• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori 1. Imbalan Kerja

a. Pengertian Imbalan Kerja

Berdasarkan SAK ETAP Bab 23 tentang imbalan kerja, imbalan kerja adalah semua bentuk imbalan yang diberikan oleh entitas sebagai pertukaran atas jasa yang diberikan oleh pekerja, termasuk direktur dan manajemen. (IAI, 2017).

b. Jenis-Jenis Imbalan Kerja

Imbalan kerja terdiri dari empat jenis, yaitu : 1) Imbalan Kerja Jangka Pendek

Imbalan kerja jangka pendek adalah imbalan kerja (selain pesangon pemutusan kerja) yang jatuh tempo seluruhnya dalam waktu 12 bulan setelah akhir periode pekerja memberikan jasanya.

a) Upah, gaji, dan iuran jaminan sosial;

b) Cuti-berimbalan jangka pendek (seperti cuti tahunan dan cuti sakit dimana ketidakhadiran diperkirakan terjadi dalam waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan saat pekerja memberikan jasanya;

c) Bagi laba dan bonus terutang dalam waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan saat pekerja memberikan jasa terkait; dan d) Imbalan nonmoneter (seperti perawatan kesehatan, perumahan,

mobil serta barang dan jasa yang diberikan secara cuma-cuma atau subsidi untuk pekerja saat ini. (IAI, 2017:89).

2) Imbalan Pascakerja

Imbalan pascakerja adalah imbalan kerja (selain pesangon pemutusan kerja) yang terutang setelah pekerjaan menyelesaikan masa kerjanya

(2)

3) Imbalan Kerja Jangka Panjang

Imbalan kerja jangka panjang lainnya adalah imbalan kerja (selain imbalan pascakerja dan pesangon pemutusan kerja) yang tidak seluruhnya jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah pekerja memberikan jasanya. Imbalan kerja yang termasuk dalam imbalan kerja jangka panjang lainnya, meliputi misalnya:

a) Kompensasi cuti jangka panjang seperti cuti pengabdian atau cuti hari raya;

b) Imbalan pengabdian;

c) Imbalan cacat jangka panjang;

d) Bagi hasil adan bonus yang terutang 12 bulan atau lebih setelah akhir periode dimana pekerja memberikan jasa terkait;

e) Kompensasi yang ditunda yang dibayarkan 12 bulan atau lebih setelah akhir periode kompensasi tersebut diperoleh.

4) Pesangon Pemutusan Kerja

Pesangon pemutusan kerja itu sendiri merupakan imbalan kerja yang terutang akibat keputusan entitas untuk memberhentikan pekerja sebelum usia pensiunan normal atau keputusan pekerja menerima tawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela dengan imbalan tertentu.

2. Pengertian Gaji

“Gaji adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manager, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap per bulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan”. (Mulyadi, 2018:309).

Berdasarkan pendapat tersebut, pemberian gaji dapat digunakan untuk memikat karyawan yang ingin bekerja dan juga dapat membuat

(3)

karyawan memiliki kinerja yang baik agar tetap bertahan pada perusahaan, serta dapat menjadikan motivasi dalam bekerja.

3. Pengertian Penggajian

Penggajian (gaji) merupakan suatu sistem yang mengatur tata cara pemberian gaji atau upah kepada segenap karyawan dalam organisasi.

Selain itu, “Sistem akuntansi penggajian adalah serangkaian proses kegiatan penggajian yang dibayarkan secara rutin kepada pegawai setiap bulan yang dikoordinasikan sedemikian rupa dengan menyediakan informasi berupa fungsi, organisasi, dokumen, catatan dan laporan tentang penggajian.

Sistem akuntansi penggajian dalam perusahaan melibatkan fungsi kepegawaian, fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi”. (Mulyadi, 2016:309).

4. Tujuan Sistem Penggajian

Ada beberapa tujuan sistem penggajian, yaitu :

a. Secara cepat dan tepat dapat diketahui berapa besarnya gaji atau upah yang harus dibayarkan kepada setiap karyawan.

b. Menyelenggarakan catatan yang teliti dari semua gaji, potong-potongan pajak, dan potong-potongan lainnya.

c. Membayar gaji dan upah karyawan.

d. Menyusun secara tepat dan teliti semua laporan pajak pendapatan.

e. Menetapkan dan menggunakan semua sistem pengecekan intern untuk mencegah kesalahan maupun kecurangan.

5. Kegiatan Siklus Penggajian

Sesuai dengan pandangan yang disampaikan oleh Romney dan Steinbart bahwa terdapat 5 aktivitas utama dalam siklus penggajian, yakni : a. Melakukan update file induk penggajian.

Merupakan aktivitas pertama yang akan dilakukan dalam siklus penggajian melibatkan update database induk penggajian yang akan memberikan gambaran berbagai jenis perubahan secara internal.

Misalnya melakukan perubahan jabatan maupun melakukan perubahan gaji terbaru yang akan ditetapkan.

(4)

b. Perbaruan tarif pajak dan pemotongan gaji

Perubahan terjadi ketika bagian penggajian menerima pembaruan tarif pajak dan pemotongan gaji lainnya dari berbagai unit pemerintah atau perusahaan asuransi.

c. Validasi keakuratan data kehadiran dan jam kerja.

Biasanya perusahaan memakai data kehadiran harian sebagai acuan jam kerja dan data kehadiran yang digunakan untuk mencatat data secara mendetail.

d. Menyiapkan daftar penggajian.

Data mengenai jam kerja didapat dari bendahara gaji (staf umum

& keuangan) yang sekaligus menangani absensi. Bagi karyawan yang bekerja sesuai dengan jam kerja, maka jumlah jam kerja akan di kalikan penuh dengan tinggkat gaji. Informasi tingkat gaji didapat dari file induk penggajian

e. Pembayaran gaji.

Secara keseluruhan pegawai dibayar dengan menggunakan cek dengan dikirimkan langsung gaji bersih ke rekening bank pribadi mereka.

f. Pembayaran pajak gaji dan pengeluaran lain-lain

Terakhir dalam tahap aktivitas penggajian ialah menghitung dan membayar pajak gaji dan penghasilan karyawan kepada pemerintah sesuai dengan nominal yang telah ditetapkan. Pihak bendahara gaji (staf umum & keuangan) perusahaan secara otomatis akan memotong gaji karyawannya sesuai dengan pajak yang memang harus dibayar kepada pemerintah. Pun demikian, pihak keuangan perusahaan juga akan bertangung jawab dalam memastikan dana lain yang telah dikurangkan dari gaji karyawan yang telah dihitung dengan benar dan dibayarkan tepat waktu.

6. Dokumen-dokumen terkait Prosedur Penggajian

Dalam proses penggajian banyak membutuhkan dokumen-dokumen atau prosedur-prosedur dalam pelaksanaannya yang mana merupakan salah

(5)

salah satu rangakaian kegiatan dari sistem akuntansi. Menurut Mulyadi (2018: 310) dokumen terkait dalam prosedur sistem akutansi penggajian dan pengupahan adalah :

a. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah

Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan.

1) Surat keputusan pengangkatan karyawan baru.

2) Surat keputusan kenaikan pangkat.

3) Surat keputusan penurunan pangkat.

4) Surat keputusan pemberhentian sementara dari pekerjaan.

5) Surat keputusan perubahan gaji.

6) Surat keputusan pemindahan dan lain sebagainya.

b. Kartu jam hadir

Dokumen digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan diperusahaan. Catatan jam hadir ini dapat berupa daftar hadir biasa atau berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.

c. Kartu jam kerja

Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh karyawan. Dokumen ini di kelola oleh fungsi pembuat daftar gaji yaitu bendahara gaji pada Perumda PALD Kota Banjarmasin.

d. Daftar gaji dan daftar upah

Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupa pph pasal 21, iuran untuk organisasi karyawan, dan lain sebagainya.

e. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah

Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah yang di peroleh.

(6)

f. Surat pernyataan gaji dan upah

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah dari pembuataan daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan.

g. Amplop gaji dan upah

Uang gaji dan upah karyawan diserahkan setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah. Di halaman depan amplop gaji dan upah setiap karyawan ini berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam periode tertentu.

h. Bukti kas keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi atau departemen keuangan berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.

7. Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Prosedur Penggajian

Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji dan upah karyawan menurut Mulyadi (2018:317) adalah sebagai berikut :

a. Jurnal Umum

Jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya yang digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen di dalam perusahaan.

b. Kartu Harga Pokok Produk

Catatan ini digunakan utntuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.

c. Kartu Biaya

Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja non-produksi setiap departemen dalam

(7)

perusahaan. Sumber informasi untuk pencatatan dalam kartu biaya ini adalah biaya memorial.

d. Kartu Penghasilan Karyawan

Catatan ini digunakan utnuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan nya diterima oleh setiap karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar penghitungan pph pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan.

8. Fungsi yang Terkait Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan

Berikut beberapa fungsi yang terkait sistem akuntansi penggajian dan pengupahan menurut Mulyadi (2018:317).

a. Fungsi Kepegawaian

Bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan.

b. Fungsi Pencatatan Waktu

Bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan. Sistem pengendalian yang baik mensyaratkan fungsi pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah.

c. Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah

Bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji dan upah diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah kepada fungsi akuntansi untuk pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji dan upah kepada karyawan.

(8)

d. Fungsi Akuntansi

Dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat kewajiab yang timbul dalam hubungan dengan pembayaran gaji dan upah karyawan. Fungsi akuntansi yang menangani sistem akuntansi penggajian dan pengupahan berada ditangan bagian utang, bagian kartu biaya dan bagian jurnal.

e. Fungsi Keuangan

Bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan, untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak atau dengan langsung di transfer melalui rekening bank.

9. Bagan Alir Dokumen

“Bagan alir dokumen (flowchart) adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Bagan alir dapat digunakan untuk menyajikan aktifitas normal, aktifitas pemrosesan komputer keduanya.

Berikut ini ialah simbol-simbol standar untuk pembuatan bagan alir dokumen.

Tabel 2.1 Bagan Alir Dokumen

No Nama Simbol Keterangan

1. Dokumen Digunakan untuk

menggambarkan semua jenis dokumen, yang merupakan formulir yang digunakan untuk

merekam terjadinya suatu transaksi.

2. Dokumen dan Tembusannya

Digunakan untuk menggambarkan dokumen asli dan tembusannya. Nomor

(9)

dokumen dicantumkan di sudut kanan atas.

3. Berbagai Dokumen

Digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis dokumen yang digunakan bersama dalam satu paket.

4. Catatan Digunakan utnuk

menggambarkan catatan akuntansi yang

digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam dokumen atau formulir.

5. Penghubung dalam halaman

yang sama

Untuk memungkinkan aliran dokumen berhenti di suatu halaman tertentu.

6. Akhir Arus Dokumen

Mengarah pembaca ke simbol penghubung halaman yang sama yang bernomor seperti tercantum dalam simbol tersebut.

7. Awal arus dokumen

Berasal dari simbol penghubung halaman yang sama, yang bernomor seperti yang tercantum dalam simbol tersebut.

8. Penghubung halaman berbeda

Untuk menunjukkan kemana dan bagaimana bagan alir terkait atau dengan yang lainnya.

Nomor yang tercantum

(10)

di dalam simbol penghubung

menunjukkan bagaimana bagan alir yang

tercantum pada simbol di halaman yang lain.

9. Kegiatan manual Menunjukkan proses

yang dikerjakan secara manual.

10. Keterangan komentar

Simbol ini

memungkinkan ahli simbol menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan yang disampaikan dalam bagan.

11. Arsip sementara Untuk menunjukkan

tempat penyimpanan dokumen : arsip sementara dan arsip permanen.

Arsip sementara adalah dokumen yang disimpan dan akan diambil kembali.

Untuk menunjukkan urutan pengarsipan dokumen digunakan simbol sebagai berikut : A = menurut abjad N = menurut nomor urut T = menurut tanggal

12. Arsip permanen Menggambarkan arsip

permanen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem akuntansi yang bersangkutan.

(11)

13. Pemrosesan komputer, online

Menggambarkan pengolahan data dengan komputer secara online.

14. Keying (typing verifying)

Menggambarkan pemasukkan data ke dalam komputer melalui online terminal.

15. Pita Magnetic Menggambarkan arsip

komputer yang terbentuk pita magnetic.

16. Online storage Menggambarkan arsip

komputer yang berbentuk online (di dalma memori komputer.

17. Keputusan Menggambarkan

keputusan yang harus dibuat dalam proses yang dibuat ditulir dalam komputer.

18. Garis Alir Menggambarkan arah

proses pengolahan data.

Anak panah tidak digambarkan jika arus dokumen mengarah kebawah dan kekanan.

19. Persimpangan garis alir

Jika dua garis alir bersimpangan, untuk menunjukkan arah masing-masing garis, salah satu garis dibuat sedikit melengkung tepat pada persimpangan ke dua garis tersebut.

20. Persimpangan garis alir

Digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah

(12)

satu garis mengikuti arus garis lainnya.

21. Mulai / Berakhir Untuk menggambarkan

awal dan akhir suatu sistem akuntansi 22. Masuk ke sistem Dari Pemasok Diperlukan simbol ini

untuk menggambarkan masuk ke sistem yang digambarkan dalam bagan alir.

23. Keluar dari sistem

Ke sistem penjualan

Karena kegiatan dari luar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan, maka diperlukan simbol untuk

menggambarkan ke laur ke sistem lain.

Sumber: (Mulyadi, 2018: 47-49).

10. Normalisasi

“Normalisasi merupakan proses yang melalui serangkaian tahap yang dikenal dengan istilah normal form/bentuk normal (NF). Normalisasi adalah teknik formal untuk menganalisis tabel berdasarkan primary key dan ketergantungan fungsional yang ada pada tabel. Teknik ini melibatkan serangkaian aturan yang dapat digunakan untuk menguji tabel sehingga basis data dapat di normalisasi sampai tingkat tertentu”. (Raden, 2019:188).

11. Relasi

a. One-to-one (1:1), sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada A.

(13)

Gambar 2.1 Hubungan One-to-One Sumber : (Yakub, 2012:64)

b. One-to-many (1:N) atau Many-to-one (N:1), sebuah entitas pada A berhubungan dengan nol atau lebih entitas pada B. Sebuah entitas pada B berhubungan dengan banyak satu entitas pada A.

Gambar 2.2 Hubungan One-to-Many Sumber : (Yakub, 2012:64)

c. Many-to-many (N:N) sebuh entitas pada A berhubungan dengan nol atau lebih entitas pada B dan sebuah entitas pada B dapat dihubungkan nol atau lebih entitas pada A.

Gambar 2.3 Hubungan Many-to Many Sumber : (Yakub, 2012:64) 12. PHPMyAdmin

“PHPMyAdmin adalah sebuah aplikasi open source yang berfungsi untuk memudahkan manajemen MySQL. Dengan menggunakan PHPMyAdmin, anda dapat membuat database, membuat tabel, menambahkan, menghapus, dan meng-update data dengan GUI terasa lebih

(14)

mudah, tanpa perlu mengetikkan perintah SQL secara manual.” (Andi dan Madcoms, 2016:12).

13. Sublime Text 3

“Sublime text adalah perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau mengedit suatu aplikasi.” (Andi dan Madcoms, 2016:4).

14. XAMPP

“Xampp adalah paket program web lengkap yang dapat anda pakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan MySQL”. (Nugroho, 2013:1).

15. Hypertext Markup Language (HTML)

“HTML adalah bahasa dasar yang digunakan untuk menyusun halaman web. Keberadaannya tetap diperlukan walaupun muncul bahasa seperti PHP. PHP dan HTML dipakai secara bersama-sama, posisi skrip PHP adalah melekat pada posisi dokumen HTML.” (Abdul Kadir, 2013:123).

16. Hypertext Processor (PHP)

“PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang di desain untuk pengembangan web. Disebut bahasa pemrograman server-side karena php di proses pada komputer server.” (Andi dan Madcoms, 2016:2).

17. Cascading Style Sheets (CSS)

“CSS yaitu skrip yang digunakan untuk mengatur desain website.

Walaupun HTML mempunyai kemampuan untuk mengatur tampilan website, namun kemampuannya sangat terbatas. Fungsi CSS adalah memberikan pengaturan yang lebih lengkap agar struktur website yang dibuat dengan HTML terlihat lebih rapi dan indah.” (Rohi Abdullah, 2015:2).

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Perbandingan penelitian terdahulu mengenai program aplikasi penggajian sekarang penulis lakukan dapat dilihat pada tabel berikut :

(15)

Tabel 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu

Aspek Zewa Anshari (2019) Amalia Putri (2020)

Putri Rahayu (2022) Judul Program Aplikasi

Penggajian menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada PT Tresnamuda Sejati

Program Aplikasi Penggajian Karyawan

Menggunakan PHP pada PT Banua Lima Sejurus Kota Banjarmasin

Program Aplikasi Penggajian Berbasis Web Menggunakan PHP pada Perumda PALD Kota Banjarmasin

Institusi yang Diteliti

PT Tresnamuda Sejati Banjarmasin

PT Banua Lima Sejurus

Perumda PALD Kota Banjarmasin

Periode Analisis

2019 2020 2022

Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem informasi

akuntansi penggajian pada PT Tresnamuda Sejati

Banjarmasin.

2. Bagaimana mengelola program aplikasi penggajian pada PT Tresnamuda Sejati

Banjarmasin.

1. Bagaimana sistem akuntansi penggajian karyawan pada PT Banua Lima Sejurus Kota Banjarmasin?

2. Bagaiman membangun program aplikasi penggajian karyawan dengan menggunakan bahasa pemrograman php?

1. Bagaimana sistem penggajian

berdasarkan pedoman SAK ETAP pada Perumda PALD Kota Banjarmasin ? 2. Bagaimana

membangun program aplikasi penggajian pegawai menggunakan PHP pada Perumda PALD Kota Banjarmasin?

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana program aplikasi

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem

1. Untuk

mendeskripsikan sistem penggajian berdasarkan pedoman

(16)

penggajian pada PT Tresnamuda Sejati

Banjarmasin.

2. Untuk mengetahui bagaimana membangun program aplikasi pada PT

Tresnamuda Sejati Banjarmasin.

akuntansi penggajian karyawan pada PT Banua Lima Sejurus 2. Untuk

mengetahui bagaimana membangun program aplikasi penggajian karyawan dengan menggunakan bahasa pemrograman php.

SAK ETAP pada Perumda PALD Kota Banjarmasin.

2. Untuk mengetahui bagaimana

membangun program aplikasi penggajian berbasis web dengan bahasa pemrograman php pada Perumda PALD Kota

Banjarmasin sebagai bahan penelitian ini.

Metode Penelitian

Wawancara (interview) dan Dokumentasi

Wawancara, dokumentasi, observasi dan studi pustaka sebagai literatur dan referensi

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan dan studi pustaka.

a. Studi lapangan nya dengan wawancara (interview),

dokumentasi, dan observasi.

b. Studi pustaka yang digunakan adalah cara mengumpulkan dan memperlajari bahan- bahan referensi dan literatur yang berhubungan

Hasil Penelitian

Program Aplikasi Penggajian menggunakan

Program Aplikasi Penggajian Karyawan

Program Aplikasi Penggajian Berbasis Web Menggunakan PHP pada

(17)

Microsoft Visual Basic 2015 pada PT Tresnamuda Sejati Banjarmasin

Menggunakan Php Pada PT Banua Lima Sejurus Kota Banjarmasin

Perumda PALD Kota Banjarmasin

Sumber : Zewa Anshari (2019), Amalia Putri (2020)

Berikut Penjelasan mengenai perbedaan dan persamaan dengan penelitian terdahulu:

1. Perbedaan antara penulis dengan hasil penelitian terdahulu oleh Zewa Anshari (2019) dan Amalia Putri (2020) yaitu :

a. Pada penelitian terdahulu oleh Zewa Anshari memilih PT Tresnamuda Sejati Banjarmasin sebagai objek penelitian dan Amalia Putri memilih PT Banua Lima Sejurus Kota Banjarmasin sebagai objek penelitian, sementara penulis memilih Perumda PALD Kota Banjarmasin sebagai objek penelitian.

b. Zewa Anshari memiliki perusahaan yang bergerak dibidang pelayaran ekspor impor dan Amalia Putri memilih perusahaan yang bergerak dibidang kehutanan yaitu sebagai pemasok produk karet, sementara penulis memilih perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengolahan air limbah domestik.

c. Pembuatan program aplikasi yang digunakan berbeda dengan penelitian Zewa Anshari yaitu menggunakan Microsof Visual Basic 2015, sedangkan penulis menggunakan program aplikasi berbasis web.

2. Persamaan penelitian antara penulis dengan hasil penelitian terdahulu oleh Zewa Anshari (2019) dan Amalia Putri (2020) yaitu :

a. Antara hasil penelitian oleh Zewa Anshari dan Amalia Putri dengan penulisan adalah topik yang diteliti yaitu penggajian.

b. Pembuatan program aplikasi yang digunakan sama dengan penelitian Amalia Putri yaitu menggunakan program aplikasi berbasis web.

Referensi

Dokumen terkait

Namun demikian, apabila kecepatan rata-rata pada sembarang titik yang diketahui di dalam aliran adalah tetap (constant), maka aliran diasumsikan sebagai aliran

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku kepatuhan petugas kesehatan dalam penggunaan alat pelindung diri terhadap pencegahan penularan penyakit

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas SDM tidak berpengaruh signifikan terhadap penerapan basis akrual, komitmen organisasi, perangkat pendukung, dan

Hal ini menunjukkan, penyerapan tenaga kerja secara parsial berpengaruh tidak searah atau negatif terhadap tingkat pengangguran, dengan pengaruh yang sangat

Sedangkan habitat kelompok bukan burung air di Pulau Rambut adalah hutan campuran, hutan pantai, dan hutan mangrove sekunder yang digunakan sebagai tempat bersarang dan

Keadilan pada hakikatnya adalah memperlakukan seseorang atau orang lain sesuai haknya atas kewajiban yang telah di lakukan.Tentang keadilan Allah SWT berfirman dalam

Penggunaan aplikasi GeoGebra diharapkan dapat membantu siswa memahami grafik fungsi kuadrat sehingga siswa tidak perlu menghafal kembali dalam menggambar grafik fungsi kuadrat..

Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, maka yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini dapat adalah bagaimana hubungan antara Pengetahuan dan