Pratikum genetika mengenai simulasi persilangan mendel pada kegiatan pertama yang bertujuan untuk memahami hukum mendel I dan hukum mendel II serta membandingkan rasio persilangan pada prediksi dengan yang sebenarnya sedangkan pada kegiatan kedua yang bertujuan melakukan simulasi percobaan persilangan dan memahami penurunan sifat yang berdasar pada kromosom.
Hukum Mendel 1 disebut dengan hukum pemisahan gen atau hukum segresi yang menyatakan bahwa satu dari dua alel gen akan memisahkan diri pada saat proses pembentukan gamet keturunan. Hukum mendel 1 dapat dilihat dengan melakukan percobaan persilangan mohibrid Sedangkan hukum Mendel 2 disebut dengan hukum assortment independent atau hukum assotasi yang menyatakan bahwa alel suatu gen tidak akan memengaruhi gen yang lain dapat dilihat dengan melakukan percobaan persilangan dihibrida.
Gen yang diamati pada percobaan ini adalah gen yang mengkode fenotip jari pada manusia. T merupakan alel yang dominan yang membawa sifat jari besar pendek. Sedangkan t adalah alel resesif yang membawa sifat jari panjang. Maka dapat diperoleh fenotip dan genotipnya sebagai berikut :
Genotip fenotipe
TT homozigot dominan (jari pendek)
Tt homozigot resesif (jari pendek)
Tt heterozigot (jari panjang)
Pada kegiatan pertama menggunakan punnet square untuk memprediksi rasio turunan pada persilangan jika orang tua kedua-duanya bergenotip Tt.