KEMAJEMUKAN HUKUM PERKERETAAPIAN
SUMATERA UTARA
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 (S-1)
di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara
Oleh:
SRI FUSANTI
090905007
DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh : Nama : Sri Fusanti
Nim : 090905007 Departemen : Antropologi Sosial
Judul : Kemajemukan Hukum di Perkeretaapian Sumatera Utara
Pembimbing Skripsi, Ketua Departemen,
Dr. Fikarwin Zuska Dr. Fikarwin Zuska NIP. 196212201989031005 NIP.196212201989031005
Dekan,
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PERNYATAAN ORIGINALITAS
KEMAJEMUKAN HUKUM DI PERKERETAAPIAN SUMATERA UTARA
SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau pernah diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti lain atau tidak seperti yang saya nyatakan di sini, saya bersedia diproses secara hukum dan siap menanggalkan gelar kesarjanaan saya.
Medan, Februari 2014
ABSTRAK
Sri Fusanti, 2014. Judul skripsi: Kemajemukan Hukum di Perkeretaapian Sumatera Utara. Skripsi ini terdiri dari 6 Bab, 127 halaman, 9 tabel dan 49 Gambar, 2 bagan, daftar pustaka, lampiran yang terdiri dari daftar informan dan surat keterangan penelitian.
Tulisan ini mengkaji tentang situasi kemajemukan hukum yang terjadi di perkeretaapian Sumatera Utara. Kajian ini dibuat untuk dapat memahami hukum yang sedang berlaku di masyarakat. Melalui kajian ini maka dapat dilihat bagaimana hukum itu ternyata tidak tunggal dan berdiri sendiri akan tetapi banyak hukum-hukum lain yang hidup dan diberlakukan sama. Selanjutnya tulisan ini juga menelusuri bagaimana kepentingan dari tiap individu-individu dapat membentuk sebuah hukum baru yang legal di perkeretaapian Sumatera Utara.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode ini digunakan untuk menggambarkan secara mendalam tentang kemajemukan hukum yang terjadi di perkeretaapian Sumatera Utara. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik wawancara dan observasi partisipasi dengan individu-individu yang terlibat langsung dengan ruang lingkup perkeretaapian Sumatera Utara.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana sejarah perkeretaapian Sumatera Utara dan bagaimana situasi dan kondisi hukum-hukum yang ada di perkeretaapian sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hukum itu ternyata terdiri dari beragam bentuk. Tidak hanya sebatas hukum formal, tetapi banyak hukum-hukum lain yang berlaku dan sulit untuk mengkategorisasikan penamaan hukum tersebut apakah itu hukum adat, hukum agama tau sebagainya sehingga dalam hal ini para pengamat antropologi hukum sering menyebutnya unnamedlLaw atau hybrid law.
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada
Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan, kelancaran dan
kemurahan rezeki sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan di
Departemen Antropologi Sosial FISIP USU dan menyelesaikan skripsi mengenai
Kemajemukan Hukumdi Perkeretaapian Sumatera Utara. Dalam hal ini saya juga menyadari bahwa tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa adanya
saran, bimbingan dan dukungan dari semua pihak.
Oleh karena itu, saya memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada
orang tua saya Bapak Zaharuddin Sirait , Papa Ahmad Doni dan Ibu Nila Sari
yang sangat saya cintai dan sayangi. Terima kasih atas kasih sayang, ketulusan,
dukungan moral dan materi yang diberikan selama saya menyelesaikan
pendidikan. Semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan kemurahan rezeki
kepada Bapak, Papa dan Ibu. Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada
adik-adik saya Ambran dan Azima yang selalu menyemangati saya untuk
mengerjakan skripsi ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Bapak Dr.
Fikarwin Zuska selaku Dosen Pembimbing skripsi dan ketua Departemen
Antropologi Sosial FISIP USU. Terima kasih atas bimbingan dan arahannya
kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga telah meluangkan
waktu dan tenaganya untuk memberikan kritik dan saran-sarannya guna
Selanjutnya, ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada: Bapak Prof.
Dr. Badaruddin, selaku Dekan FISIP USU; Drs. Agustrisno MSP., selaku
Sekretaris Departemen Antroplogi Soial FISIP U; Bapak Drs. Lister Berutu MA
selaku ketua Laboratorium Antropologi Sosial FISIP USU dan Drs. Ermansyah
M.Hum selaku Dosen Penasihat Akademik selama menjalani perkuliahan di
Antropologi Sosial FISIP USU; Para Dosen Departemen Antopologi Sosial, Staf
Administrasi Departemen Antropologi, Staf Pegawai FISIP, Pegawai
Perpustakaan FISIP dan Pegawai Perpustakaan USU.
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada pegawai kereta api bidang
pengelolahan aset yakni Abang Joko Samudro, Akhyar selaku masinis yang mau
berbagi cerita kepada saya mengenai kereta api, pedagang-pedagang di gerbong
kereta, pegawai OTC, bapak Rajagukguk selaku Kepala SDM kereta api Divisi 1
Sumatera Utara, pegawai loket kereta api, para calo tiket dan penumpang kereta
api yang bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan dari saya saat penelitian
dilakukan. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Kakek dan Nenek
serta Paman dan Bibi yang telah mendoakan dan memberi dukungan kepada saya
selama menyelesaikan pendidikan. Saya mengucapkan terima kasih dan semoga
kakek diberikan kesehatan dari Allah SWT.
Kepada kerabat Antropologi 2009, Yohana Berlianan, Creysant Lasty,
Elisa Novarita Kahar, Nelvi Gusliana, Marlina Irene Hutagalung, Sentani Br
Purba, Rona Maria Girsang, Intan Inayati Taro, Naya Adluna, Sri Widari Zulfa,
Indah Fikria Aristi, Irfan Maulana, Imanda Hutapea, Samuel Juniko Sagala,
Gultom, Teresha Meilani Hutagaol, Lita Saragih, Razakiko Harkani Lubis,
Halimatussakhdiah, Yayuk Yusdiawati, Endang PS Tel, Anggun Nova Sastika,
Yustina Pane, dan lainnya, penulis ucapkan terima kasih atas dukungan dan
bantuannya.
Kepada teman-teman satu kontrakan yakni kak Cindy dan Ayu terima
kasih telah menemani dalam suka dan duka selama saya mengerjakan skripsi.
Terima kasih juga kepada Mita Novianty, Dewi Lestari yang telah bersedia
menemani saya selama melakukan penelitian. Terima kasih juga kepada nenek
dan kakek pemilik kontrakan yang ramah dan selalu menyayangi saya layaknya
cucunya sendiri. Saya juga menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat
kekurangan dan kelemahan, untuk itu masukan-masukan dari berbagai pihak
sangat saya harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan peneliti lainnya serta pihak-pihak yang
memerlukan.
Medan, Februari 2014
Penulis
RIWAYAT HIDUP
Sri Fusanti, lahir pada tanggal 14
juni 1991 di Kisaran. Anak
pertama dari 2 (dua) bersaudara
dari pasangan Bapak Zaharuddin
Sirait dan Ibu Nila Sari, beragama
Islam. Menyelesaikan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 2 Kisaran, pada
tahun 2003, Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 3 Kisaran, pada tahun
2006 dan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Kisaran pada tahun 2009.
Kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi dengan jalur
PMP di Universitas Sumatera Utara Pada tahun 2009. Program Studi yang diambil
adalah Ilmu Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Alamat
email: [email protected]
Berbagai kegiatan yang dilakukan selama masa studi antara lain:
Anggota OSIS SMA Negeri 1 Kisaran bidang Pramuka periode 2007-2008
Mengikuti Raimuna Ranting Kisaran Timur pada tahun 2006
Mengikuti Perkemahan Pelantikan Dewan Kerja Ranting pada tahun 2006 Mengikiti kegiatan Pengembaraan Pramuka Penegak dan Pandega
Penerima Beasiswa pendidikan dari Sampoerna Foundation di SMA Negeri 1 Kisaran tahun 2006-2009.
Mengikuti seminar Remaja “ Wujudkan Generasi Sehat Bebas HIV/AIDS tahun 2009
Mengikuti seminar “Menjadi Apa dan Siapa di Masa Depan” tahun 2010 Mengikuti seminar “Roadshow Film Dokumenter dan Diskusi Publik
Crossing Boundaries” pada tahun 2010 di FISIP USU.
Mengikuti Pelatihan “Training of Facilitator” angkatan I oleh Departemen Antropologi Sosial USU pada tahun 2012.
Mengikuti seminar “ Ini Medan Demokrasi Bung” tahun 2011
Mengikuti seminar Nasional “ Inventarisasi Kain Tenun, Hiou Simalungun tahun 2011
Mengikuti seminar hasil penelitian “Kajian Untuk Perlindungan Ekspresi Keragaman Budaya” tahun 2012
Mengikuti seminar “Draft Buku Sejarah Berdirinya Kabupaten Pakpak Barat” tahun 2013
Menjadi Interviewer Indonesia Research Center dalam survey pemilu tahun 2013
KATA PENGANTAR
Skripsi merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di
Departemen Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka memenuhi persyararatan tersebut
penulis telah menyusun sebuah skripsi dengan judul Kemajemukan Hukum di Perkeretaapian Sumatera Utara.
Ketertarikan untuk menulis permasalahn tentang kemajemukan hukum
diawali dengan kenyataan bahwa hukum itu ternyata tidak terdiri dari satu jenis
yakni hukum formal. Akan tetapi ada hukum-hukum lain yang hidup di luar dari
pada hukum formal dan biasa disebut dengan hukum tak bernama (unnamed law).
Tidak terlepas dari pada itu, hukum juga terkadang tercipta guna pemenuhan
sebuah kepentingan dari masing-masin kelompok atau individu pembuat hukum
tersebut. Selain itu juga, pengaruh munculnya kemajemukan hukum ini
menimbulkan sebuah kondisi ketidak pastian hukum.
Dalam skripi ini saya menulis apa yang terjadi pada hukum dalam
kenyataan yang sebenarnya. Dimana melihat hukum itu melalui perspektif
antropologi hukum. hal yang ingin saya sampaikan adalah ketika berbicara hukum
maka tidak cukup dengan pengertian yang sederhana yakni aturan yang mengatur
dan bersifat formal, seperti halnya aturan tertulis dari Negara. Akan tetapi lebih
dari pada itu, harus diakui bahwa hukum itu memiliki banyak wujud. Ada yang
dikatakan sebagai hukum adat, agama, dan hukum-hukum lainnya yang muncul
Hal ini dikarenakan hukum-hukum tersebut saling mengadopsi dan bersentuhan
dengan yang lainnya sehingga menimbulkan hukum baru atau hybrid law . Sebuah
legitimasi yang mengatas namakan hubungan kekerabatan juga dapat menjadi
sebuah pelegalan tindakan. Sehingga hal yang demikian juga dapat dikatakan
sebagai hukum.
Dengan demikian skripsi ini diharapkan dapat member informasi dan
pengetahuan tentang hukum yang ditinjau secara antropologi hukum dan
menambah wawasan terhadap permasalahan hukum yang terjadi di Indonesia.
Sehingga akhirnya saya berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Februari 2014
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISTILAH……….. xii
DAFTARTABEL ... xv
Lokasi Penelitian……… 24
1.5Metode penelitian ... 25
1.5.1 Teknik Pengumpulan Data ... 26
1.5.2 Tekhnik Analisa Data……….. 28
1.5.3 Rangkaian Pengalaman di Lapangan ... 29
BAB II GAMBARAN UMUM PERKERETAAPIAN SUMUT ………….… 36
2.1 Kondisi Umum Perkeretaapian Sumatera Utara ... 36
2.2Sejarah Berdirinya Kereta Api Sumatera Utara ... 37
2.2.1 Peralihan Sumatera Timur Menjadi Sumatera Utara ... 39
3.1 Ruang Lingkup Penyewaan Aset Tanah dan Bangunan ... 62
3.1.1 Prosedur Penyewaan Aset ... 63
3.1.2 Hukum Sewa Menyewa ... 65
3.2.1 Hak Dan Kewajiban Pihak Yang Terlibat Dalam
3.4 Kondisi Kemajemukan Hukum di Aset Kereta Api ... 83
BAB IV HUKUM MENGENAI TIKET DAN GERBONG KERETA ... 85
4.1Hukum Mengenai Tiket ... 85
4.1.1Loket Tiket ... 90
4.1.2Calo Tiket ... 92
4.1.3Ketentuan Pembatalan Tiket ... 95
4.2Hukum di Gerbong Kereta……….. 97
4.2.1 Pedagang di Gerbong Kereta……….. 99
4.2.2 Kondisi di Dalam Gerbong Kereta……….. 102
4.2.3 Nomor Tempat Duduk Ganda………..…. 105
4.3Kondisi Kemajemukan Hukum di Tiket dan Gerbong Kereta……… 107
BAB V HUKUM PEGAWAI KERETA API……….………. 108
1. Perlintasan Kereta Api
2. Tambahan foto selama penelitian 3. Daftar Informan
DAFTAR ISTILAH
Aset Harta atau sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang berfungsi dalam operasi perusahaan dan diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi.
Bangunan Liar Bangunan (rumah/ gedung) yang berdiri di pinggiran bantalan rel.
Bantalan Rel Landasan tempat rel bertumpu dan diikat dengan penambat rel, bantalan dipasang melintang rel pada jarak antara bantalan yang satu dengan lainnya sepanjang 0,6 meter.
BPKD Badan Pemeriksa Keuangan Daerah
Calo Orang yang menjadi perantara dan memberikan
jasanya untuk menguruskan sesuatu berdasarkan upah.
Deli Spoorweg Matschappij Perusahaan yang membangun jaringan transportasi kereta api di tanah Deli.
Emplasment Ruangan/lapangan/halaman tempat lintas keluar-masuknya kereta api untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
Gerbong kereta Alat transportasi yang digunakan untuk mengangkut barang atau orang.
Gudang Sebuah ruangan yang digunakan untuk
menyimpan berbagai macam barang.
Karcis Merupakan tanda bukti terjadinya perjanjian
angkutan orang maka penyelenggara sarana perkeretaapian wajib mengangkut orang yang telah memiliki karcis dan orang yang telah memiliki karcis berhak memperoleh pelayanan sesuai dengan tingkat pelayanan yang dipilih.
dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel.
Kemajemukan Hukum Situasi dimana terdapat dua atau lebih sistem hukum yang berada dalam suatu kehidupan sosial.
Kondektur Orang yg memeriksa karcis pada saat melakukan perjalanan dengan kereta api.
Legitimasi Pelegalan suatu tundakan dengan mengatas namakan hubungan kerabat.
Loket Tempat pelayanan tiket, revarasi, pemesanan dan pembatalan tiket.
Lokomotif Bagian dari rangkaian kereta api di mana terdapat mesin untuk menggerakkan kereta api. Biasanya lokomotif terletak paling depan dari rangkaian kereta api.
Mail Main ilmu yang merupakan istilah dari pada hukum yang diciptakan oleh pegawai kereta api.
Palang Pintu Perlintasan Rambu-rambu pengamanan yang terdapat di perpotongan jalan antara perlintasan kereta api dengan lalulintas umum.
Peron Tempat naik-turun para penumpang di stasiun dan juga dapat dijadika tempat tunggu sebelum kereta sampai, jadi dapat disimpulakan peron adalah lantai pelataran tempat para penumpang naik-turun sekaligus tempat tunggu,serta tempat jalur rel melintas di stasiun.
OTC On Training Cleaning adalah petugas yang menjaga kebersihan gerbong kereta api.
Polsuska Polisi khusus kereta api yang bertugas menjaga keamanan di stasiun dan gerbong kereta.
Rel Lintasan kereta api yang terdiri dari 2 buah bagian besi.
Spur Garis tengah rel.
Stasiun Tempat pemberhentian kereta api sekaligus
menaikkan dan menurunkan penumpang.
Suplisi Laporan mengenai pemungutan bayaran begi
penumpang yang tidak memiliki tiket.
DAFTAR TABEL
Judul Halaman
Tabel 2.1 Lintasan Dan Panjang Rel Kereta Api Deli Tahun 1883-1940 ... 39
Tabel 2.2 Daftar Stasiun Kereta Api ... 52
Tabel 2.3 Jadwal Operasional KA SRIBILAH ... 56
Tabel 2.4 Jadwal Operasional KA PUTRI DELI ... 56
Tabel 2.5 Jadwal Operasional KA SIREX ... 56
Tabel 2.6 Jadwal Operasional KA SRILELAWANGSA ... ..56
Tabel 2.7 Jadwal Keberangkatan Dari Medan Menuju KNIA ... .57
Tabel 2.8 Jadwal Keberangkatan Dari KNIA Menuju Medan ... .57
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Struktur Organisasi Pengelolah Stasiun……….…………. 53
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1: 1890-1905 Kereta api Dengan Jarak Rel Sempit Untuk Pengangkutan
Tembakau Deli Serdang, Sumatera Utara ... 37
Gambar 2: Kebun tembakau Deli ... 43
Gambar 3: Jacobus Nienhuys ... 44
Gambar 4: Pembukaan Hutan Untuk Kebun Tembakau ... 44
Gambar 5: Stasiun Medan Pada tahun 1884 ... 45
Gambar 6: Lapangan Merdeka sebelum 1890 ... 46
Gambar 7: (A) Kereta Sri Lelawangsa dan (B) Putri Deli ... 50
Gambar 8: (C) Kereta Kuala Namu dan (B) Sribilah ... 50
Gambar 9: Sky-Bridge Stasiun Bandara di Medan ... 58
Gambar 10: (A) Café-Resto Yang Terdapat di Stasiun Medan dan (B) City Check In Yang Berada di stasiun bandara ... 59
Gambar 11: (A dan B) Pemukiman Yang Berada di Pinggiran Bantalan Rel Jalan Gaharu ... 72
Gambar 12: Pelarangan Memasuki Peron Stasiun ... 89
Gambar 13: Loket Stasiun Besar Medan ... 90
Gambar 14: Loket Stasiun Bandar Khalifah ... 91
Gambar 15: (A dan B) Himbauan Untuk Menghindari Calo Tiket ... 94
Gambar 16: Gerai Pemesanan Tiket PT. Anugrah Fajar ... 95
Gambar 17: Pedagang Kripik Yang Berjualan di Gerbong Kereta ... 99
Gambar 18: Kotak P3K Yang Terlihat Kosong ... 103
Gambar 19: Stiker yang Menempel Pada Dinding Tempat Duduk ... 104
Gambar 20: Larangan Merokok di Dalam Gerbong Kereta ... 104
Gambar 21: Pegawai Loket Yang Sedang Mengisi Laporan ... 111
Gambar 22: Laporan Penjualan Tiket di Layar Komputer Pegawai Loket ... 112
Gambar 23: Loket Stasiun Lubuk Pakam Yang Terlihat Kosong ... 112
Gambar 25: Kondektur Yang Melakukan Pemeriksaan Tiket ... 117
Gambar 26: Sampah Yang Berserakan ... 119
Gambar 27: Petugas OTC ... 120
Gambar 28: (A dan B) Beberapa Capture isi BBM dengan Masinis ... 122
Gambar 29: (A) Palang Pintu Perlintasan dan (B) Penjaga Palang Pintu Perlintasan ... 123