Pintar Menanggapi Siaran atau Informasi
Hampir setiap hari kita semua berhadapan dengan informasi. Informasi begitu mudahnya tersebar dengan bermacam-macam media. Ada media elektronik seperti televisi dan radio, ada media cetak, seperti koran dan majalah, dan masih banyak media lain. Kita semua memang memerlukan informasi. Karena informasi memberikan pengetahuan kepada kita semua. Selain itu informasi juga mempermudah kita untuk melakukan tindakan dan mengurangi kegagalan.
Mengomentari informasi juga bisa kita lakukan sewaktu-waktu. Jika kita memperoleh informasi, kemudian ingin mengomentarinya. Ada banyak manfaat untuk mengomentari informasi, di antaranya melatih berpikir kritis dan berani mengemukakan pendapat. Melatih berpikir kritis ketika mengomentari informasi adalah ketika kita mendapat informasi kemudian kita mampu mengeluarkan ide-ide dan pendapat yang berhubungan dengan informasi yang disampaikan. Berani mengemukakan pendapat dimaksudkan kita berani menyalurkan ide dan pendapat kita di depan umum.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengomentari informasi, yakni:
1. Mencari informasi yang akan kita komentari. Informasi bisa didapat di mana saja. Informasi yang didengarkan di radio, juga dapat kita komentari.
2. Mengemukakan informasi secara jelas.
3. Mempergunakan bahasa komunikasi yang mudah dimengerti.
4. Komentar bisa bernada positif ataupun negatif.
Sebagai contoh, di bawah ini ada informasi. Informasi di bawah ini bisa dibacakan oleh teman atau dengan mendengarkan radio, kemudian memberi komentar pada informasi yang kita dapat.
Infomasi I
Raih Sukses dengan Lele Dumbo
Namun sayang, budidaya lele dumbo belum banyak diminati, sehingga harus didatangkan dari luar daerah.
“Biaya operasional untuk budidaya terlalu tinggi diantaranya adalah mahalnya harga pakan, sehingga harga dari petani ikan lele dumbo DIY tidak mampu bersaing dengan harga petani ikan dari luar daerah. Untuk mengatasi hal ini maka perlu adanya pembinaan dan pendampingan Usaha yang benar untuk para petani ikan di DIY, baik dari instansi pemerintah, maupun pihak-pihak yang peduli.”
Budidaya ini juga bukan tanpa kendala. Bahwa banyaknya burung pemakan ikan seperti Cangawu dan sebagainya sangat merugikan petani ikan. Perlindungan terhadap satwa langka itu memang penting, akan tetapi perlu diperhatikan oleh pihak-pihak terkait seperti pengelola kebun binatang harus bertanggung jawab terhadap satwa yang bisa merugikan petani ikan, salah satunya dengan menyediakan makanan yang cukup di area kebun binatang tersebut.
Selanjutnya disampaikan pula bahwa dia juga meberikan pelayanan dengan membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin berlatih secara kelompok maupun individu tentang tatacara budidaya lele dumbo.
Informasi II
Umbul Pajangan, Sumber Penghidupan
Sumber mata air yang satu ini menjadi „primadona‟. Selain debit airnya yang sangat besar, warga pun mencari penghidupan melalui keberadaan mata air ini, mata air yang oleh warga disebut Umbul Pajangan.
Siapa yang tak tahu Umbul Pajangan? Sumber mata air yang besar tersebut terkenal hingga ke luar daerah. Airnya yang jernih dan belum pernah kering meskipun kemarau panjang, membuatnya menjadi teristimewa. Umbul Pajangan merupakan potensi alam seluas 300 m2
dengan kedalaman dua meter dari permukaan tanah. Umbul ini dikelilingi lahan pertanian yang sangat subur, berada di Dusun Pajangan, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman.
Menurut Ngadino, kepala dusun setempat, Umbul Pajangan sudah sejak nenek moyang. Umbul Pajangan banyak dimanfaatkan warga sebagai sumber air bersih. Masih membekas di ingatan Ngadino, tahun 1960, ketika belum ada sumur-sumur. Kepada Umbul Pajanganlah kemudian warga menjatuhkan pilihan untuk mendapatkan sumber air bersih. Saat ini, selain digunakan sebagai tempat pemandian, Umbul Pajangan
juga mengairi lahan pertanian di sebelas padukuhan. “Saya berharap partisipasi warga untuk selalu ikut bertanggungjawab dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar umbul yang merupakan salah satu
sumber untuk kehidupan masyarakat,” terang Ngadino.
Bapak Marno, lelaki sepuh yang merupakan tokoh masyarakat dusun Pajangan, menceritakan secara gamblang cerita Umbul Pajangan. Umbul Pajangan yang memiliki debet air sekitar 65 liter per detik ini, pada tahun 1987 pernah akan ditutup oleh pemerintah Daerah Kabupaten Sleman dengan tujuan airnya akan dialirkan untuk kebutuhan air bersih di perkotaan. Akan tetapi karena tidak mendapat persetujuan warga sekitar sehingga program tersebut akhirnya dihentikan meskipun pembangunannya sudah berjalan, dengan dipasang pipa-pipa aliran air bersih. Keinginan warga ini sangat beralasan diantaranya adalah bagaimana dengan sawah-sawah mereka jika umbul ini ditutup, apalagi di saat musim kemarau panjang.
Contoh Komentar untuk Informasi I
Belum banyaknya orang yang tertarik untuk membudidayakan lele dumbo menyebabkan peluang yang besar bagi masyarakat jika ingin mencoba usaha ini. Lele dumbo sebenarnya mempunyai peluang yang besar untuk dikembangkan, asal harus ada perhatian dari pemerintah setempat. Salah satu cara untuk menarik masyarakat untuk membudidayakan lele dumbo adalah dengan cara pelatihan dan sosialisasi oleh pihak pemerintah kepada masyarakat, bekerjasama dengan para pengusaha lele dumbo sebagai pembicaranya. Selain itu, jika masyarakat telah mempunyai minat untuk membudidayakan lele dumbo di sekitar rumahnya, pemerintah juga harus membantu untuk mencarikan pinjaman modal, juga pemantauan secara berkala. Agar progam ini dapat berjalan maksimal.
Contoh Komentar untuk Infomasi II
Umbul Pajangan adalah salah satu harta yang bernilai di dusun Pajangan, oleh karenanya, kita semua harus turut melestarikan. Umbul pajangan yang multifungsi menjadikan banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada umbul pajangan. Selain itu, umbul pajangan juga digunakan untuk mengaliri sawah-sawah yang ada di sekitar.
