NH Korindo Sekuritas Indonesia
RALS membukukan penurunan penjualan bersih dan laba bersih masing
-masing sebesar 4,0% y
-
y dan 0,5% y
-
y. Namun, margin berhasil tumbuh
tipis dibandingkan pada 2016. Usaha RALS untuk
menjaga margin laba
kotor di kisaran 40% hingga 4Q17
pun terbantu oleh kebijakan pemerintah
yang mengunci tarif listrik dan harga BBM bersubsidi hingga 2019.
Selain itu, langkah RALS pada 2017 untuk
menutup belasan gerai
supermarket akhirnya dapat membalikan posisi rugi
segmen tersebut
selama 3 tahun terakhir. Ke depan, RALS akan lebih
meningkatkan porsi
barang konsinyasi
yang terus mencatatkan pertumbuhan penjualan
selama 3 tahun terakhir.
Tantangan di Tengah Pulihnya Daya Beli
Mengamati kesuksesan panen pertanian pada 2018, kebijakan pemerintah
yang kondusif, dan kenaikan inflasi inti pada Maret 2018, kami
memprediksi bahwa
daya beli masyarakat, terutama kelas menengah
-bawah akan cenderung pulih
.
Namun sejauh ini, membaiknya daya beli konsumen belum berhasil
memacu pertumbuhan penjualan pada 3Q17 dan 4Q17. Belum lagi, untuk
menghadapi tantangan pergeseran tren belanja masyarakat, RALS masih
harus mengubah konsep beberapa gerai lama menjadi Ramayana Prime di
tengah
ketatnya
kompetisi dengan pusat perbelanjaan konvensional
.
Target Harga Rp1.450
Sekilas tentang RALS
RALS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ritel. RALS melalui department
store: Ramayana menjalankan bisnis di segmen pakaian dan aksesoris, sedangkan melalui
supermarket: Spar menjalankan bisnis di segmen barang swalayan. RALS memiliki 116
gerai: 76 gerai di Pulau Jawa dan 40 gerai di luar Pulau Jawa, dan mengincar konsumen
segmen menengah
-
bawah.
Untuk mengimbangi lesunya kondisi pasar, RALS menawarkan konsep gaya hidup
(lifestyle)
melalui gerai Ramayana Prime dengan bekerjasama dengan waralaba F&B,
bioskop, dan
specialty shops. Selain itu, RALS berkerja sama dengan Lazada untuk
menjangkau segmen e
-
commerce.
Industri Ritel Indonesia di ASEAN
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di ASEAN. Hal ini
menjadikan
Indonesia sebagai tempat yang menguntungkan bagi bisnis ritel
. Pasar ritel
Indonesia dikuasai oleh LPPF, RALS, MAPI dengan gerai yang tersebar di seluruh
Indonesia. Pada 2018, Aprindo menargetkan pertumbuhan bisnis ritel sebesar 9%.
Kebijakan pemerintah yang mengunci tarif listrik dan harga BBM bersubsidi hingga 2019
pun bisa menjadi katalis pulihnya daya beli masyarakat hingga 2019.
Industri ritel di pasar ASEAN cenderung lesu, sebagai contoh angka pertumbuhan
penjualan negatif di Singapura dan Thailand. Hal ini membuat para pelaku industri ritel di
ASEAN harus
lebih ketat menekan beban operasional
untuk mengimbangi pasar. Namun
pada 2017, mayoritas pelaku industri ritel tetap membukukan price
-
earnings ratio
yang
Source: Company, NHKS research
Source: Company, NHKS research
Source: Company, NHKS research
Store Sales Growth (YTD) | 2016 & 2017
Operational Performance
Sales (IDR bn)| 2014
-
2017
Sales by Geography (IDR bn)| 2014
-
2017
Source: Company, NHKS research
Gross Sales (IDR bn)| 2017
Source: Company, NHKS research
Source: Company, NHKS research
Multiple Valuation
Forward P/E band | Last 3 years
Dynamic Forward P/E band | Last 3 years
Rating and target price
Date
Rating
Target Price
Last Price
Consensus
vs Last Price
vs Consensus
04/04/2018
Hold
1,450
1,310
1,338
+10.7%
+8.4%
Closing and Target Price
Source: NHKS research
Analyst Coverage Rating
Source: Bloomberg
Source: NHKS research
Source: NHKS research
NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKS) stock ratings
1. Period: End of year target price
2. Rating system based on a stock’s absolute return from the date of publication
Buy : Greater than +15%
Hold : -15% to +15%
Sell : Less than -15%Summary of Financials
DISCLAIMER
This report and any electronic access hereto are restricted and intended only for the clients and related entity of PT NH Korindo Sekuritas Indonesia. This report is only for information and recipient use. It is not reproduced, copied, or made available for others. Under no circumstances is it considered as a selling offer or solicitation of securities buying. Any recommendation contained herein may not suitable for all investors. Although the information here is obtained from reliable sources, it accuracy and completeness cannot be guaranteed. PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, its affiliated companies, respective employees, and agents disclaim any responsibility and liability for claims, proceedings, action, losses, expenses, damages, or costs filed against or suffered by any person as a result of acting pursuant to the contents hereof. Neither is PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, its affiliated companies, employees, nor agents liable for errors, omissions, misstatements, negligence, inaccuracy arising herefrom.
In IDR bn 2016/12A 2017/12A 2018/12E 2019/12E EBITDA/Assets 12.0% 11.8% 11.5% 12.2%
Net Sales 5,857 5,623 5,736 6,077 Cash Dividend (IDR bn) 242 244 253 300