• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Micropowder Kurkumin yang Mudah Dikonsumsi dari Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan Micropowder Kurkumin yang Mudah Dikonsumsi dari Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb)."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Tugas Akhir

Universitas Sebelas Maret Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Temulawak (Curcuma xanthorhiza) adalah salah satu tumbuhan

obat keluarga Zingiberaceae yang banyak tumbuh dan digunakan sebagai

bahan baku obat tradisional di Indonesia.

Rimpang temulawak diketahui memiliki sifat antioksidatif, karena

mengandung senyawa kurkumin.Kurkumin merupakan zat warna kuning

yang terdapat pada rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza).

Kurkumin banyak dimanfaatkan sebagai antioksidan, anti inflamatori,

antitumor, antikoagulan dan antibakteri. Selain mampu menghambat kerja

enzim secara selektif, kurkumin mampu terdegradasi secara alami didalam

tubuh. Namun demikian, kurkumin mempunyai kelarutan yang rendah

dalam air. Oleh karena itu perlu dikembangkan metode untuk

meningkatkan hasil kurkumin.

Kurkumin dari temulawak dapat diambil dengan menggunakan

cara ekstraksi, ekstraksi adalah istilah yang digunakan untuk operasi

dimana suatu zat padat atau cair dipindahkan pada cairan lainnya. Solven

yang digunakan adalah etanol. Tetapi timbul masalah baru karena etanol

tidak dapat dikonsumsi. Oleh karena itu kurkumin perlu dipisahkan dari

pelarut ektraksinya yaitu etanol. Setelah didapatkan kurkumin dalam

bentuk serbuk, kurkumin belum bisa dikonsumsi langsung karena

kelarutan dalam air yang rendah dan ketersedian dalam darah saat terserap

tubuh juga rendah. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan mengubah

ukuran serbuk menjadi lebih kecil. Semakin kecil ukuran serbuk

partikelnya maka kurkumin yang dapat diserap tubuh lebih banyak

(2)

Laporan Tugas Akhir

Universitas Sebelas Maret Page 2

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang didapat perumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara mengambil kurkumin dari temulawak.

2. Bagaimana cara memisahkan kurkumin dari pelarut etanol.

3. Bagaimana mengetahui ukuran serbuk kurkumin yang dihasilkan.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan tugas akhir ini adalah :

1. Mengetahui cara mengekstraksi kurkumin dari temulawak dengan

pelarut etanol melalui proses ekstraksi soxhlet.

2. Mengetahui cara memisahkan kurkumin dari pelarut etanol.

3. Mengetahui ukuran serbuk kurkumin yang dihasilkan.

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi pelaksana atau peneliti

- Mengetahui cara ekstraksi kurkumin dari temulawak.

- Mengetahui proses pemisahan kurkumin dari pelarut. 2. Bagi masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai gelar Sarjana Pada Program Studi Ilmu Ekonomi Universitas

TEGOEH WYNARNO HAROENO, MM Pembina Utama Muda

Pemanfaatan Tulang Ikan Nila ( Oreochromis niloticus ) sebagai Pengganti Gelatin dan Karakteristik Sifat Fisika Kimianya.. Di bawah bimbingan WIRANTI SRI RAHAYU dan

Isolated of Endophytic bacteria from red betel root, produced a supernatant to test the inhibitory effect on 4 test bacteria that are pathogenic, Two (2)

Model terpadu yang menghasilkan produk turunan dedak, arang sekam atau sekam lunak,. d.Model terpadu

Sebelum sakit klien mengatakan biasa tidur malam dari pukul 22.00 sampai pukul 06.00, klien jarang tidur siang klien tidak ada keluhan saat tidur dan tidak ada kebiasaan saat

Berdasarkan 2(dua) kelompok data tersebut, jika nilai rata-rata pada kolom G (sel G4) digunakan sebagai acuan, maka fungsi database yang tepat untuk mengisi data predikat seperti