• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PRAMUWISATA TERHADAP LOYALITAS WISATAWAN DI LAWANG SEWU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PRAMUWISATA TERHADAP LOYALITAS WISATAWAN DI LAWANG SEWU"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PRAMUWISATA TERHADAP LOYALITAS WISATAWAN DI LAWANG SEWU

Suwarti

[email protected] Dosen STIEPARI Semarang

ABSTRACT

Based on the observation that I did find the feedback received from tourists, is known there

are tour guides service quality complaints on matters relating to the tourist loyalty, which is

the image of Lawang Sewu building to the community at a value less attractive again and

historical value of the building is reduced after the renovation of the building Semarang

Lawang. The results in this study can I conclude that there Effect of Quality of Service

Guides loyalty Travelers in Lawang Sewu Semarang. From the test results in this study note

that the loyalty rating in Lawang Sewu Semarang influenced by the quality of pelayananan

guides 5 namely: 1. Penampila: n Physical 2. Reliability, 3. Responsiveness, Assurance 4.,

5. Empaty. It is based on analysis by T test (in Partial) and Test F (Simultaneously) which

indicates a positive value. Of some service quality of tour guides concluded that the

evidence variable fission greatest influence on tourist loyalty and variables that most

influence variable low reliability.

Keywords : Quality of Service Guides , tourists loyalty

ABSTRAK

Berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan menemukan kritik dan saran dari

wisatawan, yang diketahui masih terdapat keluhan kualitas pelayanan pramuwisata terhadap

hal-hal yang berhubungan dengan loyalitas wisatawan, yaitu citra bangunan Lawang Sewu

terhadap masyarakat di nilai kurang menarik lagi dan nilai sejarah dalam bangunan tersebut

berkurang setelah dilakukan renovasi terhadap bangunan Lawang Semarang. Hasil dalam

penelitian ini dapat saya simpulkan bahwa ada Pengaruh Kualitas Pelayanan Pramuwisata

terhadap loyalitas Wisatawan di Lawang Sewu Semarang. Dari hasil pengujian dalam

penelitian ini diketahui bahwa loyalitas wisatawan di Lawang Sewu Semarang di pengaruhi

oleh 5 kualitas pelayananan pramuwisata yaitu : 1. Penampila :n fisik 2. Kehandalan, 3.

Daya tanggap, 4. Jaminan, 5. Empaty. Hal ini berdasarkan analisis melalui Uji T (secara

(2)

pelayanan pramuwisata yang di simpulkan bahwa variabel bukti fisi paling besar

berpengaruh terhadap loyalitas wisatawan dan variabel yang paling rendah pengaruhnya

variabel kehandalan.

Kata kunci : Kualitas Pelayanan Pramuwista, loyalitas wisatawan

PENDAHULUAN

Daya tarik wisata Lawang Sewu yang bergerak di bidang pariwisata sejarah dalam

kegaitanoperasionalnya pramuwisata menempati posisi penting karena senantiasa

berhubungan dengan wisatawan untuk memberikan pelayanan dalam bentuk jasa

kepemanduan. Kualitas Kepemanduan sangat bergantung pada kualitas pelayanan

pramuwisatanya, disamping penyediaan fasilitas pendukung, peraturan-peraturan, serta

budaya masyarakat sekitar

Pramuwisata (guide) lah ujung tombaperlu di reposisi sehingga sejajar dengan insan pelaku

pariwisata yang lain. Dalam hal ini agar pramuwisata yang sejatinya adalah ujung tombak

pariwisata, sehhingga bisa mempeoleh pengharggan dan kesejahteraan yang wajar sejalan

dengan berkembangnya potensi pariwisata itu sendiri. Peningkatan kualitas pelayanan

pramuwisata merupakan hal yang mutlak dilakukan oleh pengelola destinasi wisata Lawang

Sewu demi meningkatkan Loyalitas wisatawan dan untuk mempertahankan ekstensi Lawang

Sewu dalam bidang pariwisata dan sebagai ikon pariwisata kota Semarang. Tingkat loyalitas

wisatawan dapat dilandasi dengan adanya keluhan-keluhan yang dihadapi oleh pihak

pengelola Lawang Sewu dari wisatawan yang menggunakan fasilitas tersebut. Adapun

keluhan-keluhan yang dilihat antara lain seperti kurangnya kecekatannya pramuwisata

dalam memandu wisatawan yang berkunjung, selain kurangnya pendekatan secara verbal

oleh pramuwisata juga mempengaruhi Loyalitas wisatawan di Lawang Sewu, kurang

sopannya pramuwisata dalam menyapa wisatawan, kurang bahasa yang efektif dari

pramuwisata, kurangnya ketepatan dan kecepatan dalam memandu wisatawa, serta

kurangnya pengetahuan umum tentang sejarah, dan juga kurangnya kerapian pramuwisata

dalam berpakaian, karena sering ditemukan adanya pramuwisata yang tidak menggunakan

tanda pengenal, kurangnya upaya pramuwisata dalam meningkatkan Loyalitas wisatawan

dan mengenai Penampilan pramuwisata yang kurang menarik sehingga mempengaruhi

(3)

PEMBAHASAN 1. Pengaruh Bukti Fisik terhadap Loyalitas

Bukti fisik pada penampilan pramuwisata dapat mempengaruhi persepsi wisatawa, tampilan

yang rapi, penggunaan penggunaan seragam yang telah ditentukan akan membuat

wisatawan lebih nyaman selama di pandu pramuwisata. Hasil tanggapan responden

membuktikan bahwa tampilan fisik pramuwisata sudah baik, tidak ada responden yang

menyatakan tampilan fisik pramuwisata yang idak baik. Demikian juga untuk perlengkapan

yang digunakan pramuwisata, perlengkapan yang sesuai standar akan membuat wistawan

juga merasa nyaman, apabila perlengkapan yang tidak memadahi akan membuat perjalanan

wisata tergannggu, misalnya yaitu center untuk berkunjung di ruang bawah tanah, karena

ruang dibawah tanah memang dibiarkan gelap sesuai aslinya. Hasil ini sesuai pendapat

Lupiyoadi (2006), bahwa keberadaan bukti fisik yang berupa fasilitas halaman parkir,

kebersihan interior dan eksterior lingkungan perusahaan dan kerapian berpakaian dari

pramuwisata akan mempegaruhi loyalitas wisatawan, karena wisatawan akan merasa

nyaman dalam berwisata bila didukung oleh bukti fisik terseut

2. Pengaruh Kehandalan terhadap Loyalitas Wisatawan

Kehandalan dalam penelitian ini merupakan kemampuan karyawan memberikan pelayanan

yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. Kehandanlan yang di miliki oleh

pramuwisata yang bekerja di lawang sewu Semarang sudah baik ditandai dengan hasil

tanggapan responden yang sebagian besar sudah menyatakan setuju dengan

indikator-indikator kehandalan.

Menurut Adi Nugroho salah satu humas Paguyuban pramuwisata Lawang Sewu Semarang,

beliau mengungkapkan bahwa ada wisatawan yang kompalain karena pramuwisata kurang

menguasai keadaan ini kadang terjadi, terutama apabila ada yang keluar dari pekerjaan dan

digantikan oleh pramuwisata yang baru, pramuwisata yang baru tententunya sudah

mendapat pengarahan sebelum bertugas akan tetapi kadang masih kebingungan saat

bertugas. Hal ini sesuai teori tentang kualitas pelayanan yang menurut Lupiyoadi (2006)

bahwa kehandalan adalah bagaimana karyawan memberikan pelayanan pada pelanggan

dengan cepat, mudah, dan serta tepat waktu pelayanan pada pelanggan yang memadai atau

sesuai jam kerja perusahaan. Berkaitan dengan hal tersebut dapat diketahui bahwa keandalan

dalam pelayanan suatu jasa akan berpengaruh pada tinggi rendahnya loyalitas pelanggannya.

3. Pengaruh Daya Tanggap terhadap Loyalitas Wisatawan

Daya tanggap (responsiveness) mencakup dalam memberikan pelayanan secara cepat dan

tepat, dalam hal ini kemampuan pramuwisata untuk memberikan layanan dengan cepat

(4)

wisatawan, menangani keluhan dari wisatawan. Daya tanggap yang baik sudah dimiliki oleh

pramusita yang bekerja di lawang sewu semarang. Daya tanggap yang baik akan membuat

wisatawan tidak mengalami kesulitan atau hambatan dalam berwisata, sehingga akan

menimbulkan persepsi yang baik tentang pramuwisata yang bekerja di Lawang Sewu

Semarang, persepsi yang baik ini akan membuat wisatawan berpikir positif dan bersedia

berkunjung kembali. Hasil ini di dukung oleh teori tentang kualitas pelayanan yang menurut

lupiyoadi (2006) bahwa daya tanggap dari pramujwisata berpengaruh pada loyalitas

wisatawan, karena harapan wisatawan untuk dilayani secara cepat dan tepat secara berwisata

dapat terpenuhi.

4. Pengaruh Jaminan terhadap Loyalitas wisatawan

Jaminan (assurance) mencakup pengetahuan dan ketrampilan para karyawan dalam

melayani kebutuhan pelanggan, etika para karyawan, dan jaminan keamanan dari

perusahaan atas pelanggan. Adanya jaminan keamanan dari suatu perusahaan akan membuat

pelanggan merasa aman dan tanpa ada rasa ragu-ragu untuk berwisata. Hal ini teori tentang

kualitas pelayanan yang menurut Lupiyoadi (2006) bahwa jaminan yang baik akan membuat

wisatawan merasa nyaman selama berwisata, dengan pengetahuan dan ketrampilan dari

karyawan, kesopanan dan keramahan dari karyawan akan membuat wisatawan merasa

dihargai sehingga wisatawan puas dengan pelayanan pramuwisata

5. Pengaruh Empati terhadap loyalitas wisatawan

Empati mencakup perhatian khusus dari karyawan terhadap segala kebutuhan dan keluhan

pelanggan, dengan adanya komunikasi yang baik antara karyawan dengan pelanggan.

Dengan adanya perhatian khusus dan komunikasi yang baik dari karyawan suatu perusahaan

atas pelanggan akan berpengaruh juga pada loyalitas pelanggan, karena pelanggan akan

merasa diperhatikan oleh perusahaan yaitu apa yang dibutuhkan dan dikeluhkannya

ditanggapi secara baik oleh pihak perusahaan. Dengan mudahnya mendapatkan informasi

membuat wisatawan tidak mengalami kebingungan sehingg wisatawan akan merasa puas

selama berwisata.

Dengan demikian maka bukti fisik lebih berpengaruh terhadap loyalitas wisatawan

dibandingkan dimensi kualitas pelayanan yang lain. Bila bukti fisik semakin tinggi,

walaupun meskipun dimensi yang lain rendah maka loyalitas wisatawan tetap semakin

tinggi. Bila bukti fisik semakin rendah, walaupun dimensi yang lain mengalami peningkatan

maka loyalitas wisatawan mengalami penurunan. Penampilan fisik yang baik, menarik,

perlengkapan yang sudah sesuai kebutuhan akan dinilai secara langsung oleh wisatawan saat

bertemu dengan pramuwisata sehingga bukti fisik ini menjadi dominan mempengaruhi

(5)

SIMPULAN

Ada beberapa simpulan yang posistif tentang kualitas pelayanan Pramuwisata dan loyalitas

wisatawan dilawang sewu. Dengan demikian apabila semakin tinggi bukti fisik maka

semakin tinggi loyalitas wisatwan lawang sewu semarang. Tampilan fisik pramuwisata

dapat dapat mempengaruhi persepsi wisatawa, tampilan yang rap, penggunan seragam yang

sudah ditentukan akan membuat wisatawan lebih nyaman selama dipandu pramuwisata. Dan

kehandalan yang sesuai dengan harapan wisatwan memberikan dampak pada kepuasan

wisatawan yang akhirnya membuat wisatawan tetap loyal untuk berkunjung. Dengan

demikian apabila semakin tinggi daya tanggap maka semakin tinggi loyalitas wisatawan

Lawang Sewu Semarang. Daya tanggap dari pramuwisata berpengaruh pada loyalitas

wisatawan, karena harapan wisatwan untuk dilayani secara cepat dan tepat saat berwisata

dapat terpenuhi.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini, 2008 Metode Penelitian , Yogyakarta Bina Aksara

Husein, Umar, 2003. Metode Riset : Perilaku Konsumen Jasa, Jakarta, Ghalia Indonesia.

Kesrul, 2004. Panduan praktis : Pramuwisata, Jakarta , Graha Ilmu

Karyono, A.Hari, 1997, Kepariwisataan Jakarta, PT. Gramedia Widia Sarana

Oka A.Yoeti, 1993, Pemasaran Pariwisata, Bandung : PT. Angkasara

Oka A. Yoeti, Drs. 2001 Penuntun Praktis Pramuwisata Profesional , Jakarta. PT.Pradnya

Paramita

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya pramuwisata pada setiap objek wisata akan dapat memberikan penjelasan yang lebih akurat mengenai sejarah serta hal-hal yang berkaitan dengan objek dan atraksi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dimensi kualitas pelayanan yaitu keandalan, daya tanggap, jaminan, kepedulian dan bukti fisik berpengaruh terhadap

pramuwisata di mana keseluruhan jumlah pramuwisata tersebut bisa dikatakan tidak terlalu memadai dalam melakukan pelayanan terhadap pengunjung yang ramai terutama

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh yang ditimbulkan oleh komunikasi pramuwisata terhadap perilaku wisatawan yaitu berhubungan dengan aspek afektif, kognitif dan konatif

Dari hasil analisis korelasi, untuk mengetahui kekuatan hubungan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan loyalitas wisatawan, dapat diartikan bahwa

Jika melihat peran pramuwisata yang menjadi ujung tombak pariwisata dalam menjaga dan meningkatkan citra suatu destinasi wisata, dan juga berdasarkan pemberitaan

62,1% responden menyatakan dokter sudah datang sesuai dengan jadwal yang ditentukan, tetapi masih terdapat 37,9% responden menyatakan bahwa dokter tidak datang

Dari sudut pandang wisatawan, pramuwisata adalah seseorang yang bekerja pada suatu biro perjalanan atau suatu kantor pariwisata ( Tourist Office ) yang bertugas memberikan