• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KOTA PADANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN KECAMATAN PAUH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KOTA PADANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN KECAMATAN PAUH"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA)

TAHUN 2019-2024

KECAMATAN PAUH

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I P E N D A H U L U A N ………..

I.1

1.1 Latar Belakang ……… I.1

1.2 Landasan Hukum ……… I.3

1.3 Maksud dan Tujuan ……… I.4

1.4 Sistematika Penulisan ………. I. 5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN PAUH ………...

II.1

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Pauh ….

II.1

2.2 Sumber Daya Kecamatan Pauh ………..

II.11

2.3 Kinerja Pelayanan Kecamatan Pauh ………...

II.16

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kecamatan

Pauh ...

II.24

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS KECAMATAN

PAUH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Perangkat Daerah …...…...

III.1

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih ………..

III.2

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/ Kabupaten/ Kota III.12

3.4 Penentuan Isu-Isu Strategis ………

III.14

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN………...………. IV.1

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah PD ………

IV.1

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ………..

V.1

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAA VI.1

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ………. VII.1

BAB VIII PENUTUP ……….. VIII.1

LAMPIRAN

(9)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata cara Evaluasi Ranperda Tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD, maka sesuai dengan amanat pasal 70 Permendagri tersebut dalam waktu enam bulan sesudah dilantik, Walikota bersama DPRD sudah menetapkan Perda RPJMD. Walikota dan Wakil Walikota Padang dilantik pada tanggal 13 Mei 2019, dan Pemerintah Kota Padang sudah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2019 tentang RPJMD Kota Padang Tahun 2019-2024 pada tanggal 26 November 2019.

Sejalan dengan pembuatan Rancangan Awal RPJMD, Kecamatan Pauh sebagai salah satu OPD di Pemerintah Kota Padang juga telah membuat rancangan Rencana Strategi (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019-2024 sebagai penjabaran dari RPJMD. Sesuai amanat Permendagri 86 Tahun 2017, Kecamatan Pauh telah menyampaikan Rancangan Akhir Renstra untuk ditetapkan paling lambat satu bulan setelah Penetapan Perda RPJMD melalui Peraturan Walikota. Renstra Perangkat Daerah yang telah ditetapkan akan menjadi pedoman bagi kepala Perangkat Daerah dalam menyusun Renja Perangkat Daerah dan digunakan sebagai bahan penyusunan rancangan RKPD untuk tahun 2019-2024.

Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung

berhadapan (face to face) dengan masyarakat luas. Sebagaimana dituangkan pada

Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, “Kecamatan atau yang disebut dengan nama lain adalah bagian wilayah dari Daerah kabupaten/kota yang dipimpin oleh camat, Bupati/wali kota dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pada tingkat Kecamatan melimpahkan pelaksanaannya kepada camat”. Oleh karena itu, Kinerja positif yang ditampilkan oleh Kecamatan akan membentuk citra positif dari birokrasi Pemerintahan secara keseluruhan.

Kecamatan sebagai line office dari Pemerintahan Daerah memiliki fungsi

melayani kebutuhan masyarakat yang penuh dinamika, dimana didalamnya terdapat kompleksitas permasalahan masyarakat yang membutuhkan pelayanan prima dan aparatur pelayanan yang profesional. Kompleksitas masalah yang dihadapi berkaitan erat dengan pemanfaatan potensi wilayah, banyaknya jumlah penduduk yang dilayani,

(10)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 I-2

maupun tingkat heterogenitas masyarakat di wilayah kelurahan bawahan (pendidikan, pekerjaan, kemampuan ekonomi, kesehatan, dll). Sejalan dengan besarnya tuntutan

masyarakat terhadap pelaksanaan good governance, kebutuhan terhadap pelayanan

publik yang berkualitas juga semakin besar. Guna merespon hal tersebut, diperlukan perencanaan pembangunan yang sistematis, terarah, menyeluruh serta tanggap terhadap dinamika tuntutan masyarakat. Perencanaan tersebut dituangkan dalam Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD).

Kecamatan Pauh merupakan salah satu dari 11 kecamatan yang berada di wilayah Kota Padang. Penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Pauh tetap memperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dengan berpedoman pada hasil Rapat Koordinasi Pembangunan Kelurahan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan serta melalui sumbangan pemikiran dari beberapa unsur/tokoh dan elemen masyarakat yang diperoleh melalui kunjungan dan monitoring secara berkala ke wilayah Kelurahan, dan mempedomani program prioritas yang ada. Dengan demikian diharapkan rencana yang tertuang dalam tulisan ini cukup mewakili harapan masyarakat Kecamatan Pauh.

Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD) merupakan dokumen perencanaan resmi yang berisikan langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan agar tujuan yang telah ditetapkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat tercapai, seiring adanya perubahan nomenklaktur dalam pelaksanaan tugas setiap Organisasi Perangkat Daerah. Sebagai dokumen perencanaan resmi Instansi Pemerintah, penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Pauh Kota Padang Tahun 2019-2024 didasarkan pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata cara Evaluasi Ranperda Tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD, Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi perangkat Daerah, serta Peraturan Walikota Padang Nomor 92 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Fungsi, dan Tata Kerja Kecamatan. Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Kota Padang Tahun 2019-2024 ini akan digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Pauh pada setiap tahunnya.

Penyusunan Rencana Strategis juga didasarkan pada skala prioritas dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan dan karakteristik yang dimiliki oleh

(11)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 I-3

wilayah. Namun demikian dinamika perkembangan iklim sosial ekonomi secara umum cukup memberikan pengaruh dalam menentukan arah kebijakan program dan kegiatan.

Rencana Strategis Kecamatan Pauh tahun 2019-2024 merupakan bagian integral dari RPJMD Kota Padang tahun 2019-2024 yang pelaksanaannya akan dijabarkan didalam Rencana Kerja Kecamatan Pauh setiap tahun mulai tahun 2019 sampai dengan tahun 2024.

1.2 Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Besar Dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 20);

2. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 9Lembara Negara tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679);

5. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5887);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Nomor 6206); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata cara Evaluasi Ranperda Tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD (Lembaran Negara Tahun 2017 Nomor 1312);

(12)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 I-4

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2018 tentang Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan ;

10. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sumatera Barat 2005 – 2025;

11. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 09 Tahun 2009 Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Padang Tahun 2009 – 2014;

12. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Padang Tahun 2016 Nomor 6);

13. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2017 perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2004 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) Kota Padang Tahun 2004 – 2020 (Lembaran Daerah Kota Padang Nomor 8 Tahun 2017);

14. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Padang Tahun 2010-2030 (Lembaran Daerah Nomor 3 Tahun 2019).

15. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang Tahun 2019-2024;

16. Peraturan Walikota Padang Nomor 92 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Kecamatan;

17. Peraturan Walikota Padang Nomor 93 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Kelurahan;

18. Peraturan Walikota Nomor 110 Tahun 2019 tentang Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah.

1.3 Maksud dan Tujuan a. Maksud

Maksud disusunnya Rencana Strategis Kecamatan Pauh ini adalah sebagai pedoman penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kecamatan, mengikuti visi dan misi Walikota terpilih untuk periode 2019-2024 sesuai perundang-undangan

(13)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 I-5

yang ada, sehingga kegiatan-kegiatan perencanaan strategis di wilayah Kecamatan Pauh dapat terwujud.

b. Tujuan

Adapun tujuan disusunnya Rencana Strategis Kecamatan Pauh ini adalah : 1. Tersedianya dokumen perencanaan jangka menengah yang merupakan

penjabaran tujuan, sasaran, program dan kegiatan Kecamatan Pauh yang mendukung pelaksanaan Visi Misi Kota untuk mewujudkan pembangunan selama periode 5 (lima) tahun mendatang.

2. Sebagai dokumen perencanaan yang menjadi pedoman dan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD) Kecamatan Pauh tahun berjalan.

3. Menjadi pedoman dan acuan Perangkat Daerah (PD) dalam melaksanakan program dan kegiatan.

4. Sebagai input dalam rangka perbaikan dan peningkatan pelaksanaan tugas. 5. Sebagai pedoman untuk pengendalian dan evaluasi perencanaan masing –

masing tupoksi sesuai program kegiatan yang ada.

6. Memberikan ilustrasi keadaan wilayah Kecamatan Pauh baik secara administrasi Pemerintahan maupun pembangunan dan kemasyarakatan

1.4 Sistematika Penulisan

Penyajian Dokumen Rencana Strategis Perangkat Daerah Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 terdiri dari 8 (delapan) Bab, sebagai berikut :

BAB I P E N D A H U L U A N

1.1 Latar Belakang

Mengemukakan secara ringkat pengertian Renstra Perangkat Daerah,

fungsi Renstra Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan

pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra Perangkat Daerah, keterkaitan Renstra Perangkat Daerah dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja Perangkat Daerah. 1.2 Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang – undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan perangkat daerah.

(14)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 I-6

1.3 Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan renstra perangkat daerah.

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan renstra perangkat daerah serta susunan garis besar isi dokumen

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN PAUH

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Perangkat Daerah periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas Perangkat Daerah yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra Perangkat Daerah ini.

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Pauh

Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan Perangkat Daerah, struktur organisasi Perangkat Daerah, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala Perangkat Daerah. Uraian tentang struktur organisasi Perangkat Daerah ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana Perangkat Daerah (proses, prosedur, mekanisme).

2.2 Sumber Daya Kecamatan Pauh

Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki Perangkat Daerah dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.

2.3 Kinerja Pelayanan Kecamatan Pauh

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Perangkat Daerah berdasarkan sasaran/target Renstra Perangkat Daerah periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan Perangkat Daerah dan/atau indikator lainnya.

(15)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 I-7

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kecamatan Pauh Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah kabupaten/kota (untuk provinsi) dan Renstra Perangkat Daerah provinsi (untuk kabupaten/kota), hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan Perangkat Daerah pada lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS KECAMATAN PAUH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan Perangkat Daerah beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah, dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Perangkat Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Faktor-faktor inilah yang kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan perangkat daerah.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/ Kabupaten/ Kota

Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra Perangkat Daerah provinsi/kabupaten/kota.

(16)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 I-8

Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari:

1. gambaran pelayanan Perangkat Daerah; 2. sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;

3. sasaran jangka menengah dari Renstra Perangkat Daerah provinsi/kabupaten/kota

Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra Perangkat Daerah tahun rencana.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Kecamatan Pauh. Setiap tujuan dan sasaran dilengkapi dengan indikator kinerja yang terukur.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang. Penyajian strategi dan arah kebijakan dapat menunjukkan relevansi dan konsistensi antar pernyataan visi dan misi RPJMD periode berkenaan dengan tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan Perangkat Daerah.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, SERTA PENDANAAN

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Perubahan RPJMD.

(17)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 I-9

BAB VIII PENUTUP

Pada bagian ini memuat hal-hal yang dianggap penting dalam pelaksanaan Renstra Kecamatan Pauh.

(18)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-1

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN PAUH 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Pauh a. Tupoksi

Kecamatan sebagai Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, “Bupati/wali kota dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pada tingkat Kecamatan melimpahkan pelaksanaannya kepada Camat”, dengan demikian merupakan perpanjangan tangan Pemerintah Kota Padang dalam melaksanakan tugas dan menerima sebagian kewenangan Pemerintahan dari Wali Kota. Untuk membantu pelaksanaan roda Pemerintahan Kecamatan dibantu oleh kelurahan, dimana Lurah adalah perangkat kelurahan dan dalam hal ini Kecamatan Pauh terbagi atas 9 (sembilan) Kelurahan dimana setiap Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah, Sekretaris dan 3 orang Kasi beserta Staf Kelurahan.

Mengacu kepada Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Padang, Peraturan Walikota Padang Nomor 92 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Kecamatan, serta Peraturan Walikota Padang Nomor 92 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Kelurahan, dalam menjalankan fungsinya tersebut Camat dan seluruh perangkat Kecamatan dan Kelurahan mempunyai tugas dan fungsi meliputi :

1. Camat

Mempunyai tugas dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintah yang meliputi:

a. Memimpin dan menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan daerah di kecamatan, meningkatkan koordinasi

penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat kelurahan.

b. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada huruf (a), Camat mempunyai fungsi :

- Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;

(19)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-2

- Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

- Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota;

- Mengkoordinasikan pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan umum;

- Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang

dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan;

- Membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan kelurahan;

- Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang tidak dilaksanakan oleh perangkat daerah atau unit kerja yang ada dikecamatan;

- Pengguna anggaran; - Pengguna barang; dan

- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c. Selain tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada huruf (a) dan (b), Camat melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, yang meliputi : - Perizinan; - Rekomendasi; - Koordinasi; - Pembinaan; - Pengawasan; - Fasilitasi; - Penetapan; - Penyelenggaraan; dan

- Kewenangan lain yang dilimpahkan.

d. Pelaksanaan kewenangan Camat sebagaimana dimaksud pada huruf (c) mencakup penyelenggaraan urusan pemerintahan pada lingkup kecamatan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

e. Pelimpahan sebagian wewenang Walikota kepada Camat sebagaimana dimaksud pada huruf (b) dilakukan berdasarkan kriteria eksternalisasi dan efisiensi.

f. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelimpahan kewenangan sebagaimana dimaksud pada huruf (c), (d), dan (e) diatur dengan Peraturan Walikota.

(20)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-3

2. Sekretariat Kecamatan

a. Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat.

b. Sekretariat Kecamatan mempunyai tugas membantu camat dalam melaksanakan tugas penyusunan perencanaan, penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di kecamatan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan dalam wilayah kecamatan dan memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat aparatur kecamatan.

c. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada huruf (b), Sekretariat mempunyai fungsi :

- Melakukan penyusunan perencanaan dan program kerja kecamatan. - Melaksanakan administrasi kepegawaian, perlengkapan dan peralatan,

urusan rumah tangga kecamatan, keuangan, kearsipan, perpustakaan, dan dokumentasi.

- Melakukan penyusunan anggaran, pembinaan organisasi dan tata laksana, melakukan evaluasi, dan penyusunan laporan.

- Melakukan pemantauan dan pengendalian program kerja kecamatan. - Melakukan peningkatan sumber daya aparatur.

- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Sub Bagian Umum

a. Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

b. Sub Bagian Umum mempunyai tugas membantu sekretaris dalam melaksanakan urusan pengelolaan administrasi kepegawaian, rumah tangga, peralatan, dan perlengkapan kantor.

c. Penjabaran tugas Sub Bagian Umum sebagaimana dimaksud pada huruf (b) adalah :

- Mengelola surat masuk dan surat keluar.

- Mengelola kearsipan, perpustakaan, dan dokumentasi. - Mengelola administrasi kepegawaian.

(21)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-4

- Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis di bidang perangkat kelurahan.

- Menginventarisasi permasalahan – permasalahan yang berhubungan dengan perangkat kelurahan, serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.

- Melaksanakan urusan pengadaan, pencatatan, penyimpanan, dan pendistribusian peralatan/perlengkapan kantor.

- Melaksanakan urusan pemeliharaan alat – alat kantor.

- Melaksanakan pembinaan urusan tata usaha dan kearsipan kelurahan. - Melakukan pembinaan terhadap aset – aset kelurahan baik yang bergerak

maupun tidak bergerak.

- Membantu Camat dalam mengkoordinasikan kegiatan – kegiatan kepala seksi, unit pelaksana teknis perangkat daerah, dan kelurahan.

- Menyiapkan bahan yang berhubungan dengan pencalonan, pengusulan, pengangkatan, dan pemberhentian Lurah berdasarkan ketentuan peraturan perundang – undangan.

- Memecahkan masalah yang timbul dalam pencalonan, pengusulan, pengangkatan, dan pemberhentian aparatur kelurahan.

- Menyiapkan bahan dan memberikan saran tentang upaya peningkatan kesejahteraan aparatur kelurahan.

- Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum. - Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4. Sub Bagian Keuangan

a. Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

b. Sub Bagian keuangan mempunyai tugas membantu sekretaris dalam menyusun rencana anggaran, penyelenggaraan pelayanan keuangan, verifikasi, penerimaan, pengeluaran, serta membuat laporan keuangan berdasarkan ketentuan peraturan perundang – undangan.

c. Penjabaran tugas Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud pada huruf (b) adalah :

- Menyusun program dan rencana keuangan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(22)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-5

- Menyelenggarakan administrasi keuangan kecamatan dan kelurahan. - Menyiapkan kelengkapan surat perintah pembayaran uang persediaan,

surat perintah pembayaran ganti uang, surat perintah pembayaran tambahan uang, surat perintah pembayaran langsung gaji dan tunjangan ASN serta penghasilan lainnya.

- Melakukan verifikasi surat pertanggungjawaban.

- Mempersiapkan bahan pertanggungjawaban dan menyiapkan laporan keuangan.

- Menyimpan dan memelihara dokumen keuangan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

- Melakukan pembinaan penyusunan program kerja kelurahan.

- Menyiapkan bahan dan laporan pemantauan dan pengendalian program kerja kecamatan.

- Melakukan pemantauan dan pengendalian program kerja kelurahan.

- Menyusun laporan bulanan, triwulan, dan tahunan berdasarkan ketentuan peraturan perundang – undangan.

- Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan.

- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Seksi Pemberdayaan Masyarakat

a. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Camat melalui Sekretaris Kecamatan.

b. Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan urusan pemberdayaan masyarakat dan kelurahan.

c. Penjabaran tugas Seksi Pemberdayaan Masyarakat sebagaimana dimaksud pada huruf (b) adalah :

- Membuat perencanaan dan program kerja seksi.

- Melakukan pembinaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan kelurahan. - Memfasilitasi kegiatan organisasi sosial atau kemasyarakatan, rukun

tetangga, rukun warga, dan lembaga swadaya masyarakat. - Memfasilitasi penyelenggaraan koordinasi keluarga berencana.

(23)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-6

- Memfasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pembangunan di wilayah kerjanya.

- Memfasilitasi pengembangan perekonomian.

- Melakukan pembinaan dan pengembangan serta pemantauan kegiatan

perindustrian, perdagangan, pertambangan, kepariwisataan,

perekonomian, usaha kecil menengah, dan golongan ekonomi lemah, peternakan, pertanian, perkebunan, perikanan, dan kelautan.

- Melakukan pengawasan penyaluran dan pengembalian kredit dalam rangka menunjang keberhasilan program produksi pertanian.

- Mengkoordinasikan pelaksanaan pembangunan swadaya masyarakat. - Menyelenggarakan lomba kelurahan.

- Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi.

- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. Seksi Kesejahteraan Sosial

a. Seksi Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh seorang kepala seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris Kecamatan.

b. Seksi Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan urusan kesejahteraan sosial.

c. Penjabaran tugas Seksi Kesejahteraan Sosial sebagaimana dimaksud pada huruf (b) adalah :

- Membuat perencanaan dan program kerja sosial

- Memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan pendidikan anak usia dini, taman kanak – kanak, dan pendidikan dasar.

- Melakukan pembinaan dan pengawasan kegiatan program pendidikan generasi muda, keolahragaan, kebudayaan, kepramukaan, serta peranan wanita.

- Melakukan pembinaan terhadap lembaga adat dan keagamaan.

- Melakukan pembinaan dan pengawasan kegiatan program kesehatan masyarakat.

- Memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan. - Melakukan pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan obat,

(24)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-7

- Melaksanakan penyuluhan program wajib belajar. - Mengkoordinir bantuan – bantuan sosial.

- Menyiapkan data – data yang berhubungan dengan permasalahan sosial di kecamatan.

- Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi.

- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

7. Seksi Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Penanggulangan Bencana

a. Seksi Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Penanggulangan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris Kecamatan.

b. Seksi Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Penanggulangan Bencana mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan urusan ketentraman, ketertiban umum, dan penanggulangan bencana.

c. Penjabaran tugas Seksi Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Penanggulangan Bencana dimaksud pada huruf (b) adalah :

- Membuat perencanaan dan program kerja seksi.

- Melakukan pembinaan ketentraman, ketertiban, serta kemasyarakatan. - Melaksanakan koordinasi dan pembinaan Satuan Polisi Pamong Praja dan

Perlindungan Masyarakat di wilayah kerjanya.

- Menegakkan dan melaksanakan Peraturan Daerah, Peraturan Walikota, Keputusan Walikota, serta peraturan perundang – undangan lain di wilayah kerjanya.

- Mengkoordinasikan pembinaan dan pengawasan serta pelaporan langkah – langkah penanggulangan terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan.

- Melaksanakan pencegahan atas pengambilan sumberdaya alam tanpa izin dan dapat mengganggu serta membahayakan lingkungan hidup.

- Melaksanakan pengawasan dan pengelolaan ketertiban, kebersihan, dan keindahan di kecamatan.

- Melakukan monitoring dan pengawasan terhadap bangunan liar dan bangunan lainnya di wilayah kecamatan.

(25)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-8

- Melakukan mitigasi dan penanggulangan bencana di kecamatan. - Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi.

- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

8. Seksi Tata Pemerintahan

a. Seksi Tata Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Camat melalui Sekretaris Kecamatan.

b. Seksi Tata Pemerintahan mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan urusan tata pemerintahan.

c. Penjabaran tugas Seksi Tata Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada huruf (b) adalah :

- Membuat perencanaan dan program kerja seksi.

- Melakukan pembinaan ideologi negara dan kesatuan bangsa. - Memfasilitasi pembinaan kerukunan hidup antar umat beragama.

- Melakukan pengawasan atas tanah – tanah negara dan aset pemerintah daerah di wilayah kerjanya.

- Memfasilitasi penataan kelurahan.

- Melakukan pembantuan terhadap pelaksanaan administrasi pembebasan tanah milik dan pelepasan hak yang akan dipergunakan untuk kepentingan pembangunan, serta perolehan status tanah negara menjadi hak milik sebagai keterangan administrasi domisili warga dan berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang – undangan.

- Melakukan monitoring dan inventarisasi terhadap setiap kegiatan yang berkaitan dengan keadaan dan penggunaan tanah terlantar, tanah negara bebas, dan tanah timbul di wilayah kerjanya.

- Menyelenggarakan urusan kependudukan dan pelayanan umum.

- Menyiapkan bahan pelaporan penyelenggaraan pemerintahan kecamatan. - Menyelenggarakan urusan pemilihan kepala daerah dan urusan pemilihan

umum.

- Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi.

- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(26)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-9

9. Seksi Perizinan dan Pendapatan

a. Seksi Perizinan dan Pendapatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Camat melalui Sekretaris Kecamatan.

b. Seksi Perizinan dan Pendapatan mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan urusan perizinan dan pendapatan.

c. Penjabaran tugas Seksi Perizinan dan Pendapatan sebagaimana dimaksud pada huruf (b) adalah :

- Membuat perencanaan dan program kerja seksi. - Memberikan rekomendasi dan perizinan di kecamatan.

- Menginventarisir dan mengelola potensi pendapatan di kecamatan.

- Monitoring dan pengawasan terhadap pelaku usaha dan potensi pendapatan lainnya di kecamatan.

- Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi.

- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

10. Lurah

a. Lurah mempunyai tugas memimpin dan menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di kelurahan, meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat kelurahan.

b. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada huruf (a), Lurah mempunyai fungsi :

- Melaksanakan kegiatan pemerintahan kelurahan. - Melakukan pemberdayaan masyarakat.

- Melaksanakan pelayanan masyarakat.

- Memelihara ketentraman dan ketertiban umum.

- Memelihara sarana dan prasarana serta fasilitas umum.

- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(27)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-10

b. Struktur Organisasi

Bagan 2.1

Struktur Organisasi Kecamatan

CAMAT Sekretariat Sub Bagian Umum Sub Bagian Keuangan SEKSI Pemberdayaan Masyarakat SEKSI Kesejahteraan Sosial SEKSI Trantibum dan Penanggulangan Bencana SEKSI Tata Pemerintahan SEKSI Perizinan dan Pendapatan Kelompok Jabatan Fungsional

(28)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-11

Bagan 2.2

Struktur Organisasi Kelurahan

2.2 Sumber Daya Kecamatan Pauh

a. Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Pauh

Secara geografis Kecamatan Pauh merupakan Kecamatan yang terletak di

Pinggir Kota Padang dengan posisi 00 580 4” Lintang Selatan : 1000 21” 11 Bujur

Timur dan berbatasan dengan :

 Sebelah Utara : Kecamatan Koto Tangah

 Sebelah Selatan : Kecamatan Lubuk Kilangan dan Kecamatan Lubuk

Begalung

 Sebelah Timur : Kabupaten Solok

 Sebelah Barat : Kecamatan Kuranji dan Kecamatan Padang Timur

 Temperatur : 22,0 0 C sampai 31,7 0C

 Curah hujan : 384,88 mm/ bulan

 Luas daerah : 146,29 Km 2.  Tinggi daerah : 10 – 1.600 mdpl

LURAH

Sekretariat

SEKSI

Pemberdayaan

Masyarakat dan

Kesejahteraan Sosial

SEKSI

Ketentraman,

Ketertiban Umum,

dan Penanggulangan

Bencana.

SEKSI

Tata

Pemerintahan

Kelompok

Jabatan

Fungsional

(29)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-12

Keadaan wilayah Kecamatan Pauh berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Padang Nomor 6 tahun 2016 tentang tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Kecamatan Pauh terdiri dari 9 (sembilan) Kelurahan dengan data jumlah RW dan RT sebagai berikut :

Tabel 2.1

Luas Wilayah, Jumlah RW dan RT Di Kecamatan Pauh No Kelurahan Luas Wilayah Km2 Jumlah RW Jumlah RT 1. Pisang 3.99 7 23 2. Binuang Kp.Dalam 2.97 5 18 3. Piai Tangah 4.97 4 12 4. Cupak Tangah 2.99 6 21 5. Kapalo Koto 35.83 4 15 6. Koto Luar 18.92 6 25 7. Lambung Bukit 38.80 4 23

8. Limau Manis Selatan 12.96 8 31

9. Limau Manis 24.86 8 18

Jumlah 146.29 52 176

Sumber : Kecamatan Pauh Dalam Angka 2019, BPS.

Dari data penduduk Kecamatan Pauh berdasarkan Kecamatan Pauh Dalam Angka Tahun 2019 adalah 74.141 jiwa, terdiri dari 37.434 jiwa laki-laki dan 36.707 jiwa perempuan, dengan rasio jenis kelamin 101,98.

Tabel 2.2

Jumlah Penduduk menurut Kelurahan Tahun 2018 Di Kecamatan Pauh

No Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah

1. Pisang 4.905 4.883 9.788

2. Binuang Kp.Dalam 3.473 3.220 6.693

3. Piai Tangah 2.204 2.069 4.273

4. Cupak Tangah 5.115 5.557 10.672

(30)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-13

6. Koto Luar 4.343 4.485 8.828

7. Lambung Bukit 1.910 1.884 3.794

8. Limau Manis Selatan 6.004 5.659 11.663

9. Limau Manis 4.286 4.310 8.596

Jumlah 37.434 36.707 74.141

Sumber : Kecamatan Pauh Dalam Angka 2019, BPS.

Secara sosial-kultur, penduduk Kecamatan Pauh mayoritas adalah suku minangkabau yang mayoritas beragama Islam. Kondisi ini dibuktikan dengan banyaknya sejumlah sarana peribadatan 44 masjid dan 60 mushalla/surau. Di beberapa bagian wilayah Kecamatan Pauh juga didiami oleh masyarakat pendatang.

Untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, di Kecamatan Pauh tersedia sarana/prasarana pendidikan yaitu 14 unit TK, 23 unit SD, 5 unit SLTP, dan 5 unit SLTA.

Walaupun cukup tersedia akses untuk mendapatkan fasilitas pendidikan, masyarakat Kecamatan Pauh masih banyak berada di bawah garis kemiskinan. Berdasarkan data statistik tahun 2019, di Kecamatan Pauh masih terdapat 3.203 orang yang masuk dalam masyarakat prasejahtera yang terdaftar dalam Basis Data

Terpadu (BDT).

Pelayanan publik (masyarakat) di Kecamatan Pauh memakai standar pelayanan satu pintu yang tergabung dalam PATEN. Dalam pelayanan ini perlunya SDM Aparatur untuk ditingkatkan lagi sehingga permasalahan-permasalahan dibidang pelayanan dapat diminimalisir.

b. Gambaran Umum Satuan Kerja

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu institusi/ organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi. Kondisi institusi akan sangat dipengaruhi dan tergantung pada kualitas serta kemampuan kompetitif sumber daya manusia yang dimilikinya.

Pegawai pada Kecamatan Pauh pada Bulan Oktober 2019 berjumlah sebanyak 67 orang personil PNS, dan 2 orang honor daerah, dengan perincian sebagai berikut

(31)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-14

Tabel 2.3

Jumlah ASN Kantor Camat Pauh

Kriteria Jumlah (org)

Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 38 29

Pendidikan Terakhir Pasca Sarjana (S2) 8 Sarjana (S1) 36 Diploma 3 (D3) 1 SLTA 21 SLTP 1 Pangkat/Golongan Golongan IV 7 Golongan III 48 Golongan II 12 Golongan I - Non Golongan 2 Jabatan Eselon III a 1 Eselon III b 1 Eselon IV a 14 Eselon IV b 36 Staf 15 Status Kepegawaian PNS 67

Pegawai Tidak tetap 2

Sumber : Sub Bagian Umum Kecamatan Pauh, 2019 Tabel 2.4

MATRIK EVALUASI ANJAB KECAMATAN PAUH

No Unit Kerja PNS yang

ada Kebutuhan

1 Kantor Camat Pauh 17 36

2 Kantor Lurah Cupak Tangah 6 15

3 Kantor Lurah Pisang 7 15

4 Kantor Lurah Limau Manis 5 15

5 Kantor Lurah Limau Manis Selatan 6 15

6 Kantor Kantor Lurah Koto Lua 6 15

7 Kantor Lurah Kapalo Koto 5 15

8 Kantor Lurah Piai Tangah 4 15

9 Kantor Lurah Lambung Bukit 6 15

10 Kantor Lurah Binuang Kp. Dalam 5 15

Jumlah 67 171

(32)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-15

Berdasarkan data pada tabel diatas, diketahui bahwa pegawai di Kecamatan Pauh masih kurang jumlahnya dibandingkan kebutuhan yang harusnya tersedia. Berdasarkan penghitungan Evaluasi Analisa Jabatan, Kecamatan Pauh membutuhkan 171 orang ASN untuk mengisi seluruh posisi struktural dan fungsional. Sementara kondisi saat ini hanya ada 67 orang ASN dibantu 2 orang Non PNS. Sehingga kekurangan pegawai masih berjumlah 102 orang lagi.

Selain jumlah yang kurang, kompetensi pegawai juga belum semuanya memenuhi semua kebutuhan yang dibutuhkan sehingga untuk meningkatkan kompetensi pegawai, perlu dilakukan pelatihan dan pengembangan kemampuannya.

b. Sarana dan Prasarana

Perlengkapan kantor merupakan sarana penunjang kinerja pegawai yang cukup penting untuk dipenuhi karena terkait dengan aktivitas dan mobilitas kerja kantor.

Sarana prasarana bagi Kecamatan Pauh dari segi bangunan kantor sudah cukup memadai, sudah ditempati sejak tahun 1991 dan rutin dilakukan rehab sedang dan kecil sesuai dengan kebutuhan. Untuk sarana dan prasarana kendaraan dan meubiler dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.5

Rekap Sarana dan Prasarana Kecamatan Pauh (Kecamatan dan Kelurahan)

No Sarana dan Prasarana Jumlah Unit

1 Kendaraan Dinas Roda 4 2 unit

2 Kendaraan Dinas Roda 2 25 unit

3 Betor 1 unit 4 Komputer 37 unit 5 Laptop 17 unit 6 AC 9 unit 7 Printer 27 unit 8 Scanner 1 unit 9 Meja 40 unit 10 Kursi 150 unit 11 Lemari 41 unit

(33)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-16

12 Brankas 1 unit

13 Kulkas 2 unit

14 Kipas Angin 11 unit

15 Mesin absensi 10 unit

16 Televisi 7 unit

17 Mesin Kontrol Paten 1 unit

Sumber : Rekap Aset Kec. Pauh, 2019.

2.3 Kinerja Pelayanan Kecamatan Pauh

Dalam pelaksanaan kegiatan selama 5 tahun terakhir, Kecamatan Pauh telah melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai perangkat daerah yang melayani masyarakat sesuai kewenangannya di wilayah Kecamatan. Realisasi kinerja sesuai dengan tujuan dan sasaran pada RPJMD 2014-2019 dapat dilihat pada tabel dibawah ini

(34)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-17

Tabel 2.6

Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Kecamatan Pauh N o Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Kecamatan

Target Realisasi Rasio Capaian Pada Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 1. Nilai SAKIP Perangkat Daerah C C CC B BB C CC BB BB BB Nilai Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Kecamatan 75 76 77 78 79 76,4 90,78 77,85 99,2% 116,4% 98,5%

(35)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-18

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dalam pencapaian nilai SAKIP Kecamatan Pauh sudah mengalami peningkatan dan dalam beberapa tahun bisa melebihi target yang sudah ditetapkan. Pada kondisi awal untuk Renstra berikutnya, pada tahun 2018 dan 2019 Kecamatan Pauh mendapat nilai BB dengan saran perbaikan agar memanfaatkan seluruh rencana kinerja dalam evaluasi berkala kemudian menilai keberhasilan program dengan mengacu pada capaian indikator sasaran, program dan kegiatan yang akhirnya akan menghasilkan reward dan punishment bagi aparatur di Kecamatan Pauh.

Selain itu dari tabel diatas dapat dilihat hasil penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat di Kecamatan Pauh masih berfluktuasi. Untuk tahun 2017 nilai yang diperoleh 76,4 kemudian naik 14,38 poin pada tahun 2018 menjadi 90,78 dan turun sebanyak 12.93 poin pada tahun 2019 menjadi 77,85. Masih belum stabilnya nilai IKM ini menandakan masih belum konsistennya pelayanan yang diberikan oleh Kecamatan terhadap masyarakat, sehingga untuk waktu yang akan dating perlu mendapat perhatian secara khusus oleh Kecamatan Pauh beserta seluruh kelurahan sebagai ujung tombak pelayanan kepada masyarakat.

Dalam penyelenggaran tugas umum pemerintahan sebagai pelimpahan tugas dan wewenang dari Walikota, Kecamatan Pauh sesuai Peraturan Walikota Padang Nomor 22 tahun 2014 dan kemudian dirubah dengan Perwako 58 tahun 2015 melaksanakan pelayanan sebagai berikut :

1. Perizinan

a.

Izin Penerbitan IMB (

dengan luas s/d 100 m2)

b.

Izin Gangguan

c.

Izin Usaha Mikro dan Kecil

2. Non Perizinan a.

Rekomendasi;

b.

Koordinasi;

c.

Pembinaan;

d.

Pengawasan;

e.

Fasilitasi;

f.

Penetapan;

g.

Penyelenggaraan.

(36)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-19

Kinerja Pelayanan di Kecamatan Pauh dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja :

1. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran 2. Meningkatnya Sarana dan prasarana aparatur 3. Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur

4. Meningkatnya Sistim Pengawasan Internal dan Pengendalian

Secara umum dapat dijelaskan beberapa kinerja Kecamatan Pauh sebagaimana tersebut di bawah ini :

1. Kinerja Pelayanan di Bidang Pemerintahan :

a. Mengadakan pembinaan kepada pemerintah kelurahan OPD yang ada di Kecamatan untuk membuat taat azaz aturan hukum sebagai dasar dalam pelaksanaan tugas.

b. Memberikan kesempatan kepada aparat kelurahan untuk mengikuti diklat, pendidikan dan kursus baik yang dilaksanakan Pemerintah Kota maupun pihak lainnya;

c. Pembinaan kelengkapan administrasi kelurahan.

d. Pembinaan secara rutin ke kelurahan yang berkaitan dengan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan;

e. Rekomendasi penerbitan dokumen kependudukan (KTP, KK, Akte Kelahiran, Akte Kematian, Pindah).

2. Kinerja Pelayanan di Bidang Perizinan dan Pengawasan :

a. Melakukan Pengawasan ke setiap kelurahan, memonitor bangunan yang tumbuh didirikan masyarakat.

b. Mengingatkan kepada masyarakat bagi yang mendirikan bangunan untuk segera mengurus izin bangunan sesuai dengan luasnya.

c. Memberikan pengertian kepada masyarakat, bila bangunannya diatas 100 meter izinnya diserahkan ke pada Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan/perumahan.

d. Pengurusan Izin dibawah 100 meter dilakukan di kecamatan pengurusannya, sedangkan 50 meter kebawah di kelurahan.

e. Instensifkan Pemungutan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

f. Mensosialisasikan tentang pelayanan perizinan dan non perizinan yang menjadi pelimpahan kewenangan di Kecamatan Pauh.

(37)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-20

g. Melakukan koordinasi dengan Bapenda dalam monitoring pencapaian pendapatan daerah melalui PBB

3. Kinerja Pelayanan di Bidang Ketentraman, Ketertiban dan Penanggulangan Bencana

a. Melakukan penataan dan penertiban Bangunan Liar di wilayah Kecamatan; b. Pembinaan anggota Linmas se-Kecamatan.

c. Pembinaan pengelolaan persampahan di kelurahan.

d. Menyediakan sarana dan prasarana kebersihan untuk kelurahan.

e. Melakukan pembinaan pada Kelompok Siaga Bencana yang ada di Kelurahan

f. Melakukan monitoring jika terjadi bencana di wilayah Kecamatan

4. Kinerja Pelayanan di Bidang Kesejahteraan Sosial

a. Monitoring penyaluran Beras rumah tangga miskin (Raskin); b. Monitoring dan fasilitasi Kartu Jamkesmas dan Jamkesda.

c. Verifikasi dan fasilitasi penyaluran dana bantuan bedah rumah kepada warga;

d. Fasilitasi kegiatan adat, sosial budaya dan kepemudaan

e. Koordinasi dan Fasilitasi kegiatan terkait pemberdayaan perempuan dan Sekolah Sehat.

5. Kinerja Pelayanan di Bidang Pemberdayaan Masyarakat

a. Monitoring pelaksanaan rakorbang kelurahan dan melaksanakan musrenbang kecamatan;

b. Monitoring pelaksanaan manunggal (BBGRM)

c. Monitoring pelaksanaan infrastruktur kecamatan dan kelurahan. d. Pembinaan, koordinasi dan sinkronisasi kegiatan PKK dan Posyandu;

Dalam pelaksanaan program dan kegiatan, beberapa hasil kinerja yang dihasilkan dalam pelaksanaan pelayanan di Kecamatan Pauh dapat dilihat pada tabel berikut:

(38)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-21

Tabel 2.7

Data Perkembangan Kinerja Kecamatan Pauh

No Jenis Kegiatan 2014 Perkembangan Dalam Jumlah 2015 2016 2017 2018

1 Perkembangan jumlah target dan realisasi PBB Rp. 575.178.000 (Target) Rp. 584.086.026 (Realisasi) Rp. 1.119.623.392 (Target) Rp. 670.063.618 (Realisasi) Rp. 2.380.929.536 (target) Rp. 1.478.896.752 (Realisasi) - - 2 Perkembangan jumlah penertiban IMB - Surat Peringatan - Surat Peringatan Segel - Disegel - Pembongkaran 25 bh 22 bh 22 bh 80 bh 9 bh 4 bh 3 bh 117 bh 4 bh 1 bh - 3 Perkembangan penerimaan retribusi IMB Rp. 23.086.000,- (21 unit) Rp. 23.533.000,- (22 unit) Rp. 23.533.000,-( 22 unit) Rp. 22.436.500,-( 23 unit) Rp. 11.804.000,- ( 12 Unit ) 4 Perkembangan jumlah penduduk yang telah melakukan perekaman e-KTP 1.334

Wajib KTP 1.112 wajib KTP 2148 wajib KTP wajib KTP 1564 829 wajib KTP

5 KTP elektronik

yang diterbitkan 634 2329 2566 2833 1817

6 Kartu Kelurga

yang Diterbitkan 1781 2336 1444 1259 969

Sumber : LKPJ Kecamatan Pauh , Januari 2019

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya di Kecamatan beberapa pelayanan yang dilaksanakan oleh Kecamatan Pauh diantaranya:

a. Pemungutan pajak bumi dan bangunan (PBB) dilakukan setiap tahunnya dengan dukungan Kecamatan dan kelurahan, tapi kemudian terjadi perubahan kebijakan di tingkat daerah sehingga pada tahun 2017 dan 2018 pemungutan PBB tidak diserahkan sepenuhnya lagi di Kecamatan tapi Badan Pendapatan Daerah memiliki UPT sendiri yang mengelola pemungutan PBB tersebut.

(39)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-22

b. Untuk penertiban IMB pihak Kecamatan bekerjasama dengan satpol PP yang berada di Kecamatan dalam pelaksanaan penertiban di lapangan. c. Pelayanan perekaman eKTP bisa dilaksanakan di Kantor Camat Pauh tapi

terkendala dengan seringnya alat yang dipakai mengalami kerusakan sehingga jumlah wajib KTP yang melakukan perubahan berfluktuasi setiap tahunnya tergantung dengan kondisi alat.

d. Kebijakan penerbitan eKTP dan Kartu Keluarga berbeda setiap tahunnya. Pada awal tahun, penerbitan dilakukan di Kantor Catatan Sipil dan pada akhir tahun 2018 baru kemudian kewenangan penerbitan ini dilimpahkan ke Kecamatan. Saat penerbitan seringkali kendala yang ditemui yaitu blangko KTP yang habis sampai berbulan-bulan dan ketersediaan blangko yang ada juga tidak sebanyak kebutuhan masyarakat yang mengurus KTP, sehingga warga harus mengurus Suket ke kantor Catatan Sipil dan harus diperbaharui setiap 6 bulan.

(40)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-23

Tabel 2.8

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kecamatan Pauh

Sumber : Laporan Keuangan Kecamatan Pauh Tahun 2015-2019

Uraian

Anggaran Pada Tahun Realisasi Anggaran Pada Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Belanja Tidak Langsung 6.322.463.996,60 6.861.151.556,52 7.239.347.022,15 7.133.037.592,35 7.505.958.746,35 6.027.956.915,00 6.772.496.277,00 6.833.147.315,00 6.395.654.199,00 Belanja Langsung 3.132.127.725,00 3.212.105.675,00 2.957.092.175,00 3.440.937.705,00 7.098.979.875,00 2.926.600.360,00 3.126.462.289,00 2.862.905.797,00 3.317.473.800,00 Uraian

Rasio antara Realisasi dan Anggaran tahun Rata-rata pertumbuhan

2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi

Belanja Tidak Langsung 95,34 98,71 94,39 89,66 4,45 0,32

(41)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-24

Pada Tabel diatas, dapat dilihat bahwa penganggaran untuk pelaksanaan program dan kegiatan di Kecamatan Pauh mengalami kenaikan anggaran pertahunnya, rata-rata pertumbuhan anggaran Belanja Tidak Langsung adalah 4,45% dan Belanja Langsung 29,32%. Kenaikan anggaran terbesar terjadi pada tahun 2019 karena adanya dana alokasi umum (DAU) tambahan untuk Kelurahan. Rasio realisasi keuangan unntuk belanja langsung dari tahun 2015 s/d 2018 diatas 90%, dan untuk belanja tidak langsung terjadi fluktuasinaik dan turun sesuai dengan jumlah dan komposisi pegawai yang ada di Kecamatan dan Kelurahan.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kecamatan Pauh

Beberapa tantangan yang dimungkinkan dapat mempengaruhi penyelenggaraan tugas dan fungsi serta pencapaian tujuan meliputi :

1. Mobilisasi penduduk datang yang cukup banyak, sehingga tingkat heterogenitas penduduk meningkat yang menyebabkan rentannya muncul konflik sosial antara penduduk pendatang dan penduduk asli.

2. Tingkat partisipasi masyarakat terhadap pembangunan belum memadai dikarenakan mobilitas yang cukup tinggi, sehingga perlu pendekatan lebih untuk mengayomi masyarakat dalam mendukung program pemerintah.

3. Tingginya tuntutan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dan akuntabilitas pemerintahan, sehingga perlunya pengembangan sistem PATEN yang berbasis IT.

4. Belum optimalnya koordinasi dengan dan antar PD teknis terkait dalam mendukung pelaksanaan pemerintahan di kecamatan.

5. Kemampuan SDM Kecamatan dan kelurahan yang belum optimal dalam mengelola dana kelurahan.

Sedangkan peluang-peluang yang secara logis dapat dimanfaatkan, meliputi:

1. Adanya kebijakan otonomi daerah, untuk melimpahkan sebagian kewenangan urusan pemerintahan dan urusan umum lain dari Walikota kepada Camat, yang memungkinkan Camat untuk meningkatkan koordinasi, pembinaan, pengawasan, dll dalam penyelenggaraan pemerintahan.

2. Ketersediaan dukungan anggaran Kecamatan Pauh dalam penyelenggaraan pembangunan.

(42)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 II-25

3. Adanya Dukungan Komitmen Walikota dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas prasarana wilayah serta pelayanan publik yang tertuang dalam Program Unggulan Walikota Periode 2019-2024.

4. Adanya Peraturan walikota yang mendukung pelaksanaan tupoksi Kecamatan dan Kelurahan.

5. Adanya alokasi anggaran yang besar untuk Kelurahan sesuai PP Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan yang menyatakan bahwa Kota mengalokasikan anggaran sebesar 5% dari APBD untuk pembangunan sarana dan prasarana Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan ditambah dukungan dana dari APBN dalam DAU Tambahan untuk Kelurahan.

(43)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 III-1

B A B III

PERMASALAHAN DAN ISU - ISU STRATEGIS KECAMATAN PAUH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

Bertitik tolak dari kondisi pelayanan dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Pauh, maka Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Pelayanan yang berkembang terhadap Kecamatan Pauh yang berhasil diobservasi dan dihimpun fenomenanya sebagai berikut:

No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah Pendukung Data 1 Kurangnya kuantitas

dan kualitas SDM Kecamatan dan kelurahan

Jumlah ASN dan pembinaan ASN yang belum mencukupi sesuai kebutuhan

− Masih kurangnya jumlah sumber daya aparatur Kecamatan dan Kelurahan dalam rangka mendukung optimalisasi penyelenggaraan kegiatan;

− Masih kurangnya kapasitas

aparatur dalam

penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini;

Jumlah ASN dan honor daerah yang tersedia : 69 orang, yang dibutuhkan 171 orang 2 Kurang optimalnya pelayanan kepada masyarakat Masih belum stabilnya nilai indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Kecamatan

− Belum optimalnya sarana dan prasarana di Kecamatan dan Kelurahan untuk mendukung tugas utama Kecamatan dalam pelayanan terpadu perizinan dan non perizinan di Kecamatan sesuai kewenangan yang sudah dilimpahkan − Masih rendahnya inovasi yang

dibuat oleh Kecamatan dan Kelurahan dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat

− Masih banyaknya pengaduan masyarakat yang diajukan terkait masalah bangunan liar. − Belum optimalnya pelaksanaan

monitoring terkait ketentraman dan ketertiban serta penanggulangan bencana. − Belum optimalnya koordinasi

kegiatan pengentasan kemisikinan

− Masih belum optimalnya peran serta masyarakat dalam pembangunan;

− Masih belum optimalnya pemanfaatan dana Kelurahan.

Nilai IKM Kecamatan Pauh 2017: 76,4 2018 : 90,78 2019 : 77,85

(44)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 III-2

Permasalahan diklasifikasikan perbidang:

1. Permasalahan di Bidang Pemerintahan

a. Masih kurangnya jumlah sumber daya aparatur Kecamatan dan Kelurahan dalam rangka mendukung optimalisasi penyelenggaraan kegiatan;

b. Masih kurangnya kapasitas aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini;

c. Belum optimalnya sarana dan prasarana di Kecamatan dan Kelurahan untuk mendukung tugas utama Kecamatan dalam pelayanan terpadu perizinan dan non perizinan di Kecamatan sesuai kewenangan yang sudah dilimpahkan.

d. Masih rendahnya inovasi yang dibuat oleh Kecamatan dan Kelurahan dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat

2. Bidang Perizinan dan Pengawasan

a. Masih banyaknya pengaduan masyarakat yang diajukan terkait masalah bangunan liar.

3. Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Penanggulangan Bencana

a. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring terkait ketentraman dan ketertiban serta ppenanggulangan bencana

4. Bidang Kesejahteraan Sosial

a. Belum optimalnya koordinasi kegiatan pengentasan kemisikinan

5. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

a. Masih belum optimalnya peran serta masyarakat dalam pembangunan; b. Masih belum optimalnya pemanfaatan dana Kelurahan.

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Pauh sangat dipengaruhi dan merupakan penjabaran yang lebih detail dari perencanaan pembangunan Kota Padang. Berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Padang Tahun 2019 – 2024, dimana dijabarkan bahwa :

(45)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 III-3

a. Visi Walikota Padang dan Wakil Wali Kota Padang Terpilih 2019 – 2024

”Mewujudkan Masyarakat Kota Padang yang Madani Berbasis Pendidikan, Perdagangan, dan Pariwisata Unggul serta Berdaya Saing ”

Visi RPJMD Kota Padang memperlihatkan konsistensi keinginan untuk mewujudkan Visi RPJPD Kota Padang yakni masyarakat madani melalui pembangunan sektor perdagangan, pendidikan dan pariwisata yang unggul. Visi yang sarat makna ini

memerlukan penjelasan agar setiap stakeholders memiliki satu pemahaman dan satu

interpretasi terhadap visi pembangunan Kota Padang sehingga Visi menjadi lebih komunikatif untuk diwujudkan bersama. Penjelasan visi RPJMD Kota Padang periode 2020-2025 adalah sebagai berikut:

1. Masyarakat Madani

Madani dalam visi ini diartikan sebagai masyarakat perkotaan yang beradab yang memiliki tatanan kehidupan yang demokratis. Masyarakat madani berpegang teguh pada demokrasi, menghargai hak asasi manusia, taat hukum dan

menghormati nilai keadilan dan peradaban. Masyarakat madani disebut juga civil

society karena tatakrama kehidupan diatur oleh hukum dan undang-undang berdasarkan kesepakatan tentang kesetaraan untuk kemajuan yang membentuk

budaya perkotaan (urban culture). Masyarakat madani memiliki kebebasan untuk

membincangkan kepentingan bersama dan menyalurkannya ke berbagai lembaga yang relevan. Komunitas Madani juga berhak menolak kekuatan yang berlebihan pada satu pihak atau kelompok dan mendominasi pemilikan kekayaan. Negara menjamin tersedianya ruang, barang dan layanan publik serta investasi pemerintah dengan kesepakatan yang menjamin kepentingan bersama belandaskan azas kebebasan, keadilan dan kemakmuran. Misi untuk mewujudkan masyarakat Kota Padang yang madani sudah selaras dengan adat dan budaya Minangkabau yang egaliter yang memerlukan pengetahuan dan pemahaman tentang adat dan agama yang berkaitan dengan etika dan moral.

2. Pendidikan sebagai basis masyarakat madani

Masyarakat madani akan tercipta jika masyarakatnya memiliki pengetahuan yang luas dan pendidikan yang berkualitas. Orientasi pendidikan masyarakat madani lebih mengutamakan pembangunan jiwa dan karakter masyarakat sehingga menjadi masyarakat madani yang unggul dan mampu bersaing secara global. Masyarakat Kota Padang yang madani akan dapat diwujudkan melalui pendidikan karakter yang demikian.

(46)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Pauh Tahun 2019 – 2024 III-4

3. Perdagangan sebagai basis masyarakat madani

Perdagangan akan menjadi basis masyarakat madani karena akan menumbuhkan pembangunan inklusif melalui pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di lingkungan Provinsi Sumatera Barat maupun daerah tetangga yang berdekatan, dan akan menjadikan Kota Padang sebagai pusat perdagangan. Posisi Kota Padang sebagai pusat perdagangan akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga kota. Jiwa kewirausahaan masyarakat kota Padang yang tergolong tinggi menjadi keuntungan kompetitif bagi masyarakat madani untuk menjadi unggul dan berdaya saing.

4. Pariwisata sebagai basis masyarakat madani

Pariwisata di Kota Padang sebagai basis untuk mewujudkan masyarakat madani

adalah pariwisata yang berorientasi wisata halal (halal tourism), karena

masyarakat madani berlandaskan kepada nilai-nilai demokrasi, menghargai hak asasi manusia, taat hukum dan menghormati nilai keadilan dan peradaban. Wisata halal yang dimaksud berpedoman kepada sebelas standar pariwisata halal yang ditetapkan Global Muslim Travel Indekx (GMTI). Pariwisata akan menarik sektor

atau memiliki hubungan ke belakang (backward lingkage) yakni sektor primer

pertanian (tanaman dan hortikultura, perikanan, peternakan, perkebunan, dan kehutanan), dan akan mendorong sektor lain atau memiliki hubungan kedepan (forward lingkage) untuk tumbuhnya industri, perdagangan dan jasa melalui hubungan pemasaran yang luas. Pariwisata akan mempercepat integrasi pembangunan lintas sektor sehingga pertumbuhan ekonomi kota Padang dapat dipercepat.

5. Unggul dan Berdaya Saing

Makna unggul dan berdaya saing yang dimaksud adalah masyarakat madani kota Padang memiliki keunggulan sebagai sumber daya insani dalam mengelola sumber daya pembangunan kota, dan secara kompetitif menunjukkan kemampuan bersaing, baik ditingkat regional, nasional bahkan internasional. Unggul dan berdaya saing ditandai oleh tingginya produktifitas dan daya saing manusia sebagai sumberdaya pembangunan melalui pendidikan berkualitas dan berkembangnya pariwisata dan perdagangan di Kota Padang.

Gambar

Tabel 4.1/ TC.25

Referensi

Dokumen terkait

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Sidorejo adalah menyediakan dokumen perencanaan Kecamatan Sidorejo untuk kurun waktu Tahun 2017 – 2022 yang

Dokumen Rencana Strategis Kecamatan Kembang Janggut Tahun 2016- 2021 merupakan dokumen resmi perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk 5 (lima) tahun kedepan, yang

Dokumen Rencana Strategis Perangkat Daerah Kecamatan Tawangsari Tahun 2016-2021 merupakan dokumen resmi perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk memberikan arah

Rencana Stategis (Renstra) 2019 – 2024 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal merupakan bagian dari Renstra Perangkat Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2019 – 2024

Dokumen Rencana Strategis Perangkat Daerah Kecamatan Tawangsari Tahun 2016-2021 merupakan dokumen resmi perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk memberikan

Rencana Strategis Badan Penelitian Dan Pengembangan Kota Medan ini disusun sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Dalam Rencana Strategis Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Lombok Barat Tahun 2019-2024 telah ditetapkan rumusan pernyataan Visi, Misi, Tujuan

Penyusunan Rencana Strategis Perubahan (Renstra Perubahan Perubahan) Kecamatan Ngimbang Tahun 2016–2021, merupakan tindak lanjut pelaksanaan Undang–Undang Nomor 25 Tahun