• Tidak ada hasil yang ditemukan

KLIPING MEDIA CETAK KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KLIPING MEDIA CETAK KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2. 9 April 2018 Kompas Laut yang Berulang Tercemar 3. 9 April 2018 Kompas Bioremediasi agar Dimulai

4. 9 April 2018 The Jakarta Post Kupang salt maker to raise capacity 5. 9 April 2018 Kompas Jurus Mengatasi Tumpahan Minyak 6. 9 April 2018 Kompas Harga Garam Bata

7. 9 April 2018 Kompas Semangat yang Mengalahkan Risiko Kesehatan

8. 9 April 2018 Kompas Sampah-sampah

9. 9 April 2018 Jawa Pos Area Tercemar Tembus 20 Ribu Ha 10. 9 April 2018 Pos Kota Limbah Minyak Cemari Pulau Pari 11. 9 April 2018 Harian Ekonomi Neraca Garam Industri Tak Boleh Merembes ke

Pasar Konsumsi

12. 9 April 2018 Koran Jakarta Labfor Polisi Periksa Tumpahan Minyak di Pulau Pari

13. 9 April 2018 tribunnews.com Nggak Usah Impor, Petani Lokal Yakin Bisa Penuhi Kebutuhan Garam Nasional

14. 8 April 2018 kontan.co.id Indonesia terus kembangkan produksi garam

15. 8 April 2018 kontan.co.id Petani yakin mampu penuhi kebutuhan garam nasional

16. 9 April 2018 thejakartapost.com Kupang salt maker to raise capacity 17. 9 April 2018 bbc.com Ratusan nelayan Balikpapan terdampak

tumpahan minyak menanti kompensasi 18. 9 April 2018 beritasatu.com Sulsel Kampanye Larangan Restoran

Sediakan Masakan Hiu

19. 9 April 2018 cnnindonesia.com Tumpahan Minyak Ancam Pesut dan Bakau di Balikpapan

Penyusun

Tim Humas

Mengetahui,

a.n Kepala Bagian Humas dan Kerjasama Ka. Sub Bagian Humas

(3)

Minyak 01 RW 04 Pulau Pari, Edi Mulyono, menuturkan tumpahnya minyak itu terjadi sejak pukul 08.00 WIB.

2 Kompas Laut yang

Berulang Tercemar

Lebih dari 45 tahun lalu harian ini menuliskan berita, 90 persen pencemaran minyak bumi di laut Indonesia merupakan akibat dari transportasi (Kompas, 16/2/1973).

3 Kompas Bioremediasi agar

Dimulai

Langkah pemulihan perairan Teluk Balikpapan dengan metode bioremediasi bisa mulai dilakukan seiring kondisi perairan yang mulai jernih setelah tumpahan minyak dibersihkan.

4 The Jakarta Post Kupang salt maker to raise capacity

PT Puncak Keemasan garam Dunia (PKGD), a local salt producer in Kupang, East Nusa Tenggara (NTT), expects to increase the annual production capacity of its facility to about 400,000 tons as the region has favorable weather and sun each year.

5 Kompas Jurus Mengatasi Tumpahan Minyak

Tumpahan minyak karena berbagai sebab berulang kali terjadi. Pemanfaatan mikroorganisme untuk melumat minyak, disebut bioremediasi, menjadi solusi ampuh untuk mengatasi tumpahan minyak ini.

6 Kompas Harga Garam Bata Harga rata-rata garam bata berfluktuasi dalam sembilan

tahun terakhir Kenaikan tertinggi terjadi pada 2015.

7 Kompas Semangat yang Mengalahkan Risiko Kesehatan

Pembersihan secara massal di pesisir Balikpapan, dilakukan seiring munculnya tumpahan minyak mentah sejak Senin (2/4/2018), atau sehari setelah terbakarnya tum-pahan minyak di perairan Teluk Balikpapan.

8 Kompas Sampah-sampah Sampah-sampah yang tercampur minyak mentah diambil

dari kawasan bakau di Margasari, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (8/4/2018). Permukaan air rawa di kawasan ini masih terlihat berminyak.

9 Jawa Pos Area Tercemar Tembus 20 Ribu Ha

Memasuki hari kesembilan, persebaran tumpahan minyak dari pipa Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan meluas. Dari sebelumnya 13 ribu hektare kini menjadi 20 ribu hektare. "Berdasar data satelit 5 April 2018, area terdampak pencemaran sudah 20 ribu hektare," kata Ricky, koordinator Balai Pengelolaan Sumber Daya pesisir dan laut (BPSPL) Pontianak Wilayah Kerja Balikpapan

10 Pos Kota Limbah Minyak Cemari Pulau Pari

Pencemaran lingkungan di Kepulauan Seribu, tepatnya di Pulau Pari kembali terjadi, Minggu (8/4/2018) pagi. Tumpahan berupa limbah minyak, tersebut mengakibatkan pesisir pantai Pulau Pari menjadi kotor oleh cairan yang lengket tersebut. 11 Harian Ekonomi Neraca Garam Industri Tak Boleh Merembes ke Pasar Konsumsi

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa telah memerintahkan penegak hukum untuk menjaga garam impor tidak merembes ke pasar sehingga menganggu harga garam rakyat "Sudah saya perintahkan aparat agar garam industri tidak merembes ke pasar," kata Presiden di

(4)

Impor, Petani Lokal Yakin Bisa Penuhi Kebutuhan Garam Nasional

mampu penuhi kebutuhan garam nasional. Kebutuhan garam tersebut tidak hanya bagi garam konsumsi tetapi juga untuk garam industri. Pasalnya, garam hasil Bestekin mempu mencapai kadar Natrium Klorida (NaCl) sebesar 99,6%.

http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/04/09/nggak-

usah-impor-petani-lokal-yakin-bisa-penuhi-kebutuhan-garam-nasional 14 kontan.co.id Indonesia terus

kembangkan produksi garam

Indonesia terus mengembangkan produksi garam rakyat guna memenuhi kebutuhan nasional. Produksi tersebut dinilai perlu dilihat dari segi kualitas serta harga demi meningkatkan daya saing garam rakyat.

http://industri.kontan.co.id/news/indonesia-terus-kembangkan-produksi-garam

15 kontan.co.id Petani yakin

mampu penuhi kebutuhan garam nasional

Adanya teknologi Bestekin membuat petani yakin mampu penuhi kebutuhan garam nasional. Kebutuhan garam tersebut tidak hanya bagi garam konsumsi tetapi juga untuk garam industri. Pasalnya, garam hasil Bestekin mempu mencapai kadar

Natrium Klorida (NaCl) sebesar

99,6%. http://industri.kontan.co.id/news/petani-yakin-mampu-penuhi-kebutuhan-garam-nasional

16 thejakartapost.com Kupang salt maker to raise capacity

PT Puncak Keemasan Garam Dunia (PKGD), a local salt producer in Kupang, East Nusa Tenggara, expects to increase the annual production capacity of its facility to about 400,000 tons as the region has favorable weather and sun each year. “The capacity in our factory is now 325,000 tons per year,” said PKGD director Ziwan Hardiawan in Kupang on Friday.

http://www.thejakartapost.com/news/2018/04/08/kupa ng-salt-maker-to-raise-capacity.html

17 bbc.com Ratusan nelayan Balikpapan terdampak tumpahan minyak menanti

kompensasi

Sembilan hari setelah minyak dari pipa PT Pertamina (Persero) diketahui bocor dan mencemari 12 ribu hektare Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, ratusan nelayan di kota itu tak mencari ikan, sementara para peternak kepiting merugi belasan hingga puluhan jutaan rupiah. Para nelayan dan pemilik keramba itu mengaku belum dijanjikan ganti rugi.

(5)

kampanye-larangan-restoran-sediakan-masakan-hiu.html

19 cnnindonesia.com Tumpahan Minyak

Ancam Pesut dan Bakau di

Balikpapan

Lompatan pesut ke atas permukaan air dan keindahan hutan bakau yang berwarna hijau mulai sulit ditemui di kawasan perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.

https://www.cnnindonesia.com/nasional/2018040909 0049-20-289353/tumpahan-minyak-ancam-pesut-dan-bakau-di-balikpapan

(6)

Halaman : 2

Judul : Pulau Seribu Kembali Tercemar Minyak

Ringkasan : Tumpahan minyak mentah mencemari pantai di sebelah selatan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, kemarin. Ketua RT 01 RW 04 Pulau Pari, Edi Mulyono, menuturkan tumpahnya minyak itu terjadi sejak pukul 08.00 WIB.

(7)

Media : Kompas Tanggal : 9 April 2018 Halaman : 6

Judul : Laut yang Berulang Tercemar

Ringkasan : Lebih dari 45 tahun lalu harian ini menuliskan berita, 90 persen pencemaran minyak bumi di laut Indonesia merupakan akibat dari transportasi (Kompas, 16/2/1973).

(8)

Halaman : 13

Judul : Bioremediasi agar Dimulai

Ringkasan : Langkah pemulihan perairan Teluk Balikpapan dengan metode bioremediasi bisa mulai dilakukan seiring kondisi perairan yang mulai jernih setelah tumpahan minyak dibersihkan.

(9)

Media : The Jakarta Post Tanggal : 9 April 2018 Halaman : 14

Judul : Kupang salt maker to raise capacity

Ringkasan : PT Puncak Keemasan garam Dunia (PKGD), a local salt producer in Kupang, East Nusa Tenggara (NTT), expects to increase the annual production capacity of its facility to about 400,000 tons as the region has favorable weather and sun each year.

(10)

Halaman : 14

Judul : Jurus Mengatasi Tumpahan Minyak

Ringkasan : Tumpahan minyak karena berbagai sebab berulang kali terjadi. Pemanfaatan mikroorganisme untuk melumat minyak, disebut bioremediasi, menjadi solusi ampuh untuk mengatasi tumpahan minyak ini.

(11)

Media : Kompas Tanggal : 9 April 2018 Halaman : 18

Judul : Harga Garam Bata

Ringkasan : Harga rata-rata garam bata berfluktuasi dalam sembilan tahun terakhir Kenaikan tertinggi terjadi pada 2015.

(12)

Halaman : 22

Judul : Semangat yang Mengalahkan Risiko Kesehatan

Ringkasan : Pembersihan secara massal di pesisir Balikpapan, dilakukan seiring munculnya tumpahan minyak mentah sejak Senin (2/4/2018), atau sehari setelah terbakarnya tum-pahan minyak di perairan Teluk Balikpapan.

(13)

Bagian Kerjasama Humas dan Pelayanan

Media : Kompas Tanggal : 9 April 2018

Halaman : 22

Judul : Sampah-sampah

Ringkasan : Sampah-sampah yang tercampur minyak mentah diambil dari kawasan bakau di Margasari, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (8/4/2018). Permukaan air rawa di kawasan ini masih terlihat berminyak.

(14)

Halaman : 1

Judul : Area Tercemar Tembus 20 Ribu Ha

Ringkasan : Memasuki hari kesembilan, persebaran tumpahan minyak dari pipa Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan meluas. Dari sebelumnya 13 ribu hektare kini menjadi 20 ribu hektare. "Berdasar data satelit 5 April 2018, area terdampak pencemaran sudah 20 ribu hektare," kata Ricky, koordinator Balai Pengelolaan Sumber Daya pesisir dan laut (BPSPL) Pontianak Wilayah Kerja Balikpapan

(15)
(16)

Halaman : 4

Judul : Limbah Minyak Cemari Pulau Pari

Ringkasan : Pencemaran lingkungan di Kepulauan Seribu, tepatnya di Pulau Pari kembali terjadi, Minggu (8/4/2018) pagi. Tumpahan berupa limbah minyak, tersebut mengakibatkan pesisir pantai Pulau Pari menjadi kotor oleh cairan yang lengket tersebut.

(17)

Media : Harian Ekonomi Neraca Tanggal : 9 April 2018 Halaman : 10

Judul : Garam Industri Tak Boleh Merembes ke Pasar Konsumsi

Ringkasan : Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa telah memerintahkan penegak hukum untuk menjaga garam impor tidak merembes ke pasar sehingga menganggu harga garam rakyat "Sudah saya perintahkan aparat agar garam industri tidak merembes ke pasar," kata Presiden di Jakarta, disalin dari Antara.

(18)

Halaman : 11

Judul : Labfor Polisi Periksa Tumpahan Minyak di Pulau Pari

Ringkasan : Satu karung minyak hitam yang tumpah di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, dibawa ke Mabes Polri untuk diteliti oleh tim Labfor Polri. "Membawa tumpahan minyak dan mengamankan satu karung tumpahan minyak di Mako Polsubsektor Pulau Pari untuk segera dilakukan uji labfor," kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Victor Siagian

(19)

Tribun News, 09 Apr 2018

Adanya teknologi Bestekin membuat petani yakin mampu penuhi kebutuhan garam nasional. Kebutuhan garam tersebut tidak hanya bagi garam konsumsi tetapi juga untuk garam industri. Pasalnya, garam hasil Bestekin mempu mencapai kadar Natrium Klorida (NaCl) sebesar 99,6%. "Kadar tersebut sudah sesuai dengan standar makanan dari organisasi kesehatan dunia (WHO)," ujar Kepala Divisi Humas Koperasi Sekunder Induk Garam Nasional (SIGN), Jakfar Sodikin kepada Kontan.co.id, Minggu (8/4/2018).

Bila berhasil pada percobaan di tahun 2018, teknologi tersebut akan diaplikasikan secara nasional. Jakfar bilang target pada 2019 sebesar 10% lahan garam menggunakan teknologi tersebut. Total lahan tambak garam saat ini sebesar 26.000 ha. Lahan sebesar 2.600 ha bila mampu memproduksi 1.000 ton per ha maka akan menghasilkan garam sebesar 2,6 juta ton "Industri dipenuhi dengan yang 10% saja sehingga tidak perlu impor," terang Jakfar.

Sistem pertanian garam pun akan menjadi lebih modern sehingga garam yang dihasilkan lebih steril. Jakfat bilang apabila garam digunakan untuk konsumsi hanya perlu ditambah yodium. Sementara untuk industri, garam dapat langsung digunakan.

http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/04/09/nggak-usah-impor-petani-lokal-yakin-bisa-penuhi-kebutuhan-garam-nasional

(20)

Kontan, 08 Apr 2018

Indonesia terus mengembangkan produksi garam rakyat guna memenuhi kebutuhan nasional. Produksi tersebut dinilai perlu dilihat dari segi kualitas serta harga demi meningkatkan daya saing garam rakyat. "Menjawab pergaraman nasional ada dua membuat garam bagus dengan kualitas hampir sama dengan impor tetapi dengan harga lebih murah," ujar Kasubdit Pemanfaatan Air Laut dan Biofarmakologi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Zaki Mahasin kepada Kontan.co.id, Minggu (8/4).

Sebelumnya telah dilakukan pelatihan produksi garam menggunakan teknologi Bestekin. Setelah itu akan dilakukan replikasi di 17 titik dengan luas lahan sekitar 1 hektare (ha) per titiknya. Replikasi dinilai tidak mudah dikarenakan perlu melakukan pelatihan bagi petani dan penyiapan lahan. Bila replikasi telah berhasil tahun 2018, Zaki bilang tahun 2019 akan dilakukan nasionalisasi.

Proses nasionalisasi dinilai akan membuat harga garam yang diproduksi lebih murah. "Skala produksi yang lebih besar maka harga akan lebih murah," jelas Zaki. Hasil produksi garam dengan teknologi Bestekin tersebut tidak hanya memperbaiki kualitas. Secara kualitas, Zaki bilang hasil dari satu ha sama dengan hasil dari 10 ha.

Namun, untuk menggunakan teknologi tersebut diperlukan investasi yang besar. Zaki bilang investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 2 miliar per ha. Meski begitu investasi hanya perlu dilakukan saat pertama. Sehingga biaya yang dikeluarkan untuk produksi garam akan dapat ditekan menjadi lebih murah.

Sebelumnya Koperasi Sekunder Induk Garam Nasional (SIGN) telah melakukan uji coba tersebut. Koperasi yang berada di bawah KKP ini melakukan panen garam dengan menggunakan teknologi Bestekin. Biaya investasi didapat dengan melakukan kerjasama dengan perbankan. "Program di bawah KKP ini didukung oleh pembiayaan dari BNI," jelas Kepala Divisi Humas Koperasi Sekunder Induk Garam Nasional (SIGN), Jakfar Sodikin.

(21)

Kontan, 08 Apr 2018

Adanya teknologi Bestekin membuat petani yakin mampu penuhi kebutuhan garam nasional. Kebutuhan garam tersebut tidak hanya bagi garam konsumsi tetapi juga untuk garam industri. Pasalnya, garam hasil Bestekin mempu mencapai kadar Natrium Klorida (NaCl) sebesar 99,6%. "Kadar tersebut sudah sesuai dengan standar makanan dari organisasi kesehatan dunia (WHO)," ujar Kepala Divisi Humas Koperasi Sekunder Induk Garam Nasional (SIGN), Jakfar Sodikin kepada Kontan.co.id, Minggu (8/4).

Bila berhasil pada percobaan di tahun 2018, teknologi tersebut akan diaplikasikan secara nasional. Jakfar bilang target pada 2019 sebesar 10% lahan garam menggunakan teknologi tersebut. Total lahan tambak garam saat ini sebesar 26.000 ha. Lahan sebesar 2.600 ha bila mampu memproduksi 1.000 ton per ha maka akan menghasilkan garam sebesar 2,6 juta ton. "Industri dipenuhi dengan yang 10% saja sehingga tidak perlu impor," terang Jakfar. Sistem pertanian garam pun akan menjadi lebih modern sehingga garam yang dihasilkan lebih steril. Jakfat bilang apabila garam digunakan untuk konsumsi hanya perlu ditambah yodium. Sementara untuk industri, garam dapat langsung digunakan.

(22)

Jakarta Post, 08 Apr 2018

PT Puncak Keemasan Garam Dunia (PKGD), a local salt producer in Kupang, East Nusa Tenggara, expects to increase the annual production capacity of its facility to about 400,000 tons as the region has favorable weather and sun each year. “The capacity in our factory is now 325,000 tons per year,” said PKGD director Ziwan Hardiawan in Kupang on Friday. As part of its efforts to expand its business, the company is also planning to build a diesel power plant, a desalination plant and a port The company has acquired all of PT Panggung Guna Ganda Semesta’s shares and its salt field of 3,720 hectares in Nunkurus and Oebelo villages in East Kupang. Going forward, Ziwan said, the company would synergize and develop the salt field’s management to support the government’s program for a domestic salt industry, which included the production of industrial salt.

Ziwan added that 70 percent of all national industrial salt was consumed by the pulp and paper industry, while the remaining 20 and 10 percent were in mining as well as pharmaceuticals and miscellaneous manufacturing, respectively. “Our production will directly support and absorb salt supplies because we produce high–quality industrial salt,” he said. (gda)

(23)

Bbc, 08 Apr 2018

Sembilan hari setelah minyak dari pipa PT Pertamina (Persero) diketahui bocor dan mencemari 12 ribu hektare Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, ratusan nelayan di kota itu tak mencari ikan, sementara para peternak kepiting merugi belasan hingga puluhan jutaan rupiah. Para nelayan dan pemilik keramba itu mengaku belum dijanjikan ganti rugi. Di sisi lain pemerintah menyatakan perlunya kompensasi uang untuk komunitas setempat dari penanggung jawab tumpahan minyak.

Mappaselle, pegiat di Pokja Pesisir dan Nelayan Balikpapan, menyebut hanya segelintir rekannya yang masih dapat melaut usai tumpahan minyak melanda perairan kota tersebut. Ia berkata, mayoritas nelayan Balikpapan kini menganggur. "Ada yang bisa melaut, tapi jarak jauh, sekitar 40 sampai 70 mil dari pantai. Mereka harus menggunakan kapal di atas empat gross ton karena harus melawan ombak besar," ujarnya saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (08/04).

Menurut Mappaselle, seorang nelayan sejak pekan lalu setiap hari kehilangan penghasilan antara Rp150.000-200.000 karena tak melaut serta kematian massal sumber daya ikan di Teluk Balikpapan. Sebagian dari para nelayan itu, merujuk pendataan swadaya yang dilakukan Pokja Pesisir, juga rugi secara material karena alat tangkap mereka terpapar minyak.

"Ketika mereka tidak bisa melaut, sumber keuangan berhenti. Rata-rata mereka cuma terampil mencari ikan. Kalau kondisi ini dibiarkan lama, bisa muncul persoalan sosial," kata Mappalesse. Tak hanya nelayan, tumpahan minyak dari pipa Pertamina Refinery Unit V Balikpapan juga berdampak pada ratusan lubang keramba para peternak kepiting. Rustam, anggota kelompok pemilik keramba di Kariangau, Balikpapan, menyebut tumpahan minyak tersebut berdampak fatal pada usahanya. Ia dan 30 koleganya mengelola 40 lubang tambak berisi sekitar satu ton kepiting.

Sebagian kepiting langsung, kata Rustam, langsung mati pada hari-hari pertama pasca-tumpahan minyak meluber. Sementara sisanya, diklaim Rustam, mati satu per satu setiap hari. "Keramba kami juga tercemar dan tidak layak digunakan lagi. Kami harus buat yang baru dan untuk itu butuh biaya yang lumayan besar," kata Rustam. Menurutnya, biaya pembuatan 40 lubang keramba akan menyedot anggaran setidaknya Rp20 juta.

Kepada BBC Indonesia, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menyebut pelaku pencemaran Teluk Balikpapan harus mengganti kerugian para nelayan dan pemilik keramba tersebut. Menurut Susi, kerugian itu tidak hanya akan dirasakan nelayan saat ini, tapi hingga perairan itu kembali pulih, setidaknya enam bulan ke depan.

"Sebarusnya ada kompensasi untuk masyarakat yang dirugikan," kata Susi melalui pesan singkat. Susi mengatakan, pihaknya saat ini masih mendata jumlah nelayan dan peternak

(24)

Hidup Kota Balikpapan mencatat terdapat 21 perusahaan yang beraktivitas di kawasan itu. Mengutip laporan Mongabay, jumlah tangkapan ikan para nelayan terus menurun dari tahun ke tahun. Temuan itu dibenarkan Mappasalle. "Ketidakpatuhan industri pada AMDAL berdampak pada Teluk Balikpapan, tapi tumpahan minyak membuat mangrove terpapar dan sebagian besar ikan berpotensi mati.“ "Butuh waktu bukan hanya dalam hitungan bulan, tapi tahun untuk memulihkannya," kata Mappasalle. Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rasio Ridho Sani, sebelumnya menyebut ceceran minyak di Teluk Balikpapan terus berkurang. Ridho mendasarkan pernyataannya pada data visual dan pemantauan satelit milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.

Di sisi lain, Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina Wilayah Kalimantan, Yudy Nugraha, menyebut pihaknya telah mengoperasikan 21 kapal dan lebih dari 200 orang untuk membersihkan tumpahan minyak. Meski begitu, menurut Rustam, limbah minyak sudah kadung menempel di mangrove. Menurutnya ceceran minyak itu sulit dibersihkan dan akan berdampak pada keramba kepitingnya. "Yang menempel ke lumpur dan mangrove efeknya bisa bertahun-tahun," kata Rustam.

Kepada pers di Jakarta, hari Ahad (08/04), Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Pandjaitan, meminta seluruh pihak menunggu hasil investigasi kepolisian terkait pertanggung jawaban pidana pencemaran Teluk Balikpapan. "Nanti kita lihat siapa yang salah. Kalau memang dibutuhkan, tindakan hukum tentu akan dilakukan," kata Luhut. Saat dihubungi BBC Indonesia, Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Ade Yahya, menyebut penyidikan masih terus berlangsung. Sejauh ini, kata dia, polisi telah memeriksa 22 saksi dari beragam latar belakang.

Ade mengatakan, dalam satu pekan ke depan kepolisian akan fokus mengambil pipa Pertamina yang bocor, sebagai barang bukti utama. Namun upaya itu menurutnya sulit dikerjakan. "Bisa dibayangkan di kedalaman 22 meter, pasti gelap. Untuk menyelam 22 meter, tidak semua orang bisa, perlu ahli dan keterampilan," tuturnya. Ade mengatakan kepolisian bekerja sama dengan para ahli yang ditunjuk Pertamina. Mereka berencana memotong pipa bocor itu didasar laut untuk melengkapi penyidikan. "Saya pikir hasilnya perlu menunggu sidang pengadilan. Polisi menyidik, putusan inkraht nanti akan ditentukan oleh dihakim," kata Ade.

(25)

Makassar - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan dan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Makassar terus menyosialisasikan dan mengampanyekan larangan restoran menyediakan masakan hiu dan pari manta yang terancam punah.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Selatan Sulkaf S Latief di Makassar, Minggu (8/4), mengatakan pihaknya sejak awal berkomitmen untuk mengatasi ancaman kepunahan ikan hiu dan pari manta yang mengkhawatirkan.

"Kami siap berkoordinasi dengan kementerian untuk menyosialisasikan kondisi hiu dan pari manta yang terancam punah. Untuk kampanye ke restoran juga dilakukan," katanya menanggapi rencana kementerian memperkuat koordinasi dengan daerah untuk mengatasi ancaman kepunahan hiu di Tanah Air.

Kepala BPSPL Makassar Andry Yusuf mengatakan kampanye menghentikan promosi kuliner dan penjualan makanan berbahan baku hiu di restoran-restoran akan terus dilakukan.

"Kita menjelaskan jika mengonsumsi sirip ikan hiu secara berlebihan itu ada dampak negatifnya. Kita terus menyosialisasikan bagaimana dampaknya terhadap ekosistem laut jika sampai hiu punah," jelasnya.

Ia menjelaskan, untuk jenis hiu memang tidak seluruhnya dilarang untuk dikonsumsi namun terbatas. Meskipun demikian tetap tidak dianjurkan jika dikonsumsi atau diperjualbelikan dalam jumlah besar.

Ia menjelaskan, beberapa jenis hiu itu memiliki aturan yang berbeda, yakni ada yang telah dalam perlindungan penuh, perlindungan terbatas, larangan menangkap, dan larangan keluar atau ekspor.

Untuk jenis hiu yang dalam perlindungan penuh dan tidak bisa dikonsumsi, yakni hiu paus yang sesuai dengan Keputusan Menteri Perikanan dan Kelautan Nomor 18 Tahun 2014, sedangkan jenis ikan hiu yang dilarang keluar atau ekspor seperti ikan hiu koboi dan hiu martil.

"Beberapa jenis hiu memang masih diperbolehkan dikonsumsi secara terbatas. Untuk itu kuotanya dibatasi agar tidak ikut terancam punah," ujarnya.

http://www.beritasatu.com/satu/487138-sulsel-kampanye-larangan-restoran-sediakan-masakan-hiu.html

(26)

Seekor pesut mati diduga karena tumpahan minyak di Teluk Balikpapan. (ANTARA FOTO/Sheravim)

Balikpapan, CNN Indonesia -- Lompatan pesut ke atas permukaan air dan keindahan hutan bakau yang berwarna hijau mulai sulit ditemui di kawasan perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kehidupan kedua ekosistem itu disebut terancam pasca-insiden tumpahnya crude oil (minyak mentah) akibat patahnya pipa bawah laut milik PT. Pertamina (Persero) dari Terminal Lawe-lawe di Penajam Paser Utara ke kilang di Balikpapan, Sabtu (31/3) lalu. Berdasarkan data Yayasan Konservasi Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI) pada 2015, jumlah pesut di Teluk Balikpapan berkisar antara 60 hingga 70 ekor. Sementara itu, menurut data Koalisi Masyarakat Peduli Tumpahan Minyak Teluk Balikpapan, luas lahan lahan hutan bakau mencapai 17 ribu hektare.

Keberadaan pesut di Teluk Balikpapan memang sulit ditemui. CNNIndonesia.com sendiri baru berhasil melihat pesut melompat ke atas permukaan air di sekitar kawasan Pulau Balang atau sekitar 20 kilometer dari Pelabuhan Kampung Baru, Balikpapan, Sabtu (8/4). Padahal, menurut informasi dari sejumlah nelayan, pesut kerap terlihat melompat di sejumlah lokasi yang dekat dengan pesisir pantai Balikpapan.

Ketua bidang Kampanye Koalisi Masyarakat Peduli Tumpahan Minyak Teluk Balikpapan, Husain Suwarno, membenarkan hal tersebut. 


Namun, menurutnya, infromasi lebih aneh justru diketahui dari regu penyelamat yang menyampaikan bahwa segerombolan pesut terlihat berenang di sekitar Kabupaten Penajam Paser Utara menuju ke arah laut lepas.

(27)

Balikpapan. Pesut Teluk Balikpapan sudah ribuan tahun silam sebenarnya memang memisahkan dengan teluk pesisir laut," kata Husain saat berbincang dengan CNNIndonesia.com di Balikpapan, Minggu (9/4).

Dia pun menuturkan, hanya satu ekor pesut yang dinyatakan tewas akibat terkontaminasi ceceran minyak mentah Pertamina sejauh ini. Husain berkata, pihaknya belum dapat memastikan kabar seekor pesut turut tewas di Pantai Klandasan.

(28)

"Daerah aliran Sungai Somber luasnya sudah 48 hektare, Sungai Wain juga sangat luas, lalu Margasari 11 hektare terpapar semua," katanya

Dia pun meminta, pemangku kepentingan terkait untuk mengambil langkah cepat menyikapi ceceran minyak mentah pertamina yang telah mencemari hutan bakau ini.

Menurut Husain, hutan bakau merupakan jantung Teluk Balikpapan dan tempat pemijahan ikan dan sejumlah ekosistem laut lainnya.


Selain itu, dia menambahkan, hutan bakau memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menyerap karbondioksida atau CO2 dibandingkan hutan-hutan lainnya.


"Jantungnya Teluk Balikpapan kawasan bakau yang terkenal ada hutan primer yang sudah puluhan tahun dengan ketinggian sampai 30 meter," tuturnya. (sur)

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180409090049-20-289353/tumpahan-minyak-ancam-pesut-dan-bakau-di-balikpapan

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini kami sampaikan Laporan Pemberian Kompensasi Pelayanan kepada pelanggan periode bulan April 2021 di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta sebagaimana

regresi ini, dianalis pula besarnya koefisien R Square secara simultan adalah sebesar 0,284, hal ini berarti bahwa persentase kontribusi gaya

Pelaksanaan layanan informasi bimbingan karier sangat membantu siswa dalam mendapatkan pedoman mengenai karier dengan tujuan untuk memperoleh penyesuaian diri,

menyalurkan zakat profesinya pada lembaga atau majelis ta’lim yang sudah dipercaya dengan alasan mereka sudah tahu alokasinya buat apa saja. Hal ini seperti yang

1) Secara praktis penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk dijadikan sebagai informasi dan masukan bagi aparat penegak hukum dan pengetahuan bagi penulis yang

Untuk pencari kost, infokost memiliki fasilitas compare untuk membandingkan rumah kost yang satu dengan yang lain, fasilitas ini dapat membandingkan 4 rumah kost, selain itu

Perilaku penelusuran informasi eksternal dan kognisi mempengaruhi afeksi atau perasaan dari seseorang, informasi yang diterima seseorang akan mempengaruhi pengetahuan seseorang,

Mendengar kata “kost” setiap orang pasti mempunyai kesamaan dalam arti kata tersebut, yaitu mereka pasti akan berfikir bahwa kost adalah sebuah tempat