• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIKLUS HIDUP PRODUK mata (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SIKLUS HIDUP PRODUK mata (1)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SIKLUS HIDUP PRODUK

Tahap­tahap Siklus Hidup Produk

Menurut Kotler dan Armstrong (2001: 327), dialihbahasakan oleh Alexander Sindoro, daur  hidup produk terdiri dari empat tahap, yaitu:

1. Tahap perkenalan (introduction) 2. Tahap pertumbuhan

3. Tahap kedewasaan

4. Tahap penurunan (decline)

Adapun penjelasan tahapan­tahapan daur hidup produk tersebut di atas, diuraikan sebagai  berikut:

1. Tahap Perkenalan (Introduction)

Tahap perkenalan dimulai pada saat produk diluncurkan, karena diperlukan waktu untuk  meluncurkan produk ke beberapa pasar dan memenuhi saluran penyalur, pertumbuhan  penjualan mungkin lambat. Laba negatif atau rendah dalam tahap perkenalan karena  penjualan yang rendah, biaya distribusi dan promosi yang berat. Pengeluaran promosi  berada pada rasio tertinggi terhadap penjualan karena diperlukan usaha promosi yang  gencar untuk:

a. Menginformasikan pembeli potensial terhadap produk baru dan belum dikenal b. Membujuk orang untuk mencoba produk tersebut.

c. Mengamankan distribusi di took eceran.

Perusahaan memusatkan penjualan pada pembeli yang paling siap intuk membeli, biasanya kelompok berpendapatan tinggi. 

2. Tahap Pertumbuhan

Tahap pertumbuhan ditandai dengan peningkatan yang pesat dalam penjualan. Penerima  awal menyukai produk tersebut, dan konsumen tambahan mulai membeli produk itu. Para  pesaing baru memasuki pasar, tertarik dengan kesempatan produksi dan laba berskala  besar.

Mereka memperkenalkan keistimewaan produk baru dan memperluas jaringan distribusi.  Harga tetap bertahan atau turun sedikit, bergantung pada seberapa cepat permintaan  meningkat. Berbagai perusahaan mempertahankan untuk mengimbangi persaingan dan  untuk terus mendidik pasar. Penjualan meningkat lebih cepat dari pada promosi penjualan  dan laba meningkat selama tahap pertumbuhan, karena:

a. Biaya promosi dibagi pada volume yang lebih besar.

b. Biaya produksi perunit turun lebih cepat daripada penurunan harga, karena pengaruh  kemahiran produsen.

3. Tahap Kedewasaan

(2)

pemasaran.sebagian besar produk ada pada tahap kedewasaan di siklus hidup produk dan  karenanya kebanyakan manajemen pemasaran berhubungan dengan produk yang dewasa. 

4. Tahap Penurunan (Decline)

Penjualan sebagian besar bentuk dan merek produk akhirnya menurun. Penurunan  penjualan bisa lambat. Penjualan menurun, karena sejumlah alasan termasuk 

perkembangan teknologi, pergeseran selera konsumen, serta meningkatnya persaingan  dalam dan luar negeri. Hal ini semua mengakibatkan kelebihan kapasitas, meningkatnya  perang harga dan erosi laba. Saat penjualan dan laba menurun, beberapa perusahaan  mengundurkan diri dari pasar. Yang bertahan mungkin mengurangi jumlah penawaran  produk. Mereka mungkin mengundurkan diri dari segmen pasar yang lebih kecil dari jalur  perdagangan yang lebih lemah dan mereka mungkin memotong anggaran promosi dan  menurunkan harga.

Berdasarkan identifikasi dari Tahapan tahapan siklus hidup produk, maka produk Top Coffe termasuk dalam Tahap pertumbuhan, dimana Produk Top Coffe telah dikenal oleh masyarakat luas walaupun produk ini masih terbilang cukup baru dalam memasuki pasar.

Pada tahap Pertumbuhan ini Top Coffe dirasakan sudah mulai meraup laba yang cukup besar karena Top Coffe sudah mulai dikenal masyarakat,apalagi dengan semboyannya “Bongkar” yang identik dengan Iwan Fals. Penikmat musik dari Iwan Fals juga tentu sudah tidak asing lagi dengan produk Top Coffe ini

Produk Top Coffe mulai memperluas jaringan distribusi, gencar melakukan promo-promo baik melalui media cetak ataupun elektronik , melalui konser-konser dengan salah satu icon produknya yakni Iwan Fals.

Tahap Produk ini ada kaitannya dengan rencana mix marketing, yakni mencoba untuk mempromosikan produk dan menarik para konsumen. Salah satunya adalah melakukan promosi besar-besaran, mengadakan kerjasama dan berusaha untuk mendapat channel channel distributor yang tentunya membutuhkan biaya promosi yang lebih banyak, yang akhirnya diharapkan dapat terus meningkatkan volume penjualan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis tingkat keberhasilan program Sapu Lidi di Kota Pekalongan dapat disimpulkan bahwa bahwa Tingkat Keberhasilan Program Sapu Lidi sebagai

Memandikan/mencuci Luka dan mengganti balut Luka bakar 24.. Repair Luka

2 hanya bangsa kita yang bersaing tetapi juga kota-kota di negara kita sendiri juga saling bersaing untuk menjadi kota yang lebih baik. Salah satu kota yang sedang

Di mana murid sekolah telah tidak hadir ke sekolah secara berterusan atau berturut-turut tanpa alasan atau sebab-sebab bertulis atau lisan daripada ibu bapa atau penjaga atau

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

Prasarana wisata adalah sumber daya alam dan sumber daya buatan manusia yang mutlak dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalanannya di daerah tujuan wisata, seperti

Berikut kegiatan yang dilakukan oleh Riswah Yuni owner Cake Salak Kilo sebagai bentuk kepedulian dan kecintaanya kepada kota Balikpapan yaitu:.. Mengoptimalkan Buah Salak yang

jarimah. Syari’at Islam tidak lalai untuk memberikan perhatiannya terhadap diri pembuat. Bahkan memberi pelajaran dan mengusahakan kebaikan terhadap diri pembuat