• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, INFLASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DI SUMATERA BARAT PERIODE 2002 - 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGARUH INVESTASI, INFLASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DI SUMATERA BARAT PERIODE 2002 - 2012."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 ANALISIS PENGARUH INVESTASI, INFLASI DAN TENAGA KERJA

TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DI SUMATERA BARAT PERIODE 2002 - 2012

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pada Program

Studi S1 Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas

Oleh:

ESRA ELKANA SIMANJORANG 1010511003

PROGRAM STUDI S1 ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

18 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembangunan ekonomi adalah hasil dari perubahan dalam bidang teknis dan

tata kelembagaan dengan mana output tersebut diproduksi dan didistribusikan

(Adrimas,1993). Tujuannya untuk mencapai ekonomi yang cukup tinggi, menjaga

kestabilan harga, mengatasi masalah pengangguran, menjaga keseimbangan neraca

pembayaran dan pendistribusian pendapatan yang lebih adil dan merata (Mankiw,

2006). Pembangunan ekonomi yang tinggi akan berpengaruh terhadap Product Domestic Regional Bruto (PDRB) dan dapat menjadi suatu jembatan dalam realisasi pembangunan daerah. Keberhasilan pembangunan ekonomi dapat di ukur melalui

Product Domestic Regional Bruto (PDRB) dan tingkat pertumbuhan ekonominya. PDRB merupakan jumlah nilai akhir dari barang dan jasa yang dihasilkan dalam

suatu perekonomian dalam waktu tertentu.

Provinsi Sumatera Barat termasuk salah satu provinsi di Indonesia yang

mengalami kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) setiap tahun. Pada

tahun 2002, nilai PDRB Sumatera Barat sebesar 24.840.187,76 Miliar dengan

rata-rata laju pertumbuhan ekonomi sebesar 4,69%. Pada tahun 2003, ketika dimulainya

pelaksanaan otonomi daerah, nilai PDRB Sumatera Barat meningkat sebesar

26.146.781,63 Miliar dan terus mengalami kenaikan hingga tahun 2012 yang

(3)

19 Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi PDRB. Meningkatnya PDRB

Sumatera Barat diperkirakan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti Investasi,

Inflasi, Tenaga Kerja (BPS, 2011)

Pertama Investasi atau penanaman modal adalah pembelian barang modal

dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi

barang-barang dan jasa yang dibutuhkan dalam perekonomian (Bank Indonesia, 2005). Nilai

investasi di Provinsi Sumatera Barat dalam setiap tahunnya mengalami kenaikan,

tetapi tidak naik secara signifikan.

Pada tahun 2002 nilai investasi Sumatera Barat sebesar 4.785,54 Miliar

Rupiah. Pada tahun 2003 mencapai 4.934,28 Miliar Rupiah dan tahun 2012 mencapai

[image:3.612.154.528.395.669.2]

8.504,65 Miliar Rupiah atau sebesar 3.93% (BPS,2011).

Grafik 1.1

Perkembangan PDRB, Investasi, Inflasi dan Tenaga Kerja di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2002 – 2012

Sumber :BPS, Data Diolah Penulis (%) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

PDRB

Investasi

Inflasi

(4)

20 Kedua inflasi, dimana Inflasi merupakan kenaikan harga umum secara

keseluruhan pada periode tertentu. Pada grafik 1.1 terlihat bahwa tingkat inflasi di

Sumatera Barat terus mengalami penurunan. Pada tahun 2002 inflasi Sumatera Barat

sebesar 0.82% dan tahun 2003 sebesar 0.45% dan pada tahun 2012 terus mengalami

penurunan yaitu sebesar 0.34% (BPS, 2011).

Faktor ketiga yang diperkirakan mempengaruhi PDRB adalah tenaga kerja,

Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, yaitu

usia 15-65 tahun. Berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003 tenaga kerja adalah setiap

orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa, baik

untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Pada grafik 1.1 juga terlihat

bahwa angkatan kerja di Sumatera Barat terus mengalami peningkatan. Pada tahun

2002 tercatat sebesar 1.793.720 Jiwa dan pada tahun 2003 sebesar 1.980.880 Jiwa.

Jumlah angkatan kerja mengalami kenaikan yang tinggi dimulai dari tahun 2005 –

2012 (BPS, 2011).

Namun seberapa besar hubungan investasi, inflasi dan tenaga kerja tersebut

mempengaruhi PDRB Sumatera Barat periode 2002 - 2012 belum dapat diketahui.

Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mengkaji seberapa

besar pengaruh dari Investasi, Inflasi dan Tenaga Kerja terhadap PDRB Sumatera

Barat yang dituangkan dalam sebuah skripsi yang berjudul :“ Analisis Pengaruh

(5)

21 1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat perumusan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh Investasi terhadap PDRB Sumatera Barat Periode

2002-2012?

2. Bagaimana pengaruh Inflasi terhadap PDRB Sumatera Barat Periode

2002-2012?

3. Bagaimana pengaruh Tenaga Kerja terhadap PDRB Sumatera Barat Periode

2002-2012?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh Investasi terhadap PDRB Sumatera Barat Periode

2002-2012.

2. Untuk mengetahui pengaruh Inflasi terhadap PDRB Sumatera Barat Periode

2002-2012.

3. Untuk mengetahui pengaruh Tenaga Kerja terhadap PDRB Sumatera Barat

(6)

22 1.4Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Menjadi masukan bagi praktisi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam

meningkatkan PDRB.

2. Sebagai bahan studi dan literature tambahan bagi studi terkait.

1.5Ruang Lingkup Penelitian

Agar lebih terarahnya pembahasan dalam skripsi ini mengingat banyaknya

faktor mempengaruhi Product Domestic Regional Bruto (PDRB) di Sumatera Barat maka penulis membatasi penelitian ini pada aspek – aspek yang sesuai dengan judul.

Dimana faktor – faktor yang diperkirakan mempengaruhi PDRB Sumatera Barat

ialah investasi, inflasi dan tenaga kerja, sedangkan faktor – faktor lain yang

mempengaruhi PDRB dianggap konstan. Permasalahan yang dikemukakan yaitu

menyangkut PDRB yang terdiri dari :

a. PDRB dihitung dari Nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Provinsi Sumatera Barat periode 2002 – 2012.

b. Investasi dihitung dari Nilai Investasi (Pembentukan Modal Tetap Bruto)

Provinsi Sumatera Barat Periode 2002 – 2012.

c. Laju InflasiSumatera Barat Periode 2002 - 2012.

d. Tenaga Kerja dihitung dari Angkatan Kerja Sumatera Barat menurut

(7)

23 1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini terdiri dari beberapa bab yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas beberapa unsur antara lain latar belakang, perumusan

masalah, tujuan, manfaat penelitian dan ruang lingkup penelitian serta

sistematika penulisan.

BAB II KERANGKA TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

Landasan teori ini berisi tentang teori-teori dan tinjauan pustaka merupakan

dasar bagi analisis permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian.

Sedangkan kajian pustaka berisi tentang penelitian penelitian yang pernah

dilakukan sebagai bahan perbandingan dan pertimbangan dalam penelitian

ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dan

metode analisis untuk menjawab pertanyaan dengan menggunakan

rumus-rumus yang sesuai dengan masalah.

BAB IV GAMBARAN UMUM

Bab ini berisi tentang perkembangan, pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi

(8)

24 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang semua temuan-temuan yang dihasilkan dalam

penelitian. Menguraikan tentang analisa hasil regresi. Bab ini juga

menguraikan tentang metode analisis yang digunakan dalam penelitian dan

data-data yang digunakan beserta sumber data.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Gambar

Grafik 1.1 Perkembangan PDRB, Investasi, Inflasi dan Tenaga Kerja di Provinsi

Referensi

Dokumen terkait

Tabel Perbandingan antara total asset di neraca ( accounting asset ) dengan perhitungan eksposur Leverage Ratio ( leverage ratio exposure measure ) sebagaimana Tabel

Pada pemasangan jaringan listrik tegangan rendah seperti yang diamati penulis, dimana sebagian besar wilayah perumahan Mekarsari Regency masih merupakan lahan

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini meliputi identifikasi pengaruh limbah batik terhadap kualitas badan air di Kota Pekalongan, menentukan prioritas kriteria

Inovasi merupakan salah satu yang harus dikembangkan dalam dunia bisnis, agar selalu muncul gagasan-gagasan baru yang dapat terus memperbaharui produk ataupun

Untuk melihat perubahan gambaran darah tepi sebelum dan sesudah pemberian kemoradioterapi pada penderita karsinoma nasofaring guna untuk menunjang pengambilan

tsunami di Aceh dan Sumatera Utara pada 26 Desember 2004 terhadap pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar, Euro dan Yen. Sama seperti di pasar valuta asing

09.I/PVIII-ULP/MT/APBD-PERINDAG/VIII/2016 Tanggal 10 September 2016 dengan ini Pokja VIII ULP Kabupaten Maluku Tengah mengumumkan Pemenang Pengadaan Barang/Jasa untuk pekerjaan

3 Kejadian penyakit busuk buah terhadap umur tanaman pada musim kemarau 25 4 Keparahan penyakit busuk buah terong di 8 lahan berbeda 25 5 Kejadian penyakit busuk buah pada