NERACA DAN LAPORAN ARUS KAS Brenda Olivia Wijaya
*Atma Jaya Makassar University-Indonesia Email: brendaolivia2006@gmail.com
Tujuan pembelajaran: Memahami fungsi neraca
Mengindentifikasi klasifikasi utama dari neraca Membuat sebuah neraca
Menentukan informasi neraca yang memerlukan pengukapan tambahan Menjabarkan teknik pengungkapan pada neraca
Mengindetifikasi tujuan laporan arus kas Membuat laporan arus kas
A NERACA
Neraca atau laporan posisi keuangan adalah laporan yang menyajikan
informasikumulatif mengenai aktiva, kewajiban, dan modal pemegang saham, yang disajikan pada akhir periode tertentu. Salah satu dari bagian laporan keuangan ini, menyajikan informasi terkait sifatdan jumlah investasi dalam sumber daya
perusahaan atau dalam hal ini kekayaan perusahaan,kewajiban kepada kreditor, dan modal pemilik. Sehingga, neraca dapat membantu meramalkan jumlah, waktu, dan sebuah ketidakpastian arus kas di masa mendatang.Dilihat dari isinya, neraca adalah dasar perhitungan tingkat pengembalian dan dasar evaluasi struktur modal perusahaan. Informasi dalam neraca juga dapat digunakan untuk menilairisiko perusahaan dan arus kas masa depan. Dalam hal ini, neraca dapat dimanfaatkan untuk menganalisis likuiditas,solvensi,dan,fleksibilitas keuangan perusahaan
Solvensi adalah rasio yang mengacu pada kemampuan perusahaan dalam membayar utang-utangnya pada saat jatuh tempo. Dapat dikatakan sebuah
perusahaan berisiko apabila perusahaan yang memiliki utang baik jangka pendek maupun jangka panjang, sementara aktivayang dimiliki perusahaan yang
seharusnya dialokasikan untuk ekspansi dan pengembangan perusahaan harus didistribusikan untuk menutup utang-utang tersebut. Sehingga resiko yang dihadapi bukan hanya aktiva perusahaan yang berkurang, lebih buruk lagi aktiva tidak
dapatmenutupi utang-utang perusahaan
Fleksibilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam hal mengambilkeputusan*keputusan yang efektif dalam hal pengembangan perusahaan terkait dengan kondisikeuangan perusahaan. apapabila kondisi
keuangan perusahaan dikatakan tidak sehat, makakeputusan-keputusan yang akan dikeluarkan oleh pemilik perusahaan akan sangat terbatasmelihat dengan
terbatasnya aktiva yang dimiliki saat ini. Sehingga dalam kata lain, semakintinggi tingkat fleksibilitas perusahaan, makan semakin kecil risiko yang akan
dihadapi perusahaan tersebut
Selain kegunaan-kegunaan neraca bagi pengguna laporan keuangan, terdapat beberapakelemahan juga yang dimiliki oleh neraca. -eberapa diantaranya adalah, yang pertama, hamper seluruh aktiva dan kewajiban dicatat sebesar biaya
historisnya. akibatnya, informasi yangdiungkapkan pada neraca memiliki tingkat reabilitas yang lebih tinggi, sementara penggunaan prinsip nilai wajar yang
dianggap lebih relevan tidak dilaporkan.yang kedua, dalam menentukan berbagai pos yang dilaporkan di dalam neraca, menggunakan pertimbangan dan estimasi. Dan yang terakhir, dalam melaporkan sebuah laporan posisi keuangan, seringkali banyak pos-pos yang merupakan nilai finansial atau material bagi perusahaan, namun diabaikan karena tidak dapat dicatat secara objektif. Contoh yang paling konret adalah ketika aktiva tak bewujud yang merupakan aktiva paling berharga dalam sebuah perusahaan, namun tidak dilaporkan di dalamneraca karena ukuran objektifitasnya sulit untuk dinilai. Dalam beberapa kasus, banyak perusahaan yang mengalami kebangkrutan akibat dari ketidak patuhannya dalam prinsip
full disclosure
Dalam menyusun laporan posisi keuangan atau neraca, yang perlu diperhatikan adalahdalam menempatkan pos-pos secara sistematis agar dapat dilihat hubungan antara pos-pos tersebut, dan dapat diidentifikasi tingkat likuiditas dari masing-masing pos. Dalam hal ini,diperlukan klasifikasi dari neraca sehingga dapat menyusun neraca yang baik
Setiap pos harus dilaporkan dan diklasifikasikan terpisah dengan rincian yang tepatsehingga pengguna laporan keuangan dapat menilai jumlah, penetapan waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan, serta mengevaluasi faktor likuiditas dan fleksibilitas keuangan, profitabilitas, serta risiko perusahaan. untuk
pos*pos yang memiliki karakeristik serupa danmemisahkan pos-pos yang memiliki karakteristik yang berbeda seperti, aktivitas yang berbeda jenis dan fungsinya yang diharapkan pada operasi utama atau aktivitas lainnya, aktiva dankewajiban yang memiliki implikasi berbeda atas fleksibilitas keuangan perusahaan, dan aktivadan kewajiban yang memiliki perbedaan karakteristik likuiditas.
Tiga kelompok pos yang umum terdapat dalam laporan posisi keuangan atau neracaadalah aktiva, kewajiban, dan ekuitas
Aktiva, adalah hasil perolehan dari transaksi yang terjadi di masala lalu maupunsekarang atau kekayaan yang dimiliki dan dikendalikan penuh oleh perusahaan, danmanfaat ekonomi yang mungkin diperoleh di masa mendatang. Kewajiban, adalah pengorbanan manfaat ekonomi, dalam hal ini adalah aktiva yang telah lalu, masa kini, maupun masa depan sebagai pemenuhan kebutuhan
perusahaan.
Ekuitas, adalah modal yang mana mendasari kegiatan operasional perusahaan sebagai basis pendanaan kegiatan tersebut yang di masa depan akan mengalami kenaikanataupun penurunan yang disebabkan oleh penggunaan dan alokasi dari aktiva dankewajiban tertentu.
Aktiva tidak lancer
Aktiva tidak lancer meliputi beberapa pos di bawah ini : Investasi jangka panjang
Investasi jangka panjang disajikan dalam neraca tepat dibawah aktiva lancar. Investasi jangka panjang biasanya dipegang selama bertahun*tahun. Investasi jangka panjang terdiri dari empat jenis investasi berikut:
1. Investasi dalam sekuritas,seperti obligasi,saham biasa,atau wesel jangka panjang
2. Investasi dalam aktiva tetap berwujud,yang saat ini tidak digunakan dalam operasi,seperti tanah yang di tahan untuk spekulasi
3. Investasi yang di sisihkan dalam dana khusus,seperti dana pelunasan,dana pensiun,atau dana ekspansi pabrik
4. Investasi dalam anak perusahaan atau afiliasi yang tidak konsolidasi
Properti, Pabrik, dan Peralatan
Properti, pabrik, dan peralatan adalah jenis aktiva yang berumur panjang dan bersifat tahanlama yang digunakan dalam aktivitas operasional perusahaan. Aktiva tersebut terdiri dari propertiatau kekayaan fisik seperti tanah, bangunan, mesin, peralatan, dan sumber daya yang tidak dapatdiperbaharui. Sebagian besar dari aktiva ini juga dapat disusutkan, kecuali tanah. Penilaian akumulasi penyusutan harus diungkapkan sebagai pengurang dari nilai guna aktiva tersebut
Aktiva tak berwujud tidak termasuk ke dalam intrumen keuangan karena tidak memiliki s u b s t a n s i fisik. Aktiva tak berwujud meliputi paten,
hakcipta, franchise,Goodwill, m e re k dagang, nama dagang, dan kepercayaan pelanggan. Pada umumnya, semua aktiva tak berwujuddiamortisasi selama masa manfaatnya. Aktiva tak berwujud dapat menjadi sumber daya ekonomi yang paling signifikan yang dimiliki oleh perusahaan, namun banyak perusahaan
yangmengabaikannya dalam pengungkapan laporan keuangan karena sisi objektifitasnya sulit diidentifikasi
Aktiva Lainnya
Pos-pos yang termasuk aktiva lain-lain meliputi biaya-biaya dibayar dimuka seperti biaya pensiun, piutang jangka panjang, pajak penghasilan yang ditangguhkan, dan kas dan sekuritas yang dibatasi. Perusahaan harus membatasi bagian ini hanya untuk pos-pos tidak biasa yang cukup berbeda dengan aktiva yang termasuk dalam kategori khusus
Investasi jangaka pendek
Investasi jangka pendek dalam hal ini investasi dalam sekuritas utang dan ekuitas harus dilaporkan sebagai aktiva lancar dan dikelompokkan dalam tiga klasifikasi untuk tujuan pelaporan yang terpisah
1. Sekuritas yang dipegang hingga jatuh tempo, adalah jenis sekuritas kewajiban perusahaan yang memiliki nilai positif dan memiliki kemampuan untuk dipegang sampaidengan tanggal jatuh temponya.
2. Sekuritas perdagangan, adalah jenis sekuritas kewajiban dan modal yang terutamadiotorisasi dan dipegang untuk dijual dalam jangka waktu dekat untuk mendapat k a n untung atas selisih harga jangka pendek tersebut. 3. Sekuritas yang tersedia untuk dijual, adalah jenis sekuritas kewajiban dan
modal yan tidak dapat dikelompokkan sebagai sekuritas yang dapat dipegang hingga jatuh tempodan sekuritas perdagangan.
Kas
Umumnya kas terdiri atas uang tunai dan giro. Kas atau dalam bentuk mata uang ini adalahseluruh aktiva yang likuid dan dapat direduksi. atau alat pertukaran yang dapat diterima bank untuk disimpan. Sementara ekuivalen kas adalah investasi yang sangat likuid dan aman sehinggadalam prakteknya sama dengan uang tunai. Untuk keperluan laporan keuangan, ekuivalen kasdiartikan sebagai surat berharga yang sangat likuid dengan nilai pasar dan waktu jatuh tempoyang diketahui. juga surat berharga pasar uang jangka pendek
Modal atau ekuitas pemilik adalah salah satu kelompok yang diungkapkan di dalam neracasejumlah nilai par yang diotorisasi, diterbitkan dan beredar. modal atau ekuitas pemilik ini dapat diperoleh berdasarkan perjanjian modal saham dan laba ditahan dari periode tertentu. Pos-pos yang terdapat dalam kelompok modal adalah
Modal saham, yaitu nilai par atau yang ditetapkan atas saham yang
diterbitkan. Moda lsaham melingkupi saham biasa dan saham preferen. baik saham biasa maupun preferen, perusahaan harus mengungkapkan nilai par dan nilai saham yang diotorisasi, diterbitkandan beredar
Saham premium, yaitu kelebihan jumlah yang dibayar dari jumlah yang tertera padalembar saham atau nilai par.
Laba ditahan, yaitu laba perusahaan yang tidak didistribusikan. laba ditahan dibagidalam laba ditahan yang tidak semestinya, yaitu nilai yang tersedia untuk mendistribusikan dividen, dan laba ditahan yang terbatas seperti perjanjian pinjaman.
Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya, yaitu jumlah total dari pos-pos pendapatankomprehensif lain-lain.
Saham treasury, yaitu saham yang beredar kemudian dibeli kembali oleh perusahaan.
Bunga tak terkendali, yaitu kepentingan dari para pemegang saham yang biladikumpulkan memiliki kurang dari separuh saham dalam suatu
perusahaan. pada neracakonsolidasi perusahaan yang anak perusahaannya tidak dimiliki sepenuhnya, makadilaporkan sebagai suatu kewajiban
Kewajiban
Pos-pos kewajiban dikelompokkan menjadi dua, yaitu kewajiban jangka panjang dan kewajiban jangka pendek.
A. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang diperkirakan tidak akan dilikuidasi dalasiklus operasi yang normal, melainkan akan dibayar pada pada tanggal tertentu pada periode yang biasanya lebih dari satuh tahun
akuntansi
B. Kewajiban Jangka Pendek
Dari klasifikasi pospos pada neraca yang telah dibahas sebelumnya, maka format dari penyusunan lapran posisi keuangan atau neraca secara komprehensif adalah sebagai berikut
B LAPORAN ARUS KAS
Berbeda dengan laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca yang menyajikaninformasti mengenai pos-pos di dalam persamaan dasar akuntansi yang saling berhubungan danterperinci, laporan arus kas adalah suatu laporan keuangan yang menunjukkan sumber-sumber kas dan penggunaan basis kas yang masuk atau keluar dalam berbagai transaksi bisnis. Hasil netonya tercermin dalam neraca perkiraan kas dalam suatu periode waktu tertentu. atau merupakan laporan
mengenai perubahan dalam posisi keuangan karena aliran kas, bukan karenamodal kerja. laporan ini juga menunjukkan pengaruh kas dari aktiva-aktiva suatu bisnis periode tertentu, yang memisahkan aliran kas menjadi aliran kas operasi, investasi, dan pendanaan
Tujuan utama laporan arus kas adalah untuk menyediakan informasi yang relevan terkaitdengan penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama periode akuntansi tertentu.Pelaporan sumber, tujuan pemakaian, dan kenaikan atau
eksternal mengetahui apa yang terjadi terhadapsumber daya perusahaan yang paling likuid tersebut.
Penerimaan kas dan pembayaran kas selama satu periode akuntansi dapat
diklasifikasikandalam laporan arus kas menjadi tiga aktivitas yang berbeda, yaitu : 1. Aktivitas operasi, yaitu meliputi pengaruh kas dari transaksi yang terjadi
untuk menentukan laba bersih.
2. Aktivitas investasi, yaitu meliputi pemberian dan penagihan pinjaman serta perolehandari pelepasan investasi, baik utang maupun ekuitas, serta
property, pabrik, dan peralatan
3. Aktivitas pendanaan, yaitu melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik.Aktivita pendanaan ini meliputi perolehan sumber daya dari pemilik dankomposisinya kepada mereka dengan pengembalian atas dan dari investasinya dan pinjaman dan pelunasan dari kreditor
Informasi untuk membuat laporan arus kas biasanya berasal dari neraca komparatif,laporan laba rugi periode berjalan, dan data transaksi terpilih. Pembuatan laporan arus kas darimelalui tahap-tahap berikut ini :
Penentuan kas yang disebabkan oleh aktivitas atau digunakan dalam operasi. Penentuan kas yang disediakan atau digunakan dalam kegiatan investasi
dan pembiayaan.
Penentuan perubahan kas, baik kenaikan maupun penurunan, selama periode berjalan.
Rekonsiliasi perubahan kas pada saldo kas awal dan saldo kas akhir Kas yang disediakan oleh aktivitas operasi adalah kelebihan penerimaan kas
atas pengeluaran kas dari aktivitas operasi, yang ditentukan dengan mengkonversi laba bersih atasdasar akrual menjadi dasar kas. Hal ini dilakukan dengan
menambahkan atau mengurangkan laba bersih pos-pos dalam laporan laba rugi yang tidak mempengaruhi kas. Sedangkan aktivitas pendanaan dan investasi dilaporkan dalam skedul terpisah di bagian bawah laporan arus kas maupun dalam catatan terpisah atas laporan keuangan. pelaporan aktivitas nonkas seperti
itumemenuhi prinsip pengungkapan penuh
Free cash flows adalah jumlah arus kas perusahaan untuk membeli investasi