• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM DELL INC PADA BURSA SAHAM NASDAQ : Studi pada Laporan Keuangan Dell Inc Periode 2001-2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM DELL INC PADA BURSA SAHAM NASDAQ : Studi pada Laporan Keuangan Dell Inc Periode 2001-2010."

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim. 2005. Analisis Investasi (Edisi Kedua). Jakarta: PT Salemba Empat.

Ananto Sarono. 2007. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft Indonesia.

Aresta Dwiyanto. 2012. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham PT. Bentoel Internasional Investama, Tbk.

Arifin. 2001. Membaca Saham. Yogyakarta: Andi.

Baird, Allen Jan. 2001. Electronic Trading Masters. USA: John Wiley & Sons Inc.

Bragg, Steven M. 2007. Business Ratios and Formulas. USA: John Wiley & Sons Inc.

Brigham, Eugene F dan Michael C Ehrhard. 2002. Financial Management (Theory and Practice), Tenth Edition. Thomson Learning Inc.

Brigham & Houston. Fundamentals of Financial Management Tenth Edition

Bull, Richard. Financial Ratio. 2008. Great Britain: CIMA Publishing

Chandradewi, S. 2000. Pengaruh Variabel Keuangan terhadap Penentuan Harga Pasar Saham Perusahaan Sesudah Penawaran Umum Perdana. Perspektif Jurnal Ekonomi Pembangunan, Manajemen dan Akuntansi. Vol. 5, No. 1, Juni 2000.

Copeland E.Thomas dan Weston J.Fred. 1998. Manajemen Keuangan Edisi 9 Jakarta: Erlangga.

Darmadji Tjipto dan Hendry M Fakhruddin. 2001. Pasar Modal di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Dawid Herbert & Willi Semmler.2011. Computational Methods in Economic Dynamics. Springer Copyright.

(2)

Fabozzi, Frank J. & Pamela P. Peterson. Finacial Management and Analysis. 2003. New Jersey: John Wiley & Sons Inc.

Fakhruddin Sopian Hadianto. 2001. Perangkat dan Model Analisis Investasi Pasar Modal. Jakarta: PT Gramedia.

Gilbertson, Claudia Bienias et al. 2011.Century 21 Accounting: Advanced. Cengage Learning.

Griffin, Michael. 2009. MBA Fundamentals Accounting and Finance. Kaplan Publishing

Kamaruddin Ahmad. 2004. Dasar-dasar Manajemen Investasi. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta

Hartono Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Yogyakarta: BPFE.

Henry Simamora. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Salemba Empat, Jakarta. Husnan, Suad. 2001. Dasar-dasar Teori Portofolio dan analisis Investasi. Yogyakarta:UPP AMP YKPN

Indah Nurmalasari. 2008. Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008.

Irham Fahmi. 2006, Analisis Investasi Dalam Persepektif Ekonomi Dan Politik. Bandung: Penerbit Refika Aditama.

Iskandar Alwi Z. 2003. Pasar Modal, Teori dan Aplikasi. Jakarta: Nasindo Internusa. Jones, Charles P. 2010. Investments: Analysis and Management.

Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi 2. Yogyakarta: BPFE

Jumingan, 2006. Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Pertama. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Keown, J. Arthur, John D. Martin, J. William Petty, dan David F. Scott, Jr. 2022. Financial Management, Principle and Applications, Ninth Edition. New Jersey: Prentice Hall

(3)

Mamduh dan M. Hanafi. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP – AMP YKPN.

Munawir. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Edisi keempat. Yogyakarta: Liberty.

Pandji Anoraga. 2008. Pengantar Pasar Modal, Jakarta: Rineka Cipta

Powell, Gary N. 2005. Understanding Financial Management: a Practical Guide. Cambridge, MA: Blackwell Pub

Schwartz, Robert A., John Aidan Byrne, Antoinette Colainno. 2007. The New NASDAQ Marketplace. New York: Springer Science+Business Media,

Scott, David L. 2003. Wall Street Words: An A to Z Guide to Investment Terms for Today's Investor. Published by Houghton Mifflin Company.

Sekaran, Uma. (2000). Research Methods for Business. 3rd ed. New York: John Wiley & Sons.

Shahrokhi, Manuchehr. 2008. E-finance: status, innovations, resources and future challenges. Managerial Finance Vol. 34 No. 6, Emerald Group Publishing Limited

Simamora, H. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat

Sri Artatik. 2007. Pengaruh Earning Per Share (EPS) Dan Price Earning Ratio (PER) Terhadap Retun Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta (Periode 2004-2005)

Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti. 2002. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi ketiga. Yogyakarta: YKPN.

Sunariyah. 2000. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta: UPP AMP YKP.

Susan Irawati. 2006. Manajemen Keuangan. Pustaka: Bandung.

Sutrisno. 2001. Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan Kedua. Yogyakarta: EKONISIA.

(4)

Tandellin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi I, Yogyakarta: Penerbit BPFE.

Ulfah Nurlianti. 2011. Pengaruh ROE dan EPS terhadap Harga Saham PT. Indofarma Tbk.

Van Horne, C.James. 2005. Fundamentals of Financial Management – Prinsip Prinsip Manajemen Keuangan. Penerbit Salemba Empat. Jakarta

Wahyu Handoko. 2008. Pengaruh Economic Value Added, ROE, ROA Dan EPS Terhadap Perunahan Harga Saham Perusahaan Kategori LQ45 Pada Bursa Efek Jakarta.

Widianti. 2011. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Subsektor Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia

World Economic Forum. 2009. The Financial Development Report 2009. USA: World Economic Forum USA Inc.

_____________________. 2010. The Financial Development Report 2010. USA: World Economic Forum USA Inc.

Yana Mulyana. 2011. Hubungan Return On Investment dan Earning Per Share dengan Harga Saham pada PT. Davomas Abadi Tbk.

(5)

Sumber Lain

www.accountingformanagement.com www.asia.advfn.com

www.capitalmart-ifa.com www.dell.com

www.emeraldinsight.com www.investasi-saham.com www.investopedia.com www.marketswiki.com www.moneyterms.co.uk www.multidigitals.com www.nasdaq.com www.repository.upi.edu www.seekingalpha.com

www.stock-market-investors.com www.wikinvest.com

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Suatu perusahaan dapat melakukan kegiatannya apabila memiliki sumber

daya yang cukup untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. Hal pertama yang dapat

dilakukan untuk memenuhi sumber daya yang dibutuhkan adalah dengan bantuan

pemilik perusahaan yaitu melalui apa yang disebut dengan owner investment, namun

ada perusahaan yang tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk dapat melakukan

kegiatannya. Sumber daya tersebut dapat berupa dana, reputasi, kontak untuk

melakukan kerjasama atau yang lainnya. Maka perusahaan harus dapat mencari

sumber daya yang dibutuhkannya. Dalam bahasa keuangan (financial), hal yang

seperti itu disebut dengan keputusan pendanaan atau pengelolaan dana (Richard Bull,

2008: 7, 22).

Perusahaan dapat memperoleh kebutuhan tersebut dengan cara menerbitkan

surat berharga (sekuritas) seperti obligasi (surat hutang) ataupun saham di pasar

modal. Saham dapat didefinisikan sebagai satuan nilai atau pembukuan dalam

berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan

sebuah perusahaan (Tjiptono, 2001:8). Selain itu menurut Weston dan Copeland

Saham adalah tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas seperti yang telah

(7)

Sekuritas diperjual-belikan di bursa saham, dan salah satunya yaitu bursa

saham NASDAQ (National Association of Securities Dealers Automated Quotations)

yang merupakan bursa saham elektronik terbesar di Amerika Serikat, dan merupakan

bursa saham elektronik pertama di dunia ketika memulai perdagangan pada 8

Februari 1971. NASDAQ menduduki peringkat kedua sebagai bursa saham terbesar di

dunia. Bursa yang termasuk ke dalam lima besar bursa saham yang ada di dunia dapat

dilihat pada Tabel 1.1.

TABEL 1.1

MAJOR STOCK EXCHANGES: YEAR ENDED 31 DECEMBER 2010

Rank Economy Stock

Euronext 15970 19813

2 United States,

Sumber: www.capitalmart-ifa.com (31 Mei 2011)

Di dalam bursa saham tidak hanya terdapat satu saham yang diterbitkan oleh

satu perusahaan, tetapi terdapat banyak saham yang diterbitkan oleh banyak

perusahaan. Biasanya sebuah bursa saham akan menyediakan sebuah angka indikator

untuk melihat kinerja bursa tersebut secara umum. Angka indikator ini berupa indeks

(8)

sebuah bursa. (Sumber: www.investasi-saham.com, 26 Februari 2011). Di bursa

saham NASDAQ terdapat beberapa indeks seperti NASDAQ Composite Index,

NASDAQ 100 dan NASDAQ Biotechnology Index.

Indeks NASDAQ 100 pertama kali diperdagangkan di bursa pada 31 Januari

1985. Indeks ini terdiri dari saham 100 perusahaan non finansial Amerika Serikat dan

internasional terbesar yang diperdagangkan di NASDAQ. NASDAQ 100 merupakan

salah satu indeks saham yang paling populer di dunia. Karena hampir seluruh

perusahaan-perusahaan tersebut adalah perusahaan teknologi maka indeks ini disebut

juga indeks sektor teknologi (Sumber: www.investasi-saham.com, 26 Februari 2011).

Salah satu perusahaan yang termasuk ke dalam indeks NASDAQ 100 yaitu

Dell Inc yang merupakan salah satu perusahaan Amerika yang bergerak dalam

industri IT. Hingga saat ini Dell Inc telah memproduksi komputer pribadi, alat

penyimpan data, switch jaringan juga komputer untuk perusahaan. Dell Inc yang

berdiri sejak tahun 1984 dengan nama awalnya yaitu PC's Limited. Kemudian pada

tahun 1988 nama perusahaan diganti menjadi Dell Computer Corporation atau biasa

disebut Dell Inc yang kemudian melakukan penawaran saham public pertama (Initial

Public Offering—IPO) sebanyak 3,5 juta lembar saham dengan harga $8,50 per

lembarnya pada tanggal 22 Juni 1988. (Sumber: www.dell.com, 23 Juni 2011)

Harga dari aset perusahaan, dalam hal ini adalah harga saham, dapat

merefleksikan seluruh informasi yang tersedia untuk publik. Setelah

(9)

di bursa saham Amerika informasi yang dapat mempengaruhi perusahaan

direfleksikan menjadi harga saham perusahaan tersebut yang dapat berubah tiap

menitnya. (Frank J. Fabozzi & Pamela P. Peterson, 2003:16)

Harga saham yang diperjualbelikan di bursa saham sangat erat kaitannya

dengan prestasi yang dicapai oleh perusahaan. Prestasi perusahaan dapat dinilai dari

kinerja keuangan selama periode tertentu. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh

Robert Ang (1997:62) dimana harga saham suatu perusahaan publik akan

merefleksikan kondisi kinerja perusahaan, sehingga apabila harga saham meningkat

maka nilai perusahaan juga akan meningkat. Apabila nilai perusahaan meningkat

maka kemakmuran pemegang saham akan meningkat. Karena dengan harga saham

yang meningkat tersebut maka pemegang saham akan memperoleh tingkat

pengembalian yang tinggi (Suad Husnan, 2001).

Oleh karena ini harga saham suatu perusahaan yang tercatat dalam bursa

saham menjadi sesuatu yang penting bagi perusahaan itu sendiri karena dapat

mencerminkan kinerja perusahaan dan menarik investor untuk menanamkan

modalnya. Untuk mengetahui harga saham suatu perusahan itu baik atau tidak, maka

perlu dilakukan perbandingan harga saham terlebih dahulu. Gambaran harga saham

Dell Inc dengan perusahaan di industri sejenis tahun 2001 hingga 2010 dapat dilihat

(10)

TABEL 1.2

HARGA SAHAM DELL INC (TAHUN 2001-2010)

Tahun Harga Saham

Sumber: Yahoo finance, diolah kembali.

Tabel 1.2 menunjukan perubahan harga saham Dell Inc dari tahun 2001

hingga tahun 2010. Dari data yang telah ditampilkan, terlihat bahwa harga saham

Dell Inc fluktuatif dan cenderung menurun setiap tahunya. Dapat dilihat dari Tabel

1.2 harga saham Dell Inc menurun drastis pada tahun 2008 yaitu sebesar 58,22% dari

US$ 24,51 pada tahun 2007 menjadi US$ 10,24 di tahun 2008. Apabila hal ini terus

terjadi maka akan berdampak buruk dan menjadi masalah bagi Dell Inc sehingga

dapat menurunkan kepercayaan publik. Karena harga saham ini erat kaitannya dengan

ketertaikan investor untuk berinvestasi di suatu perusahaan. Semakin tinggi harga

saham suatu perusahaan maka semain besar pula keuntungan yang bisa diperoleh para

investor. Jika Dell Inc memiliki harga saham yang rendah dan cenderung menurun

maka calon investor enggan untuk menanamkan modalnya pada Dell Inc karena

(11)

Selain harga saham Dell Inc yang rendah dan cenderung menurun di periode

2001-2010, Dell Inc sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia pada

tahun 2009 termasuk ke dalam NASDAQ 100 Watch List, yaitu daftar

perusahaan-perusahaan dalam indeks NASDAQ 100 yang memiliki harga saham terendah dan

tidak direkomendasikan untuk dibeli oleh para investor. Daftar perusahaan yang

termasuk ke dalam NASDAQ 100 Watch List, dapat dilihat di Tabel 1.3.

TABEL 1.3

NASDAQ 100 WATCH LIST

Name Symbol Price (In Dollar US)

Paychex, Inc. PAYX 25.95

Intel Corporation INTC 18.81

Applied Materials, Inc. AMAT 11.02

Yahoo! Inc. YHOO 13.89

Maxim Integrated Products, Inc. MXIM 16.91

Gilead Sciences, Inc. GILD 34.56

Activision Blizzard, Inc ATVI 10.82

Dell Inc. DELL 12.45

Research In Motion Limited RIMM 46.72

Amgen Inc. AMGN 55.22

Sumber: www.seekingalpha.com

Tabel 1.3 semakin mengindikasikan bahwa Dell Inc memiliki permasalahan

yaitu mengenai harga saham yang jika tidak segera diatasi akan merugikan

perusahaan. Harga saham yang rendah ini menjadi dapat masalah karena publik akan

cenderung memilih perusahaan lain untuk berinvestasi. Hal ini dapat pula

menyebabkan harga saham Dell Inc semakin menurun. Harga saham erat kaitannya

dengan kinerja keuangan perusahaan tersebut, semakin baik kinerja keuangan suatu

perusaan maka semaikin tinggi pula harga sahamnya. Hal ini berkaitan dengan

(12)

sebelum melakukan investasi pada suatu perusahaan akan melakukan analisis terlebih

dahulu. Terdapat dua jenis analisis yang digunakan sebagai acuan untuk mengetahui

seperti apa informasi yang berguna dalam pemilihan saham dan waktu pembelian

saham, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental.

Analisis teknikal yaitu membuat keputusan investasi sesuai dengan perubahan

harga saham masa lalu. Tujuan utama dari strategi analisis teknikal adalah untuk

mendeteksi tren harga dengan cara mengidentifikasi tren harga, menganalisis dan

mengevaluasi pergerakan harga masa lalu (Ute Bonenkamp, 2010:1).

Analisa fundamental tradisional melibatkan analisis perusahaan untuk menilai

prospek ekonomi. Analisis dimulai dengan laporan keuangan perusahaan dalam

rangka untuk menyelidiki laba, arus kas, profitabilitas, dan beban utang. Analis

fundamental akan melihat di lini produk utama, prospek ekonomi untuk produk

(termasuk potensi kompetitor), dan industri di mana perusahaan beroperasi. Hasil

analisis ini akan menjadi prospek pertumbuhan dari laba. Berdasarkan prospek

pertumbuhan pendapatan, seorang analis mencoba untuk menentukan nilai wajar

saham dengan menggunakan satu atau lebih penilaian ekuitas model (Frank J.

Fabozzi & Pamela P. Peterson, 2009:630).

Salah satu alat analisis fundamental yaitu dengan melihat kinerja keuangan

perusahaan yang salah satunya dapat diketahui dari rasio keuangan (financial ratio).

Dalam penelitian ini, rasio keuangan yang digunakan sebagai alat analisis adalah

(13)

Rasio-rasio tersebut dipilih karena sering digunakan untuk menilai kinerja keuangan

suatu perusahaan.

ROA merupakan suatu ukuran keseluruhan profitabilitas perusahaan. Semakin

tinggi tingkat ROA suatu perusahaan maka semakin tinggi laba yang didapatkan dari

asset (aktiva) yang dimiliki oleh perusahaan tersebut (Robert Ang, 1997). Laba yang

tinggi pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terutama

masyarakat investor yang pada akhirnya akan meningkatkan harga saham. Selain

ROA investor memandang bahwa ROE merupakan indikator profitabilitas yang

penting, karena ROE merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan manajemen

dalam rangka melakukan tugasnya yakni menghasilkan keuntungan yang maksimal

bagi para pemilik modal.

Sedangkan variabel EPS merupakan proxy bagi laba per saham perusahaan

yang diharapkan dapat memberikan gambaran bagi investor mengenai bagian

keuntungan yang dapat diperoleh dalam suatu periode keuntungan dalam suatu

periode tertentu dengan memiliki suatu saham (Chandradewi, 2000:17).

Oleh karena itu rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

ROA, ROE dan EPS. Rasio ROA ini menunjukkan kemampuan perusahaan dengan

seluruh modal yang ada didalamnya untuk menghasilkan keuntungan. ROE yaitu

rasio yang mengukur besarnya pengembalian terhadap investasi para pemegang

saham. Selain rasio profitabilitas/rentabilitas, terdapat pula rasio pasar, salah satunya

yaitu rasio EPS (Pandji Anoraga, 2008:111). Berikut ini adalah data ROA Dell Inc

(14)

Sumber: www.wikinvest.com (31 Mei 2011) diolah kembali GAMBAR 1.1

ROA DELL INC TAHUN 2001-2010

ROA Dell Inc pada Gambar 1.1 terus mengalami penurunan di tahun 2006

hingga 2010. Nilai ROA tahun 2007 hingga 2010 tidak sebaik ROA tahun-tahun

sebelumnya. ROA ini mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola

seluruh modal yang ada didalamnya untuk menghasilkan keuntungan. Semakin tinggi

nilai ROA maka semakin baik begitu pula sebaliknya. ROA dapat dihitung dari hasil

laba bersih dikurangi total asset. Selanjutnya mengenai gambaran nilai ROE dari

perusahaan Dell Inc akan digambarkan pada Gambar 1.2.

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

(15)

Sumber: www.wikinvest.com (31 Mei 2011) diolah kembali GAMBAR 1.2

ROE DELL INC (TAHUN 2001 – 2010)

ROE perusahaan Dell Inc terbilang baik karena dari tahun 2001 hingga 2006

mengalami peningkatan. Nilai ROE yang tinggi ini menunjukan semakin besar

pengembalian terhadap investasi para pemegang saham dengan seluruh modal yang

ada di dalamnya untuk menghasilkan keuntungan namun pada tahun 2010 ROE Dell

Inc menurun drastis. Selanjutnya perbandingan nilai EPS dari perusahaan Dell Inc

akan digambarkan pada Gambar1.3.

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

ROE 39.2 26.5 43.5 42.1 46.9 86.5 59.7 80.1 58.1 25.5

(16)

Sumber: www.wikinvest.com (31 Mei 2011) diolah kembali GAMBAR 1.3

EPS DELL INC (TAHUN 2001 – 2010)

Terlihat dari Gambar 1.3 bahwa terjadi peningkatan tinggi di tahun 2002

hingga 2006. Namun EPS di tahun EPS yang dihasilkan oleh Dell Inc mulai

mengalami penurunan di tahun 2007 dan terjadi penurunan yang tajam di tahun 2010.

Nilai EPS ini dapat menunjukan keuntungan perlembar saham bagi pemiliknya,

sehingga bila nilai EPS rendah, maka keuntungan yang diterima oleh pemegang

sahamnya pun rendah.

Dengan nilai rasio ROA, ROE dan EPS yang tinggi maka akan berpengaruh

terhadap keputusan investor untuk berinvestasi. Jika banyak investor tertarik untuk

membeli saham perusahaan tersebut, maka sesuai dengan hukum demand and supply

jika suatu permintaan terhadap suatu barang itu tinggi maka secara otomatis harganya

pun akan naik. Begitu pula sebaliknya bila permintaan suatu barang rendah maka

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

DELL 0.84 0.48 0.82 1.03 1.22 1.53 1.16 1.43 1.27 0.73

(17)

sahamnya tinggi. Oleh karena itu perusahaan harus berusaha untuk meningkatkan

kinerja keuangannya khususnya mengenai rasio ROA, ROE dan EPS karena akan

berdampak pada keputusan investasi yang akan menyebabkan kenaikan harga saham.

Berdasarkan uraian sebelumnya untuk mengetahui tentang kinerja keuangan

perusahaan Dell Inc yang dilihat melalui rasio keuangan yang terdiri dari ROA, ROE,

dan EPS serta pengaruhnya terhadap harga saham Dell Inc pada bursa saham

NASDAQ maka perlu untuk dilakukan penelitian tentang: “Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Perubahan Harga Saham Dell Inc pada Bursa Saham NASDAQ (Studi pada Laporan Keuangan Dell Inc Periode 2001-2010)”

1.2Identifikasi Masalah

Dell Inc merupakan perusahaan yang terdftar pada indeks NASDAQ 100 dan

memiliki harga saham paling rendah bila dibandingkan dengan perusahaan sejenis.

Harga saham Dell Inc cukup fluktuatif dan lebih sering mengalami penurunan. Selain

itu Dell Inc merupakan salah satu perusahaan yang termasuk kedalam NASDAQ 100

Watch List, yaitu daftar perusahaan-perusahaan dalam indeks NASDAQ 100 yang

memiliki harga saham terendah dan tidak direkomendasikan untuk dibeli oleh para

investor NASDAQ 100. Selain saham Dell Inc yang memiliki popularitas yang kurang

baik, dilihat dari segi kinerja keuangannya Dell Inc memiliki yaitu nilai ROA ROE

dan EPS yang fluktuatif dan cenderung menurun.

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka yang menjadi tema

(18)

Harga saham perusahaan dapat menjadi cerminan dari nilai perusahaan dan kinerja perusahaan. Ada dua metode untuk membantu para investor untuk membuat keputusan investasi yaitu analisis teknikal dan fundamental. Analisis fundamental, salah satunya berpatokan pada kinerja perusahaan untuk menilai prospek ekonomi suatu perusahaan yang berkaitan dengan harga saham perusahaan tersebut. Dengan kepercayaan banyak investor untuk menanamkan modalnya, maka hal ini akan berpengaruh pada peningkatan harga saham. Sebaliknya jika kinerja fundamental suatu perusahaan itu buruk maka akan menyebakan para investor enggan untuk menanamkan modalnya, sehingga diduga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan harga saham dengan meningkatan kinerja keuangan yang diukur oleh Return On Assets (ROA) , Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS).

1.3Rumusan Masalah

Sesuai latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan beberapa

permasalahan yang diteliti sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran mengenai ROA pada perusahaan Dell Inc periode

2001-2010.

2. Bagaimana gambaran mengenai ROE pada perusahaan Dell Inc periode

2001-2010

3. Bagaimana gambaran mengenai EPS pada perusahaan Dell Inc periode

2001-2010

4. Bagaimana gambaran mengenai perubahan harga saham Dell Inc periode

2001-2010.

5. Seberapa besar pengaruh kinerja keuangan yang diukur oleh ROA, ROE dan EPS

(19)

1.4Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini untuk

memperoleh informasi mengenai:

1. Gambaran ROA pada perusahaan Dell Inc periode 2001-2010.

2. Gambaran ROE pada perusahaan Dell Inc periode 2001-2010

3. Gambaran EPS pada perusahaan Dell Inc periode 2001-2010

4. Gambaran perubahan harga saham Dell Inc periode 2001-2010.

5. Pengaruh kinerja keuangan yang diukur oleh ROA, ROE dan EPS terhadap

perubahan harga saham Dell Inc periode 2001-2010.

1.5Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas kajian mengenai ilmu

manajemen khususnya ilmu manajemen investasi yang mengkaji mengenai

investasi salah satunya di bidang saham. Serta dapat memberikan informasi

bagi peneliti dalam mengembangkan ilmu manajemen investasi. Selain itu

penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan referensi dan

wawasan kepada peneliti lain yang tertarik mengkaji lebih lanjut mengenai

analisis fundamental sebagai pilihan metode untuk membuat pengambilan

(20)

2. Kegunaan Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi

pihak manajemen Dell Inc atau perusahaan sejenis dalam menentukan

kebijakan khususnya untuk meningkatkan kinerja fundamental perusahaan

dan harga saham, sehingga dapat dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan

apabila dianggap perlu. Serta dapat memberikan informasi tambahan bagi

(21)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut pendapat Husein Umar

(2003:303) menjelaskan pengertian objek penelitian adalah sebagai berikut, “Objek

penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana

dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu”.

Maka dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah kinerja

keuangan perusahaan yang terdiri dari Return on Assets (ROA), Return on Equity

(ROE), Earning Per Share (EPS) sebagai alat atau variabel dalam analisis

fundamental dalam pengambilan keputusan investasi serta harga saham. ROA, ROE

dan EPS merupakan dimensi/rasio dalam variabel independen yang akan diteliti

dalam penelitian ini. Sedangkan harga saham Dell Inc merupakan variabel dependen

yang diteliti di dalam penelitian ini. Objek yang diteliti adalah laporan keuangan Dell

Inc periode 2001 - 2010.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan

Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah

(22)

menjelaskan bahwa riset deskriptif adalah “Research that usually is designed to

provide a summary of some aspect of the environment when the hypotheses are

tentative and speculative in nature”. Artinya riset yang biasanya didesain untuk

menyajikan beberapa aspek yang bersifat tentatif dan spekulatif dalam suatu cakupan/

bahasan. Naresh K. Malhotra (2005:93) mengemukakan penelitian deskriptif adalah

satu jenis riset konklusif yang mempunyai tujuan utama menguraikan sesuatu.

Melalui jenis penelitian deskriptif maka dapat diperoleh gambaran mengenai kinerja

keuangan yang terdiri dari ROA, ROE dan EPS Dell Inc, serta perkembangan harga

saham Dell Inc.

Penelitian verifikatif pada dasarnya menguji kebenaran suatu hipotesis yang

dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan. Menurut Dalam hal ini penelitian

verifikatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja fundamental yang terdiri dari

ROA, ROE dan EPS terhadap perubahan harga saham Dell Inc. Berdasarkan jenis

penelitian di atas yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif maka metode yang

digunakan adalah explanatory survey. Menurut M. Nazir (2003:56) metode survei

adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala

yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi

(23)

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Untuk mendapatkan data yang relevan dengan hipotesis penelitian, maka

dilakukan pengukuran terhadap variabel-variabel penelitian. Variabel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah variabel independen dan variabel dependen:

1. Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah ROA sebagai

variabel X1, ROE sebagai variabel X2 dan EPS sebagai variabel X3.

2. Variabel dependen merupakan variabel yang keberadaannya dipengaruhi variabel

bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah harga saham

Dell Inc sebagai Y.

Operasionalisasi variabel penelitian tersebut akan lebih jelas dengan melihat Tabel

(24)

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Indikator Ukuran Skala

ROA (X1)

Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total asset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan tersebut (Susan Irawaty, 2006;61) menunjukkan berapa besar keuntungan (return) yang diperoleh investor atau pemegang saham per lembar berlangsung (Robert Ang, 1997:63)

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala rasio.

(25)

jurnal statistik dan informasi yang tersedia dari sumber publikasi atau non publikasi

baik dari dalam atau luar organisasi, semua yang dapat berguna bagi peneliti (Uma

Sekaran, 2006:245). Sedangkan menurut Maholtra (2005:120), “Data sekunder

adalah data yang dikumpulkan untuk maksud selain menyelesaikan masalah yang

dihadapi”.

Penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah literatur artikel,

jurnal ilmiah, serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian. Data-data yang

dibutuhkan adalah:

1. Laporan keuangan perusahaan Dell Inc periode 2001 – 2010

2. Harga saham perusahaan Dell Inc periode 2001 – 2010

3. Data-data dan peristiwa yang berkaitan dengan penelitian dari harian surat kabar

dan surat kabar elektronik

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampel 3.2.4.1. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2008:61). Secara singkat

Suharsimi Arikunto (2009:130) mengungkapakan bahwa populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian.

Berdasarkan definisi tersebut, maka dalam penelitian ini yang menjadi

(26)

3.2.4.2. Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2009:131), “Sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti”. Maka penulis menggunakan laporan keuangan Dell Inc

periode 2001–2010 mengenai rasio ROA, ROE dan EPS serta daftar harga saham

Dell Inc.

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Penulis melakukan beberapa teknik dalam pengumpulan data penelitian ini,

yaitu:

1. Studi Dokumentasi

Merupakan pengumpulan data dengan cara mencatat dan memepelajari dokumen

dokumen atau arsip–arsip yang relevan dengan masalah yang diteliti. Metode

studi dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data-data tertulis dari

laporan keuangan dan harga saham Dell Inc.

2. Studi Pustaka

Mengumpulkan data dengan teknik studi kepustakaan adalah dengan cara mencari

teori–teori yang relevan dengan pokok bahasan, menggunakan data-data yang sudah

ada dengan memperoleh dari literatur-literatur yang telah tersedia dan telaah

terhadap teori tersebut,. Seperti ke perpustakaan, internet dan sebaginya.

3.2.6 Rancangan Analisis Data

3.2.6.1Pengolahan Data dan Analisis Data

Setelah memperoleh data, langkah selanjutnya adalah mengolah dan

(27)

analisis dilakukan dengan mengumpulkan data yang kemudian diolah melalui

beberapa tahapan, antara lain:

1. Mengumpulkan data yang berkaitan dengan penelitian.

2. Menganalisis perkembangan ROA, ROE dan EPS pada Dell Inc periode

2001-2010.

3. Analisis harga saham Dell Inc, yaitu dengan mengambil harga saham penutupan

pada periode yang diteliti.

4. Melakukan regresi linier berganda karena datanya berbentuk time series,

pengujian tersebut dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh variabel bebas

terhadap harga saham. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan

program SPSS 17 for Windows.

5. Melakukan pengujian hipotesis untuk menguju statistik dan membuat analisa

terhadap hasil pengujian hipotesis.

3.2.6.2Rancangan Analisis Data 1. Analisa Regresi Berganda

Sebelum sebuah model regresi digunakan, harus memenuhi beberapa uji asumsi

yang disebut asumsi klasik. Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui ketepatan

data yang digunakan dalam penelitian. Singgih Santoso (2009:342) mengemukakan

bahwa :

(28)

Berikut ini adalah beberapa asumsi klasik untuk model regresi :

a) Uji Normalitas

Normalitas dalam statistik parametric seperti regresi dan Anova merupakan

syarat pertama. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal.

Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal

atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang

terdistribusi normal.

b) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Dalam model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas.

Uji Multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance

inflation factor (VIF) dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS. Apabila

nilai tolerance value lebih tinggi daripada 0,10 atau VIF lebih kecil daripada

10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas (Santoso. 2002 :

206).

c) Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linear

ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

(29)

autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji

Durbin-Watson (D-W), dengan tingkat kepercayaan  = 5%. Apabila D-W terletak

antara -2 sampai +2 maka tidak ada autokorelasi (Santoso. 2002 : 219)

d) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain

tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas

atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Glejser, yang

dilakukan dengan meregresikan nilai absolut residual yang diperoleh dari

model regresi sebagai variabel dependen terhadap semua variabel independen

dalam model regresi. Apabila nilai koefisien regresi dari masing-masing

variabel bebas dalam model regresi ini tidak signifikan secara statistik, maka

dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas (Sumodiningrat. 2001 :

271).

Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk menerangkan besarnya pengaruh

ROA, ROE dan EPS terhadap perubahan harga saham. Persamaan analisis regresi linier

secara umum untuk menguji hipotesis-hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai

(30)

= + 1+ 2+ 3

Dimana:

Y : Harga saham

X1 : ROA

X2 : ROE

X3 : EPS

: Konstanta, merupakan nilai terikat yang dalam hal ini adalah Y pada saat

variabel bebasnya adalah 0 (X1, X2, X3=0)

b : Koefisien arah regresi

2. Koefisien Determinasi

Analisis koefisien determinasi atau multikorelasi bertujuan untuk menentukan

besarnya pengaruh antara variabel X, yaitu kinerja keuangan yang diukur oleh ROA

(X1), ROE (X2) dan EPS (X3) terhadap variabel Y yaitu perubahan harga saham.

Korelasi determinasi merupakan kuadrat dari koefisien korelasi (R2). Hal tersebut

muncul dari anggapan bahwa semakin tinggi derajat hubungan yang ada cenderung

diakibatkan oleh adanya pengaruh dari salah satu atau beberapa faktor yang kuat pula.

Sehingga kecenderungannya, semakin kuat derajat hubungan maka akan semakin

kuat pula pengaruh yang ada. Besarnya koefisien determinasi dapat dirumuskan

sebagai berikut :

KD = R2 x 100%

(Sugiyono,2009:231)

Keterangan :

KD = Nilai koefisien Determinan

(31)

Nilai koefisiensi penentu berada di antara 0 - 100%. Jika nilai koefisien penentu

makin mendekati 100% berarti semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen.

3.2.6.3Pengujian Hipotesis

Berdasarkan tujuan dilakukannya penelitian ini, maka yang akan dianalisis

adalah variabel independen yaitu nilai ROA (X1), ROE (X2) dan EPS (X3) sedangkan

variabel dependen adalah tingkat profitabilitas (Y).

1. Pengujian Hipotesis (Uji F)

Hipotesis yang akan dibuktikan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada

tidaknya pengaruh antara variabel independent (ROA, ROE dan EPS) terhadap

variabel dependent (harga saham) secara secara simultan. Untuk menguji keberartian

koefisien korelasi antar variabel X dan Y secara simultan dilakukan menggunakan uji

F atau uji ANOVA dengan membandingkan Fhitung dan Ftabel, yaitu dengan uji

signifikansi dengan rumus :

� = R

2/k

(1−R2)/(nkl)

Keterangan :

R = Koefisien Korelasi antara Variabel X1, X2, X3 dengan variabel Y

k = Banyaknya parameter (variabel independen)

(32)

Fhitung ini dibandingkan dengan Ftabel yang diperoleh dengan menggunakan

tingkat resiko atau significance 0,05. Kriteria penerimaan dan penolakan sebagai

berikut :

Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Jika Fhitung≥ Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis utama pada penelitian ini dapat

ditulis sebagai berikut:

Ho :

ρ

= 0, artinya = Secara simultan, tidak terdapat pengaruh yang signifikan

kinerja keuangan yang diukur ROA, ROE dan EPS terhadap

harga saham

Ha=

ρ

≠ 0, artinya= Secara simultan, terdapat pengaruh yang signifikan kinerja

keuangan yang diukur ROA, ROE dan EPS terhadap harga

(33)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan serta dari hipotesis yang telah

disusun dan telah diuji pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan

pengaruh kinerja keuangan yang diukur oleh ROA, ROE dan EPS terhadap

perubahan harga saham adalah sebagai berikut :

1. Gambaran nilai ROA Dell Inc periode 2001-2010 cendurung fluktuasi dan

mengalami penurunan. Nilai ROA yang rendah mengindikasikan

ketidakmampuan perusahaan Dell Inc dalam menghasilkan keuntungan dari

aktiva produktif yang dimiliki karena Dell Inc belum mampu mengoptimalkan

aset-aset yang dimilikinya untuk menghasilkan laba yang sebesar-besarnya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari sisi ROA, Dell Inc tergolong

sebagai perusahaan yang kurang dalam mengelola aset perusahaan.

2. Gambaran nilai ROE Dell Inc periode 2001-2010 cenderung mengalami

peningkatan akan tetapi pada tiga tahun terakhir nilai ROE menurun secara

berturut-turut. Secara keseluruhan nilai ROE Dell Inc terbilang baik karena

rata-rata untuk perusahaan besar di Amerika Serikat adalah 12% pertahun.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari sisi ROE, Dell Inc tergolong

perusahaan yang dapat mengelola modal.

3. Gambaran nilai EPS Dell Inc periode 2001-2010 cenderung fluktuatif dan

pada tiga tahun terakhir mengalami penurunan. Penurunan EPS ini dapat

(34)

terhadap keuntungan yang diperoleh oleh pemegang saham yang menurun

pula. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari sisi EPS, Dell Inc

belum mampu memberikan keuntungan yang besar bagi para pemegang

sahamnya.

4. Gambaran perubahan harga saham Dell Inc periode 2001-2010 mengalami

fluktuasi dan cenderung mengalami penurunan. Rata-rata harga saham Dell

terbilang kecil bila dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan sejenis

lainnya yang terdaftar pada bursa saham NASDAQ. Menurunnya harga saham

Dell Inc disebabkan oleh berkurangnya minat publik untuk berinvestasi pada

Dell Inc.

5. Berdasarkan hasil penelitian, secara simultan kinerja keuangan yang diukur

dengan nilai ROA, ROE dan EPS berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap

perubahan harga saham. Besarnya kontribusi pengaruh yaitu 63,5% yang

termasuk dalam kategori kuat. Dengan persamaan regresi yaitu Y = 4,554 +

2,203X1– 0,496X2 + 18,000X3

5.2. Rekomendasi

Dari kesimpulan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, maka

rekomendasi yang diajukan penulis dari penelitian yang telah dilakukan tersebut

antara lain adalah sebagai berikut :

1. Dell Inc sebagai perusahaan IT yang besar di Amerika Serikat hendaknya

selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja keuangannya yaitu ROA. Nilai

ROA perusahaan dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan aktiva total

(35)

aset atau aktiva yang dimilikinya baik current assets maupun fixed assets

sehingga laba yang dihasilkan menjadi lebih besar. Sedangkan untuk

meningkatkan laba bersih salah satunya dapat diupayakan dengan

meningkatkan penjualan.

2. Dell Inc hendaknya mempertahankan nilai ROE agar tetap berada diatas

rata-rata nilai ROE perusahan besar di Amerika Serikat. Nilai ROE perusahaan

dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan total ekuitas dan laba bersih.

Maka diperlukan pengelolaan yang efektif dan efisien seluruh ekuitas

sehingga laba yang dihasilkan menjadi lebih besar. Sedangkan untuk

meningkatkan laba bersih salah satunya dapat diupayakan dengan

meningkatkan penjualan.

3. Dell Inc disarankan untuk meningkatkan nilai EPS. Nilai EPS perusahaan

dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan laba bersih. Dengan

meningkatnya nilai EPS dapat menarik minat publik atau calon investor

untuk menanamkan modalnya kepada perusahaan Dell Inc yang pada

akhirnya akan meningkatkan harga saham.

4. Harga saham Dell Inc secara keseluruhan mengalami fluktuasi dan trend

harga saham cenderung menurun. Dalam upaya meningkatkan harga saham,

maka Dell Inc perlu melakukan berbagai usaha agar dapat menarik perhatian

publik untuk berinvestasi pada Dell Inc. Salah satu cara agar dapat menarik

minat publik yaitu dengan memperbaiki kinerja keuangan sehingga dapat

mempublikasikan laporan keuangan yang dianggap menguntungkan oleh

(36)

5. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai analisis kinerja

keuangan terhadap perubahan harga saham Dell Inc yang menghasilkan

pengaruh yang cukup besar di antara kedua variabel tersebut. Sehingga

terdapat beberapa saran yang penulis ajukan, yaitu bagi para investor

disarankan untuk meninjau indikator kinerja keuangan khususnya ROA dan

EPS karena ROA dan EPS memiliki kontribusi pengaruh yang lebih besar

dibandingkan dengan variabel ROE dalam menilai dan memprediksi

perubahan harga saham. Hal ini cukup berpengaruh terhadap kenaikan dan

penurunan harga saham di masa yang akan datang. Dengan begitu diharapkan

para investor mampu memilih saham yang dapat menghasilkan keuntungan

maksimal dari dana yang telah diinvestasikan dan terhindar dari risiko

kerugian. Sedangkan bagi para peneliti selanjutnya yang akan meneliti

mengenai informasi kinerja keuangan khususnya mengenai rasio profitabilitas

dan rasio pasar terhadap perubahan harga saham agar menambah dengan

variabel lain dari kinerja keuangan, perusahaan yang diteliti dan menambah

jumlah sampel laporan keuangan yang digunakan sebagai data penelitian.

Sehingga diharapkan informasi kinerja keuangan terhadap perubahan harga

(37)

DAFTAR ISI

1.5. Kegunaan Penelitian... 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka ... 16

2.1.1 Konsep Kinerja Keuangan Dalam Manajemen Investasi... 16

2.1.1.1 Definisi Kinerja Keuangan ... 17

2.1.1.2 Pengukuran Kinerja Keuangan ... 17

2.1.1.3 Definisi Manajemen Investasi ... 20

2.1.1.4 Teknik Pengambilan Keputusan Investasi ... 21

(38)

2.1.5.2 Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham... 33

2.1.6 Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham ... 37

2.1.7 Orisinalitas Penelitian ... 40

2.2. Kerangka Pemikian ... 43

2.3. Hipotesis ... 47

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 48

3.2 Metode Penelitian... 48

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan ... 48

3.2.2 Operasionalisasi Variabel... 50

3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... 51

3.2.6.3 Pengujian Hipotesis ... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Objek Penelitian ... 60

4.4 Keterkaitan Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Dell Inc ... 69

4.4.1 Uji Hipotesis ... 70

4.4.1.1 Uji Simultan (Uji F) ... 73

(39)

4.5.1 Temuan Hasil Penelitian Bersifat Teoritis ... 75

4.5.2 Temuan Hasil Penelitian Bersifat Empiris ... 78

4.6 Kontribusi Pendidikan Manajemen Bisnis Dalam Mengatasi Masalah Penelitian ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan ... 92

5.2 Rekomendasi ... 93

DAFTAR PUSTAKA ... 88

(40)

DAFTAR TABEL

No Tabel Judul Tabel Hal

1.1 Major Stock Exchanges: Year Ended 31 December 2010 ... 2

1.2 Harga Saham Dell Inc Tahun 2001-2010 ... 5

1.3 NASDAQ 100 Watch List ... 6

2.1 Definisi Return on Assets (ROA) ... 25

2.2 Definisi Return on Equity (ROE) ... 28

2.3 Orisinalitas Penelitian ... 40

3.1 Operasionalisasi Variabel ... 51

4.1 Perkembangan ROA Dell Inc Periode 2001-2010 ... 61

4.2 Perkembangan ROE Dell Inc Periode 2001-2010 ... 64

4.3 Harga Saham Dell Inc Tahun 2001-2010 ... 68

4.4 Output SPSS untuk Uji-F ... 74

(41)

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Judul Gambar Hal

1.1 ROA Dell Inc 2001-2010 ... 9

1.2 ROE Dell Inc 2001-2010 ... 10

1.3 EPS Dell Inc 2001-2010 ... 11

2.1 Kerangka Pemikiran Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham... 46

2.2 Paradigma Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham ... 47

4.1 Perkembangan ROA Dell Inc Periode 2001-2010 ... 62

4.2 Perkembangan ROE Dell Inc Periode 2001-2010 ... 65

4.3 Perkembangan EPS Dell Inc Periode 2001-2010 ... 66

(42)

DAFTAR LAMPIRAN

No Lampiran Judul Lampiran

1 Laporan Keuangan Dell Inc

2 Harga Saham Dell Inc

3 Hasil Output SPSS

4 Tabel Distribusi F

5 Rekapitulasi Bimbingan Skripsi

Gambar

TABEL 1.1 MAJOR STOCK EXCHANGES: YEAR ENDED 31 DECEMBER 2010
TABEL 1.3 NASDAQ 100 WATCH LIST
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Tabel Distribusi F

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian Wachjar dan Kadarisman (2007) pada tanaman kakao belum menghasilkan yang diberi pupuk organik cair 0 ml l -1 dan pupuk anorganik 100% meningkatkan

- Media yang terdiri dari MgSO 4 0,05% , dan asam asetat 0,1 % diencerkan sampai 400 ml dengan aquades dalam Erlenmeyer 1000 ml yang ditutup dengan penutup karet yang

[r]

Jika panjang wadah tersebut 10 dm dan lebarnya 8 dm, hitunglah tinggi wadah

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lain tanpa ijin penulis..

Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau

ARIDO JUNIOR FATULESI SIMORANGKIR : The Estimate of Carbon Stock of Litter at Agroforestry Coffe (Coffea arabica) with the Main Plant of Suren (Toona sinensis) and Pine Stand

Penggunaan Metode Al-Barqy Dalam Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Huruf Hiragana (Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa kelas X7 SMAN 15 Bandung).. Universitas