• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA"

Copied!
149
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN MUSIK

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI - NILAI DASAR PNS DI INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil GOLONGAN III

Disusun oleh:

Nama : Lingga Ramafisela, S.Sn., M.A.

NIP : 199203102019032020

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Angkatan : 28

Nomor Presensi : 17

Mentor : Dr. Suryati, M.Hum.

Coach : Drs. Suyono, M.Pd

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2020

(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan kasih sayang, rahmat dan petunjuknya sehingga penulisan laporan aktualisasi yang berjudul

“PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH TEORI MUSIK DI PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA” dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan aktualisasi ini masih belum sempurna dan masih ditemukan banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang dapat bermanfaat untuk terwujudnya laporan aktualisasi yang lebih baik. Dalam penulisan laporan aktualisasi ini penulis memperoleh dukungan dari berbagai pihak, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum., selaku Kapusdiklat Kemendikbud yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat mengikuti pelatihan dasar CPNS Golongan III.

2. Prof.Dr. M. Agus Burhan, M.Hum selaku Rektor ISI Yogyakarta yang telah memberikan tugas kepada penulis untuk mengikuti pelatihan dasar CPNS.

3. Siswadi, M.Sn selaku Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pelatihan dasar CPNS Golongan III.

4. Drs. Suyono, M.Pd., selaku coach, yang telah memberikan saran, arahan, masukan dan membimbing penulis selama penulisan rancangan aktualisasi ini.

5. Sindhu Hanggara Putra, S.TP., M.Si., selaku penguji/narasumber yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam rancangan aktualisasi ini.

6. Dr. Suryati, M.Hum., selaku mentor, yang telah memberikan waktu, perhatian dan motivasi, serta memberikan masukan pengetahuan dan pemikiran dalam membimbing rancangan aktualisasi ini.

7. Keluarga yang memberikan dukungan penuh untuk melaksanakan rancangan aktualisasi dengan baik.

8. Semua pihak yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun materiil sehingga rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik.

(4)

iv

Penulis berharap semoga laporan aktualisasi ini bermanfaaat untuk meningkatkan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya unit kerja Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Yogyakarta, 16 Oktober 2020 Penulis,

Lingga Ramafisela, S.Sn., M.A.

(5)

v DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Aktualisasi ... 3

BAB II. PELAKSANAAN AKTUALISASI ... 5

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan ... 5

B. Pelaksanaan Aktualisasi ... 7

C. Pelaksanaan Kegiatan ... 17

D. Kendala dan Strategi Mengatasi ... 21

BAB III. PENUTUP ... 22

A. Simpulan ... 22

B. Saran ... 22

DAFTAR PUSTAKA ... 23

LAMPIRAN ... 24

(6)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi ... 8 Tabel 2. Matriks Pelaksanaan Aktualisasi ... 18 Tabel 3. Kendala dan Strategi Mengatasi ... 21

(7)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Form Kegiatan dan Bukti Fisik Kegiatan 1 ... 25

Form Kegiatan dan Bukti Fisik Kegiatan 2 ... 29

Form Kegiatan dan Bukti Fisik Kegiatan 3 ... 32

Form Kegiatan dan Bukti Fisik Kegiatan 4 ... 34

Form Kegiatan dan Bukti Fisik Kegiatan 5 ... 37

Form Kegiatan dan Bukti Fisik Kegiatan 6 ... 40

Formulir Pengendalian Mentor ... 43

RPS Mata Kuliah Teori Musik 1 ... 50

RPS Mata Kuliah Teori Musik 2 ... 58

Modul Teori Musik ... 66

(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2014, ASN (Aparatur Sipil Negara) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN menurut pasal 10 berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. Tugas pegawai ASN adalah melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan perundang – undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pada saat melaksanakan tugas, pegawai ASN harus mengaktualisasikan nilai – nilai dasar PNS yaitu : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi (ANEKA). Selain nilai – nilai dasar PNS, yang harus dipahami dan diterapkan yaitu mengenai manajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan Publik.

Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) menurut PP Nomor 11 Tahun 2017 adalah pengelolaan pegawai negeri sipil untuk menghasilkan pegawai negeri sipil yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi , dan nepotisme. Calon PNS yang ditetapkan oleh PPK mendapatkan nomor induk pegawai dari kepala BKN. Calon PNS wajib menjalani masa percobaan yaitu masa prajabatan selama 1 tahun. Masa Prajabatan sebagai dimaksud dalam pasal 34 dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan, yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pembinaan pendidikan dan pelatihan dilakukan oleh Kepala LAN. Ketentuan lebih lanjut mengenai pendidikan dan

(9)

2

pelatihan Calon PNS diatur dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018.

Sesuai pasal 5 butir (1) dalam PERLAN No. 12 Tahun 2018, Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Adapun kompetensi tersebut dijelaskan pada butir (2) yang meliputi kemampuan (a) menunjukkan sikap perilaku bela negara; (b) mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan jabatannya; (c) mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI; dan (d) menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Selanjutnya pada butir (3) dijelaskan bahwa penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS yang terintegrasi memadukan antara (a) pelatihan klasikal dengan nonklasikal; dan (b) Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang.

Dalam rangka mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan jabatan seperti yang disebutkan pada poin (2.b), maka sesuai kurikulum dalam PERLAN, perlu dilaksanakan Agenda Habituasi untuk memfasilitasi peserta melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperoleh dari mata diklat yang dipelajari. Nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) diaktualisasikan dalam kegiatan-kegiatan yang merupakan turunan dari gagasan pemecahan atas sebuah isu di unit kerja. Melalui implementasi nilai-nilai tersebut pada kegiatan selama masa habituasi, diharapkan peserta tidak hanya belajar membiasakan nilai-nilai ANEKA dalam rangka membentuk karakter, tetapi sekaligus berkontribusi dalam menangani isu yang ada di tempat kerja.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) merupakan salah satu unit kerja di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ditjen Dikti (Pasal 137) mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan tinggi akademik. Institut Seni Indonesia Yogyakarta merupakan satuan kerja yang berada di bawah koordinasi Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Salah satu permasalahan yang ditemukan di unit kerja penulis, dalam hal ini Prodi Pendidikan Musik ISI Yogyakarta, adalah belum optimalnya pemahaman

(10)

3

mahasiswa dalam pembelajaran Teori Musik yang berbasis teknologi.

Aksesibilitas dan efektifitas yang berdampak pada keberhasilan pembelajaran mahasiswa merupakan prinsip dalam pelayanan publik yang baik untuk memberikan kepuasan mahasiswa (customer) demi terwujudnya pelayanan prima. Pengembangan modul ini bertujuan untuk tercapainya nilai akuntabel dan komitmen mutu dengan mempertimbangkan aspek pelayanan publik dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pengembangan Modul Teori Musik di Prodi S-1 Pendidikan Musik ini merupakan hasil dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang terealisasi dengan baik, dari proses awal hingga akhir yaitu pengesahan oleh Kaprodi. Modul ini diharapkan menjadi solusi dari isu yang terpilih.

B. Tujuan Aktualisasi

Pelaksanaan Aktualisasi agenda IV selama 30 hari ini merupakan tahapan kegiatan dari Latihan Dasar Calon PNS tahun 2020. Aktualisasi mempunyai tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umumnya yaitu memenuhi tahapan kegiatan dalam Latihan Dasar Calon PNS tahun 2020 sesuai dengan rancangan aktualisasi. Habituasi ini juga berfungsi untuk menerapkan Nilai – nilai Dasar PNS yaitu ANEKA serta Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI yang telah diperoleh dari tahapan kegiatan pelatihan Agenda II dan Agenda III pada tugas dan jabatan penulis sebagai Dosen Asisten Ahli di Unit Kerja Program Studi S-1 Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Tujuan khusus aktualisasi ini adalah mengatasi permasalahan dari isu yang terpilih yaitu belum optimalnya pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran Teori Musik yang berbasis teknologi dalam pembelajaran mata kuliah Teori Musik dengan melaksanakan berbagai kegiatan untuk mengembangkan bahan ajar berupa modul yang sistematis berkaitan dengan materi dan teknologi yang digunakan dalam pembelajaran yang lengkap. Hal ini dilakukan agar modul tersebut dapat dipahami oleh mahasiswa untuk dipergunakan dalam pengembangan ranah keilmuan dan praktik yang nyata serta modul ini dapat bermanfaat dalam pembelajaran luring maupun daring. Kegiatan aktualisasi dilakukan dengan menerapkan dan menginternalisasikan agenda II Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) dan Agenda III Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI.

(11)

4

Dengan terlaksananya proses aktualisasi ini, maka penulis akan selalu menerapkan dan menginternalisasikan Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) serta Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI. Selain itu penulis akan menerapkan dan menginternalisasikan nilai – nilai organisasi di setiap tugas yang dilaksanakan sebagai Dosen Asisten Ahli pada unit kerja untuk mewujudkan visi dan misi Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

(12)

5 BAB II

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Terselesaikan

Rencana strategis Institut Seni Indonesia Yogyakarta merupakan pedoman untuk penyelenggaraan dan pengembangan Institut Seni Indonesia Yogyakarta agar setiap keputusan yang diambil dan setiap langkah yang ditempuh oleh setiap unsur penyelenggara (fakultas, program studi, dan unit penunjang) merupakan bagian dari upaya menuju tujuan bersama yang sudah ditetapkan. Rencana strategis ini disusun untuk mengakomodir partisipasi dan aspirasi dari unit -unit yang ada di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, dimana penentuan kebijakan dan penyusunan program – programnya merupakan cerminan dari kebutuhan nyata lembaga. Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan di Institut Seni Indonesia Yogyakarta akan tercapai dengan baik apabila seluruh unit kerja yang terkait bekerja sama dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Institut Seni Indonesia Yogyakarta menuju Perguruan Tinggi Negeri Seni yang menjadi pelopor, unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan Pancasila.

Salah satu unsur penguatan visi dan misi tersebut adalah melalui mata kuliah Teori Musik. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa semester 1 dan semester 2 di Program Studi S-1 Pendidikan Musik. Mata kuliah Teori Musik diwajibkan karena merupakan ilmu dasar dalam mempelajari tentang musik baik teori maupun pada saat praktik instrumen.

Harapannya setelah menguasai materi dalam mata kuliah Teori Musik, mahasiswa dapat mengaplikasikan dalam mata kuliah yang lain serta dalam kegiatan bermusiknya.

Pada penyelenggaraannya, terdapat permasalahan belum optimalnya pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran Teori Musik yang berbasis teknologi. Salah satu sumber permasalahan ini dikarenakan belum lengkapnya modul mata kuliah Teori Musik yang terstruktur dan sesuai dengan kemajuan teknologi. Dari isu tersebut maka ditetapkanlah solusi atau pemecahan maslaah dengan mengembangkan modul mata kuliah Teori Musik di Program Studi S-1 Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

(13)

6

Modul mata kuliah Teori Musik ini dikembangkan dengan membandingkan modul yang ada sebelumnya serta menambah referensi yang relevan dan memberikan materi mengenai teknologi yang bisa digunakan untuk mendukung pembelajaran Teori Musik. Isi modul mata kuliah Teori Musik yaitu penjelasan materi inti dengan disertai contoh dan gambar yang mendukung serta adanya soal evaluasi setiap materinya. Bahasa yang digunakan sedapat mungkin dapat dipahami dan dimengerti oleh mahasiswa.

Isu belum optimalnya pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran Teori Musik yang berbasis teknologi telah melalui analisis APKL dan USG. Apabila isu ini tidak diselesaikan maka dampak yang terjadi adalah 1) Pembelajaran Teori Musik belum optimal; 2) Pemahaman mahasiswa mengenai teknologi yang digunakan dalam pembelajaran teori musik juga belum optimal; 3) Kurangnya pemahaman mahasiswa mengenai pembelajaran Teori Musik akan berdampak pada pemahaman mahasiswa pada mata kuliah lain yang membutuhkan dasar ilmu Teori Musik.

Ketiga dampak tersebut mencerminkan belum optimalnya layanan yang diberikan pengajar. Hal ini sangat berkaitan dengan pelayanan publik dan akuntabilitas yang terdapat dalam Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) serta Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI. Oleh karena itu pengembangan modul mata Kuliah Teori Musik ini merupakan salah satu upaya penyelesaian permasalahan yang penting.

(14)

7 B. Pelaksanaan Aktualisasi

1. Unit Kerja :

Program Studi Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta 2. Isu yang diangkat :

Belum optimalnya pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran Teori Musik yang berbasis teknologi 3. Gagasan Pemecahan Isu :

Pengembangan modul mata kuliah Teori Musik di Program Studi S-1 Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

(15)

8 No Kegiatan dan

Tanggal

Pelaksanaan Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan Agenda

II dan Agenda III

Kontribusi Terhadap Visi-Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak

DIterapkan

(1) 2 3 4 5 6 7 8

Koordinasi dengan Prodi dan dosen serumpun/

team teaching untuk menentukan/

memastikan konten dari modul.

Pelaksanaan:

9 14

September 2020

Tahap 1:

Melakukan koordinasi dengan dosen serumpun/ team teaching.

Proses:

1. Koordinasi untuk

mendiskusikan (musyawarah mufakat) materi - materi yang berkaitan dengan isi modul dengan bahasa yang sopan 2. Memilih dan menelaah kembali

materi dengan cermat agar konsisten atau sesuai dengan batasan/ ruang lingkup modul yang akan dikembangkan.

Tahap 2 :

Koordinasi dan konsultasi dengan Kaprodi dan Sekprodi

Proses:

1. Menghubungi atasan dengan sopan dan santun untuk merencanakan pertemuan bersama team teaching 2. Mengundang Team teaching

(partisipatif) untuk koordinasi bersama Kaprodi

3. Datang tepat waktu (disiplin) pada saat yang ditentukan untuk koordinasi bersama kaprodi, sekprodi, dan team teaching

4. Melakukan konsultasi dan koordinasi yang diawali dengan

Output:

Menyetujui ruang lingkup/ konten/materi yang disusun dalam

modul untuk

disampaikan ke prodi Bukti Fisik :

- Foto/ print screen (virtual)

pertemuan - Catatan hasil

diskusi

Output:

Memperoleh masukan dan saran terkait materi

Bukti Fisik:

- Foto/ print screen (virtual)

pertemuan - Catatan hasil

diskusi

Nasionalisme:

Musyawarah mufakat, saling menghormati, menghargai pendapat, religius

Etika publik:

Cermat, sopan, santun Komitmen mutu:

Efektif, efisien Akuntabilitas:

Partisipatif Anti Korupsi:

Disiplin WoG:

Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan dosen serumpun/ team teaching, kaprodi dan sekprodi

Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan nilai dasar ANEKA serta sesuai dengan implementasi misi Institut Seni Indonesia

Yogyakarta yaitu Menyelenggarakan manajemen yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel (good governence)

Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan nilai dasar ANEKA dan sesuai dengan nilai organisasi, yaitu keterbukaan, kesopanan, dan kesantunan

Dampak jika Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) tidak diterapkan dalam menentukan konten dari modul maka koordinasi dengan prodi dan team teaching tidak dapat berjalan dengan baik.

Nilai dari musyawarah mufakat, saling menghormati, menghargai pendapat, religius, cermat, sopan, santun, efektif, efisien, pertisipatif, dan disiplin yang tidak diterapkan dengan baik maka akan berakibat tidak maksimalnya penentuan konten modul atau ruang lingkup modul

(16)

9 No Kegiatan dan

Tanggal

Pelaksanaan Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan Agenda

II dan Agenda III

Kontribusi Terhadap Visi-Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak

DIterapkan membaca doa (religius)

dengan Kaprodi, Sekprodi, dan team teaching dengan menjunjung sikap saling

menghormati dan

menghargai pendapat satu sama lain.

5. Merumuskan hasil koordinasi

untuk pelaksanaan

pengembangan modul secara efektif dan efisien sesuai dengan target yang telah ditentukan.

2 Melakukan Kajian kurikulum, pustaka, dan studi

literatur/refer ensi secara manual/

online terkait materi yang dibutuhkan dalam modul.

Pelaksanaan:

Tahap 1:

Mencari informasi tentang kurikulum, pustaka, dan literatur yang akan dikaji untuk kepentingan pengembangan modul

Proses:

1. Menetapkan kriteria tentang sumber-sumber informasi yang akan dikaji dengan cermat, penuh tanggung jawab dan berorientasi mutu

2. Mencari sumber informasi yang dibutuhkan sesuai kriteria dengan kejelasan target serta menggunakan waktu secara bijaksana dan efektif

Output:

Memperoleh sumber informasi yang jelas secara teoritis yang dibutuhkan dalam pengembangan modul Bukti Fisik:

- Screenshoot bukti unduh kajian - Scan catatan

hasil sumber informasi yang nantinya

digunakan

Etika publik:

Cermat, efektif Akuntabilitas:

Tanggung jawab, kejelasan target

Komitmen mutu:

Berorientasi mutu Anti Korupsi:

Bijaksana Nasionalisme:

Tanggung jawab

Pelayanan Publik:

Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan nilai dasar ANEKA serta sesuai dengan

implementasi misi Institut Seni Indonesia

Yogyakarta yaitu Menyelenggarakan pendidikan seni yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan Pancasila

Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan nilai dasar ANEKA dan sesuai dengan nilai organisasi, yaitu integritas

Dampak jika Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) yaitu cermat, efektif, tanggung jawab, kejelasan target, berorientasi mutu, bijaksana, tanggung jawab tidak diterapkan dalam melakukan kajian kurikulum, pustaka, dan studi literatur/referensi secara manual/ online terkait materi yang dibutuhkan dalam modul maka sumber referensi yang digunakan dapat tidak sesuai dengan standar yang diterapkan oleh Prodi dan menjadi kurang terarah dalam mencari sumber referensi

(17)

10 No Kegiatan dan

Tanggal

Pelaksanaan Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan Agenda

II dan Agenda III

Kontribusi Terhadap Visi-Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak

DIterapkan

15 22

September 2020 3. Menetapkan sumber-sumber informasi yang akan digunakan untuk dikaji

Tahap 2:

Melakukan kajian kurikulum, pustaka, dan studi referensi/literatur secara manual/online terkait materi yang dibutuhkan dalam modul Proses:

1. Meninjau kembali tentang sumber-sumber yang akan digunakan secara cermat

2. Melakukan kajian sumber- sumber informasi yang digunakan secara manual maupun online dengan penuh tanggung jawab

Output:

Memperoleh informasi yang jelas secara teoritis dan konsep yang dibutuhkan dalam pengembangan modul

Bukti Fisik:

- Scan catatan hasil mengkaji informasi yang nantinya

digunakan

Mencari dan menetapkan sumber informasi yang berorientasi mutu

3 Membanding

kan/

komparasi materi dari modul yang sudah ada.

Pelaksanaan:

Tahap 1:

Mencari informasi tentang modul yang telah digunakan pada pembelajaran mata kuliah Teori Musik

Proses:

1. Berkomunikasi dengan dosen pengampu mata kuliah yang serumpun guna menyampaikan maksud dengan sopan dan transparan untuk berdiskusi mengenai

Output:

Memperoleh informasi mengenai modul yang telah digunakan sebelumnya

Bukti Fisik:

- Scan cover modul - Foto/ Print screen

pertemuan

Etika Publik:

Sopan, tanggung jawab Akuntabilitas:

Transparan, jujur, kejelasan target, netral Nasionalisme:

Bijaksana, etos kerja Komitmen Mutu:

Efektivitas Anti Korupsi:

Jujur

Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan nilai dasar ANEKA serta sesuai dengan

implementasi misi Institut Seni Indonesia

Yogyakarta yaitu Menyelenggarakan pendidikan seni yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan Pancasila

Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan nilai dasar ANEKA dan sesuai dengan nilai organisasi, yaitu kesopanan dan integritas

Dampak jika Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) yaitu Sopan, tanggung jawab, Transparan, jujur, kejelasan target, netral, Bijaksana, etos kerja, efektivitas tidak diterapkan

dalam kegiatan

membandingkan materi dari modul yang sudah ada maka hasil yang didapat akan bersifat subyektif, tidak jujur, tidak dapat dipertanggungjawabkan dengan baik serta kurang maksimal dalam melakukan komparasi.

(18)

11 No Kegiatan dan

Tanggal

Pelaksanaan Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan Agenda

II dan Agenda III

Kontribusi Terhadap Visi-Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak

DIterapkan 23 - 30

September 2020 modul yang telah digunakan

2. Memperoleh informasi tentang modul yang sudah digunakan

sebelumnya dan

menggunakannya secara

bijaksana dan

bertanggung jawab

Tahap 2:

Melakukan komparasi materi dari modul yang sudah ada

Proses:

1. Melakukan telaah modul dengan cara yang efektif (efektivitas) dan mengedepankan etos kerja yang tinggi 2. Melakukan komparasi

(perbandingan) data yang diperoleh secara jujur dan netral untuk memperoleh materi sesuai target yang telah ditentukan (kejelasan target)

Output:

Memperoleh hasil perbandingan materi Bukti Fisik:

-Scan catatan perbandingan

Manajemen ASN:

Melakukan telaah modul dengan cara yang efektif, dan mengedepankan etos kerja yang tinggi

(19)

12 No Kegiatan dan

Tanggal

Pelaksanaan Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan Agenda

II dan Agenda III

Kontribusi Terhadap Visi-Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak

DIterapkan 4. Menyusun

dan

mengemban gkan modul

Pelaksanaan:

1 Oktober – 12 oktober 2020

Tahap 1:

Menyusun kerangka modul Proses

1. Mengumpulkan hasil komparasi yang telah diperoleh dan meninjau kembali dengan cermat, bijaksana dan konsisten sesuai kriteria yang telah ditetapkan

2. Menyusun kerangka modul dengan sungguh- sungguh (kerja keras) yang efektif dan efisien untuk digunakan dalam penyusunan modul

Tahap 2:

Menambahkan materi yang relevan dan belum ada pada modul sebelumnya

Proses:

1. Menambahkan materi yang relevan dan belum ada pada modul sebelumnya secara jujur dan konsisten sesuai dengan kerangka modul yang telah dibuat dan membuat desain yang menarik pada modul 2. Memastikan bahwa

inovasi dari adanya

Output:

Memperoleh kerangka modul

Bukti Fisik:

- Scan kerangka modul

Output:

Memperoleh susunan materi inti dan tambahan

Bukti Fisik:

- PDF susunan materi inti dan tambahan

Etika Publik:

Cermat, Sopan Nasionalisme:

Bijaksana, transparan Akuntabilitas:

Konsisten, kejelasan target, jujur

Komitmen Mutu:

Efektivitas, efisien, inovasi Anti Korupsi:

Kerja keras

Manajemen ASN:

Memastikan bahwa inovasi yang digunakan telah sesuai dengan target yang ditetapkan

Pelayanan Publik:

Membuat desain yang menarik pada modul

Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan nilai dasar ANEKA serta sesuai dengan

implementasi misi Institut Seni Indonesia

Yogyakarta yaitu Menyelenggarakan pendidikan seni yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan Pancasila

Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan nilai dasar ANEKA dan sesuai dengan nilai organisasi, yaitu integritas,

keterbukaan

Dampak jika Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) yaitu cermat, sopan, bijaksana, transparan, konsisten, kejelasan target, efektivitas, efisien, inovasi, kerja keras tidak diterapkan dalam kegiatan menyusun dan mengembangkan modul maka dalam mengembangkan modul tidak ada berjalan dengan baik, tidak sesuai dengan kebutuhan, dan tidak dapat selesai tepat waktu

(20)

13 No Kegiatan dan

Tanggal

Pelaksanaan Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan Agenda

II dan Agenda III

Kontribusi Terhadap Visi-Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak

DIterapkan penambahan materi

tersebut telah sesuai dengan target yang ditetapkan (kejelasan target)

3. Berkomunikasi dengan team teaching untuk memastikan mengenai isi modul yang sudah dikembangkan dengan cara yang sopan, jujur dan trasnparan.

5 Melaksanaka

n FGD

dengan team teaching dan Prodi untuk menelaah dan validasi modul yang telah

disusun.

Pelaksanaan:

12 Oktober – 14 Oktober 2020

Tahap 1:

Menjalin komunikasi dengan team teaching dan Prodi tentang rencana pelaksanaan FGD

Proses:

1. Berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait secara transparan mengenai tujuan dilaksanakannya FGD

2. Melakukan rancangan kegiatan FGD yang mengedepankan

orientasi mutu mengenai modul yang telah disusun Tahap 2:

Melakukan FGD dengan team teaching dan Prodi untuk menelaah dan validasi modul yang telah disusun

Output:

Memperoleh jadwal untuk melaksanakan FGD

Bukti Fisik:

- Screenshoot hasil komunikasi/ foto pertemuan

Output:

Memperoleh masukan berkaitan dengan modul

Akuntabilitas:

Transparan, partisipatif Nasionalisme:

Religius, saling menghormati

Etika Publik:

Disiplin, Cermat Komitmen mutu:

Orientasi mutu Anti Korupsi:

Jujur WoG:

Menjalin komusikasi dengan team teaching dan

Prodi tentang

pelaksanaan FGD

Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan nilai dasar ANEKA serta sesuai dengan

implementasi misi Institut Seni Indonesia

Yogyakarta yaitu Menyelenggarakan pendidikan seni yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan Pancasila

Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan nilai dasar ANEKA dan sesuai dengan nilai organisasi, yaitu kesopanan, kesantunan, keterbukaan, dan integritas

Dampak jika Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) yaitu transparan, partisipatif, religius, saling menghormati, disiplin, cermat, orientasi mutu, jujur tidak diterapkan dalam pelaksanaan FGD maka koordinasi dalam menentukan jadwal FGD tidak akan berjalan lancar, kualitas modul yang disusun akan kurang, serta pelaksanaan FGD tidak akan berjalan dengan baik.

(21)

14 No Kegiatan dan

Tanggal

Pelaksanaan Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan Agenda

II dan Agenda III

Kontribusi Terhadap Visi-Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak

DIterapkan Proses:

1. Mengadakan pertemuan sesuai waktu yang telah disepakati, disiplin dengan datang tepat waktu dan memulai kegiatan dengan berdoa (religiusitas)

2. Melakukan diskusi dengan senantiasa saling menghargai pendapat para partisipan (partisipatif)

3. Mencatat hasil dari diskusi yang telah

dilakukan dan

menyesuaikannya dengan modul yang telah dibuat secara jujur Tahap 3:

Melakukan Revisi/Perbaikan Modul yang sudah didiskusikan pada saat FGD.

Proses:

1. Merevisi modul dengan teliti dan cermat sesuai hasil FGD

Bukti Fisik:

- Foto hasil pertemuan/ print screen

- Catatan hasil FGD

Output:

Modul yang sudah direvisi

Bukti Fisik:

- PDF Modul

Pelayanan Publik Melakukan rancangan kegiatan FGD yang mengedepankan orientasi mutu mengenai modul yang telah disusun

6 Finalisasi Modul serta pengesahan oleh Kaprodi.

Tahap 1:

Melakukan peninjauan ulang mengenai modul yang telah disusun

Output:

Modul yang sudah siap cetak

Bukti Fisik:

- PDF Modul

Etika Publik:

Cermat Akuntabilitas:

Jujur, kejelasan target

Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan nilai dasar ANEKA serta sesuai dengan

implementasi visi

Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan nilai dasar ANEKA dan sesuai dengan nilai organisasi, yaitu

Dampak jika Nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) yaitu cermat, jujur, kejelasan target, beorrientasi mutu, tanggung jawab, etos kerja, dan kerja keras tidak diterapkan dalam

(22)

15 No Kegiatan dan

Tanggal

Pelaksanaan Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan Agenda

II dan Agenda III

Kontribusi Terhadap Visi-Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak

DIterapkan

Pelaksanaan:

15 Oktober – 19 Oktober 2020

Proses:

1. Memastikan kembali dengan cermat, jujur, dan bertanggung jawab bahwa modul yang disusun telah sesuai dengan masukan hasil FGD, sesuai dengan target (kejelasan target) dan berorientasi mutu Tahap 2:

Pencetakan modul Proses:

1. Mencetak modul dengan kualitas (orientasi mutu) yang baik dan menarik agar publik/ pembaca merasa nyaman dan puas (Kepentingan Publik)

Tahap 3:

Pengesahan Modul oleh Kaprodi Proses:

1. Kaprodi menandatangani pengesahan, selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada Kaprodi dengan sikap yang sopan, karena sudah diberikan

dukungan untuk

Output:

Modul yang sudah dicetak

Bukti Fisik:

- Foto pada saat pencetakan modul

- Hardcopy Modul

Output:

Modul yang siap untuk disahkan

Bukti Fisik:

- Foto Pertemuan - Hardcopy Modul

Komitmen Mutu:

Berorientasi Mutu Nasionalisme:

Tanggung jawab, etos kerja

Anti Korupsi:

Kerja keras

Pelayanan Publik:

Mencetak modul/ modul dengan kulaitas yang baik dan menarik

Institut Seni Indonesia

Yogyakarta yaitu menjadi pelopor perguruan tinggi seni nasional yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasar

Pancasila.

kesopanan, keselarasan, dan kepantasan.

kegiatan finalisasi serta pengesahan modul maka modul tidak dapat terselesaikan dengan tepat waktu, mutu dari modul tidak akan baik, terlambatnya pengesahan dari Kaprodi serta terhambatnya ujian aktualisasi ini.

(23)

16 No Kegiatan dan

Tanggal

Pelaksanaan Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan Bukti Fisik Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan Agenda

II dan Agenda III

Kontribusi Terhadap Visi-Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai – nilai Dasar PNS Tidak

DIterapkan melaksanakan tugas

(etos kerja) dengan penuh kerja keras dan tanggung jawab.

2. Menyerahkan Modul yang sudah dicetak dan disahkan kepada kaprodi dengan sikap yang sopan dan hormat

Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi

(24)

17 C. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai – nilai dasar PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dalam memecahkan isu belum optimalnya pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran Teori Musik yang berbasis teknologi di Program Studi S-1 Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta telah dilaksanakan pada agenda IV yaitu Habituasi selama 30 hari kerja dimulai pada tanggal 9 September 2020 sampai dengan 19 Oktober 2020. Untuk mengatasi isu dilakukan dengan mewujudkan gagasan pengembangan modul mata kuliah Teori Musik di Prodi S-1 Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Pada proses pelaksanaan aktualisasi, semua kegiatan telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan rancangan aktualisasi dengan menyelesaikan sebanyak 6 kegiatan. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil dari perwujudan gagasan dalam menghadapi isu selama aktualisasi pada agenda IV Habituasi. Terdapat 6 kegiatan yang telah laksanakan seperti ditunjukkan pada tabel 2 di bawah ini. Semua kegiatan telah terlaksana dengan baik sesuai arahan dan pengawasan dari mentor dan coach serta berbagai pihak yang mendukung di lingkungan unit kerja Program Studi S-1 Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

(25)

18

Tabel 2. Matriks Pelaksanaan Kegiatan

Berikut penjabaran dari kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan penulis selama agenda IV Habituasi :

1. Menentukan atau memastikan konten dari Modul Kegiatan ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu :

a. Tahap pertama : Melakukan koordinasi dengan dosen serumpun/ team teaching. Hal ini dilakukan untuk menyetujui ruang lingkup/ konten/ materi yang disusun. Tahap pertama ini dilakukan pada tanggal 10 September 2020 dan disepakati materi yang akan dimasukkan ke dalam modul.

b. Tahap kedua : Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Kaprodi dan Sekprodi. Hal ini bertujuan untuk memperoleh masukan dan saran terkait materi yang akan disusun. Konsultasi ini dilaksanakan pada tanggal 10

No Kegiatan

September Oktober

Minggu ke - Minggu ke -

2 3 4 1 2 3 4

1

Menentukan/memastikan konten dari modul

Pelaksanaan

9 September 2020 – 14 September 2020

2

Melakukan kajian kurikulum, pustaka, dan studi literatur / referensi secara manual/ online terkait materi yang dibutuhkan dalam modul

Pelaksanaan

15 September 2020 – 22 September 2020

3

Membandingkan/ komparasi modul yang sudah ada

Pelaksanaan

23 September 2020 – 30 September 2020

4

Menyusun dan mengembangkan modul Pelaksanaan

1 Oktober 2020 – 12 Oktober 2020

5

Melaksanakan FGD dengan team teaching dan Prodi

Pelaksanaan 12 Oktober – 14 Oktober 2020

6

Finalisasi modul serta pengesahan oleh Kaprodi Pelaksanaan

15 Oktober – 19 Oktober 2020

(26)

19

September 2020. Setelah konsultasi dengan Kaprodi maka mendapat masukan untuk dikonsultasikan kepada team teaching. Konsultasi dengan Sekprodi berkaitan dengan adanya RPS mata kuliah Teori Musik di Prodi S-1 Pendidikan Musik.

2. Melakukan kajian kurikulum, pustaka, dan studi literatur/ referensi secara manual/ online terkait materi yang dibutuhkan dalam Modul

Kegiatan ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu :

a. Tahap pertama : Mencari informasi tentang kurikulum, pustaka, dan literatur yang akan dikaji untuk kepentingan pengembangan Modul. Pada tahapan ini diperoleh sumber informasi materi yang jelas secara teoritis yang dibutuhkan dalam pengembangan Modul. Tahapan pertama ini dilaksanakan secara manual maupun online pada tanggal 15 – 18 September 2020.

b. Tahap kedua : Melakukan kajian kurikulum, pustaka, dan studi referensi/

literatur secara manual/ online terkait materi yang dibutuhkan dalam Modul.

Pelaksanaan tahap kedua ini dilaksanakan pada tanggal 21 – 22 September 2020. Setelah melakukan tahapan kedua ini diperoleh informasi yang jelas secara teoritits serta konsep yang dibutuhkan dalam pengembangan Modul.

3. Membandingkan/ komparasi Modul yang sudah ada Kegiatan ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu :

a. Tahap pertama : Mencari informasi tentang Modul yang telah digunakan pada pembelajaran mata kuliah Teori Musik. Tahapan ini dilaksanakan pada tanggal 23 September 2020. Setelah pertemuan dengan team teaching maka diperoleh informasi mengenai modul yang telah digunakan sebelumnya.

b. Tahap kedua : Melakukan komparasi materi dari modul yang sudah ada.

Hal ini dilaksanakan pada tanggal 23 – 30 September 2020. Setelah melakukan komparasi materi dari modul sebelumnya, maka diperoleh hasil perbandingan materi.

(27)

20

4. Menyusun dan mengembangkan Modul Kegiatan ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu :

a. Tahap pertama : Menyusun kerangka Modul. Pada tahapan ini dikumpulkan hasil komparasi yang telah diperoleh dan menyusun kerangka Modul dengan sistematis. Tahap pertama ini dilaksanakan pada tanggal 1 – 3 Oktober 2020.

b. Tahap kedua : Menambahkan materi yang relevan dan belum ada pada Modul sebelumnya. Tahap kedua ini dilaksanakan pada tanggal 3 – 12 Oktober 2020. Hasil yang diperoleh pada tahap kedua ini adalah mempunyai susunan materi inti dan tambahan dalam pengembangan modul.

5. Melaksanakan FGD dengan Team teaching dan Prodi Kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap, yaitu :

a. Tahap pertama : Menjalin komunikasi dengan team teaching dan Prodi tentang rencana pelaksanaan FGD. Pada tahap ini dilakukan komunikasi melalui chat WhatsApp dan dilaksanakan pada tanggal 12 - 13 Oktober 2020. Setelah berdiskusi maka diperoleh jadwal pelaksanaan FGD.

b. Tahap kedua : Melakukan FGD dengan team teaching, Prodi dan Perwakilan mahasiswa mata kuliah Teori Musik untuk menelaah dan validasi modul yang telah disusun. FGD dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Oktober 2020 pukul 10.00 WIB – 11.00 WIB secara daring melalui Zoom Meeting. Pada saat FGD diperoleh masukan berkaitan dengan Modul.

c. Tahap ketiga : Melakukan revisi atau perbaikan Modul yang sudah didiskusikan pada saat FGD. Tahap ini dilaksanakan setelah FGD selesai dengan cara merevisi modul dengan teliti dan cermat sehingga diperoleh Modul yang sudah direvisi.

6. Finalisasi Modul serta pengesahan oleh Kaprodi Kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap, yaitu :

a. Tahap pertama : Melakukan peninjauan ulang mengenai modul yang telah disusun. Pada tahapan ini diperoleh Modul yang sudah siap dicetak

(28)

21

b. Tahap kedua : Pencetakan Modul. Modul dicetak menggunakan printer, kertas, dan tinta yang berkualitas agar dapat terbaca dengan jelas. Hasil dari tahap kedua ini diperoleh Modul yang sudah dicetak.

c. Tahap ketiga : Pengesahan Modul oleh Kaprodi. Pada tahap ini, Modul disahkan oleh Kaprodi dengan menandatangani lembar pengesahan yang ada dalam Modul kemudian modul diserahkan kepada Kaprodi. Tahap terakhir ini dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2020.

D. Kendala dan Strategi Mengatasi

No. Kendala Strategi

1

Kegiatan yang sudah direncanakan terkadang tidak bisa dilaksanakan dengan metode yang sudah tersusun karena keterbatasan ruang gerak di masa pandemi covid 19 sehingga beralih dengan metode lain

Menggunakan aplikasi – aplikasi yang tersedia di internet untuk mengatasi kendala tersebut yaitu pada saat konsultasi, pencarian sumber referensi dan lain – lain.

2

Pada saat akan melaksanakan FGD serta pengesahan Modul, bersamaan dengan prosesi Wisuda ISI Yogyakarta, sehingga kegiatan di kampus pada tanggal 12 Oktober 2020 – 15 Oktober 2020 ditiadakan serta semua dosen dan staf melaksanakan BDR (Bekerja dari Rumah).

Berkonsultasi dengan kaprodi dan team teaching sehingga diperoleh keputusan bahwa FGD dilaksanakan secara daring menggunakan Zoom Meeting.

Pengesahan Modul dilaksanakan di Concert Hall ISI Yogyakarta.

Tabel 3. Kendala dan Strategi Mengatasi

(29)

22 BAB III PENUTUP

A. Simpulan

Pelaksanaan aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil telah dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu dibawah bimbingan mentor dan coach. Isu terpilih yaitu belum optimalnya pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran Teori Musik yang berbasis teknologi sudah mendapat solusi yaitu pengembangan modul Teori Musik di Program Studi S-1 Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Modul Teori Musik ini sudah dapat terselesaikan dengan baik melalui kegiatan – kegiatan yang mengimplementasikan nilai – nilai Dasar PNS (ANEKA) serta Kedudukan PNS dalam NKRI. Modul Teori Musik yang berisi materi semester 1 dan materi semester 2 dengan jumlah halaman 77 termasuk cover, telah disahkan oleh Kaprodi.

B. Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan setelah menemukan isu, menganalisis isu, serta melaksanakan aktualisasi adalah akan lebih baik jika semua mata kuliah di Program Studi Pendidikan Musik Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia mempunyai Hardcopy Modul yang dapat tertata rapi di ruang Program Studi serta ke depannya bisa diberikan format penulisan modul yang baku agar dapat menjadi acuan oleh Perguruan Tinggi Negeri Seni yang lain.

(30)

23

DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0173/O/1995 tanggal 18 Juli 1995 tentang Organisasi dan Tata Laksana Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemendikbud

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.

Peraturan Rektor Institut Seni Indonesia Yogyakarta Nomor 201/KEP/2016 Tentang Kode Etik Dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta

RENSTRA Institut Seni Indonesia Yogyakarta 2020 – 2024

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

(31)

24

LAMPIRAN

1. Form Kegiatan dan Bukti Fisik Masa Habituasi 2. Formulir Pengendalian Mentor

3. RPS Mata Kuliah Teori Musik 1 4. RPS Mata Kuliah Teori Musik 2 5. Modul Teori Musik

(32)

25

FORM KEGIATAN DAN BUKTI FISIK MASA HABITUASI PELATIHAN DASAR CPNS – ANGKATAN 28

Bukti Fisik Kegiatan 1 : Koordinasi dengan Prodi dan Team teaching untuk menentukan konten / ruang lingkup modul

Nama : Lingga Ramafisela, S.Sn., M. A.

NIP : 199203102019032020

Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Mentor : Dr. Suryati, M.Hum.

Coach : Drs. Suyono, M.Pd.

TAHAPAN BUKTI FISIK

Tahap 1:

Melakukan koordinasi dengan dosen serumpun/

team teaching

Koordinasi dengan team teaching :

(33)

26

Catatan Hasil Diskusi dengan team teaching :

Tahap 2:

Koordinasi dan

konsultasi dengan Kaprodi dan Sekprodi

Koordinasi dan konsultasi dengan Kaprodi :

(34)

27

Catatan hasil diskusi dengan Kaprodi :

Koordinasi dan konsultasi dengan Sekprodi :

(35)

28

Catatan hasil diskusi dengan Sekprodi :

(36)

29

Bukti Fisik Kegiatan 2 : Melakukan Kajian Kurikulum, Pustaka, dan Studi literatur/ referensi secara manual/ online terkait materi yang dibutuhkan dalam modul

Nama : Lingga Ramafisela, S.Sn., M. A.

NIP : 199203102019032020

Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Mentor : Dr. Suryati, M.Hum.

Coach : Drs. Suyono, M.Pd.

TAHAPAN BUKTI FISIK

Tahap 1 : Mencari informasi tentang kurikulum, pustaka dan literatur yang akan dikaji untuk

kepentingan pengembanga n modul

Print screen bukti unduh daftar referensi :

(37)

30 Buku untuk sumber referensi :

Catatan hasil sumber referensi :

(38)

31 Tahap 2 :

Melakukan kajian kurikulum, pustaka, dan studi referensi/

literatur secara manual/ online terkait materi yang

dibutuhkan dalam Modul.

Catatan hasil mengkaji sumber informasi pustaka / referensi :

(39)

32

Bukti Fisik Kegiatan 3 : Membandingkan / komparasi materi dari modul yang sudah ada

Nama : Lingga Ramafisela, S.Sn., M. A.

NIP : 199203102019032020

Unit Kerja : Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Mentor : Dr. Suryati, M.Hum.

Coach : Drs. Suyono, M.Pd.

TAHAPAN BUKTI FISIK

Tahap 1:

Mencari informasi tentang Modul yang telah digunakan pada

pembelajaran mata kuliah Teori Musik

Cover modul yang sudah ada :

(40)

33

Pertemuan dengan team teaching :

Tahap 2 : Melakukan komparasi materi dari modul yang sudah ada.

Catatan Perbandingan :

Gambar

Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi
Tabel 2. Matriks Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 3.  Kendala dan Strategi Mengatasi

Referensi

Dokumen terkait

Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah peneltitian, belum jawaban empiris.8 Berdasarkan uraian diatas dan teoritis yang telah

Pada konsep visual yang dijelaskan sebelumnya, interior ruang penyimpanan buku pusaka dalam animasi ini dibuat istimewa karena objek yang ada pada interior tersebut sangat istimewa

(2011) dalam penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Supply Chain dengan Pendekatan SCOR Model di PT Kubota Indonesia membahas mengenai

Penelitian yang telah dilakukan oleh Amrullah dan Sasi (2016) menunjukkan bahwa harga berpengaruh signifikan secara positif terhadap keputusan pembelian karena harga dapat

faced by principals in the implementation of academic supervision in improving the professional competence of teachers. This study used descriptive qualitative approach. The

Untuk itu koordinasi merupakan hal yang sangat penting dilakukan mengingat dalam pelaksanaan kegiatan job expo ini sedikit lowongan kerja yang tersedia tetapi

Intervensi-intervensi ini diperoleh dari penelitian dan publikasi ilmiah yang telah diakui dan dipublikasikan dalam Jurnal The Lancet Series dengan mereview

Dengan melihat hasil wawancara yang mana 4 kuliner memperoleh peningkatan penjualan sedangkan 1 kuliner tidak mengalami peningkatan penjualan dapat dilihat bahwa