• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR - Perancangan Komunikasi Visual Sebagai Media Promosi Band Black Strawberry

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR - Perancangan Komunikasi Visual Sebagai Media Promosi Band Black Strawberry"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

MEDIA PROMOSI BAND BLACK STRAWBERRY

Diajukan untuk menempuh ujian Tugas Akhir guna memenuhi persyaratan mencapai gelar sarjana di bidang Desain Komunikasi Visual

oleh :

RAHMA DIAN MAHARANI C0703028

JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIFERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

HALAMAN MOTTO

No Music no Dream

(3)

TUGAS AKHIR INI KUPERSEMBAHKAN KEPADA :

Orang Tua dan Kakakku

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan anugerahnya sehingga penulis mampu menyelesaikan dan menyusun

Pengantar Tugas Akhir ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan di

bidang Desain Komunikasi Visual. Pengantar Tugas Akhir ini merupakan sebuah

puncak kegiatan penulis selama menuntut ilmu di jurusan Desain Komunikasi

Visual UNS.

Terselesaikannya Tugas Akhir ini tentunya tidak lepas dari bantuan, dorongan

dan bimbingan serta motivasi dari semua pihak yang telah membantu penulis,

baik lingkungan kampus maupun luar lingkungan kampus. Oleh karena itu penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni

Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Edi Wahyono H, M.Sn. selaku Ketua Jurusn Desain Komunikasi

Visual.

3. Andreas Slamet W. S.Sn, M.Hum. selaku pembimbing Tugas Akhir I atas

semua saran dan masukan selama mengerjakan Karya Tugas Akhir ini.

4. Arief Iman S.S.Sn selaku pembimbing Tugas Akhir II atas semua saran

dan masukan selama mengerjakan Karya Tugas Akhir ini.

5. Esty Wulandari, S.Sos, M.Si. selaku sekertaris sidang Tugas Akhir.

(5)

7. Bambang Purwadi, S.Ip bidang akademik Jurusan Desain Komunikasi

Visual.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas semua

bantuan yang diberikan

Akhirnya penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan karya Tugas Akhir ini

masih banyak kekurangan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun demi kesempurnaan Tugas akhir ini. Diharapkan karya ini

dapat bermanfaat bagi kita semua.

Surakarta, 25 Mei 2011

(6)

DAFTAR ISI

E. Target Audience dan Target Market………. 6

F. Pengumpulan Data………. 8

BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Musik dan Band Visual Rock……… 9

B. Sejarah Band Visual Rock………. 10

C. Tinjauan Band……… 15

(7)

E. Tinjauan Desain Komunikasi Visual………. 21

F. Tinjauan Media Komunikasi Visual……….. 25

BAB III IDENTIFIKASI DATA

F. Unique Selling Preposition (USP)………. 38

BAB IV KONSEP KREATIF DAN PERANCANGAN MEDIA A. Metode Perancangan………. 40

B. Konsep Kreatif……… 41

C. Standar Visual……… 42

D. Strategi Verbal……….. 45

E. Media Promosi dan Media Placement……….. 46

F. Estimasi Biaya……… 52

BAB V VISUALISASI KARYA……….. 54

(8)

commit to user

(9)

commit to user

kebutuhan bandnya ) di pulau jawa yang secara tidak langsung ikut meramaikan

blantika musik Indonesia. Dalam perkembangannya, band indie justru lebih berani

mengambil resiko dalam menentukan pilihan aliran musik dan menciptakan pasar

minoritas mereka sendiri di antara pasar mayoritas yang ada. Biasanya band indie

mempromosikan diri mereka dengan bekerja sama dengan komunitas-komunitas

musik indie yang ada. Selain itu juga melalui acara di radio, siaran TV lokal, zine

(majalah kecil), website, dan live performance pada event-event band yang ada.

Dalam pemasaran, promosi merupakan hal yang harus dilakukan

perusahaan untuk memasyarakatkan produknya dengan tujuan meraih konsumen.

Apalagi bila produk tersebut menyandang sebuah nama baru, yang belum diakui

keberadaannya di tengah kompetisi. Dengan beban memperkenalkan grup band

baru, maka diperlukan perencanaan dan strategi yang baik untuk mencapai target

yang diharapkan.

Dalam perkembangan musik yang begitu pesat ini, tidak menutup

(10)

seperti yang dilakukan pada band-band major label. Promosi secara total ini bisa

mempengaruhi image dan penjualan dari band-band indie tersebut bisa terangkat.

Berbagai aliran musik yang ada saat ini seperti rock and roll, punk,

hardcore, pop, jazz, alternative, blus, dangdut, garage, dan lainnya yang punya

bahasa special sendiri-sendiri, sebagai genre musik, ini merupakan sebuah bagan

yang akan terus mengalami perubahan dari jaman ke jaman. Revolusi musik ini

tak bisa lepas dari pengaruh perkembangan teknologi. Musik Visual Rock

merupakan sebuah bukti nyata dari sebuah gere baru, dimana visualisasi band dan

teknologi komputer (loop) cukup dominan di dalamnya. Visual Rock dapat

dikategorikan sebagai salah satu jenis modern rock. Saat ini, musik modern rock

semakin diterima oleh masyarakat di Indonesia sebagai musik yang enak di

dengar dan juga mampu bersaing dengan aliran yang lainnya.

Keberadaan grup band – grup band beraliran modern rock ini

menimbulkan persaingan yang kuat karena pada dasarnya mereka harus

menembus pasar yang luas dan juga persaingan untuk menembus industri major

label. Untuk itu mereka sering kali mengawali perjuangan dengan cara merilis

rekaman dalam album independent, sering disebut istilah indie, agar mendapat

pangsa pasar di masyarakat. Ini pula yang menjadikan sebuah band beraliran

modern rock dianggap eksistensinya apabila mampu merilis rekaman sendiri dan

mampu membentuk pangsa pasar tersendiri di masyarakat. Dalam pemasaran,

promosi merupakan hal yang harus dilakukan perusahaan untuk memasyarakatkan

(11)

commit to user

menyandang sebuah nama baru, yang belum diakui keberadaannya di tengah

kompetisi.

Demikian secara garis besar yang dimaksud adalah sesuatu yang

menyeluruh direncanakan secara terarah dan terpadu untuk melancarkan

komunikasi band Black Strawberry beserta produk CD album Black Strawberry,

yang disampaikan melalui media komunikasi visual, ditujukan kepada

sekelompok masyarakat dengan tujuan tercapainya proses penjualan dengan

terjualnya produk CD album tersebut.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian di atas dan untuk mengantisipasi pesaing yang mungkin akan

muncul, maka periklanan dituntut untuk lebih berkualitas baik dari aspek

komunikasi maupun efektivitas pesan dalam menarik konsumen dan penggemar.

Mengacu pada masalah tersebut maka permasalahan yang diajukan adalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana menciptakan sebuah media komunikasi visual terarah, efektif dan

efisien dan sesuai dengan karakter band Black Strawberry dalam upaya

mempromosikan band Black Strawberry sehingga tujuan promosi dapat

tercapai.

2. Bagaimana menyajikan materi promosi yang menarik, agar menambah jumlah

pengemar band tersebut sehingga jumlah penjualan CD band Black

(12)

3. Bagaimana memperkenalkan dan membangun image band Black Strawberry

pada mesyarakat sesuai dengan yang diharapkan.

C. Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan komunikasi visual Promosi Band Black Strawberry

ini adalah sebagai berikut :

1. Menciptakan sebuah media komunikasi visual terarah, efektif dan efisien dan

sesuai dengan karakter band Black Strawberry dalam upaya mempromosikan

band Black Strawberry sehingga tujuan promosi dapat tercapai.

2. Menyajikan materi promosi yang menarik, agar menambah jumlah pengemar

band tersebut sehingga jumlah penjualan CD band Black Strawberry

bertambah.

3. Memperkenalkan dan membangun image dari band Black Strawberry pada

(13)

commit to user D. Target Visual

1. Media Lini Bawah

Dikarenakan Black Strawberry adalah band indie dengan modal yang

terbatas, iklan yang dipilih kebanyakan adalah iklan yang tidak mengunakan

sistem pembayaran royalti (media lini bawah). Media tersebut meliputi :

a. CD album band

media cetak maupun media elektronik. Dalam kaitannya dengan peluncuran

album tersebut, maka media lini atas yang dipilih adalah :

(14)

b. Media Cetak berupa iklan majalah

E. Target Audiens dan Target Market

Untuk mencapai tujuan yang optimal dengan jangkauan sasaran khalayak

yang seoptimal mungkin, penulis menentukan target audiens yang terbagi menjadi

2 (dua) bagian yaitu primer dan sekunder :

1. Target Primer

Target primer merupakan sasaran utama atau konsumen yang lebih

diutamakan dalam berpromosi, sehingga untuk konsep perancangan promosi

lebih terfokus pada sasaran ini, di sini target primer yang dipilih adalah

Dari segmen geografis, pasar audiens dari Black Strawberry adalah

masyarakat di Indonesia yang berdomisili di Solo dan sekitarnya seperti

Karanganyar dan Boyolali.

(15)

commit to user

2) Komunitas-komunitas pecinta kebudayaan Jepang yang sudah

mengetahui keberadaan Black Strawberry dan sudah mengenal lagu-lagu

Black Strawberry yaitu komunitas-komunitas independent maupun ekstra

kurikuler Jepang di SMU di Solo.

2.Target Sekunder

Dengan ditentukannya target primer sebagai sasaran utama, kita juga harus

melihat konsumen lain yang bukan sasaran dari market sebagai potensi

tambahan yang pantas dipertimbangkan, yang kita sebut target sekunder, di

sini target sekunder yang dipilih adalah dengan kriteria sebagai berikut:

a. Demografis

Dari segmen geografis, pasar audiens dari Black Strawberry adalah

(16)

2) Masyarakat umum maupun komunitas pecinta musik.

F. Pengumpulan Data

Berdasarkan jenis sumber data yang akan digali, maka metode

pengumpulan data yang akan diperlukan penulis adalah :

1. Wawancara mendalam (in depth interview)

Dengan sifat lentur dan tidak formal, penulis mencari data melalui

wawancara dengan narasumber yang memiliki yang penulis perlukan. Baik

kepada orang-orang yang bersangkutan maupun khalayak umum.

2. Kajian dokumen (content analys)

Penulis juga mendapatkan informasi dari dokumen-dokumen yang memuat

(17)

commit to user BAB II

KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Musik dan Band Visual Rock

Musik berasal dari bahasa Yunani mousike yang diambil dari nama Dewa

Mousa yang menguasai seni dan ilmu. Musik adalah bunyi yang diterima oleh

individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera

seseorang. Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam. Misalnya, bunyi

yang dianggap enak oleh pendengarnya. Atau segala bunyi yang dihasilkan secara

sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik. Musik

menurut Aristoteles mempunyai kemampuan untuk mendamaikan hati yang

gundah. Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali.

Sedangkan musik Visual Rock adalah musik yang tidak hanya

mementingkan bunyi-bunyian yang dihasilkan saja, tapi lebih identik pada

dandanan pembawanya ketimbang musiknya. Band Visual Rock adalah aliran

band dengan dandanan ala Visual. Maksudnya band rock yang cara dandannya

berbeda dengan yang lain. Band yang kebanyakan anggotanya laki-laki biasanya

berdandan dengan make up tebal dan baju yang rumit. Bahkan ada juga yang

androgini atau lintas gender, yaitu berdandan ala perempuan (biasanya kostum

anak perempuan jaman Victorian). Walaupun terkesan aneh, tapi di negara

(18)

atas pangguang, pembuatan PV maupun sesi-sesi foto saja dan tidak membawanya

dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Saat ini aliran visual rock dibagi menjadi beberapa sub genre antara lain

gothic, gothic lolita, cyber, fantasy, legend, dan lain sebagainya. Genre yang

paling baru adalah oshare. Jika visual rock biasanya dengan kostum dan make up

lebih dark dan kelam, oshare lebih imut dan lucu. Mereka masih disebut visual

rock tapi dengan dandanan yang manis dan warna-warni yang ceria. Contoh dari

band-band oshare adalah Alice Nine, Ayabie, An-Café, dll (wikipedia.org,

zekkyou.net)

B. Sejarah Band Visual Rock

1. Sejarah band Visual Rock di luar negeri

Visual Rock pertama kali dipopulerkan di Jepang, karena itu sejarah band

Visual Rock tidak bisa dipisahkan dari sejarah band Japanese Rock. Japanese

Rock atau lebih sering disingkat J-Rock digunakan untuk menyebut genre

musik rock yang ada di Jepang. Sejarah J-Rock dimulai sekitar tahun 1957

dengan dikenalnya musik rock di Jepang bersamaan dengan puncak

kepopuleran rockabilly yang merupakan salah satu gaya Rock ‘n Roll.

Rockabilly yang dimulai di berbagai club jazz melahirkan penyanyi rockabilly

seperti Masaaki Hirao dan Keijiro Yamashita. Pada akhir dekade 1950-an,

kepopuleran rokabilly yg mulai surut digantikan era kaba popsu (cover pops)

(19)

commit to user

sound lahir mengikuti kepopuleran grup-grup musik seperti The Beatles di

sekitar tahun 1963. Gitar elektrik produk dalam negeri yang bisa dibeli dengan

harga murah membantu terciptanya demam Ereki (musik rock dengan gitar

elektrik). Istilah ereki merupakan singkatan dari kata erekigitaa (electric

guitar). Penggemar musik rock di Jepang banyak yang berganti identitas dari

penggemar setia menjadi musisi rock. Kedatangan The Beatles dalam

pertunjukannya di Jepang membuat grup-grup eraki di Jepang berganti warna

musik agar bisa ikut bergaya British Invasion. Di antara perintis British

Invasion di Jepang terdapat grup band seperti Jackey Yoshikawa and his blue

comets serta The Spiders.

Di Jepang sekitar tahun 1980-an ramai dengan grup musik berbagai aliran

seperti punk rock, new wave, techno pop, hard rock dan heavy metal. Grup

musik yang mewakili era tersebut misalnya Loudness, Yellow Magic

Orchestra dan Hound Dog. Kemudian B‟z yang memulai debutnya tahun

1988. di tahun yang sama, album berjudul Covers oleh RC Succession

dihentikan peredarannya akibat protes berbagai kalangan karena lagu-lagunya

bertema anti perang dan anti nuklir. X Japan memulai debutnya di tahun 1989

dan berhasil menggetarkan Jepang dengan musik heavy metal yang dapat

diterima semua kalangan. X-japan merupakan perintis gerakan musik visual

rock dengan memanfaatkan visual shock untuk mendapatkan pengakuan

dalam kancah musik independen. X-Japan mengawali lahirnya band-band

(20)

Pertengahan dekade 1990-an merupakan puncak ketenaran band-band

visual rock. Dandanan ala artis visual rock sering disebut visual kei yang

merupakan penggabungan dari kata visual (bahasa Inggris), dan kei (bahasa

Jepang) yang mempunyai arti „gaya‟. Komunitas visual kei di Jepang sama

halnya dengan komunitas punk di London. Gerakan visual kei ditandai dengan

munculnya band-band yang mengenakan kostum dramatis dan imej visual

untuk memperoleh perhatian. Di Jepang penggemar band visual rock sebagian

besar hampir selalu terdiri dari gadis remaja dan promosi band dipasarkan

secara luas dalam bentuk merchandise anggota band itu sendiri. Di

negara-negara lain perbandingannya secara kuantitas kurang lebih sama antara remaja

putra dan putri. Anggota band visual rock sering memakai make up yang

mencolok dengan gaya potongan rambut yang dramatis yang mengingatkan

pada “pita rambut” tahun 1980-an dan memakai kostum yang sangat rumit.

Walaupun sebagian besar musisi adalah laki-laki, anggota band sering

bermake up dan memakai pakaian yang dapat dianggap sebagai feminine atau

androgynous. Pada akhirnya sebagian band kembali ke image warna-warni

dan fantastic yang populer sekitar 6 – 7 tahun yang lalu yang diinspirasi game

RPG dan Anime. Daya tarik kostum pada fans ditunjukan dengan adanya para

remaja (kebanyakan perempuan) yang berpakaian cosplay sebagai anggota

band favorit mereka, baik pada konser-konser band visual rock dan

acara-acara anime di Jepang, Eropa dan Amerika.

Sebenarnya band-band beraliran visual tidak mengacu pada jenis musik

(21)

commit to user

juga sering disebut visual rock. Jenis musik rock yang mereka mainkan

mislnya hard rock seperti Luna Sea dan Dir en Grey, musik gothic dan

neoclassic rock seperti Malice Mizer, light rock and pop seperti

L‟Arc~en~Ciel dan Glay, serta heavy metal dan ballad seperti X-Japan dan

Loudness. Selain itu musik industrial, punk dan techno kadang-kadang juga

masuk ke dalamnya. Dengan mengambil genre dalam arti yang luas sebagian

besar band visual rock memutuskan memainkan berbagai jenis musik rock

sekaigus di band mereka. (wikipedia.org, zekkyou.net)

2. Sejarah band Visual Rock di Indonesia

Di penghujung tahun 80-an, negara ini dilanda demam manga (komik

Jepang) dan anime (film animasi Jepang). Saat itu, bahkan sampai sekarang,

banyak manga dan anime yang beredar dan ditayangkan televisi-televisi lokal

seperti Samurai X, Saint Seiya, Detektif Conan, sampai GTO. Semuanya

menawarkan cerita yang seru untuk disimak. Wajar saja kalau kemudian

anime dan manga begitu digilai di Indonesia. Khusus anime, tidak hanya

ceritanya saja yang digemari, tapi juga soundtrack-nya. Soundtrack anime

banyak dinyanyikan musisi papan atas Jepang. Sebut saja L‟Arc~en~Ciel dan

T.M. Revolution yang menyanyikan soundtrack serial Samurai X. Musik

inilah yang kemudian dikenal di Indonesia sebagai Japanese Rock (J-Rock).

Tapi sebenarnya musik J-Rock tidak hanya sebatas soundtrack anime saja,

semua musik bergenre rock yang dimainkan band atau penyanyi asal Jepang

bisa dikategorikan sebagai J-Rock. J-Rock mempunyai suatu cirri khas, notasi

(22)

musik, kebanyakan band J-Rock punya daya tarik lain. Band-band ini punya

keunikan saat tampil, seperti make up dan kostum yang unik serta aksi

panggung yang menarik.

Lantaran tergila-gila dengan lagu sountrack, akhirnya para pecinta anime

di Indonesia banyak yang tertarik mendirikan band yang khusus memainkan

musik ini. Lagu-lagu yang dimainkan tidak jauh dari lagu tema anime. Wasabi

dan Japanese Heroes adalah pelopor band J-rock di Indonesia. Kehadiran

Wasabi dan Japanese Heroes memacu munculnya band-band pengusung aliran

J-Rock baru seperti J Rock‟s dan Jetto di Jakarta, atau Sound Wave dan

Luciver di Bandung. Band-band J-Rock generasi baru ini tidak hanya

memainkan soundtrack anime saja, tapi juga single-single band J-Rock lain

seperti X-Japan, Luna Sea, Dir en Grey serta Malice Mizer. J Rock‟s adalah

band bergenre J-Rock pertama di Indonesia yang masuk ke industri rekaman

major. Dari penampilannya terlihat jelas bahwa J Rock‟s terinspirasi oleh

Japanese Rock, terutama L‟Arc~en~Ciel, baik dari gaya rambut, pakaian,

maupun lagu-lagu ciptaan mereka.

Seiring dengan perkembangan musik di negara asalnya, selama beberapa

tahun belakangan bermunculan pula band-band visual rock di Indonesia. Baik

itu band-band pendatang baru maupun band-band yang sebelumnya

membawakan musik J-Rock kemudian berubah menjadi band Visual Rock.

Visual Rock merupakan hal yang baru di Indonesia karena baru ada sekitar

tahun 2005. keunikan style band yang satu ini kemudian membuat banyak

(23)

commit to user

Seperti di daerah-daerah lain, terutama di kota-kota besar, Jawa Tengah

juga tidak lepas dari demam Visual Rock. Sans Logique, band asal Semarang,

bisa dibilang sebagai pelopor band Visual Rock di Jawa Tengah. Kemudian

muncul band-band Visual Rock lain seperti Pink Cherry dan 6 Red Berry di

Semarang, Julia dan RDK di Jogja, serta Black Strawberry dan Aya Lucia di

Solo. Band-band Visual Rock lokal tersebut juga menyajikan kostum dan

performa selayaknya band-band Visual Rock dari negeri asalnya, meskipun

kadang-kadang tidak sebagus aslinya. Sedangkan dari segi penggemar, baik

secara khusus di Jawa Tengah maupun di seluruh Indonesia secara umum,

komunitas pecinta J-Rock dan Visual Rock sudah sangat banyak. Rata-rata

dari mereka tergolong sebagai penggemar yang loyal. Mereka rela

mengeluarkan banyak uang demi berpenampilan seperti idola mereka maupun

membeli berbagai macam merchandise-nya. (wikipedia.org, zekkyou.net,

darkclamp.net)

C. Tinjauan Band

1. Band Major ( Major Label )

Istilah Band Major merujuk pada band-band yang bernaung di bawah

Major label. Major label adalah perusahaan rekaman besar yang merupakan

konglomerasi untuk memproduksi rekaman atau album yang selanjutnya

dilempar ke pasaran. Major label mempunyai menejemen terstruktur untuk

(24)

jelas, selain itu major label memiliki birokrasi yang ketat sehingga tidak

mudah sebuah grup atau pendatang baru untuk menembus kerjasama dengan

major label. Major label lebih cenderung berorientasi pada profit, sehingga

apa yang menjadi tren pasar benar-benar menjadi acuan dan tujuan utama.

Kecenderungan ini sering kali menjadi permasalahan bagi grup band atau

musisi baru, karena benturan antara idealisme musik mereka dan idealisme

pasar yang ditentukan oleh seorang produser rekaman, sering kali membuat

mereka patah arang. Efek dari dominasi major label ini menimbulkan gerakan

indie label.

2. Indie Band

Musik indie dapat diartikan sebagai musik independent. Sama

pengeriannya dengan indie band, yaitu band yang mengerjakan produksi

sendiri secara independent tanpa dukungan label.

Musik indie bukanlah suatu aliran musik melainkan sebagai istilah untuk

membedakan antara yang mainstream dengan indie. Jadi musik indie adalah

istilah untuk membedakan antara musik yang dimainkan oleh musisi pro

dengan musisi amatir. Musik indie tumbuh secara natural di Indonesia karena

efek dari dominasi major label.

D. Tinjauan Promosi

Secara luas, promosi dapat didefinisikan sebagai bentuk persuasi langsung

(25)

commit to user

dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau

meningkatkan jumlah barang yang dibeli konsumen atau pedagang. Promosi

penjualan dapat digunakan oleh berbagai organisasi dan badan hukum, termasuk

produsen, distributor, pedagang, lembaga profit oriented, sampai ke organisasi

non profit. Pada beberapa tahun belakangan ini promosi penjualan porsinya

meningkat.

Faktor yang mempengaruhi terjadinya keadaan tersebut, antara lain:

a. Promosi penjualan makin diakui oleh managemen puncak sebagai alat

penjualan yang efektif.

b. Jumlah merek yang beredar semakin bertambah dengan cepat.

c. Konsumen semakin kritis terhadap harga.

d. Efisiensi iklan semakin menurun lantaran kenaikan biaya.

Tujuan promosi penjualan dapat didefinisikan berdasarkan alat atau

kegiatan promosi yang dilakukan :

a. Merangsang permintaan.

b. Merangsang coba-coba, membalas iklan pesaing.

c. Mendorong pembelian, membentuk bussines inventory.

d. Meminimumkan aksi penggantian merek.

e. Mendorong pembelian ulang.

f. Mendorong trial, memberi instore support bagi alat promosi lainnya.

g. Menghentikan penurunan penjualan.

Secara garis besar dapat kita lihat bahwa promosi penjualan lebih

(26)

mempunyai sifat tak terencana, stimulus dalam took seperti kupon, display, atau

intensif harga lainnya cenderung memainkan peran penting khususnya bila

konsumen tidak terlibat.

Setiap produsen dalam menjalankan bisnisnya akan berusaha untuk

membuat konsumen menyukai produk ataupun jasa yang ditawarkan. Hal tersebut

dapat dilakukan dengan cara mengkomunikasikan produk ataupun jasa tersebut

kepada calon konsumen, dan juga untuk menyampaikan keberadaan produk atau

jasa tersebut. dalam menyampaikan atau mengkomunikasikan produk ataupun jasa

tersebut, perlu adanya tindakan yaitu promosi.

Sesuatu kegiatan mengkomunikasikan atau menyampaikan pesan suatu

produk atau jasa agar dapat mengubah dan mempengaruhi sikap maupun

mendorong konsumen untuk bertindak dinamakan promosi. Promosi adalah

komunikasi yang persuasive, mengajak, mendesak, membujuk dan meyakinkan.

Promosi menyampaikan banyak hal yang dimiliki produk, mengetengahkan

kelebihan-kelebihan yang dimiliki, sehingga mengubah perilaku komunikan dan

meningkan penjualan, sasaran promosi adalah pembelian di tempat.

Dalam pengunaannya, “promosi” adalah semua yang dilakukan untuk

membantu penjualan suatu produk atau jasa di tiap tempat jaringan penjualan

dengan memikat konsumen agar memperoleh kesan yang menyenangkan terhadap

apa yang diiklankan.

Promosi sangat berpengaruh sekali terhadap peningkatan kunjungan dari

konsumen dan untuk menanamkan image produk ataupun jasa yang dipromosikan

(27)

commit to user

Alexander mengatakan bahwa peningkatan strategi promosi dapat dilakukan

dengan memanfaatkan teknologi baru dalam promosi pemasaran suatu produk.

Teknologi memberikan peluang untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan

untuk mendapatkan keuntungan bersaing antar pemasar-pemasar lainnya, karena

teknologi baru juga mempengaruhi bidang pemasaran dan menejemen secara

umum. Untuk menghasilkan materi-materi promosi yang baik dan mengena pada

sasaran, komunikator perlu mengembangkan pesan efektif, idealnya pesan harus

mendapat perhatian (attention), mempertahankan minat (interest), menimbulkan

keinginan (desire), menanamkan keyakinan (conviction) dan memperoleh

tindakan (action).

Strategi di atas akan lebih diperkuat dengan strategi segitiga PDB

(28)

Hermawan Kartajaya. Segitiga PDB ini adalah turunan dari sembilan elemen

pemasaran yang terdiri dari: Segmentasi, Targeting, Positioning, Diferensiasi,

Marketing mix (product, price, place, promotion), Selling, Brand, Service,

Process.

Core Strategy sebuah perusahaan mencakup tiga elemen dasar pada

segitiga PDB ini. Pertama, adalah bagaimana kita mamapu secara tepat

memposisikan produk, merek dan perusahaan di benak pelanggan. Kedua,

bagaimana kita bisa menopang positioning yang tepat dengan diferensiasi yang

kokoh. Dan ketiga, kalau kita sudah dapat memposisikan diri secara tepat dan

memback-upnya dengan diferensiasi yang kokoh, maka agenda selanjutnya adalah

bagaimana kita membangun ekuitas merek kita secara berkelanjutan. Dibawah ini

(29)

commit to user

E. Tinjauan Desain Komunikasi Visual

Tanpa disadari hasil karya Desain Komunikasi Visual telah begitu akrab

dengan gaya hidup keseharian kita. Bahkan tanpa bisa menghindar, setiap saat

mau tak mau, mampu tidak mampu, siap tidak siap, dari saat kita membuka mata

pertama bangun tidur kita akan melihat, merasakan ataupun mendengar karya

Desain Komunikasi Visual.

Berikut ini adalah penjabaran teoritis tentang Desain Komunikasi Visual:

1. Desain

Pada umumnya Desain diartikan merancang, menetapkan bentuk, yang

mengandung kaidah rasa, nilai artistic dari wujud yang termaksud.

Struktur desain (kerangka desain) biasanya memenuhi syarat sebagai berikut:

a. Memenuhi maksud dan fungsi dan kaidah estetika

b. Sederhana

c. Memenuhi proposi terencana menurut kegunaan

e. Sesuai dengan material yang diperlukan

Pengertian desain secara mendasar menurut Vicktor Pepanek adalah usaha

sadar manusia untuk menampilkan penataan bermakna. Dengan pengertian dasar

tersebut berarti kegiatan mendisain ini sudah ada sejak manusia ada di dunia dan

memerlukan piranti untuk menunjang kehidupannya. Tapi dalam

perkembangannya desain mengalami perubahan devinisi dan pengertiannya, hal

(30)

Desain pada jaman dulu (tradisional) berbeda dengan desain modern,

perbedaannya terletak pada prosesnya. Kalau desain tradisional prosesnya selalu

berpikir gambar lalu dibuat bendanya, sedangkan desain modern prosesnya

diawali dengan konsep yang dibuat secara sistimatis dengan landasan cara berfikir

yang ilmiah (sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu pengetahuannya), lalu diwujudkan

dengan gambar, baru dilaksanakan dalam bentuk aslinya, kemudian dievaluasi.

Setelah dipandang baik dan memenuhi syarat kemudian diproduksi.

2. Komunikasi

Untuk lebih jauhnya dapat dijelaskan dahulu beberapa teori atau opini

mengenai definisi atau pengertian komunikasi yang disebutkan, yaitu :

Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambing yang mengandung arti

atau maksa (Phil Astrid. S, 1985 : 1).

“Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seorang kepada orang

lain untuk memberitahu atau mengubah sikap, pendapat, perilaku baik langsung

secara lisan maupun tak langsung melalui media. Adapun tujuannya yaitu

mengubah sikap, pendapat dan perilaku (Unong Uchjana Effendi, 1986 : 6).

Ada beberapa teori lain mengenai komunikasi, menurut William Al Big

(public Opinion) yakni “komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang

yang berarti di antara individu”. Sedangkan menurut Noel Gist (fundamental and

sosiologis) “komunikasi adalah interaksi sosial yang meliputi pengoperan arto-arti

dengan jelas menggunakan lambang. Adapun lambang yang dipakai dalam

memancarkan komunikasi dapat digolongkan menjadi 2, yaitu lambang yang logis

(31)

commit to user

Paradigma Raswell menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsure

sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan, yaitu:

a. Komunikator (communicator, sender), yaitu sumber pesan atau pengirim.

b. Pesan (message), yaitu pengertian yang dikirim atau diterima komunikan.

c. Media (media channel), yaitu cara agar pesan dapat disampaikan kepada

komunikan.

d. Komunikan (communicant, receiver, recepient), yaitu penerima atau

tujuan dari pesan.

e. Efek (effect, impact, influence), yaitu dampak yang dihasilkan dari pesan.

Jadi berdasarkan paradigma tersebut, komunikasi adalah proses

penyampaian pesan dari komunikator kepada kmelalui media yang akan

menimbulkan efek tertentu. Hal ini juga berarti bahwa apabila salah satu unsure

komunikasi tidak ada, komunikasi tidak akan berlangsung dengan baik.

Pengertian komunikasi dari Hovland dan Raswell memberikan

pemahaman bahwa dalam komunikasi tidak hanya berfokus pada masalah

penyampaian pesan belaka agar orang lain mengerti, akan tetapi jauh lagi agar

orang lain mengubah sikap dan tingkah lakunya. Oleh karenanya dapat

disimpulkan bahwa setiap kegiatan berkomunikasi bertujuan untuk mengubah

sikap dan tingkah laku komunikan atau sekurang-kurangnya bermaksud untuk

memeperoleh persetujuan atau dukungan komunikan.

Astrid A. Susanto mengatakan bahwa suatu komunikasi akan dikatakan

(32)

seseorang atau berhasil memperoleh persetujuan dukungan komunikan terhadap

apa yang dimaksudkan komunikator.

Misi komunikasi itu selalu terdapat pada tujuan di dalam periklanan, serta

dalam komunikasi terhadap respon yang lebih permanen dan berhubungan dengan

jalan pemikiran calon konsumen terhadap seleksi merk/nama.

Menurut Edward Sapir, komunikasi dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Komunikasi langsung, yaitu:

Komunikasi yang tidak menggunakan alat (media), disebut pula dengan

proses primer. Komunikasi ini berbentuk bahasa, gerakan-gerakan yang

mempunyai arti khusus, aba-aba dan sebagainya.

b. Komunikasi tidak langsung, yaitu:

Komunikasi yang menggunakan alat/ media juga proses sekunder. Dalam

kegiatan proses sekunder ini menggunakan mekanis untuk melipat

gandakan jumlah penerima pesan ataupun untuk menghadapi

hambatan-hambatan seperti missal hambatan-hambatan geografis dan sebagainya.

3. Visual

Jika mengacu pada kamus Inggris – Indonesia karya John, M. Elchols dan

Hassan Shadily, kata visual diartikan sebagai ketajaman mata. Sedangkan menurut

KBBI terbitan Balai Pustaka, kata visual diartikan dapat dilihat dengan indera

penglihatan (mata); berdasarkan penglihatan.

Kata visual menurut Ensiklopedia Indonesia berasal dari kata visuil yang

(33)

commit to user

pada alat penglihatannya. Visual adalah hal-hal yang berhubungan dengan dengan

dunia penglihatan (visi) atau berhubungan dengan fungsi indera mata.

Dari devinisi di atas yang dimaksud visual adalah hal-hal yang

berhubungan dengan fungsi indera mata. Sedangkan Komunikasi Visual adalah

memberitahukan seseuatu dengan menggunakan media yang dapat ditangkap

dengan indera penglihatan dan dapat mempengaruhi orang yang menyaksikan

media visual tersebut.

F. Tinjauan Media Komunikasi Visual

Media pada Komunikasi periklanan dapat dibedakan menjadi dua media,

yaitu:

1. Media Lini Atas (above the line)

Media ini dapat diartikan sebagai media yang berhubungan dengan

masyarakat secara langsung. Langsung berarti penyampaian informasi secara

langsung. Media untuk iklan lini atas ini meliputi:

a. Televisi

Merupakan media audio visual yang dapat menjangkau khalayak secara

luas dan mempengaruhi daya persepsi mesyarakat akan segala informasi

yang ditayangkan.

(34)

Merupakan media visual yang memuat hal-al actual meliputi jangkauan

local, regional dan nasional. Surat kabar ini memuat informasi dan

telekomunikasi yang praktis dan dapat dibawa kemana-mana.

c. Majalah

Merupakan media yang difungsikan sebagai media dengan segmen

tertentu dengan informasi sesuai dengan pasar yang dituju. Majalah ini

dapat digunakan sebagai media penyampaian iklan yang bagus karena

menggunakan bahan yang bermutu tinggi sehingga citra produk yang

ditawarkan akan lebih hidup.

d. Radio

Merupakan media audio yang difungsikan sebagai media dengan liputan

pemberitahuan informasi, berita dan hiburan. Media ini dapat menjangkau

sasaran luas sesuai dengan skala pemancarnya (geografis).

e. Media luar ruang (out door)

Fungsi utama media ini adalah sebagai iklan untuk meningkatkan atau

sebagai media sekunder untuk mendukung kampanye di media cetak

maupun elektronik (mengulang kampanye dari media utama). Media ini

dapat bertahan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan

tahunan. Contohnya adalah billboard, neon sign, street banner, baliho,

spanduk dan lain sebagainya.

2. Media Lini bawah (below the line)

Dalam situasi persaingan pasar yang sangat ketat seperti ini, sangat

(35)

commit to user

mampu bersaing dan keluar sebagai pemenang dibandingkan dengan

kompetitornya. Komunikasi dengan menggunakan sarana above the line saja

akan menjadi sangat kurang. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu konsep promosi

yang integrated agar dapt mencapai sukses yang diharapkan. Dalam hal ini

berarti menggunakan promosi dengan media lini bawah. Media lini bawah

adalah media yang tidak memerlukan pembayaran (royalty). Biasanya berupa

penyelenggaraan event-event khusus, poster maupun merchandise yang

dibagi-bagikan kepada konsumen secara langsung.

Promosi bukan merupakan penentu hasil pemasaran, melainkan hanya

sebagai faktor pendukung saja. Sebaik apapun kegiatan promosi dilakukan tanpa

didukung dengan kualitas produk yang baik dan jaringan distribusi yang merata,

(36)

BAB III

teman-temannya, serta perjuangan mereka dalam membentuk sebuah band

bernama Black Stone (sering disingakat menjadi Blast). Komik Nana kemudian

diangkat menjadi movie live action dengan Nakashima Mika yang berperan

sebagai Nana.

Dari awalnya menyukai komik dan movie-nya, tiga orang anggota PJ

Community (sebuah perkumpulan pecinta budaya Jepang di kota Solo)

memutuskan untuk membuat band cover dari Black Stone. Mereka membawakan

original soundtrack dari movie tersebutdan juga berkostum seperti tokoh-tokoh di

dalamnya. Pada posisi vokal diisi oleh Ian (dalam band dipanggil Tarou), gitar

oleh Nissa (Raku) dan pada bass adalah Nindra (Haru). Kemudian mereka mulai

mengumpulkan anggota yang lain. Dan masuklah Yoni sebagai drummer dan

Bayu mengisi support gitar. Blast formasi tersebut tidak bertahan lama. Karena

(37)

commit to user

keluar dari Blast sekitar Maret 2007. kemudian Blast mengalami kevakuman yang

cukup lama. Setelah vakum, 3 personil Blast yang tersisa akhirnya memutuskan

untuk mengubah konsep band mereka yang sebelumnya merupakan band cover

menjadi band Visual Rock yang semua membernya adalah cewek dan merupakan

band visual rock pertama di kota Solo. Pada September 2007 masuklah Dayou

mengisi posisi drummer yang kosong. Dengan formasi baru, Blast memutuskan

untuk mengganti namanya menjadi Black Strawberry. Penggunaan nama Black

Strawberry sendiri dipilih agar bila nama band disingkat masih tetap Blast. Hal itu

mengingat nama Blast sudah mulai dikenal, khususnya oleh para penikmat

J-musik di Solo.

Konsep band Black Strawberry yang baru adalah band yang memainkan

berbagai jenis musik yang masih termasuk dalam kategori musik. Mulai dari

J-Pop yang slow sampai lagu J-rock dengan beat cepat dan keras yang penuh

dengan scream dan growl di dalamnya. Selain itu dalam setiap penampilannya

personil Black Strawberry selalu menampilkan aksi panggung yang atraktif seperti

para-para dance, semacam gerakan tangan atau kaki yang sudah diatur dan

disesuaikan dengan irama musik yang dibawakan. Black Strawberry sendiri

sangat terpengaruh band-band visual rock Jepang seperti Ayabie, An-Café dan

Alice Nine.

Pada saat mulai Black Strawberry cukup dikenal oleh masyarakat pecinta

Jepang di Solo dan sekitarnya serta mendapat banyak tawaran main, bassist

mereka memutuskan untuk keluar. Sampai saat ini Black Strawbery masih

(38)

mereka menemukan orang yang sesuai. Line up personil sekarang: Ian (vocal),

Nissa ( gitar #1, backing vocal), Dayou (drum).

2. Live Perform yang pernah diadakan

a. Japanholic Shinnen Party 2nd Season

PJ Community Solo, Januari 2007

b. Sannin Party 2

SMU N 1 Surakarta, Januari 2008

c. Sakuraholic

Lembaga Pendidikan Fujiyama Gakko, Maret 2008

d. Kaizen No Matsuri

SMU N 5 Surakarta, Juni 2008

e. Japanholic Smile & Peace Carnival

PJ Community Solo, November 2008

f. Bunkasai in Java

SMU N 2 Sukoharjo, Desember 2008

g. Japan Festival 2008 Psychology UMS

Harai Community Fakultas Psikologi UMS, Desember 2008

h. Sannin Party 3

SMU N 1 Surakarta, Desember 2008

i. Japan Festival 2009

Fakultas FISIP UNS, Juni 2009

j. Launching album 6# Navicula

(39)

commit to user k. Bunkasai Smara Catur

SMU N 4 Surakarta, Juli 2009

l. Sannin Party

SMU N 1 Surakarta, Januari 2010

m. Undian Taplus BNI

Solo Grand Mall, Maret 2010

n. Pameran Distro

Hotel Diamon, April 2010

o. Bunkasai Smara Catur

SMU N 4 Surakarta, Juni 2010

p. Japan Festival se-Jawa Darkness and the Light Within

AMP STIM YKPN Yogjakarta, Januari 2011

q. Sannin Party 5

SMU N 1 Surakarta, Januari 2011

r. Keiran Matsuri

SMU N 7 Surakarta, Januari 2011

B. Analisis Situasi

1. Keadaan umum

Promosi sebuah band yang tergolong dalam musik yang sedikit beda ini

akan sedikit lebih sulit dibandingkan dengan band-band beraliran umum (seperti

(40)

Strawberry, meski persaingan dengan kompetitor bisa dibilang tidak terlalu

banyak karena aliran musik ini masih jarang, tapi tanggapan akan datang dari

pecinta musik itu sendiri. Dan itu bisa merupakan tanggapan positif maupun

negatif.

2. Persepsi konsumen

Persepsi konsumen dari masyarakat umum yang berkembang saat ini

adalah band Japanese rock terutama visual rock masih dianggap aneh dan sering

dituduh melemahkan rasa nasionalisme. Sedangkan konsumen penikmat J-Musik

cenderung menginginkan sesuatu yang bersifat baru. Oleh karena itu pengemasan

brand desain yang bagus dipercaya sebagai jembatan untuk menarik konsumen.

3. Harapan

Dengan adanya media untuk mempromosikan band Black Strawberry,

maka akan membuat band Black Strawberry lebih dikenal oleh masyarakat Solo

dan sekitarnya serta para event organizer, karena promosi sangat berpengaruh

besar pada keberadaan band Black Strawberry itu sendiri. Promosi diharapkan

akan menimbulkan permintaan (order) CD album band tersebut.

C. Studi Komparasi

Sebagai band visual rock, tentu Black Strawberry mempunyai beberapa

kompetitor. Di kota Solo sendiri ada band yang sudah mulai mengusung aliran

visual rock juga, yaitu Aya Lucia. Band ini sebenarnya merupakan band yang satu

(41)

commit to user

Namun demi mendukung tema penulisan ini, maka Aya Lucia yang relevan

digunakan sebagai subjek dalam studi komparasi berikut ini. Band tersebut sudah

lebih dahulu berdiri namun baru membawakan aliran visual rock sekitar Juni

2008. tapi tentunya mempunyai kelebihan ataupun kekurangan dibanding Black

Strawberry.

Bermula dari kesukaannya terhadap musik J-Rock terutama

L’Arc~en~Ciel yang dinamis, Aya Lucia terbentuk pada tahun 2004. dengan

formasi awal Keukeu Chandra (dipanggil Kei) memegang kendali vokal, sebagai

founder band bersama Kun Fajar pada bass, kemudian mengajak beberapa teman;

Deddy sebagai drummer dan memakai satu gitar, Angga. Dari awal sangat

terpengaruh band J-Rock seperti L`Arc~en~Ciel, Hyde dan Luna Sea. Pada sekitar

tahun 2005 Deddy dan Angga keluar. Posisinya digantikan oleh Tommy pada

gitar dan Eba sebagai drummer. Formasi ini bertahan sampai sekitar awal 2007.

Kemudian Tommy keluar karena masalah pekerjaan. Perbedaan visi dan hal-hal

yang bersifat pribadi terutama karena masalah idealisme, Kun memutuskan keluar

dari band. Tapi itu dapat diantisipasi karena sebelumnya hal tersebut memang

sudah diduga. Eba yang semula di posisi drum berganti menjadi gitaris. Kemudian

masuk Dony sebagai drummer, Willy sebagai bassist dan terakhir Didi pada gitar.

Dengan formasi lima orang dan pengaruh band-band visual rock seperti

Alice Nine dan The Gazette, bisa dikatakan bahwa Aya Lucia yang semula

beraliran J-Rock biasa mulai merubah konsepnya menjadi band visual rock. Band

(42)

dan lebih bersemangat daripada sebelumnya. Line Up personil sekarang: Keukeu

(vocal), Didi (gitar #1), Eba (gitar #2), Willy (bass), Donny (drum).

D. Analisis SWOT

1. Strength (kekuatan)

Kekuatan dari Black Strawberry adalah:

a. Perform yang menyenangkan dengan kostum dan aksi panggung yang

menarik berbeda dari band-band J-Rock biasa pada umumnya sehingga

memberi nuansa yang baru.

b. Semua playernya adalah wanita yang jarang dimiliki oleh band-band lain.

2. Weakness (kelemahan)

Kelemahannya adalah musik yang dibawakan oleh Black Strawberry belum

begitu popular di masyarakat bahkan untuk pecinta J-Musik Solo dan

sekitarnya yang masih terbiasa dengan J-pop dan sejenisnya, personilnya yang

belum tetap, juga manajemen yang belum professional.

3. Opportunity (kesempatan)

Kondisi selera masyarakat yang cenderung terus berubah dan selalu ingin

sesuatu yang baru merupakan kesempatan bagi Black Strawberry untuk bisa

dinikmati oleh masyarakat luas. Karena musik yang ditawarkan Black

Strawberry bisa dikatakan berbeda pada umumnya.

(43)

commit to user

Ancaman yang dikhawatirkan adalah munculnya pandangan negatif dari

masyarakat awam bahwa musik visual rock melemahkan rasa nasionalisme

generasi muda. Selain itu band yang semua membernya cewek masih sering

(44)

SWOT BLACK STRAWBERRY AYA LUCIA

berdiri. Selain itu

(45)

commit to user

Positioning adalah suatu proses penempatan suatu produk, merek,

perusahaan, individu atau apa saja dalam alam pikiran mereka yang dianggap

(46)

Positioning merupakan bertujuan membentuk atau membangun citra

(image) produk yang positif. Untuk itu perlu ditampilkan personalitas atau citra

tersendiri dari produk agar menempati posisi tertentu pada benak khalayak.

Positioning bagi suatu produk adalah penting apabila banyak produk-produk lain

beredar di masyarakat.

Positioning yang diinginkan untuk dicapai promosi Band Black

Strawberry adalah bahwa band ini sebagai band indie dengan aliran visual rock

yang sedang merilis mini album indie pertama mereka.

F. Unique Selling Preposition (USP)

Rooser Reeves merumuskan suatu strategi yang kini popular di dunia

periklanan, yaitu USP (Unique Selling Preposition) yang meliputi:

1. Keunggulan Produk (product benefit)

Jenis musik yang dibawakan Black Strawberry berbeda dengan kebanyakan

band yang ada saat ini, didukung kemampuan bermusik dari tiap personilnya

yang cukup memadai. Selain itu Black Strawberry mempunyai perform

panggung yang bersemangat sehingga membuat orang tertarik untuk

menyaksikan pentas band ini.

2. Keunikan yang tidak dimiliki oleh produk-produk lain yang sejenis

Semua member band adalah cewek yang jarang ditemui pada band-band lain.

(47)

commit to user

dan style yang unik. Selain itu lagu-lagu dalam album mereka juga easy

(48)

commit to user BAB IV

KONSEP KREATIF DAN PERANCANGAN MEDIA

A. Metode Perancangan

Perancangan merupakan bagian penting dalam suatu pembuatan karya.

Dengan perancangan yang matang akan menghasilkan suatu hasil yang maksimal

serta karya yang efektif dan efisien. Begitu juga dalam kegiatan periklanan.

Dalam suatu kegiatan periklanan ada hal yang mendasari perancangan tersebut

supaya hasilnya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Metode perancangan yang dibahas dalam hal ini adalah promosi Band

Indie Black Strawberry yang mengusung musik Visual Rock.

Sebuah produk baru sangatlah perlu dikomunikasikan secara terarah untuk

dapat mencapai sasaran yang tepat sesuai dengan yang diinginkan, tujuannya yaitu

menyampaikan pesan yang dimaksud kepada sasaran tertentu secara jelas dan

efektif, hingga dapat diterima oleh pasar yang akan dituju.. dalam kebijaksanaan

pemasaran dikenal empat kebijaksanaan yang biasa disebut Marketing Mix, yaitu

produk (product), harga (price), tempat (place), promosi (promotion).

Promosi dapat didefinisikan sebagai suatu pesan-pesan persuasive yang

bersifat langsung, didesain untuk menstimulasi penjualan sehingga selanjutnya

akan meningkatkan penjualan (John R. Rossiter dan Larry Persy 1998 : 3).

Singkatnya promosi adalah komunikasi yang persuaif, mengajak,

(49)

commit to user

produk, mengetengahkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki produk sehingga

mengubah perilaku konsumen dan meningkatkan penjualan. Sasaran promosi

adalah merangsang pembelian di tempat (Rhenald Kasali, 1995 : 10).

Secara umum, langkah pertama yang dilakukan dalam rangka peluncuran

suatu album indie adalah mengenalkan grup tersebut kepada masyarakat dengan

pementasan-pementasan dalam berbagai event. Selain memainkan lagu-lagu yang

sudah terkenal (cover song), dimainkan juga lagu-lagu ciptaan sendiri agar

konsumen juga mengenal lagu-lagu karya grup tersebut. Kemudian mengirimkan

sample rekaman tanpa label kepada beberapa stasiun radio yang saat ini semakin

banyak mendukung grup lokal indie, dengan tujuan memperdengarkan dan

mengenalkan kepada khalayak umum untuk meihat peluangnya. Apabila dirasa

banyak yang sudah mengenal dan ratingnya cukup bagus maka produk yaitu

berupa album selanjutnya diedarkan. Konsumen dapat memperoleh album

tersebut di konter-konter yang menjualnya seiring dengan unculnya video klip di

stasiun TV, juga melalui media elektronik lainnya yang bisa diakses secara umum.

Selama proses tersebut berlangsung, dipantau pula daerah-daerah mana saja yang

memiliki sambutan dan ratingnya baik. Setelah itu baru mulai diadakan jadwal

promo tour ke daerah-daerah tersebut.

Dalam hal promosi, langkah yang dilakukan pertama kali adalah

menentukan positioning dari band tersebut yaitu bagaimana image yang akan

ditanamkan dalam benak masyarakat terhadap band Black Strawberry. Kemudian

(50)

commit to user

lain yang sudah ada sehingga brand dari band tersebut melekat di benak

masyarakat terutama mereka yang menjadi target dari promosi tersebut.

B. Konsep Kreatif

Konsep kreatif dapat juga diartikan sebagai terjemahan dari berbagai

macam informasi mengenai, pasar, khalayak sasaran, berbagai strategi pemasaran

yang dijelaskan menjadi suatu konsep untuk dikomunikasikan dan merumuskan

tujuan promosi.

Sesuai dengan konsep dari produk album kelompok Black Strawberry

sendiri menunjuk remaja terutama pecinta budaya Jepang sebagai pasar utamanya.

Dengan mengetahui apa yang menjadi kesukaan mereka sekarang maka dapat

dipilih strategi yang akan diambil supaya dapat diterima dan tepat sasaran.

Genre Visual Rock identik dengan gaya-gaya oshare dan Japanese Pop

Culture, sedangkan remaja mempunyai sifat dinamis suka meniru-niru terhadap

sesuatu yang popular dan menyukai hal yang baru. Maka sebagai konsep

kreatifnya dipilih gaya desain Japanese Pop Art yang identik dengan warna-warni

terang ditambah ilustrasi gaya manga yang berkarakter dinamis sesuai dengan

aliran musiknya, dan semua unsur tersebut akan dipadukan dengan

ornamen-ornamen khas Indonesia seperti batik sebagai bentuk akulturasi budaya.

Ornamen-ornamen tersebut akan dimasukkan dalam ilustrasi-ilustrasi band dan pembuatan

(51)

commit to user C. Standar Visual

Dalam pelaksanaan promosi melalui media komunikasi visual, ada

beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan pesan. Desain

grafis maupun audio visual yang membutuhkan pengertian mendalam mengenai

elemen-elemen dasar dan prinsip desain. Karenanya, desainer grafis harus bisa

mengambil bagian kata, gambar dan elemen-elemen grafis lain dan mengaturnya

ke dalam komunikasi yang menyatu dalam satu format kreatif.

Karena itu langkah kreatif yang diambil adalah menentukan dan menyusun

dasar-dasar pemikiran yang melatar belakangi proses penciptaan karya,

menentukan bentuk visual an unsur-unsur pendukung desain secara keseluruhan,

yaitu :

1. Layout

Dalam membuat promosi album Black Strawberry menginginkan iklan

yang baik sehingga harus memperhatikan layout iklan yang baik. Untuk itu perlu

diperhatikan patokan-patokan dalam menyusun layout serta sedapat mungkin

mengaplikasikannya dalam desain. Penempatan gambar serta tulisan baik

mengenai ukuran typografi serta ilustrasi yang akan digunakan dalam

perancangan kegiatan promosi ini berdasarkan hokum-hukum penyusunan layout

agar mencapai suatu kesatuan (unity) dan pesan dapat disampaikan secara efektif.

(52)

commit to user

balance) yang asimetris (informal balance), yaitu titik atau garis tengah

keseimbangan tidak terletak di tengah-tengah.

2. Ilustrasi

Ilustrasi dalam konsep visual ini menampilkan visual-visual yang bersifat

menjual, simple, menarik dan berhubungan langsung dengan objek yang

diiklankan, dan tentunya menimbulkan kesan bagi konsumen. Karena Black

Strawberry merupakan grup band baru, maka perlu adanya pensosialisasian grup

tersebut. Maka ilustrasi yang dipakai menampilkan ilustrasi grup band dalam style

manga serta foto-foto band dan foto / gambar pendukung dari tema yang diangkat.

3. Warna

Pada dasarnya warna adalah suatu mutu cahaya yang dipantulkan dari

suatu objek ke mata manusia (Dendi Sudiana, 1986 : 38) warna memiliki daya

tarik yang kuat dan makna tersendiri. Secara langsung setiap warna bisa

berpengaruh dengan menciptakan rasa yang khas pada manusia. Sebuah warna

dapat mempengaruhi gaya, trend, atau pengalaman estetika. Setiap warna

memiliki sifat-sifat mendasar yang ikut menentukan persepsi (kesan) yang terjadi

pada kita setelah tahap penangkapan (sensasi oleh mata kita), (A.A.M. Djelantik,

1999 : 33). Warna yang akan digunakan untuk promosi ini adalah warna-warna

yang memiliki kekontrasan yang tinggi serta kedinamisan yang biasanya

warna-warna cerah seperti merah, pink, kuning, ungu, dan warna-warna-warna-warna terang lainnya

seperti putih, biru muda dan hitam. Begitu juga dengan video klipnya juga

menggunakan warna yang dinamis dan ceria, yang sesuai dengan jenis musik

(53)

commit to user

menarik khalayang terutama remaja yang kebanyakan suka terhadap sesuatu yang

serba dinamis.

C: 0, M: 100, Y: 0, K: 0

C: 0. M: 0, Y: 100, K: 0 C: 20, M: 80, Y: 0, K:20

4. Typografi

Dalam promosi periklanan ini, jenis typografi yang dipilih adalah jenis typografi

standart seperti Arial dan Agency FB agar mempermdah penyampaian pesan dan

tidak bertabrakan dengan ilustrasi

Arial :

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZabcdefghijklmnopqrstuvwxyz

0123456789

Agency FB :

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZabcdefghijklmnopqrstuvwxyz

0123456789

5. Logo

Logo merupakan symbol untuk mengidentifikasikan sesuatu dengan

divisualisasikan. Logo merupakan corporate identity. Logo biasanya dibuat

semenarik mungkin untuk mencari perhatian khalayak umum. Untuk produk ini,

(54)

commit to user

dan typografi yang sudah dimodifikasi agar tidak murni dari jenis font yang

diambil.

D. Strategi Verbal

1. Headline

Headline menempati urutan paling penting dalam layout sebagai penarik

perhatian khalayak yang utama. Salah satu kunci keberhasilan suatu iklan adalah

headline yang cukup menarik perhatian sehingga dapat menarik khalayak untuk

melihat isi dari iklan tersebut. Headline sering kali dibuat dalam ukuran besar dan

sering disusun terpisah dari bodycopy untuk memberi kesan yang menonjol.

Headline yang digunakan pada promosi iklan ini adalah :

“ KIMI “

Sesuai dengan promosi yang diangkat, dengan maksud adalah untuk

mempromosikan nama mini album band tersebut.

E. Media Promosi dan Media Placement

Pemilihan media promosi merupakan masalah mencari cara untuk

(55)

commit to user

dengan media dan biaya efektif dan efisien, sehingga mampu membangun

persepsi positif tentang apa yang akan dikemukakan media mengenai produk. Dan

media yang dipilih meliputi :

a. Cover CD

a) alasan pemilihan media

Cover termasuk salah satu aspek penting keberhasilan suatu album musik di

pasaran. Biasanya konsumen akan melihat cover album terlebih dahulu

baru kemudian memutuskan apakah akan membeli produk tersebut atau

tidak, terutama untuk produk-produk baru yang belum terkenal di pasaran.

b) media placement

Disertakan bersama CD sebagai sampul.

b. Kartu nama

Berupa kartu nama standard yang akan dibagi-bagikan.

a) alasan pemilihan media

sticker dipilih karena memiliki keunggulan, diantaranya adalah :

1. Daya tahan lama

(56)

commit to user 3. Bentuknya sederhana

4. Penempatannya yang fleksibel

5. Disukai banyak orang terutama remaja

b) media placement

Sticker dibuat untuk disertakan dalam CD album maupun diberikan secara

free saat live performance band.

d. T-Shirt

a) alasan pemilihan media

Iklan yang tertera pada t-shirt atau pakaian yang dipakai orang-orang

disebut juga iklan tubuh. Media ini dipilih karena banyak orang khususnya

remaja akan dengan senang hati mengenakan T-shirt yang memuat suatu

iklan / pesan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

b) media placement

T-shirt dibagikan cuma-cuma selain itu juga didistribusikan sebagai

merchandise.

e. Pin

a) alasan pemilihan media

Pin merupakan salah satu aksesoris yang dapat dipakai oleh siapa saja dan

memuat pesan-pesan singkat atau slogan dari suatu kampanye apabila

digunakan sebagai media promosi.

b) media placement

(57)

commit to user

f. Mug

a) alasan pemilihan media

Mug sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga cukup efektif

sebagai media promosi.

b) media placement

Mug akan didistribusikan sebagai merchandise.

g. Kipas kertas dan Pembatas Buku

a) alasan pemilihan media

Karena sasaran utama Black Strawberry adalah pecinta budaya Jepang,

dalam kehidupan sehari-hari mereka tidak lepas dari mengumpulkan hal-hal

yang berhubungan dengan Jepang dan membaca komik (manga). Kipas

kerts dan pembatas buku dianggap dapat mewakili kebutuhan tersebut dan

menjadi daya tarik tersendiri. Kipas

Poster merupakan media yang efektif dalam menyampaikan informasi

kepada konsumen. Poster dipilih karena memiliki karakteristik sebagai

(58)

commit to user

1. Ukuran dan dominasi, yaitu poster dapat mendominasi pandangan dan

mudah menarik perhatian karena pada umumnya ukurannya cukup

besar.

2. Kebanyakan dihiasi warna-warna dan gambar yang menarik sehingga

mempermudah pemirsa untuk mengingat isi pesannya.

Ukuran yang akan dipakai adalah A3, menggunakan warna-warna dan

ilustrasi sesuai karakter dari grup band.

b) media placement

Poster ini akan ditempatkan antara lain di :

1. Di kampus-kampus maupun sekolahan terutama yang memiliki

ekstrakulikuler Jepang.

2. Di setiap outlet-outlet J-Shop yang menjadi tempat penjualan CD

Album.

3. serta di tempat-tempat lain yang dirasa strategis dan tempat berkumpul

masa.

i. Pick Gitar

a) alasan pemilihan media

Pick gitar sangat umum digunakan oleh personil band terutama gitaris.

Selain itu bentuknya yang kecil membuatnya mudah disimpan dan dibawa

kemana saja.

b) media placement

Pick gitar dibuat untuk diberikan secara free, juga digunakan oleh player

(59)

commit to user j. Iklan majalah

a) alasan pemilihan media

iklan pada media cetak merupakan suatu media yang efektif untuk

mengenalkan suatu produk kepada masyarakat, terutama apabila produk itu

masih baru di pasaran.

b) media placement

Iklan majalah akan dipasang pada buletin atau media-media cetak lain

seperti zine yang dimiliki oleh komunitas-komunitas budaya Jepang.

k. Video klip

a) alasan pemilihan media

Video klip merupakan media yang efektif dalam mempromosikan sebuah

album grup musik karena sebarannya yang lebih luas, apalagi sekarang ini

banyak stasiun lokal yang ada di wilayah Solo, Semarang dan Jogja. Video

klip dibuat dengan tambahan iustrasi bergaya manga.

b) media placement

Media-media broadcast seperti www.youtube.com, reverbnation, dll.

Stasiun-stasiun TV lokal.

l. X-banner

a) alasan pemilihan media

X-banner merupakan media yang efektif dalam menyampaikan informasi

kepada konsumen. Poster dipilih karena memiliki karakteristik sebagai

(60)

commit to user

1. Ukuran dan dominasi, yaitu poster dapat mendominasi pandangan dan

mudah menarik perhatian karena pada umumnya ukurannya cukup

besar.

2. Kebanyakan dihiasi warna-warna dan gambar yang menarik sehingga

mempermudah pemirsa untuk mengingat isi pesannya.

b) media placement

Poster ini akan ditempatkan di setiap outlet-outlet J-Shop yang menjadi

tempat penjualan CD Album.

F. Estimasi Biaya

Pelaksanaan kampanye perlu dipersiapkan dengan prediksi yang matang, juga

harus diperhatikan biaya pelaksanaan kampanye. Prediksi biaya dangat perlu

dibuat agar biaya pelaksanaan kampanye tidak membengkak dan dapat

(61)

commit to user

08 Iklan majalah A5 Rp. 500.000

09 Pick Gitar standart 20 buah Rp. 60.000

10 Pembatas Buku 5 x 16 cm 100 buah Rp. 150.000

11 Kipas Kertas 100 buah Rp. 300.000

12 Mug standart 30 buah Rp. 300.000

13 Poster A3 1 rim Rp. 600.000

14 X-banner 120 x 60 cm 3 buah Rp. 600.000

(62)

BAB V

VISUALISASI KARYA

1. Logo Band Black Strawberry

Visualisasi : CorelDRAW® X2

Keterangan logo :

a. Membentuk ilustrasi berupa buah strawberry berwarna hitam dengan daun

(63)

commit to user

b. Tulisan kanji Jepang kuro ichigo berwarna merah di tengah-tengah ilustrasi

strawberry berarti Black Strawberry dalam bahasa Jepang. Berwarna merah

agar terlihat kontras dengan ilustrasi yang berwarna hitam.

c. Tipografi nama band menggunakan huruf Blastercaps yang sedikit

(64)

2. Tipografi Judul Album

Visualisasi : CorelDRAW® X2

Keterangan :

a. Tulisan kimi dibuat dengan ilustrasi menyerupai gabungan antara lengkungan

ala huruf Jawa dengan goresan tinta khas kaligrafi Jepang agar menimbulkan

kesan cross culture.

b. Tulisan mini album menggunakan huruf Trebuchet MS yang sederhana agar

(65)
(66)

3. Ilustrasi

Ilustrasi yang di pakai dalam promosi band Black Strawberry dibagi menjadi

beberapa jenis yaitu ilustrasi premier yaitu berupa foto member band dan ilustrasi

member band dalam bentuk maskot yang dibuat dengan gaya gambar manga. Ada

juga ilustrasi tambahan yaitu berupa motif batik modifikasi yang dipakai untuk

background yang berfungsi sebagai grafis pengikat, agar setiap media promosi

yang dibuat akan memiliki key visual yang menyatukan.

(67)

commit to user Visualisasi karya : Adobe photoshop CS2

b. Batik modifikasi

Motif asli

Pada masa penjajahan Jepang di pesisir Utara Jawa lahir ragam batik tulis

yang disebut batik Hokokai. Motif dominan adalah bunga seperti bunga

(68)

belakang (isen-isen) yang sangat detail seperti motif parang dan kawung di

bagian tengah dan tepiannya masih diisi lagi, misalnya motif bunga padi.

Motif modifikasi

Visualisasi karya : CorelDRAW® X2

1. Batik modifikasi sebagai bentuk akulturasi antara budaya Jepang dan budaya

lokal

2. Berfungsi sebagai grafis pengikat pada desain promosi Band Black

(69)

commit to user 4. Cover Album

Skala : 1 : 4

Media / Bahan : Art Paper 120 gram

Ukuran : 24,5 x 12 cm

Format : Horisontal

Tipografi : Arial, Trebuchet MS

(70)

Konsep Desain : Japanese Pop Art berupa garis-garis dan bidang colorfull

digabung dengan ornamen motif batik modifikasi.

Keterangan Identitas : Nama band dan judul album diletakkan di bagian depan

dan belakang dalam ukuran yang mencolok agar mudah

untuk dibaca dan dikenali.

Visualisasi Desain : Adobe photoshop CS2, CorelDRAW® X2

(71)

commit to user 5. Cover CD

Skala : 1 : 1

Media / Bahan : Art Paper ( sticker ) 120 gram

Ukuran : Standard (12 x 12 cm)

Format : Lingkaran

Ilustrasi : Logo, judul, image

Konsep Desain : Japanese Pop Art yang colorfull digabung dengan

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu pembeda utama antara biskuit, crackers , dan cookies adalah proporsi lemak dan gula yang ditambahkan dalam adonan dibandingkan dengan jumlah tepung

[r]

Seorang pegawai pada Pendidikan Tinggi (PT) atau disebut pengguna dari sebuah sistem telah mendapat perhatian yang sangat luas dalam sejumlah penelitian, hal ini berkaitan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para perempuan pengrajin ulos di desa Desa Lumban Siagian Julu telah berkontribusi terhadap perekonomian keluarganya, walaupun pendapatan

rahmat dan ridho-Nya akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Ekuitas Merek, Gaya Hidup, dan Persepsi Konsumen Terhadap Keputusan

Menurut Umar, (2005) tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan proyek bisnis adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat

Dalam hal ini Para Pihak t elah sepakat untuk melaksanakan transaksi Jual - Beli Emas Batangan /.. Logam M ulia (Au) yang dim aksud dengan sungguh-sungguh dan berkomit ment

The IR stores instruction codes, such as display clear and cursor shift, and address information for display data RAM (DDRAM) and character generator RAM (CGRAM). The IR can only