• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS

PENDIDIKAN KABUPATEN SOLOK SELATAN

JURNAL

Oleh:

FITRIA CANDRA 11090208

PROGRAM STUDI PENDIDIDKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI

SUMATERA BARAT PADANG

2016

(2)
(3)

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN SOLOK SELATAN

Oleh:

Fitria Candra, Rizky Natassia, Rika Verawati

Mahasiswa dan Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Jl. Gunung Pangilun No. 1 Padang Sumatera Barat

Telp. (0751) 7053731, Fax. (0751) 7053826

Email: candra_fitrial@yahoo.com, rizkynatassia@gmail.com, zahira_unp@yahoo.co.id

ABSTRACT

This study aims to determine: 1) there is positive and significant correlation between leadership (X1) on employee performance (Y) at the Department of Education of South Solok with regression coefficient 0.521 and tcount (9,281)> t table (1.674). 2) there is positive and significant correlation between interpersonal communication (X2) on employee performance (Y) at the Department of Education of South Solok with tcount (4.969)> t table (1.674). 3) there is positive and significant correlation between compensation (X3) on employee performance (Y) at the Department of Education of South Solok with tcount (6.112)> t table (1.674). 4) there is positive and significant correlation between leadership, interpersonal communication and compensation together the performance of employees at the Department of Education of South Solok with Fcount (71.451)> from F table (3.17). Variable influence magnitude leadership, interpersonal communication and compensation to employee performance in South Solok District Education Office in the amount of 79.4% and the remaining 20.6% is influenced by other factors not included in this study.

Keywords: Employee Performance, Leadership, Interpersonal Communication And Compensation ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan (X1) terhadap kinerja pegawai (Y) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan dengan nilai koefisien regresi 0,521 dan thitung (9,281) > ttabel (1,674). 2) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara komunikasi interpersonal (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan dengan thitung (4,969) > ttabel (1,674). 3) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kompensasi (X3) terhadap kinerja pegawai (Y) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan dengan thitung (6,112) > ttabel (1,674). 4) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan, komunikasi interpersonal dan kompensasi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan dengan Fhitung (71,451) > dari Ftabel (3,17). Besarnya pengaruh variabel kepemimpinan, komunikasi interpersonal dan kompensasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan yaitu sebesar 79,4% dan sisanya 20,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini.

Kata kunci : Kinerja Pegawai, Kepemimpinan, Komunikasi Interpersonal Dan Kompensasi.

(4)

PENDAHULUAN

Suatu organisasi dalam mewujudkan tujuannya diperlukan sumber daya manusia (SDM) karena tumbuh kembangnya suatu organisasi tergantung dari sumber daya manusianya, oleh karenanya SDM (Sumber Daya Manusia) harus diperhatikan dengan baik agar terjadi peningkatan efisiensi, efektivitas, dan hasil kerja yang tercermin pada kinerja semua pihak khususnya para anggota penanggungjawab bidang fungsional, baik yang masuk kategori tugas pokok maupun tugas penunjang serta pimpinan penyelenggara kegiatan operasional yang dibantu pegawai teknis, operasi dan administratif.

Banyak hal yang dapat dilakukan dalam memberdayakan sumber daya manusia yang baik diantaranya upaya-upaya yang ada adalah dengan pendidikan penjenjangan, pelatihan, dan menciptakan situasi atau lingkungan kerja yang kondusif agar karyawan merasa betah

melaksanakan pekerjaannya. Upaya yang lain adalah dengan meningkatkan kinerja pegawai agar dapat bekerja dengan hasil yang lebih baik. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Amstrong dan Baron (Wibowo, 2013:7) Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan, konsemen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi

Kinerja adalah sebagai hasil-hasil fungsi pekerjaan/kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam suatu periode tertentu (Tika, 2006:122). Jadi kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja yang baik tidak lepas dari kepemimpinan didalam organisasi.

Tabel 1

Pencapain Kinerja Pegawai Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan Tahun 2012-2014

Tahun Jabatan Target Yang

terealisasi

Yang belum terealisasi

2012

Sekretariat 100% 95% 5%

Bidang Pra Sekolah dan Pendidikan Dasar 100% 95% 5%

Bidang Pendidikan Menengah 100% 95% 5%

Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olahraga

100% 95% 5%

Bidang Program dan Perencanaa 100% 95% 5%

2013

Sekretariat 100% 95% 5%

Bidang Pra Sekolah dan Pendidikan Dasar 100% 95% 5%

Bidang Pendidikan Menengah 100% 95% 5%

Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olahraga

100% 90% 10%

Bidang Program dan Perencanaa 100% 95% 5%

2014

Sekretariat 100% 95% 5%

Bidang Pra Sekolah dan Pendidikan Dasar 100% 95% 5%

Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olahraga

100% 95% 5%

Bidang Pendidikan Menengah 100% 95% 5%

Bidang Program dan Perencanaan 100% 95% 5%

Sumber Data: Dinas Pendidikan Kabuapten Solok Selatan 2015 Berdasarkan pada tabel 1 diatas dapat dilihat

pada tahun 2012 terget yang ingin dicapai yaitu 100%, sedang kan yang baru terealisasi baru 95%

dari tiap-tiap jabatan atau bidang dan yang belum teralisasi 5% dari tiap bidang. Sedangkan pada tahun 2013 target kerja 100%, sedangkan yang baru tercapai baru 95% dari tiap-tiap jabatan atau bidang, kecuali pada bidang pendidikan luar sekolah, pemuda dan olah raga baru teralisasi 90%

dan yang belum terealisasi sebesar 10%. Pada tahun 2014 target kerja yaitu 100%, sedangkan yang beru terealisasi oleh stiap bidang sebesar 95%

dan yang belum terealisasi sebesar 5%. berdasarkan tabel 1Angka capaian kinerja sudah mencapai 95%

meski pun begitu angka pencapai kinerja belum

mencapai angka ideal, hal ini dikarenakan untuk mencapai kinerja ideal pemerintah daerah mesti mencapai 100%. Berdasarkan tingkat pencapain diatas maka tugas pemimpin adalah memberikan dorongan yang lebih kepada mereka atau bidang- bidang yang belum mencapai harapan organisasi sehingga mereka mau meningkatkan kinerja mereka. Jadi sosok pemimpin sangat berpengaruh terhadapa pencapaian kinerja pegawai.

Selanjutnya permasalahan lainnya berdasarkan pengamatan yaitu pengaruh gaya kepemimpinan terhadap produkivitas kerja karyawan. Menurut (Suwatno, 2011) kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan dan kesiapan yang dimiliki seseorang untuk

(5)

mempengaruhi orang lain dengan memotivasi, menggerakan, mengarahkan, mengajak, menuntun dan kalau perlu memaksa mereka untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Berdasarkan pengamatan dan obsevasi yang penulis lakukan di Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan sikap kepemimpinan seorang atasan masih kurang baik terhadap pegawainya. Hal ini dilihat dari perilaku pimpinan kepada pegawai seperti kurangnya tegur sapa antara bawahan dan atasan dan kurangnya feedback antara atasan dan bawahan.

Selain kepemimpinan, komunikasi juga menjadi faktor lain dalam pelaksanaan kinerja yang baik bagi pegawai seperti pemimpin dan bawahan, dan bawahan sesama bawahan. Komunikasi diperlukan untuk menjalin hubungan saling menghargai, hormat-menghormati sesamanya, toleransi dari hati ke hati, dalam rangka satu tujuan untuk mensukseskan pekerjaan dengan baik (sesuai harapan bagi kemajuan organisasi). Komunikasi juga diperlukan untuk menyatukan persepsi pegawai dalam mencapai tujuan yang hakiki pada organisasi untuk menerima dan mengolah ide-ide konstruktif dari pegawai, terutama komunikasi interpersonal (pribadi) antar pegawai.

Menurut Josep DeVito dalam (Harapan, 2014:4) mengartikan komunikasi antarpribadi (interpersonal) ini sebagai “proses pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang, atau dikelompok kecil orang dengan beberapa effect atau umpan balik seketika”.

Komunikasi dalam suatu pekerjaan dapat dianalisis dari tiga tingkatan, yaitu komunikasi individu, komunikasi dalam kelompok, dan komunikasi keorganisasian. Hal ini berarti bahwa semua sumber daya manusia dituntut untuk menjadi orang yang komunikatif yang harus memiliki banyak informasi untuk disampaikan kepada orang lain. Dengan adanya hubungan yang komunikasi dalam suatu organisasi akan dapat meningkatkan kinerja pegawai.

Selain kepemimpinan dan komunikasi interpersonal, kompensasi juga menjadi kendala terhadap kinerja pegawai. Sebab kompensasi yang adil dan layak terhadap pegawai akan meningkatkan kinerja pegawai tersebut. Dengan adanya tunjangan-tunjangan dan asuransi yang memadai pegawai akan merasa betah dan nyaman terhadap pekerjaannya. Begitu juga sebaliknya, semakin buruk pembagian kompensasi terhadap pegawai semakin buruk juga prestasi kerja pegawai tersebut. Jadi kompensasi merupakan jumlah paket yang ditawarkan organisasi kepada pekerja sebagai imbalan atas penggunaan tenaga kerjanya, Wartherdan Davis dalam (Harapan, 2014).

Dinas Pendidikan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas. Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan merupakan organisasi yang berada di lingkungan kerja Pemerintah

Kabupaten Solok Selatan. Dalam keberadaanya Dinas Pendidikan berfungsi memberikan pelayanan publik pada masyarakat. Sebagai organisasi yang secara langsung bersentuhan dengan masyarakat tentunya menuntut suatu sistem kerja yang profesional, agar dapat senantiasa menjaga citra organisasi. Guna menunjang hal tersebut perlu ditunjang dengan sumber daya manusia yang professional dan mempunyai kinerja yang baik.

Oleh sebab itu, pentingnya kinerja pegawai bukanlah semata-mata untuk kepentingan pegawai yang bersangkutan, akan tetapi juga untuk kepentingan organisasi dengan adanya gaya kepemimpinan, komunikasi interpersonal dan kompensasi dapat memberikan dampak positif bagi kinerja pegawai khususnya di dinas pendidikan kabupaten solok selatan. Karena, tanpa adanya gaya kepemimpinan, komunikasi interpersonal, dan kompensasi yang baik bagi pegawai akan sulit untuk organisasi mencapai hasil kinerja yang optimal.

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini penulis menggunakan desain penelitian metode deskriptif dan asosiatif.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-hal lain terhadap suatu objek atau wilayah yang diteliti. Sedangkan penelitian asosiatif suatu penelitian yang mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lain, yaitu simetris kausal dan interaktif. Dengan disain penelitian deskriptif dan asosiatif, maka penelitian memungkinkan untuk menggambarkan hubungan antar variabel, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas yang universal (Arikunto, 2010:3).

Penelitian ini akan dilakukan pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan beralamat di Jalan Raya Padand Aro. Sedangkan waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2016.

Jenis Data Dan Sumber Data 1. Data primer

Data primer yaitu data yang didapat dari sumber pertama baik dari individup maupun perorangan seperti hasil dari wawancara dan dan hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti (Umar, 2005:41). Data primer adalah data yang didapat dari jawaban pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan selaku responden terhadap rangkaian peryataan yang akan digunakan oleh peneliti terkait dengan serangkaian peryataan yang akan digunakan yakni kepemimpinan (X1), komunikasi interpersonal (X2), kompensasi (X3) dan kinerja pegawai (Y), yang diperoleh melalui penggunaan kuesioner yang akan

(6)

disebarkan pada pegawai Dinas Pendidikan Kabupeten Solok Selatan.

2. Data sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari objeknya yakni berupa data yang diambil dari Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Solok-selatan

PEMBAHASAN

Deskripsi Variabel Kepemimpinan (X1)

Dari hasil pengumpulan data untuk variabel kepemimpinan. Rata-rata skor terendah adalah indikator kepemimpinaan yang mengarahkan sebesar 4,06 dengan tingkat capaian responden sebesar 81% dan termasuk kategori baik. Dapat disimpulkan bahwa pimpinan Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan memberikan arahan secara jelas tentang pekerjaan masing-masing pegawai sudah baik tentang tugas yang akan dikerjakan.

Deskripsi Variabel Komunikasi Interpersonal (X2)

Dari hasil pengumpulan data untuk variabel komunikasi interpersonal. diperoleh informasi bahwa rata-rata skor terendah nya terdapat pada indikator empaty yaitu sebesar 4,20 dengan tingkat capaian responden sebesar 84% dan termasuk kategori baik. Dapat disimpulkan bahwa pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan sudah sangat baik dalam menghadapi pekerjaan karena dapat bekerjasama dengan rekan kerja maupun dengan pimpinan.

Deskripsi Variabel Kompensasi (X3)

Dari hasil pengumpulan data untuk variabel kompensasi diperoleh informasi bahwa rata-rata skor terendahnya terdapat pada indikator gaji pokok sebesar 3,85 dengan tingkat capaian responden sebesar 77% dan termasuk kategori cukup. Dapat disimpulkan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan gaji pokok yang diberikan kepada pegawai sudah dikategorikan cukup.

Deskripsi Variabel Produktivitas Kerja (Y) Dari hasil pengumpulan data untuk variabel kinerja pegawai diperoleh informasi bahwa rata-rata skor terendah terdapat pada indikator tujuan yaitu sebesar 3,33 dengan tingkat capaian responden sebesar 67% dan termasuk kategori cukup. Dapat disimpulkan bahwa pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan sudah melaksanakan pekerjaan dengan baik dan pegawai bekerja dengan berorientasikan pada tujuan kerja dan organisasi.

Hasil Analisis Determinasi (R2)

Berdasarkan table penelitian dapat terlihat bahwa besarnya nilai Rsquare adalah 0,794. Hal ini berarti 79,4% kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan dipengaruhi variabel kepemimpinan, komunikasi interpersonal dan kompensasi sedangkan sisanya 20,6% dijelas oleh sebab-sebab lain yang ada di luar penelitian.

HASL UJI HIPOTESIS 1. Hasil Uji t

Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari uji t (parsial) dan uji F (simultan).

Adapun hasil uji hipotesis tersebut dapat dilihat pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah

a) Pengaruh Kepemimpinan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan.

Berdasarkan hasil analisa diketahui nilai thitung regresi kepemimpinan terhadap Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan sebesar 9,281. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai thitung (9,281) > nilai ttabel (1,674), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan.

b) Pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan.

Berdasarkan hasil analisa diketahui nilai thitung regresi komunikasi interpersonal terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan sebesar 4,9469. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai thitung (4,969) >nilai ttabel (1,674), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan.

c) Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Pendidikan Kabipaten Solok Selatan.

Berdasarkan hasil analisa diketahui nilai thitung regresi kompensasi terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan sebesar 6,112. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai thitung (6,112) >nilai ttabel (1,674), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dapat disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan.

(7)

2. Hasil Uji F

Uji Statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Ghozali, 2011).Cara untuk mengetahuinya yaitu dengan membandingkan nilai Fhitung dengan nilai Ftabel atau Sig dengan Alpha (α = 0,05).Dimana nilai Ftabel

sebesar 3,17, yang diperoleh dari (k-1), (n-k) atau (3-1), (56-3).

Berdasarkan tabel penelitian diketahui nilai

Fhitung regresi kepemimpinan, komunikasi

interpersonal dan kompensasi secara simultan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan sebesar 71,451. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Fhitung (71,451)

>nilai Ftabel (3,17), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dapat disimpulkan bahwa regresi kepemimpinan, komunikasi interpersonal dan kompensasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan.

PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,505, nilai thitung (9,281) >

nilai ttabel (1,674) dan Sig (0,000) < α (0,05), sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan

2. Komunikasi interpersonal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,265 dan nilai thitung (4,969) >

nilai ttabel (1,674) dan Sig (0,000) < α (0,05), sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan.

3. Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,361 dan nilai thitung (6,112) >

nilai ttabel (1,674) dan Sig (0,000) < α (0,05), sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan

4. Kepemimpinan, komunikasi interpersonal dan kompensasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Fhitung (71,451) > dari Ftabel (3,17) dan Sig (0,000) < α (0,05), sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Persentase pengaruh variabel kepemimpinan, komunikasi interpersonal dan kompensasi terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan yaitu sebesar 79,4%, sedangkan sisanya 20,46%

dijelas oleh sebab-sebab lain yang ada di luar penelitian.

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil Skor rata-rata variabel kepemimpinan dengan Tingkat Capaian Responden (TCR) dengan item no 1 sebesar 78%. Hal ini menunjukan bahwa pemimpin memberikan arahan secara jelas tentang pekerjaan masing-masing pegawai sudah dikatagorikan cukup. Dengan demikian dapat disarankan kepada pemimpin agar selalu berusaha keras memberikan arahan kepada pegawai tentang pekerjaan mereka supaya kinerja pegawai bisa meningkat dan lebih baik lagi.

2. Skor rata-rata variabel komunikasi interpersonal dengan Tingkat Capaian Responden (TCR) pada item no 13 sebesar 68%. Hal ini menunjukan masih kurangnya informasi dan pengetahuan baru yang didapat dilingkungan kerja sudah dikatagorikan cukup.

dengan demikian disarankan kepada pegawai untuk selalu berusaha mencari baik itu informasi maupun pengetahuan yang ada dilingkungan kerja untuk dapat menambah wawasan dan meningkatkan kinerja pegawai.

3. Skor rata-rata variabel kinerja pegawai dengan Tingkat Capaian Responden (TCR) sebesar 67% yaitu terdapat pada indikator tujuan. Hal ini menunjukan bahwa pegawai telah melaksanakan pekerjaannya dengan ketentuan yang ada ditempat kerja sudah termaksud kategori cukup. Dengan demikian disarankan kepada pegawai untuk selalu berusaha dan disiplin agar target dan tujuan dari organisasi bisa tercapai.

4. Penulis, sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Program Studi Pendidikan Ekonomi di STKIP PGRI Sumbar, sekaligus untuk menambah pengetahuan dalam penulisan karya tulis dibidang manajemen.

Dalam hal ini penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam pembuatan skripsi ini salah satunya adalah ada beberapa pernyataan pada kuisioner yang salah. Penulis

(8)

berharap mudah-mudahan skripsi ini berguna untuk peneliti selanjutnya.

5. Penelitian Selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas hal yang sama pada tempat lain. Selanjutnya, bagi peneliti yang ingin meneliti tentang kepuasan konsumen pada tempat yang sama disarankan mengaitkannya dengan variabel, yang lain dari kualitas pelayanan, harga, dan promosi

.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (PT Rineka). Jakarta.

Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 18 (Penerbit U).

Semarang.

Harapan, A. (2014). Komunikasi Interpersonal (Rajawali P). Jakarta.

Suwatno, P. (2011). Manajemen SDM Dalam Organisasi Bisnis Dan Publik (Alfabeta).

Bandung.

Tika, P. (2006). budaya organisasi dan peningkatan kinerja perusahaan (PT. Bumi A). Jakarta.

Umar, H. (2005). Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis (PT Raja Gr). Jakarta.

Wibowo. (2013). Manajemen Kinerja (Rajawali P).

Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Pada motor bensin, terdapat busi pada celah ruang bakar yang dapat memercikkan bunga api.. yang kemudian membakar campuran bahan bakar dan udara pada suatu titik tertentu

Sebelum melakukan evaluasi kinerja TI pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, tahap yang dilakukuan setelah pengumpulan data organisasi dan studi

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di ruang rawat inap Puskesmas Sidareja terhadap 10 responden dengan menggunakan kuesioner diperoleh data

keunikan dan limited edition secara simultan terhadap minat beli konsumen, 2). Pengaruh keunikan dan limited edition secara parsial terhadap minat beli konsumen. Populasi

Data primer adalah sumber data penelitan yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara).. Data

Bench Mark di tepi kiri jalan raya Banda Aceh - Malahayati KM 25 dari Banda Aceh, dekat jembatan Krueng Idi, kl. 50 meter dari mesjid

Sistem filsafat demikian memancarkan keunggulan karena sesuai dengan potensi kodrati martabat kepribadian manusia yang dianugerahi integritas- kerokhanian yang memancarkan akal