DAFTAR PUSTAKA
Abdul Halim. 2005. Analisis Investasi (Edisi Kedua). Jakarta: PT Salemba Empat.
Ananto Sarono. 2007. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta
Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft Indonesia.
Aresta Dwiyanto. 2012. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham PT. Bentoel Internasional Investama, Tbk.
Arifin. 2001. Membaca Saham. Yogyakarta: Andi.
Baird, Allen Jan. 2001. Electronic Trading Masters. USA: John Wiley & Sons Inc.
Bragg, Steven M. 2007. Business Ratios and Formulas. USA: John Wiley & Sons Inc.
Brigham, Eugene F dan Michael C Ehrhard. 2002. Financial Management (Theory and Practice), Tenth Edition. Thomson Learning Inc.
Brigham & Houston. Fundamentals of Financial Management Tenth Edition
Bull, Richard. Financial Ratio. 2008. Great Britain: CIMA Publishing
Chandradewi, S. 2000. Pengaruh Variabel Keuangan terhadap Penentuan Harga Pasar Saham Perusahaan Sesudah Penawaran Umum Perdana. Perspektif Jurnal Ekonomi Pembangunan, Manajemen dan Akuntansi. Vol. 5, No. 1, Juni 2000.
Copeland E.Thomas dan Weston J.Fred. 1998. Manajemen Keuangan Edisi 9 Jakarta: Erlangga.
Darmadji Tjipto dan Hendry M Fakhruddin. 2001. Pasar Modal di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
Dawid Herbert & Willi Semmler.2011. Computational Methods in Economic Dynamics. Springer Copyright.
Fabozzi, Frank J. & Pamela P. Peterson. Finacial Management and Analysis. 2003. New Jersey: John Wiley & Sons Inc.
Fakhruddin Sopian Hadianto. 2001. Perangkat dan Model Analisis Investasi Pasar Modal. Jakarta: PT Gramedia.
Gilbertson, Claudia Bienias et al. 2011.Century 21 Accounting: Advanced. Cengage Learning.
Griffin, Michael. 2009. MBA Fundamentals Accounting and Finance. Kaplan Publishing
Kamaruddin Ahmad. 2004. Dasar-dasar Manajemen Investasi. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta
Hartono Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Yogyakarta: BPFE.
Henry Simamora. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Salemba Empat, Jakarta. Husnan, Suad. 2001. Dasar-dasar Teori Portofolio dan analisis Investasi. Yogyakarta:UPP AMP YKPN
Indah Nurmalasari. 2008. Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008.
Irham Fahmi. 2006, Analisis Investasi Dalam Persepektif Ekonomi Dan Politik. Bandung: Penerbit Refika Aditama.
Iskandar Alwi Z. 2003. Pasar Modal, Teori dan Aplikasi. Jakarta: Nasindo Internusa. Jones, Charles P. 2010. Investments: Analysis and Management.
Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi 2. Yogyakarta: BPFE
Jumingan, 2006. Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Pertama. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Keown, J. Arthur, John D. Martin, J. William Petty, dan David F. Scott, Jr. 2022. Financial Management, Principle and Applications, Ninth Edition. New Jersey: Prentice Hall
Mamduh dan M. Hanafi. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP – AMP YKPN.
Munawir. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Edisi keempat. Yogyakarta: Liberty.
Pandji Anoraga. 2008. Pengantar Pasar Modal, Jakarta: Rineka Cipta
Powell, Gary N. 2005. Understanding Financial Management: a Practical Guide. Cambridge, MA: Blackwell Pub
Schwartz, Robert A., John Aidan Byrne, Antoinette Colainno. 2007. The New NASDAQ Marketplace. New York: Springer Science+Business Media,
Scott, David L. 2003. Wall Street Words: An A to Z Guide to Investment Terms for Today's Investor. Published by Houghton Mifflin Company.
Sekaran, Uma. (2000). Research Methods for Business. 3rd ed. New York: John Wiley & Sons.
Shahrokhi, Manuchehr. 2008. E-finance: status, innovations, resources and future challenges. Managerial Finance Vol. 34 No. 6, Emerald Group Publishing Limited
Simamora, H. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat
Sri Artatik. 2007. Pengaruh Earning Per Share (EPS) Dan Price Earning Ratio (PER) Terhadap Retun Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta (Periode 2004-2005)
Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti. 2002. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi ketiga. Yogyakarta: YKPN.
Sunariyah. 2000. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta: UPP AMP YKP.
Susan Irawati. 2006. Manajemen Keuangan. Pustaka: Bandung.
Sutrisno. 2001. Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan Kedua. Yogyakarta: EKONISIA.
Tandellin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi I, Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Ulfah Nurlianti. 2011. Pengaruh ROE dan EPS terhadap Harga Saham PT. Indofarma Tbk.
Van Horne, C.James. 2005. Fundamentals of Financial Management – Prinsip Prinsip Manajemen Keuangan. Penerbit Salemba Empat. Jakarta
Wahyu Handoko. 2008. Pengaruh Economic Value Added, ROE, ROA Dan EPS Terhadap Perunahan Harga Saham Perusahaan Kategori LQ45 Pada Bursa Efek Jakarta.
Widianti. 2011. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Subsektor Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia
World Economic Forum. 2009. The Financial Development Report 2009. USA: World Economic Forum USA Inc.
_____________________. 2010. The Financial Development Report 2010. USA: World Economic Forum USA Inc.
Yana Mulyana. 2011. Hubungan Return On Investment dan Earning Per Share dengan Harga Saham pada PT. Davomas Abadi Tbk.
Sumber Lain
www.accountingformanagement.com www.asia.advfn.com
www.capitalmart-ifa.com www.dell.com
www.emeraldinsight.com www.investasi-saham.com www.investopedia.com www.marketswiki.com www.moneyterms.co.uk www.multidigitals.com www.nasdaq.com www.repository.upi.edu www.seekingalpha.com
www.stock-market-investors.com www.wikinvest.com
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Suatu perusahaan dapat melakukan kegiatannya apabila memiliki sumber
daya yang cukup untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. Hal pertama yang dapat
dilakukan untuk memenuhi sumber daya yang dibutuhkan adalah dengan bantuan
pemilik perusahaan yaitu melalui apa yang disebut dengan owner investment, namun
ada perusahaan yang tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk dapat melakukan
kegiatannya. Sumber daya tersebut dapat berupa dana, reputasi, kontak untuk
melakukan kerjasama atau yang lainnya. Maka perusahaan harus dapat mencari
sumber daya yang dibutuhkannya. Dalam bahasa keuangan (financial), hal yang
seperti itu disebut dengan keputusan pendanaan atau pengelolaan dana (Richard Bull,
2008: 7, 22).
Perusahaan dapat memperoleh kebutuhan tersebut dengan cara menerbitkan
surat berharga (sekuritas) seperti obligasi (surat hutang) ataupun saham di pasar
modal. Saham dapat didefinisikan sebagai satuan nilai atau pembukuan dalam
berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan
sebuah perusahaan (Tjiptono, 2001:8). Selain itu menurut Weston dan Copeland
Saham adalah tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas seperti yang telah
Sekuritas diperjual-belikan di bursa saham, dan salah satunya yaitu bursa
saham NASDAQ (National Association of Securities Dealers Automated Quotations)
yang merupakan bursa saham elektronik terbesar di Amerika Serikat, dan merupakan
bursa saham elektronik pertama di dunia ketika memulai perdagangan pada 8
Februari 1971. NASDAQ menduduki peringkat kedua sebagai bursa saham terbesar di
dunia. Bursa yang termasuk ke dalam lima besar bursa saham yang ada di dunia dapat
dilihat pada Tabel 1.1.
TABEL 1.1
MAJOR STOCK EXCHANGES: YEAR ENDED 31 DECEMBER 2010
Rank Economy Stock
Euronext 15970 19813
2 United States,
Sumber: www.capitalmart-ifa.com (31 Mei 2011)
Di dalam bursa saham tidak hanya terdapat satu saham yang diterbitkan oleh
satu perusahaan, tetapi terdapat banyak saham yang diterbitkan oleh banyak
perusahaan. Biasanya sebuah bursa saham akan menyediakan sebuah angka indikator
untuk melihat kinerja bursa tersebut secara umum. Angka indikator ini berupa indeks
sebuah bursa. (Sumber: www.investasi-saham.com, 26 Februari 2011). Di bursa
saham NASDAQ terdapat beberapa indeks seperti NASDAQ Composite Index,
NASDAQ 100 dan NASDAQ Biotechnology Index.
Indeks NASDAQ 100 pertama kali diperdagangkan di bursa pada 31 Januari
1985. Indeks ini terdiri dari saham 100 perusahaan non finansial Amerika Serikat dan
internasional terbesar yang diperdagangkan di NASDAQ. NASDAQ 100 merupakan
salah satu indeks saham yang paling populer di dunia. Karena hampir seluruh
perusahaan-perusahaan tersebut adalah perusahaan teknologi maka indeks ini disebut
juga indeks sektor teknologi (Sumber: www.investasi-saham.com, 26 Februari 2011).
Salah satu perusahaan yang termasuk ke dalam indeks NASDAQ 100 yaitu
Dell Inc yang merupakan salah satu perusahaan Amerika yang bergerak dalam
industri IT. Hingga saat ini Dell Inc telah memproduksi komputer pribadi, alat
penyimpan data, switch jaringan juga komputer untuk perusahaan. Dell Inc yang
berdiri sejak tahun 1984 dengan nama awalnya yaitu PC's Limited. Kemudian pada
tahun 1988 nama perusahaan diganti menjadi Dell Computer Corporation atau biasa
disebut Dell Inc yang kemudian melakukan penawaran saham public pertama (Initial
Public Offering—IPO) sebanyak 3,5 juta lembar saham dengan harga $8,50 per
lembarnya pada tanggal 22 Juni 1988. (Sumber: www.dell.com, 23 Juni 2011)
Harga dari aset perusahaan, dalam hal ini adalah harga saham, dapat
merefleksikan seluruh informasi yang tersedia untuk publik. Setelah
di bursa saham Amerika informasi yang dapat mempengaruhi perusahaan
direfleksikan menjadi harga saham perusahaan tersebut yang dapat berubah tiap
menitnya. (Frank J. Fabozzi & Pamela P. Peterson, 2003:16)
Harga saham yang diperjualbelikan di bursa saham sangat erat kaitannya
dengan prestasi yang dicapai oleh perusahaan. Prestasi perusahaan dapat dinilai dari
kinerja keuangan selama periode tertentu. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh
Robert Ang (1997:62) dimana harga saham suatu perusahaan publik akan
merefleksikan kondisi kinerja perusahaan, sehingga apabila harga saham meningkat
maka nilai perusahaan juga akan meningkat. Apabila nilai perusahaan meningkat
maka kemakmuran pemegang saham akan meningkat. Karena dengan harga saham
yang meningkat tersebut maka pemegang saham akan memperoleh tingkat
pengembalian yang tinggi (Suad Husnan, 2001).
Oleh karena ini harga saham suatu perusahaan yang tercatat dalam bursa
saham menjadi sesuatu yang penting bagi perusahaan itu sendiri karena dapat
mencerminkan kinerja perusahaan dan menarik investor untuk menanamkan
modalnya. Untuk mengetahui harga saham suatu perusahan itu baik atau tidak, maka
perlu dilakukan perbandingan harga saham terlebih dahulu. Gambaran harga saham
Dell Inc dengan perusahaan di industri sejenis tahun 2001 hingga 2010 dapat dilihat
TABEL 1.2
HARGA SAHAM DELL INC (TAHUN 2001-2010)
Tahun Harga Saham
Sumber: Yahoo finance, diolah kembali.
Tabel 1.2 menunjukan perubahan harga saham Dell Inc dari tahun 2001
hingga tahun 2010. Dari data yang telah ditampilkan, terlihat bahwa harga saham
Dell Inc fluktuatif dan cenderung menurun setiap tahunya. Dapat dilihat dari Tabel
1.2 harga saham Dell Inc menurun drastis pada tahun 2008 yaitu sebesar 58,22% dari
US$ 24,51 pada tahun 2007 menjadi US$ 10,24 di tahun 2008. Apabila hal ini terus
terjadi maka akan berdampak buruk dan menjadi masalah bagi Dell Inc sehingga
dapat menurunkan kepercayaan publik. Karena harga saham ini erat kaitannya dengan
ketertaikan investor untuk berinvestasi di suatu perusahaan. Semakin tinggi harga
saham suatu perusahaan maka semain besar pula keuntungan yang bisa diperoleh para
investor. Jika Dell Inc memiliki harga saham yang rendah dan cenderung menurun
maka calon investor enggan untuk menanamkan modalnya pada Dell Inc karena
Selain harga saham Dell Inc yang rendah dan cenderung menurun di periode
2001-2010, Dell Inc sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia pada
tahun 2009 termasuk ke dalam NASDAQ 100 Watch List, yaitu daftar
perusahaan-perusahaan dalam indeks NASDAQ 100 yang memiliki harga saham terendah dan
tidak direkomendasikan untuk dibeli oleh para investor. Daftar perusahaan yang
termasuk ke dalam NASDAQ 100 Watch List, dapat dilihat di Tabel 1.3.
TABEL 1.3
NASDAQ 100 WATCH LIST
Name Symbol Price (In Dollar US)
Paychex, Inc. PAYX 25.95
Intel Corporation INTC 18.81
Applied Materials, Inc. AMAT 11.02
Yahoo! Inc. YHOO 13.89
Maxim Integrated Products, Inc. MXIM 16.91
Gilead Sciences, Inc. GILD 34.56
Activision Blizzard, Inc ATVI 10.82
Dell Inc. DELL 12.45
Research In Motion Limited RIMM 46.72
Amgen Inc. AMGN 55.22
Sumber: www.seekingalpha.com
Tabel 1.3 semakin mengindikasikan bahwa Dell Inc memiliki permasalahan
yaitu mengenai harga saham yang jika tidak segera diatasi akan merugikan
perusahaan. Harga saham yang rendah ini menjadi dapat masalah karena publik akan
cenderung memilih perusahaan lain untuk berinvestasi. Hal ini dapat pula
menyebabkan harga saham Dell Inc semakin menurun. Harga saham erat kaitannya
dengan kinerja keuangan perusahaan tersebut, semakin baik kinerja keuangan suatu
perusaan maka semaikin tinggi pula harga sahamnya. Hal ini berkaitan dengan
sebelum melakukan investasi pada suatu perusahaan akan melakukan analisis terlebih
dahulu. Terdapat dua jenis analisis yang digunakan sebagai acuan untuk mengetahui
seperti apa informasi yang berguna dalam pemilihan saham dan waktu pembelian
saham, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental.
Analisis teknikal yaitu membuat keputusan investasi sesuai dengan perubahan
harga saham masa lalu. Tujuan utama dari strategi analisis teknikal adalah untuk
mendeteksi tren harga dengan cara mengidentifikasi tren harga, menganalisis dan
mengevaluasi pergerakan harga masa lalu (Ute Bonenkamp, 2010:1).
Analisa fundamental tradisional melibatkan analisis perusahaan untuk menilai
prospek ekonomi. Analisis dimulai dengan laporan keuangan perusahaan dalam
rangka untuk menyelidiki laba, arus kas, profitabilitas, dan beban utang. Analis
fundamental akan melihat di lini produk utama, prospek ekonomi untuk produk
(termasuk potensi kompetitor), dan industri di mana perusahaan beroperasi. Hasil
analisis ini akan menjadi prospek pertumbuhan dari laba. Berdasarkan prospek
pertumbuhan pendapatan, seorang analis mencoba untuk menentukan nilai wajar
saham dengan menggunakan satu atau lebih penilaian ekuitas model (Frank J.
Fabozzi & Pamela P. Peterson, 2009:630).
Salah satu alat analisis fundamental yaitu dengan melihat kinerja keuangan
perusahaan yang salah satunya dapat diketahui dari rasio keuangan (financial ratio).
Dalam penelitian ini, rasio keuangan yang digunakan sebagai alat analisis adalah
Rasio-rasio tersebut dipilih karena sering digunakan untuk menilai kinerja keuangan
suatu perusahaan.
ROA merupakan suatu ukuran keseluruhan profitabilitas perusahaan. Semakin
tinggi tingkat ROA suatu perusahaan maka semakin tinggi laba yang didapatkan dari
asset (aktiva) yang dimiliki oleh perusahaan tersebut (Robert Ang, 1997). Laba yang
tinggi pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terutama
masyarakat investor yang pada akhirnya akan meningkatkan harga saham. Selain
ROA investor memandang bahwa ROE merupakan indikator profitabilitas yang
penting, karena ROE merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan manajemen
dalam rangka melakukan tugasnya yakni menghasilkan keuntungan yang maksimal
bagi para pemilik modal.
Sedangkan variabel EPS merupakan proxy bagi laba per saham perusahaan
yang diharapkan dapat memberikan gambaran bagi investor mengenai bagian
keuntungan yang dapat diperoleh dalam suatu periode keuntungan dalam suatu
periode tertentu dengan memiliki suatu saham (Chandradewi, 2000:17).
Oleh karena itu rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
ROA, ROE dan EPS. Rasio ROA ini menunjukkan kemampuan perusahaan dengan
seluruh modal yang ada didalamnya untuk menghasilkan keuntungan. ROE yaitu
rasio yang mengukur besarnya pengembalian terhadap investasi para pemegang
saham. Selain rasio profitabilitas/rentabilitas, terdapat pula rasio pasar, salah satunya
yaitu rasio EPS (Pandji Anoraga, 2008:111). Berikut ini adalah data ROA Dell Inc
Sumber: www.wikinvest.com (31 Mei 2011) diolah kembali GAMBAR 1.1
ROA DELL INC TAHUN 2001-2010
ROA Dell Inc pada Gambar 1.1 terus mengalami penurunan di tahun 2006
hingga 2010. Nilai ROA tahun 2007 hingga 2010 tidak sebaik ROA tahun-tahun
sebelumnya. ROA ini mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola
seluruh modal yang ada didalamnya untuk menghasilkan keuntungan. Semakin tinggi
nilai ROA maka semakin baik begitu pula sebaliknya. ROA dapat dihitung dari hasil
laba bersih dikurangi total asset. Selanjutnya mengenai gambaran nilai ROE dari
perusahaan Dell Inc akan digambarkan pada Gambar 1.2.
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Sumber: www.wikinvest.com (31 Mei 2011) diolah kembali GAMBAR 1.2
ROE DELL INC (TAHUN 2001 – 2010)
ROE perusahaan Dell Inc terbilang baik karena dari tahun 2001 hingga 2006
mengalami peningkatan. Nilai ROE yang tinggi ini menunjukan semakin besar
pengembalian terhadap investasi para pemegang saham dengan seluruh modal yang
ada di dalamnya untuk menghasilkan keuntungan namun pada tahun 2010 ROE Dell
Inc menurun drastis. Selanjutnya perbandingan nilai EPS dari perusahaan Dell Inc
akan digambarkan pada Gambar1.3.
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
ROE 39.2 26.5 43.5 42.1 46.9 86.5 59.7 80.1 58.1 25.5
Sumber: www.wikinvest.com (31 Mei 2011) diolah kembali GAMBAR 1.3
EPS DELL INC (TAHUN 2001 – 2010)
Terlihat dari Gambar 1.3 bahwa terjadi peningkatan tinggi di tahun 2002
hingga 2006. Namun EPS di tahun EPS yang dihasilkan oleh Dell Inc mulai
mengalami penurunan di tahun 2007 dan terjadi penurunan yang tajam di tahun 2010.
Nilai EPS ini dapat menunjukan keuntungan perlembar saham bagi pemiliknya,
sehingga bila nilai EPS rendah, maka keuntungan yang diterima oleh pemegang
sahamnya pun rendah.
Dengan nilai rasio ROA, ROE dan EPS yang tinggi maka akan berpengaruh
terhadap keputusan investor untuk berinvestasi. Jika banyak investor tertarik untuk
membeli saham perusahaan tersebut, maka sesuai dengan hukum demand and supply
jika suatu permintaan terhadap suatu barang itu tinggi maka secara otomatis harganya
pun akan naik. Begitu pula sebaliknya bila permintaan suatu barang rendah maka
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
DELL 0.84 0.48 0.82 1.03 1.22 1.53 1.16 1.43 1.27 0.73
sahamnya tinggi. Oleh karena itu perusahaan harus berusaha untuk meningkatkan
kinerja keuangannya khususnya mengenai rasio ROA, ROE dan EPS karena akan
berdampak pada keputusan investasi yang akan menyebabkan kenaikan harga saham.
Berdasarkan uraian sebelumnya untuk mengetahui tentang kinerja keuangan
perusahaan Dell Inc yang dilihat melalui rasio keuangan yang terdiri dari ROA, ROE,
dan EPS serta pengaruhnya terhadap harga saham Dell Inc pada bursa saham
NASDAQ maka perlu untuk dilakukan penelitian tentang: “Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Perubahan Harga Saham Dell Inc pada Bursa Saham NASDAQ (Studi pada Laporan Keuangan Dell Inc Periode 2001-2010)”
1.2Identifikasi Masalah
Dell Inc merupakan perusahaan yang terdftar pada indeks NASDAQ 100 dan
memiliki harga saham paling rendah bila dibandingkan dengan perusahaan sejenis.
Harga saham Dell Inc cukup fluktuatif dan lebih sering mengalami penurunan. Selain
itu Dell Inc merupakan salah satu perusahaan yang termasuk kedalam NASDAQ 100
Watch List, yaitu daftar perusahaan-perusahaan dalam indeks NASDAQ 100 yang
memiliki harga saham terendah dan tidak direkomendasikan untuk dibeli oleh para
investor NASDAQ 100. Selain saham Dell Inc yang memiliki popularitas yang kurang
baik, dilihat dari segi kinerja keuangannya Dell Inc memiliki yaitu nilai ROA ROE
dan EPS yang fluktuatif dan cenderung menurun.
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka yang menjadi tema
Harga saham perusahaan dapat menjadi cerminan dari nilai perusahaan dan kinerja perusahaan. Ada dua metode untuk membantu para investor untuk membuat keputusan investasi yaitu analisis teknikal dan fundamental. Analisis fundamental, salah satunya berpatokan pada kinerja perusahaan untuk menilai prospek ekonomi suatu perusahaan yang berkaitan dengan harga saham perusahaan tersebut. Dengan kepercayaan banyak investor untuk menanamkan modalnya, maka hal ini akan berpengaruh pada peningkatan harga saham. Sebaliknya jika kinerja fundamental suatu perusahaan itu buruk maka akan menyebakan para investor enggan untuk menanamkan modalnya, sehingga diduga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan harga saham dengan meningkatan kinerja keuangan yang diukur oleh Return On Assets (ROA) , Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS).
1.3Rumusan Masalah
Sesuai latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan yang diteliti sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran mengenai ROA pada perusahaan Dell Inc periode
2001-2010.
2. Bagaimana gambaran mengenai ROE pada perusahaan Dell Inc periode
2001-2010
3. Bagaimana gambaran mengenai EPS pada perusahaan Dell Inc periode
2001-2010
4. Bagaimana gambaran mengenai perubahan harga saham Dell Inc periode
2001-2010.
5. Seberapa besar pengaruh kinerja keuangan yang diukur oleh ROA, ROE dan EPS
1.4Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini untuk
memperoleh informasi mengenai:
1. Gambaran ROA pada perusahaan Dell Inc periode 2001-2010.
2. Gambaran ROE pada perusahaan Dell Inc periode 2001-2010
3. Gambaran EPS pada perusahaan Dell Inc periode 2001-2010
4. Gambaran perubahan harga saham Dell Inc periode 2001-2010.
5. Pengaruh kinerja keuangan yang diukur oleh ROA, ROE dan EPS terhadap
perubahan harga saham Dell Inc periode 2001-2010.
1.5Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas kajian mengenai ilmu
manajemen khususnya ilmu manajemen investasi yang mengkaji mengenai
investasi salah satunya di bidang saham. Serta dapat memberikan informasi
bagi peneliti dalam mengembangkan ilmu manajemen investasi. Selain itu
penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan referensi dan
wawasan kepada peneliti lain yang tertarik mengkaji lebih lanjut mengenai
analisis fundamental sebagai pilihan metode untuk membuat pengambilan
2. Kegunaan Praktis
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi
pihak manajemen Dell Inc atau perusahaan sejenis dalam menentukan
kebijakan khususnya untuk meningkatkan kinerja fundamental perusahaan
dan harga saham, sehingga dapat dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan
apabila dianggap perlu. Serta dapat memberikan informasi tambahan bagi
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu
penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut pendapat Husein Umar
(2003:303) menjelaskan pengertian objek penelitian adalah sebagai berikut, “Objek
penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana
dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu”.
Maka dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah kinerja
keuangan perusahaan yang terdiri dari Return on Assets (ROA), Return on Equity
(ROE), Earning Per Share (EPS) sebagai alat atau variabel dalam analisis
fundamental dalam pengambilan keputusan investasi serta harga saham. ROA, ROE
dan EPS merupakan dimensi/rasio dalam variabel independen yang akan diteliti
dalam penelitian ini. Sedangkan harga saham Dell Inc merupakan variabel dependen
yang diteliti di dalam penelitian ini. Objek yang diteliti adalah laporan keuangan Dell
Inc periode 2001 - 2010.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan
Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah
menjelaskan bahwa riset deskriptif adalah “Research that usually is designed to
provide a summary of some aspect of the environment when the hypotheses are
tentative and speculative in nature”. Artinya riset yang biasanya didesain untuk
menyajikan beberapa aspek yang bersifat tentatif dan spekulatif dalam suatu cakupan/
bahasan. Naresh K. Malhotra (2005:93) mengemukakan penelitian deskriptif adalah
satu jenis riset konklusif yang mempunyai tujuan utama menguraikan sesuatu.
Melalui jenis penelitian deskriptif maka dapat diperoleh gambaran mengenai kinerja
keuangan yang terdiri dari ROA, ROE dan EPS Dell Inc, serta perkembangan harga
saham Dell Inc.
Penelitian verifikatif pada dasarnya menguji kebenaran suatu hipotesis yang
dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan. Menurut Dalam hal ini penelitian
verifikatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja fundamental yang terdiri dari
ROA, ROE dan EPS terhadap perubahan harga saham Dell Inc. Berdasarkan jenis
penelitian di atas yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif maka metode yang
digunakan adalah explanatory survey. Menurut M. Nazir (2003:56) metode survei
adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala
yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Untuk mendapatkan data yang relevan dengan hipotesis penelitian, maka
dilakukan pengukuran terhadap variabel-variabel penelitian. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah variabel independen dan variabel dependen:
1. Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah ROA sebagai
variabel X1, ROE sebagai variabel X2 dan EPS sebagai variabel X3.
2. Variabel dependen merupakan variabel yang keberadaannya dipengaruhi variabel
bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah harga saham
Dell Inc sebagai Y.
Operasionalisasi variabel penelitian tersebut akan lebih jelas dengan melihat Tabel
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Indikator Ukuran Skala
ROA (X1)
Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total asset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan tersebut (Susan Irawaty, 2006;61) menunjukkan berapa besar keuntungan (return) yang diperoleh investor atau pemegang saham per lembar berlangsung (Robert Ang, 1997:63)
3.2.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala rasio.
jurnal statistik dan informasi yang tersedia dari sumber publikasi atau non publikasi
baik dari dalam atau luar organisasi, semua yang dapat berguna bagi peneliti (Uma
Sekaran, 2006:245). Sedangkan menurut Maholtra (2005:120), “Data sekunder
adalah data yang dikumpulkan untuk maksud selain menyelesaikan masalah yang
dihadapi”.
Penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah literatur artikel,
jurnal ilmiah, serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian. Data-data yang
dibutuhkan adalah:
1. Laporan keuangan perusahaan Dell Inc periode 2001 – 2010
2. Harga saham perusahaan Dell Inc periode 2001 – 2010
3. Data-data dan peristiwa yang berkaitan dengan penelitian dari harian surat kabar
dan surat kabar elektronik
3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampel 3.2.4.1. Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2008:61). Secara singkat
Suharsimi Arikunto (2009:130) mengungkapakan bahwa populasi adalah keseluruhan
subjek penelitian.
Berdasarkan definisi tersebut, maka dalam penelitian ini yang menjadi
3.2.4.2. Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto (2009:131), “Sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti”. Maka penulis menggunakan laporan keuangan Dell Inc
periode 2001–2010 mengenai rasio ROA, ROE dan EPS serta daftar harga saham
Dell Inc.
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Penulis melakukan beberapa teknik dalam pengumpulan data penelitian ini,
yaitu:
1. Studi Dokumentasi
Merupakan pengumpulan data dengan cara mencatat dan memepelajari dokumen
dokumen atau arsip–arsip yang relevan dengan masalah yang diteliti. Metode
studi dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data-data tertulis dari
laporan keuangan dan harga saham Dell Inc.
2. Studi Pustaka
Mengumpulkan data dengan teknik studi kepustakaan adalah dengan cara mencari
teori–teori yang relevan dengan pokok bahasan, menggunakan data-data yang sudah
ada dengan memperoleh dari literatur-literatur yang telah tersedia dan telaah
terhadap teori tersebut,. Seperti ke perpustakaan, internet dan sebaginya.
3.2.6 Rancangan Analisis Data
3.2.6.1Pengolahan Data dan Analisis Data
Setelah memperoleh data, langkah selanjutnya adalah mengolah dan
analisis dilakukan dengan mengumpulkan data yang kemudian diolah melalui
beberapa tahapan, antara lain:
1. Mengumpulkan data yang berkaitan dengan penelitian.
2. Menganalisis perkembangan ROA, ROE dan EPS pada Dell Inc periode
2001-2010.
3. Analisis harga saham Dell Inc, yaitu dengan mengambil harga saham penutupan
pada periode yang diteliti.
4. Melakukan regresi linier berganda karena datanya berbentuk time series,
pengujian tersebut dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh variabel bebas
terhadap harga saham. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan
program SPSS 17 for Windows.
5. Melakukan pengujian hipotesis untuk menguju statistik dan membuat analisa
terhadap hasil pengujian hipotesis.
3.2.6.2Rancangan Analisis Data 1. Analisa Regresi Berganda
Sebelum sebuah model regresi digunakan, harus memenuhi beberapa uji asumsi
yang disebut asumsi klasik. Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui ketepatan
data yang digunakan dalam penelitian. Singgih Santoso (2009:342) mengemukakan
bahwa :
Berikut ini adalah beberapa asumsi klasik untuk model regresi :
a) Uji Normalitas
Normalitas dalam statistik parametric seperti regresi dan Anova merupakan
syarat pertama. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal.
Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal
atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang
terdistribusi normal.
b) Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Dalam model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas.
Uji Multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance
inflation factor (VIF) dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS. Apabila
nilai tolerance value lebih tinggi daripada 0,10 atau VIF lebih kecil daripada
10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas (Santoso. 2002 :
206).
c) Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linear
ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji
Durbin-Watson (D-W), dengan tingkat kepercayaan = 5%. Apabila D-W terletak
antara -2 sampai +2 maka tidak ada autokorelasi (Santoso. 2002 : 219)
d) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain
tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas
atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Glejser, yang
dilakukan dengan meregresikan nilai absolut residual yang diperoleh dari
model regresi sebagai variabel dependen terhadap semua variabel independen
dalam model regresi. Apabila nilai koefisien regresi dari masing-masing
variabel bebas dalam model regresi ini tidak signifikan secara statistik, maka
dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas (Sumodiningrat. 2001 :
271).
Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk menerangkan besarnya pengaruh
ROA, ROE dan EPS terhadap perubahan harga saham. Persamaan analisis regresi linier
secara umum untuk menguji hipotesis-hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai
= + 1+ 2+ 3
Dimana:
Y : Harga saham
X1 : ROA
X2 : ROE
X3 : EPS
: Konstanta, merupakan nilai terikat yang dalam hal ini adalah Y pada saat
variabel bebasnya adalah 0 (X1, X2, X3=0)
b : Koefisien arah regresi
2. Koefisien Determinasi
Analisis koefisien determinasi atau multikorelasi bertujuan untuk menentukan
besarnya pengaruh antara variabel X, yaitu kinerja keuangan yang diukur oleh ROA
(X1), ROE (X2) dan EPS (X3) terhadap variabel Y yaitu perubahan harga saham.
Korelasi determinasi merupakan kuadrat dari koefisien korelasi (R2). Hal tersebut
muncul dari anggapan bahwa semakin tinggi derajat hubungan yang ada cenderung
diakibatkan oleh adanya pengaruh dari salah satu atau beberapa faktor yang kuat pula.
Sehingga kecenderungannya, semakin kuat derajat hubungan maka akan semakin
kuat pula pengaruh yang ada. Besarnya koefisien determinasi dapat dirumuskan
sebagai berikut :
KD = R2 x 100%
(Sugiyono,2009:231)
Keterangan :
KD = Nilai koefisien Determinan
Nilai koefisiensi penentu berada di antara 0 - 100%. Jika nilai koefisien penentu
makin mendekati 100% berarti semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen.
3.2.6.3Pengujian Hipotesis
Berdasarkan tujuan dilakukannya penelitian ini, maka yang akan dianalisis
adalah variabel independen yaitu nilai ROA (X1), ROE (X2) dan EPS (X3) sedangkan
variabel dependen adalah tingkat profitabilitas (Y).
1. Pengujian Hipotesis (Uji F)
Hipotesis yang akan dibuktikan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada
tidaknya pengaruh antara variabel independent (ROA, ROE dan EPS) terhadap
variabel dependent (harga saham) secara secara simultan. Untuk menguji keberartian
koefisien korelasi antar variabel X dan Y secara simultan dilakukan menggunakan uji
F atau uji ANOVA dengan membandingkan Fhitung dan Ftabel, yaitu dengan uji
signifikansi dengan rumus :
� = R
2/k
(1−R2)/(n−k−l)
Keterangan :
R = Koefisien Korelasi antara Variabel X1, X2, X3 dengan variabel Y
k = Banyaknya parameter (variabel independen)
Fhitung ini dibandingkan dengan Ftabel yang diperoleh dengan menggunakan
tingkat resiko atau significance 0,05. Kriteria penerimaan dan penolakan sebagai
berikut :
Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Jika Fhitung≥ Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis utama pada penelitian ini dapat
ditulis sebagai berikut:
Ho :
ρ
= 0, artinya = Secara simultan, tidak terdapat pengaruh yang signifikankinerja keuangan yang diukur ROA, ROE dan EPS terhadap
harga saham
Ha=
ρ
≠ 0, artinya= Secara simultan, terdapat pengaruh yang signifikan kinerjakeuangan yang diukur ROA, ROE dan EPS terhadap harga
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan serta dari hipotesis yang telah
disusun dan telah diuji pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan
pengaruh kinerja keuangan yang diukur oleh ROA, ROE dan EPS terhadap
perubahan harga saham adalah sebagai berikut :
1. Gambaran nilai ROA Dell Inc periode 2001-2010 cendurung fluktuasi dan
mengalami penurunan. Nilai ROA yang rendah mengindikasikan
ketidakmampuan perusahaan Dell Inc dalam menghasilkan keuntungan dari
aktiva produktif yang dimiliki karena Dell Inc belum mampu mengoptimalkan
aset-aset yang dimilikinya untuk menghasilkan laba yang sebesar-besarnya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari sisi ROA, Dell Inc tergolong
sebagai perusahaan yang kurang dalam mengelola aset perusahaan.
2. Gambaran nilai ROE Dell Inc periode 2001-2010 cenderung mengalami
peningkatan akan tetapi pada tiga tahun terakhir nilai ROE menurun secara
berturut-turut. Secara keseluruhan nilai ROE Dell Inc terbilang baik karena
rata-rata untuk perusahaan besar di Amerika Serikat adalah 12% pertahun.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari sisi ROE, Dell Inc tergolong
perusahaan yang dapat mengelola modal.
3. Gambaran nilai EPS Dell Inc periode 2001-2010 cenderung fluktuatif dan
pada tiga tahun terakhir mengalami penurunan. Penurunan EPS ini dapat
terhadap keuntungan yang diperoleh oleh pemegang saham yang menurun
pula. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari sisi EPS, Dell Inc
belum mampu memberikan keuntungan yang besar bagi para pemegang
sahamnya.
4. Gambaran perubahan harga saham Dell Inc periode 2001-2010 mengalami
fluktuasi dan cenderung mengalami penurunan. Rata-rata harga saham Dell
terbilang kecil bila dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan sejenis
lainnya yang terdaftar pada bursa saham NASDAQ. Menurunnya harga saham
Dell Inc disebabkan oleh berkurangnya minat publik untuk berinvestasi pada
Dell Inc.
5. Berdasarkan hasil penelitian, secara simultan kinerja keuangan yang diukur
dengan nilai ROA, ROE dan EPS berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap
perubahan harga saham. Besarnya kontribusi pengaruh yaitu 63,5% yang
termasuk dalam kategori kuat. Dengan persamaan regresi yaitu Y = 4,554 +
2,203X1– 0,496X2 + 18,000X3
5.2. Rekomendasi
Dari kesimpulan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, maka
rekomendasi yang diajukan penulis dari penelitian yang telah dilakukan tersebut
antara lain adalah sebagai berikut :
1. Dell Inc sebagai perusahaan IT yang besar di Amerika Serikat hendaknya
selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja keuangannya yaitu ROA. Nilai
ROA perusahaan dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan aktiva total
aset atau aktiva yang dimilikinya baik current assets maupun fixed assets
sehingga laba yang dihasilkan menjadi lebih besar. Sedangkan untuk
meningkatkan laba bersih salah satunya dapat diupayakan dengan
meningkatkan penjualan.
2. Dell Inc hendaknya mempertahankan nilai ROE agar tetap berada diatas
rata-rata nilai ROE perusahan besar di Amerika Serikat. Nilai ROE perusahaan
dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan total ekuitas dan laba bersih.
Maka diperlukan pengelolaan yang efektif dan efisien seluruh ekuitas
sehingga laba yang dihasilkan menjadi lebih besar. Sedangkan untuk
meningkatkan laba bersih salah satunya dapat diupayakan dengan
meningkatkan penjualan.
3. Dell Inc disarankan untuk meningkatkan nilai EPS. Nilai EPS perusahaan
dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan laba bersih. Dengan
meningkatnya nilai EPS dapat menarik minat publik atau calon investor
untuk menanamkan modalnya kepada perusahaan Dell Inc yang pada
akhirnya akan meningkatkan harga saham.
4. Harga saham Dell Inc secara keseluruhan mengalami fluktuasi dan trend
harga saham cenderung menurun. Dalam upaya meningkatkan harga saham,
maka Dell Inc perlu melakukan berbagai usaha agar dapat menarik perhatian
publik untuk berinvestasi pada Dell Inc. Salah satu cara agar dapat menarik
minat publik yaitu dengan memperbaiki kinerja keuangan sehingga dapat
mempublikasikan laporan keuangan yang dianggap menguntungkan oleh
5. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai analisis kinerja
keuangan terhadap perubahan harga saham Dell Inc yang menghasilkan
pengaruh yang cukup besar di antara kedua variabel tersebut. Sehingga
terdapat beberapa saran yang penulis ajukan, yaitu bagi para investor
disarankan untuk meninjau indikator kinerja keuangan khususnya ROA dan
EPS karena ROA dan EPS memiliki kontribusi pengaruh yang lebih besar
dibandingkan dengan variabel ROE dalam menilai dan memprediksi
perubahan harga saham. Hal ini cukup berpengaruh terhadap kenaikan dan
penurunan harga saham di masa yang akan datang. Dengan begitu diharapkan
para investor mampu memilih saham yang dapat menghasilkan keuntungan
maksimal dari dana yang telah diinvestasikan dan terhindar dari risiko
kerugian. Sedangkan bagi para peneliti selanjutnya yang akan meneliti
mengenai informasi kinerja keuangan khususnya mengenai rasio profitabilitas
dan rasio pasar terhadap perubahan harga saham agar menambah dengan
variabel lain dari kinerja keuangan, perusahaan yang diteliti dan menambah
jumlah sampel laporan keuangan yang digunakan sebagai data penelitian.
Sehingga diharapkan informasi kinerja keuangan terhadap perubahan harga
DAFTAR ISI
1.5. Kegunaan Penelitian... 14
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka ... 16
2.1.1 Konsep Kinerja Keuangan Dalam Manajemen Investasi... 16
2.1.1.1 Definisi Kinerja Keuangan ... 17
2.1.1.2 Pengukuran Kinerja Keuangan ... 17
2.1.1.3 Definisi Manajemen Investasi ... 20
2.1.1.4 Teknik Pengambilan Keputusan Investasi ... 21
2.1.5.2 Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham... 33
2.1.6 Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham ... 37
2.1.7 Orisinalitas Penelitian ... 40
2.2. Kerangka Pemikian ... 43
2.3. Hipotesis ... 47
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 48
3.2 Metode Penelitian... 48
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan ... 48
3.2.2 Operasionalisasi Variabel... 50
3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... 51
3.2.6.3 Pengujian Hipotesis ... 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Objek Penelitian ... 60
4.4 Keterkaitan Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Dell Inc ... 69
4.4.1 Uji Hipotesis ... 70
4.4.1.1 Uji Simultan (Uji F) ... 73
4.5.1 Temuan Hasil Penelitian Bersifat Teoritis ... 75
4.5.2 Temuan Hasil Penelitian Bersifat Empiris ... 78
4.6 Kontribusi Pendidikan Manajemen Bisnis Dalam Mengatasi Masalah Penelitian ... 81
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan ... 92
5.2 Rekomendasi ... 93
DAFTAR PUSTAKA ... 88
DAFTAR TABEL
No Tabel Judul Tabel Hal
1.1 Major Stock Exchanges: Year Ended 31 December 2010 ... 2
1.2 Harga Saham Dell Inc Tahun 2001-2010 ... 5
1.3 NASDAQ 100 Watch List ... 6
2.1 Definisi Return on Assets (ROA) ... 25
2.2 Definisi Return on Equity (ROE) ... 28
2.3 Orisinalitas Penelitian ... 40
3.1 Operasionalisasi Variabel ... 51
4.1 Perkembangan ROA Dell Inc Periode 2001-2010 ... 61
4.2 Perkembangan ROE Dell Inc Periode 2001-2010 ... 64
4.3 Harga Saham Dell Inc Tahun 2001-2010 ... 68
4.4 Output SPSS untuk Uji-F ... 74
DAFTAR GAMBAR
No Gambar Judul Gambar Hal
1.1 ROA Dell Inc 2001-2010 ... 9
1.2 ROE Dell Inc 2001-2010 ... 10
1.3 EPS Dell Inc 2001-2010 ... 11
2.1 Kerangka Pemikiran Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham... 46
2.2 Paradigma Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham ... 47
4.1 Perkembangan ROA Dell Inc Periode 2001-2010 ... 62
4.2 Perkembangan ROE Dell Inc Periode 2001-2010 ... 65
4.3 Perkembangan EPS Dell Inc Periode 2001-2010 ... 66
DAFTAR LAMPIRAN
No Lampiran Judul Lampiran
1 Laporan Keuangan Dell Inc
2 Harga Saham Dell Inc
3 Hasil Output SPSS
4 Tabel Distribusi F
5 Rekapitulasi Bimbingan Skripsi