MODUL AJAR Kelas/Semester : X/2
Tema : Klasifikasi Makhluk Hidup Subtema : 5 Kingdom
Pertemuan ke : 2
Alokasi Waktu : 1x15 menit
A. Kompetensi Awal
1. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
2. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia 2. Mandiri
3. Bergotong-royong 4. Berkebinekaan global 5. Bernalar kritis
6. Kreatif
C. Sarana dan Prasarana 1. Media
a. video
2. Alat dan Bahan a. laptop
D. Target Peserta Didik
1. Peserta didik reguler atau tipikal umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar, memiliki gaya belajar yang terbatas misalnya hanya dengan audio saja
E. Pendekatan/Model/Metode
1. Pendekatan :
Pendekatan Scientific (5M)
2. Metode Pembelajaran : Diskusi Informasi3. Model Pembelajaran :
Cooperative Learning Tipe Jigsaw
F. Kompetensi Inti
1. Tujuan pembelajaran
a) Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu menjelaskan sejarah pembentukkan 5 kingdom makhluk hidup dengam benar
b) Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu menjelaskan sejarah berbagai sistem klasifikasi makhluk hidup dengam benar
2. Pengetahuan prasyarat
a) menjelaskan sejarah pembentukkan 5 kingdom makhluk hidup b) mendeskripsikan ciri masing-masing dari 5 kingdom makhluk hidup
3. pemahaman bermakna
Klasifikasi makhluk hidup 5 kingdom yang sering digunakan merupakan cara pengelompokan yang dikemukakan oleh Robert H. Whittaker pada tahun 1969. Dia membagi makhluk hidup menjadi 5 kelompok besar yaitu monera, protista, jamur, tumbuhan, dan hewan.
4. Pertanyaan pemantik
a) Apakah kamu mengetahui apa itu klasifikasi?
b) Mengapa bisa terjadi pengklasifikasian?
5. Kegiatan pembelajaran
No Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu 1. Pendahulua
n
1. Meminta siswa berbaris secara disiplin untuk memasuki ruang kelas.
2. Meminta siswa berdo’a (Religius) menurut agama dan kepercayaan masing-masing sebagai rasa taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
3. Memeriksa kehadiran siswa sambil mengenal karakteristik peserta didik.
4. Prasarat Pengetahuan untuk menguji kemampuan berpikir logis
5. Motivasi (membangkitkan siswa agar memiliki karakter ingin tahu)
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran.yang akan dikuasai siswa.
2 menit
2. Inti Mengamati:
1.
Peserta didik mengamati berbagai jenis makhuk hidup
2.
Peserta didik mengolah dan menafsirkan data hasil diskusi.
3.
Setiap kelompok mempresentasikan hasil percobaan dan diskusinya antar teman sekelas. Pada saat presentasi, kelompok lain diharapkan menanggapi dan bertanya
10 menit
apabila tidak sesuai dengan hasil percobaan dan diskusi kelompoknya.
4.
Membahas dan memberikan konfirmasi terhadap hasil diskusi seluruh kelompok secara interaktif.
5.
3. Penutup
1. Peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Memberikan penghargaan berupa pujian kepada individu dan kelompok yang memiliki kinerja baik dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
3. Menugaskan peserta didik untuk membuat ringkasan materi mengenai klasifikasi 5 kingdom
4. Memimpin doa dan memberikan salam penutup.
3 menit
G. Asesment (awal,formatif dan sumatif) Terlampir -
H. Pengayaan dan Remedial
Pada akhir bab, peserta didik diberi tes. Hasil tes dianalisis untuk mengetahui ketercapaian ketercapaian KKM, serta mengidentifkasi indikator-indikator mana yang belum dicapai peserta didik atau materi-materi yang belum dikuasai oleh peserta didik. Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM diberi program remidial yaitu mempelajari kembali materi yang belum dikuasai dengan dibimbing guru. Pelaksanaan remidial dilakukan satu minggu setelah tes akhir bab dijadwalkan pada waktu tertentu misalnya setelah jam sekolah berakhir selama 30 menit.
Bagi peserta didik yang sudah memenuhi KKM namun masih belum memasuki bab berikutnya, maka diberi program pengayaan misalnya melalui program pemberian tugas yang lebih menantang (challence). Pelaksanaan program pengayaan dan remidial dapat dilaksanaan dalam waktu yang bersamaan.
I. Lampiran Lampiran (rangkuman materi, lembar kerja , instrumen penilaian)
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Nama :
Kelas :
Kelompok :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini di buku latihanmu!
1.
Makhluk hidup di dunia diklasifikasi oleh Wittacker menjadi 5 kingdom yaitu2.
Kingdom Monera mempunyai ciri utama yaitu ………3.
Kingdom Protista mempunyai ciri utama yaitu ……….4.
Kingdom Fungi mempunyai ciri utama yaitu ……….5.
Kingdom Plantae mempunyai ciri utama yaitu ………Lampiran 2
Kinerja Komunikasi
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai keterampilan peserta didik dalam mengkomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai keterampilan komunikasi yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
3 = Aktif dalam tanya jawab, menghargai pendapat peserta didik lain, dan dapat mengemukakan gagasan atau ide.
2 = Aktif dalam tanya jawab, menghargai pendapat peserta didik lain, tidak ikut mengemukakan gagasan atau ide.
1 = Pasif dalam tanya jawab, kurang menghargai pendapat peserta didik lain, dan tidak ikut mengemukakan gagasan atau ide.
Kelas : Hari, Tanggal Pengamatan : Materi Pokok : Klasifikasi Makhluk Hidup
No. Nama Peserta Didik Skor
Keterangan
1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Lampiran 3
BAHAN AJAR
Klasifikasi makhluk hidup merupakan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu yang dimiliki. Taksonomi sendiri merupakan cabang dalam ilmu biologi yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup.
a. Sejarah klasifikasi
Aristoteles adalah seorang filsuf Yunani yang menjadi tokoh pertama yang dapat dianggap sebagai orang pertama kali mengelompokkan makhluk hidup secara sistematis pada tahun 384 - 322.
Aristoteles membagi makhluk hidup menjadi tumbuhan, hewan, dan manusia. Makhluk hidup yang dimasukkan ke dalam kelompok tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki jiwa vegetatif yang menguasai kegiatan makan dan berkembang biak. Makhluk hidup yang dimasukkan ke dalam kelompok hewan adalah makhluk hidup yang selain memiliki vegetatif juga memiliki jiwa hewan yang mengatur pergerakkan. Makhluk hidup yang dimasukkan ke dalam kelompok manusia adalah makhluk hidup yang selain memiliki vegetatif dan hewan juga memiliki rasional yang mengatur intektual atau akal budi. Klasifikasi makhluk hidup secara sederhana dapat dilakukan berdasarkan jenis makannya. Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dikelompokkan menjadi karnivora, herbivora, omnivora. Karnivora adalah hewan pemakan daging, misalnya kucing, singa, buaya, komodo, dan lain-lain. Herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan, misalnya kijang, rusa, kelinci, sapi, dan lain-lain. Omnivora adalah hewan pemakan tumbuhan dan daging, misalnya ayam, tikus, orang utan, gorila, dan lainlain. Berdasarkan habitatnya, tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi hidrofit, xerofit, dan higrofit. Xerofit adalah tumbuhan yang hidup di lingkungan yang kering, contohnya kaktus. Hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di lingkungan berair, misalnya teratai dan eceng gondok. Higrofit adalah tumbuhan yang hidup di lingkungan yang sangat lembap, misalnya tumbuhan paku dan lumut. Tumbuhan dapat dikelompokkan berdasarkan manfaatnya menjadi kelompok tumbuhan obatobatan, sedang, dan pangan.
Pada Tahun 1969, Robert H.Whittaker memperkenalkan klasifikasi lima kingdom dengan mempertimbangkan tingkat makhluk hidup, sel, dan jenis nutrisinya. Sistem klasifikasi inilah yang sekarang banyak digunakan. Kelima Kingdom tersebut adalah sebagai berikut.
1. Monera, merupakan organisme bersifat prokariotik, terdiri atas bakteri dan ganggang hijau-biru.
2. Protista, merupakan organisme eukariotik bersel tunggal, meliputi Protozoa dan ganggang.
3. Fungi, merupakan organisme eukariotik bersel banyak dan menguraikan makanannya serta menyerapnya.
4. Plantae, merupakan organisme eukariotik bersel banyak dan dapat melakukan fotosintesis, meliputi Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (Tumbuhan paku), dan Spermatophyta (Tumbuhan Biji)
5. Animalia merupakan organisme eukariotik bersel banyak yang bersifat heterotof, antara lain Porifera (Hewan berpori), Coelenterata (hewan berongga), Vermes (cacing), Mollusca (hewan bertubuh lunak), dan Echinodermata (hewan berkulit duri)
b. kunci dikotom dan determinasi
Meskipun Aristoteles merupakan ahli pertama yang melakukan klasifikasi mahkluk hidup secara sistematis, yang mendapat julukan Bapak Taksonomi adalah seorang dokter dan ahli botani berkebangsaan Swedia bernama Karl von Linne (1707- 1778) yang dilatinkan menjadi Carolus Linnaeus.
Kelebihan Carolus Linnaeus dibandingkan para ahli sebelumnya adalah karena ia memperhatikan urutan (tingkatan) kelompok makhluk hidup yang disebut takson. Tingkatan takson mulai dari yang paling tinggi sampai ke yang paling rendah dapat dilihat pada tabel berikut.
Pada tahun 1809 sampai tahun 1882, Carles Darwin memberikan sumbangan dengan mengemukakannya teori evolusi. Dengan begini Carles Darsin juga menyumbang Taksonomi atas teori evolusinya.
Klasifikasi sistem filogenik juga disusun berdasarkan persamaan fungsi organ/alat tubuh, Tingkah laku yang dapat diamati fenotipe (sifat yang terlibat dari luar atau sifat yang dapat diindra), dan pewarisan sifat-sifat keturunan.
Macam macam sistem klasifikasi 1. Klasifikasi Sistem Alamiah
Klasifikasi untuk membentuk takson-takson yang bersifat alamiah (sesuai kehendak alam).
Dikemukakan oleh Aristoteles. Organisme dikelompokkan menjadi 2 kingdom, Animalia (berdasarkan habitat dan perilaku) dan Plantae (berdasarkan ukuran dan struktur) 2. Klasifikasi Sistem Artifisial
Bertujuan praktis, misalkan berdasarkan manfaatnya. Contoh: tanaman hias (mawar, melati), tanaman obat (jahe, ginseng). Dikemukakan oleh Carolus Linnaeus.
3. Klasifikasi Sistem Filogenetik
Hubungan kekerabatan organisme ditentukan berdasarkan proses evolusinya. Dikemukakan oleh Charles Darwin. Contoh:
– Chordata: bertulang belakang
– Echinodermata: tidak bertulang belakang – Arthopoda: kaki beruas, berbuku
– Annelida: cacing bersegmen
– Mollusca: tripoblastik stomata, invertebrata bertubuh lunak – Nemathelminthes: cacing gilis, cacing pita
– Planthyhelminthes: cacing pipih, cacing hati – Choirophyta: ganggang hijau
– Protozoa lain: rhizopoda, flagellata – Metazoa: organisme bersel banyak – Chiorophyta: alga hijau
4. Klasifikasi Sistem Modern
Berdasarkan hubungan kekerabatan organisme, ciri kromosom dan biokimia, serta perbandingan struktur molekul.. Didasarkan pada sistem filogenetik.
– Tingkatan dalam Takson: tingkatan kelompok makhluk hidup dari tingkat tertinggi ke tingkat terendah
1. Kingdom: terbagi menjadi animalia, plantae, fungi, protista, monera 2. Filum: takson hewan, Divisi: takson tumbuhan.
3. Kelas: nama kelas tumbuhan menggunakan akhiran berbeda, seperti ~obsida untuk lumut dan ~phyceae untuk alga.
4. Ordo: nama ordo tumbuhan biasanya menggunakan akhiran ~ales, seperti solanales, rosales.
5. Familia: dikelompokkan berdasarkan persamaan ciri tertentu. Contoh: pada hewan menggunakan akhiran ~idae seperti felidae untuk kucing, canidae untuk anjing.
6. Genus: dikelompokkan berdasarkan persamaan ciri tertentu yang lebih khusus. Syarat penulisan nama genus yaitu huruf besar pada kata pertama dan dicetak miring, contohnya tebu (Sccharum)
7. Spesies: memiliki paling banyak persamaan ciri. Terdiri dari 2 kata, kata pertama menunjukkan genus, kata kedua menunjukkan spesifikasinya. Contoh: Rosa alba.
8. Varietas: penulisan varietas pada tanaman diawali dengan singkatan yang dicetak miring/digaris bawahi, contoh Oryza Sativa indica (padi).