MAKALAH
BENTUK-BENTUK BADAN USAHA
DISUSUN OLEH :
RISKI AMALIA ODE
A31113038
FAK. EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
HUKUM DAGANG
FIS 1 211
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Latar Belakang
Dalam beroperasi, perusahaan haruslah memiliki badan hukum/ usaha tertentu agar perusahaan tersebut memiliki legalitas untuk menjalankan kegiatannya. Keberadaan badan hukum perusahaan akan melindungi perusahaan dari segala tuntutan akibat aktivitas yang dijalankannya. Karena badan hukum perusahaan memberikan kepastian berusaha, sehingga kekhawatiran atas pelanggaran hukum akan terhindar, mengingat badan hukum perusahaan memiliki rambu-rambu yang harus dipatuhi. Dengan memiliki badan hukum, maka perusahaan akan memenuhi kewajiban dan hak terhadap berbagai pihak yang berkaitan dengan perusahaan, baik yang ada di dalam maupun di luar perusahaan.
Badan usaha itu sendiri didefinisikan sebagai kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mencari laba. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berdirinya suatu badan usaha antara lain, Krisis ekonomi yang terjadi saat ini, banyaknya
pengangguran, tingkat kesejahteraan masyarakat terhambat, dan krisis kemiskinan. Peranan badan usaha jelas sangat penting dan berkontribusi terhadap kemakmuran rakyat, dan untuk menyelesaikan faktor penghambat majunya perekonomian
Indonesia.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian badan usaha dan bagaimana proses pendiriannya? 2. Apa saja bentuk-bentuk badan usaha?
3. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari masing- masing badan usaha?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai, adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian badan usaha dan bagaimana proses pendiriannya.
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk badan usaha.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian badan usaha dan perusahaan
Badan usaha adalah kesatuan organisasi yuridis, terdiri dari modal dan tenaga yang bertujuan mencari keuntungan. Disebut kesatuan yuridis karna biasanya badan usaha berbadan hukum. Sedangkan perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan usaha lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
Ciri-ciri badan usaha sebagai berikut:
a. Merupakan kesatuan organisasi yuridis. b. Memiliki modal, baik dana maupun tenaga. c. Bertujuan mencari keuntungan.
2.2. Bentuk yuridis perusahaan
Bentuk yuridis perusahaan antara lain:
1. PERUSAHAAN PERORANGAN
Perusahaan perorangan adalah suatu badan usaha yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin seorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua kekayaan dan kewajiban perusahaan. Tanggung jawab seorang pengusaha dalam perrusahaan perorangan bersifat tidak terbatas. Dengan demikian, tidak ada pemisahan
kekayaan pribadi. Dalam hal izin usaha persyaratannya lebih mudah dan sederhana jika dibandingkan dengan bentuk perusahaaan yang lain.
Ciri-ciri perusahaan perorangan adalah sebagai berikut:
I. Pemilik bertangggung jawab atas semua kewajiban (utang) dengan jaminan seluruh harta kekayaan pribadinya.
II. organisasinya sederhana dan pendiriannya relative mudah serta tidak ada peraturan khusus atau undang-undang yang mengaturnya.
III. Cocok untuk kegiatan usaha yang modal relatif kecil.
Kelebihan Perusahaan Perseorangan :
Aktivitas relatif sedikit dan sederhana sehingga organisasinya relatif mudah.
Biaya organisasi rendah.
Tidak memerlukan izin pendirian
Pendirian dan pembubarannya mudah karena tidak memerlukan formalitas.
Seluruh keuntungan yang diperoleh menjadi hak pemilik.
Manajemen relatif fleksibel.
Kekurangan Perusahaan Perseorangan :
Tanggung jawab pemilik tidak terbatas.
Apabila kekayaan perusahaan tidak dapat menutup utang perusahaan, maka kekayaan pribadi menjadi jaminan untuk menutup kekurangan pembayaran utang perusahaan tersebut.
Status hukumnya bukan bukan badan hukum.
Kemampuan investasi terbatas sehingga besar atau luas usaha juga terbatas.
Apabila pemilik perusahaan meninggal dunia atau tidak dapat aktif untuk
waktu yang cukup lama maka kegiatan perusahaan akan terhenti.
Kemampuan manajerial yang terbatas.
Kontinuitas yang tidak terjamin.
2. FIRMA (Fa)
mengatakan bahwa setiap anggota firma berhak bertindak atas nama firma. Resiko badan usaha firma ditanggung bersama-sama secara tidak terbatas (tanggung jawab solider).
Ketentuan-ketentuan umum mengenai firma antara lain sebagai berikut:
Setiap anggota berhak menjadi pemimpin.
Anggota firma tidak boleh memasukkan orang lain untuk menjadi anggota tanpa persetujuan anggota lainnya.
Keanggotaan tidak dapat dipindahkan kepada orang lain selama anggota tersebut masih hidup.
Jika kekayaan perusahaan tidak cukup untuk menutup utang atau kewajiban perusahaan, maka kekayaan pribadi para sekutu firma menjadi jaminan.
Sekutu yang tidak memasukkan modal, terapi memberikan summbangan berupa pikiran dan tenaga secara langsung maka bagian laba atau rugi sama dengan sekutu yang modalnya kecil.
Kelebihan persekutuan Firma :
Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi
Pada persekutuan firma ada beberapa pemilik, jadi setiap keputusan dapat diambil berdasarkan pertimbangan berbagai pihak.
Perhatian sekutu yang sungguh-sungguh pada perusahaan.
Kekurangan Persekutuan Firma :
Tanggung jawab yang tidak terbatas daripada setiap sekutu.
Pimpinan dipegang oleh lebih dari dari satu orang.
Penanaman modal beku.
3. PERUSAHAAN KOMANDITER/COMMANDITAIRE VERNOOTSCHAAP (CV).
Perusahaan Komanditer (CV) adalah suatu persekutuan yang terdiri atas beberapa orang yang berusaha dan beberapa orang yang hanya menyerahkan modal saja. Orang yang aktif berperan dalam upaya mamajukan perusahaan disebut sekutu aktif atau sekutu komplementer. Sedangkan orang yang hanya menyerahka modal dan tidak terlibat secara langsung dalam menjalkan perusahaan disebut sekutu pasif atau sekutu komanditer. Pembagian laba kepada para sekutu sesuai dengan ketentuan yang tercantumdalam akte pendiraian CV.
Keanggotaan dalam CV secara umum terbagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut:
Anggota aktif, yaitu anggota yang mengelola perusahaan secara aktif. Jika perusahaan rugi, maka untuk melunasi kewajiban digunakan seluruh kekayaan pribadinya.
Anggota pasif, yaitu anggota yang hanya mengikut sertakan modal. Anggota ini hanya bertanggung jawab hanya sebatas modal yang disertakan saja.
Terdapat 4macam bentuk keanggotaan CV, antara lain:
Sekutu Umum (general partner)
Sekutu Terbatas (limited partner)
Sekuru Diam (silent partner)
Sekutu Rahasia (secret partner)
Sekutu Senior dan Junior (senior and junior partner)
Doman (sleeping partner)
Kelebihan CV:
Mudah proses pendiriannya
Kebutuhan akan modal dapat lebih mudah dipenuhi
cenderung lebih mudah memperoleh kredit
Dari segi kepemimpinan, cv relatif lebih baik
Kekurangan CV :
Kelangsungan hidup tidak menentu, karena banyak tergantung dari sekutu komplementer yang bertindak sebagai pemimpin persekutuan.
Tanggung jawab para sekutu komanditer yang terbatas mengendorkan semangat mereka untuk memajukan perusahaan jika dibandingkan dengan sekutu-sekutu pada persekutuan firma.
4. PERSEROAN TERBATAS (PT)
Perseroan Terbatas adalah suatu perseroan antara dua atau lebih yang memperoleh modal dengan cara mengeluarkan saham. Pemilik modal atau pemegang saham disebut sebagai persero yang bertanggung jawab hanya sebesar modal yang diserahkan.
Pendirian PT harus memenuhi syarat formal dan material. Syarat formal meliputi pembuatan akte pendirian didepan notaris dan disahkan oleh menteri kehakiman melalui pengandilan negeri setempat. Pendirian PT ini kemudian diumumkan dalam lembar berita Negara. Sedangkan syarat material merupakan persyaratan untuk memenuhi syarat-syarat formal.
Syarat formal pendirian PT adalah sebagai berikut: A. Modal statuter,
yaitu modal yang besarnya ditetapkan sebagai modal perusahaan yang dicantumkan dalam akte pendirian.
B. Modal yang ditetapkan,
yaitu modal yang berupa saham yang telah ada pemiliknya, besarnya minimal 20% dari modal statuter
C. Modal yang dosetor,
yaitu modal yang telah disetor secara tunai atau barang yang jika dinilai denan uang besarnya minimal 10% dari modal yang telah ditetapkan. D. Modal portofolio,
yaitu modal berupa saham yang masih dalam perusahaan.
E. Menurut Kitab Undang-undang Hukum Dagang, dalam rapat umum
pemegang saham pembagian hak suara diatur sebagai berikut. Setiap saham mempunyai hak 1 suara, jika saham yang dimilikijumlahnya dibawah 100 lembar, 3 suara jika jumlah saham lebih dari 300 lembar, dan paling banyak mendapat 6 suara.
Kelebihan Perseroan Terbatas :
Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham. Pemisahan pemilik dari pengurus.
Mudah mendapatkan modal.
Terdapat efisiensi dalam soal kepemimpinan.
Kekurangan Perseroan Terbatas :
pajak relatif besar.
biaya pendiriaan yang lebih mahal.
tidak terjaminnyan rahasia perusahaan.
Kurangnya perhatian para pemegang saham terhadap perusahaan
5. BUMN
Badan usaha milik Negara atau BUMN adalah bentuk badan usaha yang kepemilikan modalnya bersumber dari kekayaan Negara yg dipisahkan.
Berikut beberapa macam bentuk BUMN :
A. Perusahaan Umum (Perum)
B. Perusahaan Terbatas Negara (Persero)
Persero adalah bentuk BUMN yang mengikutsertakan pihak swasta dalam penanaman untuk modal usaha.
C. Perusahaan Negara Jawatan (Perjan)
Perjan adalah bentuk BUMN yang merupakan bagian dari
Departemen/Direktorat Jendral, yang menganut hukum publik yang keseluruhan karyawannya berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
D. Perusahaan Daerah (Perda)
Perda adalah bentuk BUMD yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah yang dipisahkan dari kekayaan daerah, dan keuntungannya dipakai untuk
pembangunan daerah.
kelebihan BUMN/BUMD yaitu :
Seluruh keuntungan BUMN/BUMD menjadi keuntungan negara/daerah.
Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat.
Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan.
Kekurangan BUMN/BUMD yaitu :
Pengelolaan BUMN/BUMD sangat ditentukan oleh kemampuan keuangan negara/daerah.
Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat pengembangan
BUMN/BUMD.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Badan usaha adalah kesatuan organisasi yuridis, terdiri dari modal dan tenaga yang bertujuan mencari keuntungan. Sedangkan perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan usaha lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Bentuk-bentuk yuridis perusahaan, yaitu perusahaan perorangan, firma,
perusahaan komanditer, perseroan terbatas, BUMN, dan koperasi. Mereka
mempunyai kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Dan Seperti diketahui bersama bahwa modal merupakan salah satu faktor yang penting dalam
menentukan keberhasilan suatu perushaan atau badan usaha. Oleh karena itu, peran Lembaga Keuangan sebagai sumber pemodalan menjadi sangat penting. Di Indonesia, Lembaga Keuangan dibedakan menjadi : Lembaga Keuangan Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Penggabungan adalah usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi, sebagai upaya untuk
memperluas usaha. Dan Pengkhususan perusahaan adalah kegiatan perusahaan yang mengkhususkan diri pada fase atau aktivitas tertentu saja, sedangkan aktivitas lainnya diserahkan kepada perusahaan luar.