• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Karyawan Terhadap Sistem Informasi Power Pro Pada Front Office dan Food and Beverage Department Di Hotel Inna Bali Denpasar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Persepsi Karyawan Terhadap Sistem Informasi Power Pro Pada Front Office dan Food and Beverage Department Di Hotel Inna Bali Denpasar."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI

INFORMASI

DAN FOO

DI H

PROGRA

SI KARYAWAN TERHADAP SI

ASI POWER PRO PADA FRONT

OD AND BEVERAGE DEPARTM

HOTEL INNA BALI DENPASAR

MADE AYU ARIYANTHI 1112041025

AM STUDI DIPLOMA IV PARIWISA

FAKULTAS PARIWISATA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

SISTEM

NT OFFICE

ARTMENT

AR

(2)

PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP SISTEM

INFORMASI POWER PRO PADA FRONT OFFICE

DAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT

DI HOTEL INNA BALI DENPASAR

Laporan akhir program ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan bidang Pariwisata (SST.Par)

MADE AYU ARIYANTHI 1112041025

(3)

ABSTRAK

Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata

Universitas Udayana Laporan Akhir

A. Nama : Made Ayu Ariyanthi

B. Judul : Persepsi Karyawan Terhadap Sistem Informasi Power Pro PadaFront OfficedanFood and Beverage Department Di Hotel Inna Bali Denpasar

C. Jumlah Halaman : xvi + 101 halaman (Ilustrasi: tabel, lampiran dan gambar) D. Ringkasan :

Informasi merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan pimpinan dan manajer membutuhkan informasi yang relevan, cepat, tepat waktu, dan akurat yang mencerminkan kondisi fisik perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dan kendala sistem informasi Power Pro pada Front Office

dan Food and Beverage Department, dan untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap penerapan sistem informasi Power Pro pada Front Office dan Food and Beverage Departmentdi Hotel Inna Bali Denpasar.

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, kuesioner, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh yaitu 12 responden yang merupakan staff

Front Office dan Food and Beverage Department Hotel Inna Bali Denpasar. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan teknik Skala Likert.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kendala sistem informasi Power Pro karena berbasis windows adalah lambatnya sistem kerja karena harus dilakukan dengan alat bantu mouse dan keyboard, serta kendala yang terjadi pada server

pusat yang menyebabkan terputusnya jaringan koneksi ke setiap department.

Penerapan sistem informasi Power Pro terhadap kinerja karyawan pada Front OfficedanFood and Beverage Departmentdengan cara hadir mengikuti in-house training tentang sistem Power Pro dan kemudian di implementasikan di lapangan ataudepartmentmasing-masing.

Berdasarkan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau saran kepada seluruh karyawan dan pihak manajemen Hotel Inna Bali Denpasar agar memperhatikan dan terus meningkatkan kualitas pelayanan yang berhubungan dengan kenyamanan, fasilitas, dan teknologi informasi dalam melayani para tamu.

(4)

ABSTRACT

Diploma IV Program Study Tourism Faculty Udayana University

Final Report A. Name : Made Ayu Ariyanthi

B. Title : Employees' Perceptions Toward Power Pro Information System At the Front Office and Food and Beverage Department at Hotel Inna Bali Denpasar

C. Number of pages : xvi + 101 pages (illustration: table, attachments and picture)

D. Summary :

Information is essential for every company leaders and managers, which are relevant, fast, and accurate information reflects the company's physical condition. This study aims to determine the application and information system constraints Power Pro in Front Office and Food and Beverage Department, and to determine the employees' perception of the implementation of the information system on the Power Pro Front Office and Food and Beverage Department at Inna Bali Denpasar.

Methods of data collection is done by observation, interviews, questionnaires, literature, study, and documentation. The sampling technique using sampling techniques saturated is 12 respondents who are staff of Front Office and Food and Beverage Department Inna Bali Denpasar. The analysis technique used is descriptive qualitative analysis and technique Likert Scale.

The results of this study shows that the information system constraints Power Pro for Windows-based system is slow work because it must be done with a mouse and keyboard tools, as well as the obstacles that occur on a central server that caused network outages connection to each department. Power Pro application of information systems to employees performance at the Front Office and Food and Beverage Department by way of attendance following the in-house training on the Power Pro systems and then implemented in the field or department respectively.

Based on this study is expected to provide feedback or suggestions to all employees and the management of Hotel Inna Bali Denpasar to pay attention and continue to improve the quality of services related to comfort, facilities, and information technology in serving the guests.

(5)

PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP SISTEM

INFORMASI POWER PRO PADA FRONT OFFICE

DAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT

DI HOTEL INNA BALI DENPASAR

Nama : Made Ayu Ariyanthi NIM : 1112041025

Laporan akhir program ini telah diujikan dan dinyatakan LULUSdengan predikat SANGAT MEMUASKANpada tanggal 30 Mei 2016 di Program Studi Diploma IV Pariwisata Kelas Paralel Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.

Disetujui :

Pembimbing I

Agus Muriawan Putra, SST.Par.,M.Par. NIP. 197704262005011001

Pembimbing II

Ni Ketut Arismayanti, SST.Par.,M.Par. NIP. 198105262003122002

Mengetahui,

Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana

Drs. I Made Sendra, M.Si. NIP. 19560222000031001

Ketua Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata

Universitas Udayana

(6)

PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP SISTEM

INFORMASI POWER PRO PADA FRONT OFFICE

DAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT

DI HOTEL INNA BALI DENPASAR

Laporan Akhir Program ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana pada tanggal 30 Mei 2016 dan dinyatakan LULUS dengan predikat SANGAT MEMUASKAN.

Tim Penguji

Ketua : Agus Muriawan Putra, SST.Par.,M.Par. ( )

Sekretaris : Ni Ketut Arismayanti, SST.Par.,M.Par. ( )

Anggota : 1. I.Gst.Ngurah Widyatmaja, SST.Par.,M.Par. ( )

2. Nyoman Ariana, SST.Par.,M.Par. ( )

3. Fanny Maharani Suarka, SST.Par.,M.Par. ( )

Mengetahui,

Ketua Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata

Universitas Udayana

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

rahmat Beliau penulis dapat menyelesaikan laporan akhir yang berjudul “Persepsi Karyawan Terhadap Sistem Informasi Power Pro Pada Front OfficedanFood and

Beverage Department Di Hotel Inna Bali Denpasar” dengan lancar dan tepat

waktu. Penyusunan laporan akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu

syarat kelulusan Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata

Universitas Udayana.

Penelitian ini disusun untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap sistem

informasi Power Pro di Hotel Inna Bali Denpasar. Penulis menyadari bahwa

dalam penulisan ini tentunya tidak akan dapat diselesaikan tepat waktu tanpa

adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. I Made Sendra, M.Si., selaku Dekan Fakultas Pariwisata

Universitas Udayana.

2. Bapak/Ibu Pembantu Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana yang

membantu kelancaran perkuliahan.

3. Ibu Ni Made Ariani, SE.,M.Par., selaku Ketua Program Studi Diploma IV

Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.

4. Ibu Fanny Maharani Suarka, SST.Par.,M.Par., selaku Sekretaris Program

Studi Diploma IV Pariwisata Kelas Paralel Fakultas Pariwisata Universitas

(8)

5. Bapak I Gusti Ngurah Widyatmaja, SST.Par.,M.Par., selaku Pembimbing

Akademis yang membantu bimbingan akademis penulis selama menempuh

perkuliahan di Program Studi Diploma IV Fakultas Pariwisata Universitas

Udayana.

6. Bapak Agus Muriawan Putra, SST.Par.,M.Par., selaku Pembimbing I yang

telah membantu memberikan bimbingan, masukan dan saran sehingga

laporan akhir ini dapat diselesaikan.

7. Ibu Ni Ketut Arismayanti, SST.Par.,M.Par., selaku Pembimbing II yang

telah membantu memberikan bimbingan, masukan dan saran sehingga

laporan akhir ini dapat diselesaikan.

8. Seluruh Dosen pengajar Program Studi Diploma IV Pariwisata Kelas Paralel

Fakultas Pariwisata Universitas Udayana yang telah banyak membimbing

penulis sejak awal hingga akhir masa pendidikan di Fakultas Pariwisata

Universitas Udayana.

9. Seluruh Staf Program Studi Diploma IV Pariwisata Kelas Paralel Fakultas

Pariwisata Universitas Udayana yang telah banyak membantu penulis

selama di Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.

10. Pihak Management, HRD dan seluruh staff Hotel Inna Bali Denpasar yang

telah membantu penulis dalam penelitian ini.

11. Orang tua, keluarga dan saudara-saudara yang selalu senantiasa memberikan

dukungan dan doa bagi penulis dalam menyelesaikan laporan akhir ini.

(9)

sebutkan satu persatu karena penulis tidak ingin ada yang terlupakan.

Terimakasih atas semua kenangan dan pengalaman berharga yang diberikan.

Penulis menyadari keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki sehingga

laporan akhir penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari

berbagai pihak agar laporan akhir ini dapat memberikan inspirasi untuk

kepentingan penelitian yang akan dilakukan selanjutnya. Penulis berharap laporan

akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terimakasih.

Denpasar, April 2016

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

SURAT KEASLIAN LAPORAN AKHIR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1. Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya ... 11

2.2. Deskripsi Konsep ... 14

2.2.1. Tinjauan Tentang Perubahan ... 14

2.2.2. Tinjauan Tentang Penerapan... 16

2.2.3. Tinjauan Tentang Sistem Informasi ... 17

2.2.4. Tinjauan Tentang Sistem Informasi MYOH... 22

2.2.5. Tinjauan Tentang Sistem Informasi Power Pro ... 23

2.2.6. Tinjauan Tentang Persepsi………... 25

2.2.7. Tinjauan Tentang Hotel……….. 27

2.2.8. Tinjauan TentangFront Office……….31

2.2.9. Tinjauan TentangFood and Beverage………32

BAB III METODE PENELITIAN... 34

3.1. Lokasi Penelitian... 34

3.2. Definisi Operasional Variabel... 34

3.2.1. Penerapan & Kendala Sistem Informasi Power Pro ... 34

3.2.2. Persepsi Karyawan Terhadap Penerapan Sistem Informasi Power Pro ... 34

3.2.3. Persepsi Karyawan ... 36

(11)

3.6. Teknik Penentuan Responden ... 42

3.7. Teknik Analisis Data... 43

3.7.1. Analisis Deskriptif Kualitatif ... 43

3.7.2. Teknik Skala Likert... 43

BAB IV PEMBAHASAN ... 46

4.1. Gambaran Umum Hotel Inna Bali Denpasar ... 46

4.1.1. Sejarah Hotel Inna Bali Denpasar ... 47

4.1.2. Kamar dan Fasilitas Hotel Inna Bali Denpasar ... 48

4.1.3. Struktur OrganisasiFront Office&Food and Beverage..52

4.2. Sistem Informasi Di Hotel Inna Bali Denpasar………69

4.3. Penerapan dan Kendala Sistem Informasi Power Pro pada Front OfficedanFood and Beverage Department…………...71

4.4. Persepsi Karyawan Terhadap Penerapan Sistem Informasi Power Pro PadaFront OfficedanFood and Beverage Department………...74

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 84

5.1. Simpulan ... 84

5.2. Saran... 85

DAFTAR PUSTAKA………...86

LAMPIRAN -Pedoman Wawancara………88

-Kuesioner………..90

-Tabulasi Data………93

-Denah Lokasi………94

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Nusantara

yang Berkunjung ke Bali Tahun 2010-2014………..2 Tabel 3.1. Variabel, Indikator, dan Pernyataan Persepsi Karyawan

Front OfficeDanFood and Beverage Departmentdi Hotel Inna Bali Denpasar... 38 Tabel 3.2. Jumlah Responden ... 43 Tabel 3.3. Skala Sikap Responden ... 45 Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin,

Masa Kerja dan Tingkat Pendidikan ... 75 Tabel 4.2. Karyawan Dapat Menjalankan Perintah/Instruksi Dari Atasan

Dengan Baik Dalam Tata Cara Penggunaan Sistem Informasi

Power Pro………..77 Tabel 4.3. Penggunaan Sistem Informasi Power Pro Dapat Membantu

Karyawan Dalam Menyelesaikan Pekerjaan Sesuai Dengan Target Yang Ditentukan Oleh Atasan……….. 78 Tabel 4.4. Kemampuan Bekerjasama Antar Departement Dengan

Menggunakan Sistem Informasi Power Pro Dapat Menambah

Semangat Kerja Karyawan………...79 Tabel 4.5. Kemampuan Bekerjasama Antar Departement Dengan Menggunakan

Sistem Informasi Power Pro Dapat Membantu Memecahkan

Masalah Dengan Cepat... 80 Tabel 4.6. Sistem Informasi Power Pro Dapat Memotivasi Karyawan Dalam

Meningkatkan Ketelitian dan Kerapian Kerja Karyawan

Dalam Penyusunan Rencana Kerja………...46 Tabel 4.7. Karyawan Dapat Menyelesaikan Pekerjaan Dengan Tepat

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. AlurServerSistem Informasi Power Pro………35

Gambar 4.1.Deluxe Room... 49

Gambar 4.2.Standard Room... 49

Gambar 4.3.Suite Room... 50

Gambar 4.4. Struktur OrganisasiFront Office... 53

Gambar 4.5. Struktur OrganisasiFood and Beverage ...60

Gambar 4.6. Penerapan Power Pro diFront Office Department………..73

Gambar 4.7. Penerapan Power Pro diFood and Beverage Department……...73

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Pedoman Wawancara………..88

Lampiran 2 : Kuesioner………....90

Lampiran 3 : Tabulasi Data………..93

Lampiran 4 : Denah Lokasi………..94

(15)

DAFTAR SINGKATAN

AC =Air Conditioner

CPU =Central Processing Unit

DOS =Disk Operating System

EDP =Electronic Data Processing

HRD =Human Resources Development

IDD =International Direct Dialing

INFOS =Instant Front Office System

IT =Information Technology

KPM = Koninklijke Pakketvaart Maatschappij (Perusahaan Pelayaran Milik Pemerintah Kerajaan Belanda Sebelum Perang Dunia II) LAN = Local Area Network

PABX =Private Automatic Branch Exchange

ParHIS = Paradise HotelInformation System

(16)

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN AKHIR PROGRAM

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Made Ayu Ariyanthi

NIM : 1112041025

Program Studi : Diploma IV Pariwisata Paralel Fakultas Pariwisata

Universitas Udayana

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan

saya, didalam naskah laporan akhir program ini tidak terdapat karya ilmiah yang

pernah diajukan oleh pihak lain untuk mendapatkan karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dikutip dalam

naskah ini dan disebut dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

Apabila ternyata didalam naskah laporan akhir ini dapat dibuktikan

terdapat unsur-unsur jiplakan atau plagiat, saya bersedia laporan akhir ini

digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh (Diploma IV) dibatalkan,

serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

(Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 25 ayat 2 dan Pasal 70).

Denpasar, April 2016

(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada era globalisasi ini keberadaan industri pariwisata “The leading sector” dengan kemampuan untuk memacu pertumbuhan ekonomi suatu Negara

yang menyebabkan perkembangan industri pariwisata maju dengan pesat yang di

tandai dengan munculnya berbagai macam sarana dan prasarana pariwisata seperti

hotel. Hal ini memberikan pengaruh yang cukup kuat terhadap kondisi ekonomi,

sosial, dan budaya masyarakat yang lebih baik. Pariwisata merupakan salah satu

prioritas pembangunan yang sangat di harapkan dapat memberi kontribusi positif

bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hotel merupakan fasilitas akomodasi

yang menyediakan sarana penginapan sekaligus pelayanan makanan dan minuman

yang bersifat komersil. Hotel dibagi menjadi berberapa jenis yang

pengklasifikasiannya ditinjau dari berbagai hal, yaitu tujuan kedatangan tamu,

lama tamu menginap, jumlah kamar, lokasi dan berdasarkan pembagian hotel

berbintang. Perkembangan hotel di Bali cukup pesat, hal ini terlihat oleh

banyaknya investor dalam negeri maupun asing yang berlomba lomba

membangun hotel berbintang di Bali, hal ini cukup signifikan untuk menampung

jumlah wisatawan yang tiap tahunnya semakin bertambah pesat. Keindahan pantai

di Bali dapat menjadi nilai tambah tersendiri bagi hotel itu sendiri dan menjadi

daya tarik bagi wisatawan yang akan menginap ditempat tersebut (Setyabudi,

2009).

Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang industri

(18)

2

dikenal sejak lama oleh sejumlah wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun

wisatawan mancanegara karena memiliki kekayaan alam yang indah dan

kebudayaan tradisional yang terus terjaga. Jumlah kunjungan wisatawan ke Bali

meningkat dari tahun ke tahun yang mana jumlah wisatawan nusantara lebih

banyak daripada jumlah wisatawan mancanegara. Selisih antara jumlah wisatawan

nusantara dan mancanegara adalah hampir dua kali lipat, seperti yang terlihat pada

Tabel 1.1. ini membuat wisatawan nusantara menjadi pasar yang potensial bagi

industri pariwisata.

Tabel 1.1.

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Nusantara yang Berkunjung Ke Bali Sumber : Disparda Provinsi Bali, 2015.

Pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan wisatawan

mancanegara selama 5 tahun yang langsung datang ke Bali dari tahun 2010

sampai tahun 2014, pada tahun 2011 terjadi peningkatan jumlah kunjungan

wisatawan ke Bali, karena gencarnya pemerintah mengadakan promosi melalui

(19)

3

bertaraf International untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Berdasarkan event-event yang digelar, Bali berhasil meningkatkan jumlah

kunjungan wisatawan sebesar 4,91 persen dan 6,84 persen dari tahun sebelumnya.

Hal ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan dunia Internasional akan

keamanan Bali yang sempat menurun beberapa tahun sebelumnya. Bahkan karena

kepercayaan yang sangat besar dari dunia Internasional, pada tahun 2013 ini, Bali

dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraanMiss World 2013.

Pada tahun 2013 terjadi peningkatan kunjungan dari tahun sebelumnya,

dan pada tahun 2014, Bali dipercaya untuk menyelenggarakanA Cheerful Run To

Bali yang telah disertifikasi olehInternational Amateur Athletic Federation. Pada

tahun 2014 di Bali terjadi peningkatan kunjungan wisatawan Mancanegara dari

tahun sebelumnya, sedangkan untuk wisatawan domestik mengalami penurunan

yang sangat drastis yang disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar minyak dan

ditetapkannya Surat Keputusan Menpan Nomor 10 tahun 2014 yang melarang

kegiatan PNS (Pegawai Negeri Sipil) di Hotel. Seiring dengan perkembangan

pariwisata, maka berkembang pula industri-industri kepariwisataan seperti Hotel,

Restoran, Bar, Biro Perjalanan Wisata, Artshop,Money Changerdan industri Spa

yang telah banyak berkembang di Bali, yang bertujuan untuk memuaskan

wisatawan saat berada di daerah tujuan wisata.

Hotel Inna Bali Denpasar, lebih dikenal dengan Natour Bali adalah salah

satu hotel bintang 3 di Denpasar dengan tarif relatif murah dan sangat cocok untuk

wisatawan perseorangan maupun rombongan. Hotel Inna Bali Denpasar, hotel

unik yang dibangun pada masa penjajahan Belanda, yang memberikan pelayanan

(20)

4

Hotel Inna Bali Denpasar terletak di jalan Veteran Nomor 3 Denpasar,tepatnya di

Kota Denpasar,16 km dari Airport, 7 km menuju Sanur, dan 11 km menuju Kuta.

Hotel Inna Bali Denpasar juga cukup dekat dengan tempat-tempat stategis di

Denpasar, yaitu: kantor pemerintahan, Museum Bali, Art Center, Puri Kerajaan

Badung, Shopping center dan pasar tradisional. Hotel Inna Bali Denpasar

memiliki 69Roomsyang terdiri dari: 53Deluxe Rooms, 14Standard Roomsdan 2

Suite Rooms. Masing-masing kamar dilengkapi dengan AC, mini bar, IDD

telephone, color television with national and International channels, bathroom

with bath tub and shower, hot & cold running water, and private balcony. Inna

Bali Hotel dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum yaitu Taman Tirta

Restaurant,Swimming Pool, LaksmiRoom, Parwati Room, SaraswatiRoom, Puri

AgungRoom,GayatriRoomdan PendopoStage(www.innabalihotel.com).

Di era globalisasi akan terjadi perdagangan bebas, informasi menjadi

sumber daya yang berharga bagi perusahaan. Informasi merupakan hal yang

penting bagi setiap perusahaan pimpinan dan manajer membutuhkan informasi

yang relevan, cepat, tepat waktu, dan akurat yang mencerminkan kondisi fisik

perusahaan untuk membantu merencanakan, mengkoordinasikan, dan

mengendalikan kegiatan operasional perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan

manufaktur di Indonesia semakin menjamur, walaupun tidak semuanya dikenal

oleh seluruh masyarakat Indonesia paling tidak mereka dikenal di daerah asalnya.

Semakin banyaknya perusahaan manufaktur maka persaingan yang ada semakin

(21)

5

berhubungan sehingga berguna untuk mencapai tujuan organisasi. Perkembangan

teknologi merupakan salah satu dampak dari perkembangan jaman. Teknologi

selalu mengalami perkembangan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang

berkembang dari waktu kewaktu. Teknologi dapat memberikan kemudahan bagi

manusia untuk menjalankan segala aktivitas. Teknologi merupakan

pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong

manusia menyelesaikan masalahnya.

Sistem Informasi Manage Your Own Hotel di Hotel Inna Bali Denpasar

digunakan dari tahun 1994, adapun beberapa kendala yang dialami setiap

department dengan menggunakan sistem Manage Your Own Hotel, yaitu: pada

Accounting Department sistem MYOH digunakan untuk membuat laporan dan di

income membuat jurnal keseluruhan atau transaksi harian, dalam pembuatan

laporan kendala yang dialami dengan menggunakan sistem MYOH adalah kurang

lengkap dan detailnya laporan pembukuan. Pada Marketing Department sistem

MYOH digunakan untuk menginput data, dapat mengedit semua laporan yang

masuk dari Front Office termasuk holding kamar, reservation dan occoupancy,

dalam pembuatan laporan dan menginput data kendala yang dialami dengan

menggunakan sistem MYOH adalah kurang detailnya data dan tidak dapat

dimonitor secara langsung dari masing-masing department. Pada Food and

Beverage Department sistem MYOH digunakan untuk membuat report data dan

bill tamu yang melakukan transaksi, kendala yang dialami dengan menggunakan

sistem MYOH adalah dalam pemesanan barang di general store masih manual

sehingga menyebabkan karyawan terhambat dalam bekerja. Pada Front Office

(22)

data-6

data tamu, kendala yang dialami dengan menggunakan sistem MYOH adalah

kurang terincinya pelaporan reservation dan laporan kasir. Pada Housekeeping

Departmentsistem MYOH digunakan untuk mengecek informasi-informasi status

kamar, kendala yang dialami dengan menggunakan sistem MYOH adalah data

tamu kurang detail, expend room tidak bisa diketahui langsung dan tidak ada

lembaran inventory di sistem untuk mengorder barang-barang langsung dari

housekeepingkepurchasing(Observasi dan Wawancara).

Pada bulan Maret 2014 sistem informasi di Hotel Inna Bali Denpasar

mengalami perubahan dari sistem informasi Manage Your Own Hotel ke sistem

informasi Power Pro. Power Pro Hotel sistem dalam versi windows adalah

pengembangan dari beberapa versi sebelumnya yang telah disempurnakan sesuai

dengan kebutuhan informasi dari dunia perhotelan dan perkembangan teknologi.

Sistem informasi di Hotel Inna Bali Denpasar yang pertama kali digunakan

disebut “Manage Your Own Hotel” yang mempunyai jaringan yang terhubung

antara jaringan satu dan yang lainnya. Sistem informasi ini berasal dari kantor

pusat dan sejak tahun 1994 sistem informasi ini digunakan, yang menyebabkan

adanya perubahan sistem informasi ini karena ada permasalahan dari sistem

pelaporan dan untuk memenuhi kebutuhan pembukuan kantor pusat PT.HIN,

karena sistem informasi Manage Your Own Hoteltidak lengkap, dan karena dari

sisi kontrol sistem informasi Power Pro lebih bagus dariManage Your Own Hotel.

Topologi jaringan sistem informasi Power Pro menggunakan model star

(23)

7

informasi berbasiswindowsadalah lambatnya sistem kerja karena harus dilakukan

dengan alat bantu mouse dan keyboard. Sistem informasi Power Pro pada Food

and Beverage Departmentmembuat kinerja karyawan menjadi lebih cepat, hal ini

disebabkan karena pelaporan dalam pembukuan lengkap dan lebih detail, dan

dalam pemesanan barang di general storebisa langsung diinput dalam sistem dan

tidak manual lagi sehingga karyawan bekerja lebih efektif dan efisien. Namun,

kendala yang dihadapi oleh karyawan Food and Beverage Department dalam

penggunaan sistem informasi Power Pro adalah kurangnya nomorbilldan apabila

jaringan internet diserverpusat terganggu maka sistem Power Pro pada Food and

Beverage Department akan terputus. Sistem Power Pro yang di gunakan adalah

sistem informasi Power Pro Point of Sales (MyPos) dan Power Pro My Manager

(MyMgr). Kedua aplikasi softwareini memiliki perbedaan fungsi masing-masing,

tetapi saling berhubungan dalam pelaksanaannya, yaitu MyPos adalah aplikasi

operasionaldanMyMgradalah aplikasi untuksetupawal danreport. Jadi,MyPos

di install di operasional dan MyMgr di install di Office. Pada Front Office

Department perubahan sistem dari Manage Your Own Hotel ke sistem informasi

Power Pro lebih terinci sehingga dalam pelaporan data reservation dan data

laporan kasir menjadi lebih lengkap untuk diterima di Accounting Department

(Observasi dan Wawancara).

Pada penelitian ini peneliti memilih Front Office dan Food and Beverage

Department, karena Front Office Department berhubungan langsung maupun

tidak langsung dengan tamu terkait dengan pencarian info tentang produk hotel

yang ditawarkan kepada tamu, serta jantung dan pusat dari segala macam kegiatan

(24)

8

ada di hotel yang keberadaannya merupakan salah satu sumber pendapatan bagi

hotel yang bersangkutan dalam bidang pelayanan kepada tamu, hal ini

mengharuskan kinerja karyawan lebih cepat dalam memberikan pelayanan.

Apabila menggunakan sistem MYOH akan menghambat kinerja karyawan dalam

memberikan pelayanan kepada tamu, sehingga Hotel Inna Bali Denpasar

menerapkan sistem informasi baru Power Pro untuk memperlancar kinerja

karyawan. Hal ini sangat penting bagi peneliti untuk membahas perubahan sistem

informasi mengenai persepsi karyawan terhadap sistem informasi Power Pro pada

Front OfficedanFood and Beverage Departmentdi Hotel Inna Bali Denpasar.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi permasalahan

dalam penelitian ini adalah:

1) Bagaimana penerapan dan kendala sistem informasi Power Pro padaFront

OfficedanFood and Beverage Department?

2) Bagaimana persepsi karyawan terhadap penerapan sistem informasi Power

Pro pada Front Office dan Food and Beverage Department di Hotel Inna

Bali Denpasar?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian

ini adalah :

1) Untuk mengetahui penerapan dan kendala sistem informasi Power Pro

(25)

9

2) Untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap penerapan sistem informasi

Power Pro padaFront OfficedanFood and Beverage Departmentdi Hotel

Inna Bali Denpasar.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu sebagai

berikut :

1) Manfaat Akademis

Melalui penelitian ini, secara akademis diharapkan mampu

mengembangkan sistem informasi dan teknologi pada umumnya dan

menerapkan konsep-konsep sistem informasi dan teknologi yang diperoleh

di bangku kuliah serta dapat menjadi bahan masukan bagi penelitian

sejenis.

2) Manfaat Praktis

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat dijadikan bahan informasi dalam

pengambilan kebijaksanaan serta memberikan sumbangan pemikiran atau

masukan dan acuan terutama bagi management Hotel Inna Bali Denpasar

khususnya serta bagi pihak-pihak terkait.

1.5. Sistematika Penyajian

Pada penyajian dari penelitian ini, membuat sistematika yang menjelaskan

secara singkat dan terperinci dalam hal-hal yang akan diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan, membahas tentang latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

(26)

10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab tinjauan pustaka, membahas tentang telaah hasil penelitian

sebelumnya dan tinjauan tentang konsep yang terdiri dari tinjauan

tentang perubahan, tinjauan tentang penerapan, tinjauan tentang sistem

informasi, tinjauan tentang sistem informasi MYOH, tinjauan tentang

sistem informasi Power Pro, tinjauan tentang kinerja karyawan,

tinjauan tentang hotel, tinjauan tentang Front Office, dan tinjauan

tentangFood and Beverage.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab metodelogi penelitian, membahas tentang lokasi penelitian,

definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, teknik

pengumpulan data, teknik penentuan sampel, dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab hasil dan pembahasan, membahas tentang gambaran umum

Hotel Inna Bali Denpasar, sejarah berdirinya hotel, penerapan dan

kendala sistem informasi Power Pro pada Front Office dan Food and

Beverage Department, dan persepsi karyawan terhadap penerapan

sistem informasi Power Pro padaFront Officedan Food and Beverage

Departmentdi Hotel Inna Bali Denpasar.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab simpulan dan saran, terdiri dari simpulan-simpulan dan

(27)

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya oleh Indarsih (2015) dalam penelitiannya yang

berjudul: “Pengaruh Teknologi Sistem Informasi Baru dan Kepercayaan Dalam

Kinerja Individual” mengemukakan bahwa penerapan teknologi sistem informasi

dalam suatu organisasi memiliki peranan penting dalam meningkatkan kinerja

karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan sistem

informasi baru dan kepercayaan atas teknologi sistem informasi baru terhadap kinerja

individual. Sampel dalam penelitian ini adalah semua karyawan bagian keuangan

yang bekerja di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Berdasarkan metode

convenience sampling, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak

37 responden. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden, data

yang terkumpul dianalisis menggunakan regresi linier berganda.

Berdasarkan hasil analisis hipotesis pertama, teknologi sistem informasi baru

berpengaruh terhadap kinerja individual yang ditunjukkan dengan nilai thitung(2,285)

lebih besar dari pada ttabel(2,035) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000 <=

0,05. Sehingga H1 dalam penelitian ini terdukung secara statistik. Hasil analisis

hipotesis yang kedua, kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi baru

berpengaruh terhadap kinerja individual yang ditunjukkan dengan nilai thitung(6,752)

(28)

12

0,05. Sehingga H2 dalam penelitian ini terdukung secara statistik. Persamaan dalam

penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama tentang sistem

informasi terbaru terhadap kinerja individual dan waktu penelitian, sedangkan

perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah metode analisis

data yang digunakan, penelitian sebelumnya menggunakan metode analisis data

regresi linier berganda sedangkan penelitian ini menggunakan teknik analisis data

deskriptif dan kualitatif.

Fahmiswari (2013) dalam penelitiannya yang berjudul: “Pengaruh Kinerja Individual KaryawanTerhadap Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi”,

mengemukakan bahwa kinerja individual karyawan sangat berhubungan erat dengan

tingkat pendidikan seseorang, program pelatihan yang pernah diterima, pengalaman

kerja yang pernah dilakukan dan insentif yang diberikan perusahaan. Populasi yang

digunakan dalam penelitian ini akan langsung menjadi sampel dalam penelitian ini

yang berjumlah sebanyak 78 karyawan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan

kuesioner. Hasil analisis regresi linear berganda diperoleh Adjusted R2=0,428,

Sig.F=0,000 dapat dilihat bahwa modelsummary besarnyaAdjusted R2 adalah 0,428

berarti variabel efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi dapat dijelaskan

oleh variabel tingkat pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja dan insentif sebesar

42,8 persen, sedangkan sisanya sebesar 57,2 persen dijelaskan oleh faktor-faktor lain

(29)

13

akuntansi pada kantor cabang PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Terbuka). di

Provinsi Bali, wilayah Bali Selatan. Berdasarkan telaah penelitian diatas terdapat

pebedaan pembahasan, penelitian sebelumnya membahas tentang pengaruh kinerja

individual karyawan, sedangkan pembahasan ini membahas tentang kajian perubahan

penerapan sistem informasi terbaru dan pada teknik analisis data penelitian

sebelumnya menggunakan metode analisis regresi linear berganda, sedangkan

penelitian sekarang menggunakan teknik analisis data deskriptif dan kualitatif.

Memiliki waktu penelitian yang berbeda, penelitian sebelumnya dilaksanakan pada

tahun 2013, sedangkan penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2015.

Silviana (2013) dalam penelitiannya yang berjudul: “Hubungan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

(Survey pada 9 Kota di Provinsi Jawa Barat)” mengemukakan bahwa penerapan

sistem informasi akuntansi berhubungan terhadap kualitas laporan keuangan

pemerintah daerah pada pemerintah kota di Jawa Barat. Hal ini sesuai dengan

pernyataan bahwa laporan keuangan dihasilkan dari suatu proses yang didasarkan

pada input yang baik, proses yang baik, danoutput yang baik. Ketiga aspek tersebut

haruslah terpadu dan berkesinambungan sebagai pondasi sistem pelaporan keuangan

yang baik. Berdasarkan jawaban responden dari entitas yang diteliti, variabel

penerapan sistem informasi akuntansi memberikan kontribusi sebesar 47,10 persen

terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Kontribusi sebesar 47,10

persen menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi dapat menjelaskan kualitas

(30)

14

disebabkan oleh faktor lain diluar penelitian ini. Hal ini disebabkan oleh sistem

informasi akuntansi merupakan sistem terintegrasi dalam menghasilkan laporan

keuangan, walaupun terdapat faktor-faktor yang masih kurang optimal diantaranya

kompetensi sumber daya manusia yang berlatarbelakang pendidikan akuntansi juga

masih minim di bagian keuangan maupun di Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Berdasarkan telaah penelitian diatas terdapat pebedaan pembahasan,

penelitian sebelumnya membahas tentang hubungan penerapan sistem informasi

akuntansi sedangkan pembahasan ini membahas tentang kajian perubahan penerapan

sistem informasi terbaru dan pada teknik analisis data penelitian sebelumnya

menggunakan metode analisis korelasional spearman, sedangkan penelitian sekarang

menggunakan teknik analisis data deskriptif dan kualitatif.

2.2.Deskripsi Konsep

Adapun konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

2.2.1. Tinjauan Tentang Perubahan

Perubahan menurut Atkinson (1987) dan Brooten (1978) dalam Nurhidayah

(2003) merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang

berbeda dengan keadaan sebelumnya dan merupakan proses yang menyebabkan

perubahan pola perilaku individu. Menurut Harigopal (2006), Perubahan juga bisa

berarti ketidakpuasan terhadap keyakinan lama kemudian percaya kepada yang baru.

(31)

15

Menurut Wibowo (2006), Perubahan itu sendiri adalah membuat sesuatu

menjadi berbeda, perubahan merupakan pergeseran dari keadaan sekarang suatu

organisasi menuju pada keadaan yang diinginkan dimasa depan. Perubahan sering

terjadi dengan sendirinya, bahkan sering terjadi tanpa kita sadari bahwa perubahan

tersebut sedang berlangsung.

Perubahan dalam pengelolaan yang meliputi:

1. Kepemimpinan

Kepemimpinan berarti kemampuan dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang

untuk mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakan,

mengarahkan, dan kalau perlu memaksa orang atau kelompok agar menerima

pengaruh tersebut dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu

tercapainya suatu tujuan tertentu telah ditetapkan.

2. Komunikasi

Komunikasi dalam sebuah organisasi ini merupakan salah satu bentuk tindakan

atau perilaku manajerial yang sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi. Tanpa

komunikasi organisasi tidak akan berjalan, komunikasi ini sebagai pertunjukan

atau pesan dan penafsiran pesan diantara unit–unit komunikasi yang merupakan

bagian dari suatu organisasi tertentu.

3. Hubungan internal dan eksternal organisasi

Tidak ada organisasi yang bisa mencapai sempurna mampu mengumpulkan

secara internal semua sumber yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidupnya,

(32)

16

dimaksudkan untuk benar–benar mengubah lingkungan tersebut. Jadi hubungan

internal dan ekternal dalam organisasi ini saling berkaitan.

Berdasarkan definisi para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa penerapan

merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda

dengan keadaan sebelumnya, serta ketidakpuasan terhadap keyakinan lama kemudian

percaya kepada yang baru menuju pada keadaan yang diinginkan dimasa depan.

2.2.2. Tinjauan Tentang Penerapan

Menurut Mulyasa (dalam Suwarno, 2009:28), “Implementasi (penerapan)

merupakan suatu proses penerapan ide, konsep kebijakan atau inovasi dalam suatu

tindakan praktis, sehingga memberi dampak baik perubahan pengetahuan,

ketrampilan maupun nilai dan sikap”.

Menurut Yusuf (2010:1),“Implementasi (penerapan) bukan sekedar aktivitas,

tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh

berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan”. Implementasi

sebagai suatu proses penerapan ide, konsep dan kebijakan dalam suatu tindakan

praktis akan menjadi aktual melalui proses pembelajaran (Suwarno, 2009:29).

Menurut Susilo (2007:174) (dalam Imam Mawardi,2009:1), “Implementasi

(penerapan) merupakan suatu penerapan ide, konsep, kebijakan, atau inovasi dalam

suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan

(33)

17

Berdasarkan definisi para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa penerapan

(implementasi) merupakan aktivitas untuk menjalankan suatu program berdasarkan

acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.

2.2.3. Tinjauan Tentang Sistem Informasi 1). Pengertian Sistem

Menurut Kristanto (2007:1), Suatu sistem adalah jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Fathansyah (2002:9)

menyatakan, sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah

komponen fungsional (dengan satuan fungsi / tugas khusus) yang saling berhubungan

dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses / pekerjaan

tertentu. Sedangkan menurut Kristanto (2007:1), sistem adalah kumpulan dari

elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2). Pengertian Informasi

Menurut Andri Kristanto (2007:7), Informasi juga berarti kumpulan data yang

diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Witarto (2004:9) menyatakan, informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat

sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surprise pada

yang menerimanya. Informasi dapat juga dikatakan sebagai data yang telah diproses,

(34)

18

Berdasarkan pemaparan dari beberapa pakar para ahli tersebut maka dapat

disimpulkan informasi adalah data yang telah diproses kemudian diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna, digunakan untuk mengambil keputusan.

3). Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:11), Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasasi,

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Jadi

dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu alat yang membantu dalam

menyediakan informasi bagi penerimanya dan untuk membantu dalam pengambilan

keputusan bagi manajemen didalam operasi perusahaan sehari-hari dan informasi

yang layak untuk pihak luar perusahaan. Di dalam suatu organisasi, informasi

merupakan sesuatu yang penting di dalam mendukung proses pengambilan keputusan

oleh pihak manajemen. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat

lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.

Berdasarkan definisi di atas, terdapat beberapa kata kunci, yaitu:

1. Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan

pemprosesan informasi.

2. Sistem manusia dan mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan

(35)

19

3. Sistem basis data terintegrasi: adanya penggunaan basis data secara bersama-sama

(sharing) dalam sebuahdatabase management system.

4. Mendukung operasi: Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk

mendukung operasi organisasi.

Karakter dalam sistem informasi bisa terbagi ke dalam 4 bagian, yaitu:

1. Sistem informasi memiliki komponen berupa subsistem yang merupakan

elemen-elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya

bagian input, proses, output. Contoh input adalah salesman memasukan data

penjualan bulan ini, maka disana terdapat manusia yang melakukan pekerjaan

input dengan menggunakan hardware keyboard dan menggunakan interface

sebuah aplikasi laporan penjualan yang sudah di sediakan oleh sistem informasi

tersebut.

2. Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal

pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut sehingga

sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.

3. Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai

dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah informasi dianggap

berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.

4. Lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup

sistemm informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini urut

(36)

20

Seperti disebut di atas, sistem informasi memiliki komponen input, proses,

output.Tanpa ketiga komponen itu sistem informasi tidak dapat berjalan dengan baik.

1. Input : sekumpulan data yang akan kita olah menjadi sebuah informasi yang

nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat.

2. Proses : suatu kegiatan dimana kita mengolah seluruh data yang ada untuk

menghasilkan suatu informasi.

3. Output : informasi-informasi yang dapat dengan mudah diperoleh, dimengerti dan

dimanfaatkan oleh masyarakat.

Selain itu, terdapat juga komponen fisik pada Sistem Informasi, yaitu:

1. Perangkat keras komputer: CPU, storage, perangkat input/output, terminal untuk

interaksi, media komunikasi data.

2. Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi), perangkat

lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi

akuntansi).

3. Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer.

4. Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem.

5. Personil: yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi

keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem.

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk

(37)

21

1. Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan kebenaran data kurang

terjamin.

2. Tidak efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.

3. Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang baru baik dari pemimpin atau

dari luar organisasi seperti peraturan pemerintah.

Dengan sistem informasi masyarakat jadi lebih mudah untuk memperoleh

informasi dengan cepat. Perkembangan sistem informasi pun dari tahun ke tahun

berkembang semakin cepat, dengan didukung oleh perkembangan teknologi,

terutama internet. Internet mungkin media yang lebih efisien dan praktis dari pada

media yang lainnya seperti koran, karena di internet orang dapat dengan mudah

mencari, merubah ataupun menambahkan informasi yang belum jelas kebenarannya.

Berbagai bidang dapat di olah melalui sistem informasi, contohnya, sistem informasi

manajemen, sistem informasi akuntansi, sistem informasi perbankan, dan masih

banyak lagi yang lainnya.

Menurut Sutarman (2009:13), Sistem Informasi adalah suatu sistem

mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi

untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas

input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Sistem Informasi memproses

input dan menghasilkan output yang dikirim kepada pengguna atau sistem yang

lainnya. Mekanisme timbal balik yang mengontrol operasi pun bisa dimasukkan.

(38)

22

lingkungan. Dalam mempelajari sistem informasi, perlu diketahui mengenai

perbedaan data, informasi, dan pengetahuan.

2.2.4. Tinjauan Tentang Sistem Informasi MYOH

MYOH Technology (untuk seterusnya disebut MYOH) merupakan

perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan aplikasi sistem informasi

manajemen perhotelan. Beroperasi dan go public pada tahun 2000, MYOH adalah

perusahaan Information System pertama di Indonesia yang menempatkan sahamnya

di lantai bursa efek nasional. Dalam industri software hotel, MYOH merupakan

perusahaan lokal dan menjadi pionir pengembang sistem manajemen hotel baik di

dalam negeri maupun luar negeri. Mengawali usaha pada tahun 1988 dengan nama

PT.Daccom Anugerah Mulia (terafiliasi menjadi MYOH) dengan produk awal yang

dihasilkan adalah ParHIS (Paradise Hotel Information System). ParHIS adalah

program aplikasi hotel yang menggunakanplatformDOS sebagai sistem operasinya.

Pada dekade tahun 1990, perusahaan mengembangkan usahanya dengan

menciptakan produk sejenis untuk platform windows yang dikenal dengan nama

MYOH HotelEnterprise. Produk tersebut mendapat sambutan pasar yang cukup baik

karena memiliki fitur-fitur lengkap dengan kualitas yang handal. Segmentasi MYOH

Hotel Enterprise adalah hotel menengah ke atas karena memiliki modul-modul

pendukung yang lengkap yang tentunya sangat diperlukan oleh hotel yang

(39)

23

perusahaan membuat produk bernama INFOS (Instant Front Office System) yang

merupakan varian dari produk MYOH HotelEnterprise.

Sistem informasi di Hotel Inna Bali Denpasar yang pertama kali digunakan

disebut “MYOH” yang mempunyai jaringan yang terhubung antara jaringan satu dan

yang lainnya. Sistem informasi ini berasal dari kantor pusat dan sejak tahun 1994

sistem informasi ini digunakan. Sistem ini berfungsi sebagai program untuk

memanage data Front Office, Restaurant, Housekeeping, dan Back Office didalam

perhotelan. Semua sistem yang ada pada bagian Front Office, manajemen, dan

sebagainya, dikendalikan dan di pantau di satu komputer server yang terletak di

bagian EDP (Electronic Data Processing) yang dikendalikan oleh seorang IT, dimana

sistem MYOH ini menggunakan jaringan LAN (Local Area Network). Sistem yang

ada sudah melakukan pengaksesan tersendiri. Jika salah satu komputer mengalami

gangguan, sistem dapat langsung di perbaiki dari komputer servertanpa harus datang

ke department tersebut, karena jarak dari satu department ke department lain cukup

jauh, tetapi apabila terjadi kerusakan seperti konsleting, kabel putus, kerusakan

keyboard, dan sebagainya baru ditangani langsung oleh bagian Information

Technologykedepartmentyang mengalami kerusakan (Yahya Fathir, 2014).

2.2.5. Tinjauan Tentang Sistem Informasi Power Pro

Informasi adalah darah dari management, agar perusahaan dapat

memenangkan persaingan yang dapat membuahkan keputusan-keputusan yang

bersifat strategis. Untuk mendapatkan keputusan strategis dibutuhkan informasi yang

(40)

24

yang berhubungan dengan sistem transaksi pemesanan hingga pembayaran yang pada

akhirnya tersusun dalam suatu laporan transaksi yang terstruktur. Sekitar 10 tahun

telah berkonsentrasi membuat produk-produk Power Pro dalam bidang jasa Hotel dan

Restaurant. Power Pro Hotel Sistem dalam versi windowsadalah pengembangan dari

beberapa versi sebelumnya yang telah disempurnakan sesuai dengan kebutuhan

informasi dari dunia perhotelan dan perkembangan teknologi. Ketakutan dalam

penerapan sistem informasi berbasis windows adalah lambatnya sistem kerja karena

harus dilakukan dengan alat bantu mouse dan keyboard. Pada Front Office

Department langsung login ke Power Pro Hotel Sistem, sedangkan pada Food and

Beverage Department digunakan sistem informasi Power ProPoint Of Sales (MyPos)

dan Power Pro My Manager (MyMgr). Kedua aplikasi software ini memiliki

perbedaan fungsi masing-masing, tetapi saling berhubungan dalam pelaksanaannya

yaitu MyPos adalah aplikasi operasional dan MyMgr adalah aplikasi untuk setup

awal danreport. JadiMyPosdiinstalldioperasionaldanMyMgrdiinstalldiOffice.

Power Pro Point Of Sales adalah salah satu software yang telah menggunakan

teknologitouch screendalam melakukan proses transaksi padaFront Line.

Pada bulan Maret 2014 sistem informasi di hotel Inna Bali mengalami

perubahan dari sistem informasi MYOH ke sistem informasi Power Pro. Di lihat dari

sisi kontrol sistem informasi Power Pro lebih bagus dari MYOH. Topologi jaringan

(41)

25

Power Pro ini menggunakan database firebeat. Sistem Informasi Power Pro ini

dikelola oleh PT.Infotek Jaya Makmur (Yahya Fathir, 2014).

2.2.6. Tinjauan Tentang Persepsi

Notoadmojo (2003:133), menyebutkan bahwa persepsi biasanya juga

diartikan mengenal dan memilih berbagai obyek sehubungan dengan tindakan yang

akan diambil.

Menurut Sunaryo (2004:94), persepsi dapat diartikan sebagai proses

diterimanya rangsang melalui pancaindra yang didahului oleh perhatian sehingga

individu mampu mengetahui, mengartikan, dan menghayati tentang hal yang diamati,

baik yang ada di luar maupun dalam diri individu.

Menurut Philip Kotler (1993:219), Persepsi adalah proses bagaimana

seseorang menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan masukan-masukan

informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti. Persepsi dapat

diartikan sebagai suatu proses kategorisasi dan interpretasi yang bersifat selektif.

Adapun faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang adalah karakteristik orang

yang dipersepsi dan faktor situasional. Proses pembentukan persepsi diawali dengan

masuknya sumber melalui suara, penglihatan, rasa, aroma atau sentuhan manusia,

diterima oleh indera manusia (sensory receptor) sebagai bentuk sensation. Sejumlah

besar sensation yang diperoleh dari proses pertama diatas kemudian diseleksi dan

diterima. Fungsi penyaringan ini dijalankan oleh faktor seperti harapan individu,

motivasi, dan sikap. Sensation yang diperoleh dari hasil penyaringan pada tahap

(42)

26

tahap ini akan diperoleh sensation yang merupakan satu kesatuan yang lebih teratur

dibandingkan dengan sensation yang sebelumnya. Tahap keempat merupakan tahap

penginterpretasian seperti pengalaman, proses belajar, dan kepribadian. Apabila

proses ini selesai dilalui, maka akan diperoleh hasil akhir berupa persepsi.

Menurut Adler & Rodman (2009), di dalam proses individu dituntut untuk

memberikan penilaian terhadap suatu objek yang dapat bersifat positif atau negatif,

senang atau tidak senang dan sebagainya. Dengan adanya persepsi maka akan

terbentuk sikap, yaitu suatu kecenderungan yang stabil untuk bertindak secara

tertentu di dalam situasi yang tertentu pula. Indikator persepsi ada tiga:

1. Seleksi (selection)

Seleksi adalah tindakan memperhatikan rangsangan tertentu dalam lingkungan.

2. Organisasi (organization)

Setelah menyeleksi informasi dari lingkungan, kita mengorganisasikannya

dengan merangkai sehingga menjadi bermakna.

3. Interpretasi (interpretation)

Interpretasi adalah proses subjektif dari menjelaskan persepsi ke dalam cara yang

kita mengerti.

Berdasarkan definisi para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa persepsi

merupakan proses akhir dari pengamatan yang diawali oleh proses pengindraan, yaitu

(43)

27

lingkungan yang ada di sekitarnya maupun tentang hal yang ada disekitarnya maupun

tentang hal yang ada dalam diri individu yang bersangkutan.

2.2.7. Tinjauan Tentang Hotel

Pitana dan Diarta (2009:67-68), menyebutkan bahwa usaha perhotelan

meliputi kegiatan penyediaan kamar menginap, pelayanan makanan dan minuman,

pelayanan binatu atau pencucian pakaian dan fasilitas akomodasi dan lainnya yang

diperlukan bagi penyelenggaraan kegiatan usaha hotel tersebut. Hotel diklasifikasikan

berdasarkan bintang menjadi lima kategori yaitu hotel bintang satu sampai bintang

lima. Selain hotel bintang terdapat hotel melati yang dahulu disebut losmen.

Menurut Sulastiyono (2011:5), hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola

oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas

kamar untuk tidur kepada orang-orang yang melakukan perjalanan dan mampu

membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa

adanya perjanjian khusus.

Pengertian Hotel menurut Darminto dan Suryo (2002:11) adalah penginapan

yang diwajibkan memenuhi aturan yang berlaku dalam menawarkan penginapan,

makanan dan perlindungan atas barang bawaan pada tamunya. Secara fisik, hotel

adalah sebuah bangunan yang terdiri dari beberapa ruangan yang digunakan oleh

tamu untuk beberapa saat serta menyediakan jasa serta fasilitas yang dibutuhkan oleh

tamunya.

Berdasarkan definisi para ahli diatas menyimpulkan bahwa hotel adalah

(44)

28

pengelolaannya dilakukan secara professional dan didukung oleh tenaga kerja yang

memiliki keterampilan baik dalam bidang perhotelan.

Jenis Hotel

Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau

sifat khas yang dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000). Berdasarkan hal tersebut, dapat

dilihat dari lokasi dimana hotel tersebut dibangun, sehingga dikelompokkan menjadi:

1. City Hotel

Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang

bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel

disebut juga sebagai transit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis

yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel

tersebut.

2. Residential Hotel

Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari keramaian

kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di

daerah-daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin

tinggal dalam jangka waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi

dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.

3. Resort Hotel

(45)

29

diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi

mereka yang ingin berekreasi.

4. Motel (Motor Hotel)

Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang

menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya

dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Hotel ini diperuntukkan

sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan

dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri. Oleh karena itu hotel

ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.

Segi Jumlah Kamar Hotel

Menurut Tarmoezi (Tarmoezi,2000:3), dari banyaknya kamar yang disediakan,

hotel dapat dibedakan menjadi :

1. SmallHotel

Jumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28 kamar.

2. MediumHotel

Jumlah kamar yang disediakan antara 28- 299 kamar.

3. LargeHotel

Jumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari 300 kamar.

Klasifikasi Hotel Berdasarkan Kelas:

1. Hotel Bintang Satu (*)

1) Jumlah kamar standar minimum 20 kamar.

(46)

30

3) Luas kamar standar minimum 20 m2.

2. Hotel Bintang Dua (**)

1) Jumlah kamar standar minimum 25 kamar.

2) Kamar suite minimum 1 kamar.

3) Kamar mandi di dalam.

4) Luas kamar standar minimum 22 m2.

5) Luas kamar suite minimum 44 m2.

3. Hotel Bintang Tiga (***)

1) Jumlah kamar standar minimum 50 kamar.

2) Kamar suite minimum 2 kamar.

3) Kamar mandi di dalam.

4) Luas kamar standar minimum 24 m2.

5) Luas kamar suite minimum 48 m2.

4. Hotel Bintang Empat (****)

1) Jumlah kamar standar minimum 100 kamar.

2) Kamar suite minimum 3 kamar.

3) Kamar mandi di dalam.

4) Luas kamar standar minimum 24 m2.

5) Luas kamar suite minimum 48 m2.

(47)

31

3) Kamar mandi di dalam.

4) Luas kamar standar minimum 26 m2.

5) Luas kamar suite minimum 52 m2.

2.2.8. Tinjauan TentangFront Office

Front Office berasal dari bahasa Inggris “Front” yang artinya depan, dan

Office”berarti kantor. JadiFront Officeadalah Kantor Depan dan fungsi utama dari

bagian kantor depan hotel adalah menjual (dalam arti menyewakan) kamar kepada

para tamu. Dalam konteks pengertian hotel, kantor depan merupakaan sebuah

department di hotel yang letaknya dibagian depan. Tepatnya tidak begitu jauh dari

pintu depan hotel atau lobby. Area ini merupakan tempat yang paling sibuk di hotel.

Dengan lokasi dibagian depan maka Front Office termasuk departement yang paling

mudah dicari dan dilihat oleh tamu (Bagyono,2006:21). Untuk menyebut Front

Office, sebagian hotel menggunakan istilah yang lain yaitu Guest Service Area (area

pelayan tamu). Oleh karena itu kepala departementnya disebut Guest Service

Manager. Sedangkan petugasnya disebut Guest Service Agent.Sedangkan kata front

lineradalah sebutan untuk petugas kantor depan yang langsung berhubungan dengan

tamu (direct guest contact), seperti: reception, cashier, guest relation officer,

doormandanbellboy(Bagyono, 2006:21).

Menurut Sulastiyono (2011:63-186), Peranan dan fungsi utama dari bagian

kantor depan hotel adalah menjual (dalam arti menyewakan) kamar kepada para

tamu. Oleh karena fungsinya itu, maka lokasi atau letak kantor depan hotel

(48)

32

Menurut Tarmoezi (2000:18), Kantor depan merupakan department yang

bertanggung jawab atas penjualan kamar hotel berdasarkan cara yang sistematik

melalui reservasi hingga penyerahan kamar kepada tamu hotel dan memberikan

pelayanan informasi kepada para tamu hotel selama mereka berada dan menginap

dihotel.

Berdasarkan definisi para ahli diatas maka penulis menyimpulkan bahwa

Front Officemerupakankantor depan dan fungsi utama dari bagian kantor depan yaitu

menjual (dalam arti menyewakan) kamar hotel kepada tamu.

2.2.9. Tinjauan TentangFood and Beverage

Menurut Agusnawar (Operasional Tata Graha Hotel, 2002:15), food and

beverage adalah department yang bertugas menyediakan dan menyajikan makanan

dan minuman di hotel, yang mempunyai fungsi melaksanakan penjualan makanan

dan minuman, dan prosedur serta peralatan yang benar. Dengan demikian dapat

menjamin kualitas pelayanan yang sesuai dengan keinginan tamu. Sekalipun

melakukan fungsi menjual makanan dan minuman, tetapi dibalik itu semuanya

terdapat kegiatan-kegiatan yang sangat komplek. Kegiatan itu adalah melaksanakan

usaha pengembangan produk makanan dan minuman, merencanakan

kegiatan-kegiatan yang dapat menarik tamu untuk makan dan minum direstoran hotel,

melakukan pembelian bahan makanan dan minuman, penyimpanan

(49)

33

Menurut Rachman Arief, Abd (2005:113) menyebutkan bahwa food and

beverage department yaitu bagian yang bertugas mengolah, memproduksi dan

menyajikan makanan dan minuman untuk keperluan tamu hotel, baik dalam kamar,

restoran/coffee-shop, banquet (resepsi pertemuan), makanan karyawan, dan

sebagainya.

Menurut Soekresno dan Pendit (1998:4), menyebutkan bahwa food and

beverage department adalah bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab

terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain yang

terkait, dari para tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan

dikelola secara komersial serta professional. Berdasarkan definisi para ahli diatas

menyimpulkan bahwa Food and Beverage departmentadalah bagian dari hotel yang

Gambar

Tabel 1.1.Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Nusantara

Referensi

Dokumen terkait

Judul Kertas Karya : PERANAN PUBLIC BAR SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI HOTEL GRAND MUTIARA BERASTAGI.. Oleh :

Hal inilah yang akan diuraikan mengenai langkah-langkah yang dilakukan oleh bagian Food and Beverage Hotel Inna Dharma Deli Medan dalam meningkatkan kinerja dan pelayanannya agar

The objectives of this project report are to describe the Front Office Department of KusumaSahid Prince Hotel Solo, the activities at the Front Office

Dalam meningkatkan pengaruh efektivitas penilaian kinerja terhadap kepuasan kerja karyawan food &amp; beverage department di Aston Braga Hotel &amp; Residence Bandung,

sangat baik. 2) Turnover intention karyawan departemen front office di Hotel Ibis Bandung Trans Studio berdasarkan dari tanggapan responden berada pada tingkat yang baik.

Judul Tugas Akhir (TA) : Peran Front Office Department dalam Menunjang Service Excellent Kusuma Sahid Prince Hotel.. Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa Tugas Akhir yang

PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT.. DI THE PREMIERE HOTEL

Analisis Pengaruh Efektivitas Penilaian Kinerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Food &amp; Beverage Department di Aston Braga Hotel &amp; Residence Bandung .... Analisis