Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PENGARUH
PERUBAHAN LINGKUNGAN BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 DUKUHWIDARA
(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas IV SD Negeri I Dukuhwidara Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon)
Tahun 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
INDRA PERMANA SUJANA 0905324
PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
LEMBAR PERSETUJUAN
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PENGARUH
PERUBAHAN LINGKUNGAN BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 DUKUHWIDARA
(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas IV SD Negeri I Dukuhwidara
Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon)
Tahun 2012/2013
Oleh
INDRA PERMANA SUJANA 0905324
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:
Pembimbing I,
Drs. Nana Djumhana, M.Pd. Nip. 19590508 198403 1 002
Pembimbing II,
Dra. Hj. Ani Hendriani, M.Pd. Nip. 19590508 198403 1 002
Diketahui
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Drs. H. Dede Somarya, M.Pd Nip. 19580305 198403 1 002
Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1
==================================================================
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PENGARUH
PERUBAHAN LINGKUNGAN BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 DUKUHWIDARA
(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas IV SD Negeri I Dukuhwidara Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon)
Tahun 2012/2013
Oleh
INDRA PERMANA SUJANA 0905324
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© INDRA PERMANA SUJANA 2013
Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2013
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PENGARUH
PERUBAHAN LINGKUNGAN BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 DUKUHWIDARA
ABSTRAK
Indra Permana Sujana (0905324)
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
iii
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI C. Tujuan dan Manfaat Penelitian...
1. Tujuan Penelitian... 2. Manfaat Hasil Penelitian... D. Definisi Operasional...
E. Hipotesis Tindakan………...
BAB II PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PENGARUH PERUBAHAN LINGKUNGAN
A. Pendekatan Kontekstual……..…... 1. Pengertian Pendekatan Kontekstual CTL...……….. 2. Langkah-langkah Penerapan pendekatan CTL ...
iv
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Keunggulan dan Kelemahan Pendekatan Kontekstual di
Sekolah Dasar……….
B. Materi Perubahan Lingkungan ...………..……. Perubahan Lingkan Fisik dan Pengaruhnya terhadap daratan
………...
Pengaruh Perubahan Lingkungan di air ……...………….
C. Hasil Belajar……….
D. Penelitian yang Relevan………...
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian... 1. Desain Penelitian... 2. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ... B. Subjek Penelitian... C. Instrumen Penelitian... D. Teknik Pengumpulan Data... E. Analisis Data Penelitian ...
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Awal Penelitian ... B. Hasil Penelitian ... C. Pembahasan ...……...
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
v
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel
4.1 Rekapitulasi Hasil Belajar siswa prasiklus dan postes siklus 1
4.2 Rekapitulasi Hasil Belajr siswa siklus 1 dan siklus 2
4.3 Persentase Peningkatan Ketercapaian KKM
4.4 Peningkatan aspek Contexstual Teacing and Learning (CTL)
yang dipahami siswa
46
56
64
66
vi
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1 Tahapan Penerapan Pendekatan CTL ...
2.2 Gambar Perubahan Lingkungan terhadap daratan ...
2.3 Gambar Banjir ...
2.4 Gambar akibat tanah longsor ...
3.1 Spiral Tindakan Kelas adaptasi dan Hopkins ...
3.2 Alur Pelaksanaan Tindakan ... 12
14
15
16
23
vii
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Grafik
4.1 Perbandingan Persentase Pencapaian KKM Prasiklus dan postes
siklis 1
4.2 Perbandingan Nilai Rata-rata Prasiklus dan Postes Siklus 1
4.3 Perbandingan Persentase Pencapaian KKM Siklus 1 dan Siklus 2
4.4 Perbandingan Nilai Rata-rata Siklus 1 dan Siklus 2
47
47
57
57
viii
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ix
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Instrumen Penelitian
Rencana Pembelajaran Siklus I Tindakan 1………
Lembar Kerja Siswa Siklus I Tindakan 1………...
Evaluasi Siklus I Tindakan 1………..
Lembar Wawancara Siklus I Tindakan 1………...
Lembar Observasi Siklus I Tindakan 1………..
Catatan Lapangan Siklus I Tindakan 1………..
Rencana Pembelajaran Siklus I Tindakan 2………..
Lembar Kerja Siswa Siklus I Tindakan 2……….
Evaluasi Siklus I Tindakan 2………....
Lembar Wawancara Siklus I Tindakan 2………..
Lembar Observasi Siklus I Tindakan 2………
Catatan Lapangan Siklus I Tindakan 2……….
Rencana Pembelajaran Siklus II Tindakan 1………
Lembar Kerja Siswa Siklus II Tindakan 1………...
Evaluasi Siklus II Tindakan 1………..
Lembar Wawancara Siklus II Tindakan 1………
Lembar Observasi Siklus II Tindakan 1………..
Catatan Lapangan Siklus II Tindakan 1………..
Rencana Pembelajaran Siklus II Tindakan 2………...
Lembar Kerja Siswa Siklus II Tindakan 2………...
Evaluasi Siklus II Tindakan 2………..
Lembar Wawancara Siklus II Tindakan 2………...
Lembar Observasi Siklus II Tindakan 2………..
Catatan Lapangan Siklus II Tindakan 2………...
Rencana Pembelajaran Siklus III Tindakan 1……… Lembar Kerja Siswa Siklus III Tindakan 1………
Evaluasi Siklus III Tindakan 1………...
Lembar Wawancara Siklus III Tindakan 1……….
Lembar Observasi Siklus III Tindakan 1………...
Catatan Lapangan Siklus III Tindakan 1………....
Rencana Pembelajaran Siklus III Tindakan 2………
Lembar Kerja Siswa Siklus III Tindakan 2………
Evaluasi Siklus III Tindakan 2………...
Lembar Wawancara Siklus III Tindakan 2………..…..
Lembar Observasi Siklus III Tindakan 2………...
Catatan Lapangan Siklus III Tindakan 2………
x
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
1
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan hidup manusia semakin
beragam. Naluri manusia yang selalu berambisi untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, telah ikut mendorong semakin berkembangnya pula ilmu pengetahuan
dan teknologi sebagai alat pemenuh kebutuhannya. Perkembangan zaman
menuntut para ahli dan pakar ilmu pengetahuan untuk terus mengembangkan
pemikirannya. Dari sinilah, pengetahuan yang sudah ada terus mengalami
perkembangan, atau bahkan menghasilkan penemuan-penemuan baru yang selama
ini belum pernah ditemukan.
Sejalan dengan hal tersebut maka diperlukan suatu perwujudan masyarakat
yang berkualitas yang menjadi tanggung jawab pendidikan. Dalam
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 (Th.2003:2) (BIDANG DIKBUD KBRI) tentang
Sistem Pendidikan Nasional dikatakan bahwa. Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Pendidikan merupakan proses pembelajaran yang mengembangkan pola pikir
individu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai sehingga
bermanfaat bagi kepentingan hidupnya sebagai seorang pribadi dan sebagai
anggota masyarakat serta mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang
2
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pendidikan adalah proses memproduksi sistem nilai dan budaya ke arah
yang lebih baik, antara lain dalam pembentukan kepribadian, keterampilan dan
perkembangan intelektual siswa. Dalam lembaga formal proses reproduksi sistem
nilai dan budaya ini dilakukan terutama dengan mediasi proses belajar
mengajar sejumlah mata pelajaran di kelas.
Salah satu mata pelajaran yang mempunyai peranan penting untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai adalah mata pelajaran IPA (Ilmu
Pengetahuan Alam). Pembelajaran IPA berhubungan dengan cara mencari tahu
tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.Pendidikan IPA diharapkan dapat
menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam
sekitar, dan menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses
pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat
membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam
tentang alam sekitar (Depdikbud, 2006).
Menurut Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) 2006 (Depdikbud, 2006),
tujuan pelajaran IPA di SD/MI adalah agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
3
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang
adanya hubungan saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi
dan masyarakat.
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,
menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai
dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Pada fase perkembangannya, siswa usia Sekolah Dasar berada pada
tahapan operasional kongkrit, yaitu tahapan siswa sudah mulai mengkonversi
pengetahuan tertentu. Perilaku yang tampak dalam fase ini adalah kemampuan
siswa dalam berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika meskipun
masih terikat dengan objek-objek yang bersifat konkrit (nyata). Oleh karena itu,
pembelajaran agar lebih bermakna untuk siswa, haruslah nyata dan sesuai dengan
pengalaman dalam kehidupannya sehari-hari (Makmun, A.S., 2005:103).
Berdasarkan pengalaman mengajar di SDN 1 Dukuhwidra Kecamatan
Pabedilan Kabupaten Cirebon, pembelajaran di kelas-kelas umumnya berlangsung
kurang kondusif. Banyak siswa yang jenuh dengan pembelajaran yang monoton
dan itu-itu saja. Tidak jarang mereka menjadi tidak fokus terhadap materi
pelajaran yang sedang diajarkan, banyak dari mereka yang menjadi bergurau,
mengobrol dengan temannya, bahkan ada juga siswa yang menaikkan kakinya ke
4
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Hal ini tentunya menyebabkan banyak siswa yang tidak paham terhadap
materi pelajaran yang diajarkan. Sehingga mereka tidak bisa menjawab soal
evaluasi yang diberikan guru dan hasilnya pun tidak sesuai dengan yang
diharapkan, yaitu nilai siswa tidak mencapai batas nilai minimal atau nilainya di
bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
Menurut Penderketan kontekstual merupakan kebijakan baru yang dikembangkan
oleh Direktorat Dinas Pendidikan. Pendekatan konstektual adalah salah satu dari
strategi pembelajaran yang dikembangkan oleh Jhon Dewey pada tahun 2006.
Pendekatan konstektual adalah filosofi belajar yang menekankan pada
perkembangan pengalaman dan hasil belajar siswa oleh karena itu, penulis merasa
jika pembelajaran pada konsep memahami tentang Pengaruh Perubahan
Lingkungan dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan
kontekstual maka hasil belajar siswa akan meningkat. Hal tersebut dapat dilihat
dari filosofi pendekatan konstektual yang menekankan pembelajaran pada
perkembangan dan hasil belajar siswa sehingga materi pembelajaran IPA ini dapat
diterima oleh siswa karena merupakan perkembangan dan prosses hasil belajarnya
siswa itu sendiri bukan hanya proses pemberian informasi dari guru saja
melainkan hasil pengalaman belajar siswa.
Berdasarkan hal itu peneliti termotivasi mengadakan penelitian dengan judul :
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV.
(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Dukuhwidara
Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon)
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas
IV SDN 1 Dukuhwidara Kec. Pabedilan Kab. Cirebon dalam Pembelajaran IPA
khususnya pada materi pengaruh perubahan lingkungan
5
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a. Kemampuan Memahami Perubahan Lingkungan di darat.
b. Kemampuan Memahami Perubahan Lingkungan di sungai.
c. Kemampuan Memahami Perubahan Lingkungan di air.
B. Rumusan Masalah
Kesulitan untuk menciptakan hasil yang ideal dalam pembelajaran
terkadang muncul yang disebabkan karena siswa dalam satu kelas terlalu banyak,
disisi lain guru kurang fokus memperhatikan sehingga siswa tidak terkontrol dan
merasa bebas.
Dengan melihat latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA dengan
Pendekatan Kontekstual materi pengaruh perubahan lingkungan di
kelas IV SDN 1 Dukuhwidara.
2. Bagaimana Pelaksanaan Pendekatan CTL ( Contextual Teaching and
Learning) pada pembelajaran IPA dengan materi pengaruh perubahan
lingkungan di kelas IV SDN 1 Dukuhwidara.
3. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada materi
pengaruh perubahan lingkungan dengan menggunakan pendekatan
CTL ( Contextual Teaching and Learning).
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian berdasarkan rumusan masalah diatas, Penelitian dapat
mendeskripsikan dan mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan
6
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Untuk mengetahui perencanaan dalam pembelajaran IPA dengan
materi pengaruh perubahan lingkungan di kelas IV SDN 1
Dukuhwidara.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran IPA dengan materi
pengaruh perubahan lingkungan.
3. Memperoleh hasil belajar siswa yang optimal dalam pembelajaran
IPA dengan materi pengaruh perubahan lingkungan.
2. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil Penelitian dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkaitan
dengan Pendidikan.
a. Manfaat bagi guru sebagai berikut:
1. Dapat menambah wawasan dan pemahaman dalam
pembelajaran tentang pengaruh perubahan lingkungan.
2. Dapat mengubah pengalaman dalam pembelajaran tentang
pengaruh perubahan lingkungan dengan menggunakan
Pendekatan Kontekstual
3. Dapat meningkatkan potensi dalam mengelola proses
pembelajaran di kelas.
b. Manfaat bagi siswa sebagai berikut:
1. Dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran
tentang pengaruh perubahan lingkungan.
2. Dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam mengembangkan
pengetahuannya.
3. Dapat menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar.
7
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Dapat menciptakan sumber daya manusia (guru) yang lebih
profesional.
2. Dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang bermutu.
D. Definisi Operasional
Untuk memudahkan maksud dan tulisan ini, terhadap beberapa definisi yang
perlu dijelaskan agar mudah dipahami. Maka dari itu penulis memberikan
batasan terhadap definisi-definisi yang perlu diperjelas, yaitu :
1. Pendekatan Kontekstual
Pendekatan kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari,dengan melibatkan
tujuh komponen utama pembelajaran afektif, yaitu konstruktivisme, bertanya,
menemukan, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, menurut Nurhadi.
(2006:5).
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya, yang dimaksud belajar yaitu dari aktivitas dan
pemahaman siswa, serta nilai peristiwa siswa dalam pembelajaran IPA tentang
materi Pengaruh Perubahan Lingkungan di kelas IV dengan menggunakan metode
Kontekstual .
3. Pengaruh Perubahan Lingkungan
Perubahan Lingkungan adalah perubahan yang terjadi terhadap lingkungan
yang awalnya asri / alami yang telah diciptakan tuhan. Tentu saja perubahan pada
lingkungan ini diakibatkan oleh beberapa tingkah laku atau komponen lain yang
dilakukan manusia yang dapat mengakibatkan rusaknya lingkungan, dengan
8
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
manusia atau pun ekosistem lainya . Maka dari itu perlu dipelajari perawatan
lingkungan dan mengetahui tingkah laku / komponen apa saja yang dapat merusak
lingkungan kita.
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan analisis teoritik dapat dirumuskan hipotesis tindakan yaitu
jika pembelajaran Pengaruh Perubahan Lingkungan di sekolah dasar,
menggunakan pendekatan kontekstual, maka kreatifitas dan hasil belajar siswa
20
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif dengan teknik Penelitian Tindakan Kelas (Clasroom Action
Research). Penggunaan Penelitian Tindakan Kelas dikarenakan
disesuaikan dengan tugas peneliti sebagai pengajar dan untuk mengatasi
kekurangan-kekurangan pada proses pembelajaran, yang mengacu pada
pendapat Suharjono (Arikunto, 2006:58), bahwa ”Penelitian Tindakan
Kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan
memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik belajar”. Dalam penelitian
tindakan kelas, guru dapat meneliti sendiri terhadap praktek pembelajaran
yang dilakukan di kelas, melalui tindakan-tindakan yang direncanakan,
dilaksanakan dan dievaluasi. Hal ini sesuai dengan karakteristik penelitian
tindakan kelas yaitu adanya tindakan-tindakan (aksi) tertentu untuk
memperbaiki proses belajar mengajar di kelas.
Suyanto (Rusmiati, 2008:43) mengemukakan bentuk penelitian
tindakan kelas yang akan dilaksanakan mengadopsi pengelompokkan
bahwa ”guru sebagai peneliti memiliki ciri penting, yaitu sangat
berperannya guru itu sendiri dalam proses penelitian tindakan kelas”.
21
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dalam bentuk ini tujuan utama penelitian tindakan kelas ialah untuk
meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas dimana guru terlibat
secara penuh dalam proses perencanaan, aksi (tindakan), dan refleksi.
Dalam bentuk penelitian yang demikian, guru mencari problema sendiri
untuk dipecahkan melalui penelitian tindakan kelas, sedangkan peran
pihak luar sangat kecil dalam proses penelitian.
Secara rinci Arikunto (2006:9-10), mengemukakan tujuan dari
penelitian tindakan kelas, yaitu:
1. Penelitian Tindakan Kelas menawarkan suatu cara baru untuk
memperbaiki dan meningkatkan kemampuan profesinalisme guru dalam
kegiatan belajar-mengajar di kelas.
2. Penilitian Tindakan Kelas membuat guru dapat meneliti dan mengkaji
sendiri kegiatan praktik pembelajaran sehari-hari yang dilakukan di
kelas.
3. Penilitian Tindakan Kelas tidak membuat guru meninggalkan tugasnya.
Artinya guru tetap melakukan kegiatan mengajar seperti biasa, namun
pada saat bersamaan dan secara terintegerasi guru melaksanakan
penelitian.
4. Penilitian Tindakan Kelas mampu menjebatani kesenjangan antara teori
dan praktik. Guru mendaptasi teori-teori yang berhungungan dengan
22
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tujuan-tujuan di atas dapat dicapai dengan melakukan berbagai
tindakan alternatif dalam memecahkan berbagai persoalan pembelajaran di
kelas. Oleh karena itu fokus penelitian tindakan kelas adalah terletak pada
tindakan-tindakan alternatif yang direncanakan oleh guru, kemudian diuji
cobakan dan kemudian dievaluasi, apakah tindakan-tindakan alternatif itu
dapat digunakan untuk memecahkan persoalan pembelajaran yang sedang
dihadapi oleh guru.
Penelitian tindakan kelas ditujukan kepada kepentingan praktisi di
lapangan, dalam hal ini guru kelas. Artinya penelitian tindakan kelas ini
dapat mendorong, dan membangkitkan para praktisi di lapangan agar
memiliki kesadaran diri untuk melakukan refleksi, dan kritik diri terhadap
kinerja profesionalnya. Oleh karena itu penelitian tindakan kelas
memandang esensi prinsip keterlibatan peneliti secara langsung sebagai
basis sosialnya, dan peningkatan mutu sebagai pendidikannya.
1. Desain Penelitian
Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 3 siklus dalam
rangka mengadakan perubahan ke arah yang baik sesuai dengan faktor
yang diteliti dalam perencanaan.
Kemmis dan Mc. Tagart (Aqib, 2006: 22) mengungkapkan bahwa
23
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
menyusun rancangan tindakan (planning), (2) pelaksanaan tindakan
(action), (3) pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).
Tahap perencanaan (planning) adalah tahap dimana guru
merencanakan tindakan untuk memperbaiki, meningkatkan atau
perubahan perilaku dan sikap siswa sebagai solusi. Tahap tindakan
(action) merupakan tahap dimana guru melaksanakan tindakan yang
harus dilakukan sebagai peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan
atau perubahan yang diinginkan. Tahap observasi (observation) adalah
tahap dimana guru sebagai peneliti mengamati hasil atau dampak dari
tindakan-tindakan yang dilaksanakan oleh siswa. Tahap refleksi
(reflection) merupakan tahap untuk mengkaji, melihat dan
mempertimbangkan atas hasil dan proses dari setiap tindakan. Dari hasil
refleksi ini dilakukan perbaikan terhadap rencana awal.
Desain penelitian yang lebih jelas dapat dilihat pada gambar
berikut :
SIKLUS 1
Identifikasi
Perencan
Refleksi
Perencan Observas
Refleksi Aksi
24
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
SIKLUS II
Gambar 3.1 : Spiral Tindakan Kelas adaptasi dari Hopkins
(Aqib, 2007: 31)
Tahapan penelitian di atas dilaksanakan secara berkesinambungan,
mulai dari siklus I sampai dengan siklus III.
Secara lebih rinci rencana tindakan untuk setiap siklus dapat diuraikan
sebagai berikut :
a. Siklus I
1) Materi : Perubahan Lingkungan didarat
2) Metode : diskusi, kelompok, tanya-jawab
b. Siklus II
1) Materi : Perubahan Lingkungan disungai
2) Metode : demontrasi, pengamatan, diskusi, tanya-jawab
c. Siklus III
1) Materi : Perubahan Lingkungan diair
25
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Setelah selesai melaksanakan setiap tindakan, dilakukan
wawancara dengan siswa. Selain itu, peneliti juga melakukan pembahasan dengan
observer mengenai hasil observasi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Selanjutnya, hasil wawancara tersebut dijadikan sebagai bahan analisis dan
refleksi dari pelaksanaan pembelajaran.
Berdasarkan rencana siklus di atas langkah-langlah kegiatannya
dideskripsikan sebagai berikut; berdasarkan refleksi tindakan 1 disusun rencana
tindakan 2, berdasarkan refleksi tindakan 2 refleksi siklus I, berdasarkan refleksi
siklus I maka disusun rencana siklus II. Begitu seterusnya sampai refleksi siklus
III yang merupakan refleksi akhir dari keseluruhan tindakan penelitian yang
dilaksanakan.
2. Prosedut Penelitian Tindakan Kelas
Model penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah model siklus berulang dan berkelanjutan, yang semakin lama diharapkan
dapat meningkatkan pencapaian hasil. Model ini dikemukakan Kemmis dan Mc.
Tagart (Aqib, 2006: 22) ‘tahap penelitian tindakan kelas terdiri atas perencanaan
(planning), pelaksanaan tindakan (action), observasi (observation) dan refleksi
(reflection) dalam setiap tindakan, dengan berpatokan pada refleksi awal’.
Tahapan-tahapan Tindakan pada setiap siklus dalam penelitaian adalah
sebagai berikut :
26
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1) Permintaan Izin dari Kepala SDN 1 Dukuhwidara Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon
Permintaan izin mudah diperoleh karena pertimbangan
bahwa peneliti merupakan salah satu guru di sekolah tersebut.
Dukungan dan motivasi diberikan secara penuh oleh kepala
sekolah beserta guru-guru lainnya.
2) Observasi dan wawancara
Kegiatan observasi dan wawancara dilaksanakan untuk
memperoleh gambaran mengenai kondisi dan situasi SDN 1
Dukuhwidara, terutama kelas IV yang akan dijadikan subjek
penelitian. Fokus kegiatan meliputi pengamatan mengenai
kemampuan intelektual subjek penelitian, serta sikap dan perilaku
siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Selain siswa kelas IV sebagai subjek penelitian, peneliti
juga mengadakan pengamatan terhadap materi pembelajaran yang
akan dijadikan pedoman dalam penelitian. Diawali dengan
menelaah kurikulum KTSP 2006 mata pelajaran IPA. Analisa
kurikulum difokuskan pada standar kompetensi, kompetensi dasar,
serta indikator yang harus dicapai, kemudian menganalisis buku
sumber yang digunakan serta metode pembelajaran yang dipakai.
27
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Berdasarkan hasil observasi awal dalam kegiatan
pembelajaran sebelumnya, maka ditentukan beberapa hal yang
akan dilakukan dalam penelitian. Secara rinci identifikasi
permasalahan sudah diuraikan pada bab I, yakni mengenai
penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran Perubahan
Lingkungan untuk siswa kelas IV sekolah dasar.
4) Merumuskan media dan desain pembelajaran yang digunakan
dalam penelitian tindakan kelas pada pokok bahasan Perubahan
Lingkungan di kelas IV sekolah dasar.
5) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan
pada tahapan-tahapan dalam pendekatan kontekstual. Pada tahap
ini peneliti menyusun serangkaian kegiatan secara menyeluruh
berupa siklus tindakan penelitian.
6) Menentukan alat peraga yang sesuai dengan materi Perubahan
Lingkungan sebagai alat bantu yang tepat untuk membantu
pemahaman siswa terhadap materi yang dijadikan objek penelitian.
7) Menyusun teknik pengamatan pada setiap tindakan penelitian, yaitu
berupa format observasi, catatan lapangan, lembar wawancara, dan
kamera foto.
28
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Penelitian dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun
sebelumnya. Pelaksanaan tindakan terdiri dari proses pembelajaran,
evaluasi dan refleksi yang dilakukan dalam setiap tindakan. Adapun
pelaksanaannya dilakukan dalam 3 siklus, yang masing-masing siklus.
SIKLUS 1
Kontruktivisme
Menemukan Bertanya Masyarakat
Belajar Pemodelan Refleksi Penilaian
SIKLUS 2
Kontruktivisme Menemukan Bertanya
Masyarakat
Belajar Pemodelan Refleksi Penilaian
Gambar 3.2 : Alur Pelaksanaan Tindakan
Alur Pelaksanaan Tindakan pada siklus I dan II adalah
sebagai berikut :
1. Kontruktifisme ( countructivism )
Dalam hal ini siswa dapat membangun sendiri konsep sehingga
29
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
terhadap siklus 1 siswa mengkonstruksi pengertian longsor serta
pada siklus 2
2. Menemukan ( Inquiry )
Siswa akan menemukan sendiri masalah yang dihadapi darimateri
tanah longsor dan pencegahanya ini selain itu, siswa juga dapat
menemukan sendiri cara menyelesaikan masalah melalui media yang
digunakan dalam pembelajaran dan observasi
3. Bertanya ( Questioning )
Dalam pembelajaran ini siswa diberi motivasi agar siswa yang mau
bertanya baik terhadap guru, teman kelompok, atau nara sumber
yang ada.
4. Masyarakat Belajar ( Learning Comunity )
Selama proses belajar siswa dibentuk beberapa kelompok hal ini
untuk memudahkan siswa agar lebih berinteraksi bersama kelompok
lainya atau teman-teman dan menghasilkan informasi yang lebih
relevandalam pembelajaran.
5. Pemodelan ( Modeling )
Siswa melakukan proses identifikasi dan pengamatan dengan baik
seperti yang dicontohkan guru atau berdasarkan gambar dan objek
30
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 6. Refleksi ( Reflection)
Siswa melakukan berdiskusi dengan teman sebangku atau teman
kelompok. Lalu membuat laporan kelompok berupa LKS dan
menyimpulkan hasil pembelajaran.
7. Penilaian Sebenarnya (Authentic Assesment)
Siswa mengerjakan soal post tes yang melibatkan materi yang
konteks. Kehidupan sehari-hari hasil post tes. Ini merupakan
penentu hasil belajar siswa yang telah mencapai KKM dan juga
menentukan keberhasilan penelitian ini.
c. Observasi (Observation)
Observasi merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan dalam
alur penelitian tindakan kelas. Kegiatan observasi bertujuan untuk
menemukan temuan-temuan penting selama proses pembelajaran
berlangsung. Selain itu observasi juga bertujuan untuk mengetahui ada
tidaknya perubahan yang terjadi dengan adanya pelaksanaan tindakan
yang berlangsung. Salah satu tahap yang terdapat dalam penelitian
tindakan kelas adalah observasi (pengamatan), observasi ini merupakan
kegiatan yang dilakukan untuk pengumpulan data melalui pengamatan
langsung. Hal-hal yang diamati adalah pelaksanaan pembelajaran yang
telah disusun melalui rencana pembelajaran dari waktu ke waktu dan
31
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
observasi ini dilakukan untuk mengetahui cara guru mengajar dan
aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan tujuan observasi, maka diharapkan adanya suatu
perubahan yang bersifat positif dari suatu pelaksanaan tindakan.
Sehingga dapat memperbaiki proses dan hasil belajar. Apabila
kenyataan dalam pelaksanaan tindakan terjadi perubahan di luar
perencanaan, maka perubahan tersebut mutlak dicatat dan dicermati
penyebabnya serta ditentukan langkah-langkah perbaikannya.
Dalam rangka melaksanakan kegiatan observasi peneliti
menyusun lembar observasi, selain itu peneliti akan dibantu seorang
observer yang mengamati pelaksanaan tindakan dan mencatatnya pada
lembar observasi tadi. Catatan-catatan yang dituangkan observer dalam
lembar observasi tersebut meliputi tanggapan-tanggapan mengenai
kinerja siswa atau guru dan hal-hal di luar perencanaan. Selanjutnya,
catatan-catatan yang telah terkumpul akan dianalisis. Untuk melakukan
kegiatan observasi, peneliti dibantu oleh seorang observer untuk
mengamati selama pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar
observasi. Catatan-catatan dalam lembar observasi mencakup pada
kegiatan guru dan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran.
Selanjutnya catatan tersebut digunakan sebagai salah satu data yang
32
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
d. Refleksi (Reflection)
Pada kegiatan refleksi dilakukan analisis data mengenai proses,
masalah, dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi
terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan (Kasbolah,
1998 : 99-105). Dalam pelaksanaannya refleksi dilakukan setelah
peneliti melaksanakan satu tindakan yang difokuskan pada berbagai
aspek, antara lain: kendala yang dihadapi oleh siswa dan guru selama
pembelajaran berlangsung, metode yang digunakan, efektivitas
penggunaan alat peraga, evaluasi hasil belajar, dan catatan lapangan.
Refleksi dilakukan setelah peneliti dan observer menganalisa data-data
yang terkumpul. Dari hasil analisa peneliti mendeskripsikan hasil
pelaksanaan tindakan yang dijadikan dasar untuk membuat rencana
pembelajaran berikutnya. Refleksi adalah tahap penting lainnya dalam
penelitian tindakan kelas, yang dimaksudkan untuk mengkaji tindakan
yang telah dilakukan secara keseluruhan berdasarkan data yang
terkumpul serta melakukan evaluasi guna penyempurnaan tindakan
selanjutnya.
Tahap refleksi dalam penelitian tindakan kelas dilaksanakan
setelah peneliti selesai melakukan satu tindakan yang difokuskan
kepada berbagai aspek antara lain: minat dan aktivitas siswa selama
33
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
metode, penggunaan media, evaluasi dan hasil catatan lapangan.
Refleksi dilakukan setelah peneliti dan observer berdiskusi dalam
menganalisa data-data yang terkumpul. Berdasarkan analisa data
peneliti mendeskripsikan hasil pelaksanaan tindakan yang dijadikan
dasar untuk membuat rencana pembelajaran pada tindakan selanjutnya.
B. Subyek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini, akan dilaksanakan di kelas IV SDN 1
Dukuhwidara Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon. Subyek
penelitian adalah siswa SD sebanyak 25 orang, yang terdiri dari 15 siswa
perempuan dan 10 siswa laki-laki. Adapun fokus dalam penelitian
tindakan kelas ini adalah pembelajaran Pengaruh Perubahan Lingkungan
dan energi bunyi di kelas IV SD. Pada setiap siklus, perlakuan kelas
dilaksanakan dengan membagi siswa ke dalam lima kelompok, kelima
kelompok tersebut terdiri dari siswa yang heterogen.
C. Instrumen Penelitian
Sebagai alat pengumpul data, maka peneliti menyusun instrumen
penelitian, dalam rangka memperoleh data yang akurat dalam
pengumpulan data sesuai dengan permasalahan dalam penelitian.
Instrumen yang akan dipergunakan dalam penelitian ini, mencakup:
1. Instrumen Pembelajaran yang meliputi pembuatan RPP sebelum
34
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Instrumen penelitian meliputi :
- pembuatan Lembar Observasi
- Lembar Wawancara
- Catatan Lapangan
- dan Lembar Tes (LKS, Soal Evaluasi).
1. Lembar Observasi
Lembar observasi merupakan panduan observer dalam mengadakan
pengamatan terhadap jalannya kegiatan penelitian, meliputi kegiatan dan tingkah
laku guru dan siswa selama proses pembelajaran, kegiatan dan tingkah laku siswa
selama mengikuti proses pembelajaran, efektivitas waktu yang digunakan,
serta keefektivan penggunaan media. Menurut Sukmadinata, N.S (2006 : 220)
lembar observasi adalah alat penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkah
laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam
situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan.
Observasi dalam penelitian ini berfungsi mendokumentasikan pengaruh
tindakan yang terkait ke tindakan selanjutnya sebagai dasar refleksi yang akan
dilakukan pada tindakan atau siklus berikutnya.
Observasi yang digunakan, yaitu:
a. Observasi terbuka adalah apabila pengamat melakukan pengamatannya
35
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dalam penelitian ini digunakan lembar observasi terbuka yang terdiri dari
dua bentuk lembar observasi, yaitu (1) untuk mengungkapkan aktivitas guru, dan
(2) untuk mengungkapkan aktivitas dan sikap kepedulian siswa pada Perngaruh
Perubahan Lingkungan
1. Lembar Wawancara
Wawancara merupakan salah satu cara pengumpulan data yang langsung
didapat dari sumber penelitian, melalui percakapan lisan maupun tertulis.
Wawancara yang digunakan :
a. Wawancara terstruktur adalah apabila sudah mempersiapkan bahan
wawancara terlebih dahulu;
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
terstruktur dan wawancara semi terstruktur yang dilakukan setelah proses
pembelajaran berakhir.
Wawancara dengan observer dititikberatkan pada tanggapan dan hambatan
yang dihadapi dalam menerapkan rencana pembelajarannya, hasil pengamatan
terhadap siswa serta saran-saran untuk perbaikan dalam tindakan berikutnya.
Wawancara dengan siswa dititikberatkan pada tanggapan dan
kesulitan-kesulitan siswa selama kegiatan pembelajaran serta saran siswa terhadap
pembelajaran berikutnya.
36
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
berupa panduan yang disajikan melalui permasalahan yang mengarahkan siswa
untuk menemukan sendiri konsep yang dipelajarinya. LKS diberikan kepada
setiap kelompok pada setiap tindakan. Penyelesaian tugas-tugas dalam LKS
dikerjakan oleh siswa menurut kelompok yang sudah dibentuk pada awal
penelitian. Penggunaan LKS juga bermanfaat untuk melihat hasil kerja siswa
dalam setiap kegiatan tindakan penelitian.
3. Alat Evaluasi (Tes)
Alat evaluasi yang dipergunakan pada tindakan 1 sampai 2 dalam setiap
siklusnya, berupa soal yang dipergunakan untuk mengumpulkan sejumlah data
mengenai hasil belajar siswa secara individu, sekaligus untuk memperolah
gambaran mengenai daya serap dan tingkat keberhasilan terhadap materi
pembelajaran yang telah diberikan, sehingga dapat mengukur tingkat keberhasilan
guru dalam mengajar.
4. Kamera Foto
Kamera foto dipergunakan sebagai alat penunjang yang dapat
melengkapi dan memperjelas data peneliti. Pengambilan foto dilakukan pada
setiap tindakan yaitu pada saat proses pembelajaran, wawancara guru dan siswa,
diskusi peneliti dan observer. Foto-foto tersebut dilampirkan sebagai salah satu
data penunjang, sehingga dapat memberikan gambaran penelitian kepada
37
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan peneliti dengan teknik pengumpulan
data kualitatif melalui pendeskripsian data yang telah dianalisis. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
1. Observasi
Observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan data
mengenai proses pembelajaran Pengaruh Perubahan Lingkungan .
Dalam pelaksanaannya peneliti dibantu seorang observer yang bertugas
mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Observer
tersebut adalah rekan peneliti di SDN 1 Dukuhwidara kecamatan
Pabedilan Kabupaten Cirebon.
2. Catatan Lapangan
Dengan mempergunakan catatan lapangan, observer mencatat
hal-hal yang tidak terekam pada lembar observasi, dengan kata lain
observer mencatat hal-hal diluar rencana yang telah disusun. Hal-hal
yang dicatat tersebut dapat berupa perilaku siswa atau guru yang terjadi
di luar perencanaan sebelumnya dan harus disesuaikan.
38
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
LKS disusun dan diberikan kepada siswa dalam proses
pembelajaran untuk menemukan konsep yang akan dipelajari bersama
teman sekelompok, hal ini dilakukan pada setiap tindakan penelitian.
Melalui LKS siswa terbimbing untuk mengembangkan dan
mengoptimalkan pengetahuan, sikap dan psikomotornya melalui
percobaan Perubahan Lingkungan dalam menemukan konsep yang
dipelajari.
4. Evaluasi
Kegiatan evaluasi dilakukan dalam rangka mengetahui dan
mengidentifikasi peningkatan hasil belajar siswa. Pelaksanaan evaluasi
dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa
secara individual dan dilakukan pada setiap tindakan dalam setiap
tindakan penelitian. Adapun jenis evaluasi yang digunakan adalah tes
tertulis secara individu.
5. Dokumentasi
Kamera foto merupakan alat elektronik yang dipergunakan
peneliti untuk memperjelas data penelitian. Foto yang diperoleh dari
setiap tindakan, yaitu pada saat pelaksanaan dan observasi mengenai
kegiatan guru, kegiatan siswa, wawancara antara guru dan siswa,
kegiatan siswa mengerjakan LKS individu, akan didokumentasikan
39
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
E. Analisis Data Penelitian
Analisis data dilakukan sebagai pegujian terhadap hipotesis tindakan
yang telah dirumuskan, kemudian data baru tersebut dianalisis. Pengolahan
data dan analisisnya dilakukan secara terus menerus dari awal sampai
akhir pelaksanaan pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan,
yaitu analisis data kualitatif dengan menggunakan lembar observasi,
pedoman wawancara, catatan lapangan, dan soal individu. Setelah data
terkumpul, kemudian dianalisis dan direfleksikan, untuk menganalisis data
yang terjadi selama tindakan pembelajaran, dalam bentuk deskripsi
mengenai temuan-temuan hasil penelitian yang bermakna.
Untuk meningkatkan ketajaman hasil pengamatan melalui berbagai
cara dalam pengumpulan data, maka dilakukan triangulasi. Triangulasi
merupakan proses memastikan sesuatu dari berbagai sudut pandang, dapat
dilakukan melalui pengambilan data dari berbagai nara sumber, yaitu
diskusi antara guru sebagai peneliti dan observer. Analisis kuantitatif
merupakan analisis data yang digunakan untuk mengetahui peningkatan
siswa dalam pembelajaran. Data diperoleh dari hasil tes kemudian dihitung
melalui prosentase dan analisis data kuantitatif yang dilakukan dengan
mencari X (rata-rata).
a. Teknik pengumpulan data
40
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1. Rata-rata hitung hasil post tes
=
rata-rata nilai post tes Ket
2. Persentase siswa yang mencapai KKM
adapun cara menghitung persentase siswa yang mencapai KKM adalah
Sbb:
TB =
Ket :
TB : Ketuntasan Belajar
N= Jumlah siswa
3. Analisis data hasil tes
41
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pada sisklus 1 terdiri 5 soal uraian yang harus dijawab oleh siswa
pesekoran yang ditetapkan adalah sbb :
Nomor Soal Scort (s)
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Skor Maksimal 100
NA = ∑ jawaban yang benar 20
Ket : Jika ada jawaban siswa yang kurang sempurna pada masing-masing soal,
maka scor yang akan siberikan / dikembangkan lagi pada kebijaksanaan
guru dengan catatan harus kurang dari 20.
b. Menghitung rata-rata
1. Rata-rata hitung hasil post tes :
∑ x = Jumlah Keseluruhan nilai siswa
42
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Hasil rata-rata Post tes siswa pada setiap siklus. Kemudian dibandingkan dengan
tabel kategori nilai dibawah ini.
No Rentang Nilai Kategori
1 80-100 Sangat Baik
2 61-80 Baik
3 41-60 Cukup Baik
4 21-40 Kurang Baik
65
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. simpulan
Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Perencanaan RPP
a. Perencanaan pembelajaran yang dibuat dengan pendekatan kontekstual
tentang materi pengaruh perubahan lingkungan memiliki langkah-langkah
yang sama dari setiap siklusnya yaitu mengkondisikan siswa kearah yang
kondusif untuk belajar, menyiapkan alat peraga menggali pengetahuan awal
siswa, membagi kelompok, membimbing siswa berdiskusi, membimbing
siswa menyimpulkan kesimpulan dari materi pengaruh perubahan lingkungan.
Akan tetapi dari siklus I, II, memiliki perbedaan pada indikatornya yang
bertujuan agar adanya peningkatan pengetahuan dan hasil belajar siswa.
b. dalam pencapaian materi dalam pembuatan RPP harus lebih mudah agar
dimengerti oleh siswa dan bersifat kontekstual.
c. Dalam kegiatan bertanya siswa dituntut agar legih aktif untuk bertanya kepada
gur maupun teman kelompok lainya
66
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Proses pendekatan kontekstual terdiri atas terhadap individu , eksplorasi,
penjelasan dan social, dan mengembalikan tindakan siklus 1 pelaksanaan
langkah-langkah pendekatan kontekstual belum berjalan dengan baik,
siswa.
2. masih banyak yang belum siap dan beklum terbiasa dengan pembelajaran
menggunakan pendekatan kontekstual ini. Pada siklus II pelaksanaan
sudah mengalami peningkatan disbanding siklus 1 , siswa mulai terbiasa
melaksanakan pembelajaran meskipun masih ada saja siswa yang tidak
focus .
3). Hasil Belajar
a. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah dilaksanakannya
pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontesktual bukan hanya
dari segi kognitif saja, tapi aspek afektif dan psikomotor juga mengalami
peningkatan. Aspek afektif dapat terlihat dari kemampuan kerja sama yang
antar siswa meningkat ketika diskusi kelompok. Selain itu, siswa dapat
menghargai pendapat orang lain ketika orang lain mengutarakan pendapat.
Sedangkan dalam aspek psikomotor, siswa dapat melakukan percobaan
dan pengamatan yang sesuai dengan konsep yang dibahas. Pembelajaran
kontekstual membantu meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga
pembelajaran pengaruh perubahan lingkungan di kelas IV SD memperoleh
67
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
siswa yang mengalami kenaikkan dari tiap siklusnya. Hasil belajar pada
siklus I adalah 68,08; siklus II : 70,40;.
b. siswa dan guru sudah mampu melakukan suatu proses penyempurnaan
skema yang ada,sehingga guru mampu meakukan secar keseluruhan proses
penelitian mulai dari persncanaan, pelaksanaan, penilaian, sampai dengan
refleksi dapat berjalan sesuai dengan rencana yang diharapkan dan mampu
berkesinambungan dengan penelitian berikut
B. Rekomendasi
Berdasarkan temuan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat
dikemukakan beberapa saran yang bermanfaat sebagai berikut :
1. Untuk guru
Dari hasil penelitian tentang pembelajaran IPA materi pengaruh
perubahan lingkungan dengan pendekatan kontekstual yang telah dilakukan
menghasilkan hasil belajar siswa meningkat. Untuk itu guru dapat
menggunakan pendekatan kontekstual ini dalam pembelajaran IPA maupun
yang lainya. Untuk dapat melakukan pembelajran dengan pendekatan tersebut
ada beberapa langkah yang dapat ditempuh yaitu : memberikan dorongan pada
siswa, eksplorasi, penjelasan dan solusi, pengambilan tindakan, sehingga yang
dipelajari siswa disekolah lebih bermakna dalam kehidupan.
68
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dari pendekatan kontekstual ini kepala sekolah diharapkan mendukung
dan memfasilitasi pelaksanaan pendekatan kontekstual ini agar menciptakan
tenaga pendidik yang professional. Dengan pendekatan kontekstual agar guru
lebih kreatif menerapkan dalam
berbagai mata pelajaran yang ada disekolah sehingga akan menghasilkan
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : UPI PRESS
(Aqib, 2007: 31) Spiral Tindakan Kelas adaptasi dari Hopkins
Gazali (1992 : 45) yang menyatakan hasil belajar akan tinggi dan lama di ingat apabila siswa terlibat langsung dalam proses belajar mengajar, dalam hal ini melalui metode demonstrasi siswa akan terlibat langsung dalam interaksi proses belajar mengajar.
Jhon Dewey pada tahun 2006. Pendekatan konstektual
Kemmis dan Mc. Tagart (Aqib, 2006: 22) mengungkapkan bahwa dalam penelitian tindakan kelas ada empat tahapan penting, yaitu (1) menyusun rancangan tindakan
(planning), (2) pelaksanaan tindakan (action), (3) pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).
Kasbolah, K. (1998). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Depdikbud
Menurut (Sudjana, 2002 : 99) “Alat peraga dalam mengajar memegang peranan yang sangat
penting sebagai alat bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Dalam pembelajaran IPA penggunaan alat peraga jelas mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan belajar mengajar”
Nurhadi.dkk (2006:5). Pembelajaran Kontekstual ( Contextual Teaching and Learning/CTL) dan Penerapan dalam KBK. Malang : Universitas Negri Malang
Nurhayati, E. (2011). Model Contextual Teaching and Learning untuk meningkatkan pendekatan kontekstual untuk Hasil belajar siswa dalam pembelajaran konsep energi panas dan energi bunyiSkripsi IPA Pendidikan pada FIP UPI Bandung : tidak diterbitkan.
Rohayati, E. (2008). Model Contextual Teaching and Learning untuk Meningkatkan
Pemahaman Siswa pada Pembelajaran IPS di SD. Skripsi Sarjana Pendidikan pada
FIP UPI Bandung : tidak diterbitkan.
Sutardi, D dan Sudirjo, E. (2007). Pembaharuan dalam PBM di SD. Bandung : UPI PRESS
Sanjaya (Sutardi dan Sudirjo, 2007 : 95) mengemukakan bahwa pembelajaran kontekstual
adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa
Indra Permana Sujana, 2013
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Pengaruh Perubahan Lingkungan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Dukuhwidara
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Suyanto (Rusmiati, 2008:43) mengemukakan bentuk penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan mengadopsi pengelompokkan
Sukmadinata, N.S (2006 : 220) lembar observasi adalah alat penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati
(US Departement of Education, 2000) (ipotes