TUGAS MATEMATIKA KOMPUTASI
MUH. IRWAN (P3500212011)
PASCA SARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2013/2014
Soal:
Tugas 1 Tentukan solusi umum dari persamaan Laplace dengan menggunakan teknik
ϕ(p)=ϕ(x , y)=X(x)Y(y)
dimana X(x) adalah fungsi dari x saja dan Y(y) adalah fungsi dari y saja.
Tugas 2 1. Buktikanbahwauntuk β=0
ψ(p , q)= 1
2π r2
[
(x−ξ)nx+(y−η)ny]
¿ 1
2π r2(p−q). n
2. Tentukanfungsi ψ(p , q) untuk β<0 dan β>0
Tugas 3 1. Perlihatkanbahwa untuk β=0 parameter λ(q) dalam persamaan
(2.20)dapat
dihitungmenggunakanrumus:
λ(q)=
∫
Γ ❑
ψ(p , q)d Γ(p)
Denganmengambil Γ berupa batas dari daerah segitiga y←x+1,x>0,
y>0 . Hitung integral garispadapersamaan (2.21) untukmemeriksabahwa
(a) λ(2,1)=0 , (b) λ(1,0)=1/8 , (c) λ
(
0,12
)
=1/2 , (d)λ(1/4,1/2)=1 ,
(e) λ(1/4,3/4)=1/2 dan (f) λ
(
12,0
)
=1/22. DenganmenggunakanteoremaDivergensi Gauss, buktikanbahwa
∫
Γ ❑ψ(p)d Γ(p)=0
Hasil di atasmengakibatkanbahwajikakitamenetapkansyaratbatas ψ di sepanjang batas Γ maka kita harus yakin bahwa Pers. 2.22 terpenuhi. Bila tidak, masalah nilai batas tidak akan memiliki solusi.
Tugas 4 Cari suatu metode/aturan lain untuk menghitung integral secara numerik yang
yang tidak menghindari perhitungan nilai fungsi integran pada titik singulir. Tuliskan rumusnya
Penyelesaian:
Tugas 1
Bentukumumpersamaan Laplace adalah
∇2ϕ(p)+βϕ(p)=0 dimana
∇2
=∂
2ϕ
∂ x2+ ∂2ϕ
∂ y2
Sehinggauntukkasusduadimensibentukumumpersamaan Laplace adalah ∂2ϕ
(p)
∂ x2 + ∂2ϕ
(p)
∂ y2 =0
Denganmetodepemisahan variable makadimisalkan
ϕ(p)=ϕ(x , y)=X(x)Y(y)
Karena Y(y) dianggap sebagai konstanta maka ∂2ϕ
(p)
∂ x2 = ∂2
[X(x)Y(y)]
∂ x2
¿Y(y)∂
2
[X(x)]
∂ x2
Dan karena X(x) juga dianggap sebagai konstanta maka ∂2ϕ
(p)
∂ y2 = ∂2
[X(x)Y(y)]
∂ y2
¿X(x)∂
2
[Y(x)]
∂ y2 Sehingga
∂2ϕ(p)
∂ x2 +
∂2ϕ(p)
∂ y2 =0
Y(y)∂
2
[
X(x)]
∂ x2 +X(y)
∂2
[
Y(x)]
∂ y2 =0Y(y)∂
2
[
X(x)]
∂ x2 =−X(x)
∂2
[
Y(x)]
∂ y2 =K , dengan K suatu konstanta
1 X(x)
∂2
[
X(x)]
∂ x2 =−1 Y(y)
∂2
[
Y(x)]
∂ y2 =KX ' ' X =
Persamaantersebut di atasdapatdituliskansebagai
X ' '
X =K dan− Y ' '
Y =K
Selanjutnyakitaakanmencarisolusidenganmempertimbangkantigakemungkinannilai K yaitu K=0,K>0dan K<0 .
a. Solusiuntuk K=0
Untuk K=0 maka persamaanpertama di atasdapatdituliskansebagai
X ' ' X =0
X ' '=0
Denganmelakukan proses integral diperoleh
X'=A , dengan A adalah konstanta
dan
X=Ax+B , dengan A dan B adalahkonstanta
Persamaankedua di atasdapatdituliskan
−Y ' ' Y =0
Y' '
=0
Denganmelakukan proses integral diperoleh
Y'
=C , dengan C adalahsebarang konstanta
dan
Y=Cy+D , denganC dan Dadalah sebarang konstanta
Sehingga
ϕ(x , y)=X(x)Y(y)
dapatdituliskansebagai
ϕ(x , y)=(Ax+B)(Cy+D)
¿ACxy+ADx+BCy+BD
Karena A , B , C , dan D adalah sebarang konstanta maka solusi untuk K=0 di atas dapat dituliskan sebagai
b. Solusiuntuk K>0
Untuk K>0 maka persamaan pertama di atas dapat dituliskan sebagai
X ' ' X =K
X' '
−KX=0
dimanapersamaan di atasmemilikipersamaankarakteristik r2
−K=0 atau r=±
√
K . Karena K>0 maka dapat kita tuliskanK=λ2
diperoleh
r=± λ
Sehinggadiperolehsolusi
X=A eλ+B e−λ
Persamaankeduadapatdituliskansebagai
−Y ' ' Y =K
Y' '
=−KY
Y' '+KY=0
dimanapersamaan di atasmemilikisolusi
Y=Ccos(λx)+Dsin(λx)
Sehingga
ϕ(x , y)=X(x)Y(y)
dapatdituliskansebagai
ϕ(x , y)=
(
A eλ+B e−λ)
(
Ccos(λx)+Dsin(λx)
)
¿AC eλcos
(λx)+AD eλsin
(λx)+BC e−λcos
(λx)+BD e−λsin
(λx)
Karena A , B , C , dan D adalah sebarang konstanta maka solusi untuk K>0 di atas dapat dituliskan sebagai
ϕ(x , y)=a eλcos
(λx)+b eλsin
(λx)+c e−λcos
(λx)+d e−λsin
(λx)
¿
(
a eλ+c e−λ)
cos(λx)+
(
b eλ+d e−λ)
c. Solusiuntuk K<0
Misalkan K=−λ2 maka persamaan pertama di atas dapat dituliskan sebagai
X ' ' X =−λ
2
X' '
+λ2X
=0
dimanapersamaan di atasmemilikisolusi
X=Acos(λx)+Bsin(λx)
Persamaankedua di atasdapatdituliskan
−Y ' ' Y =K
Y' '−λ2Y=0
dimanapersamaan di atasmemilikipersamaankarakteristik r2−λ2=0 atau r=±
√
λ2 , diperolehr=± λ
Sehinggadiperolehsolusi
Y=C eλ+D e−λ
Sehingga
ϕ(x , y)=X(x)Y(y)
dapatdituliskansebagai
ϕ(x , y)=
(
Acos(λx)+Bsin(λx))
(
C eλ+D e−λ)
¿AC eλcos
(λx)+AD e−λcos
(λx)+BC eλsin
(λx)+BD e−λsin
(λx)
Karena A , B , C , dan D adalah sebarang konstanta maka solusi untuk K<0 di atas dapat dituliskan sebagai
ϕ(x , y)=a eλcos
(λx)+b eλsin
(λx)+c e−λcos
(λx)+d e−λsin
(λx)
¿
(
a eλ+c e−λ)
cos(λx)+
(
b eλ+d e−λ)
Tugas 2
1. Diketahui Ψ=∂ Φ
∂ x nx+ ∂ Φ ∂ y ny
dan
Φ= 1
4π lnr 2
, untuk β=0
dengan
r2=(x−ξ)2+(y−η)2
maka
∂Φ ∂ x=
∂
(
1 4πlnr2
)
∂ x
¿ 1
4π
∂
(
lnr2)
∂ x
dan
∂Φ ∂ y=
∂
(
1 4πlnr2
)
∂ y
¿ 1
4π
∂
(
lnr2)
∂ yDengan menggunakan aturan rantai kita akan memperoleh
∂
(
lnr2)
∂ x =
∂(lnr2)
∂ r ∂ r ∂ x
¿2∂(lnr)
∂ r ∂ r ∂ x
¿2
dan
∂
(
lnr2)
∂ y =∂(lnr2
)
∂ r ∂ r ∂ y
¿2∂(lnr)
∂ r ∂r ∂ y
¿2
r ∂ r ∂ y
Sehingga
∂Φ ∂ x=
1 4π
∂
(
lnr2)
∂ x
¿ 1
4π 2 r
∂ r ∂ x
¿ 1
2πr ∂r ∂ x
dan
∂Φ ∂ y=
1 4π
∂
(
lnr2)
∂ y
¿ 1
4π 2 r
∂ r ∂ y
¿ 1
2πr ∂ r ∂ y
Karena r2=(x−ξ)2+(y−η)2
sehingga
∂ r ∂ x=
∂(
√
(x−ξ)2+(y−η)2)∂ x
¿
[
12
(
(x−ξ) 2+(y−η)2
)
1/2]
[
2(x−ξ)]
¿(x−ξ)
r
dan
∂ r ∂ y=
∂(
√
(x−ξ)2+(y−η)2)∂ y
¿
[
12
(
(x−ξ) 2+(y−η)2
)
1/2]
[
2(y−η)]
¿ (y−η)
√
(x−ξ)2+(y−η)2¿(y−η)
r
Sehingga
Ψ=∂ Φ
∂ x nx+ ∂ Φ ∂ y ny
¿ 1
2πr ∂r ∂ x nx+
1 2πr
∂ r ∂ yny
¿ 1
2πr
(x−ξ)
r nx+ 1 2πr
(y−η)
r ny
¿(x−ξ)
2π r2 nx+
(y−η)
2π r2 ny
¿ 1
2π r2
[
(x−ξ)nx+(y−η)ny]Denganmemisalkanvektor p=(x−ξ) , q=−(y−η) dan vektor normal diwakili oleh
n(nxuntuk vektor p dan nyuntuk vektor q) , maka persaman di atas dapat kita tuliskan
sebagai
Ψ= 1
2π r2
[
(x−ξ)nx+(y−η)ny]
¿ 1
Terbukti!
a) Fungsi Ψ(p,q) untuk β<0
Diketahuibahwa :
(2.1)Φ(p,q)=−1
2π K0(ωr)untuk β<0
K0 adalah fungsi Bessel termodifikasi berderajat 0.
K0(ωr)=−
{
¿(
ωr2
)
+γ}
I0(ωr)+∑
k=1 ∞(
(ωr)2
4
)
k(k !)2
[
ψ(k+1)+γ]
I0(ωr)=
∑
k=0 ∞(
(ωr)2
4
)
k
(k !)2
ψ(k+1)=−γ+
∑
k=1 k
k−1
γ=0.5772156649
Dapatdituliskembali,
K0(ωr)=−
{
¿(
ωr2
)
+γ}
∑
k=0 ∞(
(ωr)2
4
)
k(k !)2 +
∑
k=1 ∞(
(ωr)2
4
)
k(k !)2
(
∑
k=1 kk−1
)
K0(ωr)=−
{
¿(
ω
√
(x−ξ)2+(y−η)22
)
+γ}
∑
k=0 ∞(
(
ω√
(x−ξ)2+(y−η)2)
24
)
k
(k !)2 +
∑
k=1 ∞(
(
ω√
(x−ξ)2+ (y−η)2)
24
)
k
(k !)2
(
∑
k=1 kk−1
)
Φ(p,q)=−1
Subtitusipersamaan (2a) kepersamaan (2.1) diperoleh
¿ 1
H(02) adalah fungsi Hankel jenis kedua derajat 0.
Φ(p,q)=R
[
iSubtitusi persamaan (2b) kepersamaan (2.2) diperoleh
+
[
(2y−2η)4π r2 J0(ωr)+
ω(2y−2η)
4r
{
¿(
ωr2
)
+γ}
J1(ωr)+ 1 2π∑
k=1∞
(−1)k−1
(
(ωr)24
)
kr2(k !)2 k
(
(2y−2η))
[
ψ(k+1)+γ]
]
ny¿ 1
πr2
[
1
2J0(ωr)+ πωr
2
{
¿(
ωr
2
)
+γ}
J1(ωr)+∑
k=1 ∞(−1)k−1
(
(ωr)24
)
k
(k !)2 k
[
ψ(k+1)+γ]
]
{
(x−ξ)nx+(2y−2η)ny}
¿ 1
πr2
[
12J0(ωr)+ πωr
2
{
¿(
ωr2
)
+γ}
J1(ωr)+∑
k=1 ∞(−1)k−1
(
(ωr)24
)
k(k !)2 k
[
ψ(k+1)+γ]
]
{
(p - q)∙n}
Tugas 3
1. Untuk β=0 dengan mengambil ϕ(p)=1 sehingga ψ(p)=0 karena merupakan turunan berarah dari vector normal p , sehingga persamaan
⋋(q)ϕ(q)=
∫
Γ ❑
[
ϕ(p)Ψ(p , q)−Φ(p ,q)ψ(p)]
d Γ(p)⋋(q) (1)=
∫
Γ ❑
[
(1)Ψ(p , q)−Φ(p ,q) (0)]
d Γ(p)⋋(q)=
∫
Γ ❑
ψ(p , q)d Γ(p)
Terbukti!
a. ⋋(2,1)=0
⋋(q)=
∫
Γ ❑
ψ(p , q)d Γ(p)
ψ(p , q)= 1
2π r2(p−q).n
ψ(p , q)= 1
2π r2
[
(x−ξ)nx+(y−η)ny]
q(ξ , η)=(2,1)⟹ψ(p , q)= 1
r2=(x−ξ)2+(y−η)2=(x−2)2+(y−1)2
Mencari nilai
∫
(0,0)¿
∫
0 1
−1
√
2π[
2x2−4x+4
]
dx¿− 1
16
√
2¿−0.088388
Mencari nilai
∫
(0,1) (0,0)ψ d Γ(p)
nx=ay−by
|a−b|2=
0−1
1 =−1danny=
−ax−bx
|a−b|2 =
−0−0 1 =0
Karena garis (0,1)⟶(0,0) adalah garis x=0 , maka dapat dituliskan
∫
(0,1) (0,0)
ψ d Γ(p)=
∫
0 1
(x−2)nx+(y−1)ny 2π
[
(x−2)2+(y−1)2]
dy¿
∫
0 1
(0−2)(−1)+(y−1)(0)
2π
[
(0−2)2+(y−1)2]
dy¿
∫
0 1
1
π
[
y2−2y+5]
dy¿1
2
arctan(1/2)
π
¿0.073762
Sehingga
∫
Γ ❑ψ d Γ(p)=
∫
(0,0) (2,0)
ψ d Γ(p)+
∫
(2,0) (2,1)
ψ d Γ(p)+
∫
(2,1) (0,0)
ψ d Γ(p)
¿0.51137−0.088388+0.073762
¿0.496744 b. ⋋(1,0)=1/8
⋋(q)=
∫
Γ ❑
ψ(p , q)d Γ(p)
ψ(p , q)= 1
2π r2(p−q).n
ψ(p , q)= 1
2π r2
[
(x−ξ)nx+(y−η)ny]
q(ξ , η)=(1,0)⟹ψ(p , q)= 1
r2=(x−ξ)2+(y−η)2=(x−1)2+y2
Mencari nilai
∫
(0,0)¿0
Mencari nilai
∫
(0,1) (0,0)ψ d Γ(p)
nx=ay−by
|a−b|2=
0−1
1 =−1danny=
−ax−bx
|a−b|2 =
−0−0 1 =0
Karena garis (0,1)⟶(0,0) adalah garis x=0 , maka dapat dituliskan
∫
(0,1) (0,0)
ψ d Γ(p)=
∫
0 1
(x−1)nx+y ny 2π[(x−1)2+y2]dy
¿
∫
0 1
(0−1)(−1)+y(0)
2π[(0−1)2+y2] dy
¿
∫
0 1
1
2π[y2+1]dy
¿1
8
Sehingga
∫
Γ ❑ψ d Γ(p)=
∫
(0,0) (2,0)
ψ d Γ(p)+
∫
(2,0) (2,1)
ψ d Γ(p)+
∫
(2,1) (0,0)
ψ d Γ(p)
¿0+0+1
8
¿1
8
c. ⋋(0,1/2)=1/2
⋋(q)=
∫
Γ ❑
ψ(p , q)d Γ(p)
ψ(p , q)= 1
2π r2(p−q).n
ψ(p , q)= 1
2π r2
[
(x−ξ)nx+(y−η)ny]
q(ξ , η)=(0,1/2)⟹ψ(p , q)= 1
2π r2
[
x nx+(y−1/2)ny]
r2
=(x−ξ)2+(y−η)2=x2
ψ= x nx+(y−1/2)ny
Mencari nilai
∫
(0,0)¿ 1
16
√
2(π+4 arctan(3))π
¿0.228899
Mencari nilai
∫
(0,1) (0,0)ψ d Γ(p)
nx=ay−by
|a−b|2=
0−1
1 =−1danny=
−ax−bx
|a−b|2 =
−0−0 1 =0
Karena garis (0,1)⟶(0,0) adalah garis x=0 , maka dapat dituliskan
∫
(0,1) (0,0)
ψ d Γ(p)=
∫
0 1
x nx+(y−1/2)ny 2π[x2
+(y−1/2)2]dy
¿
∫
0 1
(0)(−1)+(y−1/2)0 2π[x2+(y−1/2)2] dy
¿
∫
0 1
0dy
¿0
Sehingga
∫
Γ ❑ψ d Γ(p)=
∫
(0,0) (2,0)
ψ d Γ(p)+
∫
(2,0) (2,1)
ψ d Γ(p)+
∫
(2,1) (0,0)
ψ d Γ(p)
¿0.176138+0.228899+0
¿0.405037
d. ⋋(1/4,1/2)=1
⋋(q)=
∫
Γ ❑
ψ(p , q)d Γ(p)
ψ(p , q)= 1
2π r2(p−q).n
ψ(p , q)= 1
2π r2
[
(x−ξ)nx+(y−η)ny]
q(ξ , η)=(1/4,1/2)⟹ψ(p , q)= 1
r2=(x−ξ)2+(y−η)2=(x−1/4)2+(y−1/2)2
Mencari nilai
∫
(0,0)¿
∫
0 1 (
x−1/4)(1)+(−x+1−1/2)(1)
2
√
2π[(x−1/4)2+(−x+1/2)2]dx¿
∫
0 1
1
8
√
2π[2x2−(3/2)x+5/16]dx¿1
4
√
2(arctan(3)+arctan(5))π
¿0.29501
Mencarinilai
∫
(0,1) (0,0)ψ d Γ(p)
nx= ay−by
|a−b|2=
0−1
1 =−1danny=
−ax−bx
|a−b|2 =
−0−0 1 =0
Karen agaris (0,1)⟶(0,0) adalah garis x=0 , maka dapat dituliskan
∫
(0,1) (0,0)
ψ d Γ(p)=
∫
0 1
(x−1/4)nx+(y−1/2)ny 2π[(x−1/4)2+(y−1/2)2]dy
¿
∫
0 1
(0−1/4)(−1)+(y−1/2)(0)
2π[(0−1/4)2+(y−1/2)2] dy
¿
∫
0 1
1
8π[y2−y+(5/16)]dy
¿arctan(2)
π
¿0.352275
Sehingga
∫
Γ ❑ψ d Γ(p)=
∫
(0,0) (2,0)
ψ d Γ(p)+
∫
(2,0) (2,1)
ψ d Γ(p)+
∫
(2,1) (0,0)
ψ d Γ(p)
¿0.230116+0.29501+0.352275
¿0.877401
e. ⋋(1/4,3/4)=1/2
⋋(q)=
∫
Γ ❑
ψ(p , q)d Γ(p)
ψ(p , q)= 1
ψ(p , q)= 1
Mencari nilai
∫
(0,0)¿
∫
0
1 (x−1/4)( 1
√
2)+(−x+1−3/4)( 1√
2) 2π[(x−1/4)2+ (−x+1−3/4)2] dx¿
∫
0 1 (
x−1/4)(1)+ (−x+1−3/4)(1)
2
√
2π[(x−1/4)2+(−x+1−3/4)2]dx¿
∫
0 1
0dx
¿0
Mencari nilai
∫
(0,1) (0,0)ψ d Γ(p)
nx=ay−by
|a−b|2=
0−1
1 =−1danny=
−ax−bx
|a−b|2 =
−0−0 1 =0
Karena garis (0,1)⟶(0,0) adalah garis x=0 , maka dapat dituliskan
∫
(0,1) (0,0)
ψ d Γ(p)=
∫
0 1
(x−1/4)nx+(y−3/4)ny 2π[(x−1/4)2+(y−3/4)2]dy
¿
∫
0 1
(0−1/4)(−1)+(y−3/4)(0)
2π[(0−1/4)2+(y−3/4)2] dy
¿
∫
0 1
1
8π[y2−(6/4)y+(10/16)]dy
¿1
8
π+4 arctan(3)
π
¿0.323712
Sehingga
∫
Γ ❑ψ d Γ(p)=
∫
(0,0) (2,0)
ψ d Γ(p)+
∫
(2,0) (2,1)
ψ d Γ(p)+
∫
(2,1) (0,0)
ψ d Γ(p)
¿0.176188+0+0.323712
¿0.4999
≈1/2
⋋(q)=
∫
Γ ❑
ψ(p , q)d Γ(p)
ψ(p , q)= 1
2π r2(p−q).n
ψ(p , q)= 1
2π r2
[
(x−ξ)nx+(y−η)ny]
q(ξ , η)=(1/2,0)⟹ψ(p , q)= 1
2π r2
[
(x−1/2)nx+y ny]
r2=(x−ξ)2+(y−η)2=(x−1/2)2+y2
ψ= (x−1/2)nx+y ny
2π[(x−1/2)2+y2
]
Dengan mengambil Γ berupa batas dari daerah segitiga y←x+1,x>0, dan y>0 , sehingga
∫
Γ ❑ψ d Γ(p)=
∫
(0,0) (1,0)
ψ d Γ(p)+
∫
(1,0) (0,1)
ψ d Γ(p)+
∫
(0,1) (0,0)
ψ d Γ(p)
Mencari nilai
∫
(0,0) (1,0)ψ d Γ(p)
nx=ay−by
|a−b|2=
0−0
1 =0dan ny=
−ax−bx
|a−b|2 =
−1−0 1 =−1
Karena garis (0,0)⟶(1,0) adalah garis y=0 , maka dapat dituliskan
∫
(0,0) (1,0)
ψ d Γ(p)=
∫
0 1 (x
−1/2)nx+y ny 2π[(x−1/2)2+y2]dx
¿
∫
0 1
(x−1/2)(0)+(0)(−1)
2π[(x−1/2)2+02] dx
¿
∫
0 1
0dx
¿0
Mencari nilai
∫
(1,0) (0,1)nx=ay−by
¿0.405037
Tugas 4
a. Suatu aturan yang tidak menghindari perhitungan nilai fungsi integran pada titik singulir dan lebih baik dari metode Simpson 3/8 adalah metode Simpson 1/3.
Di dalam aturan Simpson 1/3 digunakan polinomial order dua (persamaan parabola) yang melalui titikf (xi – 1), f (xi) danf (xi + 1) untuk mendekati fungsi. Rumus Simpson dapat diturunkan berdasarkan deret Taylor. Untuk itu, dipandang bentuk integral berikut ini.
I(x) =
∫
a x
f(x)dx
Apabila bentuk tersebut didiferensialkan terhadap x, akan menjadi:
I '(x)=dI(x)
dx =f(x)
Dengan memperhatikan gambar di bawah dan persamaan terakhir di atas maka persamaan deret Taylor adalah:
I
(
x
i+1)=
I
(
x
i+
Δx
) =
I
(
x
i)+
Δx f
(
x
i) +
Δx
2
2
!
f '
(
x
i) +
Δx
33
!
f
''
(
x
i)
+
Δx
4
4
!
f
'''
(
x
i)+
O
(
Δx
5
)
I
(
x
i−1)=
I
(
x
i−
Δx
) =
I
(
x
i)−
Δx f
(
x
i) +
Δx
2
2
!
f '
(
x
i) −
Δx
33
!
f
''
(
x
i)
+
Δx
4
4
!
f
'''
(
x
i)−
O
(
Δx
5)
Pada Gambar 7.6, nilai I (xi+ 1) adalah luasan dibawah fungsi f (x) antara batas a dan xi+ 1. Sedangkan nilai I(xi 1) adalah luasan antara batas a dan I(xi 1). Dengan demikian luasan di bawah fungsi antara batas xi 1 dan xi+ 1 yaitu (Ai), adalah luasan I(xi+ 1) dikurangi I(xi 1) atau dua persamaan terakhir di atas dikurangi persamaan terakhir.
Ai = I (xi+ 1) – I (xi 1)
atau
Ai=2 Δx f(xi)+ Δx
3
3 f''(xi)+O(Δx
5)
f''(xi)=f(xi−1)−2f(xi)+f(xi+1)
Δx2 + O ( Δx
2)
Kemudian bentuk diatas disubstitusikan ke dalam persamaan sebelumnya. Untuk memudahkan penulisan, selanjutnya notasi f(xi) ditulis dalam bentuk fi, sehingga persamaan menjadi:
Ai=2Δx fi + Δx
3 (fi−1−2 fi+fi+1)+
Δx3 3 O(Δx
2)+O(Δx5)
atau
Ai= Δx
3 (fi−1+4fi+fi+1) +O(Δx 5
)
Persamaan di atas dikenal dengan metode Simpson 1/3. Diberi tambahan nama 1/3 karena x dibagi dengan 3. Pada pemakaian satu pias, Δx=
b−a
2 , sehingga persamaan (7.16) dapat
ditulis dalam bentuk:
Ai= b−a
6
[
f(a) +4f(c) +f(b)]
dengan titik c adalah titik tengah antara a dan b.
Kesalahan pemotongan yang terjadi dari metode Simpson 1/3 untuk satu pias adalah:
εt= − 1
90 Δx
5 f''''
(ξ )
Olehkarena Δx=
b−a
εt= −(b−a)
5
2880 f''''(ξ )
AturanSimpson
1/3 denganbanyakpias
Seperti dalam metode trapesium, metode Simpson dapat diperbaiki dengan membagi luasan dalam sejumlah pias dengan panjang interval yang sama:
Δx=b−a
n
dengan n adalah jumlah pias.
Luas total diperoleh dengan menjumlahkan semua pias, seperti pada Gambar di atas.
∫
a bf(x)dx=A1+A3+. ..+An−1
Dalam metode Simpson ini jumlah interval adalah genap. Apabila persamaan
Ai= Δx
3 (fi−1+4fi+fi+1) +O(Δx 5)
disubstitusikan ke dalam persamaan di atas akan diperoleh:
∫
a bf(x)dx=Δx
3 (f0+ 4f1+f2)+
Δx
3 (f1+4f2+f3)+. ..+
Δx
3 (fn−2+ 4fn−1+fn)
atau
∫
a bf(x)dx=Δx
3
[
f(a)+f(b)+ 4i∑
=1n−1
f(xi)+2
∑
i=2 n−2f(xi)
]
εa= −(b−a)
5
180n4 f''''
dengan
f
''''
adalah rerata dari turunan keempat untuk setiap interval.Metode Simpson 1/3 biasanya lebih disukai karena mencapai ketelitian order tiga dan hanya memerlukan tiga titik, dibandingkan metode Simpson 3/8 yang membutuhkan empat titik. Dalam pemakaian banyak pias, metode Simpson 1/3 hanya berlaku untuk jumlah pias genap. Apabila dikehendaki jumlah pias ganjil, maka dapat digunakan metode trapesium. Tetapi metode ini tidak begitu baik karena adanya kesalahan yang cukup besar. Untuk itu kedua metode dapat digabung, yaitu sejumlah genap pias digunakan metode Simpson 1/3 sedang 3 pias sisanya digunakan metode Simpson 3/8.Kaidahsimpson 3/8 memilikiordegalat yang samadenganordegalatkaidahsimpson 1/3. Namundalampraktek, kaidahsimpson 1/3 biasanyalebih di sukaidaripadakaidahsimpson 3/8, karenadengantigatitik (simpson 1/3) sudahdiperolehordeketelitian yang samadengan 4 titik (simpson 3/8).
b. Suatu aturan yang menghindari perhitungan nilai fungsi integran pada titik singulir dan lebih baik dari metode Simpson 3/8 adalah metodeOverlappedNewton-CotesQuadratures.
AturanSimpsonmungkin merupakanmetode yang palingseringdigunakanuntuk integrasinumerikdenganjarakantarpemenggalan yang sama. Ia memilikiakurasiordelimadan memilikistrukturkomputasisederhana:
∫
x0x3m
f(x)dx ≈3h 8
∑
k=1m
[f3k−3+3
(
f3k−2+f3k−1)
+f3k]Meskipun teknik ini memberikan hasil yang baik untuk h yang dipilih secara tepat tampaknya bahwa aturan komposit tidak menggunakan potensi penuh dari banyak contoh fungsi interior. Mereka bisa berkontribusi lebih banyak untuk presisi keseluruhan algoritma.MetodeinimeningkatkanakurasiSimpson 3/8tanpameningkatanevaluasi fungsi.Dengantujuan inikita telahmembangunquadratureskhusus yangmenggunakan nilaifungsiluarselangintegrasi.Mari kitamenyatakanjumlahsimpul padaquadraturesebagaiNdan nilai-nilaifungsi luarsebagaiL.Kemudian kita memiliki
∫
xLxN−1−L
f(x)dx ≈
∑
i=0 N−1cifi
Berikut beberapa quadratures untuk L=N
2 −2
N OverlappedNewton-CotesQuadratures ErrorTerm L1 Norm
6 3h
160(−f0+23f1+58f2+58f3+23f4−f5) 13h 7
2240f
(6)
8 h
4480
[
13(
f0+f7)
−149(
f1+f6)
+2049(
f2+f5)
+4807(f3+f4)]
7h 96400f
(8)
(ξ) 1.04
10 h
89600
[
−49(
f0+f9)
+603(
f1+f8)
−3960(
f2+f7)
+42352(
f3+f4436)
+95454h (f4+f5)]
111971200f
(10)
(ξ) 1.06
Sekarang, dalam skema komposit kita dapat menerapkan quadratures tumpang tindih untuk mendekati bagian integral pada interval k=2,… ,m−1 . Aturan komposit dengan presisi ditingkatkan tanpa peningkatan evaluasi fungsi:
O
(
h7)
: f3(¿¿3k−2+f3k−1)+f3k f3k−3+¿
¿ ¿
f(x)dx ≈3h 8 k
∑
=1,m¿∫
x0x3m
¿
O
(
h9)
:f
3(¿¿3k−2+f3k−1)+f3k f3k−3+¿
¿
f f f f
4807(¿¿3k−2+f3k−1)
2049(¿¿3k−3+f3k)+¿
13(¿¿3k−5+f3k+2)−149(¿¿3k−4+f3k+1)+¿
¿ ¿
f(x)dx ≈3h 8 k
∑
=1,m¿
∫
x0x3m
¿
f
3(¿¿3k−2+f3k−1)+f3k f3k−3+¿
¿
f f f f f
95454(¿¿3k−2+f3k−1)
42352(¿¿3k−3+f3k)+¿
(¿¿3k−6+f3k+3)+603(¿¿3k−5+f3k+2)−3960(¿¿3k−4+f3k+1)+¿
−49¿ ¿ ¿
f(x)dx ≈3h 8 k
∑
=1,m¿
∫
x0x3m
¿