BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1.1 Hasil Penelitian
SSB Gelora Telaga adalah sekolah persepakbolaan di Provinsi Gorontalo beralamat di
Kecamatan Telaga, tepatnya di Stadion 23 Januari Telaga. SSB yang didirikan sejak 5 Januari
2001 hingga kini terus menjalankan program pelatihan sepak bola, mulai dari U-15 (sebanyak 35
orang) sampai dengan U-18 (sebanyak 46 orang), dengan jadwal latihan: sore hari setiap Selasa,
Kamis, dan Minggu, sementara latihan pagi hari hanya dilaksanakan pada hari libur dan hari
Minggu.
Garis-Garis Besar Program Pelatihan di SSB ini disusun berdasarkan panduan buku
Pendidikan Jasmani dan masukan para tim teknis di bidang sepak bola. Dalalm penyusunan ini
memperhatikan pula faktor-faktor pertumbuhan dan perkembangan anak, kemampuan guru,
sarana dan prasarana, dan alokasi waktu, serta disesuaikan dengan lokasi dan kondisi tempat.
Manajemen pelaksanaan program di SSB ini dilaksanakan secara organisasional, dan
secara bertahap dan berkala selalu mendapat pengawasan dari KONI dan PSSI Provinsi
Gorontalo. Bahwa secara teoritis, organisasi merupakan wadah kelompok manusia yang bekerja
sama untuk mewujudkan rencana berdasarkan sifat dan tujuan. Dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi ini, maka perlu diadakan pengaturan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab
yang sesuai dengan ruang lingkup di SSB Gelora Telaga demi mempelancar kegiatan pelatihan
sepak bola. Untuk mengetahui prosesi berjalannya manajemen di SSB ini, berikut ini akan
Susunan Pengurus SSB Gelora Telaga Ketua Umum PSSI Provinsi Gorontalo Ketua KONI Kabupaten Gorontalo
Ketua Pengcab Persidago Kabupaten Gorontalo Kadispora Kabupaten Gorontalo
Kadiknas Kabupaten Gorontalo Camat Telaga
Penanggung Jawab Djoni Maunty
Agussalim Usuli, ST, M.Si
Ketua : Rudy Maunti Sekretaris : Moh. Gusty Huda Bendahara : Farid Tanib
Tim teknis : Freddy Ichsan (Direktur) Firman Polutu Arifin Payuyu Karni Hulantu Pemandu bakat: Rony Maunti Ardin Basiru Duddy Huluty
Visi yang ditetapkan di SSB ini adalah mencetak pemain berkualitas dan selalu
menjunjung tinggi sportifitas. Sampai sejauh ini, ketercapaian visi tersebut sudah bisa dikatakan
baik, sebab sudah banyak prestasi yang ditorehkan oleh anak didik di SSB ini. Untuk lebih
jelasnya mengenai prestasi SSB Gelora Telaga dapat dilihat pada pemaparan berikut.
Evaluasi program latihan seharusnya dilakukan setiap hari sehingga pelatih dan siswa
dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dari penerapan program latihan yang berdampak
pada prestasi atlet. Hasil Analisis di SSB Gelorah Telaga menunjukan ada pelatih yang kurang
berkompeten dalam penerapan program latihan, dari 2 orang pelatih hanya seorang pelatih yang
memahami tentang penerapan program latihan yang baik.walaupun sudah dilaksanakan program
Tabel 4.1 Hasil analisis tahap conteks SSB Gelorah Telaga No Nama Pemahaman Program latihan Ketercapaian Baik Kurang 1. Rudy Maunti Farid Tanib Berkompeten Kurang berkompeten √ √ 2. Dukungan Pemerintah dan
Masyarakat Pemerintah Masyarakat Berkompeten Kurang berkompeten √ √
Tabel 4.2 Daftar Pertanyaan dalam Wawancara
No Nama Pertanyaan Jawaban Ket
1 Rudy mounty Apakah program
latihan untuk SSB
sudah baik ? Baik
Farid tanib Apakah program latihan dilaksanakan
setiap jadwal pertandingan ?
Baik
Fajrin ahmad Apakah ada pengaruh terhadap prestasi atlet
?
Tabel 4.3 Hasil analisis Prestasi Atlet SSB Gelorah Telaga
No Nama Prestasi Tahun Keterangan
1 ILHAM USU POPWIL AMBON 2010
2 ANDRE IKSAN POPWIL AMBON 2010
3 FARJIN AHMAD PEMAIN TERBAIK
LPI GORONTALO
2012
4 RONAL BIKI PON ATLETIK
GORONTALO
2010
5 WAHAB PON ATLETIK
GORONTALO
2010
6 SULAEMAN PON GORONTALO 2012
7 MUARIF LIPUTO PERSIDAGO DEVISI
111
2012
8 NANDAR KATILI PERSIDAGO DEVISI
111
2012
9 FADLY HASAN PERSIDAGO DEVISI
111
1.2 Pembahasan
Pertumbuhan dan perkembangan sebuah sekolah olahraga seperti SSB Gelora Telaga
akan semakin pesat dan kompleks, oleh karena itu berusaha mempelajari dan mendalami konsep
manajemen olahraga dan pola pelatihan merupakan salah satu jalan terbaik untuk mencapai
kesuksesan baik dari dalam segi prestasi olahraga maupun dari segi keuntungan (profit oriented).
Organisasi atau SSB Gelora Telaga bersekretariat di Lapangan 23 Januari Telaga dan
sudah berdiri kurang lebih selama 10 tahun, tepatnya pada tanggal 11 Januari tahun 2002. SSB
Gelora Telaga memiliki visi dan misi yang jelas yang dikelola oleh 18 orang pengurus yang
terdiri dari ketua atau direktur, sekretaris, bendahara, perlengkapan dan hubungan masyarakat
(humas), seksi lapangan (pelatih), dan seksi pertandingan (perwasitan). SSB Gelora Telaga
memiliki jumlah anggota yang cukup memadai mulai dari kelompok dasar bermain usia 7-9
tahun, kelompok junior (kecabangan) usia 10-13 tahun, kelompok usia remaja (14–16 tahun dan
17–19 tahun), kelompok usia 20-23 tahun, dan kelompok senior (di atas usia 23 tahun). Dalam
proses pelatihannya SSB Gelora Telaga telah menyiapkan 10 orang pelatih dan di antara mereka
ada satu orang berlisensi B, 4 orang berlisensi C, 1 orang berlisensi D, dan sisanya yang 2 orang
pelatih adalah mantan pemain SSB Gelora Telaga dan berpendidikan sarjana olahraga.
1.2.1 Program Latihan SSB Gelora Telaga
Perencanaan program kerja pelatih SSB Gelora Telaga terdiri dari dua program yaitu
program jangka panjang dengan durasi waktu lebih dari 3 tahun dan jangka pendek dengan
durasi waktu 6 bulan sampai 2 tahun. Program latihan dapat dilaksanakan di dua tempat yaitu di
dalam lapangan dilaksanakan sebanyak tiga kali seminggu dan di luar lapangan (di pantai).
keterampilan gerak dasar anak, pengenalan dan penguasaan teknik dasar permainan secara
umum, pengenalan tugas pemain pada masing-masing posisi, pengenalan peraturan permainan
resmi yang sederhana. Pada saat memasuki usia 13 tahun anak-anak usia dini sudah mulai
dikenalkan atau diberikan latihan fisik, kekuatan, daya tahan, kelincahan dan strategi permainan.
Bagi anak usia dini latihan dilaksanakan tiga kali seminggu dengan intensitas beban latihan yang
ringan hingga intensitas beban latihan yang sedang serta dengan gaya melatih yang tidak terlalu
otoriter. Di dalam melatih anak usia dini sangat diperlukan kesabaran yang sangat tinggi dan
dalam memberikan memotivasi anak usia dini ini antara lain dengan cara: memberikan pujian
dengan kata-kata, memberikan tepuk tangan atau acungan jempol (ibu jari), memberikan hadiah,
mendatangkan pemain hasil binaan SSB Gelora Telaga yang bermain di liga Nasional untuk
memberikan pelatihan (coaching clinic) serta memberikan gambaran yang menyenangkan
tentang indahnya masa depan bermain sepak bola.
Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dan memberikan penjelasan adalah
campuran antara bahasa Indonesia dengan bahasa Gorontalo dan ditambah dengan bahasa tubuh
seperti: siulan, tepuk tangan dan acungan tangan. Tujuan dari pengunaan bahasa campuran dan
bahasa tubuh ini adalah agar lebih komunikatif dan mudah dipahami oleh anak-anak usia dini.
Tujuan lain adalah agar hubungan antara anak latih dengan pelatih menjadi lebih dekat dan
anak-anak tidak terlalu kaku atau canggung pada saat berkomunikasi dengan pelatihnya. Pelaksanaan
remidi dilakukan secara individual (perseorangan) dan secara klasikal (bersama-sama).
Program latihan SSB Gelora Telaga berdasarkan Periodisasi yaitu suatu perencanaan
latihan dan pertandingan yang disusun sedemikian rupa sehingga kondisi puncak (Peack
Performance) dapat dicapai pada waktu yang telah direncanakan atau ditentukan. Sehingga setiap
A. Tahap-tahap Periodisasi
1. Tahap Persiapan
a. Tahap Persiapan Umum
b. Tahap Persiapan Khusus
2. Tahap Kompetisi
a. Tahap Pra Pertandingan
b. Tahap Pertandingan Utama
3. Tahap Transisi/pemulihan
B. Player Development (Pembangunan Pemain)
1. Grassroots (Usia Dini)
U – 06 ……….U – 10 (Fun Phase)
U – 11 ……….U – 13 (Foundation Phase)
2. Youth (Usia Muda)
U – 14 ………..U – 16 (Formative Phase)
U – 17 ………..U – 20 (Final Phase)
C. Struktur Latihan
- Periode = Program tahunan
- Siklus Makro = Program bulanan
- Siklus Meso = Program antara
- Siklus Mikro = Program mingguan
- Sesi Latihan = Program harian
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, bahwa rencana pengembangan program latihan SSB Gelorah Telaga disusun berdasarkan pada:
1. Mengkaji kebijakan yang relevan, misalnya SSB Gelora Telaga didirikan atas kepedulian
masyarakat.
2. Menganalisis kondisi sekolah sepak bola dengan cara mengetahui kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman. Misal SSB Gelora Telaga mempunyai:
- Kekuatan: terletak pada daerah atau tempat latihan yang strategis.
- Kelemahan: kurang lengkap dalam peralatan latihan.
- Peluang: menjadi sekolah sepak bola unggulan di Provinsi Gorontalo.
- Ancaman: lingkungan kurang kondusif (bahaya narkoba).
3. Menentukan tujuan dengan dijabarkannya visi, misi dan strategi SSB Gelora Telaga.
Visi: Mencetak pemain yang berkualitas dan selalu menjunjung tinggi sportifitas.
Misi: - Memiliki pengetahuan dan keterampilan sepak bola untuk diterapkan secara
berkesinambungan.
- Membina siswa/pemain untuk bersikap disiplin dan mandiri dalam setiap
tindakannya.
Strategi : Bersama dalam bekerja dan bekerja dalam kebersamaan.
No Program Target Tindak Lanjut 1 Jangka
panjang
Menjadi Sekolah sepak bola unggulan di Prov. Gorontalo
meningkatkan potensi yang dimiliki.
2 Jangka menengah
Melengkapi peralatan latihan yang belum lengkap
Bekerjasama dengan pemerintah, pengusaha, sponsor dll.
3 Jangka pendek
Bersaing sehat dengan SSB lain
Berproses dan terlihat nyata.
1.2.2 Struktur Kurikulum SSB Gelora Telaga
Struktur Kurikulum SSB Gelora Telaga adalah pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dirancang secara sistematis,
berjenjang, teratur dan berkesinambungan, meliputi:
1. Pembinaan teknik
2. Pembinaan pembentukan fisik
3. Taktik/strategi permainan
4. Pembinaan kepribadian/mental
5. Peraturan permainan
6. Kesehatan Olahraga
7. Gizi atlet/pemain
1. Komponen Latihan/Mata pelajaran 1. Latihan teknik permainan sepak bola
a. Dengan bola
- Menggiring - Dribbling
- Menahan - Stopping
- Menyundul - Heading
- Merebut - Tackling
- Melempar bola kedalam - Throwing in
- Penjaga Gawang - Goal Keeping
- Gerak tipu – Feinting
b. Tanpa bola
- Gerak tipu
- Lari dan merubah arah
- Loncat
2. Latihan pembinaan fisik
a. Daya tahan - Endurance
b. Kekuatan - Strength
c. Daya ledak - Power
d. Kecepatan - Speed e. Kelentukan - Flexibility f. Kelincahan - Agility g. Reaksi - Reaction h. Keseimbangan - Balance i. Koordinasi - Coordination 3. Taktik/Strategi Permainan a. Taktik/siasat - Taktik Individu
- Taktik Unit
- Taktik Regu
b. Sistem permainan
- Serangan ( Individu atau beregu )
- Pertahanan ( Individu atau beregu )
4. Pembinaan Kepribadian/mental - Sportifitas - Disiplin - Loyalitas (kesetiaan) - Sosial 5. Peraturan Permainan
Teori dan pengetahuan umum tentang peraturan permainan sepak bola.
6. Kesehatan Olahraga
Pengetahuan tentang pertolongan pertama dalam mengatasi cedera pemain/atlet.
7. Gizi Atlet/pemain
Pengetahuan mengenai makanan dan minuman yang baik untuk atlet/pemain :
a. Makanan sebelum pertandingan
b. Makanan sedang pertandingan
c. Makanan setelah pertandingan
8. Evaluasi Hasil Belajar
Dari setiap kelompok umur, evaluasi hasil belajar akan disusun dalam suatu nominal
siswa didapat dari hasil pengamatan terus-menerus yang dikomunikasikan dari hasil
perkembangan ujian diri atau tes praktik dan pertandingan.
Untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik maka proses harus berjalan dengan baik
sehingga saling mendukung keduanya. Hasil belajar siswa sangat ditentukan dari proses. Sub
aspek keberhasilan penerapan program latihan di SSB Gelorah Telaga 75% baik dikategorikan
baik karena proses penerapan program latihan dan prestasi Atlet meningkat.kategori kurang dari
1 orang atau 5% hasil yang diharapkan belum maksimal sehingga kedepan perlu ada perbaikan
dari segala hal baik dari penerapan program latihan maupun keberadaan
pelatih(Coach).Berdasarkan pembahasan diatas dapat diuraikan bahwa pengembangan program