• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBANGUNAN SISTEM TES BEBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK PELAKSANAAN PLACEMENT TEST.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBANGUNAN SISTEM TES BEBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK PELAKSANAAN PLACEMENT TEST."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Diah Ayu Nur’Anisha , 2013

Pembangunan Sistem Tes Bebasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Metode Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bahasa Inggris ... 7

2.2 Tingkat (level) pada Bahasa Inggris ... 8

2.2.1 Jenis level pada Bahasa Inggris ... 8

2.3 Teori Pengukuran ... 10

2.4 Jenis-jenis Tes Hasil Belajar ... 11

2.5 Tes Berbasis Komputer (Computer-Based Test) ... 12

2.5.1 Fasilitas Penjelasan ... 13

2.5.2 User Interface ... 14

2.6 Metode Acak Soal ... 14

2.7 SAW (Simple Additive Weighting) ... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 22

3.2 Alat dan Bahan ... 24

(2)

Diah Ayu Nur’Anisha , 2013

Pembangunan Sistem Tes Bebasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.2.2 Bahan Penelitian ... 25

3.2.3 Tahap Pembuatan Perangkat Lunak ... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 27

4.1.1 Analisis Masalah ... 27

4.1.2 Proses Pengumpulan Data ... 29

4.2 Pembahasan ... 32

4.2.1 Proses Acak Soal ... 32

4.2.1.1 Proses Penyajian dan Pengerjaan Soal ... 33

4.2.2 Penentuan Kriteria ... 34

4.2.3 Penentuan Alternatif ... 36

4.2.4 Penerapan metode Simple Additive Weighting (SAW) ... 36

4.3 Analisis Sistem ... 48

4.3.1 Deskripsi Sistem ... 48

4.3.2 Cara Kerja Sistem ... 48

4.3.3 Analisis Input ... 49

4.3.4 Analisis Output ... 50

4.3.5 Analisis Proses ... 50

4.3.5.1 Context Diagram ... 50

4.3.5.2 DFD Level 1 ... 51

4.4 Perancangan Perangkat Lunak ... 52

4.4.1 Perancangan Model Sistem ... 52

4.4.2 Perancangan Database ... 53

4.4.3 Perancangan Antarmuka ... 53

4.5 Implementasi ... 54

4.5.1 Lingkungan Implementasi ... 54

4.5.2 Implementasi Antarmuka SIP ... 55

4.6 Pengujian ... 59

4.7 Hasil Pengujian ... 60

(3)

Diah Ayu Nur’Anisha , 2013

Pembangunan Sistem Tes Bebasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 64

5.2 Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

LAMPIRAN

(4)

Diah Ayu Nur’Anisha , 2013

Pembangunan Sistem Tes Bebasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh Tabel Hasil Perhitungan ... 16

Tabel 4.1 Nilai Referensi ... 37

Tabel 4.2 Pembobotan Kriteria Nilai Section1 0-11 ... 37

Tabel 4.3 Pembobotan Kriteria Nilai Section1 12-23 ... 37

Tabel 4.4 Pembobotan Kriteria Nilai Section1 24-35 ... 38

Tabel 4.5 Pembobotan Kriteria Nilai Section1 36-47 ... 38

Tabel 4.6 Pembobotan Kriteria Nilai Section1 48-59 ... 38

Tabel 4.7 Pembobotan Kriteria Nilai Section2 0-11 ... 38

Tabel 4.8 Pembobotan Kriteria Nilai Section2 12-23 ... 38

Tabel 4.9 Pembobotan Kriteria Nilai Section2 24-35 ... 39

Tabel 4.10 Pembobotan Kriteria Nilai Section2 36-47 ... 39

Tabel 4.11 Pembobotan Kriteria Nilai Section2 48-59 ... 39

Tabel 4.12 Pembobotan Kriteria Nilai Section3 0-5 ... 39

Tabel 4.13 Pembobotan Kriteria Nilai Section3 6-11 ... 39

Tabel 4.14 Pembobotan Kriteria Nilai Section3 12-17 ... 40

Tabel 4.15 Pembobotan Kriteria Nilai Section3 18-23 ... 40

Tabel 4.16 Pembobotan Kriteria Nilai Section3 24-29 ... 40

Tabel 4.17 Tabel Daftar Calon Siswa ... 40

Tabel 4.18 Tingkat Kecocokan Alternatif dengan Kriteria ... 41

Tabel 4.19 Tingkat Kecocokan Alternatif dengan Kriteria ... 43

Tabel 4.20 Tingkat Kecocokan Alternatif dengan Kriteria ... 45

(5)

Diah Ayu Nur’Anisha , 2013

Pembangunan Sistem Tes Bebasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Grafik Nilai peserta ... 16

Gambar 3.1 Desain Penelitian... 22

Gambar 3.2 Model Sekuensial Linier (Pressman, 2001) ... 26

Gambar 4.1 Flowchart Sistem Pemberian Soal ... 33

Gambar 4.2 Flowchart Proses Metode Simple Additive Weighting... 36

Gambar 4.3 Context Diagram ... 51

Gambar 4.4 DFD Level 1... 51

Gambar 4.5 Conceptual Data Model (CDM) ... 53

Gambar 4.6 Desain Form Login ... 53

Gambar 4.7 Desain Halaman Tes ... 54

Gambar 4.8 Halaman Utama Admin ... 55

Gambar 4.9 Menu Data User ... 55

Gambar 4.10 Menu Manage Soal ... 56

Gambar 4.11 Menu Data Soal Section 1 ... 56

Gambar 4.12 Menu Data Soal Section 2 ... 56

Gambar 4.13 Menu Data Soal Section 3 ... 57

Gambar 4.14 Menu Tambah Soal ... 57

Gambar 4.15 Halaman Tes SIP ... 58

Gambar 4.16 Menu Lihat Seluruh Hasil ... 58

(6)

1

Diah Ayu Nur’anisha, 2013

Pembangunan Sistem Tes Berbasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam mengembangkan kemampuan berbahasa, setiap anak dituntut untuk

memiliki kemampuan berbahasa selain bahasa ibu. Karena Bahasa Inggris adalah

bahasa universal yang dipakai saat ini, maka Bahasa Inggris menjadi prioritas

utama untuk anak pelajari selain bahasa ibu. Hal inilah yang menjadi alasan para

orang tua mencari alternatif dengan cara mendaftarkan anak-anak mereka untuk

mengikuti kegiatan belajar di lembaga pendidikan Bahasa Inggris.

Dalam penelitian ini, lembaga pendidikan Bahasa Inggris yang dimaksud

adalah LPIA (Lembaga Pendidikan Indonesia-Amerika). Di lembaga ini, jika ada

anak (calon siswa) yang mendaftar, sebelum mereka memulai kegiatan belajar

Bahasa Inggris, akan diadakan tes untuk mengetahui kemampuan awal siswa

tersebut. Tes tersebut dinamakan Placement Test. Jenis soal Placement Test di

lembaga ini dibagi menjadi 3, yaitu: Foundation, Basic dan Adult. Ketiga jenis

soal tersebut diurutkan berdasarkan tingkat kesulitan dari setiap isi soal

disesuaikan dengan jenis level yang ada.

Sejauh ini pelaksanaan Placement Test masih secara manual. Dalam

penyajian soal maupun untuk menuliskan jawabannya masih menggunakan media

kertas (paper-based). Hal ini menyebabkan banyaknya waktu terbuang untuk

mengevaluasi dan menghitung hasil tes, terjadinya kesalahan dalam proses

evaluasi karena kesalahan manusia (human-error), serta memungkinkan juga

terjadinya banyak kesalahan saat penyimpanan dan pendokumentasian data.

Salah satu solusi untuk meminimalisir terjadinya kesalahan tersebut adalah

dengan merancang suatu perangkat lunak untuk pelaksanaan Placement Test

secara komputerisasi. Maka dari itu, perlu dibuatnya Tes Berbasis Komputer

(Computer-Based Test) yang mampu menyajikan soal, menyimpan jawaban,

mengevaluasi soal, dan menghitung hasilnya yang nantinyaakan menentukan level

siswa untuk memulai belajar Bahasa Inggris di LPIA. Selain itu, dengan adanya

(7)

2

Diah Ayu Nur’anisha, 2013

Pembangunan Sistem Tes Berbasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tingkat kemampuannya dan pihak lembaga pun dapat menentukan bahan ajar

untuk siswa sesuai dengan kemampuannya dengan waktu yang relatif singkat.

Berdasarkan dari observasi yang dilakukan, kendala lain yang seringkali

muncul dalam Pelaksanaan Placement Test di LPIA adalah syistem penyajian dan

pengerjaan soal. Dimana jenis soal sudah ditentukan secara langsung oleh staf

akademik dengan “memperkirakan” dari jenjang pendidikan dan atau umur calon

siswa, padahal dua faktor tersebut belum tentu bisa menentukan tingkat

kemampuan seseorang dalam penguasaan Bahasa Inggris, karena pada

kenyataannya setelah proses belajar dimulai, ada seorang siswa di LPIA yang

jenjang pendidikan notabene sudah SMA dan “diperkirakan” sudah memiliki

kemampuan berbahasa Inggris selayaknya siswa SMA, ternyata Vocabulary yang

diakuasai sangat kurang bahkan dalam penguasaan Grammar pun masih sangat

dasar. Sedangkan karena sudah terlanjur diberikan jenis soal Adult (soal yang

biasanya diberikan kepada siswa SMA, mahasiswa, dan umum) pada tahap

pelaksanaan Placement Test maka hasil tes memutuskan dia untuk masuk kelas

Elementary, akibatnya adalah siswa tersebut mengalami kesulitan dalam belajar

dan guru pun menjadi serba salah dalam memberikan materi pelajaran, hasil

akhirnya adalah proses belajar mengajar menjadi tidak optimal. Sebaliknya,

beberapa siswa yang jenjang pendidikan sekolahnya SD ternyata sudah bias

menguasai materi-materi untuk level Basic, dimana level tersebut merupakan level untuk “perkiraan” siswa SMP. Keadaan seperti ini juga sama saja membuat guru kerepotan karena materi pelajaran yang menjadi terlalu cepat habis sedangkan sisa

jumlah pertemuan masih banyak untuk mencapai sesi Mid-Test ataupun

Promo-Test. Akibatnya guru harus mencari alternatif lain di luar materi yang sudah tersedia dan itu membuat prosedur pembelajaran menjadi tak beraturan.

Dalam membangun Sistem Tes Berbasis Komputer untuk pelaksanaan

Placement Test ini, digunakan Metode SAW (Simple Additive Weighting). Metode ini merupakan salah satu jenis metode untuk penyelesaian masalah MADM

(Multiple Attribute Decision Making). Dimana MADM itu sendiri biasa

digunakan untuk melakukan penilaian atau seleksi terhadap beberapa alternatif

(8)

3

Diah Ayu Nur’anisha, 2013

Pembangunan Sistem Tes Berbasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

judul “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE

SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK MENENTUKAN JURUSAN PADA SMK BAKTI PURWOKERTO” (Nandang Hermanto), dimana alternative

yang dimaksud adalah berupa pilihan jurusan yang ada di SMK Bakti Purwokerto.

Sedangkan pada penelitian ini, alternatif yang dimaksud adalah berupa jenis level

untuk pembelajaran Bahasa Inggris, oleh karena itu metode SAW ini cocok

digunakan dalam pemilihan jenis level untuk belajar Bahasa Inggris di LPIA.

Dari beberapa kendala tadi, maka pada penelitian ini akan dicoba untuk

membangun suatu sistem untuk pelaksanaan Placement Test di LPIA Surapati

Core dengan menerapkan Tes Berbasis Komputer (Computer-Based Test)

menggunakan Metode Perhitungan SAW (Simple Additive Weighting). Dimana

tujuan dari Computer-Based Test adalah untuk mempermudah prosedur

pelaksanaan Placement Test yang hasil akhirnya bias digunakan untuk mengetahui

tingkat kemampuan siswa dalam tujuannya untuk mencari alternatif (level Bahasa

Inggris) yg optimal dengan kriteria tertentu.Sehingga diharapkan topik ini dapat

berguna bagi calon siswa yang ingin mengetahui tingkat kemampuannya dalam

berbahasa Inggris.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan masalah dalam penelitian ini

adalah Bagaimana Metode Perhitungan Simple Additive Weighting pada

Computer-Based Test dapat menentukan hasil akhir Placement Test berupa level Bahasa Inggris?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah Menerapkan Metode

Perhitungan Simple Additive Weighting dalam menentukan level Bahasa Inggris

calon siswa dimana penentuan level tersebut merupakan hasil yang ingin dicapai

(9)

4

Diah Ayu Nur’anisha, 2013

Pembangunan Sistem Tes Berbasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dengan adanya penelitian ini adalah:

1. Terciptanya suatu sistem Tes Berbasis Komputer untuk membantu pihak

lembaga terutama staf akademik dalam hal pengolahan data untuk

pelaksanaan Placement Test.

2. Memudahkan pihak lembaga dalam menyajikan soal, menyimpan

jawaban, dan menghitung hasil Placement Test siswa.

3. Sistem dapat digunakan oleh staf akademik untuk memudahkan dalam

menentukan level Bahasa Inggris siswa sesuai dengan hasil yang telah

didapat dari Placement Test menggunakan sistem Computer-Based Test

sehingga diharapkan adanya suatu perubahan dalam hal kualitas pelayanan

di LPIA dengan konsep sistem yang lebih baik, mudah dan efektif.

1.5 Metode Penelitian

Untuk membangun system Tes Berbasis Komputer yang dapat membantu

proses pelaksanaan Placement Test dalam menentukan level Bahasa Inggris calon

siswa dengan efektif dan efisien maka diperlukan beberapa metode penelitian

antara lain:

1. Metode pengumpulan data

Adapun cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi

yang diperlukan dalam penelitian skripsi ini adalah:

a. Studi Literatur

Yaitu pengumpulan data dengan menggunakan literatur, jurnal,

paper, buku dan sumber ilmiah lain, seperti browsing melaluisitus-situs di internet dan bacaan-bacaan baik berupa artikel, teks, atau

dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini.

b. Observasi

Yaitu pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan

(10)

5

Diah Ayu Nur’anisha, 2013

Pembangunan Sistem Tes Berbasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu c. Wawancara

Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan Tanya

jawab langsung kepada pihak yang berkaitan langsung dengan objek

yang diteliti, sehingga data yang didapat betul-betul objektif dan

dapat dipertanggungjawabkan.

2. Metode pembangunan perangkat lunak

Pada tahapan ini, perangkat lunak dibangun menggunakan

pendekatan berbasis dengan model proses sekuensial linier/waterfall,

Sedangkan untuk Metode yang akan ada didalam perangkat lunak ini

digunakan Metode Simple Additive Weighting. Penjelasan lebih lanjut

mengenai metode-metode tersebut akan dibahas pada BAB III dan BAB

IV.

3. Pengujian perangkat lunak yang dibuat dan pembuatan kesimpulan.

Pengujian perangkat lunak yang baru dikembangkan, diuji melalui

serangkaian tes menggunakan black box testing.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran

umum tentang perangkat lunak yang akan dibuat. Sistematika penulisan tugas

akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan, manfaat masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memaparkan beberapa hal yaitu tinjauan tentang Bahasa Inggris,

Placement Test, Computer-Based Test, Proses Acak Soal, Simple Additive Weighting, dan sebagainya.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memaparkan tentang desain penelitian, metode penelitian, alat dan

(11)

6

Diah Ayu Nur’anisha, 2013

Pembangunan Sistem Tes Berbasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan tentang pembahasan dan hasil yang diperoleh dari

penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diajukan agar dapat

(12)

Diah Ayu Nur’Anisha , 2013

Pembangunan Sistem Tes Bebasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan

dalam melakukan penelitian, untuk memperlancar proses penelitian maka

desain penelitian disusun dalam desain proses dengan tahapan-tahapan

seperti yang ada di bawah ini:

Model proses 1. Analisis

 Diagram Alir Data

 Kamus data

 Spesifikasi Proses 2. Desain  Perancangan prosedur  Perancangan antarmuka  Perancangan arsitektur 3. Code 4. Pengujian Penentuan kriteria

yang akan digunakan

Penentuan alternatif yang akan digunakan

Hasil pemilihan level dalam placement test dan

kesimpulan manual Skripsi Komputasi Dokumen Teknis Perangkat lunak/aplikasi Pengerjaan dan Penyajian Soal

Placement Test menggunakan Proses Acak Soal

Perhitungan Menggunakan Metode SAW

Studi

 Penentuan lokasi dan variabel penelitian

 Menetukan kebutuhan data yang akan digunakan

 Pengumpulan data yang dibutuhkan

 Mempersipakan alat dan bahan penelitian

Data Penelitian Wawancara

(13)

23

Keterangan:

Proses

Input

Output

Sumber

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Berikut adalah penjelasan tahapan desain penelitian.

1. Tahap pertama penelitian:

- Menentukan lokasi dan variabel penelitian

Dalam penelitian ini lokasi penelitian bertempat di LPIA Surapati Core

dengan variabel penelitiannya adalah calon siswa yang mendaftar dan

akan belajar Bahasa Inggris di lembaga tersebut.

- Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, observasi dan

wawancara.

2. Tahap kedua penelitian:

- Mengolah data soal yang sudah didapat menggunakan Proses Acak Soal

untuk menemukan nilai dari kriteria yang akan dihitung

- Menentukan kriteria yang akan digunakan dalam proses pemilihan level

Bahasa Inggris sesuai dengan hasil wawanca dengan pihak lembaga dan

observasi di lembaga tersebut.

- Menentukan alternatif atau level Bahasa Inggris yang akan digunakan

dalam proses pemilihan level.

- Melakukan perhitungan menggunakan Metode SAW berdasarkan kriteria

dan alternatif yang sudah didapat untuk kemudian di pakai dalam proses

(14)

24

3. Tahap ketiga penelitian:

a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Melakukan analisis terhadap perangkat lunak sehingga nantinya

fungsi yang ada dalam perangkat lunak sesuai dengan yang diharapkan.

b. Desain Perangkat Lunak

Desain perangkat lunak berkaitan dengan struktur data, arsitektur

perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma). Proses

desain menerjemahkan syarat/kebutuhan ke dalam sebuah representasi

perangkat.

c. Coding Perangkat Lunak

Mengimplementasikan desain ke dalam bahasa pemrograman. Coding

yang utama berkenaan dengan proses pelaksanaan Placement Test dimulai

dari penyajian soal, pengerjaan soal, perhitungan nilai, hingga pemilihan

level Bahasa Inggris.

d. Testing / Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian dilakukan terhadap perangkat lunak yang telah dibuat.

Dengan pengujian ini dapat dilihat kebenaran dari coding yang telah dibuat.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat Penelitian

Pada penelitian ini digunakan alat penelitian berupa perangkat keras

dan perangkat lunak sebagai berikut:

a. Perangkat keras berupa laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

1) Processor Intel Core2Duo T5300 2.0 GHz 2) RAM 1024 MB

3) Harddisk 120 GB 4) Mouse dan keyboard

5) Sistem Operasi Microsoft Windows Vista Premium atau sistem

operasi Microsoft Windows versi yang lebih tinggi yang

(15)

25

b. Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1) XAMPP tools versi 1.7.2 (PhpMyAdmin, MySQL, Apache)

2) Text Editor (Notepad++, NetBeans IDE 6.9.1)

3) Web Browser (Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explorer, dll)

c. Perangkat keras untuk penyimpan data portable berupa Flashdisk

3.2.2 Bahan Penelitian

a. Prosedur pelaksanaan Placement Test di LPIA Surapati Core

b. Data soal Placement Test yang mencakup 3 Jenis soal yaitu

Foundation, Basic, dan Adult

c. Data kriteria penilaian yang menjadi parameter pemilihan level

Bahasa Inggris di LPIA Surapati Core

d. Bahan penelitian lainnya berupa paper, textbook, dan dokumentasi

lainnya yang didapat dari World Wide Web.

3.2.3 Tahap Pembuatan Perangkat Lunak

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak

menggunakan paradigma perangkat lunak sekuensial linier seperti

tercantum pada gambar 3.2, yang meliputi beberapa proses diantaranya:

a. System/Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu

proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua

elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam

pembentukan perangkat lunak.

b. Analysis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan

proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis ke dalam bentuk yang

(16)

26

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang

ke dalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Testing

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

Berikut ini adalah gambar dari Model Sekuensial Linier:

Gambar 3.2 Model Sekuensial Linier (Pressman, 2001)

Analysis Design Coding Testing

(17)

64

Diah Ayu Nur’Anisha , 2013

Pembangunan Sistem Tes Bebasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan tujuan penelitian, kesimpulan yang didapat pada

penelitian ini adalah penerapan metode perhitungan SAW bisa digunakan

untuk menentukan level Bahasa Inggris calon siswa di LPIA, karena dalam

proses perhitungannya yang membutuhkan alternatif dan kriteria dapat

dipenuhi oleh sistem Placement Test berbasis komputer ini dengan

menjadikan 3 section yang ada pada tes sebagai kriterianya dan jenis level

yang ada di LPIA sebagai alternatifnya. Dengan memproses nilai hasil tes

yang dimiliki oleh setiap calon siswa sebagai suatu kriteria, hasil yang

didapatkan dengan menggunakan metode SAW ini adalah urutan level mulai

dari hasil perhitungan yang terbesar hingga terkecil, dimana hasil perhitungan

yang terbesar merupakan level terpilih calon siswa untuk memulai belajar

bahasa Inggris di LPIA. Penerapan Proses Acak Soal pun ternyata dapat

mengurangi kendala dalam penyajian soal, soal yang disajikan secara acak

sesuai dengan hasil jawaban calon siswa di soal sebelumnya dapat

meminimalisir adanya calon siswa yang menjawab soal sulit semua ataupun

mudah semua, serta pengerjaan soal selama proses pelaksanaan Placement

Test berlangsung pun akhirnya bisa sesuai dengan tingkat kemampuan mereka yang sebenarnya, bukan dilihat dari faktor usia dan atau tingkat

pendidikan. Dengan adanya penerapan Proses Acak Soal ini bisa terlihat

bahwa umur dan atau tingkat pendidikan tidak berbanding lurus dengan

tingkat kemampuan Bahasa Inggris calon siswa. Jadi, Pembangunan

Computer-Based Test ini dapat diterapkan untuk membantu proses pelaksanaan Placement Test di LPIA sesuai dengan prosedur yang ada agar

dalam prosesnya tidak lagi dilakukan secara manual (paper-based) dan Staf

Akademik sudah dapat meminimalisir terjadinya kesalahan karena manusia

(18)

65

Diah Ayu Nur’Anisha , 2013

Pembangunan Sistem Tes Bebasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dengan adanya Tes Berbasis Komputer ini, calon siswa dapat mengetahui

sejauh mana tingkat kemampuannya dan pihak lembaga pun dapat

menentukan bahan ajar untuk calon siswa sesuai dengan kemampuannya

dengan waktu yang relatif singkat.

5.2 Saran

Untuk pengembangan penelitian selanjutnya, maka disarankan

beberapa hal sebagai berikut:

1. Pada penelitian ini alternatif yang dipakai dalam pemilihan level

hanya 5 level yaitu Foundation, Basic, Elementary, Intermediate,

dan Conversation, sesuai dengan permintaan pihak lembaga untuk

melakukan percobaan terhadap 5 level terlebih dahulu. Diharapkan

pada pengembangan selanjutnya, keseluruhan level yang ada di

LPIA (sesuai dengan yang sudah dijabarkan di BAB II) dapat

menjadi alternatif.

2. Untuk saat ini sistem hanya menyediakan soal Placement Test

dengan 3 section sesuai dengan soal yang tersedia di LPIA,

Diharapkan dalam pengembangannya, pihak lembaga dapat

menambahkan soal yang ada pada tes seperti adanya tambahan

soal untuk listening dan speaking.

3. Untuk pengembangan system selanjutnya, diharapkan

kompleksitas fitur dalam tes SIP tidak hanya memfasilitasi calon

siswa dalam pelaksanaan Placement Test, tapi bias juga dipakai

dalam pelaksaanaan Mid-Test dan Promo-Test yang sekaligus

diharapkan dapat membantu Staf Akademik dalam melakukan

tugasnya dalam pengolahan data, baik data tes, data nilai, data

(19)

Diah Ayu Nur’Anisha , 2013

Pembangunan Sistem Tes Bebasis Komputer Menggunakan Metode Perhitungan Simple Additive Weighting Untuk Pelaksanaan Placement Test

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Hernawati, Kuswari. Evaluasi dan Penilaian Interaktif Berbasis Web.Universitas

Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Liliana, dkk. Perancangan dan Pembuatan English Proficiency Test Berbasis

Komputer. Universitas Kristen Petra. Surabaya.

Kusumadewi, Sri, dkk. (2006) Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy

MADM). Graha Ilmu: Yogyakarta.

Hermanto, Nandang. Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan metode Simple

Aditive Weighting (SAW) untuk Menentukan Jurusan Pada SMK Bakti Purwokerto. STMIK AMIKOM, Purwokerto.

Haryanto, dan Mutaqin. (2007). PENGEMBANGAN MODEL PENGUKURAN

KEMAMPUAN MAHASISWA BIDANG TEKNIK LISTRIK DASAR BERBASIS

KOMPUTER CERDAS. APTEKINDO. Yogyakarta.

Ahira, Anne. (2001) Aspek-Aspek Dalam Latihan Bahasa Inggris [Online]

Tersedia: http://www.anneahira.com/latihan-bahasa-inggris.htm diakses

pada tanggal 3 Juni 2012

Junaidi, Wawan. (2010) Jenis-jenis Tes Hasil Belajar [Online]

Tersedia:

Gambar

Gambar 3.1 Desain Penelitian
Gambar 3.2 Model Sekuensial Linier (Pressman, 2001)

Referensi

Dokumen terkait

Rancang Bangun Kolektor Surya Plat Datar Energi Surya untuk. Sistem Pengeringan Pasca Panen.Jurnal Teknik Mesin

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. © Syaepul

GTI Gold Signature & Priority Jewellery adalah perusahaan pioneer di bidang perdagangan fisik emas batangan (Logam Mulia) yang memperkenalkan konsep yang inovatif dalam

Cici Erfanni (120304133) dengan judul skripsi Analisis Pengaruh Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (P-LDPM) Terhadap Stabilitas Harga Beras di Kabupaten

ketersediaan beras dapat terjaga dalam provinsi yang mencukupi dan harga yang.. relative stabil pada tingkat yang wajar, sehingga masyarakat dapat

[r]

Berdasarkan Pasal 295 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Oleh karena itu, penyusunan dan penerbitan Kamus Dwibahasa Bahasa Talaud- Bahasa Indonesia ini diharapkan dapat mengatasi kesenjangan kemampuan berbahasa Indonesia bagi