• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Supervisi Kepala Sekolah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Program Supervisi Kepala Sekolah"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM SUPERVISI KEPALA SEKOLAH

TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

SDN SAMBIKEREP II NO 579

JL. BOJONEGERO NO 36 DESA SAMBIKEREP

KECAMATAN : REJOSO

KABUPATEN : NGANJUK

(2)

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengelola dan penenggung jawab sekolah, Kepala Sekolah selalu berpedoman pada seluruh program yang tel h disusun setiap awal tahun pelajaran. Tugas Kepala Sekolah dasar sebagai pengelola sekolah ada tujuh hal yang perlu diketahui dan diprogramkan. Ataujuh hal tersebut adalah:

1. Kepala Sekolah sebagai Leader; 2. Kepala Sekolah sebagai Manager; 3. Kepala Sekolah sebagai Edukator; 4. Kepala Sekolah sebagai Administrator; 5. Kepala Sekolah sebagai Wirausahawan; 6. Kepala Sekolah sebagai Pencipta Iklim Kerja; 7. Kepala Sekolah sebagai sebagai Supervisor.

Dari ketujuh tugas tersebut yang terkait dengan kegiatan guru sehari-hari agar tugsnya terarah dan terkendali perlu ada pemantauan, monitoring ataupun supervise yang dilakukan oleh Kepala Sekolah selaku atasan langsung. Dalam pelaksanaan kegiatan monitoring ataupun supervise Kepala Sekolah perlu membuat perencanaan yang matang yaitu adanya penyusunan Progran Supervisi.

Perlu diketahui bahwa pembinaan professional guru oleh Kepala Sekolah dapat dilaksanakan dengan tepat apabila Kepala Sekolah telah mengetahui informasi melalui kegiatan supervise kepada guru yang bersangkutan. Dengan kegiatan supervise banyak hal yang didapat baik itu mengenai kegiatan guru dalam melaksanakan KBM, karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dibang tugas masing-masing, termasuk penjaga atau petugas lainnya yang terkait dengan pengelolaan sekolah.

Petugas kelas yang nyaman serta pelaksanaan KBM yang sesuai petunjuk atau pedoman yang berlaku sehingga dapat memacu siswa untuk bersaing sehat lebih maju merupakan harapan semua pengelola sekolah, karena itu dalam hal supervise menduduki porsi terpenting. Namun bukan berarti meninggalkan unsur-unsur lain yang juga penting dan berarti bagi peningkatan kualitas pendidikan di suatu sekolah yaitu di SDN Sambikerep II.

(3)

B. DASAR PENYUSUNAN PROGRAM

Dasar penyusunan Program Supervisi ini adalah sebagai berikut :

1. Petunjuk Kepala Dinas Dikpora Daerah Kabupaten Nganjuk melalui Tim Penilai Kerja Kepala Sekolah tahun 2011 / 2012;

2. Konferensi Dinas Kepala Sekolah bulan Juli tahun 2011 tetang penyusunan Program Kerja tahun 2011 / 2012;

3. Sebagai tugas rutin Kepala Sekolah dalam rangka pengelolaan dan pengendalian kegiatan di sekolah.

C. TUJUAN PENYUSUNAN PROGRAM

1. Umum

Sebagai pedoman Kepala Sekolah dalam melaksanakan salah satu tugasnya yaitu sebagai supervisor atau penyelia terhada guru, karyawan atau petugas lain dalam keterlibatannya mengelola sekolah.

2. Khusus

2.1 Untuk mngetahu bagaimana kegiatan dan tanggung jawab guru, karyawan, penjaga atau petugas yang lain dalam rangka pengelolaan sekolah;

(4)

BAB II

RUANG LINGKUP

Adapun upervisi yang dilakukan Kepala Sekolah meliputi 3 ( tiga ) hal antara lain : A. Superpivisi kelas dan BP;

B. Supervisi Kegiatan Ekstra Kurikuler; C. Supervisi kegiatan lain.

A. SUPERVISI KELAS DAN BP

I. ADMINISTRASI KELAS : 1.. Buku Supervise Kelas;

2. Data Kelas dan kelengkapannya; 3. Hadir Murid;

4. Papan Absen; 5. Grafik Absen; 6. Jadwal Pelajaran; 7. Jadwal piket siswa; 8. Daftar kelompok belajar;

9. Daftar Pengurus/Paguyuban Kelas; 10. Denah Kelas;

11. Mutasi Siswa;

12. Kalender pendidikan; 13. Buku Notula Rapat;

14. Buku Penerimaan Pengambilan Rapor; 15; Buku, Kartu Inventaris ruangan/kelas;

16. Buku penghapusan barang;

17. Buku peminjaman bacaan, pelajaran; 18. Daftar Piket;

19. Peraturan tata tertib kelas; 20. Beban Kerja minimal guru.

II. ADMINISTRASI KBM dan PD / EKSTRA 1.Kurikulum / Standar Kompetensi;

2.K K M;

3.Rencana kegiatan Penilaian;

(5)

6.Analisis Pengembangan SK / KD; 7.Pemetaan;

8.Program ( Tahunan / Semester ); 9.S i l a b u s;

10. R P P / Jurnal;

11. Buku Kumpulan Soal Evaluasi; 12. Fail ulangan bersama / UN;

13. Buku penilaian meliputi : akhlak dan kepribadian; 14. Perangkat Analisis;

15. Buku Catatan Pribadi;

16. Buku Program dan Kegiatan Ekstra Kurikuler *)

 Peningkatan Ketaqwaan;

 Pramuka;

 U K S;

 Olah Raga / Seni;

 Les Mata Pelajaran

17. Buku Program dan Kegiatan BP( BK ); 18. Buku Ulangan / Tugas Ko Kurikuler; 19. Buku Pegangan Guru;

20. Buku Penghubung;

21. Dokumen portofolio peserta didik;

III. PROSES BELAJAR MENGAJAR ( PBM )

1.Komitmen guru terhadap Tugas ( tepat waktu, materi tidak menyimpang ); 2.Kesiapan Guru ( pisik & psikis;

3.Pengelolaan Kelas:

 Kebersihan,kerapian, keindahan ruang kelas;

 Pengaturan tata letak fasilitas secara paedagogis;

 Pajangan kelas relevan.

4.Pra pembelajaran / Pendahuluan / Kegiatan Awal :

 Kesiapan Siswa secara psikis dan fisik;

 Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;

 Menyampaikan KD / Indikator yang akan dipelajari;

 Menyampaikan cakupan materi sesuai silabus;

(6)

4

 Mengaitkan materi dengan materi lain yang relevan;

 Jelas sesuai hierarki belajar;

 Mengaitkan denan realita kehidupan. 6.Metode / Pendekatan /Strategi Pembelajaran :

 Pembelajaran sesuai kompetensi, tujuan yang akan dicapai;

 Pembelajaran secara runtut;

 Menguasai kelas;

 Pembelajaran bersifat kontekstual;

 Memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif;

 Sesuai alokasi waktu.

7. Pemanfaatan alat Bantu, sumber / media :

 Menggunakan media efektif;

 Menghasilkan pesan menarik;

 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media; 8.Pembelajaran memicu / memelihara keterlibatan siswa :

 Guru sebagai fasilitator / membimbing siswa;

 Menggunakan teknik bertanya;

 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa;

 Suka membuka terhadap respon siswa;. 9.Mengembangkan ketrampilan siswa:

 Menggali informasi;

 Mengolah imformasi / data;

 Memecahkan masalah / melakukan penelitian;

 Terjadi komonikasi lesan, tulis( pidato, presentasi, mengarang dsb );

 Sikap ceria dan antusias, mengajukan pertanyaan kreatif / berbobot;

 Sikap minta siswa dalam pembelajaran ( kehadiran, membawa baku pelajaran Yang relevan, buku catatan rapi );

 Menghubungkan materi pembelajaran dengan budi pekerti, Teknologi, kehidupan sehari-hari, lingkungan;

 Mengambil keputusan yang menarik kesimpulan. 10 Pencapaian KD / Indikator;

11 Penilaian proses dan hasil belajar;

 Memantau kemajuan belajar selama proses;

(7)

 Penyampaian pesan dengan gaya yang sesuai.

5 13. Kegiatan Akhir ( Penutup )

 Tepat waktu;

 Penilaian / refleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan;

 Umpan balik terhadap proses hasil pembelajaran;

 Tindak lanjut : remidi, pengayaan, layanan konseling, tugas individu, tugas Kelompok sesuai dengan hasil belajar, arahan dst;

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Dampak buruk akibat hipertiroid dalam kehamilan seperti resiko preeklamsia yang tinggi dan gagal jantung kongestif adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi

Semua anjing yang diperiksa menunjukkan gejala klinis penyakit distemper seperti peningkatan suhu tubuh, gejala syaraf (kejang- kejang, tremor dan terjatuh bila berjalan),

menunjukkan bahwa masih terdapat unsur-unsur subjektivitas dan diskriminasi pelayanan dalam setiap penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh aparat

Based on the author's observation in the Islamic boarding schools in the District of Bangkinang on the implementation of active learning strategy in learning

Pembangunan monumen masa Orde lama di Jakarta mencerminkan sikap kepemimpinan Bung Karno, yaitu: pertama, seorang pemimpin harus memiliki sikap Nasionalisme yang kuat, sehingga

Technopreneur 4 Perbedaan antara Entrepreneurship dan Technopreneurship 5 Kepribadian Technopreneurship 6 Karakter Pembentuk Technopreneur 7 Manfaat Pengembangan Technopreneur 8

Karena gerak parabola terbentuk dari dua buah jenis gerak, yaitu GLBB pada sumbu Y dan GLB Karena gerak parabola terbentuk dari dua buah jenis gerak, yaitu GLBB pada sumbu Y dan

Dengan melihat latar belakang penelitian tersebut, selanjutnya dapat diidentifikasi masalah penelitian bahwa ternyata usaha untuk menciptakan suasana tempat dan