PERSEPSI
INFORMASI
DAN FOO
DI H
PROGRA
SI KARYAWAN TERHADAP SI
ASI POWER PRO PADA FRONT
OD AND BEVERAGE DEPARTM
HOTEL INNA BALI DENPASAR
MADE AYU ARIYANTHI 1112041025
AM STUDI DIPLOMA IV PARIWISA
FAKULTAS PARIWISATA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
SISTEM
NT OFFICE
ARTMENT
AR
PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP SISTEM
INFORMASI POWER PRO PADA FRONT OFFICE
DAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT
DI HOTEL INNA BALI DENPASAR
Laporan akhir program ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan bidang Pariwisata (SST.Par)
MADE AYU ARIYANTHI 1112041025
ABSTRAK
Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata
Universitas Udayana Laporan Akhir
A. Nama : Made Ayu Ariyanthi
B. Judul : Persepsi Karyawan Terhadap Sistem Informasi Power Pro PadaFront OfficedanFood and Beverage Department Di Hotel Inna Bali Denpasar
C. Jumlah Halaman : xvi + 101 halaman (Ilustrasi: tabel, lampiran dan gambar) D. Ringkasan :
Informasi merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan pimpinan dan manajer membutuhkan informasi yang relevan, cepat, tepat waktu, dan akurat yang mencerminkan kondisi fisik perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dan kendala sistem informasi Power Pro pada Front Office
dan Food and Beverage Department, dan untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap penerapan sistem informasi Power Pro pada Front Office dan Food and Beverage Departmentdi Hotel Inna Bali Denpasar.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, kuesioner, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh yaitu 12 responden yang merupakan staff
Front Office dan Food and Beverage Department Hotel Inna Bali Denpasar. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan teknik Skala Likert.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kendala sistem informasi Power Pro karena berbasis windows adalah lambatnya sistem kerja karena harus dilakukan dengan alat bantu mouse dan keyboard, serta kendala yang terjadi pada server
pusat yang menyebabkan terputusnya jaringan koneksi ke setiap department.
Penerapan sistem informasi Power Pro terhadap kinerja karyawan pada Front OfficedanFood and Beverage Departmentdengan cara hadir mengikuti in-house training tentang sistem Power Pro dan kemudian di implementasikan di lapangan ataudepartmentmasing-masing.
Berdasarkan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau saran kepada seluruh karyawan dan pihak manajemen Hotel Inna Bali Denpasar agar memperhatikan dan terus meningkatkan kualitas pelayanan yang berhubungan dengan kenyamanan, fasilitas, dan teknologi informasi dalam melayani para tamu.
ABSTRACT
Diploma IV Program Study Tourism Faculty Udayana University
Final Report A. Name : Made Ayu Ariyanthi
B. Title : Employees' Perceptions Toward Power Pro Information System At the Front Office and Food and Beverage Department at Hotel Inna Bali Denpasar
C. Number of pages : xvi + 101 pages (illustration: table, attachments and picture)
D. Summary :
Information is essential for every company leaders and managers, which are relevant, fast, and accurate information reflects the company's physical condition. This study aims to determine the application and information system constraints Power Pro in Front Office and Food and Beverage Department, and to determine the employees' perception of the implementation of the information system on the Power Pro Front Office and Food and Beverage Department at Inna Bali Denpasar.
Methods of data collection is done by observation, interviews, questionnaires, literature, study, and documentation. The sampling technique using sampling techniques saturated is 12 respondents who are staff of Front Office and Food and Beverage Department Inna Bali Denpasar. The analysis technique used is descriptive qualitative analysis and technique Likert Scale.
The results of this study shows that the information system constraints Power Pro for Windows-based system is slow work because it must be done with a mouse and keyboard tools, as well as the obstacles that occur on a central server that caused network outages connection to each department. Power Pro application of information systems to employees performance at the Front Office and Food and Beverage Department by way of attendance following the in-house training on the Power Pro systems and then implemented in the field or department respectively.
Based on this study is expected to provide feedback or suggestions to all employees and the management of Hotel Inna Bali Denpasar to pay attention and continue to improve the quality of services related to comfort, facilities, and information technology in serving the guests.
PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP SISTEM
INFORMASI POWER PRO PADA FRONT OFFICE
DAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT
DI HOTEL INNA BALI DENPASAR
Nama : Made Ayu Ariyanthi NIM : 1112041025
Laporan akhir program ini telah diujikan dan dinyatakan LULUSdengan predikat SANGAT MEMUASKANpada tanggal 30 Mei 2016 di Program Studi Diploma IV Pariwisata Kelas Paralel Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.
Disetujui :
Pembimbing I
Agus Muriawan Putra, SST.Par.,M.Par. NIP. 197704262005011001
Pembimbing II
Ni Ketut Arismayanti, SST.Par.,M.Par. NIP. 198105262003122002
Mengetahui,
Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana
Drs. I Made Sendra, M.Si. NIP. 19560222000031001
Ketua Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata
Universitas Udayana
PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP SISTEM
INFORMASI POWER PRO PADA FRONT OFFICE
DAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT
DI HOTEL INNA BALI DENPASAR
Laporan Akhir Program ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana pada tanggal 30 Mei 2016 dan dinyatakan LULUS dengan predikat SANGAT MEMUASKAN.
Tim Penguji
Ketua : Agus Muriawan Putra, SST.Par.,M.Par. ( )
Sekretaris : Ni Ketut Arismayanti, SST.Par.,M.Par. ( )
Anggota : 1. I.Gst.Ngurah Widyatmaja, SST.Par.,M.Par. ( )
2. Nyoman Ariana, SST.Par.,M.Par. ( )
3. Fanny Maharani Suarka, SST.Par.,M.Par. ( )
Mengetahui,
Ketua Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata
Universitas Udayana
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat Beliau penulis dapat menyelesaikan laporan akhir yang berjudul “Persepsi Karyawan Terhadap Sistem Informasi Power Pro Pada Front OfficedanFood and
Beverage Department Di Hotel Inna Bali Denpasar” dengan lancar dan tepat
waktu. Penyusunan laporan akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
syarat kelulusan Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata
Universitas Udayana.
Penelitian ini disusun untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap sistem
informasi Power Pro di Hotel Inna Bali Denpasar. Penulis menyadari bahwa
dalam penulisan ini tentunya tidak akan dapat diselesaikan tepat waktu tanpa
adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. I Made Sendra, M.Si., selaku Dekan Fakultas Pariwisata
Universitas Udayana.
2. Bapak/Ibu Pembantu Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana yang
membantu kelancaran perkuliahan.
3. Ibu Ni Made Ariani, SE.,M.Par., selaku Ketua Program Studi Diploma IV
Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.
4. Ibu Fanny Maharani Suarka, SST.Par.,M.Par., selaku Sekretaris Program
Studi Diploma IV Pariwisata Kelas Paralel Fakultas Pariwisata Universitas
5. Bapak I Gusti Ngurah Widyatmaja, SST.Par.,M.Par., selaku Pembimbing
Akademis yang membantu bimbingan akademis penulis selama menempuh
perkuliahan di Program Studi Diploma IV Fakultas Pariwisata Universitas
Udayana.
6. Bapak Agus Muriawan Putra, SST.Par.,M.Par., selaku Pembimbing I yang
telah membantu memberikan bimbingan, masukan dan saran sehingga
laporan akhir ini dapat diselesaikan.
7. Ibu Ni Ketut Arismayanti, SST.Par.,M.Par., selaku Pembimbing II yang
telah membantu memberikan bimbingan, masukan dan saran sehingga
laporan akhir ini dapat diselesaikan.
8. Seluruh Dosen pengajar Program Studi Diploma IV Pariwisata Kelas Paralel
Fakultas Pariwisata Universitas Udayana yang telah banyak membimbing
penulis sejak awal hingga akhir masa pendidikan di Fakultas Pariwisata
Universitas Udayana.
9. Seluruh Staf Program Studi Diploma IV Pariwisata Kelas Paralel Fakultas
Pariwisata Universitas Udayana yang telah banyak membantu penulis
selama di Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.
10. Pihak Management, HRD dan seluruh staff Hotel Inna Bali Denpasar yang
telah membantu penulis dalam penelitian ini.
11. Orang tua, keluarga dan saudara-saudara yang selalu senantiasa memberikan
dukungan dan doa bagi penulis dalam menyelesaikan laporan akhir ini.
sebutkan satu persatu karena penulis tidak ingin ada yang terlupakan.
Terimakasih atas semua kenangan dan pengalaman berharga yang diberikan.
Penulis menyadari keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki sehingga
laporan akhir penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai pihak agar laporan akhir ini dapat memberikan inspirasi untuk
kepentingan penelitian yang akan dilakukan selanjutnya. Penulis berharap laporan
akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terimakasih.
Denpasar, April 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
SURAT KEASLIAN LAPORAN AKHIR ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11
2.1. Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya ... 11
2.2. Deskripsi Konsep ... 14
2.2.1. Tinjauan Tentang Perubahan ... 14
2.2.2. Tinjauan Tentang Penerapan... 16
2.2.3. Tinjauan Tentang Sistem Informasi ... 17
2.2.4. Tinjauan Tentang Sistem Informasi MYOH... 22
2.2.5. Tinjauan Tentang Sistem Informasi Power Pro ... 23
2.2.6. Tinjauan Tentang Persepsi………... 25
2.2.7. Tinjauan Tentang Hotel……….. 27
2.2.8. Tinjauan TentangFront Office……….31
2.2.9. Tinjauan TentangFood and Beverage………32
BAB III METODE PENELITIAN... 34
3.1. Lokasi Penelitian... 34
3.2. Definisi Operasional Variabel... 34
3.2.1. Penerapan & Kendala Sistem Informasi Power Pro ... 34
3.2.2. Persepsi Karyawan Terhadap Penerapan Sistem Informasi Power Pro ... 34
3.2.3. Persepsi Karyawan ... 36
3.6. Teknik Penentuan Responden ... 42
3.7. Teknik Analisis Data... 43
3.7.1. Analisis Deskriptif Kualitatif ... 43
3.7.2. Teknik Skala Likert... 43
BAB IV PEMBAHASAN ... 46
4.1. Gambaran Umum Hotel Inna Bali Denpasar ... 46
4.1.1. Sejarah Hotel Inna Bali Denpasar ... 47
4.1.2. Kamar dan Fasilitas Hotel Inna Bali Denpasar ... 48
4.1.3. Struktur OrganisasiFront Office&Food and Beverage..52
4.2. Sistem Informasi Di Hotel Inna Bali Denpasar………69
4.3. Penerapan dan Kendala Sistem Informasi Power Pro pada Front OfficedanFood and Beverage Department…………...71
4.4. Persepsi Karyawan Terhadap Penerapan Sistem Informasi Power Pro PadaFront OfficedanFood and Beverage Department………...74
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 84
5.1. Simpulan ... 84
5.2. Saran... 85
DAFTAR PUSTAKA………...86
LAMPIRAN -Pedoman Wawancara………88
-Kuesioner………..90
-Tabulasi Data………93
-Denah Lokasi………94
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Nusantara
yang Berkunjung ke Bali Tahun 2010-2014………..2 Tabel 3.1. Variabel, Indikator, dan Pernyataan Persepsi Karyawan
Front OfficeDanFood and Beverage Departmentdi Hotel Inna Bali Denpasar... 38 Tabel 3.2. Jumlah Responden ... 43 Tabel 3.3. Skala Sikap Responden ... 45 Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin,
Masa Kerja dan Tingkat Pendidikan ... 75 Tabel 4.2. Karyawan Dapat Menjalankan Perintah/Instruksi Dari Atasan
Dengan Baik Dalam Tata Cara Penggunaan Sistem Informasi
Power Pro………..77 Tabel 4.3. Penggunaan Sistem Informasi Power Pro Dapat Membantu
Karyawan Dalam Menyelesaikan Pekerjaan Sesuai Dengan Target Yang Ditentukan Oleh Atasan……….. 78 Tabel 4.4. Kemampuan Bekerjasama Antar Departement Dengan
Menggunakan Sistem Informasi Power Pro Dapat Menambah
Semangat Kerja Karyawan………...79 Tabel 4.5. Kemampuan Bekerjasama Antar Departement Dengan Menggunakan
Sistem Informasi Power Pro Dapat Membantu Memecahkan
Masalah Dengan Cepat... 80 Tabel 4.6. Sistem Informasi Power Pro Dapat Memotivasi Karyawan Dalam
Meningkatkan Ketelitian dan Kerapian Kerja Karyawan
Dalam Penyusunan Rencana Kerja………...46 Tabel 4.7. Karyawan Dapat Menyelesaikan Pekerjaan Dengan Tepat
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. AlurServerSistem Informasi Power Pro………35
Gambar 4.1.Deluxe Room... 49
Gambar 4.2.Standard Room... 49
Gambar 4.3.Suite Room... 50
Gambar 4.4. Struktur OrganisasiFront Office... 53
Gambar 4.5. Struktur OrganisasiFood and Beverage ...60
Gambar 4.6. Penerapan Power Pro diFront Office Department………..73
Gambar 4.7. Penerapan Power Pro diFood and Beverage Department……...73
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Pedoman Wawancara………..88
Lampiran 2 : Kuesioner………....90
Lampiran 3 : Tabulasi Data………..93
Lampiran 4 : Denah Lokasi………..94
DAFTAR SINGKATAN
AC =Air Conditioner
CPU =Central Processing Unit
DOS =Disk Operating System
EDP =Electronic Data Processing
HRD =Human Resources Development
IDD =International Direct Dialing
INFOS =Instant Front Office System
IT =Information Technology
KPM = Koninklijke Pakketvaart Maatschappij (Perusahaan Pelayaran Milik Pemerintah Kerajaan Belanda Sebelum Perang Dunia II) LAN = Local Area Network
PABX =Private Automatic Branch Exchange
ParHIS = Paradise HotelInformation System
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN AKHIR PROGRAM
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Made Ayu Ariyanthi
NIM : 1112041025
Program Studi : Diploma IV Pariwisata Paralel Fakultas Pariwisata
Universitas Udayana
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan
saya, didalam naskah laporan akhir program ini tidak terdapat karya ilmiah yang
pernah diajukan oleh pihak lain untuk mendapatkan karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dikutip dalam
naskah ini dan disebut dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.
Apabila ternyata didalam naskah laporan akhir ini dapat dibuktikan
terdapat unsur-unsur jiplakan atau plagiat, saya bersedia laporan akhir ini
digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh (Diploma IV) dibatalkan,
serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
(Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 25 ayat 2 dan Pasal 70).
Denpasar, April 2016
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada era globalisasi ini keberadaan industri pariwisata “The leading sector” dengan kemampuan untuk memacu pertumbuhan ekonomi suatu Negara
yang menyebabkan perkembangan industri pariwisata maju dengan pesat yang di
tandai dengan munculnya berbagai macam sarana dan prasarana pariwisata seperti
hotel. Hal ini memberikan pengaruh yang cukup kuat terhadap kondisi ekonomi,
sosial, dan budaya masyarakat yang lebih baik. Pariwisata merupakan salah satu
prioritas pembangunan yang sangat di harapkan dapat memberi kontribusi positif
bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hotel merupakan fasilitas akomodasi
yang menyediakan sarana penginapan sekaligus pelayanan makanan dan minuman
yang bersifat komersil. Hotel dibagi menjadi berberapa jenis yang
pengklasifikasiannya ditinjau dari berbagai hal, yaitu tujuan kedatangan tamu,
lama tamu menginap, jumlah kamar, lokasi dan berdasarkan pembagian hotel
berbintang. Perkembangan hotel di Bali cukup pesat, hal ini terlihat oleh
banyaknya investor dalam negeri maupun asing yang berlomba lomba
membangun hotel berbintang di Bali, hal ini cukup signifikan untuk menampung
jumlah wisatawan yang tiap tahunnya semakin bertambah pesat. Keindahan pantai
di Bali dapat menjadi nilai tambah tersendiri bagi hotel itu sendiri dan menjadi
daya tarik bagi wisatawan yang akan menginap ditempat tersebut (Setyabudi,
2009).
Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang industri
2
dikenal sejak lama oleh sejumlah wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun
wisatawan mancanegara karena memiliki kekayaan alam yang indah dan
kebudayaan tradisional yang terus terjaga. Jumlah kunjungan wisatawan ke Bali
meningkat dari tahun ke tahun yang mana jumlah wisatawan nusantara lebih
banyak daripada jumlah wisatawan mancanegara. Selisih antara jumlah wisatawan
nusantara dan mancanegara adalah hampir dua kali lipat, seperti yang terlihat pada
Tabel 1.1. ini membuat wisatawan nusantara menjadi pasar yang potensial bagi
industri pariwisata.
Tabel 1.1.
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Nusantara yang Berkunjung Ke Bali Sumber : Disparda Provinsi Bali, 2015.
Pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara selama 5 tahun yang langsung datang ke Bali dari tahun 2010
sampai tahun 2014, pada tahun 2011 terjadi peningkatan jumlah kunjungan
wisatawan ke Bali, karena gencarnya pemerintah mengadakan promosi melalui
3
bertaraf International untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Berdasarkan event-event yang digelar, Bali berhasil meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan sebesar 4,91 persen dan 6,84 persen dari tahun sebelumnya.
Hal ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan dunia Internasional akan
keamanan Bali yang sempat menurun beberapa tahun sebelumnya. Bahkan karena
kepercayaan yang sangat besar dari dunia Internasional, pada tahun 2013 ini, Bali
dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraanMiss World 2013.
Pada tahun 2013 terjadi peningkatan kunjungan dari tahun sebelumnya,
dan pada tahun 2014, Bali dipercaya untuk menyelenggarakanA Cheerful Run To
Bali yang telah disertifikasi olehInternational Amateur Athletic Federation. Pada
tahun 2014 di Bali terjadi peningkatan kunjungan wisatawan Mancanegara dari
tahun sebelumnya, sedangkan untuk wisatawan domestik mengalami penurunan
yang sangat drastis yang disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar minyak dan
ditetapkannya Surat Keputusan Menpan Nomor 10 tahun 2014 yang melarang
kegiatan PNS (Pegawai Negeri Sipil) di Hotel. Seiring dengan perkembangan
pariwisata, maka berkembang pula industri-industri kepariwisataan seperti Hotel,
Restoran, Bar, Biro Perjalanan Wisata, Artshop,Money Changerdan industri Spa
yang telah banyak berkembang di Bali, yang bertujuan untuk memuaskan
wisatawan saat berada di daerah tujuan wisata.
Hotel Inna Bali Denpasar, lebih dikenal dengan Natour Bali adalah salah
satu hotel bintang 3 di Denpasar dengan tarif relatif murah dan sangat cocok untuk
wisatawan perseorangan maupun rombongan. Hotel Inna Bali Denpasar, hotel
unik yang dibangun pada masa penjajahan Belanda, yang memberikan pelayanan
4
Hotel Inna Bali Denpasar terletak di jalan Veteran Nomor 3 Denpasar,tepatnya di
Kota Denpasar,16 km dari Airport, 7 km menuju Sanur, dan 11 km menuju Kuta.
Hotel Inna Bali Denpasar juga cukup dekat dengan tempat-tempat stategis di
Denpasar, yaitu: kantor pemerintahan, Museum Bali, Art Center, Puri Kerajaan
Badung, Shopping center dan pasar tradisional. Hotel Inna Bali Denpasar
memiliki 69Roomsyang terdiri dari: 53Deluxe Rooms, 14Standard Roomsdan 2
Suite Rooms. Masing-masing kamar dilengkapi dengan AC, mini bar, IDD
telephone, color television with national and International channels, bathroom
with bath tub and shower, hot & cold running water, and private balcony. Inna
Bali Hotel dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum yaitu Taman Tirta
Restaurant,Swimming Pool, LaksmiRoom, Parwati Room, SaraswatiRoom, Puri
AgungRoom,GayatriRoomdan PendopoStage(www.innabalihotel.com).
Di era globalisasi akan terjadi perdagangan bebas, informasi menjadi
sumber daya yang berharga bagi perusahaan. Informasi merupakan hal yang
penting bagi setiap perusahaan pimpinan dan manajer membutuhkan informasi
yang relevan, cepat, tepat waktu, dan akurat yang mencerminkan kondisi fisik
perusahaan untuk membantu merencanakan, mengkoordinasikan, dan
mengendalikan kegiatan operasional perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan
manufaktur di Indonesia semakin menjamur, walaupun tidak semuanya dikenal
oleh seluruh masyarakat Indonesia paling tidak mereka dikenal di daerah asalnya.
Semakin banyaknya perusahaan manufaktur maka persaingan yang ada semakin
5
berhubungan sehingga berguna untuk mencapai tujuan organisasi. Perkembangan
teknologi merupakan salah satu dampak dari perkembangan jaman. Teknologi
selalu mengalami perkembangan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang
berkembang dari waktu kewaktu. Teknologi dapat memberikan kemudahan bagi
manusia untuk menjalankan segala aktivitas. Teknologi merupakan
pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong
manusia menyelesaikan masalahnya.
Sistem Informasi Manage Your Own Hotel di Hotel Inna Bali Denpasar
digunakan dari tahun 1994, adapun beberapa kendala yang dialami setiap
department dengan menggunakan sistem Manage Your Own Hotel, yaitu: pada
Accounting Department sistem MYOH digunakan untuk membuat laporan dan di
income membuat jurnal keseluruhan atau transaksi harian, dalam pembuatan
laporan kendala yang dialami dengan menggunakan sistem MYOH adalah kurang
lengkap dan detailnya laporan pembukuan. Pada Marketing Department sistem
MYOH digunakan untuk menginput data, dapat mengedit semua laporan yang
masuk dari Front Office termasuk holding kamar, reservation dan occoupancy,
dalam pembuatan laporan dan menginput data kendala yang dialami dengan
menggunakan sistem MYOH adalah kurang detailnya data dan tidak dapat
dimonitor secara langsung dari masing-masing department. Pada Food and
Beverage Department sistem MYOH digunakan untuk membuat report data dan
bill tamu yang melakukan transaksi, kendala yang dialami dengan menggunakan
sistem MYOH adalah dalam pemesanan barang di general store masih manual
sehingga menyebabkan karyawan terhambat dalam bekerja. Pada Front Office
data-6
data tamu, kendala yang dialami dengan menggunakan sistem MYOH adalah
kurang terincinya pelaporan reservation dan laporan kasir. Pada Housekeeping
Departmentsistem MYOH digunakan untuk mengecek informasi-informasi status
kamar, kendala yang dialami dengan menggunakan sistem MYOH adalah data
tamu kurang detail, expend room tidak bisa diketahui langsung dan tidak ada
lembaran inventory di sistem untuk mengorder barang-barang langsung dari
housekeepingkepurchasing(Observasi dan Wawancara).
Pada bulan Maret 2014 sistem informasi di Hotel Inna Bali Denpasar
mengalami perubahan dari sistem informasi Manage Your Own Hotel ke sistem
informasi Power Pro. Power Pro Hotel sistem dalam versi windows adalah
pengembangan dari beberapa versi sebelumnya yang telah disempurnakan sesuai
dengan kebutuhan informasi dari dunia perhotelan dan perkembangan teknologi.
Sistem informasi di Hotel Inna Bali Denpasar yang pertama kali digunakan
disebut “Manage Your Own Hotel” yang mempunyai jaringan yang terhubung
antara jaringan satu dan yang lainnya. Sistem informasi ini berasal dari kantor
pusat dan sejak tahun 1994 sistem informasi ini digunakan, yang menyebabkan
adanya perubahan sistem informasi ini karena ada permasalahan dari sistem
pelaporan dan untuk memenuhi kebutuhan pembukuan kantor pusat PT.HIN,
karena sistem informasi Manage Your Own Hoteltidak lengkap, dan karena dari
sisi kontrol sistem informasi Power Pro lebih bagus dariManage Your Own Hotel.
Topologi jaringan sistem informasi Power Pro menggunakan model star
7
informasi berbasiswindowsadalah lambatnya sistem kerja karena harus dilakukan
dengan alat bantu mouse dan keyboard. Sistem informasi Power Pro pada Food
and Beverage Departmentmembuat kinerja karyawan menjadi lebih cepat, hal ini
disebabkan karena pelaporan dalam pembukuan lengkap dan lebih detail, dan
dalam pemesanan barang di general storebisa langsung diinput dalam sistem dan
tidak manual lagi sehingga karyawan bekerja lebih efektif dan efisien. Namun,
kendala yang dihadapi oleh karyawan Food and Beverage Department dalam
penggunaan sistem informasi Power Pro adalah kurangnya nomorbilldan apabila
jaringan internet diserverpusat terganggu maka sistem Power Pro pada Food and
Beverage Department akan terputus. Sistem Power Pro yang di gunakan adalah
sistem informasi Power Pro Point of Sales (MyPos) dan Power Pro My Manager
(MyMgr). Kedua aplikasi softwareini memiliki perbedaan fungsi masing-masing,
tetapi saling berhubungan dalam pelaksanaannya, yaitu MyPos adalah aplikasi
operasionaldanMyMgradalah aplikasi untuksetupawal danreport. Jadi,MyPos
di install di operasional dan MyMgr di install di Office. Pada Front Office
Department perubahan sistem dari Manage Your Own Hotel ke sistem informasi
Power Pro lebih terinci sehingga dalam pelaporan data reservation dan data
laporan kasir menjadi lebih lengkap untuk diterima di Accounting Department
(Observasi dan Wawancara).
Pada penelitian ini peneliti memilih Front Office dan Food and Beverage
Department, karena Front Office Department berhubungan langsung maupun
tidak langsung dengan tamu terkait dengan pencarian info tentang produk hotel
yang ditawarkan kepada tamu, serta jantung dan pusat dari segala macam kegiatan
8
ada di hotel yang keberadaannya merupakan salah satu sumber pendapatan bagi
hotel yang bersangkutan dalam bidang pelayanan kepada tamu, hal ini
mengharuskan kinerja karyawan lebih cepat dalam memberikan pelayanan.
Apabila menggunakan sistem MYOH akan menghambat kinerja karyawan dalam
memberikan pelayanan kepada tamu, sehingga Hotel Inna Bali Denpasar
menerapkan sistem informasi baru Power Pro untuk memperlancar kinerja
karyawan. Hal ini sangat penting bagi peneliti untuk membahas perubahan sistem
informasi mengenai persepsi karyawan terhadap sistem informasi Power Pro pada
Front OfficedanFood and Beverage Departmentdi Hotel Inna Bali Denpasar.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi permasalahan
dalam penelitian ini adalah:
1) Bagaimana penerapan dan kendala sistem informasi Power Pro padaFront
OfficedanFood and Beverage Department?
2) Bagaimana persepsi karyawan terhadap penerapan sistem informasi Power
Pro pada Front Office dan Food and Beverage Department di Hotel Inna
Bali Denpasar?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian
ini adalah :
1) Untuk mengetahui penerapan dan kendala sistem informasi Power Pro
9
2) Untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap penerapan sistem informasi
Power Pro padaFront OfficedanFood and Beverage Departmentdi Hotel
Inna Bali Denpasar.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu sebagai
berikut :
1) Manfaat Akademis
Melalui penelitian ini, secara akademis diharapkan mampu
mengembangkan sistem informasi dan teknologi pada umumnya dan
menerapkan konsep-konsep sistem informasi dan teknologi yang diperoleh
di bangku kuliah serta dapat menjadi bahan masukan bagi penelitian
sejenis.
2) Manfaat Praktis
Melalui penelitian ini, diharapkan dapat dijadikan bahan informasi dalam
pengambilan kebijaksanaan serta memberikan sumbangan pemikiran atau
masukan dan acuan terutama bagi management Hotel Inna Bali Denpasar
khususnya serta bagi pihak-pihak terkait.
1.5. Sistematika Penyajian
Pada penyajian dari penelitian ini, membuat sistematika yang menjelaskan
secara singkat dan terperinci dalam hal-hal yang akan diuraikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan, membahas tentang latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab tinjauan pustaka, membahas tentang telaah hasil penelitian
sebelumnya dan tinjauan tentang konsep yang terdiri dari tinjauan
tentang perubahan, tinjauan tentang penerapan, tinjauan tentang sistem
informasi, tinjauan tentang sistem informasi MYOH, tinjauan tentang
sistem informasi Power Pro, tinjauan tentang kinerja karyawan,
tinjauan tentang hotel, tinjauan tentang Front Office, dan tinjauan
tentangFood and Beverage.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab metodelogi penelitian, membahas tentang lokasi penelitian,
definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, teknik
pengumpulan data, teknik penentuan sampel, dan teknik analisis data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab hasil dan pembahasan, membahas tentang gambaran umum
Hotel Inna Bali Denpasar, sejarah berdirinya hotel, penerapan dan
kendala sistem informasi Power Pro pada Front Office dan Food and
Beverage Department, dan persepsi karyawan terhadap penerapan
sistem informasi Power Pro padaFront Officedan Food and Beverage
Departmentdi Hotel Inna Bali Denpasar.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab simpulan dan saran, terdiri dari simpulan-simpulan dan
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya
Penelitian sebelumnya oleh Indarsih (2015) dalam penelitiannya yang
berjudul: “Pengaruh Teknologi Sistem Informasi Baru dan Kepercayaan Dalam
Kinerja Individual” mengemukakan bahwa penerapan teknologi sistem informasi
dalam suatu organisasi memiliki peranan penting dalam meningkatkan kinerja
karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan sistem
informasi baru dan kepercayaan atas teknologi sistem informasi baru terhadap kinerja
individual. Sampel dalam penelitian ini adalah semua karyawan bagian keuangan
yang bekerja di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Berdasarkan metode
convenience sampling, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak
37 responden. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden, data
yang terkumpul dianalisis menggunakan regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil analisis hipotesis pertama, teknologi sistem informasi baru
berpengaruh terhadap kinerja individual yang ditunjukkan dengan nilai thitung(2,285)
lebih besar dari pada ttabel(2,035) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000 <=
0,05. Sehingga H1 dalam penelitian ini terdukung secara statistik. Hasil analisis
hipotesis yang kedua, kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi baru
berpengaruh terhadap kinerja individual yang ditunjukkan dengan nilai thitung(6,752)
12
0,05. Sehingga H2 dalam penelitian ini terdukung secara statistik. Persamaan dalam
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama tentang sistem
informasi terbaru terhadap kinerja individual dan waktu penelitian, sedangkan
perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah metode analisis
data yang digunakan, penelitian sebelumnya menggunakan metode analisis data
regresi linier berganda sedangkan penelitian ini menggunakan teknik analisis data
deskriptif dan kualitatif.
Fahmiswari (2013) dalam penelitiannya yang berjudul: “Pengaruh Kinerja Individual KaryawanTerhadap Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi”,
mengemukakan bahwa kinerja individual karyawan sangat berhubungan erat dengan
tingkat pendidikan seseorang, program pelatihan yang pernah diterima, pengalaman
kerja yang pernah dilakukan dan insentif yang diberikan perusahaan. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini akan langsung menjadi sampel dalam penelitian ini
yang berjumlah sebanyak 78 karyawan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan
kuesioner. Hasil analisis regresi linear berganda diperoleh Adjusted R2=0,428,
Sig.F=0,000 dapat dilihat bahwa modelsummary besarnyaAdjusted R2 adalah 0,428
berarti variabel efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi dapat dijelaskan
oleh variabel tingkat pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja dan insentif sebesar
42,8 persen, sedangkan sisanya sebesar 57,2 persen dijelaskan oleh faktor-faktor lain
13
akuntansi pada kantor cabang PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Terbuka). di
Provinsi Bali, wilayah Bali Selatan. Berdasarkan telaah penelitian diatas terdapat
pebedaan pembahasan, penelitian sebelumnya membahas tentang pengaruh kinerja
individual karyawan, sedangkan pembahasan ini membahas tentang kajian perubahan
penerapan sistem informasi terbaru dan pada teknik analisis data penelitian
sebelumnya menggunakan metode analisis regresi linear berganda, sedangkan
penelitian sekarang menggunakan teknik analisis data deskriptif dan kualitatif.
Memiliki waktu penelitian yang berbeda, penelitian sebelumnya dilaksanakan pada
tahun 2013, sedangkan penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2015.
Silviana (2013) dalam penelitiannya yang berjudul: “Hubungan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(Survey pada 9 Kota di Provinsi Jawa Barat)” mengemukakan bahwa penerapan
sistem informasi akuntansi berhubungan terhadap kualitas laporan keuangan
pemerintah daerah pada pemerintah kota di Jawa Barat. Hal ini sesuai dengan
pernyataan bahwa laporan keuangan dihasilkan dari suatu proses yang didasarkan
pada input yang baik, proses yang baik, danoutput yang baik. Ketiga aspek tersebut
haruslah terpadu dan berkesinambungan sebagai pondasi sistem pelaporan keuangan
yang baik. Berdasarkan jawaban responden dari entitas yang diteliti, variabel
penerapan sistem informasi akuntansi memberikan kontribusi sebesar 47,10 persen
terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Kontribusi sebesar 47,10
persen menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi dapat menjelaskan kualitas
14
disebabkan oleh faktor lain diluar penelitian ini. Hal ini disebabkan oleh sistem
informasi akuntansi merupakan sistem terintegrasi dalam menghasilkan laporan
keuangan, walaupun terdapat faktor-faktor yang masih kurang optimal diantaranya
kompetensi sumber daya manusia yang berlatarbelakang pendidikan akuntansi juga
masih minim di bagian keuangan maupun di Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Berdasarkan telaah penelitian diatas terdapat pebedaan pembahasan,
penelitian sebelumnya membahas tentang hubungan penerapan sistem informasi
akuntansi sedangkan pembahasan ini membahas tentang kajian perubahan penerapan
sistem informasi terbaru dan pada teknik analisis data penelitian sebelumnya
menggunakan metode analisis korelasional spearman, sedangkan penelitian sekarang
menggunakan teknik analisis data deskriptif dan kualitatif.
2.2.Deskripsi Konsep
Adapun konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
2.2.1. Tinjauan Tentang Perubahan
Perubahan menurut Atkinson (1987) dan Brooten (1978) dalam Nurhidayah
(2003) merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang
berbeda dengan keadaan sebelumnya dan merupakan proses yang menyebabkan
perubahan pola perilaku individu. Menurut Harigopal (2006), Perubahan juga bisa
berarti ketidakpuasan terhadap keyakinan lama kemudian percaya kepada yang baru.
15
Menurut Wibowo (2006), Perubahan itu sendiri adalah membuat sesuatu
menjadi berbeda, perubahan merupakan pergeseran dari keadaan sekarang suatu
organisasi menuju pada keadaan yang diinginkan dimasa depan. Perubahan sering
terjadi dengan sendirinya, bahkan sering terjadi tanpa kita sadari bahwa perubahan
tersebut sedang berlangsung.
Perubahan dalam pengelolaan yang meliputi:
1. Kepemimpinan
Kepemimpinan berarti kemampuan dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang
untuk mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakan,
mengarahkan, dan kalau perlu memaksa orang atau kelompok agar menerima
pengaruh tersebut dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu
tercapainya suatu tujuan tertentu telah ditetapkan.
2. Komunikasi
Komunikasi dalam sebuah organisasi ini merupakan salah satu bentuk tindakan
atau perilaku manajerial yang sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi. Tanpa
komunikasi organisasi tidak akan berjalan, komunikasi ini sebagai pertunjukan
atau pesan dan penafsiran pesan diantara unit–unit komunikasi yang merupakan
bagian dari suatu organisasi tertentu.
3. Hubungan internal dan eksternal organisasi
Tidak ada organisasi yang bisa mencapai sempurna mampu mengumpulkan
secara internal semua sumber yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidupnya,
16
dimaksudkan untuk benar–benar mengubah lingkungan tersebut. Jadi hubungan
internal dan ekternal dalam organisasi ini saling berkaitan.
Berdasarkan definisi para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa penerapan
merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda
dengan keadaan sebelumnya, serta ketidakpuasan terhadap keyakinan lama kemudian
percaya kepada yang baru menuju pada keadaan yang diinginkan dimasa depan.
2.2.2. Tinjauan Tentang Penerapan
Menurut Mulyasa (dalam Suwarno, 2009:28), “Implementasi (penerapan)
merupakan suatu proses penerapan ide, konsep kebijakan atau inovasi dalam suatu
tindakan praktis, sehingga memberi dampak baik perubahan pengetahuan,
ketrampilan maupun nilai dan sikap”.
Menurut Yusuf (2010:1),“Implementasi (penerapan) bukan sekedar aktivitas,
tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh
berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan”. Implementasi
sebagai suatu proses penerapan ide, konsep dan kebijakan dalam suatu tindakan
praktis akan menjadi aktual melalui proses pembelajaran (Suwarno, 2009:29).
Menurut Susilo (2007:174) (dalam Imam Mawardi,2009:1), “Implementasi
(penerapan) merupakan suatu penerapan ide, konsep, kebijakan, atau inovasi dalam
suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan
17
Berdasarkan definisi para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa penerapan
(implementasi) merupakan aktivitas untuk menjalankan suatu program berdasarkan
acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.
2.2.3. Tinjauan Tentang Sistem Informasi 1). Pengertian Sistem
Menurut Kristanto (2007:1), Suatu sistem adalah jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Fathansyah (2002:9)
menyatakan, sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah
komponen fungsional (dengan satuan fungsi / tugas khusus) yang saling berhubungan
dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses / pekerjaan
tertentu. Sedangkan menurut Kristanto (2007:1), sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2). Pengertian Informasi
Menurut Andri Kristanto (2007:7), Informasi juga berarti kumpulan data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Witarto (2004:9) menyatakan, informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat
sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surprise pada
yang menerimanya. Informasi dapat juga dikatakan sebagai data yang telah diproses,
18
Berdasarkan pemaparan dari beberapa pakar para ahli tersebut maka dapat
disimpulkan informasi adalah data yang telah diproses kemudian diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna, digunakan untuk mengambil keputusan.
3). Pengertian Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005:11), Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasasi,
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Jadi
dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu alat yang membantu dalam
menyediakan informasi bagi penerimanya dan untuk membantu dalam pengambilan
keputusan bagi manajemen didalam operasi perusahaan sehari-hari dan informasi
yang layak untuk pihak luar perusahaan. Di dalam suatu organisasi, informasi
merupakan sesuatu yang penting di dalam mendukung proses pengambilan keputusan
oleh pihak manajemen. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat
lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.
Berdasarkan definisi di atas, terdapat beberapa kata kunci, yaitu:
1. Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan
pemprosesan informasi.
2. Sistem manusia dan mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan
19
3. Sistem basis data terintegrasi: adanya penggunaan basis data secara bersama-sama
(sharing) dalam sebuahdatabase management system.
4. Mendukung operasi: Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk
mendukung operasi organisasi.
Karakter dalam sistem informasi bisa terbagi ke dalam 4 bagian, yaitu:
1. Sistem informasi memiliki komponen berupa subsistem yang merupakan
elemen-elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya
bagian input, proses, output. Contoh input adalah salesman memasukan data
penjualan bulan ini, maka disana terdapat manusia yang melakukan pekerjaan
input dengan menggunakan hardware keyboard dan menggunakan interface
sebuah aplikasi laporan penjualan yang sudah di sediakan oleh sistem informasi
tersebut.
2. Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal
pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut sehingga
sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.
3. Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai
dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah informasi dianggap
berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.
4. Lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup
sistemm informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini urut
20
Seperti disebut di atas, sistem informasi memiliki komponen input, proses,
output.Tanpa ketiga komponen itu sistem informasi tidak dapat berjalan dengan baik.
1. Input : sekumpulan data yang akan kita olah menjadi sebuah informasi yang
nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat.
2. Proses : suatu kegiatan dimana kita mengolah seluruh data yang ada untuk
menghasilkan suatu informasi.
3. Output : informasi-informasi yang dapat dengan mudah diperoleh, dimengerti dan
dimanfaatkan oleh masyarakat.
Selain itu, terdapat juga komponen fisik pada Sistem Informasi, yaitu:
1. Perangkat keras komputer: CPU, storage, perangkat input/output, terminal untuk
interaksi, media komunikasi data.
2. Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi), perangkat
lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi
akuntansi).
3. Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
4. Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem.
5. Personil: yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi
keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem.
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk
21
1. Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan kebenaran data kurang
terjamin.
2. Tidak efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.
3. Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang baru baik dari pemimpin atau
dari luar organisasi seperti peraturan pemerintah.
Dengan sistem informasi masyarakat jadi lebih mudah untuk memperoleh
informasi dengan cepat. Perkembangan sistem informasi pun dari tahun ke tahun
berkembang semakin cepat, dengan didukung oleh perkembangan teknologi,
terutama internet. Internet mungkin media yang lebih efisien dan praktis dari pada
media yang lainnya seperti koran, karena di internet orang dapat dengan mudah
mencari, merubah ataupun menambahkan informasi yang belum jelas kebenarannya.
Berbagai bidang dapat di olah melalui sistem informasi, contohnya, sistem informasi
manajemen, sistem informasi akuntansi, sistem informasi perbankan, dan masih
banyak lagi yang lainnya.
Menurut Sutarman (2009:13), Sistem Informasi adalah suatu sistem
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi
untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas
input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Sistem Informasi memproses
input dan menghasilkan output yang dikirim kepada pengguna atau sistem yang
lainnya. Mekanisme timbal balik yang mengontrol operasi pun bisa dimasukkan.
22
lingkungan. Dalam mempelajari sistem informasi, perlu diketahui mengenai
perbedaan data, informasi, dan pengetahuan.
2.2.4. Tinjauan Tentang Sistem Informasi MYOH
MYOH Technology (untuk seterusnya disebut MYOH) merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan aplikasi sistem informasi
manajemen perhotelan. Beroperasi dan go public pada tahun 2000, MYOH adalah
perusahaan Information System pertama di Indonesia yang menempatkan sahamnya
di lantai bursa efek nasional. Dalam industri software hotel, MYOH merupakan
perusahaan lokal dan menjadi pionir pengembang sistem manajemen hotel baik di
dalam negeri maupun luar negeri. Mengawali usaha pada tahun 1988 dengan nama
PT.Daccom Anugerah Mulia (terafiliasi menjadi MYOH) dengan produk awal yang
dihasilkan adalah ParHIS (Paradise Hotel Information System). ParHIS adalah
program aplikasi hotel yang menggunakanplatformDOS sebagai sistem operasinya.
Pada dekade tahun 1990, perusahaan mengembangkan usahanya dengan
menciptakan produk sejenis untuk platform windows yang dikenal dengan nama
MYOH HotelEnterprise. Produk tersebut mendapat sambutan pasar yang cukup baik
karena memiliki fitur-fitur lengkap dengan kualitas yang handal. Segmentasi MYOH
Hotel Enterprise adalah hotel menengah ke atas karena memiliki modul-modul
pendukung yang lengkap yang tentunya sangat diperlukan oleh hotel yang
23
perusahaan membuat produk bernama INFOS (Instant Front Office System) yang
merupakan varian dari produk MYOH HotelEnterprise.
Sistem informasi di Hotel Inna Bali Denpasar yang pertama kali digunakan
disebut “MYOH” yang mempunyai jaringan yang terhubung antara jaringan satu dan
yang lainnya. Sistem informasi ini berasal dari kantor pusat dan sejak tahun 1994
sistem informasi ini digunakan. Sistem ini berfungsi sebagai program untuk
memanage data Front Office, Restaurant, Housekeeping, dan Back Office didalam
perhotelan. Semua sistem yang ada pada bagian Front Office, manajemen, dan
sebagainya, dikendalikan dan di pantau di satu komputer server yang terletak di
bagian EDP (Electronic Data Processing) yang dikendalikan oleh seorang IT, dimana
sistem MYOH ini menggunakan jaringan LAN (Local Area Network). Sistem yang
ada sudah melakukan pengaksesan tersendiri. Jika salah satu komputer mengalami
gangguan, sistem dapat langsung di perbaiki dari komputer servertanpa harus datang
ke department tersebut, karena jarak dari satu department ke department lain cukup
jauh, tetapi apabila terjadi kerusakan seperti konsleting, kabel putus, kerusakan
keyboard, dan sebagainya baru ditangani langsung oleh bagian Information
Technologykedepartmentyang mengalami kerusakan (Yahya Fathir, 2014).
2.2.5. Tinjauan Tentang Sistem Informasi Power Pro
Informasi adalah darah dari management, agar perusahaan dapat
memenangkan persaingan yang dapat membuahkan keputusan-keputusan yang
bersifat strategis. Untuk mendapatkan keputusan strategis dibutuhkan informasi yang
24
yang berhubungan dengan sistem transaksi pemesanan hingga pembayaran yang pada
akhirnya tersusun dalam suatu laporan transaksi yang terstruktur. Sekitar 10 tahun
telah berkonsentrasi membuat produk-produk Power Pro dalam bidang jasa Hotel dan
Restaurant. Power Pro Hotel Sistem dalam versi windowsadalah pengembangan dari
beberapa versi sebelumnya yang telah disempurnakan sesuai dengan kebutuhan
informasi dari dunia perhotelan dan perkembangan teknologi. Ketakutan dalam
penerapan sistem informasi berbasis windows adalah lambatnya sistem kerja karena
harus dilakukan dengan alat bantu mouse dan keyboard. Pada Front Office
Department langsung login ke Power Pro Hotel Sistem, sedangkan pada Food and
Beverage Department digunakan sistem informasi Power ProPoint Of Sales (MyPos)
dan Power Pro My Manager (MyMgr). Kedua aplikasi software ini memiliki
perbedaan fungsi masing-masing, tetapi saling berhubungan dalam pelaksanaannya
yaitu MyPos adalah aplikasi operasional dan MyMgr adalah aplikasi untuk setup
awal danreport. JadiMyPosdiinstalldioperasionaldanMyMgrdiinstalldiOffice.
Power Pro Point Of Sales adalah salah satu software yang telah menggunakan
teknologitouch screendalam melakukan proses transaksi padaFront Line.
Pada bulan Maret 2014 sistem informasi di hotel Inna Bali mengalami
perubahan dari sistem informasi MYOH ke sistem informasi Power Pro. Di lihat dari
sisi kontrol sistem informasi Power Pro lebih bagus dari MYOH. Topologi jaringan
25
Power Pro ini menggunakan database firebeat. Sistem Informasi Power Pro ini
dikelola oleh PT.Infotek Jaya Makmur (Yahya Fathir, 2014).
2.2.6. Tinjauan Tentang Persepsi
Notoadmojo (2003:133), menyebutkan bahwa persepsi biasanya juga
diartikan mengenal dan memilih berbagai obyek sehubungan dengan tindakan yang
akan diambil.
Menurut Sunaryo (2004:94), persepsi dapat diartikan sebagai proses
diterimanya rangsang melalui pancaindra yang didahului oleh perhatian sehingga
individu mampu mengetahui, mengartikan, dan menghayati tentang hal yang diamati,
baik yang ada di luar maupun dalam diri individu.
Menurut Philip Kotler (1993:219), Persepsi adalah proses bagaimana
seseorang menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan masukan-masukan
informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti. Persepsi dapat
diartikan sebagai suatu proses kategorisasi dan interpretasi yang bersifat selektif.
Adapun faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang adalah karakteristik orang
yang dipersepsi dan faktor situasional. Proses pembentukan persepsi diawali dengan
masuknya sumber melalui suara, penglihatan, rasa, aroma atau sentuhan manusia,
diterima oleh indera manusia (sensory receptor) sebagai bentuk sensation. Sejumlah
besar sensation yang diperoleh dari proses pertama diatas kemudian diseleksi dan
diterima. Fungsi penyaringan ini dijalankan oleh faktor seperti harapan individu,
motivasi, dan sikap. Sensation yang diperoleh dari hasil penyaringan pada tahap
26
tahap ini akan diperoleh sensation yang merupakan satu kesatuan yang lebih teratur
dibandingkan dengan sensation yang sebelumnya. Tahap keempat merupakan tahap
penginterpretasian seperti pengalaman, proses belajar, dan kepribadian. Apabila
proses ini selesai dilalui, maka akan diperoleh hasil akhir berupa persepsi.
Menurut Adler & Rodman (2009), di dalam proses individu dituntut untuk
memberikan penilaian terhadap suatu objek yang dapat bersifat positif atau negatif,
senang atau tidak senang dan sebagainya. Dengan adanya persepsi maka akan
terbentuk sikap, yaitu suatu kecenderungan yang stabil untuk bertindak secara
tertentu di dalam situasi yang tertentu pula. Indikator persepsi ada tiga:
1. Seleksi (selection)
Seleksi adalah tindakan memperhatikan rangsangan tertentu dalam lingkungan.
2. Organisasi (organization)
Setelah menyeleksi informasi dari lingkungan, kita mengorganisasikannya
dengan merangkai sehingga menjadi bermakna.
3. Interpretasi (interpretation)
Interpretasi adalah proses subjektif dari menjelaskan persepsi ke dalam cara yang
kita mengerti.
Berdasarkan definisi para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa persepsi
merupakan proses akhir dari pengamatan yang diawali oleh proses pengindraan, yaitu
27
lingkungan yang ada di sekitarnya maupun tentang hal yang ada disekitarnya maupun
tentang hal yang ada dalam diri individu yang bersangkutan.
2.2.7. Tinjauan Tentang Hotel
Pitana dan Diarta (2009:67-68), menyebutkan bahwa usaha perhotelan
meliputi kegiatan penyediaan kamar menginap, pelayanan makanan dan minuman,
pelayanan binatu atau pencucian pakaian dan fasilitas akomodasi dan lainnya yang
diperlukan bagi penyelenggaraan kegiatan usaha hotel tersebut. Hotel diklasifikasikan
berdasarkan bintang menjadi lima kategori yaitu hotel bintang satu sampai bintang
lima. Selain hotel bintang terdapat hotel melati yang dahulu disebut losmen.
Menurut Sulastiyono (2011:5), hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola
oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas
kamar untuk tidur kepada orang-orang yang melakukan perjalanan dan mampu
membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa
adanya perjanjian khusus.
Pengertian Hotel menurut Darminto dan Suryo (2002:11) adalah penginapan
yang diwajibkan memenuhi aturan yang berlaku dalam menawarkan penginapan,
makanan dan perlindungan atas barang bawaan pada tamunya. Secara fisik, hotel
adalah sebuah bangunan yang terdiri dari beberapa ruangan yang digunakan oleh
tamu untuk beberapa saat serta menyediakan jasa serta fasilitas yang dibutuhkan oleh
tamunya.
Berdasarkan definisi para ahli diatas menyimpulkan bahwa hotel adalah
28
pengelolaannya dilakukan secara professional dan didukung oleh tenaga kerja yang
memiliki keterampilan baik dalam bidang perhotelan.
Jenis Hotel
Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau
sifat khas yang dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000). Berdasarkan hal tersebut, dapat
dilihat dari lokasi dimana hotel tersebut dibangun, sehingga dikelompokkan menjadi:
1. City Hotel
Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang
bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel
disebut juga sebagai transit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis
yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel
tersebut.
2. Residential Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari keramaian
kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di
daerah-daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin
tinggal dalam jangka waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi
dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.
3. Resort Hotel
29
diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi
mereka yang ingin berekreasi.
4. Motel (Motor Hotel)
Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang
menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya
dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Hotel ini diperuntukkan
sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan
dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri. Oleh karena itu hotel
ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.
Segi Jumlah Kamar Hotel
Menurut Tarmoezi (Tarmoezi,2000:3), dari banyaknya kamar yang disediakan,
hotel dapat dibedakan menjadi :
1. SmallHotel
Jumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28 kamar.
2. MediumHotel
Jumlah kamar yang disediakan antara 28- 299 kamar.
3. LargeHotel
Jumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari 300 kamar.
Klasifikasi Hotel Berdasarkan Kelas:
1. Hotel Bintang Satu (*)
1) Jumlah kamar standar minimum 20 kamar.
30
3) Luas kamar standar minimum 20 m2.
2. Hotel Bintang Dua (**)
1) Jumlah kamar standar minimum 25 kamar.
2) Kamar suite minimum 1 kamar.
3) Kamar mandi di dalam.
4) Luas kamar standar minimum 22 m2.
5) Luas kamar suite minimum 44 m2.
3. Hotel Bintang Tiga (***)
1) Jumlah kamar standar minimum 50 kamar.
2) Kamar suite minimum 2 kamar.
3) Kamar mandi di dalam.
4) Luas kamar standar minimum 24 m2.
5) Luas kamar suite minimum 48 m2.
4. Hotel Bintang Empat (****)
1) Jumlah kamar standar minimum 100 kamar.
2) Kamar suite minimum 3 kamar.
3) Kamar mandi di dalam.
4) Luas kamar standar minimum 24 m2.
5) Luas kamar suite minimum 48 m2.
31
3) Kamar mandi di dalam.
4) Luas kamar standar minimum 26 m2.
5) Luas kamar suite minimum 52 m2.
2.2.8. Tinjauan TentangFront Office
Front Office berasal dari bahasa Inggris “Front” yang artinya depan, dan
“Office”berarti kantor. JadiFront Officeadalah Kantor Depan dan fungsi utama dari
bagian kantor depan hotel adalah menjual (dalam arti menyewakan) kamar kepada
para tamu. Dalam konteks pengertian hotel, kantor depan merupakaan sebuah
department di hotel yang letaknya dibagian depan. Tepatnya tidak begitu jauh dari
pintu depan hotel atau lobby. Area ini merupakan tempat yang paling sibuk di hotel.
Dengan lokasi dibagian depan maka Front Office termasuk departement yang paling
mudah dicari dan dilihat oleh tamu (Bagyono,2006:21). Untuk menyebut Front
Office, sebagian hotel menggunakan istilah yang lain yaitu Guest Service Area (area
pelayan tamu). Oleh karena itu kepala departementnya disebut Guest Service
Manager. Sedangkan petugasnya disebut Guest Service Agent.Sedangkan kata front
lineradalah sebutan untuk petugas kantor depan yang langsung berhubungan dengan
tamu (direct guest contact), seperti: reception, cashier, guest relation officer,
doormandanbellboy(Bagyono, 2006:21).
Menurut Sulastiyono (2011:63-186), Peranan dan fungsi utama dari bagian
kantor depan hotel adalah menjual (dalam arti menyewakan) kamar kepada para
tamu. Oleh karena fungsinya itu, maka lokasi atau letak kantor depan hotel
32
Menurut Tarmoezi (2000:18), Kantor depan merupakan department yang
bertanggung jawab atas penjualan kamar hotel berdasarkan cara yang sistematik
melalui reservasi hingga penyerahan kamar kepada tamu hotel dan memberikan
pelayanan informasi kepada para tamu hotel selama mereka berada dan menginap
dihotel.
Berdasarkan definisi para ahli diatas maka penulis menyimpulkan bahwa
Front Officemerupakankantor depan dan fungsi utama dari bagian kantor depan yaitu
menjual (dalam arti menyewakan) kamar hotel kepada tamu.
2.2.9. Tinjauan TentangFood and Beverage
Menurut Agusnawar (Operasional Tata Graha Hotel, 2002:15), food and
beverage adalah department yang bertugas menyediakan dan menyajikan makanan
dan minuman di hotel, yang mempunyai fungsi melaksanakan penjualan makanan
dan minuman, dan prosedur serta peralatan yang benar. Dengan demikian dapat
menjamin kualitas pelayanan yang sesuai dengan keinginan tamu. Sekalipun
melakukan fungsi menjual makanan dan minuman, tetapi dibalik itu semuanya
terdapat kegiatan-kegiatan yang sangat komplek. Kegiatan itu adalah melaksanakan
usaha pengembangan produk makanan dan minuman, merencanakan
kegiatan-kegiatan yang dapat menarik tamu untuk makan dan minum direstoran hotel,
melakukan pembelian bahan makanan dan minuman, penyimpanan
33
Menurut Rachman Arief, Abd (2005:113) menyebutkan bahwa food and
beverage department yaitu bagian yang bertugas mengolah, memproduksi dan
menyajikan makanan dan minuman untuk keperluan tamu hotel, baik dalam kamar,
restoran/coffee-shop, banquet (resepsi pertemuan), makanan karyawan, dan
sebagainya.
Menurut Soekresno dan Pendit (1998:4), menyebutkan bahwa food and
beverage department adalah bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab
terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain yang
terkait, dari para tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan
dikelola secara komersial serta professional. Berdasarkan definisi para ahli diatas
menyimpulkan bahwa Food and Beverage departmentadalah bagian dari hotel yang