MODUL
PERANCANGAN SISTEM BERORINTASI
OBJEK (UML)
DI SUSUN OLEH :
RITZKAL, S. Kom., M.Kom
BOGOR
BAB I
Hubungan / Relationship
Ada 4 m acam hubungan didalam penggunaan UML, yait u; dependency, association, generalization, dan realization.Per t am a, sebuah dependency adalah hubungan sem ant ik ant ar a dua benda/ t hings yang m ana sebuah benda ber ubah m engak ibat kan benda sat unya akan ber ubah pula. Um um nya sebuah dependencydigam bar kan sebuah panah dengan gar is t er put us- put us
association adalah hubungan ant ar benda st r uk t ur al yang t er hubung diant ar a obyek. Kesat uan obyek yang t er hubung m er upakan hubungan khusus, yang m enggam bar kan sebuah hubungan st r ukt ur al diant ar a selur uh at au sebagian. Um um ny a assosiat ion digam bar kan dengan sebuah gar is yang dilengkapi dengan sebuah label, nam a, dan st at us hubungannya
BAB II
USE CASE DIAGRAM
Scenario adalah serangkain langkah-langkah yang menjabarkan sebuah interaksi antara seseorang pengguna dengan sebua system.
Usecase Diagram
Usecase diagram merupakan salah satu diagram untuk memodelkan aspek prilaku system. Masing-masing diagram use case menunjukansekumpulan usecase,actor dan hubungan. Diagram usecase adalah pentinguntuk menvisualkan,menspesifikasikan dan
mendokumentasikan kebutuhan prilaku system. Usecase diagram adalah interaksi antara actor eksternal dan system, hasil yang dapat diamati oleh actor,berorientasi pada tujuan, dideskripsikan di diagram usecase dan teks. Diagaram usecase melibatkan :
System yaitu sesuatu yang kita bangun
Actor, segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan system untuk pertukaran
informasi Usescase adalah fungsionalitas yang di persepsi oleh actor
Relasi adalah relasi antara actor dengan use case.
NewClass NewUseCase
Tujuan utama pemodelan use case adalah :
Memutuskan dan mendeskripsikan kebutuhan –kebutuhan fungsional
system
Memberikan deskripsi jelas dan konsisten dari apa yang seharusnya
dlakukan, sehingga model use case digunakan seluruh proses
pengembangan untuk komunikasi dan menyediakan bass untuk pemodelan berikutnya dan mengacu system harus memberikan fungsionalitas yang dimodelkan pada use case.
Menyediakan basis yang melakukan pengujian system yang menverifikasi system. Menguji apakah system tela memberikan fungsionalitas yang diminta.
Menyediakan kemampuan melacak kebutuhan fungsionalitas menjadi
kelas-kelas dan operasi-operasi actual di system.
Aktor
Adalah segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan system untuk pertukaran informasi. 4 macam tipe actor
Primary bisnis actor (pelaku bisnis utama) - stakeholder yang terutama
mendapatkan keuntungan dari pelaksanaan usecase dengan menerima nilai yang terukur atau terobservasi.pelaku bisnis utama kemungkinan tidak menginisiasi kejadai bisnis, sbagai contoh dalam kejadian bisnis dari seorang karyawan yang menerima gaji(nilai terukur) dari system penggajian setiap hari jumat,karyawan tidak menginisiasikejadian itu,tepi merupakan penerima utama dari sesuatu yang bernilai.
Pelaku bisnis utama – stakeholder yang secara langsung berhadapan dengan
system untuk menginisiasi atau memicu kegiatan atau system.
Pelaku server eksternal – stakeholder yang melayani kebutuhan pengguna use
case.
Pelaku penerima eksternal – stakeholder yang bukan pelaku utama, tapi
menerima nilaiyang terukur atau teramati dari use case (misalnya gudang menerima paket permintaan untuk menyiapkan pengiriman sesudah seorang pelanggan memesannya).
Cara membuat Use case diagram di Relational Rose 2003
1. Klik kanan Use Case View
3. Klik Kanan tulisan New Diagram dengan nama Usecase diagram
Sebelum Diganti Sesudah Diganti nama
4. Perhatikan toolbox usecase . berikut ini adalah gambar tool yang ada pada use case
5. Untuk memasukan actor ke lembar kerja relational rose, maka klik gambar orang.
6. Pilih gambar oval yang terletak di toolsbox pada usecase diagaram
NewActivity
BAB III
ACTIVITY DIAGRAM
Teknik untuk menggambarkan logika procedural,proses bisnis dan alur kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior parallel.
Diagram activity dapat digunakan untuk :
a. Pandangan dalam yang dilakukan di operasi b. Padangan dalam bagaimana objek-objek bekerja
c. Pandangan dalam di aksi-aksi dan pengaruhnya pada objek-objek. d. Logika dari proses bisnis.
Langkah-langkah pembuatan diagram activity :
a. Identifikasi lingkup dari diagram aktivitas b. Tambahkan titik awal dan akhir
c. Tambahkan aktivitas
d. Tambahkan transisi-transisi dari aktivitas-aktivitas e. Tambahkan titik-titik keputusan
f. Identifikasi peluang aktifitas-aktifitas parallel
Simbol Ketrangan
Digunakan untuk membuat tulisan atau pesan pada garis alir.
Digunakan untuk membuat catatan atau memo.
Digunakan sebagai garis alir untuk memo
Menambahkan state untuk suatu objek
Digunakan untuk menulis aktivitas.
Digunakan untuk tanda mulai atau star pada activity diagram
Digunakan untuk tanda berakhir atau finish pada activity diagram
Digunakan sebagai garis alir pada activity diagram
Menambahan transisi rekursif
Menambahkan teknik percabangan dalam bentuk horisontal
Menambahkan teknik percabangan dalam bentuk vertical
2. Membuat Start State dahulu untuk membuka.
3. Membuat Activity
4. Membuat keputusan
5. Membuat end state
6. Membuat alur keputusan lengak dan tidak lengakap inputan
Menjadi
Menjadi
Cara Membuat swimlaness activity :
Sebelum kita melakukan praktek tentang pembuatan swimlane, lebih baik kita mengerti dahulu apa itu swimlane. Swimlane adalah suatu activity yang memperlihatkan siapa yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu pada activity diagram. Berikut ini adalah langkah2 pembuatan swimlane :
1. Klik kanan untuk membuat activity diagram baru
4. Tambahkan logo activity pada swimlane diagram
Sebelum diberikan activitas
Sesudah Diberikan Activitas
Teknik Forking and Joining
Urutan sederhana serta percabangan adalah bentuk yang umum yang kita jumpai pada activity diagram. Lebih jauh terutama jika kita melakukan pemodelan aliran kerja dari suatu proses bisnis kita sering kali menemukan aliran-aliran yang konkuren. Didalam
ulm kita gunakan garis sinkronisasiuntuk menspesifikasiforking(satu aliran yang pada
BAB IV
SEQUENCE DIAGRAM
Diagram sequence adalah menunjukan interaksi dengan menampilkan setiap partisipan dengan garis alir secara vertical dan pengurutan pesan dari atas ke bawah. Diagram ini hanya menunjukan barisan kejadian. Diagram sequence digunakan untuk :
Overview perilaku bisnis
Menunjukan objek-objek yang diperlakukan.
Mendokumentasikan scenario dari suatu diagram use case
Memberikan jalur pengaksesan.
Simbol dari diagram sequence adalah :
nama control : class nama entity : class
Forking
Didalam kita membuat diagram sequence ada beberapa cirri yang harus ada pada diagram ini:
Harus ada actor
Harus ada interface (Boundary).
Boundary adalah kelas yang memodelkan interaksi antara satu atau lebih actor dengan system. Kelas boundary memodelkan bagian system yang bergantung pada pihak lain disekitarnya dan merupakan pembatas system dengan dunia luar. Boundary dapat berupa :
• User interface yang merupakan sarana komunikasi antara system dengan
actor.
• System interface yang merupakan sarana komunikasi antara system
dengan system informasi lainnya.
• Device interface yang merupakan sarana komunikasi antara system
dengan device (alat).
Harus ada proses pembacaan (Control)
Control digunakan untuk memodelkan “perilaku mengatur”, khusus untuk satu atau beberapa usecase. Control objek mengkoordinasikan perilaku system dan menggambarkan dinamika dari suatu system, menangani tugas utama dan mengontrol alur kerja suatu system. Control tidak dipengaruhi perubahan sekelilingnya. Kelas ini menggunakan atau membuat isi dari kelas entity dan biasanya memasangkan boundary dengan entity.
Harus ada nama table (Entity)
Entity memodelkan informasi yang harus disimpan oleh system. Entty
memperlihatkan struktur data dari sebuah system. Tanggung jawab utama objek ini adalah untuk menyimpan dan mengatur informasi dalam system.
Button yang ada pada sequence diagram di Relational Rose
Button / Simbol
Ketrangan
Mengembalikan pointer mouse ke ikon ini, memungkin kan kita memilih item-item tertentu.
Manambahkan catatan pada diagram
Meletakan catatan pada use case atau actor tertentu
Menambahkan baru objek sequence.
Menggambarkan pesan antara dua objek
Menggambarkan pesan yang ditunjuk pada diri sendiri
Menggambarkan pengembaian dari pemanggilan procedure.
Memperlihatkan saat objek tertentu di hancurkan.
Cara membuat sequence diagram :
1. Buat baru sequence diagram
3. Rubah objek 1 menjadi actor
Pengaturan Awal sebelum klik ok
4. Rubah objek 2 menjadi boundary
Pengaturan Awal sebelum klik ok
Tampilan yang telah klik ok
BAB V
COLABORASI DIAGRAM
Diagram kolaborasi menenkankan pada organisasi objek yang berpartisipan di interaksi. Diagram sequence dan kolaborasi sama-sama menunjukan interaksi. Diagram sequence focus pada waktu sementara, diagram kolaborasi focus pada ruang. Sebagaimana diagram sequence , diagram kolaborasi dapat digunakan untuk mengilustrasikan eksekusi satu operasi, usecase, atau scenario interasi di sistem.
Diagram kolaborasi digunakan untuk :
Ilustrasi pada diagram use case
Memeriksa jalur pengaksesan
Menyatakan objek-objek yang diperlukan untuk merealisasikan suatu layanan.
Pada relational rose ini dalam pembuatan kolaborasi sangatlah gampang sekali, anda tidak perlu membuatnya dari pertama. Dalam pembuatan kolaborasi ini sebenarnya
anda cukup membuat sequence diagram saja, setelah anda buat makatekan f5pada
BAB VI
PACKAGE DIAGRAM
Package diagram merupakan sebuah bentuk pengelompokan yang memungkinkan anda untuk mengambil setiap bentuk di UML dan mengelompokan elemen-elemen dalam tingkatan unit yang lebih tinggi. Langkah-langkah membuatnya adalah :
1. Klik kanan Component View 2. Pilih component diagram
3. Berikan dengan nama package diagram 4. Klik package ke lembar kerja
BAB VII
COMPONENT DIAGRAM
Menunjukan organisasi dan ketergantungan diantara seumpulan komponen. Diagram ini memodelkan pandangan implementasi fisik dari sistem. Pada dasarnya diagram ini menunjukankomponen-komponen pada sistem. Sebelum kita mencoba membuat komponen diagram di relational rose sebaik nya kita harus mengenal tombol-tombol yang ada pada komponen diagram .
Simbol / Tombol
Ketrangan
Mengembalikan pointer mouse ke ikon ini, memungkin kan kita memilih item-item tertentu.
Menambahkan boxtext diagram
Manambahkan catatan pada diagram
Meletakan catatan pada use case atau actor tertentu
Menggambarkan modul perangkat lunak dengan antarmuka yang didefinisikan baik
Menambahkan package dalam diagram
Menggambarkan relasi dependency
Menggambarkan spesifikasi subprogram dan implementasinya
Menggambarkan paket yang merupakan implementasi kelas.
Memuat kode untuk operasi-operasi suatu kelas
Menggambarkan spesifikasi paket yang memiliki thread yang mandiri
Memuat berkas-berkas yang memiliki thread mandiri
Langkah – Langkah Pembutan Component Diagram :
1. Klik kanan Component View 2. Pilih component diagram
3. Berikan dengan nama komponen diagram
4. Masukkan objek komponen pada lembar kerja dengan cara klik button component.
BAB VIII
DEPLOYMENT DIAGRAM
Digunakan untuk memodelkan aspek fisik dari sistem berorientasi objek, yaitu memodelkan konfigurasi node-node pengolahan waktu jalan dan komponen-komponen yang tinggal di node-node itu. Sebelum membuat deployment diagram maka sebelumnya kita harus mengerti fungsi dari ikon button tesebut :
Tombol / Ikon
Ketrrangan
Mengembalikan pointer mouse ke ikon ini, memungkin kan kita memilih item-item tertentu.
Menambahkan boxtext diagram
Manambahkan catatan pada diagram
Meletakan catatan pada use case atau actor tertentu
Menambahkan prosesor pada diagram. Prosesor adalah setiap computer / peralatan yang dimiliki kemampuan pemprosesan
Menambahkan penghubung antara komponen dalam diagram
Menambahkan peralatan dalam diagram. Peralatan adalah perangkat keras dengan suatu kegunaan tertentu atau perangkat keras dalam fugsi yang terbatas.
Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan deployment diagram :
1. Klik 2x deployment view
3. Tambahkan Device pada masing-masing processor
BAB IX
CLASS DIAGRAM
Class diagram mendeskripsikan tentang jenis-jenis objek dalam system dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram juga property dan operasi sebuah class dan batasan-batsan yang terdapat dalam hubungan-hubungna objek tersebut. UML menggunakan istilah-istilah dan fitur sebagai istilah umum yang meliputi property dan operasi sebuah class
Perspektif tehadap diagram class
1. Konseptual
Konsep-konsep ini akan secara alami behubungan dengan kelas-kelas yang mengimplementasikannya, tapi sering bukan pemetaan secara langsung.
2. Spesifikasi
Perspektif ini mempedulikan tentang perangkat lunak, namun pandangan kita hanya sampai pada antarmuka dari perangkat lunak,bukan implementasinya. Memisahkan antarmuka (Interface) dan implementasinya adalah penting. Kebanyakan bahasa berorientasi objektidak melakukanya, demikian juga kebanyakan metodologi tidak mengikutinya.
3. implementasi
memahami mengenai perspektif dimana diagram class dibuat atau di baca adalah penting. Ketika kita membuat diagram, kita menggambarkannya dari suatu perspektif tunggal yang jelas,maka ketika kita membaca diagram itu haruslah pada perspektif yang sama dengan perspektif penggambaranya.
Elemen diagram kelas Kelas
a. Memberikan abstaraksi yang tajam mengenaisesuatu yang di peroleh dari kosakata domain persoalan dan domain solusi.
b. Berisi sekumpulan tanggung jawab yang terdifinisi bagus dan kecil serta dapat dilaksanakan dengan baik.
c. Menjediakan pemisah yang jelas antara spesifikasi dan implementasi abstraksi. d. Mudah di pahami dan sederhana sekaligus mudah di perluas dan di adaptasi.
Nama
Nama kelas harus unik.nama akan menjadi identifier di program,seharusnya sedini mungkin dipilih nama yang memenuhi aturan bahasa pemprograman.
Atribut
Atribut adalah property bernama kelas yang mendeskripsikan range nilai yang di punyai instan kelas. Kelas dapat mempunyai sejumlah atribut atau tidak ama sekali.
Atribut dapat didekripsikan dengan : Nama saja
Ketampakan dan nama Nama dan tipe
Nama dan tipe kompleks
Nama,multiplisitas/kardinalitas dan tipe Nama,tipe dan nilai awal
Nama dan property Operasi
Implementasi layanan yang dapat diminta pada sembarang objekkelas itu untuk mempegaruhi perilaku system. Operasi adalah abstraksi dari sesuatu yang dapat dilakukan pada objek. Kelas dapat mempuyai sejumpal operasi atau tidak sama sekali. Operasi dapat dideklarasikan dengan
1. Nama saja
1. Public, disimbolkan dengan +, dapat diakses operasi-operasi diluar kelas.
2. Protected, disimbolkan dengan #, hanya dapat diakses operas-operasi di kelas dan
kelas-kelas turunan.
3. Private, disimbolkan dengan -, hanya dapat diakses operasi-operasi di kelas.
Kegunaan Diagram Kelas
Kegunaan diagram kelas adalah sebagai berikut: 1. Memodelkan kosa kata di system
2. Memodelkan distribusi tanggung jawab di system 3. Memodelkan tipe primitive
4. Memodelkan entitas bukan perangkat lunak 5. Memodelkan kolaborasi
6. Memodelkan skema basisdata logic
Komponen pada Class Diagram :
Atribut: karakteristik dari suatu kelas yang menggambarkan suatu rentang nilai
dan merupakan isi dari kelas tersebut. Sebuah kelas dapat berisi beberapa atribut atau tidak memiliki atribut sama sekali. Contoh :
Operasi: implementasi suatu layanan yang dapat dilakukan dari obyek apapun di
dalam suatu kelas sehingga mempengaruhi behavior. Suatu kelas dapat
Association
Definisi: hubungan atau relasi semantik antara suatu kelas dengan kelas lainnya
Multiplicity
Definisi: jumlah atribut satu kelas yang berhubungan dengan SATU atribut kelas
yang lainnya pada suatu waktu tertentu.
Contoh, jika kita melihat pada sistem pendaftaran matakuliah untuk suatu
perguruan tinggi, kita mungkin memiliki kelas-kelas yang kita namakan kelas Mahasiswa dan kelas Matakuliah, maka ada relasi di antara kelas-kelas tersebut.
Aggregation
Dependency
Definisi: relasi antara dua elemen model dimana perubahan di dalam satu
elemen akan menyebabkan perubahan pada elemen yang lain.Dependency
berbeda dengan asosiasi dimanadependencyselalu bersifat satu arah
(unidirectional).
Contoh:
Generalisasi
Definisi: relasi/hubungan pewarisan(inheritance)antarunsur dalam diagram
kelas. Generalisasi akan mendefinisikan suatu hirarki dimana subkelas akan mewarisi sifat (inherits) dari satu atau lebih superkelas.
Sebenarnya, istilah generalisasi daninheritancedapat saja dipertukarkan,
perbedaannya adalah istilah generalisasi merupakan nama relasi sementara
Hubungan / kardinalitas dalam class diagram :
Kardinalitas Contoh minimum Contoh maximum Notasi
Tetap 1 1 1
Atau
Nola tau Satu 0 1
Satu atau Lebih 1 Banyak >1
Nol , Satu atau Lebih 0 Banyak >1
Lebih dari satu >1 >1
Relasi pada diagram class / Multiplisity :
Multiplisity Notasi di uml Asosiasi dangan multiplisity
Exatly 1 1 ot leave blank
Zero or 1 0… 1
Zero or more 0…. *
1
Specific range 7… 9
Langkah-langkah membuat class diagram di Relational Rose 2003 :
1. Klik kanan locical view
2. Pilih new, Class diagram
3. Buatlak class di lembar kerja
6. Membuat relasi antara interface dengan entity
Klik 2 x pada relasi yang menghubungkan entity tema dengan entity karya ilmiah
Jika tidak ada relasi association maka lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
KASUS
Pencatatan suatu Karya Ilmiah Mahasiswa/ Mahasiswi pada Perguruan Tinggi
XYZ Bogor Masih Menggunakan Sistem Manual di mana data-data suatu pembuatan
karya ilmiah tersebut masih mengandalkan lembar catatan Karya Ilmiah dan disimpan
di suatu rak / lemari. Pada Pencatatan Karya Ilmiah sangat sulit untuk mencari data
berdasarkan tema Karya Ilmiah yang dibuat oleh Mahasiswa sebelumnya. Akhirnya
untuk mempermudah kejadian-kejadian diatas dibuatlah suatu Pembangunan Sistem
Pengolahan Data Karya Ilmiah Mahasiswa yang terkomputerisasi dan datanya disimpan
dengan menggunakan database. Ada beberapa kendala dalam pembuatan
Pembangunan Sistem Pengolahan Data Karya Ilmiah Mahasiswa adalah dalam suatu
pemilahan tema pada suatu pembuatan Karya Ilmiah Mahasiswa yang dikelompokan
berdasarkan tema dan judul yang akan dicari, dan pemilahan pada jenis
pengembangan sistem. Dibuatkannya Pembangunan Sistem Pengolahan Data Karya
Ilmiah Mahasiswa untuk menggelolah data tentang karya ilmiah mahasiswa, untuk
mempermudah mahasiswa dalam mencari referensi karya ilmiah yang telah berhasil di
buat, untuk mempermudah pihak perputakaan dalam mengontrol pustaka karya ilmiah
PEMECAHAN :
• Melihat Proses Bisnis Lama dalam pengolahan data karya llmiah Proses Lama
Program studi dan jurusan Academic Mahasiswa
Mencari Judul
Karya Ilmiah Mengisi judul karya ilmiah
Mengisi Dosen Pembimbing
Mengisi Data Penyusun
Mengisi Data Pengalaman dosen pembimbing Melihat Data
Dosen Pembimbing
Melihat Laporan Karya Ilmiah
Deskripsi :
Proses awal dalam pembuatan karya ilmiah adalah mahasiswa
pertama-tama mahasiswa melihat judul karya ilmiah yang telah dibuat oleh mahasiswa
sebelumnya dengan mengunjungi perpustakaan, lalu mahasiswa menanyakan
kepada program studi apakah judul yang akan di angkat tersebut apakah telah
ada atau belum, apabila judul tersebut tidak sama/ belum ada maka mahasiswa
langsung menuliskan formulir pengajuan, dimana dalam formulir tersebut
mahasiswa menuliskan judul yang akan diangkat beserta dosen pembimbing.
Dalam pencarian judul yang dilakukan oleh program studi dengan cara mencari
secara manual dengan melihat-lihat formulir pengajuan yang telah dibuat oleh
mahasiswa.
• Sistem yang akan dibuat (Proses bisnis baru)
Aplikasi Pembangunan Sistem Pengolahan Data Karya Ilmiah Mahasiswa pada
Perguruan Tinggi XYZ BOGOR diharapkan dapat membantu dalam pengolahan
data karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa. Dimana yang menginputkan data
tentang karya ilmiah mahasiswa yang telah di sepakati oleh pihak academic,
data dosen pembimbing yang telah ditetapkan oleh pihak academic adalah
Program Studi Sistem Informasi dan Program Studi Teknik Informatika, Dimana
Software yang diperlukan untuk Program ini oleh program studi adalah instalasi
Aplikasi tentang Pengolahan Data Karya Ilmiah, dan Pengaturan ODBC. Apikasi
ini dibangun dengan bahasa pemprograman Visual basic 6.0 yang merupakan
salah satu aplikasi dalam sistem windows yang berorientasi pada grafis/GUI
(Graphical User Interface)dan berbasis pemprograman event driven yang berarti
program menunggu sampai ada respon dari pemakai berupa event/kejadian
Menghapus data, Mengganti Data, menambah data atau yang disebut Full
Control. Di dalam Aplikasi ini Program Studi dapat melihat berapa banyak tema,
judul dan Jumlah Karya Ilmiah yang sudah dibuat oleh mahasiswa dalam bentuk
Grafik Batang, dan terapat laporan dalam bentuk Non Grafik atau tulisan.
Didalam aplikasi ini program studi dapat mencetak langsung laporan karya ilmiah
berupa tulisan yang ditentukan berdasarkan tahun ajaran. Untuk Database
disimpan dikomputer server dimana yang bertanggung jawab tentang database
adalah administrator. Dalam pembuatan program tersebut keuntungan
mahasiswa adalah dapat mencari data dosen pembimbing, dapat mencari data
karya ilmiah yang sudah dibuat oleh mahasiswa sebelumnya, dan dapat melihat
histori/ isi ringkasan dalam beberapa judul yang telah dibuat oleh mahasiswa
sebelumnya. Aplikasi ini dapat diakses melalui komputer di area atau lingkungan
yang terkoneksi dengan jaringan local di Perguruan Tinggi XYZ dengan tujuan
untuk mempermudah mahasiswa dalam mencari judul karya ilmiah yang yang
sudah dibuat dan mempermudah melihat isi ringkasan dari masing-masing karya
ilmiah yang sudah dibuat.
Menginput Penyusun Menginput Karya Ilmiah Menginput Data Dosen
Pembimbing
Menginput Pembimbing Menginput Tema
Melihat Laporan Dosen Pembimbing
Melihat Laporan Tema Karya Ilmiah
Melihat Laporan Karya Ilmiah
Mencari Karya Ilmiah
Mencari Dosen Pembimbing Jurusan
Wakil Ketua Academic
Login
Mahasiswa
Inherits Actor
jurusan /prodi mhs
Ketua Academic User
(from Logical Vi ew)
<<inherits>>
<<inherits>>
<<inherits>>
Usecase Extends Diagram
Menginput Penyusun Menginput Pembimbing Menginput Karya Ilmiah
Melihat Laporan Tema Karya Ilmiah
Melihat Laporan Karya Ilmiah
Melihat Laporan Dosen Pembimbing Melihat laporan berupa table dan
grafik
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
Usecase Depends On
• Activity Diagram
Cari Data Dosen
Check Nip
Tampil Data Pembimbing
Menginput Pembimbing
Tidak Lengkap
Lengkap
Configuration Interface
List Data Pembimbing
Save
Menginput Penyusun
cari data mahasiswa
check NPM
tampil data penyusun
Tidak Lengkap
Lengkap
Configuration Interface
List Data penyusun
Mengganti Pasword
Input Userid dan password
Tampilan Prog Studi Tampilan Mahasiswa
Ganti Password
Input userid dan password baru
Check data
Save
Tidak Lengkap
Lengkap
Mencari karya ilmiah
Pilih yang dicari Input Userid dan password
Check userid dan password
Tampil halaman cari karya ilmiah
Massukan data Check data
List karya ilmiah
Tidak Sesuai
Sesuai Tidak Lengkap
47
Tampilan input Dosen
check data
Masukan Data Dosen Pembimbing
save
Menginput Data Dosen Pembimbing
Lengkap
• Sequence Diagram
Melihat Laporan karya ilmiah
Input userid dan password
Check data
list karya ilmiah
: Jurusan
: frminput karya ilmiah
: Proses : Penyusun : Mhs Klik Update( ) Get Data Karya ilmiah( )
Klik Data Penyusun( ) Get (NPM,Nama)
Klik 2x Data Yabg di Hapus( )
Confirm Delete( ) Klik yes( )
: User : Login
: Proses : Tbluser : Tampilan User Input Userid and Pass( )
Check Userid dan Pass( )
Show( )
Klik Ganti Password( )
Input Userid dan Password( )
Check Valid Data( )
: Jurusan : Interface Lap.Karya ilmiah : Proses : Karya ilmiah Klik Lap.Table( )
Input Tahun Penyusunan( )
Klik Preview( )
Check Data( )
confirm error( )
Show data table( )
Klik Lap.Grafik( )
Input Tahun Penyusunan( )
Klik Preview( )
Check Data( )
confirm error( )
Show Data Grafik( ) Print( )
: Mahasiswa : Login
: Interface Cari Karya Ilmiah : Proses
: Karya Ilmiah Input Userid and Pass( )
Check Userid dan Pass( )
Show Karya ilmiah( )
Input data karya ilmiah yang dicari( )
confirm kesalahan( )
Show yang di cari( )
• Colaborasi
: Jurusan
: frminput karya ilmiah
: Proses
10: Get Data Karya ilmiah( ) 11: Klik Data Pembimbing( )
12: Get(NIP,Nama)
22: Confirm delete( ) 23: Klik yes( )
24:
: Jurusan
: frminput karya ilmiah
: Proses : Penyusun
: Mhs 1: Cari NPM( )
2: Check Npm( )
3: Get (Npm,Nama) 4: Klik Save( )
10: Get Data Karya ilmiah( ) 11: Klik Data Penyusun( )
12: Get (NPM,Nama) 13: Cari Npm( )
14: Check Npm( )
15: Get (Npm,Nama) 16: Klik Save( ) 22: Confirm Delete( ) 23: Klik yes( )
24:
: Tbluser : User
: Login
: Tampilan User
: Proses 1: Input Userid and Pass( )
2: Check Userid dan Pass( ) 3:
4: Show( )
5: Klik Ganti Password( ) 6: Input Userid dan Password( )
7: Check Valid Data( ) 8:
: Jurusan : Interface Lap.Karya ilmiah
: Proses
: Karya ilmiah 1: Klik Lap.Table( )
2: Input Tahun Penyusunan( ) 3: Klik Preview( )
4: Check Data( ) 5: confirm error( )
6: Show data table( ) 7: Print( )
8: Klik Lap.Grafik( ) 9: Input Tahun Penyusunan( )
10: Klik Preview( )
11: Check Data( ) 12: confirm error( )
: Proses : Mahasiswa
: Login
: Interface Cari Karya Ilmiah
: Karya Ilmiah 2: Check Userid dan Pass( )
3:
4: Show Karya ilmiah( )
6: confirm kesalahan( )7: Show yang di cari( ) 1: Input Userid and Pass( )
5: Input data karya ilmiah yang dicari( )
• State Transition Diagram
Pembangunan Sistem Pengolahan Data Karya Ilmiah Mahasiswa
User
Input Data Tema Save Cancel
Select Input Data Tema
d
Data Karya Ilmiah
Add Update search delete exit
Select Data Karya Ilmiah Input Karya Ilmiah
Save Cancel
Select Input Karya Ilmiah Laporan Search Preview Exit
• Componen Diagram
P em b an g u n an S istem P en g o lah an D ata K arya Ilm iah
{file.E xe}
{file.frm }
{file.vbp }
{file.cls} {file.jpg }
{file.m yd } {file.rpt}
{file.M di}
• Package Diagram
K o n tro l S is te m
S is te m A p lik a s i D a ta b a s e s
• Deployment Diagram
Server
Operating System = Win 2000 server
Database = Appserv 2.4.5 (MySQl)
Client
Operating System = Win XP
Aplikasi = Visual Baisc 6.0 TCP/IP
ADODC
• Class Diagram Visual Basic 6.0
VBRUN Ver 6.0 (Visual Basic runtime objects and procedures)
stdole Ver 2.0 (OLE Automation)
VBA Ver 6.0 (Visual Basic For Applications) VB Ver 6.0 (Visual Basic
objects and procedures)
The stdole library provides OLE Automation objects.
Input Tema
Input Karya Ilmiah
DAFTAR PUSTAKA
[1] Metode Desain & Analisa Sistem Edisi 6, Jefry L Whitten (2004)
[2] Relational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Objek , Adi Nugroho (2005)
[3] Rekayasa Sistem Berorientasi Objek, Bambang Harianto (2004)