• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSAK Pendapatan Pajak Penghasilan 10042018 singkat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PSAK Pendapatan Pajak Penghasilan 10042018 singkat"

Copied!
168
0
0

Teks penuh

(1)

AKUNTANSI

PENDAPATAN

(2)

Agenda

Perkembangan Standar

Perkembangan Standar

Akuntansi Pendapatan

Akuntansi Pendapatan

Akuntansi Imbalan Kerja

Akuntansi Imbalan Kerja

Akuntansi Pajak Penghasilan

(3)
(4)

Laporan Keuangan

Laporan keuangan memberikan infomasi  posisi keuangan, kinerja, perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan

Laporan keuangan memberikan infomasi  posisi keuangan, kinerja, perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan

Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan

manajemen (stewardship), dan pertanggungjawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi sebagian besar pemakai (investor dan kreditor).

Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan

manajemen (stewardship), dan pertanggungjawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi sebagian besar pemakai (investor dan kreditor).

Laporan keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi

keuangan (SAK/IFRS). Penerapan standar akuntansi keuangan untuk hal-hal yang bersifat material: “Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material”

Laporan keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi

(5)

Lima Pilar Standar Akuntansi Indonesia

 IFRS hanya diadopsi oleh PSAK dan diterapkan efektif 2012. Tahun 2013 dilakukan revisi standar dan ditambahkan standar baru 65, 66, 67, 68 yang efektif pada 2015.

 Pada 2015 dikeluarkan PSAK 69 Agrikultur (eff 2018) dan revisi beberapa standar.

 Pada tahun 2016 dikeluarkan PSAK 70 (eff 2016) dan PSAK 71 & PSAK 72 (eff

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan - PSAK

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik signifikan - SAK-ETAP Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil

Menengah - SAK EMKM

Standar Akuntansi Syari’ah – SAK Syariah

(6)

PSAK– TIDAK BERLAKU LAGI

• PSAK 59 Perbankan Syariah • PSAK 31 Perbankan

• PSAK 29 Pertambangan Minyak dan Gas

• PSAK 33 Pertambangan Umum • PSAK 32 Kehutanan

• PSAK 35 akuntansi pendapatan Jasa Telekomunikasi

• PSAK 27 Akuntansi Koperasi • PSAK 37 Akuntansi

Penyelenggaraan Jalan Tol

• PSAK 9 Penyajian aktiva lancar dan kewajiban lancar

• PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana

• PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek • PSAK 12 Pengendalian Bersama

• PSAK 11 Penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing • PSAK 39 Kerjasama Operasi

• PSAK 17 Penyusutan • PSAK 21 Ekuitas

• PSAK 40 Akuntansi Perubahan ekuitas anak perusahaan

• PSAK 41 Akuntansi waran

• PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang • PSAK 47 Tanah

• PSAK 51 Kuasi Reorganisasi • PSAK 52 Mata uang Pelaporan • PSAK 54 Akuntansi

Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah

JANG

AN D

IGUN

(7)

PSAK - ISTILAH

• PSAK yang terkait dengan pengaturan baru misal PSAK 69, PSAK 70

• PSAK yang merubah pengaturan lama namun berbeda sangat substansial misal PSAK 65 Laporan Keuangan Konsolidasian menggantikan PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasian dan

Tersendiri, PSAK 66 Pengaturan Bersama menggantikan PSAK 12 Pengendalian Bersama

PSAK Baru

• Perubahan PSAK pada pengukuran, penyajian atau

pengungkapan misal PSAK 24 (Revisi 2013), PSAK 1 (Revisi (2013)

• Didahului dengan penerbitan Exposure draft

• Sebelum tahun 2015 digunakan istilah Revisi setelahnya digunakan istilah Amandemen

PSAK Revisi / Amandemen

• Merupakan kumpulan amandemen dengan ruang lingkup sempit (narrow-scope) yang hanya bersifat mengklarifikasi sehingga

(8)

PSAK eff 2015

NO STATUS

1 PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian [1 Jan 2015] 2 PSAK 66: Pengaturan Bersama [1 Jan 2015]

3 PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain [1 Jan 2015] 4 PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar [1 Jan 2015]

5 ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan [1 Jan 2014]

6 ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas [1 Jan 2014]

7 ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan Tanah tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka [1 Jan 2014] 8 PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan [1 Jan 2015]

9 PSAK 24: Imbalan Kerja [1 Jan 2015]

10 PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri [1 jan 2015]

11 PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama [1 Jan 2015] 12 PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian (1 Jan 2015]

13 PSAK 48: Penurunan Nilai Aset (1 Jan 2015]

14 PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (1 Jan 2015] 15 PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan (1 Jan 2015]

(9)

PSAK eff 2016

NO STATUS

1 Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri – eff 1 Jan 2016

2 Amandemen PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi – eff 1 Jan 2016

3 Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi – eff 1 Jan 2016

4 Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi – eff 1 Jan 2016

5 Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja – eff 1 Jan 2016

6 Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi – eff 1 Jan 2016

7 Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama – eff 1 Jan 2016

(10)

PSAK eff 2017

NO STATUS

1 PSAK 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja – eff 1 Jan 2017

2 PSAK 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan – eff 1 Jan 2017

3 PSAK 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan – eff 1 Jan 2017

4 PSAK 3 (Penyesuaian 2016): Laporan Keuangan Interim – eff 1 Jan 2017 5 Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa

Pengungkapan – eff 1 Jan 2017

(11)

PSAK eff 2018 - 2020

PSAK 69 Agrikultur – eff 1 Jan 2018 PSAK 69 Agrikultur – eff 1 Jan 2018

Amandemen PSAK 16 Aset Tetap – eff 1 Jan 2018 Amandemen PSAK 16 Aset Tetap – eff 1 Jan 2018

Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas – eff 1 Jan 2018 Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas – eff 1 Jan 2018

Amandemen PSAK 46: Akuntansi Pajak Penghasilan – eff 1 Jan 2018

Amandemen PSAK 46: Akuntansi Pajak Penghasilan – eff 1 Jan 2018

ISAK 32: Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan – eff 1 Jan 2018

ISAK 32: Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan – eff 1 Jan 2018

Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi – eff 1 Jan 2020 Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi – eff 1 Jan 2020

PSAK 71: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Eff 1 Jan 2020

PSAK 71: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Eff 1 Jan 2020

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan – eff 1 Jan 2020

(12)

PSAK 69 – eff 2018

• Aktivitas agrikultur (agricultural activity) adalah manajemen transformasi biologis dan panen aset biologis oleh entitas untuk dijual atau untuk dikonversi menjadi produk

agrikultur atau menjadi aset biologis tambahan.

• Aset biologis (biological asset) adalah hewan atau tanaman hidup.

• Produk agrikultur (agricultural produce) adalah produk yang dipanen dari aset biologis milik entitas.

• Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode

pelaporan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, kecuali untuk kasus yang dideskripsikan dalam paragraf 30 dimana nilai wajar tidak dapat diukur secara andal.

• Tanaman produktif bukan merupakan aset biologis. Tanaman produktif yang

menghasilan produk agrikultur merupakan aset tetap yang pembebanannya melalui proses amortisasi.  Revisi PSAK 16 (2018)

• Produk agrikultur yang menempel pada tanaman produktif (belum dipanen) merupakan aset biologis.

(13)

Ringkasan Perubahan

PSAK 71 Instrumen Keuangan

Menggantikan PSAK 55, Efektif 1 Januari 2020

Adopsi IFRS 9, Dikeluarkan Juli 2014; Efektif 1 Januari 2018 boleh diterapkan lebih dahalu

• Klasifikasi amortized cost dan fair value (FVPL dan FVOCI)

• Amortized cost jika memenuhi tes bisnis model (tujuan entitas untuk memperoleh arus kas yang diperjanjikan dan arus kas (dari pembayaran pokok dan bunga atas pokok)

• Perubahan klasifikasi boleh jika terjadi perubahan bisnis model

Klasifikasi dan pengukuran untuk instrumen keuangan.

(14)

PSAK 73 Sewa

• Efektif 1 Januari 2020 boleh diterapkan lebih dahalu

• Dikeluarkan Juli 2015

Sewa yang lebih dari satu tahun diakui sebagai aset dan liabilitas

Aset / / Right of Use Aset / Aset Hak Guna = nilai kini dari pembayaran sewa, disajikan sebagai line tersendiri dalam posisi keuangan

(15)

ISAK 32 IKHTISAR INTERPRETASI

Memberikan interpretasi definisi dan hierarki SAK.

SAK menambahkan anak kalimat

“serta peraturan

regulator pasar modal untuk entias yang berada di

bawah pengawasannya”

. (termasuk SAK sesuai Par

07

(16)

ISAK 32 INTERPRETASI

• Dasar interpretasi adalah Par 16 PSAK 1 dan PSAK 25

PSAK 1

– Entitas yang laporan keuangannya telah patuh terhadap SAK membuat

pernyataan secara eksplisit dan tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK dalam catatan atas laporan keuangan.

– Entitas tidak dapat dideskripsikan bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK kecuali laporan keuangan tersebut telah patuh terhadap seluruh

persyaratan dalam SAKPSAK 25

– Ketika suatu PSAK secara spesifik berlaku untuk transaksi, peristiwa atau kondisi lain, kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk pos tersebut

menggunakan PSAK tersebut.

– Dalam hal tidak ada PSAK yang spesifik berlaku mana manajemen dapat menggunakan pertimbangan dalam mengembangkan dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi untuk menghasilkan informasi relevan dan anl dengan

(17)

Kerangka Konseptual

Peraturan digunakan sebagai standar

penyusunan laporan

Peraturan regulator tidak bertentangan perlakuan SAK

• Entitas menerapkan PSAK atau ISAK spesifik tersebut  perbedaan perlakuan akuntansi mengurangi korehensi prinsip perlakuan

(18)

PSAK 2: LAPORAN ARUS KAS

Informasi arus kas entitas berguna sebagai dasar

untuk menilai kemampuan entias dalam

menghasilkan kas dan setara kas serta menilai

kebutuhan kas entitas untuk menggunakan arus

kas tersebut.

Laporan arus kas menggambarkan perubahan

historis dalam kas dan setara kas yang

(19)

AMANDEMEN PSAK 2 – 44A-44E

Pengungkapan untuk mengevaluasi perubahan pada

liabilitas dari aktivitas pendanaan

– perubahan yang timbul dari arus kas

– perubahan nonkas. (44A)

Entitas mengungkapkan perubahan pada liabilitas yang

timbul dari aktivitas pendanaan sebagai berikut:

a) perubahan dari arus kas pendanaan;

b) perubahan yang timbul dari perolehan atau kehilangan pengendalian entitas anak atau bisnis lain;

(20)

Ilustrasi

Laporan Arus Kas

Metode Langsung Laporan Arus Kas Par 18a 20X2

Arus kas dari aktivitas operasi

Penerimaan kas dari pelanggan 30.150.000 Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (27.600.000) Kas yang dihasilan operasi 2.550.000

Pembayaran bunga (270.000) Pembayaran pajak penghasilan (900.000)

Arus kas bersih dari (untuk) aktivitas operasi 1.380.000 Arus kas untuk aktivitas investasi

Akuisisi entitas anak X dengan kas (cat A) (550.000) Pembelian aset tetap (cat B) (350.000) Hasil dari penjualan peralatan 20.000

Penerimaan bunga* 200.000

Penerimaan dividen* 200.000

Arus kas bersih dari (untuk) aktivitas investasi (480.000) Arus kas dari aktivitas pendanaan

Hasil dari penerbitan modal saham 250.000 Hasil dari pinjaman jangka Panjang 250.000 Pembyaran utang sewa pembiayaan (90.000)

Pembayaran dividen (1.200.000)

Arus kas bersih dari (untuk) aktivitas investasi (790.000)

(21)

Arus Kas Operasi Metode Tidak Langsung

Metode Langsung Laporan Arus Kas Par 18a 20X2

Arus kas dari aktivitas operasi

Laba sebelum pajak 3.350.000

Penyesuaian untuk:

Penyusutan 450.000

Kerugian selisih kurs 40.000

Pendapatan investasi (500.000)

Beban bunga 400.000

Kenaikan piutang usaha dan piutang lain (500.000)

Penurunan persediaan 1.050.000

Penurunan utang usaha (1.740.000)

Kas yang dihasilkan dari operasi 2.550.000

(22)

Rekonsiliasi dari Aktivitas Pendanaan

Catatan atas Laporan Keuangan

20X1 Arus Kas Akuisisi Sewa Baru

20X2

Pinjaman jangka Panjang 2.080 500 400 2.980

Liabilitas sewa - (180) - 1.800 1.620

(23)

Rekonsiliasi dari Aktivitas Pendanaan

Catatan atas Laporan Keuangan

20X1 Arus

Kas Perubahan non kas 20X2 Akuisisi Valas Nilai

wajar

Pinjaman jangka Panjang 44.000 (2.000) - - - 42.000

Pinjaman jangka pendek 20.000 (1.000) - 400 - 19.400

Liabilitas sewa 8.000 (1.600) 600 - - 7.000

Aset yang dimiliki untuk

lindung nilai pinj jk Panjang (1.350) 300 - - (50) (1.100) Jumlah liabilitas dari aktivitas

(24)

SAK ETAP

SAK ETAP: Standar akuntansi keuangan untuk entitas

tanpa akuntabilitas publik

PSAK yang disederhanakan:

Pilihan pada alternatif standar yang lebih sederhana

Penyederhaaan pengakuan dan pengukuran

Mengurangi pengungkapan

Penyederhanaan

(25)

ISI SAK ETAP

BAB ISI BAB ISI

1 Ruang Lingkup 16 Aset Tak Berwujud 2 Konsep dan Prinsip Pervasive 17 Sewan

3 Penyajian Laporan Keuangan 18 Kewajiban Diestimasi dan Kontijensi

4 Neraca 19 Ekuitas

5 Laporan Laba Rugi 20 Pendapatan 6 Laporan Perubahan Ekuitas 21 Biaya Pinjaman

7 Laporan Arus Kas 22 Penurunan Nilai Aset 8 Catatan atas Laporan Keuangan 23 Imbalan Kerja

9 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Kebijakan

Akuntansi dan Koreksi Kesalahan 24 Pajak Penghasilan 10 Investasi pada Efek Tertentu 25 Mata Uang Pelaporan

11 Persediaan 26 Transaksi dalam Mata Uang Asing 12 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Entitas

(26)

RUANG LINGKUP SAK EMKM

ETAP yang memenuhi

definisi dan kriteria

usaha mikro, kecil, dan menengah

sebagaimana diatur dalam peraturan

perundang-undangan

yang berlaku di

Indonesia, selama

dua tahun

berturut-turut.

Standar digunakan untuk entitas mikro,

kecil dan menengah

(27)

ISI PENGATURAN

.

• Bab 1 Ruang Lingkup

• Bab 2 Konsep dan Prinsip Pervasive • Bab 3 Penyajian Laporan Keuangan • Bab 4 Laporan Posisi Keuangan • Bab 5 Laporan Laba Rugi

• Bab 6 Catatan atas Laporan Keuangan • Bab 7 Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan

Kesalahan

• Bab 8 Aset dan Liabilitas Keuangan • Bab 9 Persediaan

.

• Bab 10 Investasi pada Ventura Bersama

• Bab 11 Aset Tetap

• Bab 12 Aset Takberwujud • Bab 13 Liabilitas dan Ekuitas • Bab 14 Pendapatan dan Beban • Bab 15 Pajak Penghasilan

• Bab 16 Transaksi dalam Mata Uang Asing

(28)

Standar Akuntansi Pemerintahan

• Standar digunakan untuk menyusun laporan keuangan:

– Pemerintah Pusat – termasuk LK Kementerian Lembaga

– Pemerintah Daerah – Provinsi, Kabupatan, Kota

– Badan Layanan Umum

• Berbentuk Regulasi Pemerintah – PP No 71 tahun 2010 dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) untuk tambahan dan Revisi.

• Standar dikembangkan pada praktik akuntansi pemerintah dan berlaku secara international dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

• Acuan standar internasional untuk akuntansi sektor publik

menggunakan International Public Sector Accounting Standard (IPSAS) • Untuk entitas sektor publik (yayasan, Lembaga kemasyarakatan) non

(29)

STRUKTUR SAP BERBASIS AKRUAL

(LAMPIRAN I & II)

PSAP BASIS KAS MENUJU AKRUAL

(LAMPIRAN II) BASIS AKRUAL (LAMPIRAN I)

PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan Penyajian Laporan Keuangan

PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas PSAP 03 Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas

PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan PSAP 05 Akuntansi Persediaan Akuntansi Persediaan

PSAP 06 Akuntansi Investasi Akuntansi Investasi PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap Akuntansi Aset Tetap

PSAP 08 Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan PSAP 09 Akuntansi Kewajiban Akuntansi Kewajiban

PSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan

Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa

Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Operasi yang Tidak Dilanjutkan

(30)

PSAK 23

(31)

Ruang Lingkup

Standar diterapkan untuk:

Penjualan barang Penjualan

barang Penjualan jasa

Penjualan jasa Penggunaan aset entitas oleh pihak yang menghasilkan bunga, royalti dan dividen

Penggunaan aset entitas oleh pihak yang menghasilkan bunga, royalti dan dividen

Tidak mengatur pendapatan dari:

• Sewa (PSAK 30)

• Dividen dari investasi dengan metode ekuitas (PSAK 15)

• Kontrak asuransi (PSAK 28 dan 36)

• Perubahan nilai wajar instrumen keuangan (PSAK 50 & 55)

• Perubahan nilai nilai aset lancar lain

• Pengukuran awal dan perubahan nilai aset bilologi dan

• Sewa (PSAK 30)

• Dividen dari investasi dengan metode ekuitas (PSAK 15)

• Kontrak asuransi (PSAK 28 dan 36)

• Perubahan nilai wajar instrumen keuangan (PSAK 50 & 55)

• Perubahan nilai nilai aset lancar lain

(32)

Definisi

arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang

timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut

mengakibatkan kenaikan ekuitas yang

tidak berasal dari kontribusi pemilik.

Pendapatan

nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Nilai wajar

Hanya arus kas bruto dari manfaat ekonomi yang diterima dan dapat diterima oleh entitas itu sendiri

(33)

Penjelasan Definisi

Jumlah yang ditagih untuk

kepentingan pihak ketiga

seperti pajak

:

Bukan manfaat ekonomi

yang mengalir ke entitas

Tidak mengakibatkan

kenaikan ekuitas

Dikeluarkan dari

pendapatan

Jumlah yang ditagih

untuk

kepentingan pihak ketiga

seperti pajak

:

Bukan manfaat ekonomi

yang mengalir ke entitas

Tidak mengakibatkan

kenaikan ekuitas

Dikeluarkan dari

pendapatan

Hubungan

keagenan

:

jumlah yang ditagih

untuk kepentingan prinsipal

Tidak mengakibatkan

kenaikan equity

Bukan merupakan

Hubungan

keagenan

:

jumlah yang ditagih

untuk kepentingan prinsipal

Tidak mengakibatkan

kenaikan equity

Bukan merupakan

(34)

Pengukuran

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau

dapat diterima

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau

dapat diterima

Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dan dikurangi diskon atau rabat.

Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dan dikurangi diskon atau rabat.

Jika pendapatan ditangguhkan, nilai wajar ditentukan dengan mendiskontokan arus kas yang akan diterima dengan tingkat bunga tersirat (imputed).

Jika pendapatan ditangguhkan, nilai wajar ditentukan dengan mendiskontokan arus kas yang akan diterima dengan tingkat bunga tersirat (imputed).

Perbedaan antara nilai wajar dengan nilai nominal dari barang/ jasa yang diberikan merupakan pendapatan bunga

Perbedaan antara nilai wajar dengan nilai nominal dari barang/ jasa yang diberikan merupakan pendapatan bunga

Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi yang menghasilkan pendapatan.

Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi yang menghasilkan pendapatan.

Pertukaran tidak serupa dianggap transaksi yang menghasilkan pendapatan.

(35)

Identifikasi

Kriteria pengakuan diterapkan secara terpisah pada setiap transaksi

Kriteria diterapkan pada komponen-komponen yang dapat diidentifikasi secara terpisah dari suatu transaksi tunggal atau suatu transaksi tidak dapat dilepaskan dari

transaksi lainnya maka dianggap sebagai transaksi

tunggal.

(36)

Penjualan Barang

Jika memenuhi seluruh

kondisi:

Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat

kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli

Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat

kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual

Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual

Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal

Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal

Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas

Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas

Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal

Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal

1

2

3

4

(37)

Penjualan Barang

Kapan penjual memindahkan risiko dan mafaat signifikan kepada pembeli:

Memeriksa kesepakatan dalam transaksi

• Transaksi penjualan ritel, pemindahan risiko dan manfaat terjadi

bersamaan dengan penyerahan barang kepada pelanggan.

Transaksi lainnya, terdapat perbedaan waktu antara pemindahan risiko dan manfaat dengan penyerahan barang kepada pelanggan.

• Penjual menahan risiko kepemilikan yang signfikanbukan penjualan dan penjual tidak boleh mengakui pendapatan

(38)

Penjualan Barang

Contoh

Contoh

Barang dikirimkan dengan

syarat:

a) Instalasi dan inspeksi

Umumnya,

pendapatan diakui

ketika

pembeli menerima

barang

dan

instalasi serta

inspeksi telah selesai

dilakukan

.

Namun, pendapatan boleh

langsung diakui ketika pembeli

menerima barang jika:

I.

Proses instalasi tidak rumit,

atau

II. Inspeksi yang dilakukan

hanya bertujuan untuk

Umumnya,

pendapatan diakui

ketika

pembeli menerima

barang

dan

instalasi serta

inspeksi telah selesai

dilakukan

.

Namun, pendapatan boleh

langsung diakui ketika pembeli

menerima barang jika:

I.

Proses instalasi tidak rumit,

atau

II. Inspeksi yang dilakukan

hanya bertujuan untuk

Contoh – Instalasi televisi yang hanya menyambungkan

dengan listrik dan antena

Contoh – Instalasi televisi yang hanya menyambungkan

dengan listrik dan antena

Contoh – Pengangkutan gula atau kacang kedelai

Contoh – Pengangkutan gula atau kacang kedelai

(39)

Contoh

Contoh

Penjualan Barang

Barang dikirimkan dengan syarat:

b) pembeli memiliki hak untuk mengembalikan barang

 Jika ada ketidakpastian mengenai kemungkinan pengembalian barang oleh pembeli, suatu entitas mengakui pendapatan ketika:

 Pengiriman barang telah sampai kepada pelanggan

 Barang telah dikirmkan dan periode pengembalian barang telah berlalu.

 Jika ada ketidakpastian mengenai

kemungkinan pengembalian

barang oleh pembeli, suatu entitas mengakui pendapatan ketika:

 Pengiriman barang telah sampai kepada pelanggan

 Barang telah dikirmkan dan periode pengembalian barang telah berlalu.

c) Penjualan konsinyasi

dimana penerima barang (pembeli) menjual barang

 Suatu entitas mengakui

pendapatan ketika barang terjual kepada pihak ketiga

 Suatu entitas mengakui

(40)

Contoh

Contoh

Penjualan Barang

Seorang penjualan menahan hak milik sah atas suatu

barang untuk melindungi kolektibilitas dari nilai jatuh

tempo:

Pada kasus ini, ketika suatu entitas telah

mengalihkan risiko dan manfaat signifikan dari

kepemilikan, transaksi merupakan penjualan dan

pendapatan diakui.

Seorang penjualan menahan hak milik sah atas suatu

barang untuk melindungi kolektibilitas dari nilai jatuh

tempo:

Pada kasus ini, ketika suatu entitas telah

mengalihkan risiko dan manfaat signifikan dari

kepemilikan, transaksi merupakan penjualan dan

pendapatan diakui.

(41)

Penjualan Barang

Contoh

Contoh

Penjualan

"Bill and hold"

(“parkir”), pengiriman ditunda

atas permintaan pembeli namun pembeli menerima hak

kepemilikan dan tagihan atas suatu barang.

Pendapatan diakui ketika pembeli menerima hak milik, dimana: a) Terdapat kemungkinan yang besar bahwa pengiriman akan

dilakukan;

b) Barang tersedia, telah diidentifikasi, dan siap dikirimkan kepada pembeli saat penjualan diakui;

c) Pembeli secara khusus menyatakan perintah penundaan pengiriman; dan

d) Pembayaran dilakukan dengan syarat pembayaran yang biasa dilakukan.

Pendapatan diakui ketika pembeli menerima hak milik, dimana:

a) Terdapat kemungkinan yang besar bahwa pengiriman akan dilakukan;

b) Barang tersedia, telah diidentifikasi, dan siap dikirimkan kepada pembeli saat penjualan diakui;

c) Pembeli secara khusus menyatakan perintah penundaan pengiriman; dan

d) Pembayaran dilakukan dengan syarat pembayaran yang biasa dilakukan.

(42)

Penjualan Barang

Contoh

Contoh

Kemungkinan aliran manfaat ekonomi pada masa

depan kecil

Pendapatan tidak diakui jika kemungkinan aliran manfaat kecil

Suatu entitas mengakui pendapatan hanya jika ada

kemungkinan yang besar bahwa manfaat ekonomi akan mengalir kepada entitas.

Pada beberapa kasus, kemungkinannya kecil

Hingga barang diterima atau

Hingga tidak ada ketidakpastian.

Contoh, terdapat ketdakpastian bahwa pemerintah akan

mengizinkan penjual untuk mengirimkan barang atas transaksi penjualan luar negeri.

Ketika perizinan telah dijamin oleh pemerintah,

ketidakpastian menjadi hilang dan pendapatan diakui.

Contoh, terdapat ketdakpastian bahwa pemerintah akan

mengizinkan penjual untuk mengirimkan barang atas transaksi penjualan luar negeri.

Ketika perizinan telah dijamin oleh pemerintah,

(43)

Penjualan Barang

Contoh

Contoh

“Lay away sales”  barang dikirimkan hanya ketika pembeli melakukan pelunasan atas cicilan.

Pendapatan dari penjualan yang demikian ini diakui ketika

barang dikirimkan.

Namun, jika pengalaman menunjukkan bahwa penjualan

tersebut terealisasi maka

Pendapatan diakui ketika deposit signifikan telah

diterima. Barang tersedia, telah diidentifikasi, dan

siap dikirimkan kepada pembeli.

Pendapatan dari penjualan yang demikian ini diakui ketika

barang dikirimkan.

Namun, jika pengalaman menunjukkan bahwa penjualan

tersebut terealisasi maka

(44)

Penjualan Barang

Contoh

Contoh

Pemesanan ketika pembayaran atau

pembayaran parsial diterima.

Barang yang akan akan dijual saat ini di

tidak dimiliki dalam persediaan atau

barang belum dikirimkan sesuai dengan kontrak penjualan.

 Barang masih dalam proses pabrikasi, atau belum dikirimkan kepada pelanggan 

(45)

Kesesuaian Pendapatan dan

Beban

Penjualan Barang

Pendapatan dan beban terkait dengan

transaksi yang sama harus diakui secara

bersamaan

matching of revenues and

expenses

Pendapatan dan beban terkait dengan

transaksi yang sama harus diakui secara

bersamaan

matching of revenues and

expenses

Beban, termasuk

garansi

dan

biaya lainnya

yang

terjadi

setelah pengiriman

dapat diukur secara

andal ketika

syarat lain

untuk mengakui pendapatan

telah

terpenuhi

.

Beban, termasuk

garansi

dan

biaya lainnya

yang

terjadi

setelah pengiriman

dapat diukur secara

andal ketika

syarat lain

untuk mengakui pendapatan

telah

terpenuhi

.

Pendapatan

tidak boleh diakui

ketika beban

tidak

dapat diukur secara andal

, yakni ketika

barang

telah diterima untuk dijual diakui sebagai

hutang

.

Pendapatan

tidak boleh diakui

ketika beban

tidak

dapat diukur secara andal

, yakni ketika

barang

(46)

Penjualan Jasa

Transaksi penjualan jasa diakui jika dapat diestimasi secara andal  penjualan diakui dengan acuan tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan.

Transaksi penjualan jasa diakui jika dapat diestimasi

secara andal  penjualan diakui dengan acuan tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan.

Dapat diestimasi dengan andal jika memenuhi kriteria berikut:

Dapat diestimasi dengan andal jika memenuhi kriteria berikut:

Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.

Kemungkinan

besar

manfaat

ekonomi

sehubungan dengan transaksi tersebut akan

mengalir ke entitas;

Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada

akhir periode pelaporan dapat diukur secara

andal; dan

Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya

untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat

diukur secara andal

Jumlah pendapatan

dapat diukur secara

andal

.

Kemungkinan

besar

manfaat

ekonomi

sehubungan dengan transaksi tersebut akan

mengalir

ke entitas;

Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada

akhir periode pelaporan dapat diukur secara

andal; dan

Biaya

yang timbul untuk transaksi dan biaya

untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat

(47)

Penjualan Jasa

Jika hasil transaksi tidak dapat diestimasi secara andal maka pendapatan diakui hanya yang berkaitan dengan beban yang telah diakui yang dapat dipulihkan.

Jika hasil transaksi tidak dapat diestimasi secara andal maka pendapatan diakui hanya yang berkaitan dengan beban yang telah diakui yang dapat dipulihkan.

Estimasi andal dapat dibuat jika ada persetujuan:

Hak masing-masing pihak

dapat dipaksakan

Imbalan yang dipertukarkanCara dan syarat penyelesaian

(48)

Penjualan Jasa

Metode estimasi:

a) Survei pekerjaan

yang telah dilaksanakan

b) Jasa yang dilakukan

hingga tanggal tertentu

sebagai prosentase dari total jasa yang dilakukan;

c) Proporsi biaya

yang timbul hingga tanggal

tertentu dibagi estimasi total biaya.

biaya yang telah terjadi terkait jasa tersebut

biaya yang mencerminkan total biaya jasa

(49)

Imbalan instalasi

Diakui sebagai pedapatan dengan mengacu tahap penyelesaian, kecuali imbalan instalasi tidak signifikan terhadap penjualan produk, maka diakui pada saat penjualan

Imbalan instalasi

Diakui sebagai pedapatan dengan mengacu tahap

penyelesaian, kecuali imbalan instalasi tidak signifikan terhadap penjualan produk, maka diakui pada saat penjualan

Komisi

Komisi iklan diakui ketika iklan terkait muncul

Komisi produksi diakui mengacu pada tahap penyelesaian proyek.

Komisi

Komisi iklan diakui ketika iklan terkait muncul

Komisi produksi diakui mengacu pada tahap penyelesaian proyek.

Imbalan jasa termasuk dalam harga produk

Jumlah tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama periode jasa dilakukan. Jumlah yang ditangguhkan menutupi ekspektasi biaya jasa dalam perjanjian, bersamaan laba wajar atas jasa tersebut.

Imbalan jasa termasuk dalam harga produk

Jumlah tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan

selama periode jasa dilakukan. Jumlah yang ditangguhkan menutupi ekspektasi biaya jasa dalam perjanjian, bersamaan laba wajar atas jasa tersebut.

Komisi keagenan asuransi

Komisi keagenan asuransi

Diakui pada tanggal efektif permulaan atau pembaharuan atas

(50)

Penjualan Jasa

Imbalan pemberian jasa termasuk dalam harga produk

Contoh

Contoh

Ketika harga jual produk mencakup nilai dari pemberian

jasa setelah penjualan (misal layanan purna jual dan

pemutakhirkan perangkat lunak) dapat ditentukan

Nilai tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai

pendapatan selama periode pemberian jasa.

Nilai yang ditangguhkan merupakan

Mana yang dapat menutup biaya yang diperkirakan

akan terjadi sesuai kontrak pemberian jasa.

Bersama dengan laba pada pemberian jasa.

Ketika harga jual produk mencakup nilai dari pemberian

jasa setelah penjualan (misal layanan purna jual dan

pemutakhirkan perangkat lunak) dapat ditentukan

Nilai tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai

pendapatan selama periode pemberian jasa.

Nilai yang ditangguhkan merupakan

Mana yang dapat menutup biaya yang diperkirakan

akan terjadi sesuai kontrak pemberian jasa.

(51)

Penjualan Jasa

Hasil pemberian jasa tidak dapat diperkirakan secara andal

Pendapatan diakui atas beban yang diakui dapat yang dapat dipulihkan

Pada tahap awal transaksi, terdapat kemungkinan hasil

dari transaksi tidak dapat diperkirakan secara andal.

Namun mungkin saja entitas akan menutup biaya

transaksi yang terjadi.

Sehingga

pendapatan diakui

hanya jika

biaya

(52)

Bunga, Royalti dan Dividen

Acuan

Umum

Jika manfaat ekonomi akan mengalir

pada entitas; dan

Dapat diukur dengan andal

Bunga

Royalti

Dividen

Suku

bunga

efektif

dasar akrual sesuai dengan substansi

perjanjian

(53)

Hanya porsi setelah akuisisi yang diakui sebagai pendapatan

Bunga, Royalti dan Dividen

Dividen

(54)

Bunga, Royalti dan Dividen

Contoh

Contoh

Upah lisensi dan royalti

Suatu pemberian hak untuk kontrak dengan tarif tetap atau garansi yang tidak dapat diuangkan kembali yang memungkinkan pembeli lisensi untuk menggunakan hak tersebut dengan bebas dan pemberi lisensi tidak memiliki sisa kewajiban yang masih harus dilakukan  merupakan penjualan.

Contoh:

Kesepakatan lisensi untuk penggunaan piranti lunak dimana pemberi lisensi tidak memiliki kewajiban setelah pengiriman.

Penghibahan hak untuk mengadakan pertunjukan fim dimana pemberi lisensi tidak memiliki kendali atas distributor dan mengharapkan untuk menerima pendapatan lebih lanjut dari box office.

Suatu pemberian hak untuk kontrak dengan tarif tetap atau garansi yang tidak dapat diuangkan kembali yang memungkinkan pembeli lisensi untuk menggunakan hak tersebut dengan bebas dan pemberi lisensi tidak memiliki sisa kewajiban yang masih harus dilakukan  merupakan penjualan.

Contoh:

Kesepakatan lisensi untuk penggunaan piranti lunak dimana

pemberi lisensi tidak memiliki kewajiban setelah pengiriman.

Penghibahan hak untuk mengadakan pertunjukan fim dimana

pemberi lisensi tidak memiliki kendali atas distributor dan mengharapkan untuk menerima pendapatan lebih lanjut dari box office.

(55)

Bunga, Royalti dan Dividen

Contoh

Contoh

Upah lisensi dan royalti

Pada beberapa kasus, apakah upah lisensi akan diterima

atau tidak:

sifatnya kontinjen

pendapatan diakui ketika terdapat kemungkinan bahwa

upah atau royalti akan diterima, yang umum ketika

kejadian acuan telah terjadi.

Pada beberapa kasus, apakah upah lisensi akan diterima

atau tidak:

sifatnya kontinjen

pendapatan diakui ketika terdapat kemungkinan bahwa

(56)

Bunga, Royalti dan Dividen

Tidak ada kemungkinan aliran masuk dari manfaat

ekonomi

Jika terdapat ketidakpastian tentang kolektibilitas nilai yang tercakup dalam

Nilai yang tidak tertagih, atau nilai yang dipulihkan menjadi tidak

memungkinkan, diakui sebagai beban.  bukan sebagai penyesuaian atas

(57)

Pengungkapan

Kebijakan akuntansi

yang digunakan untuk pengakuan

pendapatan

termasuk

metode

yang

digunakan

menentukan penyelesaian transaksi penjualan jasa

Kebijakan akuntansi

yang digunakan untuk pengakuan

pendapatan

termasuk

metode

yang

digunakan

menentukan penyelesaian transaksi penjualan jasa

Jumlah

setiap

kategori

signifikan

dari

pendapatan yang diakui selama periode tersebut

termasuk pendapatan yang berasl dari Penjualan

barang, penjualan jasa dan bunga, royalti dan

dividen

Jumlah

setiap

kategori

signifikan

dari

pendapatan yang diakui selama periode tersebut

termasuk pendapatan yang berasl dari Penjualan

barang, penjualan jasa dan bunga, royalti dan

dividen

Jumlah

p

endapatan

yang

berasal

dari

pertukaran barang atau jasa

yang tercakup

dalam setiap kategori

signifikan

dari pendapatan

Jumlah

p

endapatan

yang

berasal

dari

pertukaran barang atau jasa

yang tercakup

(58)

Kontrak Konstruksi - PSAK 34

Mengatur perlakuan akuntansi yang berhubungan dengan kontrak

konstruksi.

Pendapatan kontrak diukur pada nilai wajar dari imbalan yang

diterima atau akan diterima. Pengukuran dipengaruhi oleh

ketidakpastian di masa mendatang.

Jika hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal, maka

pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan

kontrak konstruksi diakui sebagai pendapatan dan beban dengan

memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak

pada

tanggal akhir periode pelaporan.

Metode menentukan tahap penyelesaian: proporsi biaya kontrak,

survei atas pekerjaan dan penyelesaian suatu bagian secara fisik.

Taksiran rugi pada kontrak konstruksi tersebut segera diakui

(59)

Aktivitas Pengembangan Real Estat - PSAK 44

• Diterapkan untuk perusahaan yang melakukan aktivitas pengembangan real estat, walaupun aktivitas pengembangan real estat tersebut bukan aktivitas utama perusahaan.

• Pendapatan penjualan bangunan rumah, ruko, bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full

accrual method) apabila seluruh kriteria berikut: – proses penjualan telah selesai;

– harga jual akan tertagih;

– tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan – penjual telah mengendalikan risiko dan manfaat kepemilikan

tersebut.

(60)

AKUNTANSI

PENDAPATAN DARI

KONTRAK PELANGGAN

(61)

PSAK 72

PSAK 72 merupakan adopsi IFRS 15

Revenue from

contracts with customers

effective 2018,

kecuali

:

– Item terkait IFRS 16 Leases (karena belum diadopsi)  hak penggunaan aset

– Tanggal efektif dan penarikan standar yang telah ada

Standar ini bersifat

principles based

Standar komprehensif karena mengatur semua jenis

Pendapatan yang terkait dengan kontrak pelanggan

(62)

PSAK yang Digantikan

PSAK 23: Pendapatan

PSAK 34: Kontrak Konstruksi,

ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan,

ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat,

ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan, dan

(63)

PSAK 72

Standar

Lampiran A - Daftar Istilah

Lampiran B – Pedoman Penerapan

Lampiran C – Tanggal Efektif dan Ketentuan Transasi

(64)

PSAK 72

• tujuan dan ruang lingkup

Pendahuluan

• Identifikasi kontrak, kombinasi kontrak, modifikasi kontrak, identifikasi dan penyelesaian kewajiban

Pengakuan

• Menentukan, mengalokasikan harga transaksi, perubahan

Pengukuran

• Biaya incremental, pemenuhan kontrak, amortisasi dan penurunan nilai

Biaya Kontrak

Penyajian

(65)

Tahapan dalam Pengakuan

Mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan ;

Mengindentifikasi kewajiban pelaksanaan;

Menentukan harga transaksi;

Mengalokasikan harga transaksi terhadap

kewajiban pelaksanaan;

(66)

Tujuan

Menetapkan prinsip tentang sifat, jumlah, waktu, dan

ketidakpastian pendapatan dan arus kas yang timbul dari

kontrak dengan pelanggan.

Pencapaian tujuan

– Mengakui pendapatan untuk menggambarkan pengalihan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan

– Mempertimbangkan syarat kontrak serta seluruh fakta dan keadaan yang relevan

(67)

Ruang Lingkup

Untuk seluruh kontrak dengan pelanggan, kecuali:

a) kontrak sewa - PSAK 30 Sewa;

b) kontrak asuransi - PSAK 62 Kontrak Asuransi;

c) instrumen keuangan - PSAK 71: Instrumen Keuangan, PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian, PSAK 66: Pengaturan

Bersama, PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri dan PSAK 15 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama; dan

(68)

Pengakuan

Indentifikasi kontrak

Kombinasi kontrak

Modifikasi kontrak

Identifikasi kewajiban pelaksanaan

(69)

Mengidentifikan Kontrak – Par 9

Entitas mencatat kontrak dengan pelanggan hanya jika seluruh kriteria berikut terpenuhi:

a) para pihak dalam kontrak telah menyetujui kontrak (secara tertulis, lisan atau sesuai dengan praktik bisnis pada umumnya) dan berkomitmen untuk melaksanakan kewajiban mereka masing-masing;

b) entitas dapat mengidentifikasi hak setiap pihak mengenai barang atau jasa yang akan dialihkan;

c) entitas dapat mengidentifikasi jangka waktu pembayaran barang atau jasa yang akan dialihkan;

d) kontrak memiliki substansi komersial (yaitu risiko, waktu, atau jumlah arus kas masa depan entitas diperkirakan berubah sebagai akibat dari kontrak); dan

e) kemungkinan besar entitas akan menagih imbalan yang akan menjadi haknya dalam pertukaran barang atau jasa yang akan dialihkan ke

(70)

Mengidentifikan Kontrak – tidak terlaksana

Tidak terdapat suatu kontrak, jika setiap pihak dalam kontrak memiliki hak yang dapat dipaksakan secara sepihak untuk

mengakhiri kontrak tak terlaksana penuh (wholly unperformed contract) tanpa adanya kompensasi kepada pihak lain.

• Sebuah kontrak tak terlaksana penuh jika kedua kriteria berikut terpenuhi:

– entitas belum mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan; dan

(71)

Mengidentifikan Kontrak – tidak memenuhi kriteria

Jika kontrak tidak memenuhi kriteria paragraph 9 dan entitas menerima imbalan dari pelanggan, maka imbalan tersebut diakui sebagai

pendapatan jika salah satu kriteria terpenuhi:

• entitas tidak memiliki sisa kewajiban untuk mengalihkan barang atau jasa kepada pelanggan dan seluruh, atau secara substansial

seluruh, imbalan yang dijanjikan pelanggan telah diterima entitas dan tidak dapat dikembalikan; atau

(72)

Kombinasi Kontrak

Entitas mengombinasikan dua atau lebih kontrak yang

disepakati dan mencatat kontrak tersebut sebagai kontrak

tunggal jika satu atau lebih kriteria berikut terpenuhi:

a. kontrak dinegosiasikan sebagai satu paket dengan tujuan komersial tunggal;

b. jumlah imbalan yang dibayarkan dalam satu kontrak bergantung pada harga atau pelaksanaan dari kontrak lain; atau

c. barang atau jasa yang dijanjikan dalam kontrak (atau beberapa barang atau jasa yang dijanjikan dalam setiap kontrak)

(73)

Modifikasi Kontrak

Modifikasi kontrak adalah perubahan dalam ruang lingkup

atau harga kontrak (atau keduanya) yang disetujui oleh

para pihak dalam kontrak.

Entitas mencatat sebagai kontrak terpisah jika kondisi

berikut terpenuhi:

– ruang lingkup kontrak meningkat karena penambahan barang atau jasa yang dijanjikan bersifat dapat dibedakan (distinct) (sesuai

dengan paragraf 26-30); dan

– harga kontrak meningkat oleh sejumlah imbalan yang mencerminkan harga jual berdiri sendiri (stand-alone selling prices) entitas atas

(74)

Modifikasi Kontrak – tidak terpisah

• Modifikasi kontrak tidak dicatat sebagai kontrak terpisah

• Entitas mencatat barang atau jasa yang dijanjikan yang belum dialihkan pada tanggal modifikasi kontrak dengan cara manapun di bawah ini yang dapat diterapkan:

– Entitas mencatat modifikasi kontrak seolah-olah modifikasi kontrak tersebut merupakan penghentian kontrak yang ada dan menciptakan kontrak baru, jika sisa barang atau jasa bersifat dapat dibedakan dari barang atau jasa yang dialihkan pada atau sebelum tanggal modifikasi kontrak.

– Entitas mencatat modifikasi kontrak seolah-olah modifikasi kontrak

(75)

Mengidentifikan Kewajiban Pelaksanaan

Pada awal kontrak, entitas menilai barang atau jasa yang

dijanjikan dalam kontrak dengan pelanggan dan

mengidentifikasi sebagai kewajiban pelaksanaan setiap janji

untuk mengalihkan kepada pelanggan baik:

a) suatu barang atau jasa (atau sepaket barang atau jasa)

yang bersifat dapat dibedakan; atau

b) serangkaian barang atau jasa yang bersifat dapat

(76)

Mengidentifikan Kewajiban Pelaksanaan

• Barang atau jasa memiliki pola pengalihan yang sama kepada pelanggan jika kedua kriteria berikut terpenuhi:

– setiap barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan dalam suatu rangkaian di mana entitas berjanji untuk mengalihkan kepada pelanggan akan memenuhi kriteria dalam paragraf 35 sebagai kewajiban pelaksanaan yang diselesaikan sepanjang waktu; dan

– sesuai dengan paragraf 39-40, metode yang sama akan digunakan untuk mengukur kemajuan entitas terhadap terpenuhinya penyelesaian kewajiban pelaksanaan untuk mengalihkan setiap barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan dalam suatu rangkaian kepada pelanggan.

(77)

Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan

• Kontrak umumnya secara eksplisit menyatakan barang atau jasa yang dijanjikan untuk dialihkan kepada

pelanggan.

• Akan tetapi, kewajiban pelaksanaan tidak terbatas pada barang atau jasa yang secara eksplisit dinyatakan dalam kontrak.

Janji kontrak dengan pelanggan

• Penjualan barang yang diproduksi; yang dibeli

• Pelaksanaan tugas

• Penyediaan jasa; jasa pengaturan

(78)

Barang atau Jasa Bersifat dapat Dibedakan

• Barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan bersifat dapat

• dibedakan jika kedua kriteria berikut terpenuhi:

a. pelanggan memperoleh manfaat dari barang atau jasa baik

barang atau jasa itu sendiri atau bersama dengan sumber daya lain yang siap tersedia kepada pelanggan (yaitu barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan); dan

b. janji entitas untuk mengalihkan barang atau jasa kepada

pelanggan dapat diidentifikasi secara terpisah dari janji lain dalam kontrak (yaitu janji untuk mengalihkan barang atau jasa yang

bersifat dapat dibedakan dalam konteks kontrak tersebut).

(79)

Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan

Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan pada Waktu Tertentu

Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan pada Waktu Tertentu

• Metode Pengukuran Kemajuan

• Pengukuran Kemajuan yang Rasional

(80)

Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan

Entitas mengakui pendapatan ketika (atau selama)

entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan dengan

mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan (yaitu

aset) kepada pelanggan.

Aset dialihkan ketika (atau selama) pelanggan

memperoleh pengendalian atas aset.

• Pada awal kontrak entitas menentukan apakah entitas

menyelesaikan kewajiban pelaksanaan sepanjang waktu (sesuai dengan paragraf 35-37) atau menyelesaikan kewajiban

(81)

Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Sepanjang

Waktu (Performance Obligation Over Time)

• Entitas mengalihkan pengendalian barang atau jasa sepanjang waktu 

menyelesaikan kewajiban pelaksanaan dan mengakui pendapatan sepanjang waktu, jika satu dari kriteria berikut terpenuhi:

a. pelanggan secara simultan menerima dan mengonsumsi manfaat yang disediakan oleh kinerja entitas saat entitas melaksanakan kewajiban pelaksanaannya tersebut (lihat paragraf PP03-PP04);

b. kinerja entitas menciptakan atau meningkatkan aset (sebagai contoh,

pekerjaan dalam proses) yang dikendalikan pelanggan sebagai aset yang diciptakan atau ditingkatkan (lihat paragraph PP05); atau

(82)

Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Pada Waktu

Tertentu (

Performance Obligation At a Point In Time

)

• Jika kewajiban pelaksanaan tidak diselesaikan sepanjang waktu, maka entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan pada waktu tertentu.

• Untuk menentukan waktu tertentu dimana pelanggan memperoleh

pengendalian atas aset yang dijanjikan dan entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan, entitas mempertimbangkan persyaratan pengendalian.

• Sebagai tambahan, entitas mempertimbangkan indikator pengalihan pengendalian, yang mencakup, tetapi tidak terbatas pada, hal berikut:

a. Entitas memiliki hak kini atas pembayaran aset

b. Pelanggan memiliki memiliki hak kepemilikan legal atas aset c. Entitas telah mengalihkan kepemilikan fisik atas aset

d. Pelanggan memiliki risiko dan manfaat signifikan atas kepemilikan aset

(83)

Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Pada Waktu

Tertentu (

Performance Obligation At a Point In Time

)

Pengendalian mencakup kemampuan untuk mencegah entitas lain mengarahkan penggunaan atas, dan memperoleh manfaat dari, aset.

• Manfaat atas aset adalah arus kas potensial (arus masuk atau penghematan arus keluar) yang dapat diperoleh secara langsung atau tidak langsung dalam berbagai cara, seperti dengan:

– menggunakan aset untuk memproduksi barang atau menyediakan jasa (termasuk jasa publik);

– menggunakan aset untuk meningkatkan nilai aset lain;

– menggunakan aset untuk menyelesaikan liabilitas atau mengurangi beban;

– menjual atau mempertukarkan aset;

(84)

Pengukuran kemajuan terhadap penyelesaian

kewajiban – sepanjang waktu

• Untuk setiap kewajiban pelaksanaan yang diselesaikan sepanjang waktu entitas mengakui pendapatan sepanjang waktu dengan mengukur kemajuan terhadap penyelesaian kewajiban pelaksanaan secara penuh.

• Tujuan: untuk menggambarkan kinerja entitas dalam mengalihkan

pengendalian atas barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan.

• Entitas menerapkan metode tunggal atas pengukuran kemajuan untuk setiap kewajiban pelaksanaan yang diselesaikan sepanjang waktu dan entitas

menerapkan metode tersebut secara konsisten terhadap kewajiban pelaksanaan serupa dan dalam keadaan serupa.

• Pada setiap akhir periode pelaporan, entitas mengukur kembali kemajuan terhadap penyelesaian kewajiban pelaksanaan secara penuh yang

diselesaikan sepanjang waktu.

• Metode pengukuran kemajuan sesuai dengan sifat barang dan jasa:

– Metode output

(85)

Pengukuran

• Imbalan Variabel

• Liabilitas Pengemalian

• Estimasi Pematasan Imbalan Variabel

• Penentuan kembali Imbalan Variabel

• Keberadaan Komponan Pendanaan Signifikan dalam Kontrak

• Imbalan Non Kas

• Uang Imbalan kepada Pelanggan

Menentukan harga transaksi

(86)

Pengukuran

Ketika (atau selama) kewajiban

pelaksanaan diselesaikan, entitas

(87)

Menentukan Harga Transaksi

• Mempertimbangkan syarat kontrak dan praktik bisnis umum entitas untuk menentukan harga transaksi.

• Harga transaksi adalah jumlah imbalan yang diperkirakan menjadi hak entitas dalam pertukaran untuk mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan, tidak termasuk jumlah yang ditagih atas nama pihak ketiga (contoh:pajak).

(88)

Menentukan Harga Transaksi

• Entitas mempertimbangkan syarat kontrak dan praktik bisnis umum entitas untuk menentukan harga transaksi. Sifat, waktu, dan jumlah imbalan yang dijanjikan oleh pelanggan mempengaruhi estimasi harga transaksi.

• Ketika menentukan harga transaksi, entitas mempertimbangkan dampak dari seluruh hal berikut:

a. imbalan variabel;

b. estimasi pembatas imbalan variabel;

c. keberadaan komponen pendanaan signifikan dalam kontrak; d. imbalan nonkas; dan

(89)

Mengalokasikan Harga Transaksi terhadap

Kewajiban Pelaksanaan

• Tujuan mengalokasikan harga transaksi adalah entitas

mengalokasikan harga transaksi terhadap setiap kewajiban pelaksanaan (atau barang atau jasa bersifat dapat dibedakan) dalam jumlah yang menggambarkan jumlah imbalan yang

diharapkan menjadi hak entitas dalam pertukaran untuk

mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan.

• Entitas mengalokasikan harga transaksi terhadap setiap

kewajiban pelaksanaan yang diidentifikasi dalam kontrak dengan:

– dasar harga jual berdiri sendiri relatif (relative stand-alone selling price),

(90)

Perubahan Harga Transaksi

• Entitas mengalokasikan ke dalam kewajiban pelaksanaan dalam kontrak perubahan selanjutnya atas harga transaksi dengan dasar yang sama dengan pada awal kontrak.

• Entitas mencatat perubahan dalam harga transaksi sebagai hasil dari modifikasi kontrak.

• Perubahan dalam harga transaksi yang terjadi setelah modifikasi kontrak, entitas mengalokasikan perubahan dalam harga transaksi dengan salah satu cara berikut yang dapat diterapkan:

– Entitas mengalokasikan perubahan dalam harga transaksi sebelum modifikasi jika, dan sejauh perubahan dalam harga transaksi dapat diatribusikan terhadap jumlah imbalan variabel yang dijanjikan

sebelum modifikasi dan modifikasi dicatat sbg penghentian kontrak.

(91)

Biaya Kontrak

Biaya inkremental atas Perolehan Kontrak

Biaya Pemenuhan Kontrak

(92)

Biaya inkremental atas Perolehan Kontrak

• Biaya inkremental atas perolehan kontrak adalah biaya yang terjadi untuk memperoleh kontrak dengan pelanggan yang tidak akan terjadi jika kontrak belum diperoleh (sebagai contoh, komisi penjualan).

• Biaya untuk memperoleh kontrak yang terjadi tanpa

memperhatikan apakah kontrak yang diperoleh diakui sebagai beban ketika terjadi, kecuali biaya tersebut secara eksplisit dapat dibebankan ke pelanggan tanpa memperhatikan apakah kontrak diperoleh.

Entitas mengakui biaya inkremental atas

perolehan kontrak dengan pelanggan sebagai aset jika entitas memperkirakan untuk

(93)

Biaya Pemenuhan Kontrak

• biaya berkaitan secara langsung dengan kontrak atau untuk

kontrak yang diantisipasi dapat diidentifikasi secara spesifik oleh entitas (sebagai contoh, biaya yang berkaitan dengan jasa yang disediakan dalam pembaruan kontrak yang ada atau biaya

merancang (costs of designing) aset untuk dialihkan dalam kontrak spesifik yang belum disetujui);

• biaya menghasilkan atau meningkatkan sumber daya entitas yang

Jika biaya yang terjadi dalam memenuhi kontrak

(94)

Amortisasi Penurunan Nilai

• Aset dapat berkaitan dengan barang atau jasa yang dialihkan dalam kontrak yang diantisipasi spesifik.

• Entitas memperbarui amortisasi untuk mencerminkan perubahan signifikan

Aset yang diakui diamortisasi dengan dasar sistematik yang konsisten dengan pengalihan kepada pelanggan atas barang atau jasa yang berkaitan dengan aset.

• jumlah sisa dari imbalan yang diharapkan entitas untuk diterima dalam pertukaran barang atau jasa yang berkaitan dengan aset; dikurangi

• biaya yang berkaitan langsung dengan penyediaan barang atau jasa dan yang belum diakui sebagai beban

(95)

Penyajian

Ketika salah satu pihak dalam kontrak telah

melaksanakan, entitas menyajikan kontrak dalam

laporan posisi keuangan sebagai aset kontrak atau

liabilitas kontrak, bergantung pada hubungan

antara kinerja entitas dan pembayaran pelanggan.

(96)

Pengungkapan

• Tujuan persyaratan pengungkapan adalah agar entitas

mengungkapkan informasi yang cukup yang memungkinkan

pengguna laporan keuangan memahami sifat, jumlah, waktu dan ketidakpastian pendapatan dan arus kas yang timbul dari kontrak dengan pelanggan. Untuk mencapai tujuan tersebut, entitas

mengungkapkan informasi kualitatif dan kuantitatif tentang seluruh hal berikut:

a. kontrak dengan pelanggan;

b. pertimbangan signifikan dan perubahan dalam pertimbangan, yang dibuat dalam menerapkan Pernyataan ini terhadap kontrak tersebut dan;

(97)

Pengungkapan

Kontrak dengan Pelanggan

Pemisahan Pendapatan

Saldo Kontrak

Kewajiban Pelaksanaan

Harga Transaksi yang Dialokasikan terhadap Sisa Kewajiban Pelaksanaan

Pertimbangan Signifikan dalam Penerapan Pernyataan

Ini

Menentukan Waktu Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan

Menentukan harga transaksi dan jumlah yang dialokasikan untuk kewajiban pelaksanaan

(98)

Tanggal Efektif

Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun

buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019.

Penerapan dini diperkenankan.

(99)

Ketentuan Transisi (Paragraf C02-C08)

Entitas menerapkan Pernyataan ini menggunakan satu

dari dua metode berikut:

a. secara retrospektif untuk setiap periode pelaporan

sajian sebelumnya sesuai dengan PSAK 25:

Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi,

dan Kesalahan

tunduk pada panduan (

expedients

)

dalam paragraf C05; atau

(100)

Pedoman Penerapan

a. Pemisahaan Pendapatan

b. kewajiban pelaksanaan diselesaikan sepanjang waktu (paragraph PP2-PP13);

c. metode untuk mengukur kemajuan terhadap penyelesaian kewajiban pelaksanaan secara penuh (paragraf PP14-PP19); d. penjualan dengan hak retur (paragraf PP20-PP27);

e. garansi (paragraf PP28-PP33);

f. imbalan prinsipal dibandingkan dengan agen (paragraf PP34-PP38); g. opsi pelanggan untuk tambahan barang atau jasa (paragraph

PP39-PP43);

h. hak pelanggan yang tidak dilaksanakan (paragraf PP44-PP47);

Referensi

Dokumen terkait

Pada Tabel 1 kelompok kontrol negatif dengan kelompok yang diberi perlakuan (kelompok preventif, kelompok taurin dosis 15,6 mg/BB/hari, dan kelompok yang diberi ekstrak

perusahaan daerah untuk pendanaan pembangunan bidang Cipta Karya dalam lima. tahun ke depan sesuai jangka waktu

Lebih jauh penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat interaksi belajar mengajar guru dan siswa untuk mencapai prestasi pada standar kompetensi atau mata

Kumulasi dari frekwensi relatif tumor-tumor itu adalah 35,10%, clan bila diasumsikan bahwa separo di antaranya adalahjenis yang layak ootuk diterapi (pertimbangan jenis

PENGGUNAAN TEKNIK TRANSFORMASI VIDEO KLIP SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa kemiskinan dan kesenjangan adalah permasalahan yang sangat kompleks, sehingga dalam pengentasannya perlu ada kerjasama antara

Diagram alir pada Gambar 6 berlaku untuk setiap ekstrak dari sampel karang lunak alami dan transplantasi dengan pelarut metanol p.a., etil asetat p.a., dan heksana p.a..

Mengadakan komunikasi dan konsultasi secara aktif dengan dosen Penasehat Akademik yang terkait dengan pemrograman matakuliah, permasalahan akademik dan uji kompetensi