• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tulis yang Anda lewati, Lewati yang Anda tulis..

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Tulis yang Anda lewati, Lewati yang Anda tulis.."

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Tulis yang Anda lewati,

Lewati yang Anda tulis..

(3)

• Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

• Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

• Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

• …

Penyelenggaraan LPSE

(4)

Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik

Penyelenggara Sistem Elektronik wajib memiliki kebijakan tata kelola, prosedur kerja pengoperasian, dan mekanisme audit yang dilakukan berkala terhadap Sistem Elektronik.

Penyelenggara Sistem Elektronik untuk pelayanan publik wajib menerapkan tata kelola yang baik dan akuntabel.

Penyelenggara Sistem Elektronik wajib menerapkan manajemen risiko terhadap kerusakan atau kerugian yang ditimbulkan.

Penyelenggara Sistem Elektronik untuk pelayanan publik wajib memiliki rencana

keberlangsungan kegiatan untuk menanggulangi gangguan atau bencana sesuai dengan risiko dari dampak yang ditimbulkannya.

Penyelenggara Sistem Elektronik wajib menyediakan rekam jejak audit terhadap seluruh kegiatan Penyelenggaraan Sistem Elektronik.

Penyelenggara Sistem Elektronik wajib melakukan pengamanan terhadap komponen Sistem Elektronik.

Penyelenggara Sistem Elektronik wajib memiliki dan menjalankan prosedur dan sarana untuk pengamanan Sistem Elektronik dalam menghindari gangguan, kegagalan, dan kerugian.

(5)

Peningkatan Standar LPSE

• Pelayanan LPSE

• Keamanan Informasi

• Kapasitas LPSE

2013

2014

2015

2016

2017

(6)

Standar LPSE

Apakah perlu membangun framework tata kelola sendiri ?

Atau mencontek dari tempat lain ?

Atau menggunakan framework standar yang sudah ada, praktis, sudah teruji, kompatibel dengan pihak lain, dapat meningkatkan

kepercayaan pengguna (dengan sertifikasi) ?

(7)

Standar LPSE

SNI ISO/IEC 20000

SNI ISO/IEC 27001 Pengelolaan Layanan

Pengelolaan Kapasitas Pengelolaan Keamanan

Informasi

(8)

ISO 20000 & ISO 27001

ISO 20000

1. Management Responsibility 2. Process operated by other parties 3. Documentation Management 4. Resources Management 5. Establish SMS

6. Service Level Management 7. Service Reporting

8. Service Continuity and Availability Management 9. Budget and Accounting for IT Services

10. Capacity Management

11. Information Security Management 12. Business Relationship Management 13. Supplier Management

14. Incident and Service Request Management 15. Problem Management

16. Configuration Management 17. Change Management

18. Release and Deployment Management

ISO 27001

A5. Security Policy

A6. Organization of Information Security A7. Asset Management

A8. Human Resources Security

A9. Physical and Environmental Security

A10. Communication & Operation Management A11. Access Control

A12. IS Acquisition, Development, Maintenance A13. Information Security Incident Management A14. Business Continuity Management

A15. Compliance

(9)

Standardisasi LPSE 2014

1. Standar Kebijakan Layanan

2. Standar Pengorganisasian Layanan 3. Standar Pengelolaan Aset Layanan 4. Standar Pengelolaan Risiko Layanan 5. Standar Pengelolaan Layanan Helpdesk 6. Standar Pengelolaan Perubahan

7. Standar Pengelolaan Kapasitas

8. Standar Pengelolaan Sumber Daya Manusia 9. Standar Pengelolaan Keamanan Perangkat

10. Standar Pengelolaan Keamanan Operasional Layanan 11. Standar Pengelolaan Keamanan Server dan Jaringan 12. Standar Pengelolaan Kelangsungan Layanan

13. Standar Pengelolaan Anggaran Layanan 14. Standar Pengelolaan Pendukung Layanan

15. Standar Pengelolaan Hubungan Dengan Pengguna Layanan 16. Standar Pengelolaan Kepatuhan

17. Standar Penilaian Internal

(10)

No. Standar LPSE SNI ISO 20000-1 SNI ISO 27001

1 Standar Kebijakan Layanan Management Responsibility Security Policy

2 Standar Pengorganisasian Layanan Management Responsibility Organization of Information Security

3 Standar Pengelolaan Aset Layanan Resources Management Asset Management

4 Standar Pengelolaan Risiko Layanan General Requirement General Requirement

5 Standar Pengelolaan Layanan Helpdesk Incident and Service Request Management, Problem Management

Information Security Incident Management

6 Standar Pengelolaan Perubahan Change Management Communication & Operation Management

7 Standar Pengelolaan Kapasitas Capacity Management Communication & Operation Management 8 Standar Pengelolaan Sumber Daya Manusia Resources Management Human Resources Security

9 Standar Pengelolaan Keamanan Perangkat Physical and Environmental Security, Access

Control 10 Standar Pengelolaan Keamanan Operasional Layanan Documentation Management, Information

Security Management

Communication & Operation Management, Access Control

11 Standar Pengelolaan Keamanan Server dan Jaringan Communication & Operation Management, Access Control

12 Standar Pengelolaan Kelangsungan Layanan Service Continuity and Availability Management

Business Continuity Management

13 Standar Pengelolaan Anggaran Layanan Budget and Accounting for IT Services

14 Standar Pengelolaan Pemasok Supplier Management Communication & Operation Management

15 Standar Pengelolaan Hubungan Pengguna Layanan Business Relationship Management

16 Standar Pengelolaan Kepatuhan Compliance

17 Standar Penilaian Internal General Requirement General Requirement

(11)

Implementasi Standar

(Quality Cycle)

(12)

Standardisasi LPSE

1. Kebijakan Layanan

(13)

1. Kebijakan Layanan

2. Kebijakan Keamanan Informasi

Bentuk komitmen organisasi

Terhadap internal maupun eksternal dalam rangka peningkatan kualitas layanan dan proses penyelenggaraannya

Jadikan sebagai komitmen terhadap semua pihak yang terkait..

(14)

Standar Kebijakan Layanan

(15)

Standardisasi LPSE

2. Pengorganisasian Layanan

(16)

• Organisasi LPSE (Permanen/Adhoc) dibentuk secara resmi dalam rangka penyelenggaraan layanan LPSE

Definisi

• SK Tim Pengelola LPSE

• Rincian Tugas

• Evaluasi

• Alternative Role

Data Dukung dan Kriteria

Standar Pengorganisasian Layanan

(17)

1. Pengorganisasian layanan dapat bersifat formal atau merupakan gugus tugas/fungsi dalam penyelenggaraan layanan

2. Pengorganisasian layanan terstandar mengikuti kaidah IT Service Management, Service Mangement System dan atau Standar LPSE

Pengorganisasian Layanan

Bagaimana organisasi dikelola untuk penyelenggaraan layanan

(18)

Standardisasi LPSE

3. Pengelolaan Aset Layanan

(19)

1. Pengelolaan Aset Aset Informasi Aset Orang Aset Fisik

Aset Software Aset Layanan Aset Intangible

2. Klasifikasi Keamanan Informasi Nilai ketersediaan aset Nilai integritas aset Nilai kerahasiaan aset

Setiap aset pasti memiliki nilai..

Setiap aset pasti memiliki risiko..

Sebagian risiko membutuhkan pengendalian..

Setiap pengendalian akan terkait dengan aset..

(20)

Dokumen 1

• SOP

Pengelolaa n Aset

Dokumen 2

• Form Daftar Aset

Ketentuan

• Dokumen 1 dan 2,

disahkan oleh Kepala LPSE

Dokumen Pendukung

Standar Pengelolaan Aset

(21)

Standardisasi LPSE

4. Pengelolaan Risiko Layanan

(22)

1. Penentuan hal-hal yang terkait dengan risiko Dampak terjadinya risiko

Pengancam terhadap aset yang menimbulkan risiko Kerentanan yang dimiliki aset

Kemungkinan terjadinya risiko terhadap aset (paparan risiko) 2. Penentuan nilai risiko

Perhitungan risiko

Tindak lanjut pengendalian risiko

3. Pengelolaan daftar risiko beserta status tindak lanjut pengendalian risiko hingga risiko dapat diterima

Pengelolaan risiko layanan berbasis aset

(23)

Hal-hal yang terkait risiko

Pengancam

Resiko Aset

Kelemahan

Nilai Aset Pengendalian

Kebutuhan Pengendalian

menyerang

mengurangi

(24)

Alur Pengelolaan Risiko

Risk Assessment Methodology

Asset Identification

Identifikasi Ancaman, Kelemahan, Dampak

Risk Description

Evaluasi resiko (dampak dan kemungkinan)

Inherent Risk

Existing Control

Resiko tersisa dari penerapan kontrol

Residual Risk

Resiko Diterima

?

Penerapan Kontrol Baru & Risk Treatment

Plan

Expected Risk

Monitoring efektifitas kontrol

Review Risk Register

T

Y

(25)

Kriteria & Dokumen Pendukung Standar Pengelolaan Risiko

Kriteria Standar Dokumen Pendukung

Metode Penilaian Risiko SOP Pengelolaan Risiko

Tindakan Penanganan Risiko Form Pengelolaan Risiko

Pengelolaan Risiko

(26)

Standardisasi LPSE

5. Pengelolaan Layanan Helpdesk

(27)

Pencatatan sebagai basis pengelolaan permasalahan, gangguan dan permintaan layanan

Trouble Ticketing System

1. Tools pencatatan permasalahan, gangguan dan permintaan layanan

2. Mekanisme klasifikasi permasalahan, gangguan dan permintaan layanan 3. Pemantauan status tindak lanjut penyelesaian permasalahan, gangguan dan

permintaan layanan

4. Pelaporan pelayanan permasalahan, gangguan dan permintaan layanan yang diselesaikan

5. Basis data uraian penyelesaian permasalahan, gangguan dan permintaan layanan sebagai tools untuk menjaga konsistensi pemberian layanan

gangguan dan permintaan layanan

(28)

Gangguan VS Permasalahan

1. Jika gangguan merupakan kejadian insidensial maka permasalahan dapat berupa gangguan yang berulang, sehingga menjadi suatu kebutuhan untuk menemukan akar permasalahan yang menyebabkan terjadinya gangguan yang berulang

2. Jika gangguan memiliki dampak yang tidak signifikan terhadap sistem, permasalahan umumnya memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap sistem, bahkan memungkinkan dibutuhkannya perbaharuan/update sistem 3. Jika gangguan dapat segera diselesaikan, biasanya permasalahan

membutuhkan koordinasi dengan pihak lain untuk penyelesaiannya

(29)

Standar Pengelolaan

Layanan Helpdesk

Kriteria Standar

1. Pencatatan 2. Evaluasi dan Pelaporan

3. Basis Data Pengetahuan

Dokumen Pendukung

1. SOP Pengelolaan Gangguan

2. Form Pencatatan Permasalahan

3. Form Pencatatan dilakukan rekap dan dievaluasi secara berkala

(30)

Standardisasi LPSE

6. Pengelolaan Perubahan

(31)

1. Latar belakang perubahan

2. Penentuan tingkat kepentingan perubahan Perubahan Normal (Normal Change)

Kebutuhan perubahan mendesak (Emergency Change) 3. Dokumentasi perubahan

Perubahan komponen layanan

Perubahan terhadap sistem atau layanan harus terdokumentasi

dan sesuai dengan prosedur

(32)

Standar Pengelolaan Perubahan

Kriteria Dokumen Pendukung

Prosedur Perubahan SOP Pengelolaan Perubahan

Dokumentasi Perubahan Form Permintaan Perubahan

(33)

Standardisasi LPSE

7. Pengelolaan Kapasitas Layanan

(34)

1. Kebutuhan kapasitas diperhitungkan berdasarkan utilisasi (penggunaan) sumber daya yang ada saat ini

2. Kapasitas penyelenggaraan layanan harus dinamis, mengikuti kebutuhan penyelenggaraan pelayanan

3. Kebutuhan kapasitas dimasa yang akan datang harus dapat diperhitungkan saat ini termasuk perkiraan perkembangan layanan yang akan datang

Pengelolaan Kapasitas

Bukan minimum requirement sumber daya untuk penyelenggaraan

pelayanan

(35)

1. Tentukan lingkup pengelolaan kapasitas Perangkat

Personil Jaringan

?

2. Pantau utilisasi (penggunaan) sumber daya yang ada saat ini 3. Tentukan metode perhitungan kebutuhan kapasitas

Analisa utilisasi sumber daya yang ada saat ini dibandingkan dengan beban penyelenggaraan pelayanan

Analisa tren utilisasi kapasitas

?

Mengelola Kapasitas

(36)

Kriteria dan Dokumen Pendukung

Pemantauan Kapasitas

• SOP Pengelolaan Kapasitas

Evaluasi dan Perencanaan

Kapasitas

• Form Pencatatan Kapasitas Layanan

• Laporan Pemantauan Kapasitas Layanan

(37)

Standardisasi LPSE

8. Pengelolaan SDM

(38)

Definisi

Pengelolaan Personil LPSE secara khusus berdasarkan tugas dan tanggung jawabnya dengan memperhatikan

kompetensi saat ini dan

kebutuhan kompetensi dimasa yang akan datang

Data Dukung

1. Matriks Kompetensi 2. Perjanjian Kerahasiaan

Standar Pengorganisasian Layanan

(39)

1. Identifikasi keahlian yang dibutuhakan (skill requirement) untuk pelaksanaan tugas

2. Analisa kebutuhan peningkatan keahlian personil terhadap hasil identifikasi keahlian yang dibutuhkan

3. Program peningkatan keahlian personil

Kapasitas Personil

Dikelola secara khusus terkait tugas dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan layanan

Matrik Kompetensi

(40)

Standardisasi LPSE

9. Pengelolaan Keamanan Perangkat

(41)

1. Penempatan dan Perlindungan Perangkat 2. Pengendalian Akses Perangkat

3. Penghapusan dan Penggunaan Kembali Perangkat 4. Penggunaan Media Penyimpanan Portable

Informasi penting atau sensitif dikelola dengan alat bantu Teknologi Informasi

Nilai Perangkat = Nilai Informasi

(42)

KRITERIA DOKUMEN PENDUKUNG

Penempatan dan

Perlindungan Perangkat

Informasi alat kendali keamanan terhadap perangkat fisik

(ex :Fingerprint, pengukur suhu, kelembaban, grounding sistem) Akses Fisik Perangkat → SOP akses ruang server, Form

Pencatatan akses ruang server Penghapusan dan

Penggunaan Kembali Perangkat

→ Mekanisne terhadap perangkat yang sudah tidak dipakai

Penggunaan Media

Penyimpanan Portabel

(43)

Standardisasi LPSE

10. Pengelolaan Keamanan Operasional Layanan

(44)

1. Prosedur untuk semua proses penyelenggaran layanan

2. Klasifikasi dan hak akses informasi 3. Pemisahan tugas dan fasilitas

4. Pelaksanaan pekerjaan jarak jauh

Celah keamanan pada teknologi sangat besar

Tapi lebih besar celah keamanan pada pengoperasiannya

(45)

memastikan operasional penyelengga raan layanan berjalan

dengan benar dan aman

TUJUAN

Dokumentasi Prosedur

Klasifikasi dan Hak Akses Informasi

Pemisahan Tugas dan Fasilitas

Pelaksanaan Pekerjaan Jarak Jauh Kriteria

SOP Klasifikasi Dokumen

SOP

Pemberian Remote Akses

Form

Pencatatan Remote Akses

Melakukan Penutupan Remote Akses Dok.

(46)

Standardisasi LPSE

11. Pengelolaan Keamanan Server dan Jaringan

(47)

1. Maka kendalikan siapa dan “apa” yang boleh mengakses 2. Jaga integritas dan ketersediaannya

3. Awasi tingkah lakunya → penggunaannya, pengelolaannya

Pintu pelayanan yang selalu terbuka...

(48)

DOKUMEN PENDUKUNG

SOP Backup, melaksanakan backup secara rutin, SOP Pengelolaan Log, Peninjauan terhadap data log oleh admin sistem, menggunakan antivirus, firewall

KRITERIA STANDAR

Identifikasi Kondisi Terhentinya Layanan

Perencanaan Kelangsungan Layanan

Evaluasi Rencana Kelangsungan Layanan

TUJUAN

Memastikan informasi penting atau sensitif pada perangkat pengolahan informasi utama dan pendukungnya mendapatkan perlindungan yang sesuai dari akses yang tidak berwenang

(akses fisik dan non fisik), dengan menerapkan kendali-kendali keamanan informasi

(49)

Standardisasi LPSE

12. Pengelolaan Kelangsungan Layanan

(50)

1. Pengidentifikasian kondisi-kondisi dimana layanan harus tetap dapat diberikan

2. Perencanaan pemberian layanan dalam kondisi tidak normal (kondisi darurat atau bencana)

3. Penentuan mekanisme pemberian layanan dalam kondisi tidak normal

Kapan memberikan layanan?

Apakah pelayanan harus dapat diberikan dalam kondisi apapun?

(51)

TUJUAN

Memastikan agar layanan atau komponen layanan tetap dapat diakses oleh pengguna pada kondisi-kondisi penyelenggaraan layanan yang tidak ideal

KRITERIA STANDAR

1. Identifikasi Kondisi Terhentinya Layanan 2. Perencanaan Kelangsungan Layanan 3. Evaluasi Rencana Kelangsungan Layanan

DOKUMEN PENDUKUNG

SOP Kelangsungan Layanan dan Instruksi Tanggap Darurat, Form

Penanganan Kondisi Darurat (apabila terjadi), Form Penutupan Kondisi Darurat (apabila terjadi), pernah dilakukan simulasi bencana

(52)

Standardisasi LPSE

13. Pengelolaan Anggaran Layanan

(53)

Tujuan

Memastikan LPSE memiliki anggaran dalam rangka penyelenggaraan layanan, dan memastikan anggaran dipergunakan secara efektif dan efisien

Data Dukung dan Kriteria Standar

SOP Pengelolaan Anggaran, RKA/DPA, dan Laporan Realisasi

Standar Pengelolaan Anggaran

(54)

1. Kebutuhan pembiayaan untuk penyelenggaraan layanan 2. Penggunaan anggaran untuk penyelengaraan layanan

Apakah pada akhirnya anggaran yang menentukan?

Kelola-lah..

(55)

Standardisasi LPSE

14. Pengelolaan Pemasok Layanan

(56)

1. Bagaimana pemasok didapatkan

2. Pencatatan daftar pemasok beserta PIC yang dapat dihubungi dan perjanjian tingkat layanannya

3. Pemantauan kinerja pemasok terhadap kontrak atau perjanjian tingkat layanannya

Ketika penyelenggara layanan memiliki perjanjian tingkat layanan (Service Level Agreement) dengan pengguna..

Sudahkah penyedia komponen pendukung penyelenggaraan

layanan memiliki perjanjian tingkat layanan dengan kita?

(57)

Pendeskripsian Kebutuhan

Pengelolaan Pendukung

Layanan

• SOP Pengelolaan Pendukung

Layanan

• Form Pendukung Layanan

• Evaluasi Pendukung Layanan

Kriteria dan Dokumen Pendukung

(58)

Standardisasi LPSE

15. Pengelolaan Hubungan Dengan Pengguna Layanan

(59)

1. Penyelenggaraan survey kepuasan pengguna terhadap layanan yang diberikan 2. Menjadikan hasil survey sebagai bahan evaluasi penyelenggaraan layanan 3. Membuka peluang pengguna untuk menyampaikan permintaan peningkatan

layanan

Pengguna kita adalah rekan “bisnis” kita..

Bagaimana mereka menilai kinerja kita

(60)

Dokumen Pendukung

Standar Pengelolaan Hubungan dengan Pengguna Layanan

 SOP Pengelolaan Hubungan Pengguna

 Survey Kepuasan Pengguna

 Form Request For Improvement

 Lembar Evaluasi Kepuasan Pengguna

 Laporan Evaluasi

(61)

Standardisasi LPSE

16. Pengelolaan Kepatuhan

(62)

Penyelenggaraan layanan harus sesuai dengan peraturan dan

persyaratan yang berhubungan dengan penyelenggaraan layanan

“Standar boleh tidak dipatuhi sepanjang bertentangan dengan

peraturan negara setempat”

(63)

Standardisasi LPSE

17. Penilaian Internal

(64)

1. Implementasi standar dengan siklus Plan → Do → Check → Act 2. Penilaian sendiri dengan terprogram

3. Penilaian sendiri sebagai masukan untuk tindakan perbaikan implementasi standar

4. Jika ingin sertifikasi, “Hasil penilaian sendiri sangat membantu tim penilai dari luar”

Lakukan penilaian sendiri dan lakukan perbaikan..

(65)

• SOP Penilaian

Siklus Penerapan

Standar

• Program Penilaian

• Form Pencatatan Hasil Penilaian

Program

Penilaian • Penilaian Internal

• Penilaian Eksternal

Penilaian

(66)

1. Penilaian oleh tim penilai eksternal 2. Pelaksanaan penilaian:

 Program penilaian oleh LKPP

 Pernyataan kesiapan oleh LPSE

Sertifikasi Standar LPSE

Road to LPSE berstandar Nasional (SNI) / internasional (ISO)

(67)

Terimakasih Mira Erviana, S.T

(mira_erviana@lkpp.go.id) 085727781351

Helpdesk-lpse@lkpp.go.id

Call center : 021-29935577

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ekstraksi akar menunjukan pelarut metanol lebih banyak menghasilkan ekstrak, yaitu 6.76 gram, sedangkan yang paling sedikit dihasilkan dengan 1.73 gram

Tabel 57 Cakupan Pelayanan Rawat Inap Masyarakat Miskin (dan Hampir Miskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas di Kota

bentuk/aspek lain peran serta masyarakat yaitu masyarakat mematuhi ketentuan pada Pasal 29 ayat 4 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 dengan membuang sampah pada

Chlorhexidine merupakan antibakteri dengan spektrum yang luas dan sangat efektif untuk bakteri Gram (+), Gram (), bakteri ragi, jamur serta protozoa; algae dan virus..

Evaluasi Formal (Formal Evaluation) merupakan pendekatan yang menggunakan metode deskriptif untuk menghasilkan informasi yang valid dan dapat dipercaya

Dan meningkat pada Siklus II adalah 18 guru dalam kategori baik dan sangat baik atau 100 % dan dalam karegori guru cukup dan tidak baik 0 atau 0,00%; (2) Respon

Upaya hukum yang dapat ditempuh oleh penyandang disabilitas ketika mengalami tindak diskriminasi dalam menggunakan jasa angkutan penerbangan adalah melalui pengadilan dan

Selama pelaksanaan tindakan siklus II, dilakukan pengamatan dan pencatatan dengan menggunakan lembar observasi dan catatan pendukung.. Observer mengambil posisi tempat duduk