• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Penerapan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 179/K/SIP/1961 Di Dalam Persamaan Hak Mewaris Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Pada Masyarakat Suku Batak Toba Perkotaan (Studi Di Kecamatan Medan Baru)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Efektivitas Penerapan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 179/K/SIP/1961 Di Dalam Persamaan Hak Mewaris Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Pada Masyarakat Suku Batak Toba Perkotaan (Studi Di Kecamatan Medan Baru)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PENERAPAN YURISPRUDENSI MAHKAMAH

AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 179/K/SIP/1961 DI

DALAM PERSAMAAN HAK MEWARIS ANAK LAKI-LAKI DAN

ANAK PEREMPUAN PADA MASYARAKAT SUKU BATAK

TOBA PERKOTAAN (STUDI DI KECAMATAN MEDAN BARU)

TESIS

Oleh

RYNA LELI NAIBAHO

127011120/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

EFEKTIVITAS PENERAPAN YURISPRUDENSI MAHKAMAH

AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 179/K/SIP/1961 DI

DALAM PERSAMAAN HAK MEWARIS ANAK LAKI-LAKI DAN

ANAK PEREMPUAN PADA MASYARAKAT SUKU BATAK

TOBA PERKOTAAN (STUDI DI KECAMATAN MEDAN BARU)

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

RYNA LELI NAIBAHO

127011120/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : EFEKTIVITAS PENERAPAN YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 179 K/SIP/1961 DI DALAM PERSAMAAN

HAK MEWARIS ANAK LAKI-LAKI DAN

ANAK PEREMPUAN PADA MASYARAKAT

SUKU BATAK TOBA PERKOTAAN (STUDI DI

KECAMATAN MEDAN BARU) Nama Mahasiswa : RYNA LELI NAIBAHO

Nomor Pokok : 127011120

Program Studi : MAGISTER KENOTARIATAN

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

Pembimbing Pembimbing

(Prof.Dr.Muhammad Yamin, SH, MS, CN)(Dr.T.Keizerina Devi A,SH,CN,MHum)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 26 Agustus 2014

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Runtung, SH, MHum

Anggota : 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

3. Dr. Idha Aprilyana Sembiring, SH, MHum

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : RYNA LELI NAIBAHO

Nim : 127011120

Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis : EFEKTIVITAS PENERAPAN YURISPRUDENSI

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 179 K/SIP/1961 DI DALAM PERSAMAAN HAK MEWARIS ANAK LAKI-LAKI DAN ANAK PEREMPUAN PADA MASYARAKAT SUKU BATAK

TOBA PERKOTAAN (STUDI DI KECAMATAN

MEDAN BARU)

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.

Medan,

Yang membuat Pernyataan

(6)

i ABSTRAK

Perubahan dalam Hukum Waris Adat Batak ditandai dengan keluarnya Yurisprudensi MA-RI Nomor 179/K/SIP/1961 yaitu tentang persamaan hak mewaris antara anak laki-laki dan anak perempuan. Hal ini bertolak belakang dengan sistem pewarisan pada masyarakat suku Batak Toba, dimana anak laki-laki merupakan ahli waris, sedangkan anak perempuan bukan ahli waris. Berdasarkan latar belakang diatas maka penelitian efektivitas penerapan Yurisprudensi MA-RI Nomor 179/K/SIP/1961 penting untuk dilakukan.

Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana penyelesaian sengketa waris adat pada masyarakat suku Batak Toba perkotaan di Kecamatan Medan Baru, bagaimana penerapan Yurisprudensi MA-RI Nomor 179/K/SIP/1961 pada masyarakat suku Batak Toba perkotaan di Kecamatan Medan Baru, serta hambatan apa saja yang dihadapi di dalam penerapannya. Untuk menemukan jawaban dari permasalahan tersebut maka penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analitis dengan jenis penelitian yuridis empirisyaitu meneliti tentang keberlakuan dengan pertimbangan efektif tidaknya berlaku suatu aturan hukum yang dipengaruhi faktor seperti perubahan yang terjadi di dalam masyarakat, dan perkembangan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat.

Jawaban terhadap permasalahan penyelesaian sengketa waris adat pada masyarakat suku Batak Toba di Kecamatan Medan Baru didahului dengan musyawarah keluarga, jika tidak menemukan solusi dapat di bawa ke lembaga adat, dan jika para pihak masih merasa kurang puas dengan putusan lembaga adat tersebut maka pihak yang bersengketa dapat membawanya ke Pengadilan. Masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui keberadaan yurisprudensi tersebut diatas, disebabkan yurisprudensi ini hanya dikenal lewat lembaga pengadilan saja. Namun di dalam perkembangannya hukum waris adat Batak Toba telah terjadi pergeseran, dimana yang menjadi ahli waris adalah anak laki-laki dan anak perempuan. Adapun hambatan yang dihadapi dalam penerapan yurisprudensi tersebut di atas yaitu masyarakatnya masih taat dan menghargai hukum adat sebagai hukumnya leluhur yang tidak boleh dilanggar, pemahaman masyarakat yang kurang terhadap Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 179/K/SIP/1961, dan budaya hukum masyarakat suku Batak Toba yang masih menganggap bahwa hukum waris suku Batak Toba sesuai dengan garis kekerabatan patrilineal. Sehingga dapat dikemukakan saran yaitu, disarankan kepada ketua adat/lembaga adat suku Batak Toba agar dalam menyelesaikan sengketa warisan memperhatikan asas keadilan dan sesuai dengan perkembangan nilai-nilai yang tumbuh dalam masyarakat, disarankan agar para ketua adat/lembaga adat yang selama ini terlibat dalam pembagian harta warisan agar mendukung nilai-nilai keadilan yang ditawarkan oleh Yurisprudensi 179/K/SIP/1961, serta disarankan kepada hakim agar dapat menjelaskan kepada masyarakat hukum adat akan makna pentingnya Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 179/K/SIP/1961 sebagai salah satu sumber hukum di dalam persamaan hak antara anak laki-laki dan anak perempuan di kalangan masyarakat Batak.

(7)

ii ABSTRACT

Changes in Batak Adat Inheritance jurisprudence is marked by the release of the Supreme Court No. 179 / K / SIP / 1961 the heir of equality between boys and girls. This is in contrast to the system of inheritance in Toba Batak tribal society, where the boy is the heir, while the daughter is not an heir. Based on the above research, the effectiveness of the implementation of Supreme Court jurisprudence No. 179 / K / SIP / 1961 is important.

The problem in this study is how the custom of inheritance dispute settlement in urban Toba Batak tribal communities in the District of New Medan, how the application of the jurisprudence of the Supreme Court No. 179 / K / SIP / 1961 on the Toba Batak tribe urban communities in the District of New Field, as well as any barriers encountered in the application. To find answers to these problems, the study used a descriptive analytical kind of empirical research that examines the judicial enforceability of the judgment effective or apply a legal rule which affected factors such as changes in society, and the development of values that live in the community .

The answer to the problem of inheritance customary dispute resolution in Toba Batak tribal communities in the District of New Medan preceded by the family council, if it does not find a solution can be brought to the customs agency, and if the party is not satisfied with the decision of the traditional institutions, the parties to the dispute may take him to court. There are still many people who do not know the existence of the above case law, jurisprudence because it is only known through the courts alone. However, in the development of customary inheritance law Toba Batak has been a shift, where the heirs are boys and girls. The obstacles encountered in the implementation of the above jurisprudence that people still obey and respect customary law as a legal ancestry should not be violated, lack of public understanding of the jurisprudence of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 179 / K / SIP / 1961, and the legal culture of the tribal community Batak Toba who still think that the Toba Batak tribe inheritance laws in accordance with the line of patrilineal kinship. So as to put forward suggestions which, it is suggested to the chairman of the customary / traditional institutions that the Toba Batak tribe in resolving inheritance disputes upholding fairness and in accordance with the development of values that grow in the community, it is suggested that the chairman of customary / traditional institutions that had been involved in the distribution of inheritance in order to support the values of justice offered by the jurisprudence of 179 / K / SIP / 1961, and recommended to the judge in order to explain to the public the importance of the meaning of customary law jurisprudence of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 179 / K / SIP / 1961 as one of the source of law in the equality between boys and girls in the Batak region.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas

berkat dan limpahan rahmat serta anugerahNya, sehingga dapat terselesaikannya

penulisan tesis yang berjudul “EFEKTIVITAS PENERAPAN YURISPRUDENSI

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 179/K/SIP/1961 DI

DALAM PERSAMAAN HAK MEWARIS ANAK LAKI-LAKI DAN ANAK

PEREMPUAN PADA MASYARAKAT SUKU BATAK TOBA PERKOTAAN

(STUDI DI KECAMATAN MEDAN BARU)”, dengan harapan agar penelitian

ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi upaya pengembangan Ilmu

Hukum khusunya di Medan, dan di Indonesia pada umumnya.

Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam

rangka memperoleh gelar Magister Kenotariatan pada Program Studi Magister

Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Untuk itu terima kasih

diucapkan kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyelesaian tesis ini,

khususnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K)

selaku Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang

diberikan dalam menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister

Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara dan sekaligus selaku Ketua Komisi Pembimbing

yang telah memberikan arahan, bimbingan, masukan, dan saran, dalam

penulisan tesis ini.

3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin Lubis, SH, MS, CN, selaku anggota

Komisi Pembimbing dan selaku Ketua Program Studi Pascasarjana Magister

(9)

iv

memberikan arahan, bimbingan, masukan, dan saran, dalam penulisan tesis

ini.

4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum, selaku anggota Komisi

Pembimbing dan selaku Sekertaris Program Studi Pascasarjana Magister

Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah

memberikan arahan, bimbingan, masukan, dan saran, dalam penulisan tesis

ini.

5. Ibu Dr. Idha Aprilyana Sembiring, SH, MHum, selaku Dosen Penguji pada

Program Studi Pascasarjana Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara dan juga telah memberikan arahan, bimbingan,

masukan, dan saran, dalam rangka penyempurnaan tesis ini.

6. Bapak Dr. Dedi Harianto, SH, MHum, selaku Dosen Penguji pada Program

Studi Pascasarjana Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara dan juga telah memberikan arahan, bimbingan, masukan, dan

saran, dalam rangka penyempurnaan tesis ini.

7. Seluruh Dosen/pengajar mata kuliah pada Program Studi Pascasarjana

Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

8. Seluruh responden dan nara sumber yang tidak dapat disebutkan satu persatu,

yang telah memberikan bantuan dan informasi bermanfaat dalam penulisan

tesis ini.

9. Rekan-rekan tercinta pada Program Studi Pascasarjana Magister Kenotariatan

(10)

v

senantiasa memberikan dorongan semangat, dukungan moril, serta kerja sama

yang baik selama perkuliahan dan penulisan tesis ini.

Ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada yang tercinta kedua

orang tuaku, kedua mertuaku, beserta saudara-saudaraku terkasih atas doa,

dukungan, dan motivasi yang diberikan, suamiku tercinta R. Lington dan buah

hati ku Christian Todo Ardiya yang penuh kasih sayang dan kesabaran telah

banyak mendorong, mencurahkan segenap perhatian kepada penulis dalam

menyelesaikan tesis ini.

Disadari bahwa dalam penulisan tesis ini masih banyak terdapat

kekurangan, oleh karenanya dengan segala kerendahan hati Penulis mengharapkan

saran dan kritik yang membangun demi penyempurnaan tesis ini. Semoga tesis

ini membawa kemanfaatan terutama bagi penulis dan pembaca guna

mengembangkan Ilmu Kenotariatan pada masa yang akan datang.

Medan, Agustus 2014 Penulis

(11)

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Ryna Leli Naibaho 2. Tempat, Tanggal Lahir : 8 Januari 1972 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Status : Menikah

5. Agama : Kristen Protestan

6. Alamat : Taman Duta Mas, Barcelona Cluster X No. 18-B, Batam

II. KELUARGA

1. Nama Ayah : N.E.P. Naibaho, BA 2. Nama Ibu : Purnama Berliana Siahaan 3. Nama Suami : R. Lington, SE, MM 4. Nama Anak : Christian Todo Ardiya 5. Nama Saudara : Lindawaty Naibaho, SE

Roslila Lisbetty Naibaho Andar Dharma Naibaho, SE Andri Dhani Naibaho

III. PENDIDIKAN

1. SD : SD Immanuel Medan Tahun 1978-1984

2. SMP : SMP Bintang Laut Ternate Tahun 1984-1987

3. SMA : SMA Bintang Laut Ternate Tahun 1987-1990

4. Perguruan Tinggi (SI) : Universitas Merdeka Madiun Tahun 1991-1996

(12)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I. PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 12

C. Tujuan Penelitian ... 12

D. Manfaat Penelitian ... 13

E. Keaslian Penelitian... 14

F. Kerangka Teori dan Konsepsi... 15

G. Metode Penelitian... 20

BAB II. PENYELESAIAN SENGKETA WARIS ADAT PADA MASYARAKAT SUKU BATAK TOBA PERKOTAAN DI KECAMATAN MEDAN BARU... 27

A. Gambaran Umum Kecamatan Medan Baru ... 27

B. Sistem Kekerabatan Masyarakat Suku Batak Toba ... 31

C. Sistem Pewarisan Masyarakat Batak Toba ... 34

1. Harta dalam Perkawinan Adat Batak Toba... 35

2. Subyek dan Obyek Hukum dalam Hukum Waris Adat Batak Toba ... 37

D. Penyebab Timbulnya Sengketa Warisan... 39

E. Para Pihak yang Ada dalam Sengketa Warisan ... 41

F. Penyelesaian Sengketa Harta Warisan ... 43

1. Penyelesaian di Luar Pengadilan ... 43

(13)

viii

BAB III. PENERAPAN YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG

REPUBLIK INDONESIA NOMOR 179/K/SIP/1961 PADA

MASYARAKAT BATAK TOBA PERKOTAAN DI

KECAMATAN MEDAN BARU... 58

A. Pemahaman Masyarakat Batak Toba terhadap Yurisprudensi MA-RI No. 179/K/SIP/1961 ... 58

B. Pembagian Harta Warisan pada Masyarakat Batak Toba di Kecamatan Medan Baru... 67

C. Perkembangan Kedudukan Anak Perempuan dalam Hukum Waris Adat Batak Toba... 71

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Yurisprudensi MA-RI No. 179/K/SIP/1961 ... 80

1. Perubahan Masyarakat yang Mempengaruhi Hukum Waris Adat ... 80

2. Faktor Kasih Sayang (holong ni roha)... 86

BAB IV. HAMBATAN-HAMBATAN YANG DIHADAPI DALAM PENERAPAN YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 179/K/SIP/1961 PADA MASYARAKAT BATAK TOBA PERKOTAAN DI KECAMATAN MEDAN BARU... 90

A. Masih Taatnya Penghargaan terhadap Hukum Adat... 90

B. Pemahaman Masyarakat yang Masih Kurang terhadap Yurisprudensi MA-RI No. 179/K/SIP/1961 ... 97

C. Budaya Hukum ... 98

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 100

A. Kesimpulan ... 100

B. Saran... 101

(14)

ix

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

Tabel 1. Nama Kelurahan, Luas dan Jumlah Lingkungan di Kecamatan

Medan Baru ... 27

Tabel 2. Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan di Kecamatan Medan Baru ... 28

Tabel 3 Jumlah Penduduk menurut Golongan Agama di Kecamatan Medan Baru ... 29

Tabel 4 Jumlah Penduduk berdasarkan Etnis/Suku di Kecamatan Medan Baru ... 30

Tabel 5 Identitas Responden ... 30

Tabel 6 Penyelesaian Sengketa Warisan di Kecamatan Medan Baru ... 55

Tabel 7 Pengetahuan tentang Yurisprudensi MA-RI No. 179/K/SIP/1961 63 Tabel 8 Dasar Pemahaman Masyarakat Batak Toba tentang Persamaan Hak Mewaris antara Anak Laki-laki dan Anak Perempuan... 66

Tabel 9 Alasan Responden Memberikan Hak Waris Kepada Anak Laki-laki dan Perempuan ... 69

Tabel 10 Jawaban Responden dalam Memperoleh Harta Warisan dari Orang Tua... 70

Tabel 11 Pelaksanaan Pembagian Harta Warisan Kepada Ahli Waris ... 70

Tabel 12 Warisan yang Diterima Anak Perempuan ... 75

Tabel 13 Pendapat 10 orang Ketua Adat tentang Pembagian Warisan ... 77

Tabel 14 Dasar Pembagian Warisan terhadap Anak Perempuan ... 87

Tabel 15 Kedudukan Anak Perempuan dalam Hal Pewarisan Jika Orangtua Hanya Mempunyai Anak Perempuan ... 96

Referensi

Dokumen terkait

Pendapatan rata-rata responden dari hasil hutan bukan kayu yang dimanfaatkan oleh responden yang diambil dari TNLL pada kedua lokasi penelitian dapat dilihat pada

Apakah ada yang mempengaruhi anda untuk beralih profesi dari petani sawah menjadi buruh pabrik.. (kalau ada, apa saja

4.0 KEMAHIRAN YANG DIUKUR DALAM UJIAN APTITUD AM TAHUN 3. Kemahiran yang diukur dalam Ujian Aptitud Am Tahun

235 Figure / Irudia 90 Impact percentage of each life cycle stage with respect to the global impact reduction of the refurbished building during its life cycle

Dari grafik lama waktu penyelesaian KTI mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan tingkat akhir di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta didapatkan hasil dengan presentase

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem yang dapat membantu kinerja guru dalam menentukan jurusan bagi para siswa di SMA Negeri 1 Cikalong yang sesuai

Dari database yang dihasilkan dalam penelitian ini kita juga bisa berharap ada penelitian ini telah memberikan gambaran penting akan kandungan senyawa bioaktif yang dimiliki

Namun, faktor yang memengaruhi kemampuan koneksi matematis mahasiswa dalam menyelesaikan masalah open ended tidak hanya kecerdasan linguistik, melainkan juga faktor