• Tidak ada hasil yang ditemukan

Photo Rapat Pembuatan Rencana Kerja ZI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Photo Rapat Pembuatan Rencana Kerja ZI"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

Laporan

2020/2021

Pembangunan Zona Integritas

Pengadilan Agama Sengeti

(13)

Oleh:

TIM KERJA

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS ( ZI )

PENGADILAN AGAMA SENGETI KELAS IB

2021

(14)
(15)

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH MELAYANI (BBM) PENGADILAN

AGAMA SENGETI KELAS IB TAHUN 2021

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk melakukaan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif, dan efisien, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan profesional. Dalam perjalanannya, banyak kendala yang dihadapi, diantaranya adalah penyalahgunaan wewenang, praktek KKN, dan lemahnya pengawasan. Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi yang mengatur tentang pelaksanaan program reformasi birokrasi. Peraturan tersebut menargetkan tercapainya tiga sasaran hasil utama yaitu peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintah yang bersih dan bebas KKN, serta peningkatan pelayanan publik.

Dalam rangka mengakselerasi pencapaian sasaran hasil tersebut, makainstansi pemerintah perlu untuk membangun pilot project Pelaksanaan reformasi birokrasi yang dapat menjadi percontohan penerapan pada unit-unit kerja lainya. Untuk itu perlu secara kongkret dilaksanakan program reformasi birokrasi pada unit kerja melalui upaya pembangunan Zona Integritas. Dalam rangka pembangun Zona Integritas, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah : (1) Menyelaraskan instrument Zona Integritas dengan instrumen evaluasi Reformasi Birokrasi, serta (2) Penyederhanaan pada indikator proses dan indikator hasil yang lebih fokus dan akurat. Untuk itu perlu disusun pedoman pembangunan zona integritas pada Pengadilan Agama Sengeti Kelas IB dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014.

(16)

1.2. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme 2. Undang-Undang Nomor31 Tahun1999 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi;

3. Undang-Undang Nomor30 Tahun 2002 tentang Komisi Tindak Pidana Korupsi;

4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun2009 tentang Pelayanan Publik; 6. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua

atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentan Peradilan Umum;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun2008 tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah;

8. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

9. Peraturan Presiden 81 Tahun 2010 tentang Grand Design ReformasiBirokrasi 2010 – 2025;

10. Peraturan Presiden 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Inpres 2 Tahun 2014 Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi;

11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi;

12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang pedoman Pembangunan Zona lntegritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah 13. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung

No.194A/KMA/SK/XI/2014 tanggal 25 November 2014.

1.3. Maksud dan Tujuan

1. Dokumen rencana kerja ini dimaksudkan sebagai acuan bagi Pengadilan Agama Sengeti Kelas IB dalam membangun Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM); dan

2. Tujuan penyusunan dokumen rencana kerja ini adalah memberikan keseragaman pemahaman dan tindakan dalam

(17)

membangun Zona Integritas menuju WBK/WBBM dilingkungan Pengadilan Agama Sengeti Kelas IB.

1.4. Pengertian Umum.

Dalam dokumen rencana kerja ini,yang dimaksud dengan :

1. Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinannya dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

2. Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (Menuju WBK) adalah predikat

yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja.

3. Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (Menuju WBBM) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan,penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan kualitas pelayanan publik.

4. Instansi Pemerintah adalah instansi pusat dan instansi daerah; Unit Kerja adalah Unit/satuan Kerja di instansi Pemerintah, serendah-rendahnya eselon III yang menyelengarakan fungsi pelayanan.

5. Menteri adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;

6. Tim Penilai Internal (TPI) adalah tim yang dibentuk oleh pimpinan instansi pemerintah yang mempunyai tugas melakukan penilaian unit kerja dalam rangka memperoleh predikat Menuju WBK/Menuju WBBM

7. Unit kerja yang diusulkan sebagai Zona Integritas menuju WBK/WBBM ditetapkan, maka hal yang selanjutnya dilakukan adalah menentukan komponen-komponen yang harus dibangun.

(18)

Terdapat dua jenis komponen yang harus dibangun dalam unit kerja terpilih, yaitu komponen pengungkit dan komponen hasil. Di bawah ini adalah gambar yang menunjukkan hubungan masing-masing komponen dan indikator pembangun komponen.

Melalui model tersebut dapat diuraikan bahwa program Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik merupakan komponen pengungkit yang diharapkan dapat menghasilkan sasaran pemerintahan yang bersih dan bebas KKN serta peningkatan kualitas pelayanan publik

(19)

BAB II

PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

2.1. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

1. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas adalah dengan deklarasi/pernyataan dari pimpinan suatu instansi pemerintah bahwa instansinya telah siap membangun Zona Integritas.

2. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas dilakukan oleh pimpinan dan seluruh atau sebagian besar pegawainya telah mendatangani Dokumen Pakta Integritas. Pendatanganan dokumen Pakta Integritas dapat dilakukan secara masal/serentak pada saat pelantikan, baik sebagai CPAS, PAS, maupun pelantikan dalam rangka mutasi kepegawaian horizontal dan vertikal. Bagi instansi pemerintah yang belum seluruh pegawainya menandatangani Dokumen Pakta Integrtas, dapat melanjutkan/melengkapi setelah pencanangan pembangunan Zona Integritas;

3. Pencanangan pembangunan Zona Integritas dilaksanakan secara terbuka dipublikasikan secara luas dengan maksud agar semua pihak termasuk masyarakat dapat memantau, mengawal, mengawasi dan berperan serta dalam program kegiatan reformasi birokrasi khususnya dibidang pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik;

2.2. Proses Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM

Program Pembangunan Zona Integritas merupakan tindak lanjut pencanangan yang telah dilakukan oleh pimpinan. Proses pembangunan Zona Integritas difokuskan pada penerapan program Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yang bersifat konkrit.

(20)

BAB III

RENCANA AKSI/RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

3.1. Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dilaksanakan sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor : 52 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Lingkungan Instansi Pemerintah. Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) mempunyai beberapa Komponen antara lain :

I. Manajemen Perubahan

Komponen Manajemen Perubahan memiliki Indikator sebagai berikut : 1. Penyusunan Tim Kerja

Penyusunan Tim Kerja ini dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Pembentukan Tim untuk melakukan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)

b. Pembentukan Tim ini dilakukan melalui prosedur atau mekanisme yang jelas

c. Ketua Pengadilan Agama Sengeti bertanggung jawab atas pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)

2. Dokumen Pembagunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)

(21)

Penyusunan Dokumen Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Dokumen Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) telah memuat target-target prioritas yang relevan sesuai dengan tujuan.

b. Mekanisme atau media untuk mensosialisasikan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) telah disediakan.

3. Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)

Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) ini dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Seluruh kegiatan pemantauan dan evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) telah dilaksanakan sesuai dengan target yang direncanakan.

b. Hasil kegiatan pemantauan dan evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) telah ditindak lanjuti 4. Perubahan pola pikir dan budaya kerja

Perubahan pola pikir dan budaya kerja ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

(22)

a. Pimpinan menjadi role model dalam Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

b. Pemilihan agen perubahan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor : 27 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Agen Perubahan di Instansi Pemerintah.

c. Pembangunan pola pikir dan budaya kerja di lingkungan Pengadilan Agama Sengeti

d. Keterlibatan Hakim, dan seluruh Aparatur Sipil Negara Pengadilan Agama Sengeti dalam Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)

II. Penataan Tata Laksana

Komponen Penataan Tata Laksana memiliki Indikator sebagai berikut: 1. Standar Operasioanal Prosedure (SOP)

Penyusunan Standar Operasional Prosedure (SOP) memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Penyusunan Standar Operasional Prosedure (SOP) telah mengacu pada Proses Peta Bisnis Pengadilan Agama Sengeti b. Penerapan Standar Operasional Prosedure (SOP)

c. Reviu/Perbaikan Standar Operasional Prosedure (SOP) 2. E-Office/E-Govenment

Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Penyusunan Sistem Pengukuran Kinerja Berbasis Sistem Informasi

(23)

c. Penyusunan Sistem Pelayanan Publik Berbasis Sistem Informasi

3. Keterbukaan Informasi Publik

Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Penerapan kebijakan Tentang Keterbukaan Informasi Publik b. Monitoring dan Evaluasi Penerapan kebijakan Tentang

Keterbukaan Informasi Publik

III. Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Komponen Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki Indikator sebagai berikut :

1. Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi

Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Menerapkan rencana kebutuhan pegawai pada Pengadilan Agama Sengeti yang mengacu pada peta jabatan dan hasil analisis beban kerja

b. Monitoring dan Evaluasi terhadap rencana kebutuhan pegawai pada Pengadilan Agama Sengeti

2. Pola Mutasi Internal

Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Menyusun kebijakan pola mutasi internal

b. Menerapkan kebijakan pola mutasi internal

c. Monitoring dan Evalasi kebijakan pola mutasi internal

3. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Melakukan upaya pengembangan kompetensi

b. Memberikan kesempatan kepada Hakim dan Aparatur Sipil Negara pada Pengadilan Agama Sengeti untuk mengikuti pengembangan kompetensi

(24)

4. Penetapan Kinerja Individu

Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Penerapan penetapan kinerja individu yang terkait dengan kinerja organisasi

b. Penerapan penetapan kinerja individu sesuai indikator level atasnya

c. Penerapan penetapan kinerja individu secara periodik

d. Hasil penilaian kinerja individu telah dilaksanakan/diimplemen tasikan mulai dari penetapan, implementasi dan pemantauan.

5. Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Penerapan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai telah dilaksanakan

6. Sistem Informasi Kepegawaian

Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Pemutakhiran Informasi Kepegawaian telah dilakukan secara berkala

IV. Penguatan Akuntabilitas Kinerja

Komponen Penguatan Akuntabilitas Kinerja memiliki Indikator sebagai berikut :

1. Keterlibatan Pimpinan

Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Pimpinan terlibat secara langsung dalam penyusunan perencanaan

b. Pimpinan terlibat secara langsung dalam penyusunan penetapan kinerja

c. Pimpinan memantau pencapaian kinerja secara berkala 2. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja

(25)

a. Penyusunan Dokumen Perencanaan yang telah berorientasi hasil

b. Penerapan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah memiliki kriteria Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant and Time Bound (SMART)

c. Penyusunan Laporan Kinerja tepat waktu

d. Peningkatan Kapasitas SDM yang menangani akuntablitas Kinerja

V. Penguatan Pengawasan

Komponen Penguatan Penguatan Pengawasan memiliki Indikator sebagai berikut :

1. Pengendalian Gratifikasi

Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Public Campaign tentang Pengendalian Gratifikasi b. Mengimplementasikan Pengendalian Gratifikasi

2. Penerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP) Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Membangun Lingkungan Pengendalian Unit Kerja

b. Mensosialisasikan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP) kepada pihak terkait

3. Pengaduan Masyarakat

a. Menerapkan Kebijakan Pengaduan Masyarakat b. Menindaklanjuti Pengaduan Masyarakat

c. Monitoring dan Evaluasi Pengaduan Masyarakat 4. Whistle Blowing System

Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Menerapkan Whistle Blowing System

(26)

c. Menindak lanjuti hasil Evaluasi Penerapan Whistle Blowing System

5. Penanganan Benturan Kepentingan

Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi benturan kepentingan dalam tugas fungsi utama

b. Mensosialisasikan Kebijakan Penanganan Benturan Kepentingan

c. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Benturan Kepentingan d. Menindaklanjuti hasil Evaluasi Pelaksanaan Benturan

Kepentingan

VI. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Komponen Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik memiliki Indikator sebagai berikut :

1. Standar Pelayanan Pengukuran Indikator :

Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Penyusunan Standar Operasional Prosedure (SOP) Pelayanan b. Menerapkan Standar Operasional Prosedure (SOP) Pelayanan c. Melakukan reviu Standar Operasional Prosedure (SOP)

Pelayanan

d. Melakukan Sosialisasi Standar Operasional Prosedure (SOP) Pelayanan

e. Memiliki informasi tentang standar pelayanan yang mudah diakses melalui berbagai media

f. Melakukan Survey Kepuasan Masyarakat

(27)

LAMPIRAN HASIL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) / WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) PENGADILAN AGAMA SENGETI

NO PROGRAM TUJUAN INDIKATOR TARGET KEGIATAN HASIL KET

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Mencananangkan kesiapan Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Agama Sengeti

Terwujudnya rencana Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korumsi dan Wilyah Birokrasi Bersih dan Melayani

Publikasi rencana Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Agama Sengeti

Terpublikasinya kesiapan Pengadilan Agama Sengeti dalam Pembangunan Zona Integritas bagi aparat Pengadilan Agama Sengeti dan masyarakat

1. Ikrar bersama Aparatur Pengadilan Agama Sengeti 2. Penandatanganan komitmen bersama 3. Penandatanganan Piagam kesiapan Pembangunan Zona Integritas.

4. Penandatangan Pakta Integritas seluruh aparatur Pengadilan Agama Sengeti 100% 100% 100% 100% 2 Mensosialiasikan Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Agama Sengeti

Tersosialisasinya Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas bagi aparat Pengadilan Agama Sengeti

Kesiapan aparat Pengadilan Agama Sengeti sebagai wilayah Pembangunan Zona Integritas

Terwujudnya kesiapan aparat Pengadilan Agama Sengeti menjadi wilayah Zona Integritas

1. Penyampaian rencana kerja kepada seluruh aparat Pengadilan Agama Sengeti. 2. Mempublikasikan Pembangunan

Zona

Integritas melalui Website, Spanduk, dan Banner.

100% 100% 3 Mewujudkan terciptanya Komponen Pengungkit di bidang Manajemen Perubahan

Terwujudnya perubahan secara sistematis dan konsisten mekanisme kerja, pola pikir (mind set), serta budaya kerja (culture set)

individu pada unit kerja yang dibangun, menjadi lebih baik.

Penyusunan Tim Kerja Tersusunnya Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Agama Sengeti

1. Menentukan aparat yang menjadi Tim

Kerja.

2. Menetapkan Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas dalam bentuk Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Sengeti

100% 100%

(28)

Dokumen rencana Pembangunan Zona Integritas

Tersusunnya rencana kerja Pembangunan Zona Integritas Pengadilan Agama Sengeti

1. Menyusun Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas 2. Menetapkan Rencana Kerja

Pembangunan Zona Integritas dalam bentuk Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Sengeti 3. Mensosialisasikan rencana

Kerja Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Agama Sengeti

100% 100%

100%

Pemantauan (monitoring) dan Evaluasi rencana Pembangunan Zona Integritas

Terlaksananya kegiatan pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Agama Sengeti

1. Memantau dan mengevaluasi Pembangunan Zona Integritas 2. Menindaklanjuti hasil pemantauan

dan evaluasi.

3. Melaporkan hasil tindak lanjut pemantauan dan evaliasi.

100% 100% 100% Perubahan Pola Pikir dan

Budaya Kerja

Meningkatnya komitmen, pola pikir, dan budaya kerja aparat Pengadilan Agama Sengeti

1. Menjadikan pimpinan sebagai role model dalam

pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas

2. Menunjuk sebagian hakim dan pegawai sebagai role model.

3. Meningkatkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

4. Menjaga ruang kerja pejabat yang steril dari pertemuan dengan para pihak yang berperkara

5. Menetapkan agen perubahan. 6. Melibatkan semua aparat

Pengadilan Agama Sengeti dalam Pembangunan Zona Integritas

100% 100% 100% 100% 100% 4 Mewujudkan terciptanya Komponen Pengungkit di bidang Tatalaksana

Meningkatnya efisiensi dan efektivitas sistem, prosedur kerja yang jelas, efektif dan efisien serta terukur.

Prosedur Operasional Tetap (SOP) Kegiatan Utama

Terwujudnya peta proses penyelesaian tugas di Pengadilan Agama Sengeti

1. Menerapkan SOP secara konsisten 2. Mengevaluasi SOP dan

menindak lanjuti hasil evaluasi.

100% 100%

(29)

E- Office Meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelengaraan manajemen, meningkatnya efisiiensi

dan efektivitas serta meningkatnya kinerja aparat Pengadilan Agama Sengeti

1. Membuat sistem pengukuran kinerja dengan menggunakan teknologi informasi

2. Menggunakan aplikasi untuk memudahkan aparat dalam pelaksanaan tugas (SIKEP, SAIBA,

SIMAK BMN, PTSP, SIPP, Komdanas)

3. Menggunakan aplikasi pelayanan untuk memudahkan pencari keadilan dalam mendapatkan pelayanan yang prima dari Pengadilan Agama Sengeti 4. Melakukan monitoring dan

evaluasi terhadap pemanfaatan teknologi informasi. 100% 100% 100% 100% Keterbukaan Informasi Publik Terwujudnya kemudahan dalam mendapatkan

informasi dari Pengadilan Agama Sengeti

1. Membuat brosur, audo visual, spanduk, dan Banner dalam

membrikan informasi kepada publik 2. Memonitoring dan

mengevaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi di Pengadilan Agama Sengeti

100%

100%

5 Mewujudkan terciptanya Komponen Pengungkit di bidang Penataan Sistem Manajemen SDM

Meningkatnya profesionalisme SDM aparatur pada Pengadilan Agama Sengeti

Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi

Meningkatnya efektifitas manajemen SDM

aparatur pada Pengadilan Agama Sengeti

1. Membuat rencana kebutuhan pegawai di Pengadilan Agama Sengeti

2. Membuat analisis beban kerja pegawai di Pengadilan gama Sengeti

3. Memonitoring dan mengevaluasi terhadap rencana kebutuhan pegawai di Pengadilan Agama Sengeti

100% 100%

100%

Pola Mutasi Internal Meningkatnya efektivitas manajemen SDM aparatur Pengadilan Agama Sengeti

1. Membuat surat keputusan rotasi internal

2. Memonitoring dan mengevaluasi kebijakan pola rotasi internal

100% 100%

(30)

Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi

Meningkatnya profesionalisme SDM aparatur Pengadilan Agama Sengeti

1. Mengusulkan aparatur Pengadilan Agama Sengeti untuk mengikuti Diklat maupun pengembangan kompetensi

2. Melakukan upaya

pengembangan kompetensi dengan berdiskusi dan

mentransfer pengetahuan kepada aparatur Pengadilan Agama Sengeti

100%

100%

Penetapan Kinerja Individu

Meningkatnya ketaatan yang terukur dan akuntabel pada aparatur Pengadilan Agama Sengeti

1. Membuat penilaian kinerja masing- masing aparatur Pengadilan Agama Sengeti 2. Menyesuaikan kinerja individu

dengan

Indikator kinerja individu level di atasnya

3. Melakukan pengukuran kinerja individu secara periodik

4. Memberikan reward kepada aparatur berdasarkan penilaian kinerja individu 100% 100% 100% 100% Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai Meningkatnya Disiplin SDM aparatur pada Pengadilan Agama Sengeti

1. Membuat absensi pegawai dengan Fingerprint (sidik jari) yang terkoneksi dengan KOMDANAS

2. Membuat Surat tugas apabila ada aparatur yang dinas luar 3. Membuat surat izin apabila

ada aparatur yang sengaja terlambat

masuk kantor dan sengaja pulang cepat apabila ada kepentingan yang tidak bisa dihindari 100% 100% 100% Sistem Informasi Kepegawaian Meningkatnya transparansi dan keakuratan data aparatur Pengadilan Agama Sengeti

Memutakkhirkan data secara berkala pada SIKEP Pengadilan Agama Sengeti

(31)

6 Mewujudkan terciptanya Komponen Pengungkit di bidang Akuntabilitas Kinerja

Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja pada Pengadilan Agama Sengeti

Keterlibatan Pimpinan Meningkatnya kinerja pada Pengadilan Agama Sengeti

1. Melibatkan pimpinan secara langsung pada saat penyusunan perencanaan

2. Melibatkan secara langsung pimpinan pada saat penyusunan penetapan kinerja

3. Memantau pencapaian kinerja secara berkala 100% 100% 100% Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja Meningkatnya akuntabilitas kinerja aparatur Pengadilan Agama Sengeti

1. Membuat dokumen perencanaan Yang berorientasi hasil

2. Membuat indikator kinerja yang memiliki SMART

3. Menyusun laporan kinerja tepat waktu yang memuat informasi tentang kinerja 100% 100% 100% 7 Mewujudkan terciptanya Komponen Pengungkit di bidang Penguatan Pengawasan Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN pada Kantor Pengadilan Agama Sengeti

Pengendalian Gratifikasi Terhindarnya

penyalahgunaan wewenang oleh aparatur Pengadilan Agama Sengeti

1. Membuat kampanye publik (public campaigin) tentang pengendalian gratifikasi 2. Menginplementasikan

pengendalian gratifikasi di Pengadilan Agama Sengeti dengan membuat web gratifikasi yang terkoneksi ke BAWAS 100% 100% Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terwujudnya peningkatan terhadap kehandalan pengelolaan keuangan negara dan status opini BPK terhadap peneglolaan keuangan negara

1. Sosialisasi SPIP Pengendalian Lingkungan di Pengadilan Agama Sengeti

2. Melakukan Penilaian Resiko atas Pelaksanaan Kebijakan di Pengadilan Agama Sengeti 3. Melakukan pengendalian untuk

meminimalisir resiko yang telah diidentifikasi

4. Menginformasikan dan mengkomu nikasikan kepada semua aparatur Pengadilan Agama Sengeti

100% 100% 100% 100%

(32)

Pengaduan Masyarakat Terwujudnya aparatur yang bersih dan terhindar dari penyalahgunaan wewenang di Pengadilan Agama Sengeti

1. Menginplementasikan kebijakan Pengaduan Masyarakat di Pengadilan Agama Sengeti 2. Hasil penanganan pengaduan

masyarakat

3. Melakukan monitoring dan evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat

4. Menindaklanjuti hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat

100% 100% 100% 100% SIWAS Terwujudnya aparatur yang

bersih dan terhindar dari penyalahgunaan wewenang di Pengadilan Agama Sengeti

1. Menerapkan dan

mempublikasikan SIWAS di Pengadilan Agama Sengeti 2. Mengevaluasi penerapan SIWAS 3. Menindaklanjuti hasil evaluasi

atas penerapan SIWAS

100% 100% 100% Penanganan Benturan Kepentingasn Meningkatnya efektivitas terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di Pengadilan Agama Sengeti

1. Menyosialisasikan penanganan benturan kepentingan 2. Melakukan evaluasi atas

penanganan

benturan kepentingan

3. Menindaklanjuti hasil evaluasi atas penanganan benturan kepentingan 100% 100% 100% 8 Mewujudkan terciptanya Komponen Pengungkit di bidang Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Meningkatnya kualitas dan inovasi pelayanan publikdi Pengadilan Agama Sengeti untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik dalam rangka

memberikan kepuasan terhadap para pihak yang mengajukan perkaranya di Pengadilan Agama Sengeti

Standar Pelayanan Terwujudnya unit pelayanan yang memperoleh standarisasi pelayanan internasional di Pengadilan Agama Sengeti

1. Membuat kebijakan standar pelayanan di Pengadilan Agama Sengeti

2. Mempublikasikan standar pelayanan di Pengadilan Agama Sengeti

3. Melakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan SOP di Pengadilan Agama Sengeti

100% 100%

100%

Budaya Pelayanan Prima Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik labih cepat, lebih murah, dan lebih mudah dijangkau di Pengadilan Agama Sengeti

1. Memiliki sarana pelayanan ter padu/terintegrasi di Pengadilan Agama Sengeti

(33)
(34)

LAMPIRAN HASIL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) / WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) PENGADILAN AGAMA SENGETI

NO PROGRAM TUJUAN INDIKATOR TARGET KEGIATAN

WAKTU PELAKSANAAN DAN

TARGET REALISASI Tahun 2020 WAKTU PELAKSANAAN DAN TARGET REALISASI Tahun 2021 Ket

Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 Mencananangkan kesiapan Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Agama Sengeti Terwujudnya rencana Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korumsi dan Wilyah Birokrasi Bersih dan Melayani Publikasi rencana Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Agama Sengeti Terpublikasinya kesiapan Pengadilan Agama Sengeti dalam Pembangunan Zona Integritas bagi aparat Pengadilan Agama Sengeti dan masyarakat

1. Ikrar bersama Aparatur Pengadilan Agama Sengeti 2. Penandatanganan komitmen

bersama

3. Penandatanganan Piagam kesiapan Pembangunan Zona Integritas.

4. Penandatangan Pakta Integritas seluruh aparatur Pengadilan Agama Sengeti 2 Mensosialiasikan Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Agama Sengeti Tersosialisasinya Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas bagi aparat Pengadilan Agama Sengeti

Kesiapan aparat Pengadilan Agama Sengeti sebagai wilayah pembangunan Zona Integritas

Terwujudnya kesiapan aparat Pengadilan Agama Sengeti menjadi wilayah Zona Integritas

1. Penyampaian rencana kerja kepada seluruh aparat Pengadilan Agama Sengeti 2. Mempublikasikan Pembangu

nan Zona Integritas melalui Website, Spanduk, dan Banner 3 Mewujudkan tercip tanya Komponen Pengungkit di bidang Manajemen Peruba han Terwujudnya peruba han secara sistematis dan konsisten mekanis me kerja, pola pikir (mind set), serta budaya kerja (culture set) individu pada unit kerja yang dibangun, menjadi lebih baik.

Penyusunan Tim Kerja Tersusunnya Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Agama Sengeti

1. Menentukan aparat yang menjadi Tim kerja 2. Menetapkan Tim Kerja

Pembangunan Zona Integritas dalam bentuk Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Sengeti

Dokumen rencana Pembangunan Zona Integritas

Tersusunnya rencana kerja Pembangunan Zona Integritas Pengadilan Agama Sengeti

1. Menyusun Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas 2. Menetapkan Rencana Kerja

Pembangunan Zona Integritas dalam bentuk Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Sengeti

3. Mensosialisasikan rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Agama Sengeti

(35)

NO PROGRAM TUJUAN INDIKATOR TARGET KEGIATAN

WAKTU PELAKSANAAN DAN

TARGET REALISASI Tahun 2020 WAKTU PELAKSANAAN DAN TARGET REALISASI Tahun 2021 Ket

Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Pemantauan (monitoring) dan Evaluasi rencana Pembangunan Zona Integritas Terlaksananya kegiatan pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Agama Sengeti

1. Memantau dan mengevaluasi Pembangunan Zona Integritas 2. Menindaklanjuti hasil

pemantauan dan evaluasi 3. Melaporkan hasil tindak lanjut

pemantauan dan evaluasi Perubahan Pola Pikir

dan Budaya Kerja

Meningkatnya komitmen, pola pikir, dan budaya kerja aparat Pengadilan Agama Sengeti

1. Menjadikan pimpinan sebagai role model dalam pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas 2. Menunjuk sebagian hakim dan pegawai sebagai role model. 3. Meningkatkan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu (PTSP) 4. Menjaga ruang kerja pejabat

yang steril dari pertemuan dengan para pihak yang berperkara

5. Menetapkan agen perubahan 6. Melibatkan semua aparat

Pengadilan Agama Sengeti dalam Pembangunan Zona Integritas 4 Mewujudkan tercip tanya Komponen Pengungkit di bidang Tatalaksana Meningkatnya efisiensi dan efektivitas sistem, prosedur kerja yang jelas, efektif dan efisien serta terukur.

Prosedur Operasional Tetap (SOP) Kegiatan Utama

Terwujudnya peta proses enyelesaian tugas di Pengadilan Agama Sengeti

1. Menerapkan SOP secara konsisten

2. Mengevaluasi SOP dan menindak lanjuti hasil evaluasi

E- Office Meningkatnya penggu

naan teknologi informasi dalam proses penyeleng garaan manajemen, meningkatnya efisiiensi dan efektivitas serta meningkatnya kinerja

1. Membuat sistem pengukuran kinerja dengan menggunakan teknologi informasi 2. Menggunakan aplikasi untuk

memudahkan aparat dalam pelaksanaan tugas (SIKEP, SAIBA, SIMAK BMN, PTSP, SIPP, Komdanas)

(36)

NO PROGRAM TUJUAN INDIKATOR TARGET KEGIATAN

WAKTU PELAKSANAAN DAN

TARGET REALISASI Tahun 2020 WAKTU PELAKSANAAN DAN TARGET REALISASI Tahun 2021 Ket

Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

aparat Pengadilan Agama Sengeti

3. Menggunakan aplikasi pelayanan untuk

memudahkan pencari keadilan dalam mendapatkan pelayanan yang prima dari Pengadilan Agama Sengeti 4. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaa tan teknologi informasi Keterbukaan Informasi

Publik

Terwujudnya kemuda han dalam mendapatkan informasi dari Pengadilan Agama Sengeti

1. Membuat brosur, auto visual, spanduk, dan Banner dalam membrikan informasi kepada publik

2. Memonitoring dan mengeva luasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi di Pengadilan Agama Sengeti 5 Mewujudkan tercip tanya Komponen Pengungkit di bidang Penataan Sistem Manajemen SDM Meningkatnya profesio nalisme SDM aparatur pada Pengadilan Agama Sengeti

Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi

Meningkatnya efektifitas manajemen SDM apara tur pada Pengadilan Agama Sengeti

1. Membuat rencana kebutuhan pegawai di Pengadilan Agama Sengeti

2. Membuat analisis beban kerja pegawai di Pengadilan gama Sengeti

3. Memonitoring dan mengeva luasi terhadap rencana kebutuhan pegawai di Pengadilan Agama Sengeti Pola Mutasi Internal Meningkatnya efektivitas

manajemen SDM aparatur Pengadilan Agama Sengeti

1. Membuat surat keputusan rotasi internal

2. Memonitoring dan mengeva luasi kebijakan pola rotasi internal

Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi

Meningkatnya profesiona lisme SDM aparatur Pengadilan Agama Sengeti

1. Mengusulkan aparatur Penga dilan Agama Sengeti untuk mengikuti Diklat maupun pengembangan kompetensi

Setiap adanya peristiwa

(37)

NO PROGRAM TUJUAN INDIKATOR TARGET KEGIATAN

WAKTU PELAKSANAAN DAN

TARGET REALISASI Tahun 2020 WAKTU PELAKSANAAN DAN TARGET REALISASI Tahun 2021 Ket

Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

2. Melakukan upaya pengem bangan kompetensi dengan berdiskusi dan Mentransfer pengetahuan kepada aparatur Pengadilan Agama Sengeti Penetapan Kinerja

Individu

Meningkatnya ketaatan yang terukur dan akuntabel pada aparatur Pengadilan Agama Sengeti

1. Membuat penilaian kinerja masing- masing aparatur Pengadilan Agama Sengeti 2. Menyesuaikan kinerja individu

dengan

Indikator kinerja individu level di atasnya

3. Melakukan pengukuran kinerja individu secara periodik 4. Memberikan reward kepada

aparatur berdasarkan penilaian kinerja individu Penegakan Aturan

Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai

Meningkatnya Disiplin SDM aparatur pada Pengadilan Agama Sengeti

1. Membuat absensi pegawai dengan Fingerprint (sidik jari) yang terkoneksi dengan KOMDANAS

2. Membuat Surat tugas apabila ada aparatur yang dinas luar

Setiap adanya peristiwa 3. Membuat surat izin apabila ada

aparatur yang sengaja terlam bat masuk kantor dan sengaja pulang cepat apabila ada kepentingan yang tidak bisa dihindari Setiap adanya peristiwa Sistem Informasi Kepegawaian Meningkatnya transpa ransi dan keakuratan data aparatur pengadilan Agama Sengeti

1. Memutakkhirkan data secara berkala pada SIKEP Pengadilan Agama Sengeti Setiap terjadi perubahan data 6 Mewujudkan tercip tanya Komponen Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja

Keterlibatan Pimpinan Meningkatnya kinerja pada Pengadilan Agama

1. Melibatkan pimpinan secara langsung pada saat penyu sunan perencanaan

(38)

NO PROGRAM TUJUAN INDIKATOR TARGET KEGIATAN

WAKTU PELAKSANAAN DAN

TARGET REALISASI Tahun 2020 WAKTU PELAKSANAAN DAN TARGET REALISASI Tahun 2021 Ket

Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Pengungkit di bidang Akuntabilitas Kinerja

pada Pengadilan Agama Sengeti

Sengeti 2. Melibatkan secara langsung pimpinan pada saat

penyusunan penetapan kinerja 3. Memantau pencapaian kinerja

secaraberkala Pengelolaan Akuntabi

litas Kinerja

Meningkatnya akunta bilitas kinerja aparatur Pengadilan Agama Sengeti

1. Membuat dokumen perenca naan Yang berorientasi hasil 2. Membuat indikator kinerja

yang memiliki SMART 3. Menyusun laporan kinerja

tepat waktu yang memuat informasi tentang kinerja 7 Mewujudkan tercip tanya Komponen Pengungkit di bidang Penguatan Penga wasan Meningkatnya penye lenggaraan pemerin tahan yang bersih dan bebas KKN pada Kantor pengadilan Agama Sengeti

Pengendalian Gratifikasi Terhindarnya penyalah gunaan wewenang oleh aparatur Pengadilan Agama Sengeti

1. Membuat kampanye publik (public campaigin) tentang pengendalian gratifikasi 2. Menginplementasikan

pengendalian gratifikasi di Pengadilan Agama Sengeti dengan membuat web gratifikasi yang terkoneksi ke BAWAS Setiap peristiwa Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terwujudnya peningkatan terhadap kehandalan pengelolaan keuangan negara dan status opini BPK terhadap peneglolaan keuangan negara

1. Sosialisasi SPIP Pengendalian Lingkungan di Pengadilan Agama Sengeti

2. Melakukan Penilaian Resiko atas Pelaksanaan Kebijakan di Pengadilan Agama Sengeti 3. Melakukan pengendalian untuk

meminimalisir resiko yang telah diidentifikasi

Setiap peristiwa

4. Menginformasikan dan meng komunikasikan kepada semua aparatur Pengadilan Agama Sengeti

Pengaduan Masyarakat Terwujudnya aparatur yang bersih dan terhindar

1. Menginplementasikan kebija kan Pengaduan Masyarakat di Pengadilan Agama Sengeti

Setiap peristiwa

(39)

NO PROGRAM TUJUAN INDIKATOR TARGET KEGIATAN

WAKTU PELAKSANAAN DAN

TARGET REALISASI Tahun 2020 WAKTU PELAKSANAAN DAN TARGET REALISASI Tahun 2021 Ket

Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 dari penyalahgunaan wewenang di Pengadilan Agama Sengeti 2. Menindaklanjuti Hasil penanganan pengaduan masyarakat Setiap peristiwa 3. Melakukan monitoring dan

evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat 4. Menindaklanjuti hasil evaluasi

atas penanganan pengaduan masyarakat

Whistle Blowing System Terwujudnya aparatur yang bersih dan terhindar dari penyalahgunaan wewenang di Pengadilan Agama Sengeti

1. Menerapkan dan mempubli kasikan Whistle Blowing System di Pengadilan Agama Sengeti

2. Mengevaluasi penerapan Whistle Blowing System 3. Menindaklanjuti hasil evaluasi

atas penerapan Whistle Blowing System Penanganan Benturan

Kepentingan

Meningkatnya efektivitas terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di Pengadilan Agama Sengeti

1. Mensosialisasikan penanganan benturan kepentingan 2. Melakukan evaluasi atas

penanganan benturan kepentingan

3. Menindaklanjuti hasil evaluasi atas penanganan benturan kepentingan

8

Mewujudkan tercip tanya Komponen Pengung kit di bidang Pening katan Kualitas Pelayanan Publik

Meningkatnya kualitas dan inovasi pelayanan publikdi Pengadilan Agama Sengeti untuk membangun keperca yaan masyarakat terhadap pelayanan publik dalam rangka memberikan kepuasan

Standar Pelayanan Terwujudnya unit pelaya nan yang memperoleh standarisasi Pelayanan internasional diPengadilan Agama Sengeti

1. Membuat kebijakan standar pelayanan di Pengadilan Agama Sengeti

2. Mempublikasikan standar pelayanan di Pengadilan Agama Sengeti

3. Melakukan reviu dan perbai kan atas standar pelayanan dan SOP di Pengadilan Agama Sengeti

(40)

NO PROGRAM TUJUAN INDIKATOR TARGET KEGIATAN

WAKTU PELAKSANAAN DAN

TARGET REALISASI Tahun 2020 WAKTU PELAKSANAAN DAN TARGET REALISASI Tahun 2021 Ket

Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

terhadap para pihak yang mengajukan perkaranya diPengadilan Agama Sengeti Budaya Pelayanan Prima Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan public labih cepat, lebih murah, dan lebih mudah dijangkau di Pengadilan Agama Sengeti

1. Mensosialisasikan dan mengadakan pelatihan terhadap kode etik, estetika, dan capacity building di Pengadilan Agama Sengeti 2. Memiliki informasi tentang

pelayanan mudah yang dapat diakses melalui berbagai media

3. Memiliki sistem reward and punishment bagi pelaksana layanan serta memberikan konpensasi kepada penerima layanan bila layanan tidak sesuai standar

4. Memiliki sarana pelayanan terpadu/terintegrasi di Pengadilan Agama Sengeti Penilaian Kepuasan

Terhadap Pelayanan

Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik labih cepat, lebih murah, dan lebih mudah dijang kau di Pengadilan Agama Sengeti

1. Melakukan survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di Pengadilan Agama Sengeti Meningkatnya Indeks Kepuasan masyarakat terhadap penyelengga raan pelaya nan publik diPengadilan Agama Sengeti

2. Mempublikasikan hasil survey kepuasan masyarakat yang dapat diakses secara terbuka 3. Membuat aplikasi survey

kepuasan masyarakat 4. Menindaklanjuti atas hasil

survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di Pengadilan Agama Sengeti

(41)
(42)

BAB VI PENUTUP

Unit kerja berpredikat WBK/WBBM merupakan outcome dari upaya pencegahan korupsi yang dilaksanakan secara konkrit di dalam lingkup Zona Integritas.

Pengembangan WBK/WBBM secara bertahap sejalan dengan konsep Island of Integrity. Diharapkan, upaya ini akan menjadi bagian dari upaya yang dapat meningkatkan nilai IPK Indonesia. Untuk itu diperlukan upaya dan pendekatan yang proaktif dalam rangka memperlihatkan kepada dunia internasional/global, bahwa upaya pencegahan korupsi di Indonesia dilakukan secara kontinyu dan komprehensif.

Pedoman ini bersifat dinamis, dalam arti ketentuan-ketentuan di dalamnya dapat diubah sesuai kebutuhan berdasarkan perkembangan lingkungan strategis yang ada. Indikator dalam rangka penetapan predikat menuju WBK/WBBM diharapkan secara bertahap dapat diubah sehingga semakin mengarah kepada zero tolerance approach dalam pemberantasan korupsi.

(43)

Lampiran 1.

MEKANISME PENETAPAN TIM ZONA INTEGRITAS PENGADILAN AGAMA SENGETI KELAS IB

1. Sekretaris membuat rencana kegiatan dan mengidentifikasi jumlah dan kualifikasi kebutuhan personil Tim Kerja Agen Perubahan Pengadilan Agama Sengeti Kelas IB

2. Sekretaris mengusulkan data-data pegawai yang ada sesuai kompetensi, pangkat dan golongan.

3. Ketua Memeriksa dan mendisposisikan Memorandum kepada Sekretaris untuk membuat draft Keputusan Tim Zona Integritas sesuai usulan yang telah disetujui oleh Ketua.

4. Sekretaris membuat draf Keputusan dan mengajukan kepada Ketua untuk mendapat persetujuan dan Tanda Tangan Ketua.

5. Ketua menetapkan melalui “Keputusan” Tim Zona Integritas.

6. Sekretaris menindaklanjuti pengelolaan SK dan meneruskan kepada Tim Kerja.

7. Sekretaris melalui Kasubag Umum mendokumentasikan Keputusan Tim Zona Integritas.

(44)

DOKUMEN PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS PENGADILAN AGAMA SENGETI KELAS IB

No Target Prioritas

1 2

1 Pembentukan Tim Zona Integritas

2 Menyusun dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM. 3 Sosialisasi Program Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM.

4 Penguatan komitmen pembangunan Zona Integritas.

5 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Zona Integritas melalui pemantauan kegiatan strategis Pengadilan Agama Sengeti, tindak lanjut hasil audit internal maupun eksternal Akreditasi Penjaminan Mutu pelaksanaan pembinaan Sistem Manajemen Mutu, serta penerapan standar pelayanan public.

6 Pelaksanaan Pelatihan peningkatan SDM

7 Penyusunan, Penerapan dan Evaluasi SOP kegiatan 8 Peningkatan disiplin dan profesionalisme pegawai.

9 Menyusun kegiatan dan penganggaran kegiatan yang berorientasi pada pelayanan masyarakat.

10 Peningkatan akuntabilitas kinerja

11 Pelaksanaan pengawasan internal melalui Sistem Pengendalian Intern

12 Peningkatan kepatuhan pengelolaan Keuangan Negara melalui laporan keuangan 13 Menetapkan Agen Perubahan

14 Meningkatkan partisipasi pegawai agar terlibat dalam Program Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM

Referensi

Dokumen terkait

Tim kerja Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Pengadilan Negeri Bireuen terdiri dari

Instansi Pemerintah nenetapkan Unit Kerja Percontohan (UKP) yang akan dijadikan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/ Wilayah Birokrasi Bersih dan

Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Tahun 2021 2.. Media/sarana

Dalam rangka optimalisasi kinerja Pengadilan Agama Sintang yang membangun zona integritas menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani,

Jika unit kerja mengimplementasikan seluruh kebijakan pengaduan masyarakat sesuai dengan yang ditetapkan organisasi dan juga membuat inovasi terkait pengaduan masyarakat yang

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

Pembelajaran dengan model Two Stay Two Stray pada pembelajaran IPS pertemuan I siklus I ini diperoleh skor 10 dengan persentase 66,67%.. kriteria yang didapatkan

Dokumen rencana kerja ini dimaksudkan sebagai acuan bagi Museum Kebangkitan Nasional dalam membangun Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK); dan.. Tujuan