• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS LEARNING COMMUNITY DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP SOSIAL SISWA KELAS X 1 SMA N 3 BOYOLALI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS LEARNING COMMUNITY DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP SOSIAL SISWA KELAS X 1 SMA N 3 BOYOLALI."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

i

PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS LEARNING COMMUNITY DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP SOSIAL SISWA KELAS X 1

SMA N 3 BOYOLALI

SKRIPSI

Oleh :

Galih Perdana Putra K2311031

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)

iii

PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS LEARNING COMMUNITY DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP SOSIAL SISWA KELAS X 1

SMA N 3 BOYOLALI

Oleh :

Galih Perdana Putra K2311031

Skripsi

Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Persyaratan Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Fisika

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(4)
(5)
(6)

vi ABSTRAK

Galih Perdana Putra. PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS LEARNING COMMUNITY DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP SOSIAL SISWA KELAS X 1 SMA N 3 BOYOLALI. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, November 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan sikap sosial siswa kelas X 1 SMA N 3 Boyolali tahun pelajaran 2014/2015 pada pembelajaran fisika. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan model Kemmis dan Mc. Taggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus diawali tahap persiapan kemudian dilanjutkan tahap pelaksanaan siklus yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta refleksi. Pada model penelitian ini, tahap pelaksanaan tindakan dan observasi dilakukan dalam waktu yang sama. Subjek penelitian adalah siswa kelas X 1 SMA N 3 Boyolali sebanyak 32 siswa. Data diperoleh melalui pengamatan, wawancara dengan guru dan siswa serta kajian dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kualitatif didukung data kuantitatif.

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Penerapan pembelajaran melalui model Group Investigation (GI) berbasis Learning Community dalam pembelajaran fisika dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X 1 SMA Negeri 3 Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini dapat dilihat pada ketercapaian ketuntasan kemampuan berpikir kritis siswa mencapai 100 % pada siklus II dari Standar Ketuntasan Minimum sebesar 70 % siswa tuntas dengan perolehan prosentase berpikir kritis siswa minimal 70 %. Dilihat dari ketercapaian rata-rata kelas, mencapai prosentase berpikir kritis sebesar 88,6 %. Dilihat dari ketercapaian indikator, pada siklus I terdapat 8 indikator dari 16 indikator yang belum mencapai target ketercapaian. Setelah dilakukan perbaikan sampai pada siklus II, semua indikator telah mencapai target keberhasilan. (2) Penerapan pembelajaran melalui model Group Investigation (GI) berbasis Learning Community dalam pembelajaran fisika dapat meningkatkan sikap sosial siswa kelas X 1 SMA Negeri 3 Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini dapat dilihat pada ketercapaian ketuntasan sikap sosial siswa mencapai 100 % pada siklus II dari Standar Ketuntasan Minimum sebesar 70 % siswa tuntas dalam sikap sosial dengan perolehan skor sikap sosial siswa minimal 2,8. Dilihat dari ketercapaian rata-rata kelas,mencapai skor sikap sosial sebesar 3,77. Dilihat dari ketercapaian indikator, pada siklus I terdapat 3 indikator dari 17 indikator yang belum mencapai target ketercapaian. Setelah dilakukan perbaikan sampai pada siklus II, semua indikator telah mencapai target keberhasilan.

(7)

vii ABSTRACT

Galih Perdana Putra. MODEL STUDY GROUP INVESTIGATION (GI) BASED LEARNING COMMUNITY ON PHYSICS LEARNING TO IMPROVE CRITICAL THINKING ASPECT AND STUDENT’S SOCIAL ATTITUDE AT CLASS X1 OF 3 SENIOR HIGH SCHOOL BOYOLALI. Thesis. Surakarta : Teacher Training and Education Faculty , Sebelas Maret University, November 2015.

This aim of research are to improve critical thinking aspect and student’s social attitude at class X1 of 3 Senior High School Boyolali academic year 2014/2015 on physics learning. This research used a Classroom Action Research with Kemmis dan Mc. Taggart model that was held in two cycles. The cycles were started by preparation phase and then were continued execution phase that consist of action planning, action, observation, and reflection. In this research model, the implementation phase of actions and observations made in the same time. The research subject was X1 students of 3 Senior High School Boyolali, which was consist of 32 students. The data was collected through observation, interview with teacher and students, document review. The techniques of data analysis used descriptive qualitative analysis.

Based on the study and data analysis of this research, it can be concluded that: (1) application of the learning through Group Investigation (GI) model based Learning Community on physics learning could improve student’s critical thinking skills at class X1 of 3 Senior High School Boyolali academic year 2014/2015. It can be seen on the achievement of student’s critical thinking skills completeness achieved 100% in the second cycle from the Completeness Minimum Standard amounted 70% of students completed with acquisition of student’s critical thinking percentage at least 70%. Judging from the achievement of class average, critical thinking percentage achieved 88.6%. Judging from the achievement of indicators, in the first cycle there are 8 indicator of 16 indicators that have not yet reached the target achievement. After repairs to the second cycle, all indicators have reached the target of success. (2) application of the learning through Group Investigation (GI) model based Learning Community on physics learning could improve student’s social attitude at class X1 of 3 Senior High School Boyolali academic year 2014/2015. It can be seen on the achievement of student’s social attitude completeness achieved 100% in the second cycle from the Completeness Minimum Standard amounted 70% of students completed with acquisition of student’s social attitude score at least 2,8. Judging from the achievement of class average, social attitude score achieved 3,77. Judging from the achievement of indicators, in the first cycle there are 3 indicator of 17 indicators that have not yet reached the target achievement. After repairs to the second cycle, all indicators have reached the target of success.

(8)

viii MOTTO

“Sesungguhnya dibalik kesulitan itu ada kemudahan. Maka barang siapa telah selesai mengerjakan suatu urusan, kerjakanlah urusan yang lain dengan sungguh sungguh”. (Q.S Al- Insyiroh 6-7)

“Barangsiapa sungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhannya itu adalah untuk dirinya sendiri”. (Q.S Al-Ankabut: 6)

(9)

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

1. Ayah dan Ibu tersayang yang telah memberikan dukungan, doa restu dan kasih sayangnya kepada penulis.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penulisan Skripsi ini. Namun, berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan tersebut dapat dapat teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Joko Nurkamto, M. Pd Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian.

2. Bapak Sukarmin, M.Si.,Ph.D. Selaku Kepala Program Studi Fisika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Dr. Sarwanto, S.Pd, M.Si Selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan Skripsi ini.

4. Bapak Drs. Edy Wiyono, M.Pd Selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan Skripsi ini.

5. Bapak Khaerul Anwar, S.Pd. Selaku Kepala SMA N 3 Boyolali yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian.

6. Ibu Yanik Susilowati, S.Pd Selaku guru mata pelajaran Fisika SMA N 3 Boyolali yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan selama penulis melakukan penelitian.

7. Siswa-siswa kelas X 1 SMA N 3 Boyolali tahun pelajaran 2014/2015. Terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.

8. Teman-temanku di Pendidikan Fisika Angkatan 2011 (EINSTEIN) dan khususnya kelas Beta Einstein

9. Penghuni kontrakan Karno’s House yang selalu memberi dukungan setiap saat.

(11)

xi

11.Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini. Semoga amal baik semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari Allah SWT.

Penulis menyadari Skripsi yang telah dikerjakan ini masih banyak kekurangan. Akan tetapi, penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Surakarta, November 2015

(12)

xii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ii

HALAMAN PENGAJUAN iii

B. Identifikasi Masalah 5

(13)

xiii

D. Data dan Teknik Pengumpulan Data 44

E. Instrumen Penelitian 46

F. Teknik Analisis Data 47

G. Pemeriksaan Validitas Data 50

H. Prosedur Penelitian 50

I. Indikator Kinerja 55

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pra Tindakan 59

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus 67

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus 122

D. Pembahasan 126

E. Keterbatasan Penelitian 139

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan 140

B. Implikasi 140

C. Saran 141

DAFTAR PUSTAKA 142

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 2.1 Dimensi Proses Kognitif.……… ... 18

Tabel 2.2 Indikator Perilaku Penilaian Sikap Peserta Didik.……… ... 25

Tabel 2.3 Konduktivitas Termal ……… ... 28

Tabel 2.4 Koefisien Pemuaian pada 20 oC …… ... 32

Tabel 2.5 Kalor Jenis pada 20 oC …… ... 33

Tabel 3.1 Kriteria Berpikir Kritis Siswa …………. ... 49

Tabel 3.2 Kriteria Sikap Sosial Siswa ... 49

Tabel 3.3 Indikator Keberhasilan Berpikir Kritis Klasikal Siswa ... 55

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Hal Gambar 2.1 Bagan Pembelajaran Model Group Investigation (GI) ... 39 Gambar 2.2 Bagan Pembelajaran Model Group Investigation (GI)

Berbasis Learning Community ... 40 Gambar 2.3 Kerangka Berpikir ... 41 Gambar 3.1 Skema Analisis Data... 48 Gambar 3.2 Triangulasi dengan Tiga Metode Pengumpulan

Data... 54 Gambar 3.3 Skema Prosedur Penelitian ... 49 Gambar 4.1 Prosentase Ketercapaian Indikator Kemampuan Berpikir

Kritis Klasikal Siswa pada Observasi Pra Siklus... .. 64 Gambar 4.2 Skor Ketercapaian Indikator Sikap Sosial Klasikal Siswa

pada Observasi Pra Siklus ... ... 64 Gambar 4.3 Prosentase Ketercapaian Ketuntasan Kemampuan Berpikir

Kritis Siswa pada Observasi Siklus I ... 76 Gambar 4.4 Prosentase Ketercapaian Indikator Berpikir Kritis Klasikal

Siswa pada Observasi Siklus I ... 77 Gambar 4.5 Prosentase Ketercapaian Ketuntasan Sikap Sosial Siswa

pada Observasi Siklus I ... 78 Gambar 4.6 Skor Ketercapaian Indikator Sikap Sosial Klasikal Siswa

Pada Observasi Siklus I………...…... 79 Gambar 4.7 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Ketuntasan

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Observasi Pra Siklus dengan Siklus I ... 81 Gambar 4.8 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Ketuntasan

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Observasi Siklus I dengan Target Penelitian ... 81 Gambar 4.9 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Indikator Berpikir

(16)

xvi

Gambar 4.10 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Indikator Berpikir Kritis Klasikal Siswa pada Observasi Pra Siklus dengan Siklus I ... 83 Gambar 4.11 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Ketuntasan Sikap

Sosial Siswa pada Observasi Pra Siklus dengan Siklus I ... 84 Gambar 4.12 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Ketuntasan Sikap

Sosial pada Observasi Siklus I dengan Target Penelitian ... 85 Gambar 4.13 Perbandingan Skor Ketercapaian Indikator Sikap Sosial

Klasikal Siswa pada Observasi Siklus I dengan Target Penelitian ... 86 Gambar 4.14 Perbandingan Skor Ketercapaian Indikator Sikap Sosial

Klasikal Siswa pada Observasi Pra Siklus dengan Siklus I ... 87 Gambar 4.15 Prosentase Ketercapaian Ketuntasan Kemampuan Berpikir

Kritis Siswa pada Observasi Siklus II (Pertemuan I & II) ... 94 Gambar 4.16 Prosentase Ketercapaian Indikator Berpikir Kritis Klasikal

Siswa pada Observasi Siklus II (Pertemuan I & II) ... 95 Gambar 4.17 Ketercapaian Ketuntasan Sikap Sosial Siswa pada

Observasi Siklus II (Pertemuan I & II)... 96 Gambar 4.18 Skor Ketercapaian Indikator Sikap Sosial Siswa Pada

Observasi Siklus II (Pertemuan I & II)... 97 Gambar 4.19 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Ketuntasan

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Observasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II (Pertemuan I & II) ... 98 Gambar 4.20 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Ketuntasan

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Observasi Siklus II (Pertemuan I & II) dengan Target Penelitian ... 99 Gambar 4.21 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Indikator Berpikir

(17)

xvii

Gambar 4.22 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Indikator Berpikir Kritis Klasikal Siswa pada Observasi Siklus I dengan Siklus II (Pertemuan I & II)... 101 Gambar 4.23 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Ketuntasan Sikap

Sosial Siswa pada Observasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II (Pertemuan I & II)... 102 Gambar 4.24 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Ketuntasan Sikap

Sosial Siswa pada Observasi Siklus II (Pertemuan I & II) dengan Target Penelitian ... 103 Gambar 4.25 Perbandingan Skor Ketercapaian Indikator Sikap Sosial

Klasikal Siswa pada Observasi Siklus II (Pertemuan I & II) dengan Target Penelitian ... 104 Gambar 4.26 Perbandingan Skor Ketercapaian Indikator Sikap Sosial

Klasikal Siswa pada Observasi Siklus I dengan Siklus II (Pertemuan I & II) ... 105 Gambar 4.27 Prosentase Ketercapaian Ketuntasan Kemampuan Berpikir

Kritis Siswa pada Observasi Pertemuan III ... 110 Gambar 4.28 Prosentase Ketercapaian Indikator Berpikir Kritis Klasikal

Siswa pada Observasi Pertemuan III ... 111 Gambar 4.29 Prosentase Ketercapaian Ketuntasan Sikap Sosial Siswa

pada Observasi Pertemuan III ... 112 Gambar 4.30 Skor Ketercapaian Indikator Sikap Sosial Klasikal Siswa

pada Observasi Pertemuan III ... 113 Gambar 4.31 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Ketuntasan

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Observasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II (Pertemuan I, II & III) ... 114 Gambar 4.32 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Ketuntasan

(18)

xviii

Gambar 4.33 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Indikator Berpikir Kritis Klasikal Siswa pada Observasi Siklus II (Pertemuan I, II & III) dengan Target Penelitian ... 116 Gambar 4.34 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Indikator Berpikir

Kritis Klasikal Siswa pada Observasi Siklus I dengan Siklus II (Pertemuan I, II & III)... 117 Gambar 4.35 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Ketuntasan Sikap

Sosial Siswa pada Observasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II (Pertemuan I, II & III)... 118 Gambar 4.36 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Ketuntasan Sikap

Sosial Siswa pada Observasi Siklus II (Pertemuan I, II & III) dengan Target Penelitian ... 118 Gambar 4.37 Perbandingan Skor Ketercapaian Indikator Sikap Sosial

Klasikal Siswa pada Observasi Siklus II (Pertemuan I, II & III) dengan Target Penelitian ... 119 Gambar 4.38 Perbandingan Skor Ketercapaian Indikator Sikap Sosial

Klasikal Siswa pada Observasi Siklus I dengan Siklus II (Pertemuan I, II & III) ... 120 Gambar 4.39 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Ketuntasan

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Observasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ... 122 Gambar 4.40 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Rata-Rata Kelas

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Observasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ... 123 Gambar 4.41 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Indikator

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Observasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ... 123 Gambar 4.42 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Ketuntasan Sikap

(19)

xix

Gambar 4.43 Perbandingan Skor Ketercapaian Rata-Rata Kelas Sikap Sosial Siswa pada Observasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ... 125 Gambar 4.44 Perbandingan Skor Ketercapaian Indikator Sikap Sosial

(20)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1 Jadwal Penelitian ... 145

Lampiran 2 Silabus dan Sistem Penilaian ... 147

Lampiran 3 Daftar Nilai Ulangan Fisika Materi Pengukuran Siswa X1 SMA N 3 Boyolali ... 182

Lampiran 4 Wawancara Dengan Guru dan Siswa pada Observasi Pra Siklus ... 183

Lampiran 5 Lembar Observasi Awal Kegiatan Belajar Mengajar Kelas X 1 SMA Negeri 3 Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015 ... . 192

Lampiran 6 Rekap Hasil Observasi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Observasi Pra Siklus ... 195

Lampiran 7 Prosentase Ketercapaian Indikator Kemampuan Berpikir Kritis dan Skor Ketercapaian Indikator Sikap Sosial Klasikal Siswa pada Observasi Pra Siklus ... 199

Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 201

Lampiran 9 Denah Kelompok Siklus I ... 257

Lampiran 10 Catatan Observer Siklus I ... 258

Lampiran 11 Rekap Hasil Observasi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Observasi Siklus I ... 261

Lampiran 12 Prosentase Ketercapaian Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Klasikal Siswa pada Observasi Siklus I ... 266

Lampiran 13 Rekap Hasil Observasi Sikap Sosial Siswa pada Observasi Siklus I ... 267

Lampiran 14 Skor Ketercapaian Indikator Sikap Sosial Klasikal Siswa pada Observasi Siklus I ... 272

Lampiran 15 Wawancara dengan Guru dan Siswa Siklus I ... 273

(21)

xxi

Lampiran 17 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Indikator Berpikir Kritis Klasikal Siswa pada Observasi Pra Siklus dengan

Siklus I ... 280 Lampiran 18 Perbandingan Skor Ketercapaian Indikator Sikap Sosial

Klasikal Siswa pada Observasi Siklus I dengan Target

Penelitian ... 281 Lampiran 19 Perbandingan Skor Ketercapaian Indikator Sikap Sosial

Klasikal Siswa pada Observasi Pra Siklus dengan Siklus I .... 282 Lampiran 20 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II (Pertemuan I

& II) ... 283 Lampiran 21 Denah Kelompok Siklus II ... 331 Lampiran 22 Catatan Observer Siklus II ... 332 Lampiran 23 Rekap Hasil Observasi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

pada Observasi Siklus II (Pertemuan I & II) ... 336 Lampiran 24 Prosentase Ketercapaian Indikator Kemampuan Berpikir

Kritis Klasikal Siswa pada Observasi Siklus II (Pertemuan

I & II) ... 341 Lampiran 25 Rekap Hasil Observasi Sikap Sosial Siswa pada Observasi

Siklus II (Pertemuan I & II) ... 342 Lampiran 26 Skor Ketercapaian Indikator Sikap Sosial Klasikal Siswa

pada Observasi Siklus II (Pertemuan I & II) ... 347 Lampiran 27 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Indikator

Kemampuan Berpikir Kritis Klasikal Siswa pada Observasi Siklus II (Pertemuan I & II) dengan Target

Penelitian ... 348 Lampiran 28 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Indikator

Kemampuan Berpikir Kritis Klasikal Siswa pada

Observasi Siklus I dengan Siklus II (Pertemuan I & II) ... 349 Lampiran 29 Perbandingan Skor Ketercapaian Indikator Sikap Sosial

Klasikal Siswa pada Observasi Siklus II (Pertemuan I & II)

(22)

xxii

Lampiran 30 Perbandingan Skor Ketercapaian Indikator Sikap Sosial Klasikal Siswa pada Observasi Siklus I dengan Siklus II

(Pertemuan I & II) ... 351

Lampiran 31 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II (Pertemuan III) ... 352

Lampiran 32 Rekap Hasil Observasi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Observasi Siklus II (Pertemuan III) ... 379

Lampiran 33 Prosentase Ketercapaian Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Klasikal Siswa pada Observasi Pertemuan III ... 382

Lampiran 34 Rekap Hasil Observasi Sikap Sosial Siswa pada Observasi Siklus II (Pertemuan III) ... 383

Lampiran 35 Skor Ketercapaian Indikator Sikap Sosial Klasikal Siswa pada Observasi Pertemuan III ... 386

Lampiran 36 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Klasikal Siswa pada Observasi Siklus II (Pertemuan I, II & III) dengan Target Penelitian ... 387

Lampiran 37 Perbandingan Prosentase Ketercapaian Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Klasikal Siswa pada Observasi Siklus I dengan Siklus II (Pertemuan I, II & III) .. 388

Lampiran 38 Perbandingan Skor Ketercapaian Indikator Sikap Sosial Klasikal Siswa pada Observasi Siklus II (Pertemuan I, II & III) dengan Target Penelitian. ... 389

Lampiran 39 Perbandingan Skor Ketercapaian Indikator Sikap Sosial Klasikal Siswa pada Observasi Siklus I dengan Siklus II (Pertemuan I, II & III) ... 390

Lampiran 40 Validasi Observer ... 391

Lampiran 41 Instrumen Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis ... 403

Lampiran 42 Instrumen Penilaian Sikap Sosial ... 409

Lampiran 43 Wawancara dengan Guru dan Siswa Siklus II ... 415

(23)

xxiii

Lampiran 45 Dokumentasi Sebelum Tindakan (Pra Siklus) ... 422

Lampiran 46 Dokumentasi Siklus I... 423

Lampiran 47 Dokumentasi Siklus II ... 425

Lampiran 48 Surat Pengajuan Judul Skripsi ... 427

Lampiran 49 Surat Keputusan Dekan ... 428

Gambar

Tabel 2.1 Dimensi Proses Kognitif.……………………… ........................

Referensi

Dokumen terkait

Pada perkembangan selanjutnya protokol diartikan sebagai tata aturan, pedoman standard/formal yang digunakan sebagai acuan pihak tertentu, misalkan

Oleh karena itu, untuk mengetahui hasil analisis kekuatan konstruksi pelat berpenegar pada setiap variasi profil penegar, penulis melakukan penelitian dengan judul “

Tujuan diterbitkannya adendum ini karena adanya ketentuan baru atau perubahan penting yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan/Standard Bidding

[r]

[r]

sahat muse hamu tu Jakarta (xβas a dependent temporal enhancement clause).. nugga sempat karejo hamu nadua di si (αas an

sedangkan pada JS tidak terlalu terlihat pengaruh dari parameter tersebut. Pada strategi kategori suportive move , hampir pada semua jenis

Stops initial heating time when it is pressed... Average of 5