
membantu pelaksanaan penelitian di SMA Josua Medan.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada kedua orangtua tercinta, Ayahanda Abdul Karim Simbolon dan Ibunda
v
langkah penulis, juga kepada Kakanda Hikma Simbolon, Amd, Siti Kholijah
Simbolon, Amri Dharmadi, SE, Ewin Simbolon, Nila Yanthi Simbolon, Irma
Ramadhani Simbolon, ST dan Adinda M. Ikhsan Syahbana Simbolon atas
dorongan semangat dan pengertian selama ini. Terimakasih juga penulis ucapkan
kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
Medan, Juli 2013
Penulis,
ii
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI STRATEGI PEMBERDAYAAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN (PBMP)
PADA SUB MATERI POKOK SISTEM SARAF MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA JOSUA MEDAN T.P 2012/2013
Yunita Simbolon (409341057)
ABSTRAK
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Daftar Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Abstract iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN TEORITIS 6
2.1. Kerangka Teoritis 6
2.1.1. Pengertian Belajar 6
2.1.2. Konsep Pembelajaran 7
2.1.3. Hasil Belajar 8
2.2. Penelitian Tindakan Kelas 9
2.3. Strategi Belajar Mengajar 10
2.3.1. Bertanya dan Berpikir Pada Pembelajaran 11 2.3.2. Pentingnya Pola Berpikir dalam Pembelajaran 13 2.3.3. Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) 14 2.3.4. Pengembangan Strategi Pemberdayaan Pertanyaan Melalui
Pertanyaan (PBMP) 14
2.3.5. Langkah-langkah Penerapan Strategi Pemberdayaan Berpikir
Melalui Pertanyaan (PBMP) 18
2.3.6. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pemberdayaan Berpikir
Melalui Pertanyaan (PBMP) 18
2.3.6.1. Keunggulan Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan 18 (PBMP)
2.3.6.2. Kelemahan Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan 19 (PBMP)
2.4. Materi Pembelajaran 19
2.4.1. Sistem Saraf Manusia 19
2.4.1.1. Sel Saraf (Neuron) 19
2.4.1.2. Gerak Refleks 33
viii
2.4.1.4. Kelainan Pada Sistem Saraf 35
2.5. Kerangka Konseptual 35
2.6. Hipotesis Tindakan 36
BAB III METODE PENELITIAN 37
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 37
3.2. Populasi Dan Sampel 37
3.2.1. Populasi 37
3.2.2. Sampel 37
3.3. Rancangan Penelitian 37
3.4. Prosedur Penelitian 40
3.5. Instrumen Penelitian 43
3.5.1. Uji Validitas Tes 44
3.5.2. Uji Relibilitas Tes 44
3.5.3. Uji Taraf Kesukaran Tes 45
3.5.4. Uji Daya Pembeda Soal 45
3.6. Teknik Analisis Data 46
3.6.1. Tingkat Penguasaan Siswa 46
3.6.2. Ketuntasan Belajar 47
3.6.3. Ketercapaian Indikator 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 49
4.1.1. Tingkat Penguasaan Siswa 49
4.1.2. Ketuntasan Belajar 51
4.1.3. Ketercapaian Indikator 53
4.2. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) 55
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 60
5.1. Kesimpulan 60
5.2. Saran 60
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Fungsi Pertanyaan dan Tingkat Kognitif Bloom Yang
Dapat Dicapai 12
Tabel 2.2. Jenis-Jenis Saraf Beserta Asalnya 31
Tabel 3.1. Kegiatan yang dilakukan pada Siklus I 41
Tabel 3.2. Kegiatan yang dilakukan pada Siklus II 42
Tabel 3.3. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Siswa 43
Tabel 3.4. Kategori Tingkat Penguasaan Siswa 46
Tabel 4.1. Persentase Tingkat Penguasaan Siswa Pada Siklus I 50
Tabel 4.2. Persentase Tingkat Penguasaan Siswa Pada Siklus II 51
Tabel 4.3. Persentase Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus I 52
Tabel 4.4. Persentase Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus
II 52
Tabel 4.5. Persentase Ketercapaian Indikator 54
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Tahapan dalam Pelaksanaan PTK 10
Gambar 2.2. Sel Saraf 21
Gambar 2.3. Macam-macam Neuron 22
Gambar 2.4. Struktur Sinaps 23
Gambar 2.5. Bagian-bagian Otak Manusia 25
Gambar 2.6. Fungsi Bagian Serebrum Pada Manusia 27
Gambar 3.1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas 38
Gambar 3.2. Rencana Siklus Penelitian Tindakan Kelas Dua Siklus 39
Gambar 4.1. Grafik Peningkatan Hasil Ketuntasan Belajar Siswa 53
Gambar 4.2. Rata-rata Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada SubMateri
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 63
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 64
Lampiran 3. Lembar PBMP Sistem Saraf Manusia 77
Lampiran 4. Kunci Jawaban Lembar PBMP Sistem Saraf Manusia 81
Lampiran 5. Instrumen Penelitian 92
Lampiran 6. Lembar Jawaban 100
Lampiran 7. Tabel Tabulasi Uji Validitas Tes 101
Lampiran 8. Perhitungan Validitas Tes 103
Lampiran 9. Tabel Reliabilitas Tes 106
Lampiran 10. Perhitungan Reliabilitas Tes 107
Lampiran 11. Tabel Taraf Kesukaran Soal 109
Lampiran 12. Perhitungan Tingkat Kesukaran 110
Lampiran 13. Tabel Daya Pembeda Soal 113
Lampiran 14. Perhitungan Daya Pembeda Soal 115
Lampiran 15. Tingkat Penguasaan Belajar Siswa Pada Siklus I 118
Lampiran 16. Tingkat Penguasaan Belajar Siswa Pada Siklus II 119
Lampiran 17. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus I 120
Lampiran 18. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II 121
Lampiran 19. Tabel Analisis Ketercapaian Indikator 122
Lampiran 20. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Pretest Pada1
Siklus I 123
Lampiran 21. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Pretest Pada
Siklus II 124
Lampiran 22. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Postest Pada
Siklus I 125
Lampiran 23. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Postest Pada
Siklus II 126
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, ada beberapa unsur penting
yang harus diperhatikan, yaitu mulai dari penyajian kurikulum yang tepat,
pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dan juga pengadaan guru yang
berkualitas. Pernyataan tersebut sejalan dengan yang dikemukakan Usman (2008) bahwa “sedikitnya tiga syarat utama yang harus diperhatikan dalam pembangunan pendidikan agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM), yakni 1) sarana gedung, 2) buku yang berkualitas, 3) guru dan
tenaga kependidikan yang professional”. Karena dalam rangka mencapai tujuan pendidikan tersebut sebagian besar merupakan tanggung jawab professional setiap
guru. Sejalan dengan itu Trianto (2009) menyatakan bahwa “salah satu masalah pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal dewasa ini adalah rendahnya daya serap peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan.”
Dalam pembelajaran IPA, khususnya Biologi sangatlah diperlukan banyak
strategi pembelajaran yang tepat dan dapat melibatkan siswa seoptimal mungkin,
baik secara intelektual maupun emosional. Sehingga siswa atau peserta didik lebih
memahami lebih jelas dan tidak terkesan abstrak dengan apa yang dipelajari di
dalam kelas, karena pengajaran biologi menekankan pada keterampilan proses bahwa ”Biologi merupakan ilmu yang moderat dan strategis yang terletak diantara ilmu-ilmu sosial, psikologi, dan ilmu-ilmu alam. Melalui mata pelajaran Biologi
siswa diharapkan dapat mengembangkan sikap ilmiahnya yang mencakup: sikap
jujur dan objektif terhadap fakta serta sikap ingin tahu yang selalu berkembang,
yang kemudian dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat”.
Berdasarkan hasil observasi di SMA Yayasan Perguruan Josua Medan
yang berlokasi di Jl. GB. Josua No. 30 Medan merupakan salah satu SMA yang
memiliki jumlah kelas XI IPA sebanyak 3 kelas. Namun, dari hasil observasi yang
telah dilakukan di SMA Josua Medan juga memiliki kendala dalam pencapaian
yaitu nilai rata- rata siswa 55, sedangkan nilai KKM yang telah ditetapkan di
sekolah adalah 65.
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, guru-guru biologi menyatakan
bahwa strategi pembelajaran yang dilakukan masih banyak yang cenderung
bersifat pasif. Peserta didik hanya berpusat pada guru saja, sedangkan guru sudah
berupaya membuat siswa aktif dalam proses pengajarannya, seperti
mengkondisikan siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas,
namun upaya ini belum dapat meningkatkan aktivitas siswa. Siswa tidak
memperhatikan guru dalam menerangkan pelajaran. Siswa tampak jenuh,
melamun, tidak mencatat materi pelajaran, tidak konsentrasi, dan mengantuk. Dan
di akhir pelajaran, siswa tidak dapat menjawab pertanyaan guru tentang pelajaran
yang baru saja disampaikan. Ketika diminta untuk bertanya tentang hal-hal yang
tidak dimengerti, siswa sering kali hanya diam. Dalam kerja kelompok, ada
kecenderungan siswa yang pintar saja yang bekerja menyelesaikan tugas. Di
samping itu, siswa hanya berorientasi pada penyelesaian tugas saja dan tidak
berupaya untuk memahami pelajaran.
Keadaan ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih rendah dalam
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Selain itu, masalah yang sering dihadapi
siswa adalah rendahnya kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran
biologi, ini disebabkan karena siswa tidak memiliki keterampilan belajar biologi.
Untuk meningkatkan kualitas proses dari hasil belajar, harus ada
perubahan paradigma belajar tersebut. Di mana terjadi perubahan pusat
pembelajaran dari belajar berpusat pada guru kepada belajar berpusat pada siswa.
Dengan kata lain, ketika mengajar di kelas, guru harus berupaya menciptakan
kondisi lingkungan belajar yang dapat membelajarkan siswa, dapat mendorong
siswa belajar, atau memberi kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif
mengkonstruksi konsep-konsep yang dipelajarinya. Kondisi belajar di mana siswa
hanya menerima materi dari pengajar, mencatat, dan menghafalkannya harus
diubah menjadi sharing pengetahuan, mencari, menemukan pengetahuan secara
mencapai tujuan tersebut, pengajar dapat menggunakan pendekatan, strategi,
model, atau metode pembelajaran yang inovatif.
Dalam hal ini Zubaidah (2009) menyatakan bahwa “salah satu strategi
yang banyak diadopsi untuk menunjang pendekatan pembelajaran learner
centered dan yang memberdayakan pembelajaran adalah strategi Pemberdayaan
Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) merupakan strategi pembelajaran yang
dilaksanakan dengan tidak ada proses pembelajaran yang berlangsung secara
informatif, seluruhnya dilakukan melalui rangkaian atau jalinan pertanyaan yang
telah dirancang secara tertulis dalam lembar-lembar PBMP. Menurut Hutauruk
(2011) dalam penelitiannya yang berjudul ”Perbedaan Hasil Belajar Yang Menggunakan Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP)
Dengan Yang Tidak Menggunakan Strategi PBMP Pada Submateri Pokok Sistem
Ekskresi Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran
2010/2011”. Dari hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang
signifikan terhadap rata-rata hasil belajar siswa antara siswa yang diberikan
pembelajaran menggunakan strategi PBMP dengan yang tidak menggunakan
strategi PBMP.” Ini dapat dilihat dengan perolehan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen (78,90) lebih tinggi dibandingkan kelas konvensional (73,50).
Maka melalui pembelajaran dengan PBMP peneliti berharap strategi
PBMP dapat dikembangkan dengan kemampuan berpikir kritis melalui berbagai
pembelajaran, diantaranya melalui penciptaan pertanyaan. Penciptaan pertanyaan
tersebut dapat dilakukan bersama-sama guru dan siswa. Hal tersebut tidak dapat
terjadi secara otomatis. Guru harus mempersiapkannya, baik untuk dirinya sendiri
maupun untuk siswanya. Guru harus menjadi katalisator dalam penciptaan
pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan yang bersifat terbuka dan divergen
akan menimbulkan respon dari siswa dan dapat menunjang perkembangan
berpikir kritis siswa. Selain para siswa mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan
atau memecahkan masalah, mereka juga diharapkan termotivasi untuk
Dari permasalahan di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Melalui Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) Pada Sub Materi Pokok Sistem Saraf Manusia Di Kelas XI IPA SMA Josua Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013”.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dikemukakan beberapa
identifikasi masalah yaitu:
1. Rendahnya hasil belajar biologi siswa dengan rata-rata nilai 55
2. Kemampuan siswa untuk berpikir secara logis dan kritis dalam mempelajari
materi biologi masih kurang berkembang.
3. Strategi pembelajaran biologi yang kebanyakan masih berpusat pada guru.
4. Belum diterapkannya media dan strategi pembelajaran yang tepat yang
mampu merangsang semangat dan keaktifan serta daya tanggap/daya nalar
belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
1.3.Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka permasalahan dalam
penelitian ini hanya dibatasi pada:
1. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah Pemberdayaan Berpikir Melalui
Pertanyaan (PBMP).
2. Sub Materi Pokok yang diajarkan yaitu Sistem Saraf Manusia.
3. Subjek penelitian adalah kelas XI IPA SMA Josua Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013.
4. Indikator keberhasilan adalah hasil belajar siswa.
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
Melalui Pertanyaan (PBMP) pada sub materi pokok sistem saraf manusia di kelas
XI IPA SMA Josua Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.
1.5.Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai melalui
penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa agar memenuhi
ketercapaian KKM, yaitu ≥ 65 melalui upaya strategi Pemberdayaan Berpikir
Melalui Pertanyaan (PBMP) pada sub materi pokok sistem saraf manusia di kelas
XI IPA SMA Josua Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.
1.6.Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, antara
lain:
1. Bagi Siswa, yaitu menarik minat dalam mengikuti pelajaran karena penyajian
materinya dilaksanakan sendiri menggunakan lembar PBMP, sehingga dapat
menyelesaikan dan memecahkan masalah secara mandiri maupun kelompok
agar materi pelajaran mudah diingat.
2. Bagi Guru, yaitu sebagai masukan bagi guru untuk dapat menggunakan PBMP
dalam kegiatan belajar mengajar dalam kelas dan meningkatkan kemampuan
profesionalisme guru dalam aktifitas pembelajaran di dalam kelas.
3. Bagi sekolah, yaitu sebagai sumbangan pemikiran yang bisa dijadikan bahan
pertimbangan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan di
kelas XI IPA2 SMA Josua Medan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil
belajar siswa dengan menggunakan strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui
Pertanyaan (PBMP) pada siklus I rata-rata nilai tes hasil belajar (pretest) siswa
adalah 43,78 dan postest sebesar 57,33. Begitu juga dengan siklus II yang
menunjukkan terjadinya peningkatan nilai pretest 62,44 dan nilai postest sebesar
75,56. Dengan adanya peningkatan pada setiap siklus, maka terjadi indikasi
bahwa strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dengan ketercapaian nilai KKM ≥ 65, yaitu
75,56.
5.2.Saran
1. Bagi Siswa, yaitu menarik minat dalam mengikuti pelajaran karena penyajian
materinya dilaksanakan sendiri menggunakan lembar PBMP, sehingga dapat
menyelesaikan dan memecahkan masalah secara mandiri maupun kelompok
agar materi pelajaran mudah diingat.
2. Bagi Guru, yaitu sebagai masukan bagi guru untuk dapat menggunakan PBMP
dalam kegiatan belajar mengajar dalam kelas dan meningkatkan kemampuan
profesionalisme guru dalam aktifitas pembelajaran di dalam kelas.
3. Bagi sekolah, yaitu sebagai sumbangan pemikiran yang bisa dijadikan bahan
pertimbangan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, (2008), Sistem Saraf Pada Manusia, http://sistemsarafpadamanusia. blogspot.com/ (Diakses 28 Januari 2013, 9:43 pm)
Arikunto, S., (2008), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S. B., dan Zain, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi), Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Gulo, W., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Grasindo, Jakarta.
Hutauruk, D., (2011), Perbedaan Hasil Belajar Yang Menggunakan Strategi Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) Dengan Yang Tidak Menggunakan Strategi PBMP Pada Submateri Pokok Sistem Ekskresi Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Nurkencana, (1986), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Tarsiti, Jakarta.
Moningka, H., (2011), Penerapan Pola Pemberdayaan Berpikir, http://harvemoningka.blogspot.com/2012/04/penerapan-pola
pemberdayaan-berpikir.html. (Diakses 21 Januari 2013, 12:03 pm)
Muhfahroyin, (2008), Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis. Critical Thinking as a Core Skill, the Ability to Think Critically is a Key Skill for Academic Success (Wal, 2003; Northedge, 2005): http://muhfahroyin.blogspot.com/2009/01/berpikir kritis.html (Diakses 17 Februari 2013, 7:15 am)
Pratiwi, D. A., Maryati, S., Srikini., Suharmo., dan Bambang, S., (2004), Buku Penuntun Biologi SMA Jilid 2 Untuk Kelas XI, Erlangga, Jakarta.
Prawirohartono, S., dan Hidayati, S., (2007), Sains Biologi, Bumi Aksara, Jakarta.
Rehena, J. F., dan Tumbel, F. M., (2010), Strategi Pembelajaran Yang Memberdayakan Kemampuan Berpikir Siswa, FKIP Universitas Negeri Manado, Tondano. (Diakses 21 Januari 2013, 9:24 pm)
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media, Jakarta.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Suyadi, (2013), Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Tim Dosen, (2011), Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Siswa, FMIPA UNIMED, Medan.
Tim Dosen, (2011), Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Mahasiswa Program Studi Pendidikan, FMIPA UNIMED, Medan.
Tim Instruktur PLPG, (2011), Modul Program Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) Tahun 2011, UNIMED, Medan.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Usman, H., (2006), Pengantar Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung.
Usman, U., (2008), Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosdakarya, Bandung.
ii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yunita Simbolon dilahirkan di Medan, pada tanggal 11 Juni 1990. Ayah
bernama Abdul Karim Simbolon dan Ibu bernama Lince Sihotang, merupakan
anak ketujuh dari delapan bersaudara. Pada tahun 1996 penulis masuk SD Negeri
064984 Medan dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002 penulis melanjutkan
sekolah di SMP IKAL Medan dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005 penulis
melanjutkan sekolah di SMA Amir Hamzah Medan dan lulus pada tahun 2008.
Pada tahun 2009 penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan
Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri