• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbantuan GeoGebra untuk Meningkatkan Kemampuan Geometri Spasial, Berpikir Kreatif Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMP.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbantuan GeoGebra untuk Meningkatkan Kemampuan Geometri Spasial, Berpikir Kreatif Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMP."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR HAK CIPTA... ... ii

LEMBAR PENGESAHAN... iii

LEMBAR PERNYATAAN... ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

UCAPA TERIMA KASIH ... viii

DAFTAR ISI... ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR DIAGRAM DAN GAMBAR... ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN... ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

1.5 Definisi Operasional ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kemampuan Geometri Spasial ... 11

2.2 Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis ... 13

2.3 Kemandirian Belajar ... 15

2.4 Pembelajaran Inkuiri Terbimbing ... 18

2.5 GeoGebra ... 22

2.6 Teori-teori Belajar ... 24

2.7 Penelitian yang Relevan ... 27

2.8 Kerangka Berpikir ... 27

(2)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ... 29

3.2 Subjek Penelitian ... 29

3.3 Variabel Penelitian ... 30

3.4 Instrumen Penelitian ... 30

3.4.1 Tes Kemampuan Matematis ... 30

3.4.2 Angket Kemandirian Belajar ... 39

3.4.3 Lembar Observasi ... 40

3.5 Teknik Analisis Data... 40

3.5.1 Data Tes Kemampuan Matematis ... 40

3.5.2 Data Angket Kemandirian Belajar ... 43

3.5.3 Asosiasi antar Variabel ... 43

3.6 Prosedur Pelaksanaan Penelitian... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 47

4.1.1 Statistik Deskriptif Skor Pretest, Posttest, dan N-Gain Kemampuan Geometri Spasial dan Berpikir Kreatif Matematis .... 48

4.1.2 Kemampuan Geometri Spasial ... 53

4.1.3 Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis ... 58

4.1.4 Statistik Deskriptif Skor Prescale, Postscale, dan N-Gain Kemandirian Belajar Siswa ... 62

4.1.5 Asosiasi antar Variabel ... 70

4.1.6 Hasil Observasi ... 77

4.2 Temuan dan Pembahasan ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 92

5.2 Implikasi ... 92

5.3 Rekomendasi ... 93

DAFTAR PUSTAKA ... 94

(3)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

2.1 Tahapan Pembalajaran Inkuiri... 20

3.1 Kriteria Skor Kemampuan Geometri Spasial... 31

3.2 Kriteria Skor Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis... 31

3.3 Kriteria Koefisien Korelasi Validitas... 33

3.4 Hasil Perhitungan Validitas Tes Kemampuan Geometri Spasial... 34

3.5 Hasil Perhitungan Validitas Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis... 34

3.6 Hasil Perhitungan Validitas Skala Sikap Kemandirian Beajar Siswa... 34

3.7 Kriteria Koefisien Korelasi Reliabilitas... 36

3.8 Hasil Perhitungan Reliabilitas Tes Kemampuan Geometri Spasial dan Berpikir Kreatif Matematis... 36

3.9 Hasil Perhitungan Reliabilitas Tes Kemandirian Belajar Siswa... 36

3.10 Koefisien Indeks Kesukaran... 37

3.11 Hasil Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Kemampuan Geometri Spasial... 37

3.12 Hasil Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis ... 38

3.13 Koefisien Daya Pembeda... 38

3.14 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Tes Kemampuan Geometri Spasial... 39

3.15 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis ... 39

3.16 Kriteria Gain Ternormalisasi... 40

3.17 Kriteria Kategori Kemampuan Matematis Siswa... 43

[image:3.595.121.510.180.730.2]
(4)

4.1 Statistik Deskriptif Skor Kemampuan Geometri Spasial... 48 4.2 Statistik Deskriptif Skor Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis... 51 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Pretest Kemampuan Geometri

Spasial... 54 4.4 Hasil Uji Kesamaan Peringkat Data Pretest Kemampuan Geometri

Spasial... 55 4.5 Hasil Uji Normalitas Data N-Gain Kemampuan Geometri Spasial... 56 4.6 Hasil Uji Perbedaan Peringkat Data N-Gain Kemampuan Geometri

Spasial... 57 4.7 Hasil Uji Normalitas Data Pretest Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis... 58 4.8 Hasil Uji Kesamaan Peringkat Data Pretest Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematis... 59 4.9 Hasil Uji Normalitas Data N-Gain Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis... 60 4.10 Hasil Uji Perbedaan Peringkat Data N-Gain Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematis... 61 4.11 Statistik Deskriptif Skala Kemandirian Belajar ... 63 4.12 Hasil Uji Normalitas Data Prescale Kemndirian Belajar Siswa... 65 4.13 Hasil Uji Homogenitas Variansi Data Prescale Kemandirian

Belajar Siswa... 66 4.14 Hasil Uji Kesamaan Rata-rata Data Prescale Kemandirian Belajar

Siswa... 67 4.15 Hasil Uji Normalitas Data N-Gain Kemandirian Belajar Siswa... 68 4.16 Hasil Uji Homogenitas Variansi Data N-Gain Kemandirian Belajar

Siswa... 68 4.17 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Data N-Gain Kemandirian Belajar

[image:4.595.123.509.102.754.2]
(5)

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis (KBKM)... 4.20 Asosiasi antara Kemampuan Geometri Spasial dan Kemampuan

Berpikir Kreatif Matematis... 72 4.21 Tabel Kontingensi Kemampuan Geometri Spasial (KGS) dan

Kemandirian Belajar Siswa (KBS)... 73 4.22 Asosiasi antara Kemampuan Geometri Spasial dan Kemandirian

Belajar Siswa... 74 4.23 Tabel Kontingensi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan

Kemandirian Belajar Siswa... 75 4.24 Asosiasi antara Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan

Kemandirian Belajar Siswa... 76 4.25 Koefisien Kontingensi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

dan Kemandrian Belajar Siswa... 77 4.26 Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Pembelajaran Inkuiri

Terbimbing Berbantuan GeoGebra... 77 4.27 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Pembelajaran Inkuiri

[image:5.595.123.511.105.467.2]
(6)

DAFTAR DIAGRAM DAN GAMBAR

Diagram/

Gambar

Hal

2.1 Tampilan dan Menu GeoGebra... 24 3.1 Prosedur Penelitian... 46 4.1 Perbandingan Rata-rata Skor Pretest dan Posttest Kemampuan

Geometri Spasial Siswa Kelas IT-G dan Kelas PK...

50

4.2 Perbandingan Rata-rata Skor N-Gain Kemampuan Geometri Spasial Siswa Kelas IT-G dan Kelas PK...

50

4.3 Perbandingan Rata-rata Skor Pretest dan Posttest Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas PIT-G dan Kelas PK..

52

4.4 Perbandingan Rata-rata Skor N-Gain Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas PIT-G dan Kelas PK...

53

4.5 Perbandingan Rata-rata Skor Prescale dan Postscale

Kemandirian Belajar Siswa Kelas PIT-G dan Kelas PK... 65

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran A Instrumen Penelitian... 99

Lampiran B Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian... 171

Lampiran C Analisis Data Hasil Penelitian... 183

(8)

92

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Setelah dilakukan perlakuan berbeda antara dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen diberikan pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan GeoGebra dan kelompok kontrol diberikan pembelajaran konvensional, serta

berdasarkan hasil analisis data untuk pengujian hipotesisnya, kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Peningkatan kemampuan geometri spasial siswa yang memperoleh pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan GeoGebra lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.

2) Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan GeoGebra lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.

3) Peningkatan kemandirian belajar siswa yang memperoleh pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan GeoGebra lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional

4) Tidak terdapat hubungan antara kemampuan geometri spasial dan berpikir kreatif matematis siswa.

5) Tidak terdapat hubungan antara kemampuan geometri spasial dan kemandirian belajar siswa.

6) Terdapat hubungan antara kemampuan berpikir kreatif matematis dan kemandirian belajar siswa.

5.2 Implikasi

Mengacu pada hasil-hasil penelitian sebagaimana diungkapkan di atas, maka implikasi dari hasil-hasil tersebut diuraikan berikut ini:

(9)

93

meningkatkan kemampuan geometri spasial dan berpikir kreatif matematis, serta kemandirian belajar siswa.

2) Penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan GeoGebra direspon dengan baik oleh siswa, sehingga berpotensi untuk mengubah cara pandang siswa tentang matematika bukan hanya belajar tentang rumus tetapi belajar memahami matematika dari masalah yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari.

3) Penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan GeoGebra dapat meningkatkan aktivitas siswa serta pembelajaran dapat berpusat pada siswa.

5.3 Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian di atas, diajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut.

1) Pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan GeoGebra dijadikan sebagai alternatif pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan geometri spasial dan berpikir kreatif matematis, serta kemandirian belajar siswa.

2) Pembelajaran di kelas sebaiknya memperhatikan adanya kemandirian belajar pada diri siswa. Karena kemandirian belajar bisa mempengaruhi tinggi atau rendahnya kemampuan berpikir matematis siswa khusunya kemampuan berpikir kreatif matematis.

3) Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dilanjutkan untuk melihat pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan Geogebra dengan kemampuan matematis yang lainnya, seperti kemampuan pemecahan masalah, koneksi matematis, komunikasi matematis, dan sebagainya

Gambar

Tabel
Tabel Kontingensi Kemampuan Geometri Spasial (KGS) dan
Tabel Kontingensi Kemampuan Geometri Spasial (KGS) dan

Referensi

Dokumen terkait

dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas sumatera Utara.. Skripsi ini adalah hasil karya

Kebijakan dari pemerintah kota untuk menerapkan peraturan lingkungan dengan membatasi atau melarang penebangan pohon dan penggunaan bahan kayu untuk atap rumah juga

dengan garam dan konsentrasi gula terhadap mutu manisan basah pare. ( Momordica charantia

Ketika melakukan observasi prapenelitian di kelas VII-A SMP Negeri 10 Bandung, peneliti menemukan berbagai permasalahan yang muncul pada saat proses pembelajaran

Pendekatan pembelajaran di sekolah menengah atas (SMA) berbeda dengan pendekatan pada tingkat pendidikan dasar. Usia remaja adalah masa bermain dengan kelompok dan

merupakan sudah menjadi salah satu kegiatan rutin di dalam Desa Laumil. Kegiatan ini biasanya diadakan pada saat-saat tertentu

Since the catalogue was already being used to stored metadata about each water monitoring station (see 6.2.4), it was decided to simply add the last observed value as part of

Segala puji dan syukur senantiasa peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya kepada peneliti, sehingga peneliti