• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sanitasi Lingkungan Rumah Dan Sosial Budaya Masyarakat Pesisir Pantai Terhadap Kejadian Skabies Di Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai Tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sanitasi Lingkungan Rumah Dan Sosial Budaya Masyarakat Pesisir Pantai Terhadap Kejadian Skabies Di Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai Tahun 2012"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Skabies adalah erupsi kulit yang disebabkan infestasi dan sanitisasi oleh kutu Sarcoptes Scabiei Varietas Hominis dan bermanifestasi sebagai lesi popular, pustul, vesikel, kadang-kadang erosi serta krusta, dan terowongan berwarna abu-abu yang di sertai keluhan subyektif sangat gatal. Pada tahun 2011 skabies menduduki posisi ke 7 dari 10 penyakit terbesar di kota Tanjungbalai dengan insiden 8854/100.000 penduduk dan menduduki posisi ke 3 dari 10 penyakit terbesar di Kelurahan Pematang Pasir dengan insidensi 605 penderita.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh sanitasi lingkungan rumah dan sosial budaya masyarakat pesisir terhadap kejadian skabies di Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain case controle. Populasi penelitian adalah seluruh penderita penyakit kulit yang datang berobat ke Puskesmas Pematang Pasir dengan jumlah sampel 104 responden yang terdiri dari 52 responden kelompok kasus dan 52 responden kelompok kontrol, dengan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel non random, karena adanya tehnik matching pada variabel jenis kelamin. Analisa data menggunakan uji regresi logistik berganda pada α= 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan variabel karakteristik yang berhubungan adalah pendidikan dan pekerjaan, pada variabel sanitasi lingkungan rumah yang berhubungan dengan kejadian skabies yaitu kualitas fisik air sedangkan yang tidak berhubungan adalah kepadatan penghuni, kelembaban dan kuantitas air. Berdasarkan variabel sosial budaya masyarakat yang memiliki hubungan dengan kejadian skabies yaitu kebiasaan dan kepercayaan, sedangkan yang tidak berhubungan adalah pengetahuan dan sikap. Hasil uji regresi logistik berganda diketahui variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian skabies adalah kebiasaan.

Disarankan kepada Puskesmas meningkatkan penyuluhan tentang rumah sehat yang berkaitan dengan skabies khususnya di kelurahan pematang pasir, guna mencegah terjadinya penularan skabies serta kepada masyarakat agar memebiasakan hidup bersih dan sehat.

Kata Kunci : Skabies, Sanitasi Lingkungan Rumah, Sosial Budaya Masyarakat Pesisir Pantai

(2)

ABSTRACT

Scabies is skin eruption caused by the investment and sanitation of Sarcoptes Scabiei Varietas Hominis and manifests as popular lesions, pustules, vesicles, erosion and crusting as well as gray colored tunnel accompanied by subjective complaint of itchiness. In 2011, Scabies were the 7th of the 10 greatest diseases in the City of Tanjungbalai with the incidents of 8,854/100,000 residents and the 3rd

The purpose of this analytical descriptive study with case-control design was to analyze the influence of home environment sanitation and social culture of coastal community on the incident of scabies in Kelurahan Pematang Pasir, Teluk Nibung Subdistrict, the City of Tanjungbalai. The population of this study was all of those suffering from scabies who visited Puskesmas Pematang Pasir to have treatment. The samples for this study were 104 respondents selected through purposive sampling technique. The 104 respondents were divided into two groups; 52 respondents for case/experiment group and 52 respondents for control group. The data obtained were analyzed through multiple logistic regression tests at α = 0.05.

of the 10 greatest diseases in Kelurahan Pematang Pasir with the incidents of 605 cases.

The result of this study showed that the variables of characteristics which are related were education and occupation. The variables of home environment related the incident of scabies were physical quality of water while the occupant density, moisture, and water quantity did not have any relationship with the incident of scabies. Based on the variables of social culture of community, habit and belief had relationship with the incident of scabies while knowledge and attitude did not have any relationship with the incident of scabies. The result of multiple logistic regression tests showed that the most dominant variable influencing the incident of scabies was the habit.

The management of Puskesmas (Community Health Center) is suggested to improve the extension on healthy house related to the incident of scabies, especially in Kelurahan Pematang Pasir, to prevent the spread of scabies and the community members are suggested to get used to clean and healthy life.

Keywords: Scabies, Home Environment Sanitation, Social-Culture of Community, Coastal Area

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai salah satu contoh data mart seperti gambar di bawah adalah data absensi yang dapat dimodifikasi penggunaannya untuk absensi perkuliahan, absensi ujian

The development of supplementary cementitious materials (SCMs) is said to be fundamental to advancing low-cost construction materials to be used in the production of

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk memeroleh gambaran atau memahami mengenai pola komunikasi terapeutik melalui perilaku verbal dan nonverbal yang dilakukan para

Dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir saya dengan Judul “Analisis Tingkat Keekonomisan Terhadap Penggunaan Profil Kastela Sebagai Balok Pada Konstruksi Baja (Studi

The reactivity of CFBC fly ashes in the presence of water can be related to their chemical composition, essentially the quantity of silica, alumina, lime and sulfate that

Pembahasan penyebaran informasi gaya hidup sehat dengan menerapkan food combining ditinjau dari teori difusi inovasi didasarkan pada pola pengaturan asupan makanan yang

The sustainable, dynamic and participative solution includes (i) land cover and land use mapping using remote sensing and GIS, (ii) population density mapping using

Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan yang bervariasi dalam permainan bola kecil beregu dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja sama regu, sportivitas, dan