BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang di gunakan untuk meneliti responden dengan jumlah banyak. Metode ini sesuai digunakan untuk menguji hipotesis dan teori yang sudah jelas (Singarimbun, 2012).
3.2 Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di sekolah SMP se-Kecamatan Getasan pada bulan Juli 2015. Dilakukan pada enam sekolah yang tersebar dibeberapa desa.
3.3 Populasi dan Sampel
Kecamatan Getasan teradapat tujuh Sekolah setingkat SMP, salah satu SMP menolak untuk dijadikan subjek penelitian dan satu SMP juga dipakai sebagai uji Validitas dan uji reabilaitas sehingga tersisa lima SMP sebagai populasi penelitian Tehnik sampling pada penelitain ini adalah dengan cluster sampel,
[image:2.516.87.441.174.545.2]populasi akan dibagi berdasarkan sekolahnya kemudian dari setiap sekolah diambil sampel secara acak, penentuan jumlah sampel diambil mengunakan tabel Krejie. Total populasi dan jumlah sampel yang diambil disajikan dalam table 3.1.
Table 3.1 Total populasi dan jumlah sampel
Sekolah Jumlah
siswa
Populasi yang diambil
Jumlah sampel
SMPN 1 622 591 234
SMP Kristen 127 119 86
MTS Sudirman 323 309 175
MTS N 86 83 70
SMP IT 68 64 56
Total 621
3.3.1 Kriteria Inklusi
obesitas menurut standar deviasi Dinkes. Penentuan berat badan anak di hitung dari berat badan dibagi tinggi badan kuadrat setelah dihitung kemudian dibandingkankan dengan tabel standart deviasi yang dikeluarkan oleh Kemenkes bila hasil ahir >2SDs dari standar deviasi maka anak dinyatakan masuk kriteria inklusi. Rentang usia diantara 11 sampai 15 tahun.
3.3.2 Kriteria Ekslusi
Anak dalam masa pengobatan/perawatan penyakit, mempunyai cacat fisik dan mental.
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.5 Uji Validitas
[image:4.516.84.443.180.643.2]Uji validitas berfungsi untuk memastikan instrument yang di gunakan valid dan konsisten walaupun di ulang beberapa kali. Uji validitas istrumen menggunakan alat bantu SPSS. Uji validitas dilakukan di SMPN 3 pada 175 siswa dari total 319 siswa. Uji validitas akan dilakukan dengan pedoman r PRODUCT MOMENT. Karena taraf signifikansi yang dipakai 0.05 maka minimum taraf signifikasi dari 175 responden menurut tabel r PRODUCT MOMENT adalah 0,148 (Sunyoto & Setiawan, 2013). Hasil dari uji validitas disajukan dalam tabel 32.
Tabel 32. Uji validitas
Item 1 0.253
Item 2 0.213
item 3 0.198
Item 4 0,364
Item 5 0.158
Item 6 0.243
Item 7 0.364
Item 8 0.321
Item 9 0.474
Item 10 0.322
Item 11 0.153
Item 12 0.293
Hasil ahir dari seluruh item uji validitas menunjukan bahwa serluruh item pertanyaan valid karena tidak ada pertaanyaan yang bernilai di bawah 0,148 .
3.6 Uji Reabilitas
Jika sudah didapati instrumen yang valid maka istrumen tersebut harus di uji reabilitasnya untuk memastikan istrumen tersebut tidak berubah-ubah atau konsisten walaupun istrumen tersebut digunakan berulang kali. Uji reabilitas instrumen dilakukan menggunakan re test (Sunyoto & Setiawan, 2013). Uji reabilitas dilakukan di SMPN 3 pada 175 siswa dari total 319 siswa dengan taraf singnifikasi 0.05, sehingga minimum nilai taraf singnifikasi instrumen setelah dihitung dengan rumus sperman brow sesuai dengan tabel r PRODUCT MOMENT
adalah 0,148. Hasil ahir setelah dihitung dengan rumus sperman brow, didapati hasil 0,768 sehingga instrument penelitian ini dapat dikatakan realibel.
3.7 Analisis Data
suatu kesimpulan data, meringkas suatu informasi yang terungkap dalam suatu kumpulan data, dan menyajikan informasi dalam bentuk yang layak. Analisa data akan dilakukan dengan koefisien variasi dengan bantuan SPSS dimana data akan ditampilkan dalam bentuk presentase untuk menampilkan perbandingan data yang mempunyai satuan berbeda (Sunyoto & Setiawan, 2013).
3.8 Etika Penelitian
Menurut Nursalam (2008) prinsip etika dalam penelitian dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu :
a. Prinsip manfaat
1. Bebas dari penderitaan. Pada penelitian ini tidak menggunakan tindakan invasif yang dapat mengakibatkan penderitaan pada responden.
3. Risiko (benefits ratio). Peneliti mempertimbangkan risiko dan keuntungan yang dapat berakibat terhadap responden pada setiap tindakan.
b. Prinsip menghargai hak asasi manusia (respect human dignity)
1. Hak untuk ikut/tidak menjadi responden (right to self determination). Responden dalam penelitian ini
mempunyai hak memutuskan untuk ikut menjadi responden penelitian ataupun tidak tanpa ada sangsi apapun jika menolak.
2. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan (right to full disclosure). Peneliti memberikan penjelasan secara rinci serta bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi kepada responden.
3. Informed concent. Dalam pemberian informed concent responden mendapatkan informasi secara
dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi atau menolak menjadi responden. c. Prinsip keadilan (right to justice)
1. Hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil (right infair treatment). Responden diperlakukan secara
adil baik sebelum, selama, dan sesudah keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi apabila mereka tidak bersedia atau keluar dari penelitian.