Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
PEMBELAJARAN TARI AYAM BERBASIS PEMBELAJARAN KREATIF PADA SISWA KELAS VI DI SD LABORATORIUM
PERCONTOHAN UPI BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Seni Tari
Oleh
Azzela Mega Saputri 0900941
JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
PEMBELAJARAN TARI AYAM BERBASIS PEMBELAJARAN KREATIF PADA SISWA KELAS VI DI SD LABORATORIUM
PERCONTOHAN UPI BANDUNG
Oleh
AZZELA MEGA SAPUTRI 0900941
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :
Pembimbing I
Prof. Dr. Hj. Tati Narawati, M.Hum NIP. 195212051986112001
Pembimbing II
Agus Budiman, M.Pd. NIP. 197703122005011002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Seni Tari
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis
Pembelajaran Kreatif Pada Siswa
Kelas VI Di SD Laboratorium
Percontohan UPI Bandung
Oleh
Azzela Mega Saputri
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Azzela Mega Saputri 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
November 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung”. Ketertarikan peneliti dalam memperhatikan kegiatan pembelajaran tari yang dilaksanakan di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung menjadi alas an utama dilakukannya penelitian ini. Salah satu pembelajaran tari yang dilaksanakan di sekolah tersebut adalah dengan menerapkan tari ayam berbasis pembelajaran kreatif. Makadari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan pembelajaran tari ayam berbasis pembelajaran kreatif yang diterapkan di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Adapun teknik penelitian yang digunakan yakni teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan teknik studi litelatur. Berdasarkan dari pengolahan data yang dilakukan hasil penelitian ini menunjukkan beberapa temuan diantaranya 1). Konsep pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran tari ayam berbasis kreatif yang diberikan di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung memiliki relevasi materi pembelajaran yang baik, karena sesuai dengan kondisi perkembangan siswa untuk tingkatan sekolah dasar, 2) Diamati dari proses pembelajarannya, ternyata mayoritas siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan arahan dan bimbingan dari guru, 3) Hasil pembelajaran yang dievaluasi dengan menggunakan instrument penilaian yang telah dibuat, menunjukkan hasil yang baik, karena mayoritas nilai yang diperoleh siswa berada dalam ranah kualifikasi yang baik. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tari ayam berbasis pembelajaran kreatif yang dilakukan di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung sangat mampu mengembangkan potensi kreatif yang dimiliki siswa melalui berbagai kegiatan pembelajaran yang dilakukan seperti membuat gerak, menyusun gerak dan mengembangkan busana tari ayam itu sendiri.
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
This research entitled “Study of creative learning-based of Tari Ayam to the grade six students of Laboratorium Percontohan UPI Elementary School Bandung”. The interest of the writer in observing the dance learning activity conducted in Laboratorium Percontohan UPI Elementary School Bandung becomes the main purpose of this research. One study of dance conducted at the school is by applying the creative learning-based of Tari Ayam. Therefore, the aim of this study is to describe the learning activities of creative learning-based of Tari Ayam which is applied in the elementary school of Laboratorium Percontohan UPI Bandung. The research method used in the research is descriptive analysis method. The research techniques used are the techniques of observation, interview, technical documentation, and literary studies. The basis of the data processing shows some results of the research findings such as 1). The concept of learning used in creative learning-based of Tari Ayam provided in the elementary school of Laboratorium Percontohan UPI Bandung has a good material relevation of learning material is good, because it fits to the conditions of the student development in primary school level, 2) As observed in the learning process, it is found that the majority of the students are very enthusiastic in following the activities of learning that is conducted in accordance with the direction and guidance from teachers, 3) The learning results as evaluated using the assessment instrument that has been made, shows the good results, because the majority of score obtained by the students are in the realm of good qualifications. Based on the data, it can be concluded that the creative learning-based conducted in elementary school of Laboratorium Percontohan UPI Bandung is able to develop the creative potential of student through the various learning activities undertaken such as making the motion, motion and developing the costume of Tari Ayam.
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iI UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 LatarBelakang ... 1
1.2 RumusanMasalah ... 5
1.3 TujuanPenelitian ... 5
1.4 ManfaatPenelitian ... 6
1.5 SistematikaPenulisan ... 6
BAB II KAJIAN TEORITIS ... 8
2.1 TelaahHasilPenelitianTerdahulu ... 8
2.2 KedudukanKreativitasdalamPembelajaran ... 9
2.3 MembangunPembelajaranKreatifdalamPembelajaranSeniTari ... 10
2.4 KarakteristikPembelajaranSeniTaripadaSiswaSekolahDasar ... 13
BAB III METODE PENELITIAN ... 16
3.1 Lokasi, PopulasidanSampel ... 16
3.2 MetodePenelitian ... 17
3.3 DefinisiOperasional ... 17
3.4 InstrumenPenelitiandanTeknikPengumpulan Data ... 19
3.5 TeknikPengolahan Data ... 25
3.6 Tahap-tahapPenelitian ... 25
3.7 TeknikAnalisis Data ... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29
4.1 HasilPenelitian ... 29
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61
5.1 Kesimpulan ... 61
5.2 Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA ... 63
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
3.1 StandarisasiPenilaianKreativitasPadaRanahPisikomotorik ... 21
3.2 StandarisasiPenilaianKreativitasPadaRanahAfektif ... 22
3.3 StandarisasiPenilaianKreativitasPadaRanahKognitif ... 23
4.1 SyntaxPembelajaranTariAyam ... 37
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
4.1 TahapanPembelajaranPertemuan I ... 30
4.2 TahapanPembelajaranPertemuan II ... 31
4.3 TahapanPembelajaranPertemuan III ... 32
4.4 TahapanPembelajaranPertemuan IV ... 33
4.5 PetaKonsepPembelajaranTariAyamBerbasisPembelajaranKreatif ... 38
4.6 ProsentaseIndikator I ... 49
4.7 ProsentaseIndikator II ... 52
4.8 ProsentaseIndikatorIII ... 55
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Membangun pembelajaran kreatif dalam sebuah proses pembelajaran
merupakan proses pembelajaran yang mengharuskan guru untuk dapat
memotivasi dan memunculkan kreativitas siswa selama pembelajaran
berlangsung. Banyak cara yang bisa digunakan seorang guru untuk dapat
mengembangkan pembelajaran kreatif, salah satunya dengan menggunakan
beberapa metode dan strategi bervariasi, misalnya kerja kelompok, bermain peran,
dan pemecahan masalah. Dalam hal ini guru sebagai aktor utama yang turut serta
mempengaruhi terwujudnya pembelajaran kreatif yang terlaksana dalam kegiatan
proses belajar mengajar. Guru dituntut untuk mampu merangsang kreativitas
siswa dalam hal kecakapan berpikir maupun dalam melakukan suatu tindakan.
Juju Masunah (2004: 259) mengungkapkan bahwa “kegiatan kreatif pada
umumnya mendorong daya cipta anak untuk menemukan hal-hal baru. Untuk
menemuka hal-hal baru tidak akan begitu saja muncul tanpa ada stimulus atau rangsang awal yang diberikan oleh guru.”
Menciptakan sebuah pembelajaran kreatif adalah salah satu tanggung
jawab guru sebagai konseptor dari setiap pembelajaran yang dilaksanakan. Dalam
mewujudkan itu semua, diperlukan perangkat-perangkat pembelajaran yang
dipersiapkan guru secara matang dan terencana. Pembelajaran kreatif juga
merupakan pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa melakukan
kegiatan yang beragam untuk mengembangkan keterampilan, sikap, dan
pemahaman dengan penekanan kepada belajar sambil bekerja, sementara guru
menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar termasuk pemanfaatan
lingkungan supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan, dan efektif. Maka
dari itu, tuntutan kreatif tidak hanya terfokus pada siswa, tetapi akan menuntut
2
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Pembelajaran berbasis kreatif membantu siswa mengembangkan
kemampuan berpikir tahap tinggi, berpikir kritis dan berpikir kreatif (critical dan
creative thinking). Berpikir kritis adalah suatu kecakapan nalar secara teratur,
kecakapan sistematis dalam menilai, memecahkan masalah menarik keputusan,
memberi keyakinan, menganalisis asumsi dan pencarian ilmiah. Berpikir kreatif
adalah suatu kegiatan mental untuk meningkatkan kemurnian (orginality),
ketajaman pemahaman (insight) dalam mengembangkan sesuatu
(generating). Kemampuan memecahkan masalah merupakan kemampuan berpikir
tingkat tinggi. Dalam hal ini dipertegas oleh pendapat para ahli sebagai berikut :
Pembelajaran kreatif adalah aspek penting dalam upaya kita membantu siswa agar mereka lebih mampu menangani dan mengarahkan belajar bagi mereka sendiri, menciptakan kemungkinan-kemungkinan untuk memecahkan masalah-masalah yang tidak mampu kita ramalkan yang timbul di masa depan, dapat menimbulkan akibat yang besar dalam kehidupan kita. Banyak pengalaman kreatif yang lebih dari pada sekedar hobi atau hiburan bagi kita.Kita makin menyadari bahwa belajar kreatif dapat mempengaruhi, bahkan mengubah karir dan kehidupan pribadi kita. Dan belajar kreatif dapat menimbulkan kepuasan dan kesenangan yang besar. (http://totoyulianto.wordpress.com/2013/03/09/).
Pendapat di atas, dapat dimaknai bahwa pembelajaran kreatif adalah suatu
pembelajaran yang mampu mewujudkan pembelajaran bermakna bagi siswa,
karena siswa diajak untuk berpikir kritis dan aktif. Keterlibatan guru lebih pada
sebagai fasilitator dan motivator yang mampu membangkitkan semangat belajar
siswa.Kegiatan pembelajaran seperti ini bisa diwujudkan dalam berbagai kegiatan
pembelajaran, diantaranya dalam pembelajaran seni tari.
Dalam sistem pendidikan dewasa ini, seni tari adalah sebagai bagian dari
media pendidikan yang mempunyai peran sangat besar untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan demikian
pembelajaran seni tari tidak mengarahkan siswa untuk hanya terampil dalam
menari, melainkan dituntut untuk mampu mengembangkan kemampuan kreatif
dalam mencerdaskan kepribadian siswa. Untuk mengembangkan kemampuan
kreatif siswa dalam pembelajaran seni tari khususnya di jenjang sekolah dasar,
seorang guru diharapkan dapat memperhatikan dan menyesuaikan dengan
3
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
prinsip yang sama di mana mereka tidak dapat dipisahkan dari hal-hal yang dapat
diamati, karena mereka sudah diharapkan pada dunia pengetahuan. “Usia dini
merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan yang sangat menentukan
perkembangan masa selanjutnya. Berbagai studi yang dilakukan para ahli
menyimpulkan bahwa pendidikan anak sejak usia dini dapat memperbaiki prestasi dan meningkatkan produktivitas kerja masa dewasanya.” (Syamsu 2012:47)
Esensi pendapat di atas, memiliki kompleksitas permasalahan yang
memerlukan perhatian sangat besar dari seorang guru dalam membuat konsep
pembelajaran. Maka guru dituntut untuk dapat mengemas perencanaan dan
pengalaman belajar yang akan diberikan kepada siswa dengan baik,
menyampaikan hal-hal yang ada di lingkungan sekitar kehidupan siswa
sehari-hari, sehingga materi pelajaran yang dipelajari tidak abstrak dan lebih bermakna
bagi anak. Selain itu, siswa hendaknya diberi kesempatan untuk aktif dan
mendapatkan pengalaman langsung baik secara individual maupun dalam
kelompok.
Secara umum, kondisi pembelajaran seni tari yang dilakukan di sekolah
dasar masih dilakukan secara teaching center yaitu pembelajaran berpusat pada
guru. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan masih menggunakan metode
peniruan yang lebih mengedepankan aspek pisikomotorik serta tidak
mengembangkan kecerdasan afektif dan kognitifnya. Pola pembelajaran tersebut
lebih menuntut siswa untuk memiliki keterampilan yang sama dengan gurunya.
Oleh karena itu perlu adanya suatu cara untuk meningkatkan proses kekreatifan
siswa. Salah satu cara untuk meningkatkan kekreatifan siswa dalam pembelajaran
seni tari adalah dengan memilih materi pembelajaran yang mampu
mengembangkan daya imajinasi siswa untuk mengembangkan pengetahuan dan
keterampilannya. Beberapa strategi yang bisa dilakukukan adalah dengan memilih
materi dan metodologi pembelajaran yang dianggap relevan dengan peserta didik.
Dalam kesempatan ini peneliti mengembangkan materi pembelajaran dengan
mengambil tema binatang Ayam sebagai stimulus awal dalam mengembangkan
imajinasi kreatif siswa yang diterapkan pada siswa kelas VI di SD Laboratorium
4
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Pembelajaran tari ayam yang diterapkan pada siswa kelas VI di SD
Labschool adalah materi pembelajaran tari yang diproduksi oleh Jurusan
Pendidikan Seni Tari FPBS-UPI. Tarian ini mengangkat tema tentang gambaran
binatang ayam “jago” (jantan). Fokus latar belakang tarian yang dikembangkan
adalah intrepretasi karakteristik dari binatang ayam dari masalah prilaku, sifat,
dan karakter binatang ayam “jago” secara keseluruhan. Karakter lincah, gesit,
gagah pemberani adalah sifat-sifat yang melekat pada sosok ayam “jago” yang
merupakan indikasi dari nilai pendidikan yang bisa ditanamkan pada anak.
Gambaran tema tersebut, dapat terlihat dari totalitas garapan yang diciptakan oleh
penggarap, baik dari kostum, gerak, maupun musik iringannya. Dari materi ini
pula siswa bisa diarahkan untuk mengembangkan kemampuan kognitif, apektif
dan psikomotornya melalui sebuah konsep pembelajaran kreatif yang
dikembangkan guru.
Materi tari ayam yang diproduksi oleh Jurusan Pendidikan Seni Tari FPBS
UPI memiliki keunikan tersendiri apabila diamati dari aspek konsep garap tari,
gerak, busana dan musik iringannya. Semua unsur-unsur tari yang ditampilkan
memiliki integritas garap yang mampu memberikan penekanan pada tema tarian
yang dibawakan. Karakter gerak lincah, gesit, dan gagah yang melekat pada sosok
ayam jago ditampilkan dalam tarian, sehingga tema yang digambarkan dapat
dimengerti oleh yang menikmatinya (apresiator). Kekuatan lainnya dapat
diapresiasi dari aspek busana yang menampilkan perwajahan sosok ayam jago,
meskipun hanya beberapa ornament yang dimunculkan. Tetapi bagian busana
tersebut sudah dapat mewakili gambaran fisik dari tema binatang ayam yang
diangkat. Selain itu, warna dan dinamika musik iringan mampu memperkuat pula
suasana tema tarian yang dikembangkan, karena memunculkan syair lagu tentang
tema ayam jago dan aksentuasi musik yang mampu mempertegas karakter tema
tarian.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk
melakukan penelitian dalam menerapkan materi tari ayam yang diproduksi oleh
Jurusan Pendidikan Seni Tari FPBS-UPI sebagai materi pembelajaran seni tari di
5
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
yang diambil adalah “Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung”. Rumusan judul tersebut dianggap tepat mengingat wilayah masalah penelitian yang
dikembangkan peneliti adalah memotret pembelajaran tari Ayam berbasis
pembelajaran kreatif yang diterapkan pada siswa kelas VI di SD Laboratorium
Percontohan UPI.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas maka
rumusan masalah penelitian ini, sebagai berikut :
1. Bagaimana konsep pembelajaran Tari Ayam yang diberikan pada siswa kelas
VI SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung ?
2. Bagaimana proses pembelajaran Tari Ayam pada siswa kelas VI SD
Laboratorium Percontohan UPI Bandung ?
3. Bagaimana hasil pembelajaran Tari Ayam pada siswa kelas VI SD
Laboratorium Percontohan UPI Bandung ?
1.3Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data secara
deskriptif mengenai, Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif
Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Adapun
secara khusus tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan konsep pembelajaran Tari Ayam yang diberikan pada
siswa kelas VI SD Labschool UPI Bandung
2. Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran Tari Ayam pada siswa kelas VI
SD Labschool UPI Bandung
3. Untuk mendeskripsikan hasil pembelajaran Tari Ayam pada siswa kelas VI
6
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1.4Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian diharapkan dapat memperoleh manfaat-manfaat
sebagai berikut:
1. Peneliti
Memperoleh pengalaman, pengetahuan, dan wawasan baru mengenai
pembelajaran seni tari berbasis pembelajaran kreatif sehingga dapat menjadi
masukan bagi peneliti selanjutnya.
2. Guru
Sebagai referensi bagi guru mengenai pembelajaran seni tari berbasis
pembelajaran kreatif sebagai media pembelajaran alternatif dalam usaha
meningkatkan proses kreatif dan prestasi belajar siswa.
3. Sekolah
Dapat dijadikan masukan kepada sekolah dan pertimbangan kebijakan dalam
memotivasi guru pendidikan seni tari di sekolah untuk selalu mencari inovasi
pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum.
4. Jurusan Pendidikan Seni Tari UPI Bandung
Untuk menambah sumber pustaka sebagai referensi untuk penelitian
selanjutnya.
1.5Sistematika Penulisan
Sistematika yang akan peneliti terapkan dalam penulisan skripsi, yaitu:
JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
PERNYATAAN TENTANG KEASLIAN KARYA TULIS
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, menjelaskan tentang
7
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Masalah, menjelaskan tentang rumusan masalah dalam bentuk
pertanyaan penelitian. Tujuan Penelitian, menjelaskan tentang tujuan
dari penelitian yang akan dilakukan. Manfaat Penelitian, menjelaskan
tentang uraian tentang manfaat dari penelitian ini dalam konteks
pendidikan.
BAB II KAJIAN TEORITIS
Pada bab ini peneliti memaparkan mengenai Telaah Hasil Penelitian
Terdahulu, Kedudukan Kreativitas dalam Pembelajaran, Membangun
Pembelajaran Kreatif dalam Pembelajaran Seni Tari, Karakteristik
Pembelajaran Seni Tari pada Siswa Sekolah Dasar.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai Metode Penelitian, menjelaskan
tentang metode yang akan dilakukan peneliti yaitu metode deskriptif
analisis dengan pendekatan kuantitatif. Definisi Operasional,
menjelaskan tentang maksud dari judul penelitian. Teknik Pengumpulan
Data, menjelaskan teknik yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan
data. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian, menjelaskan tentang
lokasi penelitian beserta sampel dan populasi penelitian. Instrumen
Penelitian, menjelaskan tentang instrumen penelitian. Teknik
Pengolahan Data, menjelaskan tentang pengolahan data. Tahap-tahap
Penelitian, menjelaskan tentang tahap-tahap yang dilakukan peneliti dari
awal sampai dengan selesai menulis skripsi.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi Hasil dan Pembahasan Penelitian, menjelaskan
tentang bagaimana konsep, proses dan hasil dari penelitian proses
pembelajaran tari ayam berbasis pembelajaran kreatif pada siswa kelas
VI SD Laboratorium Percontohan UPI.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Lokasi, Populasi, dan Sampel
3.1.1Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di SD Laboratorium Percontohan UPI
Bandung yang terletak di Jl. Senjayaguru no.04 Kampus UPI Bumi
Siliwangi Bandung. Peneliti tertarik meneliti di SD Laboratorium
Percontohan UPI Bandung ini karena metode pembelajaran sebelumnya
pada pembelajaran seni tari adalah metode peniruan dimana siswa
bergerak seperti apa yang dicontohkan gurunya, maka dari itu peneliti
sangat tertarik menerapkan pembelajaran kreatif pada SD Laboratorium
Percontohan UPI Bandung.
3.1.2Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2012: 80) “wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan populasi adalah
keseluruhan obyek/subjek penelitian yang memiliki ciri-ciri yang akan
diteliti. Maka dari itu populasi penelitian yang diambil yaitu seluruh siswa
kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Keseluruhan
siswa kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung berjumlah
62 orang siswa yang terdiri dari 3 kelas, yaitu kelas VI A, kelas VI B, dan
kelas VI C.
3.1.3Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2012: 81) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel atau wakil
populasi dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling yaitu
pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara mengambil subjek
17
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
VI, siswa yang dipilih ini karena minat dan antusias siswa yang ada dari
masing-masing kelas VI A, VI B, dan VI C tersebut untuk melakukan
pembelajaran tari melalui skenario. Siswa tersebut memiliki kemauan dan
memiliki keterampilan serta imajinasi yang cukup bagus, selain itu siswa
tersebut telah memilih seni tari sebagai mata pelajaran seni budayanya.
3.2Metode Penelitian
Metode merupakan suatu cara yang akan digunakan untuk menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian. Menurut Sugiyono (2010:15) “metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada objek yang alamiah”.
Penelitian ini menerapkan pembelajaran kreatif dengan tujuan
memungkinkan siswa melakukan kegiatan yang beragam untuk mengembangkan
keterampilan, sikap, dan pemahaman dengan penekanan kepada belajar sambil
bekerja.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
analisis. Dalam metode ini peneliti memberikan gambaran secara jelas tentang
data yang diperoleh dari penelitian yang dilaksanakan hal ini sejalan dengan yang
dikemukakan Best dalam Sukardi (2005:157) “Penelitian deskriptif merupakan
metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya”. Dengan metode deskriptif, peneliti menganalisis masalah-masalah yang berkaitan dengan proses pembelajaran tari ayam berbasis
pembelajaran kreatif pada siswa kelas VI di SD Labolatorium Percontohan UPI.
3.3Definisi Operasional
3.3.1Pembelajaran
Pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh pendidik agar
terjadi proses belajar pada diri siswa. Karena dalam pembelajaran ada kegiatan
memilih, menetapkan dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil
pembelajaran yang diinginkan. Pembelajaran lebih menekankan pada
18
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
mengorganisasikan hasil isi pembelajaan, menyampaikan isi pembelajaran,
dan mengelola pembelajaran. (M. Sobry Sutikno 2007-20).
3.3.2Tari ayam
Tari ayam adalah materi pembelajaran tari yang diproduksi oleh Jurusan
Pendidikan Seni Tari FPBS-UPI.Tarian ini mengangkat tema tentang gambaran binatang ayam “jago” (jantan). Fokus latar belakang tarian yang dikembangkan adalah intrepretasi karakteristik dari binatang ayam dari
masalah prilaku, sifat, dan karakter binatang ayam “jago” secara keseluruhan.
Karakter lincah, gesit, gagah pemberani adalah sifat-sifat yang melekat pada sosok ayam “jago” yang merupakan indikasi dari nilai pendidikan yang bisa ditanamkan pada anak. Gambaran tema tersebut, dapat terlihat dari totalitas
garapan yang diciptakan oleh penggarap, baik dari kostum, gerak, maupun
musik iringannya. Dari materi ini pula siswa bisa diarahkan untuk
mengembangkan kemampuan kognitif, apektif dan psikomotornya melalui
sebuah konsep pembelajaran kreatif yang dikembangkan guru.
3.3.3Pembelajaran kreatif
Kreativitas adalah hasil dari interaksi antara individu dan lingkungannya
seseorang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia berada
dengan demikian baik berubah di dalam individu maupun di dalam lingkungan
dapat menunjang atau dapat menghambat upaya kreatif (Munandar, 1995 :
12). Kreatifitas menjadikan siswa dapat berpikir lebih tinggi dalam
pembelajaran.
Tornace dan Myres dikutip oleh Triffinger (1980) dalam Semiawan dkk (1987:34) berpendapat bahwa belajar kreatif adalah “menjadi peka atau sadar akan masalah, kekuarangan-kekurangan, kesenjangan dalam pengetahuan,
unsur-unsur yang tidak ada, ketidak harmonisan dan sebagainya.
Mengumpulkam informasi yang ada, membataskan kesukaran, atau
menunjukkan (mengidentifikasi) unsur yang tidak ada, mencari jawaban,
membuat hipotesis, mengubah dan mengujinya, menyempurnakan dan
akhirmnya mengkomunikasikan hasil-hasilnya”. Dalam dunia pendidikan,
19
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
kemampuan siswa dalam berpikir dan bertindak, terutama pada siswa sekolah
dasar.
3.3.4Siswa kelas VI sekolah dasar
Karakteristik siswa sekolah dasar kelas VI adalah adanya minat terhadap
kehidupan praktis sehari-hari yang kongkrit, amat realistik, ingin tahu dan
ingin belajar, menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal dan
mata pelajaran khusus, oleh ahli yang mengikuti teori faktor ditaksirkan
sebagai mulai menonjolnya faktor-faktor, pada umumnya anak menghadap
tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha menyelesaikan sendiri, pada masa
ini anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran yang tepat mengenai
prestasi sekolah, anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya,
biasanya untuk bermain bersama-sama.
3.4Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian yang di gunakan sebagai berikut:
1. Pedoman Observasi, disusun untuk mengetahui data-data apa yang
akan dicari dan diteliti. Dalam hal ini pedoman yang dicari berupa
data-data sekolah mengenai keadaan sekolah, keadaan proses belajar
mengajar seni tari di kals VI dan keadaan siswa kelas VI.
2. Pedoman Wawancara, disusun untuk mengetahui keadaan sekolah,
baik keadaan pada saat proses belajar mengajar pada kelas VI dan
keadaan psikologi siswa.
3. Pedoman Studi Dokumentasi, disusun untuk mengamati tentang RPP
guru, kurikulum, catatan harian guru dan seterusnya.
3.4.2Teknik Pengumpulan data
Dalam penelitian ini ada beberapa cara untuk mengumpulkan data-data
yang nantinya akan berguna untuk penelitian. Adapun teknik yang
digunakan adalah:
20
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Pengumpulan data-data melalui buku yang berhubungan dengan objek
penelitian untuk dijadikan sumber dan landasan dalam memecahkan
masalah yang diajukan.
2. Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, agenda dan sebagainya.Peneliti
menggunakan metode ini adalah untuk memperoleh data tentang
pembelajaran tari ayam berbasis pembelajaran kreatif pada siswa kelas
VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung.
3. Teknik Observasi
Teknik observasi adalah teknik pengumpulan data dengan
menggunakan pengamatan. Berdasarkan para pendapat dapat
dikemukakan bahwa observasi itu merupakan teknik atau metode
untuk mengadakan penelitian dengan cara mengamati terhadap
kejadian, baik di sekolah maupun luar sekolah dan hasilnya dicatat
secara sempurna.
Dengan teknik ini peneliti mengadakan pengamatan secara langsung
terhadap obyek penelitian. Dari inilah dapat diketahui beberapa data
yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian ini.
4. Wawancara
Wawancara yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan
atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, dimana
pewawancara dengan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang
relatif lama. Dengan demikian, kekhasan wawancara mendalam
adalah keterlibatannya dalam kehidupan informan (Burhan Bungin,
2010: 108).
Dengan menggunakan teknik ini maka peneliti mengadakan
21
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Percontohan UPI untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh
peneliti.
5. Tes
Tes sebagai alat ukur yang diberikan kepada sampel untuk
mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Pada penelitian
digunakan tes perbuatan yaitu tes yang menguji mengenai bagaimana
aktivitas belajar siswa melalui pembelajaran kreatif dalam
pembelajaran seni tari yang dilaksanakan didalam kelas.
Melakukan alat tes dengan instrument sebagai berikut :
Table 3.1
Standarisasi Penilaian Kreativitas Pada Ranah Kognitif
Skor Nilai  Siswa mampu menggali
gerak tari ayam.
61 - 80 B Baik  Siswa mampu
mengidentifikasi gerak
22
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu  Siswa mampu
menjelaskan kembali
tayangan video tari
ayam.
 Mengemukakan ide gerak tari ayam.
41 – 60 C Cukup  Siswa mampu
mengidentifikasi gerak
tari ayam.  Siswa mampu
menjelaskan kembali
tayangan video tari
ayam.
21 - 40 D Kurang  Siswa mampu
mengidentifikasi gerak
tari ayam.
Table 3.2
Standarisasi Penilaian Kreativitas Pada Ranah Afektif
Skor Nilai Akhir
Kriteria
Nilai Uraian Indikator
81 - 100 A Sangat Baik  Siswa mampu
mengemukakan
pendapatnya sendiri.
tentang tari ayam  Siswa mau menghargai
pendapat orang lain.  Siswa mau bekerja sama
23
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu berkelompok.  Siswa mampu
memadukan gerak tari
ayam.
61 - 80 B Baik  Siswa mampu
mengemukakan
pendapatnya sendiri.
tentang tari ayam  Siswa mau menghargai
pendapat orang lain.  Siswa mau bekerja sama
dan latihan secara
berkelompok.
41 – 60 C Cukup  Siswa mampu
mengemukakan
pendapatnya sendiri.
tentang tari ayam  Siswa mau menghargai
pendapat orang lain.
21 – 40 D Kurang  Siswa mampu
mengemukakan
pendapatnya sendiri.
tentang tari ayam
Table 3.3
Standarisasi Penilaian Kreativitas Pada Ranah Pisikomotorik
Skor Nilai Akhir
Kriteria
24
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 81 - 100 A Sangat Baik  Siswa mampu
menggabungkan gerak
tari ayam.  Siswa mampu
mendemonstrasikan tari
ayam di depan kelas.  Siswa mampu
mengemas tari ayam
hasil eksplorasinya.  Siswa mampu
membentuk gerakan tari
ayam yang kreatif.
61 –80 B Baik  Siswa mampu
menggabungkan gerak
tari ayam.  Siswa mampu
mendemonstrasikan tari
ayam di depan kelas.  Siswa mampu
mengemas tari ayam
hasil eksplorasinya.
41 – 60 C Cukup  Siswa mampu
menggabungkan gerak
tari ayam.  Siswa mampu
mendemonstrasika tari
ayam di depan kelas.
21 – 40 D Kurang  Siswa mampu
menggabungkan gerak
25
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3.5Teknik Pengolahan Data
Berdasarkan data yang diperoleh, langkah selanjutnya adalah mengolah
data-data untuk menjawab seluruh permasalahan yang diajukan dalam
penelitian ini. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini,
diantaranya sebagai berikut :
1. Mengklarifikasikan data sesuai dengan permasalahanya.
2. Menyesuaikan data yang diperoleh di lapangan dengan sumber-sumber
tertulis.
3. Mengolah data dengan cara menentukan bobot pada nilai huruf,
perhitungan nilai rata-rata siswa dan perhitungan persentase berdasarkan
jumlah skor yang diperoleh siswa.
4. Menarik kesimpulan dari data yang dianalisis.
3.6Tahap-tahap Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian lebih lanjut, dibutuhkan beberapa
tahapan persiapan yang harus dilakukan untuk kelancaran penelitian,
diantaranya sebagai berikut :
1. Pra Penelitian
Langkah-langkah yang terdapat pada proses pra penelitian adalah
peneliti melakukan pemilihan objek yang akan diambil yaitu pembelajaran
tari ayam berbasis pembelajaran kreatif pada siswa kelas VI SD
Laboratorium Percontohan UPI Bandung pada awal Juli 2013, selanjutnya
menentukan identifikasi masalah berkenaan dengan objek yang diteliti.
a. Pra Observasi
Sebelum melakukan observasi awal, peneliti melakukan pra observasi
yang di dalamnya peneliti melakukan pemilihan lokasi penelitian,
memilih permasalahan yang akan diteliti dan mengidentifikasi
26
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu b. Observasi
Setelah melakukan pra observasi, peneliti melakukan observasi awal
yaitu dengan menemui guru seni budaya untuk meminta izin agar
pembelajaran tari ayam dijadikan objek penelitian.
Kemudian peneliti mencari sumber-sumber berupa tulisan-tulisan,
buku-buku penunjang dan dengan narasumber langsung yaitu guru seni
budaya kelas VI guna mendapatkan gambaran yang sesuai dengan
yang diharapkan peneliti.
c. Menentukan Judul Penelitian
Setelah peneliti melakukan observasi, peneliti mengajukan beberapa
judul dan diajukan kepada dewan skripsi, dan akhirnya “Pembelajaran
Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung” menjadi judul dari penelitian berdasarkan dari beberapa pertimbangan.
d. Penyusunan Proposal Penelitian
Penyusunan proposal penelitian dilakukan peneliti setelah peneliti
mengajukan topik penelitian kepada dewan skripsi dengan melalui
beberapa proses bimbingan yang dilakukan dengan beberapa dosen.
e. Sidang Proposal
Sidang proposal dilakukan pada akhir bulan Oktober 2012.Pada saat
sidang peneliti mendapatkan masukan dari para penguji dan dewan
skripsi.Selanjutnya dewan skripsi menentukan dosen pembimbing I
dan dosen pembimbing II untuk penelitian yang diajukan peneliti.
f. Revisi Proposal
Setelah sidang/seminar proposal dilaksanakan, selanjutnya adalah
tahap revisi proposal sesuai dengan pembimbing I dan pembimbing II
yang telah ditentukan oleh dewan skripsi.
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Konsultasi
Proses bimbingan dengan pembimbing I dan pembimbing II
27
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
skripsi.Konsultasi yang dilakukan yaitu menyangkut keseluruhan bab
yang terdapat dalam skripsi.
b. Observasi
Observasi dilakukan pada bulan Juli 2013, peneliti melakukan
observasi awal ke subjek penelitian yaitu Siswa Kelas VI di SD
Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Dalam observasi awal
peneliti mendapatakan gambaran data umum mengenai subjek yang
akan diteliti.
c. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan dimulai dari bulan Juli 2013
sampai bulan Agustus 2013. Data yang dicari dan dikumpulkan berupa
hasil wawancara, observasi dan dokumen-dokumen lain berupa
foto-foto pada saat proses belajar mengajar.
d. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan beriringan dengan proses penelitian
lapangan dan proses bimbingan skripsi. Data-data yang diperoleh
berupa data tentang perkembangan kreativitas anak dan metode
pembelajaran yang diterapkan yaitu metode kreatif.
e. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan dilakukan setelah data terkumpul dan diolah.
Dalam penulisan laporan harus sesuai dengan prosedur berdasarkan
perolehan dan pengolahan data.
f. Pra Sidang
Setelah penelitian dan penulisan laporan selesai, kemudian
dilaksanakan Pra Sidang atau sidang tahap I.
g. Sidang
Setelah Pra Sidang dilaksanakan ada beberapa yang harus direvisi.
28
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu h. Penggandaan Laporan
Penggandaan laporan merupakan tahap akhir di mana setelah
mengikuti Pra Sidang, Sidang dan revisi dari pembimbing I dan
pembimbing II kemudian langkah terakhir yaitu penggandaan laporan.
3.7 Teknik Analisis Data
Setelah data berhasil terkumpul, kemudian dianalisi ke dalam statistik
deskriptif yaitu data ditampilkan berupa statistik yang disertai dengan analisi
berupa paparan untuk memperoleh gambaran secara jelas mengenai pembelajaran
tari ayam berbasis pembelajaran kreatif pada siswa kelas VI di SD Laboratorium
Percontohan UPI Bandung. Penyajian data ditampilkan dalam bentuk grafis dan
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan terhadap “Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD
Laboratorium Percontohan UPI Bandung” maka peneliti menarik kesimpulan bahwa materi pembelajaran yang diimplementasikan peneliti pada siswa kelas VI
SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung melalui metode kreatif terbagi ke
dalam empat tahapan pembagian materi pembelajaran berdasarkan urutan syntax
pembelajarannya yaitu, melakukan apresiasi tari bentuk yang memiliki tema
binatang “Ayam”, melakukan eksplorasi gerak secara berkelompok, membuat
busana tari ayam, dan evaluasi hasil kreativitas siswa dalam kegiatan penampilan
secara berkelompok. Konsep yang diimplementasikan memiliki relevansi yang
cukup baik, karena mampu menciptakan interaksi pembelajaran antara guru dan
siswa, siswa dan siswa, serta siswa dengan komponen pembelajaran lainnya
(media).
Proses pembelajaran tari ayam di SD Laboratorium Percontohan UPI
Bandung dilakukan dengan beberapa pertemuan. Pada pertemuan pertama,
pendekatan pembelajaran tidak hanya dilakukan secara ceramah dan diskusi saja,
tetapi didekati pula dengan kegiatan peraktek yang dilakukan siswa di stimulus
untuk berani tampil ke depan untuk mempraktekan apa yang mereka apresiasi dan
diskusikan. Pada pertemuan kedua, suasana pembelajaran mulai lebih hidup dan
aktif antara interaksi siswa dengan guru. Hal ini dapat dilihat dari antusias siswa
di dalam mengikuti pembelajaran. Pada pertemuan ketiga, diamati dari sisi lain
siswa mampu mengeluarkan ide-ide kreatifnya melalui pembuatan busana tari
ayam. Siswa terlihat sangat menikmati pertemuan ini mereka membuat properti
berbeda-beda dengan kelompok lain. Pada pertemuan keempat, secara perlahan
kemampuan motorik siswa mulai terolah sehingga tidak terlalu kaku lagi di dalam
62
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Hasil pembelajaran tari ayam menunjukkan bahwa dengan adanya
pembelajaran tari ayam ini siswa mengalami peningkatan potensi kreatif yang
berkembang secara bertahap. Data hasil dari proses penerapan pembelajaran
menunjukan 8,33% siswa mencapai hasil pembelajaran dengan kategori standar
nilai cukup, 12,50% siswa mencapai hasil pembelajaran dengan kategori standar
nilai baik, sisanya 79,67% siswa mencapai hasil pembelajaran dengan kategori
standar nilai sangat baik dilihat dari adanya peningkatan potensi kreativitas siswa
dalam pembelajaran seni tari.
Dari hasil pembelajaran yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
dengan pembelajaran tari ayam dapat meningkatkan kreativitas siswa. Hal ini
dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam menciptakan dan mengeksplorasi
gerakan tari ayam, diamana siswa kreatif menggabungkan dan mengolah beberapa
gerakan kepala, tangan dan kaki sehingga menciptakan gerakan tari yang indah
dan menarik.
5.2 Saran
Adapun saran yang peneliti ajukan kepada beberapa pihak seperti pihak
guru, sekolah, jurusan pendidikan seni tari, dan peneliti selanjutnya adalah
sebagai berikut:
1. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam
menerapkan metode pembelajaran seni tari bagi para siswanya agar siswa
menjadi aktif dan kreatif di dalam kelas.
2. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat menjadi perhatian dalam
menyusun kurikulum yang akan diterapkan di sekolah. Dengan adanya
pembelajaran kreatif ditujukan agar siswa lebih mengeluarkan semua potensi
yang terdapat dalam diri siswa.
3. Bagi jurusan pendidikan seni tari, penelitian ini diharapkan untuk dapat
menambah sumber pustaka sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.
4. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan lebih mengembangkan penelitian di
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Budiman, Agus. (2008). Pembelajaran Seni Tari Berbasis Media Proyeksi Dan Nonproyeksi Sebagai Optimalisasi Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar. Master Pendidikan pada Sekolah Pascasarjana UPI Bandung.
Craft, Anna. (2004). Me-Refresh Imajinasi dan Kreativitas Anak-Anak. London: Cerdas Pustaka.
Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Manggala, Noviyani. (2011). Meningkatkan Keterampilan Gerak Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar Negeri Cibeber 2 Cianjur Melalui Metode Kreatif. [Online]. Tersedia: http://repository.upi.edu [27 Juni 2013].
Masunah, Juju dan Tati Narawati. (2004). Seni dan Pendidikan Seni: Sebuah Bunga Rampai. Bandung: P4ST UPI.
Rofiqoh, Siti. (2009). Proses Kreatif Dalam Pembelajaran Seni Tari Melalui Rangsang Gerak Kupu-Kupu Pada Siswa Kelas 3 Di Sdn 1 Cikarang Garut. Sarjana Pendidikan pada FPBS UPI Bandung.
Sagala, Syaiful. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.
Santi, Enok. (2012). Penerapan Metode Talking Stick Pada Pembelajaran Seni Tari Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas XI IPA Di SMA Warga Bakti Cimahi. Sarjana Pendidikan pada FPBS UPI Bandung.
Semiawan, Conny R, dkk. (1987). Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah : Petunjuk Bagi Guru dan Orang Tua. Jakarta: Gramedia.
Sobry, M. (2007). Menggagas Pembelajaran Efektif Dan Bermakna. Mataram: NTS Press.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. (2005). Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara.
64
Azzela Mega Saputri, 2013
Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Yulianto, Toto. (2012). Pembelajaran Kreatif. [Online]. Tersedia: (http://totoyulianto.wordpress.com/2013/03/09/). [28 Juni 2013]