• Tidak ada hasil yang ditemukan

Invers dari matriks 2X2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Invers dari matriks 2X2"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Ca ta ta n Ku lia h 2

Ma te m a tika Eko n o m i

Me m a h a m i d a n Me n ga n a lis a Alja ba r Ma triks ( 2 )

1. Vektor dan Akar Karakteristik

Apabila A adalah matriks berordo n n× dan X adalah vector n×1, akan dicari skalar λ∈ℜ yang memenuhi persamaan :

AXX atau

(

A−λI X

)

=0

Agar X ≠0 (solusinya bukan trivial) maka haruslah A−λI =0.

Selanjutnya λ disebut akar karakteristik. Sedangkan X yang memenuhi persamaan di atas dikatakan sebagai vektor karakteristik yang bersesuaian dengan akar karakteristik apabila juga memenuhi X12+X22+ +... Xn2=1

Akar karakteristik digunakan untuk menguji sign-definiteness.

Misalkan suatu matriks A berdimensi 2 2× , 11 12

21 22

a a

A

a a

⎛ ⎞

= ⎜ ⎟

⎝ ⎠

( ) 0

AXXA−λI X =

11 12

21 22

1 0

0 0 1

a a

X

a a λ

⎡⎛ ⎞ ⎛ ⎞⎤ =

⎢⎜ ⎟ ⎜ ⎟⎥

⎝ ⎠

⎝ ⎠

⎣ ⎦

11 12 1

21 22 2

0

a a x

a a x

λ

λ −

⎛ ⎞⎛ ⎞

=

⎟⎜ ⎟

⎝ ⎠⎝ ⎠

11 1 12 2

21 1 22 2

( )

0

( )

a x a x

a x a x

λ

λ −

⎛ ⎞=

⎝ ⎠

Maka determinan dari matriks di atas adalah :

11 12 21 22

0

a a

a a

λ

λ −

= −

(a11−λ)(a22−λ)−a a21 22 =0 a a11 22a11λ−a22λ λλ+ −a a21 22=0

2

11 22 11 22 12 21

(a a ) (a a a a ) 0

(2)

Kesimpulan hasil akar karakteristik :

ƒ Jika seluruh akar karakteristik (λ) positive, A adalah positive definite

ƒ Jika seluruh λ negative, A adalah negative definite

ƒ Jika seluruh λ nonnegative dan minimal salah satu λ=0, A positive semidefinite

ƒ Jika seluruh λ nonpositive dan minimal salah satu λ=0, A negative semi definite.

ƒ Jika λ ada yang positif dan negative, A adalah indefinite.

Contoh :

6 3

3 6

A= ⎢⎡− ⎤

⎣ ⎦

Tentukan akar dan vektor karakteristiknya.

¾ Untuk menemukan akar karakteristik dari A, determinan dari matriks karakteristik A−λI harus sama dengan nol.

6 3

0

3 6

A λI λ

λ − −

− = =

− −

( 6− −λ)( 6− −λ) (3)(3) 0− = λ2+12λ+27 0=

(λ+9)(λ+ =3) 0 λ1= −9 dan λ2= −3

Karena kedua akar karakteristik memiliki tanda negative, matriks A

merupakan negative definite.

¾ Vektor karakteristik ?

2. Matriks Inverse

• Analoginya sama dengan kebalikan dari suatu bilangan. Misal kebalikan

(inverse) dari 4 adalah 1

4 dimana 1

4 1

4 × =

• Sedangkan untuk matriks, hasil perkalian matriks inverse dengan matriks asalnya adalah matriks identitas.

(3)

AA−1= A A−1 =I

• Matriks yang mungkin memiliki invers adalah matriks bujur sangkar (square matrix) tapi tidak setiap matriks bujur sangkar memiliki invers.

• Matriks bujur sangkar yang memiliki inverse adalah matriks yang bersifat non-singular matrix.

• Sifat Inverse :

a. Inverse dari suatu inverse matriks adalah matriks asalnya.

( )

1 1

A− − = A

b. Hasil perkalian suatu matriks adalah perkalian dari suatu inverse matriks dalam urutan yang terbalik.

( )

AB −1=B A−1 −1

c. Inverse dari suatu transpose adalah transpose dari inverse matriks tersebut.

( )

1

( )

1

' '

A − = A

• Invers matriks dapat dirumuskan sebagai berikut:

A adj A A−1= 1

Invers dari matriks 2X2

(4)

Invers untuk matriks 3X3

• Untuk mencari invers matriks 3X3 perlu diketahui matriks adjoint terlebih dahulu

• Matriks adjoint adalah transpose dari sebuah matriks yang terbentuk dari kofaktor-kofaktor matriks asalnya (transpose dari “matriks kofaktor”).

Misalkan matriks

11 12 13

Matriks kofaktor :

11 12 13

Matriks Adjoint :

11 21 31

Invers matriks A diperoleh dengan cara :

11 21 31

(5)

Jawab :

Matriks kofaktor dari A adalah :

2 1 1 1 1 2

3 2 0 2 0 3

1 2 3

1 8 10 8 10 1

22 20 30

3 2 0 2 0 3

15 2 19

1 8 10 8 10 1

2 1 1 1 1 2

C

⎡ ⎤

⎢ ⎥

⎢ ⎥

⎥ ⎢

⎢ ⎥

= − − =

⎥ ⎢

⎣ ⎦

⎢ ⎥

⎢ ⎥

⎣ ⎦

1 22 15

(A) 2 20 2

3 30 19

T

Adj C

⎡ ⎤

⎢ ⎥

= = −

⎢ − ⎥

⎣ ⎦

15

1 22

32 32 32

1 2 20 2

32 32 32

3 30 19

32 32 32

1 22 15

1

2 20 2

32

3 30 19

A

⎡ ⎤ ⎡ ⎤

⎢ ⎥ ⎢ ⎥

= − − ⎥ ⎢=

⎢ − ⎥ ⎢ ⎥

⎣ ⎦ ⎣ ⎦

3. Sistem Persamaan Linear

0

d

Non-homogen

0

d =

Homogen 0

AAX =d I 1

* X = A d

Unique solution

0

AX = II

1

* 0 0

X = A− =

Unique, Trivial solution 0

A = AX =d III

0

A =

Tidak unique atau banyak solusi Tidak termasuk

( )

0, 0

0

AX = IV 0

A =

(6)

Contoh SPL I :

*

1 2 1

*

1 2 2

2 5 3

2 5 1

x x x

x x x

+ = ⎫ = ⎬ − = =

Contoh SPL II :

*

1 2 1

*

1 2 2

2 0 0

2 0 0

x x x

x x x

+ = ⎫ = ⎬

− = =

Contoh SPL III :

1 2

1 2

2 5

2 4 10

x x

solusi tidak unique

x x

+ = ⎫

+ = ⎭

Contoh SPL IV :

1 2

1 2

2 0

2 4 0

x x

solusi tidak unique

x x

+ = ⎫

⎬ + = ⎭

(3,1)

5 2 2

1+ x =

x

5 2x1x2 = 2

x

1 x

5 2 2

1+ x =

x 2

x

1 x 1 x 2

x

1 2

2xx =0

1 2 2 0

x + x =

1 x 2

x

1 2 2 0

(7)

4. Cramer’s Rule

Solusi persamaan linear bisa dihitung dengan Cramer’s rule.

A A

xj = j ; A ≠0

dimana Aj adalah matriks yang kolom ke-j nya diganti vektor B.

Misalkan suatu SPL :

11 1 12 2 1

a x +a x =d

21 1 22 2 2

a x +a x =d

Jika kedua persamaan di atas diubah ke dalam bentuk matriks AX =B maka :

11 12 1 1

21 22 2 2

A X B

a a x d

a a x d

⎛ ⎞⎛ ⎞ ⎛ ⎞=

⎜ ⎟⎜ ⎟ ⎜ ⎟

⎝ ⎠⎝ ⎠ ⎝ ⎠

11 12

11 22 21 12

21 22

( )

a a

A a a a a

a a

= = −

1 12

1 1 22 2 12

2 22

( )

d a

A d a d a

d a

= = −

11 1

2 11 2 21 1

21 2

( )

a d

A a d a d

a d

= = −

1 1

A x

A

= dan 2 2

A x

A

=

Contoh :

Carilah solusi dari sistem persamaan berikut : a. − +x1 3x2= −3

(8)

5. Aplikasi Dalam Model Ekonomi a. Market Model

Diketahui fungsi permintaan dan penawaran dari 2 komoditi :

1 10 2 1 2

d

Q = − P+P Qd2 =15+ −P1 P2

1 2 3 1

s

Q = − + P Qs2= − +1 2P2 Tentukan solusi equilibrium.

Jawab :

Syarat equilibrium : Qd =Qs

1 1 10 2 1 2 2 3 1

d s

Q =Q → − P+P = − + P

5P1−P2=12 …(i)

1 1 15 1 2 1 2 2

d s

Q =Q → + −P P = − + P

P1−3P2= −16 …(ii)

Persamaan (i) dan (ii) diubah ke dalam bentuk matriks AX =B :

1

2

5 1 12

1 3 16

A X B

P P

− ⎛ ⎞

⎛ ⎞ =⎛ ⎞

⎜ ⎟

⎟ ⎜ ⎟ ⎝ ⎠⎝ ⎠ ⎝ ⎠

Dengan aturan Cramer’s, diperoleh nilai P1* dan P2*

Kemudian substitusi nilai P1* dan P2* ke fungsi permintaan atau penawaran komoditi 1 dan 2, sehingga diperoleh nilai Q1* dan Q2*

b. Model Pendapatan Nasional

0 0

Y = + +C I G

C= +a bY

(

a>0;0< <b 1

)

Tentukan solusi Y* dan *C

Jawab :

Pisahkan antara variabel endogen dan eksogen : Y − = +C I0 G0

bY C a

− + =

(9)

0 0

1 1

1

A X B

Y I G

b C a

− +

⎛ ⎞⎛ ⎞ ⎛=

⎟⎜ ⎟ ⎜ ⎟

⎝ ⎠⎝ ⎠ ⎝ ⎠

Dengan aturan Cramer’s, diperoleh nilai *Y dan *C

c. Model IS-LM : Closed Economy IS : Y = + +C I G

C= +a b

(

1−t Y

)

I = −d ei

G=G0

LM : Md =Ms

Md =kYli

Ms =M0

Tentukan solusi Y* Jawab :

Jika disederhanakan persamaan LM menjadi : M0 =kYli

Pisahkan antara variabel endogen dan eksogen dari persamaan IS dan LM : Y− − =C I G0

b

(

1−t Y

)

− = −C a

I+ =ei d

kY− =li M0

Kemudian ubah ke dalam bentuk matriks AX =B :

(

)

0

0

1 1 1 0

1 1 0 0

0 0 1

0 0

A X B

G Y

a

b t C

d

e I

M

k l i

− − ⎛ ⎞

⎛ ⎞⎛ ⎞

⎜ ⎟

⎟⎜ ⎟

⎜ ⎟

⎟⎜ ⎟ =

⎜ ⎟

⎜ ⎟⎜ ⎟

⎜ ⎟

⎟⎜ ⎟

⎝ ⎠⎝ ⎠ ⎝ ⎠

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai apersepsi guru mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis siswa untuk membuat model matematika dalam bentuk matriks dari suatu masalah dan memecahkan masalah

Yang diartikan dengan sebuah hasil perkalian elementer bertanda dari suatu matriks A adalah sebuah hasil perkalian elementer pada suatu kolom dengan +1 atau − 1...

Transpose matriks A adalah suatu matriks baru yang dapat ditulis dengan A T dengan cara memindahkan elemen pada baris matriks A menjadi elemen kolom pada

Pada penulisan ini akan dibahas penentuan invers Drazin dari matriks Sirkulan (4 x 4) dengan menggunakan matriks kanonik Jordan. METODE PENELITIAN Metode penelitian dalam makalah

Bila suatu elemen matriks bujur sangkar nomor baris sama dengan nomor kolom maka elemen tersebut dinamakan elemen diagonal utama, yaitu a ij , i = j.. Matriks segitiga adalah

Matriks adalah susunan suatu kumpulan bilangan dalam bentuk persegi panjang yang diatur menurut baris dan kolom3. Baris suatu matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang

Dua buah matriks dikatakan sama apabila keduanya mempunyai ordo yang sama dan elemen-elemen yang seletak pada kedua matriks tersebut juga sama.. Transpose dari

Berikut diberikan contoh dari suatu matriks persegi yang memiliki invers matriks sama dengan invers Moore Penrose, karena memenuhi keempat dari persamaan Penrose berdasarkan