• Tidak ada hasil yang ditemukan

Special Report LAPORAN KHUSUS FUNDAMENTAL & TEKNIKAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Special Report LAPORAN KHUSUS FUNDAMENTAL & TEKNIKAL"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Special Report

LAPORAN KHUSUS FUNDAMENTAL & TEKNIKAL

Research Department

Senin, 11 September 2017

DISCLAIMER:

All contents of this report have been prepared by the Research Dept. of Valbury Asia Futures and are provided solely for informational purpose. We have taken reasonable measures to ensure the accuracy of the report, however, do not guarantee its accuracy and will not accept liability for any consequential loss or damage which may arise directly or indirectly from any use of the report.

Published by RESEARCH DEPARTMENT – PT VALBURY ASIA FUTURES

(2)

Research Dept.

Special Report

Senin, 11 September 2017

Review (4 – 8 Sept)

1. RBA Policy Meeting (SEP)

Tuesday, September 05, 2017 Actual Forecast Previous

Reserve Bank of Australia Rate Decision (SEP 05) 1.50% 1.50% 1.50%

Seperti yang telah diperkirakan RBA mempertahankan tingkat suku bunga resmi yang ditahan pada rekor rendahnya 1.5% untuk 13 bulan berturut-turut, di tengah tanda-tanda pertumbuhan pasar perumahan. Keputusan ini menjelang data pertumbuhan ekonomi di hari Rabu.

Sekali lagi dewan tersebut perlu menyeimbangkan pertumbuhan yang lamban dan inflasi rendah terhadap kekhawatiran akan memanasnya pasar properti dengan pemangkasan suku bunga.

Gubernur RBA Philip Lowe mengakui walau ekonomi tumbuh sejalan dengan ekspektasi dan cenderung meningkat, dolar Australia yang menguat terus menjadi masalah dan membuat inflasi di bawah sasaran di kisaran 2 sampai 3 persen.

"Hal ini juga membebani prospek output dan lapangan kerja," kata Dr Lowe dalam sebuah pernyataan yang menyertai keputusan tersebut.

"Nilai tukar yang tinggi diperkirakan akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang lebih lamban dari perkiraan saat ini."

Lowe juga mengindikasikan boom konstruksi yang terlihat memuncak. Tingginya hutang rumah tangga dan pertumbuhan upah rendah juga menjadi kendala signifikan pada perekonomian.

RBA terakhir memotong tingkat suku bunga pada bulan Agustus 2016, menyusul pemangkasan sebelumnya di bulan Mei. Belum ada kenaikan suku bunga resmi sejak November 2010.

Sementara pemangkasan bunga masih mungkin dilakukan, pasar memperkirakan akan kenaikan 25 basis poin penuh pada bulan November tahun depan (2018).

Kami memperkirakan apabila kombinasi pertumbuhan PDB yang lemah, inflasi yang rendah dan fokus

pada peningkatan stabilitas keuangan, mengartikan RBA akan mempertahankan suku bunga paling tidak

untuk setahun kedepan.

(3)

Research Dept.

Special Report

Senin, 11 September 2017

2. Australian GDP (Q2)

Wednesday, September 06, 2017 Actual Forecast Previous

Gross Domestic Product (QoQ) (2Q) 0.80% 0.90% 0.30%

Gross Domestic Product (YoY) (2Q) 1.80% 1.90% 1.80%

Perekonomian Australia terhindar dari efek topan pada bulan Maret dan tumbuh kuat di kuartal kedua, dibantu oleh kepercayaan bisnis yang melonjak serta harga komoditas yang lebih tinggi.

PDB tumbuh sebesar 0.8% pada kuartal kedua dari kuartal pertama dan 1.8% dari tahun sebelumnya.

Ekonom memperkirakan pertumbuhan 0.9% per kuartal dan 1.9% tahunan.

Sektor konsumsi mendorong pertumbuhan dimana konsumsi rumah tangga meningkat pada makanan, pakaian dan perabotan rumah tangga. Belanja domestik meningkat 1% untuk kuartal ini, didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 0.7%. Namun, pertumbuhan upah tetap rendah dan kemungkinan akan tetap rendah untuk sementara waktu, bersamaan dengan hutang rumah tangga yang tinggi, berpotensi besar akan menghambat pertumbuhan belanja di masa depan.

Konstruksi rumah tinggal hanya tumbuh moderat 0.2% dengan pertumbuhan terjadi di New South Wales dan Queensland.

Ada juga penurunan tingkat tabungan rumah tangga, yang turun menjadi 4.6% dari 5.3% pada kuartal Maret.

Namun ada kekhawatiran apabila pertumbuhan ini mungkin tidak dapat dipertahankan.

Meskipun demikian, ini menandai seperempat pertumbuhan dalam rekor 26 tahun resesi bebas

Australia. Sebagai perbandingan, ekonomi Amerika Serikat yang merupakan yang terbesar di dunia -

hanya menikmati ekspansi yang tidak terputus selama lebih dari delapan tahun.

(4)

Research Dept.

Special Report

Senin, 11 September 2017

3. ECB Policy Meeting (SEP)

Thursday, September 07, 2017 Actual Forecast Previous

ECB Rate Decision (SEP 07) 0.00% 0.00% 0.00%

Marginal Lending Facility (SEP 07) 0.25% 0.25% 0.25%

Deposit Facility Rate (SEP 07) -0.40% -0.40% -0.40%

Asset Purchase Target (SEP) EU60b EU60b EU60b

Bank Sentral Eropa mempertahankan angka stimulusnya untuk saat ini namun mereka mulai membuat rencana untuk memangkas program pelonggaran kuantitatif.

ECB juga menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonominya dari 1.9% menjadi 2.2%, yang merupakan tingkat tercepat sejak 3.0% di tahun 2007 sebelum krisis keuangan. Walau demikian, ECB juga memangkas proyeksi inflasi menjadi 1.2% tahun depan dan 1.5% di 2019 - di bawah target 2% ECB.

ECB juga mengatakan apabila apresiasi Euro - yang telah menguat 14% terhadap US dolar tahun ini - merupakan sumber "ketidakpastian". Lonjakan euro tahun ini tercerminkan dalam penurunan prospek inflasi, namun Draghi mengatakan apabila pertumbuhan ekonomi tetap solid.

Draghi mengatakan apabila harga konsumen pada akhirnya akan kembali naik seiring dengan pertumbuhan yang lebih kuat.

Setelah pertemuan tersebut, pasar secara luas memperkirakan ECB akan mengumumkan rencana

pemangkasan stimulus pada bulan Oktober.

(5)

Research Dept.

Special Report

Senin, 11 September 2017

Focus (11 – 15 Sept)

1. U.K. Inflation Rate (Aug)

Tuesday, September 12, 2017 Actual Forecast Previous

Inflation (MoM) (AUG) 0.50% -0.10%

Inflation (YoY) (AUG) 2.80% 2.60%

Core Inflation (YoY) (AUG) 2.50% 2.40%

U.K. core inflation (YoY)

Analis yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan inflasi harga konsumen Inggris berada pada 2.8% di bulan Agustus, sedikit di bawah puncak Mei sebesar 2.9% namun jauh di atas target Bank of England 2.0%. Inflasi tahunan tidak berubah pada 2.6% pada bulan Juli, menurut Kantor Statistik Nasional.

Inflasi di bulan Juli lebih rendah dari perkiraan. Tingkat inflasi tahunan adalah 2.6% di bulan July, sama dengan angka bulan Juni dan lebih rendah dari 2.7% yang diperkirakan pasar. Inflasi inti yang tidak memasukkan harga energi dan energi di 2.4%, juga tidak berubah sejak Juni.

Data tersebut menunjukkan inflasi Inggris mungkin lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, yang bisa membuat Bank of England untuk menunda kenaikan suku bunga lebih lama.

Ada kontribusi kenaikan pada tingkat inflasi datang dari makanan, pakaian dan listrik. Namun, kenaikan ini diimbangi oleh tekanan dari harga bahan bakar yang turun 1.3% di bulan Juli, ini merupakan

penurunan untuk 5 bulan berturut-turut.

(6)

Research Dept.

Special Report

Senin, 11 September 2017

2. U.K. Unemployment Rate (April -July)

Wednesday, September 13, 2017 Actual Forecast Previous

Claimant Count Rate (AUG) 2.30%

Jobless Claims Change (AUG) -4.2k

Average Weekly Earnings (3M/YoY) (JUL) 2.30% 2.10%

Weekly Earnings ex Bonus (3M/YoY) (JUL) 2.20% 2.10%

ILO Unemployment Rate (3M) (JUL) 4.40% 4.40%

Employment Change (3M/3M) (JUL) 154k 125k

U.K. unemployment rate

Kantor Statistik Nasional akan merilis data mengenai pertumbuhan gaji, dengan upah reguler

diperkirakan akan tumbuh lemah di 2.2% dalam tiga bulan sampai Juli, meskipun tingkat pengangguran berada di level terendah lebih dari empat dekade.

Sebelumnya dalam tiga bulan sampai Juni, tingkat pengangguran kembali turun, mencapai tingkat terendah sejak 1975, menunjukkan apabila ekonomi yang masih menambahkan lapangan kerja meski terjadi perlambatan pertumbuhan secara keseluruhan dan penurunan upah riil.

Kantor Statistik Nasional (ONS) melaporkan tingkat pengangguran 4.4% dalam tiga bulan sampai Juni, turun dari 4.6% dari kuartal sebelumnya. Bank of England mengasumsi tingkat pengangguran di UK adalah sekitar 4.5%, ini mengartikan apabila penurunan di bawah tingkat tersebut dapat memicu kenaikan suku bunga.

ONS juga melaporkan apabila keseluruhan ekonomi menambah 125 ribu pekerjaan dalam tiga bulan, membawa tingkat tenaga kerja (usia 16-64) menjadi 75.1%, naik dari 74.8% sebelumnya dan merupakan rekor tertinggi baru. Sebagian besar pekerjaan baru yang diciptakan – 97 ribu diantaranya merupakan pekerjaan penuh waktu.

Namun, pertumbuhan gaji masih lemah, dengan pendapatan mingguan rata-rata dalam tiga bulan

untuk setahun hanya naik 2.1%. Ini lebih tinggi dari yang diperkirakan 1.8%, namun jauh di bawah

tingkat inflasi terbaru sebesar 2.6% hingga Juli.

(7)

Research Dept.

Special Report

Senin, 11 September 2017

Rendahnya kenaikan gaji meski tingkat pengangguran yang sangat rendah, merupakan dilema bagi pembuat kebijakan Bank of England untuk menaikkan suku bunga.

Pertumbuhan PDB diperkirakan oleh ONS hanya 0.3% pada kuartal kedua 2017, mengikuti pertumbuhan 0.2% pada kuartal pertama.

3. Australian Unemployment Rate

Thursday, September 14, 2017 Actual Forecast Previous

Employment Change (AUG) 19.0k 27.9k

Unemployment Rate (AUG) 5.60% 5.60%

Full Time Employment Change (AUG) -20.3k

Pasar meramalkan akan ada penambahan 19 ribu pekerjaan dengan tingkat pengangguran bertahan di 5.6%. Rentetan pertumbuhan pekerjaan bulanan berturut-turut selama 10 bulan yang merupakan terpanjang sejak tahun 2011.

Sementara pertumbuhan lapangan kerja yang kuat belum cukup untuk menaikkan upah lebih tinggi, kekuatan yang konsisten pada tenaga kerja telah membantu memberikan kemudahan bagi pembuat kebijakan agar ekonomi menuju ke arah yang benar.

Sebelumnya di bulan Juli, tingkat pengangguran Australia turun menjadi 5.6% dengan penambahan hampir 28 ribu pekerjaan. Tingkat pengangguran juga turun pada bulan Juli setelah angka Juni direvisi turun menjadi 5.7%.

Tingkat partisipasi naik sedikit menjadi 65.1%, yang berarti semakin banyak orang yang bekerja atau

mencari pekerjaan, namun penambahan lapangan kerja bulan lalu seluruhnya merupakan pekerjaan

(8)

Research Dept.

Special Report

Senin, 11 September 2017

paruh waktu, dengan 20,300 posisi penuh waktu yang berkurang yang merupakan penurunan 0.8% dari total jumlah jam kerja bulan lalu.

Namun, kepala ekonom Biro Statistik Bruce Hockman mengatakan angka tren yang lebih stabil untuk pekerjaan full-time naik untuk bulan ke-10 berturut-turut.

RBA berharap pasar kerja yang membaik akan menambah momentum ekonomi, mendukung perkiraan pertumbuhan yang optimis. Namun, kenaikan lapangan kerja belum menghasilkan pertumbuhan upah - saat ini berada di rekor terendah - sementara under-employment tetap tinggi, terutama bagi pekerja muda.

Sentimen konsumen juga telah menurun dalam beberapa bulan terakhir karena rendahnya pertumbuhan upah dan kenaikan biaya utilitas mengekang pengeluaran.

4. BOE Policy Meeting (Sep)

Thursday, September 14, 2017 Actual Forecast Previous

Bank of England Rate Decision (SEP 14) 0.30% 0.30%

Sebagian besar ekonom memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga di rekor

rendahnya dimana ekonomi yang lemah dan kekhawatiran Brexit melebihi kekhawatiran pada inflasi

yang naik jauh di atas target.

(9)

Research Dept.

Special Report

Senin, 11 September 2017

Sebagian pembuat kebijakan BOE mulai menyerukan suku bunga yang lebih tinggi di bulan-bulan depan karena lonjakan inflasi baru-baru ini, yang terutama disebabkan oleh perlemahan poundsterling paska pemungutan suara Brexit tahun lalu.

Namun data ekonomi yang lemah baru-baru ini dan ketidakpastian akan dampak Brexit pada ekonomi telah meredakan spekulasi apabila BOE telah siap untuk mulai memangkas stimulus.

Selain BOE, para pasar juga akan fokus pada inflasi bulanan dan laporan ketenagakerjaan untuk indikasi lebih lanjut akan pengaruh Brexit pada ekonomi.

Pasar yakin apabila peringatan berulang dari BoE masih akan gagal meyakinkan investor untuk bersiap- siap menghadapi kenaikan suku bunga, kecuali jika ada lebih banyak anggota MPC yang mulai

memberikan suara untuk kenaikan.

Pada pertemuan bulan lalu, BoE mengakui apabila ekonomi tumbuh lemah, sejalan dengan perkiraan BoE, kebijakan moneter mungkin akan diperketat dengan tingkat yang lebih besar selama periode perkiraan dibandingkan dengan sinyal yang tersirat di pasar keuangan.

5. U.S. Inflation Rate (Aug)

Thursday, September 14, 2017 Actual Forecast Previous

Inflation (MoM) (AUG) 0.30% 0.10%

Inflation Ex Food & Energy (MoM) (AUG) 0.20% 0.10%

Inflation (YoY) (AUG) 1.80% 1.70%

Inflation Ex Food & Energy (YoY) (AUG) 1.60% 1.70%

Real Avg Weekly Earnings (YoY) (AUG) 1.10%

Real Avg Hourly Earnings (YoY) (AUG) 0.70%

U.S. Core Inflation

(10)

Research Dept.

Special Report

Senin, 11 September 2017

Inflasi telah stagnan dalam beberapa bulan terakhir, bahkan ketika tingkat pengangguran berada di level terendah salam sejarah. Ekonom yang disurvei memperkirakan sedikit kenaikan pada bulan Agustus, dengan inflasi tumbuh 0.3% pada bulan Agustus, sementara inflasi inti meningkat 0,2%.

Sebelumnya di bulan Juli, inflasi di A.S. tidak bergerak dan hanya meningkat 0.1% dari bulan Juni. Inflasi tahunan yang tidak disesuaikan telah meningkat 1.7%, naik sedikit dari 1.6% di bulan Juni. Namun inflasi inti, yang lebih dipantau oleh the Fed, harga konsumen tidak berubah pada tingkat tahunan 1.7%, sama seperti di bulan Mei dan Juni.

Inflasi inti tertahan oleh penurunan tajam pada harga kendaraan baru, yang turun 0.5% dan merupakan penurunan terbesar sejak Agustus 2009. Biaya telepon selular terus menurun, turun 0.3%. Indeks mobil bekas turun 0.5%, penurunan ke-7 berturut-turut. Layanan perawatan kesehatan dan harga komoditas meningkat pada bulan Juli seperti halnya harga pakaian jadi.

Upah per jam riil sementara itu naik 0.2% di bulan Juli menjadi $ 10.80. Upah riil telah meningkat 0.7%

selama 12 bulan terakhir.

(11)

Research Dept.

Special Report

Senin, 11 September 2017

Gold (XAU)

• Harga emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari setahun minggu lalu dipicu oleh kembali melemahnya US dollar. Kekuatiran akan situasi di semenanjung Korea serta ketidakpastian politik pada administrasi Trump telah membawa US dollar terus turun sejak awal 2017 dan mencapai level terendah sejak Januari 2015 minggu lalu.

Technical : Harga masih storng uptrend namun berpotensi mengalami technical correction, cermati level $1334 yang apabila gagal bertahan maka berpotensi menuju ke level support dikisaran

$1325.

Crude Oil (WTI)

• Harga minyak WTI turun lebih dari 3% pada Jumat ke level terendah dalam sepekan karena kilang domestik lambannya pemulihan akibat banjir paska badai Harvey, di Texas dua minggu lalu. Badai Irma di Florida juga dikuatirkan bisa kembali menekan permintaan akan minyak mentah. Harga rebound pada hari Senin setelah menteri energy Saudi berencana untuk kembali memperpanjang durasi kesepakatan pemangkasan produksi dengan Venezuela dan Kazakhstan.

Technical : Pada garis besar, harga minyak mentah WTI untuk long-term masih down-trend, namun

penurunan harga tertahan di strong support di SMA daily 50 $47.50 dan 100 $47.40 . Pergerakan

harga dalam beberapa bulan terakhir masih range bound tidak jauh dari SMA daily 50, 100 dan 200!

Referensi

Dokumen terkait

Cina Caixin September manufaktur PMI akan dilaporkan pada hari Jumat, ekspektasi adalah 50.1 dibandingkan dengan 50.0 pada bulan Agustus.. PMI manufaktur resmi

Sebaliknya, ada sedikit lebih kuat dari rilis yang diharapkan pada penjualan ritel, meskipun rilis yang paling menonjol adalah data harga komoditas yang melonjak

Komentar mengenai kebijakan fiskal bisa menjadi unsur yang paling penting dari pernyataan itu, meskipun FOMC kemungkinan akan sangat berhati-hati untuk tidak membelok ke arah

Di saat yang sama, manufaktur di Prancis (turun dari 55.1 ke 54.0) menunjukkan pertumbuhan yang sederhana pada aktivitas di bulan Mei, walaupun telah menurun dari level tertinggi

Rilis data tenaga kerja AS naik lebih dari yang diharapkan untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan Juli dan upah meningkat, memperkuat ekspektasi pertumbuhan

"Setelah melonggarkan kebijakan moneter pada pertemuan Mei dan Agustus, dewan menilai bahwa keputusan untuk tidak merubah kebijakan pada pertemuan September adalah

Komisi Eropa telah menurunkan perkiraan pertumbuhan terbaru untuk Euro Area menjadi 1.5% untuk tahun 2017 (dari 1.8% perkiraan sebelumnya), menyusul pertumbuhan 1.7% yang

Di antara pembacaan lainnya dalam survei tersebut, Small Manufacturers Index untuk bulan Juni berada pada angka 7, sesuai dengan ekspektasi dari jajak pendapat Reuters,